Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PPKN

“ WARGA DAN KEWARGANEGARAAN ”

Disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah PPKN

Dosen Pengampu:

Ida Fauziatun Nisa, M.Pd.I.

Penyusun :

1. Ummul khoiriyah : 210101134


2. Aris kurniawan : 210101166

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 2D

FAKULTAS TARBIYAH

UNIVERSITAS NU SUNAN GIRI BOJONEGORO

2022
KATA PENGANTAR

Assalamualikum Wr.Wb

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpah rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul: "warga dan kewarganegaraan "

Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada ida


fauziatun nisa,m.pd.i Selaku dosen mata kuliah PKNI Tugas yang telah diberikan
ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait "WARGA DAN
KEWARGANEGARAAN"
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna.oleh karena
itu,kritik dan saran yang membangun akan kami terima. Semoga makalah ini bisa
memberikan manfaat bagi berbagai pihak.

Wa’alaikumsalam Wr.Wb

Bojonegoro,15 Maret 2022

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

JUDUL .................................................................................................. .i
KATA PENGANTAR .......................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latarbelakang .............................................................................. 1
B. Rumusan masalah ....................................................................... 1
C. Tujuan ......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi warganegara .................................................................. 2
B. Warga negara dan bukan warga negara ...................................... 2
C. Konsep dasar warganegara .......................................................... 3
D. Definisi kewarganegaraan ........................................................... 4
E. Asas kewarganegaraan ................................................................ 5
F. Unsur-unsur kewarganegaraan .................................................... 6
G. Problem kewarganegaraan .......................................................... 6
H. Kehilangan kewarganegaraan RI ................................................ 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 9
B. Saran............................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Negara sebagai suatu entitas adalah abstrak. Yang tampak adalahunsur-


unsur Negara yang berupa rakyat, wilayah, dan pemerintah. Salahsatu unsur Negara
adalah rakyat. Rakyat yang tinggal di wilayah Negaramenjadi penduduk suatu
Negara. Warga negara memiliki hubungandengan negaranya. Kedudukannya
sebagai warga negara menciptakanhubungan berupa peranan, hak , dan kewajiban
yang bersifat timbal balik.

Warga negara diartikan dengan orang-orang sebagai bagian darisuatu


penduduk yang menjadi unsur negara atau warga dari suatu negarayakni peserta
dari suatu persekutuan yang di dirikan dengan kekuatan bersama. Setiap warga
negara mempunyai hak dan kewajiban masing-masing yang harus dilakukannya.
Segala sesuatu tentang hak dankewajiban tersebut sudah diatur oleh negara. Dan
demi terwujudnyakesejahteraan setiap warga negara kita harus dapat
menyeimbangkan antar hak dan kewajiban.

B. RumusanMasalah
1. Apakah definisi dari warganegara ?
2. Jelaskan tentang warganegara dan bukan warganegara!
3. Bagaimana Konsep dasar warganegara ?
4. Apa definisi kewarganegaraan ?
5. Apa saja asas kewarganegaraan ?
6. Bagaimana nsur-unsur kewarganegaraan ?
7. Sebutkan problem kewarganegaraan ?
8. Apakah penyebab kehilangan kewarganegaraan RI ?

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. WARGANEGARA

Pengertian warganegara.

Warga negara merupakan seseorang atau individu yang tinggal dan menjadi
bagian dari suatu masyarakat di wilayah tertentu. Sebagai salah satu unsur dari
terbentuknya suatu negara yaitu warganya, warga negara secara sederhana dapat
diartikan sebagai semua orang yang tinggal serta bertumbuh di negara tersebut.

Jika dikaitkan dengan negara Indonesia, maka warga negara Indonesia adalah
semua orang yang tinggal di wilayah negara Indonesia itu sendiri. Namun, apa
pengertian secara spesifik warga negara itu sendiri? Simak informasi berikut,
beserta fungsi, hak dan kewajiban seseorang sebagai warga negara.

Pengertian warganegara menurut para ahli

a. Menurut Wolhoff.

Kewarganegaraan merupakan keanggotaan dari suatu bangsa tertentu yakni


sejumlah manusia yang terikat dengn yang lainnya karna kesatuan bahasa
kehidupan sosial & budaya serta kesadaran nasionalnya

b. Menurut Koerniatmanto, S.

warga negara sebagai anggota negara yang mempunyai kedudukan khusus


terhadap negaranya, mempunyai hubungan hak dan kewajiban yang bersifat timbal-
balik terhadap negaranya.

c. Menurut A.S. Hikam

warga negara merupakan terjemahan dari “citizenship” yaitu merupakan


anggota dari sebuah kelompok atau komunitas yang membentuk negara itu sendiri.

B. Warga negara dan bukan (non) warga negara.

5
Warga negara adalah mereka yang berdasarkan hukum merupakan
anggota dari negara (menurut undang-undang diakui sebagai warga negara). Bukan
warga negara (orang asing) adalah mereka yang mengakui negara lain sebagai
negaranya. Semua orang yang menjadi penghuni suatu negara disebut dengan
rakyat. Selain itu terdapat perbedaan antara penduduk dengan bukan penduduk
yang menimbulkan perbedaan hak dan kewajiban tertentu.

Hanya mereka yang berstatus penduduk yang dapat melakukan pekerjaan di


suatu negara yang ditempatinya. Seseorang yang oleh negaranya dikirim sebagai
duta besar, konsuler, atau sebagai mahasiswa ke negara lain merupakan bukan
warga negara bagi negara yang ditempatinya. Dalam beberapa negara, hanya warga
negara saja yang dapat memiliki hak milik atas tanah dan juga hak pilih dalam
pemilu.

C. Konsep dasar warganegara

Warga negara diartikan dengan orang-orang sebagai bagian dari suatu


penduduk yang menjadi unsur negara serta mengandung arti peserta, anggota atau
warga dari suatu negara, yakni peserta dari suatu persekutuan yang didirikan
dengan kekuatan bersama. Istilah warga negara dahulu biasa di sebut hamba atau
kawula negara yang dalam bahasa inggris (object) berarti orang yang memiliki dan
mengabdi kepada pemiliknya.

AS Hikam mendifinisikan bahwa warga negara yang merupakan terjemahan


dari citizenship adalah anggota dari sebuah komunitas yang membentuk negara itu
sendiri. Koerniatmanto S, mendifinisikan warga negara dengan anggota negara.
Sebagai anggota negara, seorang warga negara mempunyai kedudukan yang khusus
terhadap negaranya.Ia mempunyai hubungan hak dan kewajiban yang bersifat
timbal balik terhadap negaranya.

Dalam konteks Indonesia, istilah warga negara (sesuai dengan UUD 1945
pasal 26) dimaksud untuk bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang disahkan
undang-undang sebagai warga negara Indonesia. Dalam pasal 1 UU No. 22/1958
bahwa warga negara Republik Indonesia adalah orang-orang yang berdasarkan

6
perundang-undangan dan/atau perjanjian-perjanjian dan/atau peraturan-peraturan
yang berlaku sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sudah menjadi warga negara
Republik Indonesia.

Warganegara Indonesia menurut Pasal 4 UU No. 12 Tahun 2006 Tentang


Kewarganegaraan RI adalah:

a. Setiap orang yang berdasarkan peraturan per – undang-undangan dan atau


berdasarkan perjanjian pemerintah RI dengan negara lain sebelum UU ini berlaku
sudah menjadi WNI.

b. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu WNI.

c. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu WNA.

d. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNA dan ibu WNI.

e. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI, tetapi
ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau hukum negara ayahnya tidak
memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut

f. Anak yang baru lahir dan ditemukan di wilayah negara RI selama ayah dan ibunya
tidak diketahui.

g. Anak yang dilahirkan di luar wilayah negara RI dari seorang ayah dan Ibu WNI
yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan
kewarganegaan kepada anak yang bersangkutan.

h. Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan
kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum
mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.

D. Pengertian kewarganegaraan

Pengertian Kewarganegaraan adalah keanggotaan seseorang dalam satuan


politik tertentu (secara khusus: negara) yang dengannya membawa hak untuk
berpartisipasi dalam kegiatan politik. Seseorang dengan keanggotaan yang

7
demikian disebut warga negara. Seorang warga negara berhak memiliki paspor dari
negara yang dianggotainya.

Kewarganegaraan memiliki kemiripan dengan kebangsaan yang


membedakana adalah hak-hak untuk aktif dalam perpolitikan. Ada kemungkinan
untuk memiliki kebangsaan tanpa menjadi seorang warga negara (contoh secara
hokum berpartisispasi dalam politik). Juga dimungkinkan untuk memiliki hak
politik tanpa menjadi anggota bangsa dari suatu negara.

Kewarganegaraan merupakan bagian dari konsep kewargaan (bahasa


Inggris: citizenship). Di dalam pengertian ini, warga suatu kota atau kabupaten
disebut sebagai warga kota atau warga kabupaten, karena keduanya juga merupakan
satuan politik. Dalam otonomi daerah, kewargaan ini menjadi penting, karena
masing-masing satuan politik akan memberikan hak (biasanya sosial) yang
berbeda-beda bagi warganya.

E. Asas kewarganegaraan.

Asas kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan ketentuan yang


telah disepakati dalam negara tersebut. Dalam menerapkan asas kewarganegaraan
dikenal dua pedoman,yaitu:

1. Asas kewarganegaraan berdasarkan kelahiran dijumpai dua bentuk asas


yaitu, ius soli dan ius sanguinis. Dalam bahasa Latin ius berarti hukum, dalih atau
pedoman, soli berasal dari kata solum yang berartinegeri, tanah atau daerah dan
sanguinis yang berarti darah. Dengan demikian, Asas Ius Soli adalah asas yang
menyatakan bahwa kewarganegaraan seseorang ditentukan dari tempat dimana
orang tersebut dilahirkan. Dan Asas Ius Sanguinis, adalah asas yang menyatakan
bahwa kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan keturunan dari orang
tersebut.

2. Asas kewarganegaraan berdasarkan perkawinan yang dapat dilihat dari


sisi perkawinan yang mencakup asas kesatuan hukum dan asas persamaan derajat.
Asas kesatuan hukum berdasarkan pada paradigma bahwa suami- isteri ataupun
ikatan keluarga merupakan inti masyarakat yang meniscayakan suasana sejahtera,

8
sehat dan tidak terpecah dalam suatu kesatuan yang bulat, sehingga perlu adanya
kesamaan pemahaman dan komitmen menjalankan kebersamaan atas dasar hukum
yang sama dan meniscayakan kewarganegaraan yang sama pula.

Sedangkan dalam asas persamaan derajat ditentukan bahwa suatu


perkawinan tidak menyebabkan perubahan status kewarganegaraan masing-masing
pihak. Mereka tetap memiliki status kewarganegaraan sendiri sama halnya ketika
mereka belum diikatkan menjadi suami istri. Asas ini dapat menghindari terjadinya
penyeludupan hukum sehingga banyak negara yang menggunakan asas persamaan
derajat dalam peraturan kewarganegaraan .

F. Unsur-unsur kewarganegaraan.

Adapun unsur-unsur yang menentukan kewarganegaraan seorang warga


negara, yaitu sebagai berikut :

a. Unsur Darah Keturunan (Ius Sanguinis)

Kewarganegaraan dari orang tua yang menurunkannya menentukan


kewarganegaraan seseorang, prinsip ini berlaku diantaranya di Inggris, Amerika,
Perancis, Jepang, dan Indonesia.

b. Unsur Daerah Tempat Kelahiran (Ius Soli)

Daerah tempat seseorang dilahirkan menentukan kewarganegaraan,prinsip ini


berlaku di Amerika, Inggris, Perancis, dan Indonesia, terkecuali di Jepang.

c. Unsur Pewarganegaraan ( Naturalisasi)

Adalah tatacara bagi orang asing untuk memperoleh kewarganegaraan Republik


Indonesia melalui permohonan. Dalam Undang-Undang dinyatakan bahwa
kewarganegaraan dapat juga diperoleh melalui pewarganegaraan. Permohonan
pewarganegaraan dapat diperoleh dengan memenuhi persyaratan tertentu. Syarat-
syarat atau prosedur pewarganegaraan disesuaikan menurut kebutuhan yang
dibawakan oleh kondisi dan situasi negara masing-masing.

G. Problem status kewarganegaraan

9
Masalah kewarganegaraan merupakan masalah yang asasi, dan
menyangkut perlindungan hak-hak dasar setiap orang, termasuk di dalamnya adalah
hak untuk hidup dan mengembangkan diri. Oleh karena itu tanpa status hukum
kewarga-negaraan yang jelas, sudah barang tentu hak-hak dasar tersebut tidak akan
terpenuhi.

Berikut beberapa bentuk permasalahan kewarganegaraan.

a. masalah apatride ( tidak berkewarganegaraan ). dengan demikian apatride ini


mengakibatkan seseorang tidak akan mendapat perlindungan dari negara manapun
juga.

b. masalah bipatride ( berkewarganegaraan ganda ) dengan demikian ketidakpastian


status orang yang bersangkutan dan kerumitan administrasi tentang
kewarganegaraan tersebut

c. masalah multipatride ( lebih dari dua berkewarganegaraan )

H. Kehilangan kewarganegaraan RI.

Warga Negara Indonesia dengan sendirinya kehilangan kewarganegaraannya


karena:

a. Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri;

b. Tidak menolak atau tidak melepaskan kewarganegaraan lain, sedangkan orang


yang bersangkutan mendapatkan kesempatan untuk itu;

c. Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh Presiden atas permohonan sendiri,


yang bersangkutan sudah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin,
bertempat tinggal di luar negeri dan dengan dinyatakan hilang Kewarganegaraan
Indonesia tidak menjadi tanpa kewarganegaraan;

d. Mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing atau surat
yang dapat diartikan sebagai tanda kewarganegaraan yang masih berlaku dari
negara lain atas namanya; atau

10
e. Bertempat tinggal di luar wilayah negara Republik Indonesia selama 5 (lima)
tahun terus-menerus bukan dalam rangka dinas negara, tanpa alasan yang sah dan
dengan sengaja tidak menyatakan keinginannya untuk tetap menjadi WNI sebelum
jangka waktu 5 (lima) tahun itu berakhir, dan setiap 5 (lima) tahun berikutnya yang
bersangkutan tidak mengajukan pernyataan ingin tetap menjadi WNI kepada
Perwakilan Republik Indonesia yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal yang
bersangkutan padahal Perwakilan Republik Indonesia tersebut telah
memberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan, sepanjang yang
bersangkutan tidak menjadi tanpa kewarganegaraan.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Warga negara adalah orang-orang yang menurut hukum atausecara resmi


merupakan anggota dari suatu negara tertentu. Merekamemberikan kesetiaannya
pada negara itu, menerima perlindungandarinya, serta menikmati hak untuk ikut
serta dalam proses politik.Mereka mempunyai hubungan secara hukum yang tidak
terputus dengannegaranya meskipun yang bersangkutan telah didomisili diluar
negeri,asalkan ia tidak memutuskan kewarganegaraannya.

Kewarganegaraan seseorang mengakibatkan orang tersebutmemiliki


pertalian hukum serta tunduk pada hukum negara yang bersangkutan.
Kewarganegaraan menghasilkan akibat hukum yaituadanya hak dan kewajiban
warga negara maupun negara. Disamping ituakibat hukum yang lain adalah bahwa
orang yang sudah memilikikewarganegaraan tidak jatuh pada kekuasaan atau
kewenangan negaralain.negara lain juga tidak berhak memperlakukan kaidah-
kaidah hukum pada orang yang bukan warga negaranya.Asas ius adalah asas yang
menentukan kewarganegaraan

B. Saran

Dengan ditulisnya makalah yang menjelaskan tentang Warga Negara


danKewarganegaraan ini, semoga kita semua bisa benar-benar memahamitentang
apa yang seharusnya kita dapatkan sebagai warganegara.Sehingga,jika ada hak yg
belum kita dapatkan, kita bisamemperjuangkannya & begitu juga sebaliknya. jika
hak sebagai warganegara telah kita terima, maka sepatutnya kita menjalankan
kewajibankita sebagai warga negara & dengan demikian negara ini akan maju dan
penuh dengan keadilan, kemakmuran, aman dan sejahtera.

12
DAFTAR PUSTAKA

Asshiddiqie, Jimly, Pengantar Hukum Tata Negara, Jakarta: Rajawali Pers,


2014.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5721269/apa-sebutan-bagi-orang-yang-
menjadi-penghuni-suatu-negara-ini-penjelasannya
https://www.e-jurnal.com/2013/12/pengertian-kewarganegaraan.html?m=1
https://sugiartoagribisnis.wordpress.com/2010/08/27/konsep-dasar-tentang-warga-
negara/
Soeprawiro, Koerniatmanto, Hukum Kewarganegaran dan Keimigrasian
Indonesia, Jakarta: Gramedia, 1994

Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan

Winarno. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta:Bumi

13

Anda mungkin juga menyukai