Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

WARGA NEGARA DAN PEMERINTAH


Mata Kuliah Konsep Dasar PKN SD

Dosen Pengampu : Dr. Yohannes Kurniawan Barus, S.Pd., M. Pd.

Disusun Oleh :

Elvia Ardianti Ningrum (220151608543)

Nadia Rachamawati (220151600962)

Reynata Oktaviani (220151608428)

Offering A5G

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

DEPARTEMEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FEBRUARI 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Warga Negara an
Pemerintah” tepat pada waktunya, untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan
Peserta Didik.

Kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Dr. Yohannes Kurniawan


Barus, S.Pd., M. Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Konsep Dasar PKN SD yang
telah membimbing kami dalam pembuatan makalah ini dari awal hingga akhir. Tak lupa,
kami juga ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang sudah berpartisipasi dalam
mensukseskan makalah kami.

Makalah ini berisi Konsep Dasar tentang Warga Negara, Hak dan Kewajiban Warga
Negara, dan Fungsi dan Kedudukan Negara dan Pemerintah Indonesia serta pendalaman
materi dengan aktivitas belajar. Oleh karena itu, kami berharap makalah ini bisa
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Sebagai manusia yang tentunya tidak luput dari kesalahan, kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, kami memohon maaf apabila
terdapat kesalahan, baik dari segi tata kepenulisan maupun isi. Kami menerima segala kritik
dan saran untuk makalah kami, sehingga di kemudian hari kami bisa melakukan yang lebih
baik.

Blitar, Febuari 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 2


DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 3
BAB I ...................................................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ............................................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 4
C. Tujuan ......................................................................................................................................... 4
BAB II..................................................................................................................................................... 5
A. Konsep Dasar tentang Warga Negara ............................................................................................ 5
1. Pengertian Warga Negara ........................................................................................................... 5
2. Asas – asas kewarganegaraan ..................................................................................................... 6
B. Hak dan Kewajiban Warga Negara ................................................................................................ 7
1. Hak Warga Negara Indonesia Menurut UUD 1945 .................................................................... 7
2. Kewajiban Warga Negara Indonesia Menurut Uud 1945 ........................................................... 8
C. Fungsi dan Kedudukan Negara dan Pemerintah Indonesia ............................................................ 9
1. Fungsi Pemerintah Indonesia ...................................................................................................... 9
2. Kedudukan Negara Indonesia ................................................................................................... 12
BAB III ................................................................................................................................................. 15
A. Kesimpulan .................................................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 16
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hak dan kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan tetapi
terjadi pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang. Bahwa setiap warga negara
memiliki hak dan kewajiban untuk mendapatkan penghidupan yang layak, tetapi pada
kenyataannya banyak warga negara yang belum merasakan kesejahteraan dalam menjalani
kehidupannya.

Seperti yang sudah tercantum dalam hukum dan aturan-aturan yang berlaku. Jika
hak dan kewajiban seimbang dan terpenuhi, maka kehidupan masyarakat akan aman
sejahtera. Hak dan kewajiban di Indonesia ini tidak akan pernah seimbang apabila
masyarakat tidak bergerak untuk merubahnya. Karena para pejabat tidak akan pernah
merubahnya, walaupun rakyat banyak menderita karena hal ini. Mereka lebih memikirkan
bagaimana mendapatkan materi daripada memikirkan rakyat, sampai saat ini masih banyak
rakyat yang belum mendapatkan haknya. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara yang
berdemokrasi harus bangun dari mimpi kita yang buruk dan merubahnya untuk
mendapatkan hak-hak dan tak lupa melaksanakan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia.

Sebagaimana telah ditetapkan dalam UUD 1945 pada pasal 28, yang menetapkan
bahwa hak warga negara dan penduduk untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan
pikiran dengan lisan maupun tulisan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Konsep Dasar tentang Warga Negara Indonesia ?
2. Bagaimana Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia ?
3. Bagaiman Fungsi dan Kedudukan Negara dan Pemerintah Indonesia?

C. Tujuan
1. Menjelaskan Konsep Dasar tentang Warga Negara.
2. Menjelaskan Hak dan Kewajiban Warga Negara.
3. Menjelaskan Fungsi dan Kedudukan Negara dan Pemerintah Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar tentang Warga Negara

1. Pengertian Warga Negara


Warga negara diartikan dengan orang – orang sebagai bagian dari suatu penduduk
yang menjadi unsur negaea serta mengandung arti peserta, anggota, atau warga dari suatu
negara, yakni peserta dari suatu persekutuan yang didirikan dengan kekuatan Bersama.
Dahulu istilah warga negara sering disebut dengan hamba atau kawula negara yang dalam
bahasa Inggris (object) berati orang yang memiliki dan mengabdi kepada pemiliknya.

Pengertian warga negara menurut para Ahli :


1. A.S.Hikam
Mendefinisikan bahwa warga negara merupakan terjemahan dari "citizenship",
yaitu anggota dari sebuah komunitas yang membentuk negara itu sendiri.
Mendefinisikan warga negara dengan anggota negara.
2. KoerniatmantoS.
Sebagai anggota negara, seorang warga negara memiliki kedudukan yang khusus
terhadap negaranya. la memiliki hubungan hak dan kewajiban yang bersifat timbal-
balik terhadap negaranya.
3. AustinRanney
Warga negara adalah orang-orang yang memiliki kedudukan resmi sebagai anggota
penuh suatu negara.

Menurut UU No. 62 Tahun 1958


Menyatakan bahwa warga negara Republik Indonesia adalah orang-orang yang
berdasarkan perundang-undangan dan atau perjanjian-perjanjian dan atau peraturan-
peraturan yang berlaku sejak proklamasi 17 Agustus 1945 sudah menjadi warga negara
Republik Indonesia.
Warga negara adalah penduduk sebuah negara atau bangsa yang berdasarkan keturunan,
tempat kelahiran, dan sebagainya mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang
warga dari negara itu. (Purwadarminta)

Jadi kesimpulanya warga negara adalah penduduk yang menempati sebuah negara secara
hukum/resmi dan memiliki hak, kewajiban yang sama serta bersifat timbal balik terhadap
negaranya.

Warga negara Indonesia menurut Pasal 4 UU No.12 Tahun 2006. Tentang


Kewarganegaraan RI adalah :

a. Setiap orang yang berdasarkan peraturan per undang-undangan dan atau berdasarkan
perjanjian pemerintah RI dengan negara lain sebelum UU ini berlaku sudah menjadi
WNI
b. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu WNI
c. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu WNA
d. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNA dan ibu WNI
e. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI, tetapi ayahnya
tidak mempunyai kewarganegaraan atau hukum negara ayahnya tidak memberikan
kewarganegaraan keoada anak tersebut
f. Anak yang baru lahir dan ditemukan di wilayah negara RI selama ayah dan ibunya
tidak diketahui
g. Anak yang dilahirkan di luar wilayah negara RI dari seorang ayah dan ibu WNI yang
karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan
kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan
h. Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan
kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum
mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.

1. Asas – Asas Kewarganegaraan


Asas kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan ketentuan yang telah
disepakati dalam negara tersebut. Dalam menerapkan asas kewarganegaraan dikenal dua
pedoman, yaitu :
a. Asas kewarganegaraan berdasarkan kelahiran dijumpai dua bentuk asas yaitu,
Ius Soli dan Ius Sanguinis. Dalam Bahasa Latin ius berarti hukum, dalih atau
pedoman, soli berasal dari kata solum yang berarti negeri, tanah atau daerah dan
sanguinis yang berarti darah. Dengan demikian, Asas Ius Soli adalah asas yang
menyatakan bahwa kewarganegaraan seseorang ditentukan dari tempat dimana
orang tersebut dilahirkan. Dan Asa Ius Sanguinis, adalah asas yang menyatakan
bahwa kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan keturunan dari orang
tersebut.

b. Asas kewarganegaraan berdasarkan perkawinan yang dapat dilihat dari sisi


perkawinan yang mencakup Asas kesatuan hukum dan Asas persamaan derajat.
Asas kesatuan hukum berdasarkan pada paradigma bahwa suami-istri ataupun
ikatan keluarga merupakan inti masyarakat yang meniscayakan suasana sejahtera,
sehat dan tidak terpecah dalam suatu kesatuan yang bulat, sehingga perlu adanya
kesamaan pemahaman dan komitmen dalam menjalankan kebersamaan atas dasar
hukum yang sama dan meniscayakan kewarganegaraan yang sama pula. Sedangkan
dalam Asa persamaan derajat ditentukan bahwa suatu perkainan tidak
menyebabkan perubahan status kewarganegaraan masing-masing pihak. Mereka
tetap memiliki status kewarganegaraan sendiri sama halnya ketika mereka belum
diikatkan menjadi suami istri. Asas ini dapat menghindari terjadinya
penyelundupan hukum sehingga banyak negara yang menggunakan asa persamaan
derajat dalam peraturan kewarganegaraan.

B. Hak dan Kewajiban Warga Negara


1) Wujud hubungan warga negara pada umumnya berupa peranan (role).
2) Hak dan kewajiban warga Negara Indonesia tercantum dalam pasal 27 sampai
dengan pasal 34 UUD 1945.

1. Hak Warga Negara Indonesia Menurut UUD 1945


1. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak :
2. “Tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan (Pasal 27 ayat 2)".
3. Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan:
4. Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya (Pasal 28A)".
5. "Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan
yang sah (Pasal 28B ayat 1)".
6. Hak atas kelangsungan hidup.
7. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang”.
8. Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan
berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya demi
meningkatkan kualitas hidupnya kesejahteraan hidup manusia (Pasal 28C ayat 1).
9. Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk
membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya (Pasal 28C ayat 2).
10. Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta
perlakuan yang sama di depan hukum (Pasal 28D ayat 1).
Hak untuk mempunyai hak milik pribadi, hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa,
hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak,
hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas
dasar hukum yang berlaku surut atas hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi
dalam keadaan apapun (Pasal 28I ayat 1).

2. Kewajiban Warga Negara Indonesia Menurut UUD 1945


1. Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi :
"Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan
dan wajib menjunjung hukum pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya".
2. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945
menyatakan : "Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara”.
3. Wajib menghormati hak asasi manusia. Pasal 28J ayat 1 mengatakan : "Setiap orang
wajib menghormati hak asasi manusia".
4. Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28J
ayat 2 menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib
tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud
untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan
untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai
agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.”
5. Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat (1) UUD
1945. menyatakan : “Tiap tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara.”

Hak dan Kewajiban telah dicantumkan dalam UUD 1945 pasal 26, 27, 28, dan 30,
yaitu :

1. Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa Indonesia
asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga
negara.

Pada ayat (2), syarat-syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-


undang.

2. Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di dalam
hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu.

Pada ayat (2), tiap tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan.

3. Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan,
dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
4. Pasal 30, Ayat (1), hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam pembelaan
negara.

Ayat (2) menyatakan pengaturan diatur dengan undang-undang.

C. Fungsi dan Kedudukan Negara dan Pemerintah Indonesia

1. Fungsi Pemerintah Indonesia


Muchsan menyatakan bahwa fungsi atau tugas Indonesia adalah :
UUD 1945 alinea ke dua “Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indoesia
telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa menghantarkan
rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka,
bersatu, berdaulat adil dan makmur.

UUD 1945, Alinea ke empat “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu
pemeritah negara Indonesia yang melidungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa,dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan,perdamaian abadi dan keadilan social, maka disusulah kemerdekaan
kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang
terbentuk dalam suatu susunan negara Repulik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
berdasar kepada :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa,


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab,
3. Persatuan Indonesia,
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksaan dalam permusyawaratan
perwakilan,
5. Serta dengan mewujudkan suatu keadilan soial bagiseluruh rakyat Indonesia.

1. Fungsi Keamanan, Pertahanan dan Ketertiban


Termasuk dalam fungsi ini adalah fungsi perindungan terhadap kehidupan, hak milik,
dan hak-hak lainnya sesuai dengan yang diatur dalam peraturan perlindungan
perundang-undangan.
2. Fungsi Kesejahteraan (Welfare function)
Termasuk didalamnya social service dan social walfare, yang jelas seluruh kegiatan
yang ditujukan untuk terwujudnya kesejahteraan masyarakat serta keadilan social
bagi seluruh rakyat Indonesia.
3. Fungsi Pendidikan (Education function)
Termasuk kedalm tugas penerangan umum, nation dan vharacter building,
peningkatan kebudayaan dan sebagainya
4. Fungsi Mewujudkan ketertiban serta kesejahteraan dunia.

Menurut Laporan Pembangunan Dunia (1997) negara mempunyai tiga fungsi :


1. Fungsi negara menyediakan kebutuhan public, pertahanan, hukum dan ketertiban hak
milik pribadi
2. Fungsi negara managemen mikro ekonomi, Kesehatan masyarakat
3. Fungsi negara meningkatkan keadilan,

Berkaitan dengan fungsi negara tersebut maka pemeritah sebagai penyelengara negara
harus mampu menciptakan peraturan perundang-undangan yang berpihak kepada rakyat,
undang-undang akan membuka jalauntuk terciptanya kesejahteraan masyarakat.
Berkat dengan fungsi negara tersebut maka pemerintah sebagai penyelenggaraan
negara harus mampu menciptakan peraturan perundang-undangan yang berpihak kepada
rakyat, undang-undang akan membuka jalan untuk terciptanya kesejahteraan masyarakat.
Hukum mengatur penyelenggaraan sebagai upaya kesejahteraan seperti Kesehatan,
Pendidikan dan kebutuhan public lainnya.
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang dibentuk berdasarkan
semangat kebangsan oleh bangsa Indonesia yang bertujuan melindungi segenap bangsa
dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdaimaian abadi dan keadilan social.
Fungsi negara menurut UUD 1945 adalah melindungi seluruh tumpah darah
Indonesia yang tercantum dalam Premabule Alinea empat yaitu Kemudian daripada itu
untuk membetuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan social. Maka disusunlah
Kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia yang terbentuk dalam susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil
beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan social
bagi seluruh rakyat Indonesia.

Berdasarkan pembukaan negara UUD 1945 fungsi negara tidak terlepas dari hukum
penertiban dan penegakan keadilan :
1. Melaksakan penertiban (Law and Order) dan mencegah bentrokan-bentrokan dalam
masyarakat, maka negara harus melaksanakan penertiban. Dalam fungsi ini negara
dapat dikatakan sebagai stabilisator
2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya
3. Pertahanan untuk menjamin tegaknya kedaulatan negara dan mengantisipasi
kemungkinan adanya serangan yang dapat mengancam kelangsungan hidup bangsa
(negara). Untuk itu nrgara dilengkapi dengan alat pertahanan
4. Menegaknya keadilan dilaksaakan melalui Lembaga peradilan.

Fungsi negara dapat juga diartikan sebagai tugas organisasi negara. Secara umum tugas
negara meliputi tugas essensial adalah mempertahankan negara sebagai organisasi politik
yang berdaulat, yaitu :
a. Tugas Internal negara yaitu memelihara ketertiban, ketentraman, keamanan,
perdamaian dalam negara serta melindungi hak setiap orang
b. Tugas Eksternal yaitu mempertahankan kemerdekaan/kedaulatan negara. Tugas
Fakultatif adalah menyelenggarakan dan memperbesar kesejahteraan umum.
Negara Indonesia menghendaki kesejahteraan dan kemakmuran dari pada
rakyatnya. Fungsi ini sangat penting, hal ini tercermin dalam usaha pemerintah untuk
membangun. Setiap negara, termasuk Indonesia mencoba untuk melaksanakan dan
mempertinggi taraf hidup rakyatnya, memperluas taraf ekonomi dan kehidupan
masyarakat. Selain menjaga ketertiban pemerintah juga menguahakan agar setiap
angota masyarakat dapat menikmati kemakmuran secara adil dan merata.

2. Kedudukan Negara Indonesia


1. Negara Indonesia adalah negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2. Pemerintah adalah Lembaga yang bertanggung jawab untuk menjalankan fungsi-
fungsi negara dan melaksanakan kebijakan public yang memenuhi kebutuhan dan
kepentingan masyarakat
3. Negara dan pemerintah Indonesia merupakan bagian dari masyarakat dan bearada di
bawah kendali dan pengawasan masyarakat. Masyarakat memiliki hak untuk
memantau dan memeriksa tindakan pemerintah dan memberikan saran dan kritik
terhadap kebijakan public yang diambil oleh pemerintah

Kedudukan Negara dan Pemerintah Indonesia diatur dalam Undang-Undang


Dasar 1945, yang merupakan konstitusi negara Indonesia. Pasal 1 ayat (1) UUD 1945
menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara hukum yang merdeka, bersatu, berdaulat,
adil dan makmur.
Sedangkan Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 menyebutkan bahwa kedaulatan berada pada
rakyat dan dilaksanakan sepenuhnya oleh negara.
Pemerintah Indonesia, sebagai Lembaga Eksekutif, bertanggug jawab untuk
melaksanakan kebijakan negara dan menjalankan roda pemerintahan. Presiden adalah
kepala negaradan pemerintah yang dipilih langsung oleh rakyat dalam pemilihan umum
setiap lima tahun sekali. Presiden membentuk cabinet, yang terdiri dari menteri-menteri
yang bertanggung jawab atas bidang-bidang tertentu, seperti keuangan, Kesehatan,
Pendidikan dan lain-lain.Selain itu, Indonesia juga memiliki Lembaga Legislatif, yaitu
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), yang merupakan Lembaga perwakilan rakyat yang
bertugas membuat Undang-Undang. Anggota DPR dipilih langsung oleh rakyat dalam
pemilihan umum setiap lima tahun sekali.
Selain DPR, Indonesia juga memiliki Lembaga Yudikatif yang bertugas menegakkan
hukum dan keadilan. Lemabaga Yudikatif terdiri dari Mahkamah Agung, Mahkamah
Konstitusi, dan Badan Peradilan Agama.

Dalam hal hubungan antara negara dan daerah, Indonesia mengadopsi system
desentralisasi, dimana daerah memiliki otonomi untuk mengatur urusan-urusan local.
Daerah di Indonesia dibagi menjadi Provinsi, Kabupaten, dan Kota. Secara umum,
kedudukan negara dan pemerintah Indonesia sebagai negara hukum yang merdeka,
bersatu, berdaulat, adil dan Makmur, dijalankan melalui konstitusi dan Lembaga-lembaga
negara yang berfungsi secara terpisah namun saling berhubungan. Konstitusi dan
Lembaga-lembaga negara tersebut memberikan jaminan kebebasan dan hak asasi
manusia, perlindungan hukum, dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Warga negara dan pemerintahan adalah dua hal yang sangat penting. Kedua hal tersebut
saling berkaitan dan memengaruhi satu sama lain. Warga negara adalah individu yang diakui
oleh suatu negara sebagai bagian dari masyarakat yang memiliki hak dan kewajiban dalam
rangka membangun negara tersebut. Tugas utama pemerintahan adalah untuk memimpin,
mengatur, dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Dalam suatu negara demokratis, warga negara memiliki peran penting dalam
pemerintahan. Mereka memiliki hak suara untuk memilih pemimpin dan pengambil keputusan,
dan juga memiliki hak untuk memprotes atau mengkritik tindakan pemerintah yang tidak sesuai
dengan kepentingan masyarakat. Ini memungkinkan pemerintah untuk memperbaiki kebijakan
yang tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat dan juga meningkatkan kinerja pemerintah
secara keseluruhan.

Dalam kesimpulannya, warga negara dan pemerintahan memiliki hubungan yang saling
terkait erat. Warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk membangun negara, sementara
pemerintah bertugas untuk mengelola dan memimpin negara.
DAFTAR PUSTAKA

https://sugiartoagribisnis.wordpress.com/2010/08/27/konsep-dasar-tentang-warga-negara/

"Pengertian Warga Negara Beserta Hak dan Kewajibannya"

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5624985/pengertian-warga-negara-beserta-hak-dan-
kewajibannya.

https://www.studocu.com/id/document/universitas-jember/pendidikan-kewarganegaraan/konsep-
dasar-kewarganegaraan/26815533

Fartini, A. (2018). Hukum dan Fungsi Negara Menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia. Al Ahkam, 19.

Mahkamah Konstitusi. (2015, Agustus 11). Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Dengan UUD 45. Diambil kembali dari MKRI:
https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=11732

Nurulhaj19'sblog. (2012, Mei 15). Hak dan Kewajiaban Warga Negara. Diambil kembali dari
Wordpress: https://nurulhaj19.wordpress.com/hak-dan-kewajiban-warga-negara-
indonesia/

Anda mungkin juga menyukai