NIM : 184702721
Kelas : D/III
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, dan karunia yang diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “Warga Negara Yang Baik ”.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang........................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
2.1 Pengertian Warga Negara dan Warga Negara yang baik..........................................3
2.3. Hak dan kewajiban warga negara indonesia...........................................................5
2.4. Asas, Sifat, Wujud Hubungan Warga Negara dengan Negara.................................6
2.5. Wujud Hubungan Warga Negara dengan Negara...................................................7
BAB III.............................................................................................................................9
PENUTUP.........................................................................................................................9
3.1. Kesimpulan.............................................................................................................9
3.2. Saran.......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Para negara dan warga negara identik dengan adanya hak dan kewajiban,
antara warga negara dengan negaranya ataupun sebaliknya. Negara memiliki
kewajiban untuk memberikan keamanan, kesejahteraan, perlindungan terhadap
warga negaranya serta memiliki hak untuk dipatuhi dan dihormati. Sebaliknya
warga negara wajib membela negara dan berhak mendapatkan perlindungan dari
negara.
Bukan hal yang aneh ketika sebagian rakyat menuntut kembali haknya
yang selama ini telah di berikan kepada negara sebagai jaminan negara akan
menjaga serta menjalankan kewajibannya. Negara sebagai sebuah entitas dimana
meliputi sebuah kawasan yang diakui (kedaulatan), mempunyai pemerintahan,
serta mempunyai rakyat. Rakyat kemudian memberikan sebagian hak-nya kepada
negara sebagi ganti negara akan melindunginya dari setiap mara bahaya, serta
berkewajiban untuk mengatur rakyatnya. Hak-hak rakyat tadi adalah kewajiban
bagi sebuah negara. Hak untuk hidup, hak untuk mendapatkan kerja serta hak-hak
1
untuk mendapatkan pelayanan umum seperti kesehatan, rumah, dan tentunya hak
untuk mendapatkan pendidikan. Semuanya itu harus mampu dipenuhi oleh
negara, karena itulah tanggung jawab negara. Kalau hal itu tak bisa dipenuhi oleh
sebuah negara maka tidak bisa disebut sebuah negara.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Secara umum, pengertian warga negara adalah anggota suatu negara yang
mempunyai keterikatan timbal balik dengan negaranya. Warga negara dalam
bahasa Inggris dikenal dengan kata citizens. Seseorang dapat menjadi warga
negara setelah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh suatu negara.
Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) adalah orang yang diakui oleh UU
sebagai warga negara Republik Indonesia. Kepada orang ini akan diberikan Kartu
Tanda Penduduk, berdasarkan Kabupaten atau (khusus DKI Jakarta) Provinsi,
tempat ia terdaftar sebagai penduduk/warga. Kepada orang ini akan diberikan
nomor identitas yang unik (Nomor Induk Kependudukan, NIK) apabila ia telah
berusia 17 tahun dan mencatatkan diri di kantor pemerintahan. Paspor diberikan
oleh negara kepada warga negaranya sebagai bukti identitas yang bersangkutan
dalam tata hukum internasional.
3
3. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu
warga negara asing (WNA), atau sebaliknya
4. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI dan ayah
yang tidak memiliki kewarganegaraan atau hukum negara asal sang ayah
tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut
5. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya
meninggal dunia dari perkawinan yang sah, dan ayahnya itu seorang WNI
6. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNI
7. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang diakui
oleh seorang ayah WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan
sebelum anak tersebut berusia 18 tahun atau belum kawin
8. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu
lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya.
9. Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara Republik
Indonesia selama ayah dan ibunya tidak diketahui
10. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan
ibunya tidak memiliki kewarganegaraan atau tidak diketahui
keberadaannya
11. Anak yang dilahirkan di luar wilayah Republik Indonesia dari ayah dan
ibu WNI, yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut
dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan
12. Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan
kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia
sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.
Setiap individu yang tinggal pada suatu negara, maka harus menaati setiap
aturan-aturan yang sudah diatur oleh negara. Dengan peraturan-peraturan
tersebut, maka hubungan individu dengan individu lainnya tetap terjaga. Begitu
juga, hubungan individu dengan pemerintahan, Dengan mematuhi setiap
peraturan negara yang sudah berlaku menandakan bahwa kita sudah melatih
4
diri untuk menjadi warga negara yang baik. Jadi, apakah kamu saat ini sudah
terbiasa untuk menaati peraturan yang sudah ada?
Dalam kehidupan pada suatu negara pastinya akan selalu muncul perbedaan
antara individu yang satu dengan individu lainnya. Perbedaan itu bisa saja
menjadi suatu konflik yang bisa memecah-belah persatuan dan kesatuan antar
anggota masyarakat.
Oleh sebab itu, apabila ingin menjadi warga negara yang baik, maka harus saling
menghargai dan menghormati orang lain. Dalam hal ini, menghargai dan
menghormati bukan hanya dari latar belakang seseorang saja, tetapi juga dari
setiap pendapat.
Hak Asasi Manusia atau lebih dikenal dengan singkatan HAM ini merupakan
suatu hal yang yang harus dijunjung tinggi, mengapa begitu? Hal ini dikarenakan
menjaga dan menjunjung HAM bisa menciptakan suatu perdamaian, sehingga
kesatuan dan persatuan pun akan terbentuk. Salah satu kegiatan menjunjung
HAM adalah terus menjaga toleransi.
4. Menyelesaikan Masalah dengan Perdamaian
5
5. Ikut Serta dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan
Cara kelima agar menjadi warga negara yang baik adalah dengan ikut serta
dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Dengan melakukan hal ini, maka
kehidupan bangsa dan negara bisa lebih aman dan damai. Tidak hanya itu,
setiap anggota masyarakat bisa menjalani hidup rukun.
6. Bersikap Kritis
Bersikap kritis termasuk salah satu cara agar bisa menjadi warga negara yang
baik karena dengan sikap ini, maka kita akan mengetahui hal-hal yang baik dan
buruk. Maka dari itu, sikap kritis sering juga digunakan untuk mengkritisi
pemerintahan terutama dalam pembuatan Undang-Undang.
Setiap warga negara sudah seharusnya berperan penting dalam menciptakan
persatuan dan kesatuan supaya setiap anggota masyarakat bisa menumbuhkan
kedamaian. Selain itu, untuk menjadi warga negara yang baik, maka sangat
diperlukan untuk memenuhi hak dan kewajiban bagi warga negara yang sudah
diatur di dalam Undang-Undang.
Itulah beberapa cara agar kita bisa menjadi warga negara yang baik dan bisa
berperan dalam memajukan kehidupan bangsa dan negara. Bahkan, dengan
menjadi warga negara yang baik, tidak menutup kemungkinan kalau setiap
anggota masyarakat bisa hidup lebih mandiri lagi.
Wujud hubungan antara warga negara dengan negara pada umumnya berupa
peranan. Peranan pada dasarnya adalah tugas apa yang dilakukan sesuai dengan
status yang dimiliki, dalam hal ini sebagai warga negara. Secara teori, status
warga negara meliputi status pasif, aktif, negatif dan positif. Peranan warga
negara juga meliputi peranan yang pasif, aktif, negatif dan positif.
Di indonesia, hubungan antara warga negara dengan negara telah di atur dalam
UUD 1945. Hubungan antara warga negara dengan negara indonesia tersebut
6
digambarkan dengan baik dalam pengaturan mengenai hak dan kewajiban. Baik
itu hak dan kewajiban warga negara terhadap negara maupun hak dan kewajiban
negara terhadap warganya. Ketentuan selanjutnya mengenai hak dan kewajiban
warga negara diberbagai bidang terdapat dalam peraturan perundang-undangan
dibawah undang-undang dasar.
Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama satu sama
lain tanpa terkecuali. Persamaaan antara manusia selalu dijunjung tinggi untuk
menghindari berbagai kecemburuan sosial yang dapat memicu berbagai
permasalahan di kemudian hari. Namun biasanya bagi yang memiliki banyak uang
atau kaya bisa memiliki tambahan hak dan pengurangan kewajiban sebagai warga
negara kesatuan republik Indonesia.
7
1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam
membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan
musuh
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah
ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara,
hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-
baiknya.
Asas Pancasila
Asas Kedaulatan rakyat
Asas Negara Hukum
Asas Kekeluargaan
Asas Pembagian kekuasaan
Hubungan yang bersifat hukum Hubungan hukum yang sederajat dan timbal
balik, adalah sesuai dengan elemen atau ciri-ciri negara hukum Pancasila, yang
meliputi :
8
Keseimbangan antara hak dan kewajiban (Hadjoen, 1987: 90)
Hubungan yang bersifat politik. Kegiatan politik (Peran politik) warga negara
dalam bentuk partisipasi (mempengaruhi pembuatan kebijaksanaan) dan dalam
bentuk subyek (terlibat dalam pelaksanaan kebijaksanaan), misalnya : Menerima
peraturan yang telah di tetapkan. Sifat hubungan politik antara warga negara
dengan pemerintah di Indonesia yang berdasarkan kekeluargaan, akan dapat
menunjang terwujudnya pengambilan keputusan politik secara musyawarah
mufakat, sehingga kehidupan politik yang dinamis dalam kestabilan juga masih
terwujud.
2. Peran aktif : yakni merupakan aktivitas warga negara untuk ikut serta
mengambil bagian dalam kehidupan bangsa dan negara. Contoh : memberikan
Hak suara pada saat pemilu
9
4. Peran Negatif, yakni merupakan aktivitas warga negara untuk menolak
campur tangan pemerintah dalma persoalan yang bersifat pribadi. Contoh :
Kebebasan warga negara untuk memeluk ajaran agama yang diyakininya.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Suatu Negara akan maju atau terbelakang tergantung dari Warga
Negaranya karena Negara adalah sekelompok orang yang telah lama
mendiami suatu tempat tertentu, jadi dalam suatu Negara Hukum harus
bersikap tegas karena tanpa adanya ketegasan Hukum terhadap Warga
Negara maka Warga Negara tidak akan pernah sadar bahwa hidup mereka
tergantung pada Negara, bila suatu Negara maju maka Warga Negaranya
akan aman, tenteram dan sejahtera begitu juga sebaliknya.
3.2. Saran
Sebaiknya masyarakat di suatu negara dapat saling merangkul satu
dengan yang lain, saling membantu, saling mengingatkan hal yang positif
atau berguna untuk negara nya, menghormati keputusan dari kepala
negaranya dan saling menghargai dan menerima pendapat demi kemajuan
bangsanya.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/eganurfadillah5648/5c07cd146ddcae3c30477e49/
makalah-hubungan-negara-dengan-warga-negara?page=all
http://id.wikipedia.org/wiki/Warga_Negara_Indonesia
11