OLEH : KELOMPOK 3
NAMA – NAMA NIM
1. SONYA J.N OTEMUSU 184502721
2. ROVLYN A. BANI 184202721
3. KORNELIA TAOPAN 182502721
4. JORHANS A. BOIMAU 182402721
5. RESIN R NEOLAKA 184002721
6. FRANSISKA A.C RARO 182002721
7. RUBEN BUNI HAU 184302721
8. SANIA BETE DOO 184402721
9. ARNI OLIN 181202721
10. ARIFTAN SERAN 181102721
11. MARIO F.M PUTRA 182902721
12. NOVIANTI KAMALENG 183802721
13. HILDA NINEF 182302721
KELAS/SEMESTER : D/II
PRODI : S1 KEPERAWATAN
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “MODEL PENGARUH KOMUNIKASI SECARA UMUM DAN
MODEL PENGARUH KOMUNIKASI SECARA TERAPEUTIK”.Untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ketrampilan Dasar Keperawatan .Kami
berharap makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para
pembaca.
Kami menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Karena
itu kami sangat mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari para
pembaca untuk melengkapi segala kekurangan dan kesalahan dari makalah ini demi
perbaikan dimasa depan.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
umum. Komunikasi merupakan hal yang esensial dalam kehidupan kita. Kita
secara drastis.
membenarkan hati, sikap badan, ungkapan minat, sikap dan perasaan yang
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan jika ingin mengenal teori, ketiga hal
tersebut adalah:
1. Teori adalah sebuah set proporsi yang terdiri dari konstrak (construct)
yang sudah didefinikan secara luas dengan hubungan unsur-unsur
dalam tersebut secara jelas.
2. Teori menjelaskan hubungan antar variable atau antar konstrak
(contruct) sehingga pandangan yang sistematik dari fenomena-
fenomena yang diterangkan oleh variable dengan jelas kelihatan.
3. Teori menerangkan fenomena dengan cara menspesifikasikan variabel
mana yang berhubungan dengan variabel mana. (Nasir, 1988 : 21)
Setiap Ilmu pengetahuan (penelitian) membutuhkan teori, karena dengan
teori dapat memandu penelitian yang dilakukan memberikan hasil yang
diharapkan. Teori adalah alat dari ilmu (too of science), namun secara
simultan teori juga dapat menjadi alat pendukung dari sebuah teori lain.
Teori sebagai alat dari ilmu mempunyai peranan, antara lain :
1. Teori mendefinisikan Orientasi utama dari ilmu dengan cara
memberikan definisi terhadap jenis-jenis data yang akan dibuat
abtraksinya.
2. Teori memberikan rencana konseptual, dengan rencana mana
fenomena-fenomena yang releven disestematiskan, diklaifikasikan dan
dihubung-hubungkan.
Fungsi teori ada dua, pertama teori merupakan alat untuk mencapai suatu
pengetahuan yang sistematis. Teori sangat penting dalam menjelaskan
pengetahuan sebagai dasar organisasi pemikiran. Kedua, teori membimbing
penelitian, dari teori dapat dijabarkan hipotesis baru. Bila ada teori yang
berlawanan, penelitian dapat menguji yang mana diantara teori itu yang
benar. Everett M. Rogers dalam bukunya “Communication Technology, The
New Media in Society” (1986) menyebutkan bahwa sejak tahun 1800 sudah
tampak pengaruh pemikiran para pakar ilmu social di universitas di eropa
terhadap ilmu komunikasi.
Fungsi Model
Fungsi model ada empat (4):
.Mengorganisasikan,
Membantu menjelaskan,
Meuristik dan
Memprediksi.
3. Model Lasswell
Model ini menjelaskan tentang proses komunikasi dan fungsinya
terhadapmasyarakat. Lasswell berpendapat bahwa di dalam komunikasi
terdapat tiga fungsi.Yang pertama adalah pengawasan lingkungan. Lalu
hubungan dari setiap bagian sosial yangterpisah yang memberikan respon
kepada lingkungan.Dan yang terakhir adalah transmisimasyarakat dari
satu generasi ke generasi lainnya.Who (siapa/sumber)Who dapat
diartikan sebagai sumber atau komunikator yaitu, pelaku utama atau
pihak yangmempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi dan yang
memulai suatu komunikasi. Model ini juga dianggap terlalu sederhana.
Tapi, sama seperti model komunikasi yang baik lainnya, model ini hanya
fokus pada aspek-aspek penting dalam komunikasi.
4. Model Shannon dan Weaver
Model ini membahas tentang masalah dalam mengirim pesan
berdasarkantingkatkecermatannya. Model ini mengandaikan sebuah
sumber daya informasi (sourceinformation)yang menciptakan sebuah
pesan (message) dan mengirimnya dengan suatusaluran (channel)kepada
penerima (receiver) yang kemudian membuat ulang (recreate) pesan
tersebut. Dengan kata lain, model inim mengasumsikan bahwa
sumberdaya informasimenciptakan pesan dari seperangkat pesan yang
tersedia.Pemancar (transmitter) mengubah pesan menjadi sinyal yang
sesuai dengan saluran yang dipakai.Saluran adalah media yangmengirim
tanda dari pemancar kepada penerima.Di dalam percakapan, sumber
informasiadalah otak, pemancar adalah suara yang menciptakan tanda
yang dipancarkan oleh udara.Penerima adalah mekanisme pendengaran
yang kemudian merekonstruksi pesan dari tandaitu.Tujuannya adalah
otak si penerima.
5. Model Schramm
Komunikasi dianggap sebagai interaksi dengan kedua pihak yang
menyandi (encode),menafsirkan (interpret), menyandi ulang (decode),
mentransmisikan (transmit) dan menerimasinyal (signal). Schramm
berpikir bahwa komunikasi selalu membutuhkan setidaknya tigaunsur :
sumber (source), pesan (message), dan tujuan (destination. Sumber dapat
menyandi pesan, dan tujuan dapat menyandi balik pesan, tergantung dari
pengalaman mereka masing-masing. Jika kedua lingkaran itu mempunyai
daerah yang sama, maka komunikasi menjadimudah. Makin besar
daerahnya akan berpengaruh pada daerah pengalaman (field of
experience) yang dimiliki oleh keduanya. Menurut Schramm, setiap
orang di dalam proseskomunikasi sangat jelas menjadi encoder dan
decoder. Kita secara konstant menyandi ulangtanda dari lingkungan kita,
menafsirkan tanda itu, dan menyandi sesuatu sebagai hasilnya.Proses
kembali di dalam model ini disebut feedback, yang memainkan peran
penting dalamkomunikasi.Karena hal ini membuat kita tahu bagaimana
pesan kita ditafsirkan.
6. Model Newcomb
Theodore Newcomb (1953) melihat komunikasi dari pandangan sosial
psokologi.Model ini juga dikenal dengan nama model ABX. Model ini
menggambarkan bahwaseseorang (A) mengirim informasi kepada orang
lain (B) tentang sesuatu (X). Model inimengasumsikan bahwa orientasi A
ke B atau ke X tergantung dari mereka masing-masing.Dan ketiganya
memiliki sistem yang berisi empat orientasi:
1.Orientasi A ke X
2.Orientasi A ke B
3.Orientasi B ke X
4.Orientasi B ke A
8. Model Berlo
Model ini juga dikenal sbg model SMCR. Sumber (Source), pesan
(Message), saluran(Channel), dan penerima (Receiver). Sumber adalah
pembuat pesan.Pesan adalah gagasanyang diterjemahkan atau kode yang
berupa simbol-simbol.Saluran adalah media yangmembawa pesan. Dan
penerima adalah target dari komunikasi itu sendiri.Menurut model ini,
sumber dan penerima dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut :kemampuan
berkomunikasi, perilaku, pengetahuan, sistem sosial, dan budaya.
Pesanmerupakan perluasan yang berdasarkan elemen, struktur, isi,
pemeliharaan, dan kode.Dansaluran adalah panca indera manusia. Hal
yang positif dari model ini adalah, model ini dapatmencakup perlakuan
dari komunikasi massa, publik, interpersonal, dan komunikasi
tertulis.Model ini juga bersifat heuristic. Tapi, model ini juga memiliki
kelemahan.Model ini menganggap komunikasi sebagai fenomena yang
statis.Tidak ada umpan balik.Dankomunikasi nonverbal dianggap sebagai
hal yang tidak penting.
9. Model Defleur
Model ini merupakan model komunikasi massa. Dengan menyisipkan
perangkatmedium massadan perangkat umpan balik. Model ini
menggambarkan sumber, pemancar, penerima, dan tujuan sebagai fase
yang terpisah dalam proses komunikasi massa. Fungsi dari penerima
dalam model Defleur adalah menerima informasi dan
menyandikannya.Menurut Defleur, komunikasi bukanlah sebuah
pemindahan makna. Komunikasiterjadi dengan seperangkat komponen
operasi di dalam sistem teoritis, dengankonsekuensinya adalah isomorpis
diantara internal penerima kepada seperangkat simbolkepada sumber dan
penerima.
Bersifat spontan
Tidak berstrukturn
Tidak mengejar tujuan yang direncanakan
Identitas keanggotaan tidak jelas
Terjadi sambil lalu
1. Mengulang ( restarting )
Maksud mengulang adalah teknik mengulang kembali ucapan klien
dengan bahasa perawat.Perawat memberikan umpan balik sehingga
klien mengetahui bahwa pesannya di mengerti dan mengharapkan
komunikasi berlanjut.contohnya :
3. Diam (sillen)
Diam memberikan kesempatan kepada perawat dank lien untuk
mengorganisasi pikirannya.Diam memungkinkan klien untuk
berkomunikasi terhadap dirinya sendiri, mengorganisasi pikiran, dan
memproses informasi. Bagi perawat,diam berarti memberikan
kesempatan klien untuk berpikir dan berpendapat atau
berbicara.Contoh :
3.1 Kesimpulan
Dari Pembahasan di atas maka dapat di tarik kesimpulan bahwa
Komunikasi adalah suatu seni untuk dapat menyusun dan menghantarkan
suatu pesan dengan cara yag mudah sehingga orang lain dapat mengerti dan
menerima.
Bagitupun dalam dunia keperawatan, komunikasi digunakan untuk
membangun hubungan yang intim antara perawat dengan pasien .
Dalam berkomunikasi ada juga model – model komunikasi yang digunakan
baik dalam berkomunikasi secara umum ataupun berkomunikasi secara
terapeutik dalam keperawatan.
3.2 Saran
Semoga Makalah yang kami susun ini, dapat memberikan manfaat
terhadap pembaca . Baik itu secara langsung maupun tidak langsung.
Dalam berkomunikasi dengan sesame baik itu berkomunikasi secara
umum ataupun berkomunikasi secara terapeutik dalam keperawatan perlu
diperhatikan model–model komunikasi yang digunakan dalam berkomunikasi
dengan sesame.
DAFTAR PUSTAKA
Stuart, G.W & Sundeen S.J (1995).Principles and Practise of Psychiatric Nursing.
St.
Sullivan, J.L & Deane, D.M. (1988). Humor and Health. Journal of qerontology
Swanburg. C. Russell. Alih Bahasa Waluyo. Agung & Asih. Yasmin. (2001).
Jakarta.