Dosen Pengampu:
Sri Widiyanti,SKM.M.Kes.
Oleh:
Kelompok 1
Fayyadha Dani Nazifa NPM. P1337420122067
Reza Aryadinata NPM. P1337420122075
Nela Ismatul Afwa NPM. P1337420122080
Dhea Finitadewi Saputri NPM. P1337420122100
Rut Ayomi Danita NPM. P1337420122065
Ade Afandi Noer Rochmat NPM. P1337420122082
Lorea Pambayun L. A. NPM. P1337420122083
Fahira Auliya Rahma NPM. P1337420122090
Agata Pramesti NPM. P1337420122074
Nadia Fajri Laela Kharimah NPM. P1337420122078
Zahrotun Nisa Rosida NPM. P1337420122088
Yossi Hernanda Maulana NPM. P1337420122097
Yalis Rizki Isnaini NPM. P1337420122061
KELAS A2
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEMARANG
JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Sri Widiyanti,SKM.M.Kes.
sebagai dosen pengampu mata kuliah komunikasi yang telah membantu memberikan
arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Kelompok 1
2
DAFTAR ISI
Hlm
COVER…………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………. 2
DAFTAR ISI……………………………………………………………… 3
DAFTAR GAMBAR ………………..…………………………………… 4
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 5
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………… 5
1.4 Tujuan Penulisan ………………………………………………….......... 5
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Definisi Model Komunikasi …………………......................................... 6
2.2 Model komunikasi menurut Aritoteles …………………………............ 6
2.3 Model komunikasi menurut Lasswell ………………………………….. 8
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………... 11
3.2 Saran……………………………………………………………………. 11
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 12
3
DAFTAR GAMBAR
Hlm
Gambar 1………….……………………………………………………… 7
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Pembicara (speaker).
Pesan (message).
Pendengar (listener).
Model ini lebih berorientasi pada bahasa. Bahasa yang secara khusus mempengaruhi
orang lain.
Menurut Aristoteles, pengaruh dapat dicapai oleh seseorang yang dipercaya
oleh massa, alasan, dan sentimen publik. Namun, model ini juga memiliki beberapa
kelemahan. Kelemahan pertama yaitu bahwa komunikasi dianggap sebagai fenomena
statis. Kelemahan kedua yaitu model tidak memperhitungkan komunikasi non-verbal
yang mempengaruhi orang lain.
Ada tiga aspek yang selalu sama dari masa ke masa, yaitu sumber pengirim
pesan, pesan yang dikirimkan, dan penerima pesan. Diagram Model Komunikasi
Aristoteles :
Gambar 1.
https://bit.ly/3Aj7KED
Kelebihan dari model komunikasi Aristoteles atau model retoris antara lain :
1. Keyakinan bahwa berbicara membedakan manusia dari binatang.
2. Ada kepercayaan bahwa pidato publik yang disampaikan dalam forum
demokrasi adalah cara yang lebih efektif untuk memecahkan masalah politik.
3. Retorika merupakan sebuah strategi di mana seorang pembicara mencoba
mempengaruhi audience melalui pidato yang jelas-jelas bersifat persuasif.
4. Public speaking pada dasarnya merupakan komunikasi satu arah.
5. Pelatihan kecakapan pidato adalah dasar pendidikan kepemimpinan. Seorang
pemimpin harus mampu menciptakan argumen-argumen yang kuat lalu
dengan lantang menyuarakannya.
7
6. Model menjadi inspirasi bagi para ilmuwan komunikasi untuk
mengembangkan model komunikasi modern.
Kekurangan dari model komunikasi Aristoteles atau model retoris antara lain :
1. Komunikasi dianggap sebagai fenomena statis. Dimana yang ada hanya
penyampaian pesan dari pembicara kepada pendengar. Misalnya, seorang
pembicara berbicara tentang sesuatu dan menyampaikan pesan kepada
audiens. Audiens kemudian mendengarkan pesan pembicara. Fase-fase
komunikasi dalam hal ini berurutan dan tetap statis dan tidak simultan.
2. Model komunikasi ini menciptakan kesalahpahaman bahwa aktivitas
terstruktur selalu disengaja. Misalnya, pembicara mengirim dan pendengar
hanya mendengarkan, tanpa penjelasan lebih lanjut tentang kemungkinan
gangguan, efek, dll dalam proses pengiriman pesan.
3. Dalam cara Aristoteles menggambarkannya sebagai model komunikasi, aspek
yang tidak dibahas – aspek keyakinan nonverbal yang berperan dalam proses
komunikasi.
8
dari setiap elemen komunikasi serta merupakan jawaban dari pertanyaan yang telah ia
kemukakan.
Kelima elemen komunikasi tersebut adalah :
1. Komunikator atau sumber atau pengirim pesan atau
(communicator/source/sender).
2. Pesan atau message.
3. Media atau channel.
4. Komunikan atau komunikate atau penerima pesan atau
(communicant/communicatee/receiver).
5. Efek atau effect.
9
Mudah dipahami.
Dapat diaplikasikan ke dalam berbagai bentuk komunikasi.
Adanya konsep efek.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komunikasi yang efektif adalah bagian utama dalam mencapai tujuan
pendidikan.Komunikasi yang sukses dan efektif berasal dari pelaksanaan proses
komunikasi. Orang – orang yang terlibat akan meningkatkan keterampilan
komunikasi mereka jika mereka mengikuti proses komunikasi, dan tinggal jauh dari
hambatan yang berbeda. Telah terbukti bahwa individu yang memahami proses
komunikasi akan berkembang menjadi komunikator yang lebih efektif, dan
komunikator yang efektif memiliki kesempatan lebih besar untuk menjadi sukses.
Oleh karena itu kita harus menggunakan model komunikasi yang tepat dalam
berkomunikasi.
3.2 Saran
Bagian ini berisi saran-saran yang dikemukakan oleh mahasiswa bagi
Mahasiswa sebagai konsekuensi dari membaca isi pembahasan makalah yang telah
dipaparkan sebelumnya. Saran dibuat dalam bentuk poin-poin sebagai berikut:
3.2.1 Bagi Masyarakat
a. Teruslah menjalin hubungan sosial yang baik antar sesama karena kita
pasti akan membutuhkan satu sama lain
b. Komuniksi itu adalah hal yang penting dalam berkehidupan, maka
lakukanlah sewajarnya. Jangan berlebihan dan jangan pendiam
3.2.2 Bagi Mahasiswa
a. Teruslah belajar komunikasi dengan baik untuk kebaikan dimasa yang
akan datang
b. Jangan menyepelekan tutur bahasa dalam berkomunikasi karena tutur
bahasa dan kata akan mencerminkan diri kita sesungguhnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
12