Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“MODEL PROSES KOMUNIKASI BARNLUND dan ARISTOTOLES”


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Dasar Keperawatan
Oleh : Ibu Agustina M, S.Kep.,Ns.M.Kes

Disusun Oleh :
1. Devita Oktavianti (213210002)
2. Fitriya Rizki Amalia (213210005)
3. Sindi Sri Murni (213210008)
4. Yanwar Dwi Saputra (213210010)
5. Ahmad Muwafiq Suryana (213210013)
6. Aliviannisha Athariputri Devira(213210015)
7. Adibatul Istiqomah (213210019)
8. Putri Ayu Ambarwati (213210041)
9. Rif’atul Hasanah (213210045)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


STIKES INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG
Jl. KEMUNING NO.57 A CANDI MULYO KEC. JOMBANG KAB. JOMBANG
JAWA TIMUR

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini. makalah ini diajukan oleh
penulis sebagai salah satu persyaratan dalam mata kuliah. Dalam menyelesaikan makalah
ini, penulis banyak mendapatkan bantuan serta dukungan dari berbagai pihak, oleh karena
itu penulis haturkan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Makalah ini pasti memiliki banyak
kekurangan sehingga penulis membutuhkan saran dan kritik yang membangun.

Jombang, 7 Maret 2022

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

MAKALAH.................................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................iii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
1. 1 Latar Belakang..........................................................................................................................1
1. 2 Tujuan Penulisan.......................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................................2
TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................................................2
2.1 PENGERTIAN MODEL KOMUNIKASI...................................................................................2
2.2 JENIS MODEL KOMUNIKASI.................................................................................................2
a. Model Komunikasi Barnlund.......................................................................................................2
b. Model Komunikasi Aristoteles....................................................................................................4
BAB III.......................................................................................................................................................6
PENUTUP..................................................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................................6
3.2 Saran...........................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Komunikasi sangat dibutuhkan untuk interaksi sesama manusia, oleh karena itu
komunikasi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia seharihari, sehingga tanpa
adanya komunikasi, kehidupan manusia tidak akan berjalan dengan sempurna. Karena
komunikasi itu memiliki peranan sangat penting, dibuatlah suatu model komunikasi.
Komunikasi memiliki beberapa model, dan setiap modelnya memiliki definisi yang
berbeda pula.
Model komunikasi dibuat supaya mempermudah dalam memahami proses
komunikasi dan melihat komponen dasar yang perlu ada dalam suatu komunikasi.
Komunikasi juga merupakan suatu proses. Hal ini terlihat dari setiap gejala atau peristiwa
yang tidak luput dari adanya suatu komunikasi yang terjalin antarmanusia. Dalam
makalah ini, kami menjelaskan beberapa model komunikasi yang didefinisikan oleh para
ahli dan juga menjelaskan tentang komunikasi sebagai proses.

1. 2 Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat dengan tujuan agar pembaca mengetahui dan memahami
maksud dari beberapa model komunikasi yang kami sajikan dan juga mempermudah
memahami proses komunikasi dan melihat komponen dasar yang perlu ada dalam suatu
komunikasi.

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN MODEL KOMUNIKASI


Model Komunikasi adalah gambaran yang sederhana dari proses komunikasi
yang memperlihatkan kaitan antara satu komponen komunikasi dengan komponen
lainnya. Sebuah model membantu kita mengorganisasikan data-data sehingga dapat
tersusun kerangka konseptual tentang apa yang akan diucapkan atau ditulis.
Gorden Wiseman dan Larry Barker mengemukakan bahwa ada tiga fungsi model
komunikasi yang pertama melukiskan proses komunikasi, kedua, menunjukkan
hubungan visual, dan ketiga, membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan
komunkasi

2.2 JENIS MODEL KOMUNIKASI


Terdapat ratusan model-model komunikasi yang telah di buat para pakar salah satunya
adalah:
a. Model Komunikasi Barnlund

Dean C. Barnlund lahir di Sharan, Wisconsin - USA pada tahun 1920.Meninggal


14/07/1992.
Berdasarkan pengalaman bertahun-tahun dalam komunikasi pada tahun 1970, ia
menciptakan model komunikasi transaksional . Premis dari model komunikasi transaksi
ini adalah bahwa individu secara bersamaan terlibat dalam pengiriman dan penerimaan
pesan.

2
Model komunikasi Barnlund adalah salah satu model komunikasi yang cukup
populer. Model ini pertama kali diperkenalkan oleh Dean C. Barnlud. Ia adalah seorang
ahli komunikasi yang lahir di Sharan, Wisconsin - USA pada tahun 1920. Meninggal
14/07/1992.
Berdasarkan pengalaman bertahun-tahun dalam komunikasi pada tahun 1970, ia
menciptakan model komunikasi yakni komunikasi intrapersonal dan komunikasi
interpersonal yang berkonsep individu secara bersamaan terlibat dalam pengiriman dan
penerimaan pesan
a. Komunikasi intrapribadi merupakan proses pengolahan dan penyusunan
informasi melalui system syaraf yang ada di dalam otak, yang disebabkan oleh
stimulus yang ditangkap oleh pembaca indra. Proses berfikir juga merupakan
bagian dari proses komunikasi yang terjadi di dalam diri individu. Model
tersebut menjelaskan bahwa perilaku nonverbal individu bervalensi positif,
netral atau negatif sangat dipengaruhi oleh isyarat-isyarat pribadi dan publik.
Menurut model ini semua isyarat setelah di-Decode akan membentuk (encode)
mengenai syarat perilaku nonverbal baik positif,netral atau negatif. (wiryanto,
2004)
b. Model komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) yang
dikemukakan Barnlund pada dasarnya merupakan kelanjutan dari komunikasi
intrapribadi. Unsur unsur tambahan di dalam proses komunikasi antarpribadi
adalah pesan dan isyarat perilaku verbal. Dengan demikian pola dan bentuk
komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih sangat dipengaruhi
oleh hasil komunikasi intrapribadi masing masing orang Menurut Barnlund,
komunikasi antarpribadi diartikan sebagai pertemuan antara dua,tiga, atau
mungkin empat orang, yang terjadi sangat spontan dan tidak berstruktur.
(mulyana, 2016)
Komunikasi antarpribadi mempunyai ciri ciri:
a. Bersifat spontan
b. Tidak berstruktur
c. Terjadi secara kebetulan

3
d. Tidak mengejar tujuan yang direncanakan
e. Identitas keanggotaan tidak jelas
f. Terjdinya hanya sambil lalu
Karakteristik model komunikasi adalah sebagai berikut :
a. Gunakan dalam komunikasi interpersonal.
b. Mengirim dan penerima pesan dapat bertukar peran.
c. Melibatkan peran konteks dan lingkungan.
d. Melibatkan gangguan dan hambatan hambatan komunikasi sebagai faktor.
e. Membahas komunikasi non verbal.
f. Umpan balik bersifat bersamaan saat itu juga.
g. Pengirim pesan dan penerima saling berbagi ke dalam pengalaman.

b. Model Komunikasi Aristoteles

Aristoteles adalah seorang filsuf Yunani, murid dari Plato dan guru dari
Alexander yang Agung yang hidup antara 384 SM sampai 322 SM.
Aristoteles lahir tahun 384 SM di Stagira, kota di wilayah Chalcidice, Thracia,
Yunani (dahulunya termasuk wilayah Makedonia tengah). Ayahnya adalah tabib
pribadi Raja Amyntas dari Makedonia. Pada usia 17 tahun, Aristoteles menjadi murid
Plato. Belakangan ia meningkat menjadi guru di Akademi Plato di Athena selama 20
tahun. Aristoteles meninggalkan akademi tersebut setelah Plato meninggal, dan
menjadi guru bagi Alexander dari Makedonia.
Model ini merupakan model yang paling klasik dalam ilmu komunikasi. Bisa
juga disebut sebagai model retorikal (Rhetorical model). Model ini membuat rumusan

4
tentang model komunikasi verbal yang petama. Komunikasi terjadi saat pembicara
menyampaikan pesannya kepada khalayak dengan tujuan mengubah perilaku mereka.
Aristoteles menerangkan tentang model komunikasi dalam bukunya Rhetorica, bahwa
setiap komunikasi akan berjalan jika terdapat 3 unsur utama :
1. Pembicara (speaker)
2. Pesan (message)
3. Pendengar (listener).
Model ini lebih berorientasi pada pidato. Terutama pidato untuk mempengaruhi orang
lain.
Model komunikasi Aristoteles jelas sangat sederhana, malah terlalu sederhana di
pandang dari perspektif sekarang, karena tidak memuat unsur-unsur lainnya yan
dikenal dalam model komunikasi, seperti saluran, umpan balik, efek, dan kendala atau
gangguan komunikasi.
Kelebihan dari model komunikasi Aristoteles :
1. Keyakinan bahwa berbicara membedakan manusia dari binatang.
2. Ada kepercayaan bahwa pidato publik yang disampaikan dalam forum
demokrasi adalah cara yang lebih efektif untuk memecahkan masalah politik.
3. Retorika merupakan sebuah strategi dimana seorang pembicara mencoba
mempengaruhi audience melalui pidato yang jelas jelas bersifat persuasif.
4. Pelatihan kecakapan pidato adalah dasar pendidikan kepemimpinan.
5. Menekankan pada kekuatan dan keindahan bahasa untuk menggerakkan orang
banyak secara emosional dan menggerakkan mereka untuk bereaksi atau
bertindak.
Kelemahan model ini adalah :
1.1 Bahwa komunikasi dianggap fenomena yang statis.
Seseorang berbicara, pesannya berjalan kepada khalayak, dan khalayak
mendengarkan. Tahap-tahap dalam peristiwa itu berurutan ketimbang terjadi
secara simultan. Disamping itu model ini juga berfokus pada komunikasi yang
bertujuan (disengaja) yang terjadi ketika seseorang berusaha membujuk orang
lain untuk menerima pendapatnya.

5
2.1 Kelemahan yang kedua adalah, model ini tidak memperhitungkan komunikasi
non verbal dalam mempengaruhi orang lain.

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
 Model komunikasi Aristoteles
Model ini merupakan model yang paling klasik dalam ilmu komunikasi. Bisa
juga disebut sebagai model retorikal. Model ini membuat rumusan tentang model
komunikasi verbal yang petama. Komunikasi terjadi saat pembicara
menyampaikan pesannya kepada khalayak dengan tujuan mengubah perilaku
mereka.

 Model Dean C. Barnlund

6
Di dalam konsepnya, ia mengenalkan ada dua macam jenis model komunikasi
yakni komunikasi intrapersonal dan komunikasi interpersonal. Sifatnya yang
spontan dan tidak terstruktur, maka dalam model komunikasi ini juga pada
umumnya terjadi secara kebetulan. Artinya, kapan saja individu berinteraksi
dengan individu lainnya, maka itu bisa disebut sebagai bentuk komunikasi antar
personal. Tak heran apabila kemudian keanggotaannya tidak jelas.
3.2 Saran
Model komunikasi Aristoteles dan barnlund bisa diterapkan oleh siapa
saja sesuai dengan apa yang dikomunikasikan. Jika model komunikasi ini kurang
memadai/terlalu sederhana maka bisa menggunakan model komunikasi yang lain.
Untuk para mahasiswa diharapkan dapat menerapkannya dengan baik. Maka dari
itu, diperlukan ketelatenan untuk mengetahui lebih jelas model komunikasi ini.

DAFTAR PUSTAKA

Mulyana,D.(2016). Ilmu komunikasi suatu pengantar. jakarta:PTR osda karya

Prof. Deddy Mulyana, M.A., Ph.D. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar 2010, Rosda; Jakarta.

Burgoon, M., Hunsaker, FG, dan Dawson, EJ (1994). Komunikasi manusia. Thousand Oaks,
CA;Sage.

Dewi, Sutrisna. 2006. Komunikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi

7
8

Anda mungkin juga menyukai