Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH DEFINISI KOMUNIKASI KESEHATAN

MODEL KOMUNIKASI BARNLUD

Disusun Oleh:
Kelompok 8
1. Alisa Rahaayu (22181055)
2. Mona Lisa (22181058)
3.Annisa Yulia(22181054)
4.Devia Miranda(22181056)

Dosen Pengampu:Futry Maysura,SKM

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN


PRODI KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ABULYATAMA
2022\2023
KATA PENGANTAR

Puji syukut kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT ,Tuhan yang maha
ESA atas rahmat dan hidayahnya,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
mata kuliah anatomi yang berjudul “Komunikasi Kesehatan” dengan tepat waktu.
Dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan baik secara teknis
maupun materi.oleh karena itu,kami memohon saran dan kritik yang bersifat
membangun dari dosen dan rekan-rekan untuk menyempurnakan penyusunan
makalah ini
.Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah mendukung dan
membantu kami dalam menyusun makalah ini.Khususnya kepada dosen telah
memberikan tugas sebagai penambah wawasan kami.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah yang kami susun ini dapat
bermanfaat dalam pembelajaran dan dapat menambah penetahuan serta wawasan
bagi para pembaca mengenai Komunikasi Kesehatan.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUA.........................................................................................1

A.Latar Belakang....................................................................................................1

B.Rumusan Masalah............................................................................................1

C.Tujuan...................................................................................................................1

D.Manfaat................................................................................................................2

BAB II KONSEP TEORI.....................................................................................3

A.Model Komunikasi Barnuld.................................................................................3

BAB III PENUTUP...............................................................................................6

A.Kesimpulan...........................................................................................................6

B.Saran ...................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................7

ii
BAB l
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Komunikasi sangat dibutuhkan untuk interaksi sesama manusia, oleh

karena itu komunikasi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari,
sehingga tanpa adanya komunikasi, kehidupan manusia tidak akan berjalan
dengan sempurna. Karena komunikasi itu memiliki peranan sangat penting,
dibuatlah suatu model komunikasi

.Komunikasi memiliki beberapa model, dan setiap modelnya memiliki


definisi yang berbeda pula. Model komunikasi dibuat supaya mempermudah
dalam memahami proses komunikasi dan melihat komponen dasar yang perlu ada
dalam suatu komunikasi. Komunikasi juga merupakan suatu proses. Hal ini
terlihat dari setiap gejala atau peristiwa yang tidak luput dari adanya suatu
komunikasi yang terjalin antarmanusia.

Dalam makalah ini, kami menjelaskan beberapa model komunikasi yang


didefinisikan oleh para ahli dan juga menjelaskan tentang komunikasi sebagai
proses.

B. Rumusan Masalah

1. Model Komunikasi Barnlud

C. Tujuan

Makalah ini dibuat dengan tujuan agar pembaca mengetahui dan memahami

maksud dari beberapa model komunikasi yang kami sajikan dan juga
mempermudah memahami proses komunikasi dan melihat komponen dasar yang
perlu ada dalam suatu komunikasi.

1
D. Manfaat Manfaat dari pembuatan makalah ini bagi penulis maupun pembaca
ialah untuk menambah wawasan atau pengetahuan tentang “Model-model
Komunikasi.

2
BAB ll
KONSEP TEORI

A.Model Komunikasi Barnuld


Model komunikasi Barnlund adalah salah satu model komunikasi yang
cukup populer. Model ini pertama kali diperkenalkan oleh Dean C. Barnlud. Ia
adalah seorang ahli komunikasi yang berasal dari Amerika Serikat. Di dalam
konsepnya, ia mengenalkan ada dua macam jenis model komunikasi yakni
komunikasi intrapersonal dan komunikasi interpersonal. Kedua jenis komunikasi
ini tentu saja memiliki pengertian yang berbeda.

Komunikasi intrapersonal disebut juga sebagai komunikasi intrapribadi.


Intrapribadi di sini mengandung makna bahwa proses komunikasi terjadi di dalam
diri sendiri. Ini memang sedikit mengejutkan, bahwa ternyata bagaimana pun juga
rupanya kita termasuk sedang melakukan komunikasi dengan diri kita sendiri.
Salah satu contoh yang paling nyata adalah proses berpikir. Berpikir merupakan
model komunikasi intrapersonal yang tidak mungkin lepas dari kehidupan sehari-
hari.

Selanjutnya, Barnlund mengemukakan model komunikasinya yang kedua


yaitu komunikasi interpersonal. Komunikasi ini merupakan komunikasi yang
terjadi antar pribadi. Dari istilahnya saja ini sudah bisa dipahami sebagai sebuah
proses interaksi yang terjadi di luar dari proses berpikir dalam individu. Terjadi
pertukaran informasi melalui komunikasi dengan model ini. Individu yang terlibat
tidak hanya terdiri dari dua orang. Barnlund menjelaskan bahwa yang dimaksud
dengan jenis komunikasi ini adalah proses komunikasi antar individu yang bisa
terdiri dari lebih dari dua individu.

a.Dua Proses Komunikasi yang Terjadi Bersamaan

Melihat dari model komunikasi Barnlund ini, tentu saja kita bisa
menganggap bahwa komunikasi ini memiliki keterkaitan dengan model
komunikasi transaksional. Sebagaimana diketahui, komunikasi transaksional

3
adalah proses yang terjadi secara terus menerus dan berkesinambungan. Demikian
pula apa yang terjadi dalam model komunikasi ini berlangsung sedemikian rupa.
Proses tersebut akan mengalir begitu saja hingga terjadi satu episode komunikasi
dengan transfer informasi di dalamnya.

Secara lebih rinci lagi, Barnlund juga memberikan pemahaman bahwa proses
berpikir yang merupakan komunikasi intrapribadi terjadi sebagai bentuk respon
dari apa yang ditangkap panca indera manusia. Bentuk stimulus atau rangsangan
yang ditangkap tersebut akan diterjemahkan oleh seorang individu menjadi suatu
informasi tertentu dengan penilaian atau keyakinannya. Oleh karena itu, proses
komunikasi interpersonal ini bisa saja kemudian muncul dalam proses komunikasi
antar personal.

Individu yang diajak berkomunikasi dengan individu lainnya kemudian akan


melakukan proses berpikir untuk mencerna informasi yang diberikan oleh
individu lain. Seperti halnya pada model komunikasi lain, bentuk informasi itu
tidak hanya sebatas verbal melainkan juga nonverbal. Sehingga dengan demikian,
model dari komunikasi Barnlund ini sangat lugas dan jelas dalam memaparkan
bagaimana dua proses komunikasi bisa terjadi secara bersamaan, yaitu
komunikasi intrapribadi dan antar pribadi.

Barnlund juga menjelaskan ada ciri-ciri khas pada model komunikasi antar
pribadi yang ia ungkapkan. Di dalamnya terdapat sifat spontan, dimana proses
komunikasi tersebut terjadi tanpa adanya suatu perencanaan atau konsep terlebih
dahulu. Selain itu, komunikasi yang terjadi juga tidak berstruktur. Ini tentu saja
berarti dalam pertemuan antar individu tersebut, bisa saja komunikasi yang terjadi
berlangsung lebih dari dua orang.

b.Ciri-ciri Khas Model Komunikasi dari Barnlund

Karena sifatnya yang spontan dan tidak terstruktur, maka dalam model
komunikasi ini juga pada umumnya terjadi secara kebetulan. Artinya, kapan saja
individu berinteraksi dengan individu lainnya, maka itu bisa disebut sebagai
bentuk komunikasi antar personal. Tak heran apabila kemudian keanggotaannya

4
tidak jelas. Hal ini juga termasuk menjadi salah satu hambatan komunikasi antar
pribadi.

Dari beberapa penjelasan tersebut, maka bisa diringkas bahwa ciri-ciri


komunikasi antar personal yang dijelaskan Barnlund adalah sebagai berikut:

a.Memiliki sifat spontan

b.Tidak memiliki struktur yang beraturan

c.Tidak memiliki tujuan yang terencana

d.Bersifat sambil lalu

e.Terjadi secara kebetulan

Meski demikian, model komunikasi yang dijelaskan Barnlund ini memang


aplikasinya umum terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Ini memberikan suatu
pandangan tersendiri bahwa proses komunikasi bisa terjadi secara bersamaan,
baik di dalam individu itu sendiri atau pun antar individu. Model komunikasi
Barnlund merupakan salah satu dari jenis-jenis komunikasi lain yang mudah
untuk dipahami.

5
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pemahasan tentang model komunikasi


barnlud, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

model komunikasi Barnlund yatiu komunikasi organisasi transaksional. Model


komunikasi organisasi yang bersifat dinamis dengan para pelaku komunikasi yang
sadar akan kehadiran orang lain di sekitarnya. Pandangan komunikasi sebagai
transaksi, yang memungkinkan pesan verbal dan non verbal ketika bertatap muka
yang bisa diketahui secara langsung. Komunikasi yang tidak membatasi
spontanitas dan dapat teramati respon atau timbal baliknya dengan mengaitkan
konteks social, konteks hubungan dan konteks budaya. Ketika model komunikasi
organisasi transaksional.

Komunikasi yang efektif adalah bagianutama dalammencapai tujuan


pendidikan. Komunikasi yang sukses dan efektif berasal dari pelaksanaan proses
komunikasi. Orang–orang yang terlibat akan meningkatkan keterampilan
komunikasi mereka jika mereka mengikuti proses komunikasi, dantinggal jauh
dari hambatan yang berbeda.Telah terbukti bahwa individu yang memahami
proses komunikasi akan berkembang menjadi komunikator yang lebih efektif, dan
komunikator yang efektif memiliki kesempatan lebih besar untuk menjadi sukses.
Oleh karena itu kita harus yang pas dalam berkomunikasi.

B.Saran

Bagi para pembaca dalam berkomunikasiharus menggunakan komunikasi


dengan model yang pas dalam komunikasi.Dimana komunikasi yang baik antara
satu yang lain harus saling berhubungan.

6
DAFTAR PUSTAKA

Prof. Deddy Mulyana, M.A., Ph.D. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar 2010,
Rosda; Jakarta

Muhammad,A. Komunikasi Organisasi,1989, Bumi Aksara;Jakarta

Liliweri,Alo. 2003. Makna Budaya dalam Komunikasi Antar Budaya.


Yogyakarta. LKiSYogyakarta

Burgoon, M., Hunsaker, FG, dan Dawson, EJ (1994). Komunikasi manusia.


Thousand Oaks, CA;Sage.

Dewi, Sutrisna. 2006. Komunikasi Bisnis.Yogyakarta: Andi

Anda mungkin juga menyukai