Anda di halaman 1dari 12

MODEL KOMUNIKASI INTRAPRIPADI “BRANDLUND”

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 1

1. ABNER KALAPAIN
2. NOVALIN
3. HERMINA TORLAIN
4. ALBERTINA BALOK
5. ANISA AMALIA
6. ANGEL CHARLA de FRETES
7. HERMENSINA WIHYAWARIN
8. HELKIA TUMAHU
9. HANIFA SABALE
10. AGUSTINA ANTOH
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rizki dan
rahmat-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikantugas yang berjudul “ Komunikasi
Intrapersonal dan Persepsi ”. Tugas paper ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
praktikum mata kuliahpenyuluhan dan komunikasi perikanan .Pada pembuatan paper ini,
penyusun menyadari masih jauh dari kesempurnaan, karena masih banyak kekurangan dalam
penyajiannya. Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan perbaikan berupa kritik dan
saran yang membangun. Penyusun juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tugas ini. Akhir kata, penyusun berharap
semoga paper ini dapat berguna bagi penyusun pada khususnya serta dapat memberi
pengetahuan dan wawasan kepada pembaca pada umumnya.

Jatinangor, Maret 2013

Penyusun
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

 Pengertian Komunikasi Intrapribadi ( intrapersonal)


 Pengertian komunikasi intrapribadi menurut”Brandlund”
 Ciri- ciri khas model komunikasi dari “ Brandlund”
 Tahapan Proses Komunikasi Intrapersonal
 Teori-teori Komunikasi Intrapribadi (intrapersonal)
 Faktor yang mempengaruhi persepsi
 Model komunikasi “ Brandlund”

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

 Kesimpulan
 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

Berkomunikasi merupakan keharusan bagi manusia, karena dengan komunikasi


kebutuhan manusia akan terpenuhi. Menurut Johnson (1981) dalam (Supratiknya, 2003: 9)
mengemukakan beberapa peranan yang disumbangkan oleh komunikasi antar pribadi dalam
rangka menciptakan kebahagiaan hidup manusia yaitu: Komunikasi antar pribadi membantu
perkembangan intelektual dan sosial kita, Identitas atau jati diri kita terbentuk dalam dan
lewat komunikasi dengan orang lain, Dalam rangka memahami realitas di sekeliling kita serta
menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita miliki tentang dunia di sekitar kita,
kita perlu membandingkannya dengan kesan-kesan dan pengertian orang lain dan realitas
yang sama, Kesehatan mental kita sebagian besar juga ditentukan oleh kualitas komunikasi
atau hubungan kita dengan orang lain, terlebih bagi orang-orang yang merupakan tokoh-
tokoh signifikan (significant figures) dalam hidup kita.

Pengertian komunikasi juga dapat kita pahami dalam tiga konseptualisasi yang berbeda.
Pertama, komunikasi yang dipahami sebagai tindakan satu arah yang berjalan linear dari
komunikator kepada komunikan. Pengertian ini sesuai dalam beberapa kasus, seperti pidato
dan komunikasi massa yang tidak melibatkan secara aktif pembaca atau pemirsa nya, namun
tidak sesuai untuk bentuk komunikasi interaktif. Kedua, komunikasi dipahami sebagai
kegiatan interaktif yang melibatkan kedua belah pihak secara aktif. Jika yang satu berfungsi
sebagai pemberi pesan, yang lain berfungsi sebagai penerima pesan. Demikian pula
sebaliknya secara bergantian. Namun konseptualisasi yang kedua inipun tidak lepas dari
kelemahan karena mengabaikan kemungkinan bahwa orang yang sama dapat berfungsi
sebagai pemberi dan penerima pesan pada saat yang sama. Ketiga, komunikasi dipahami
sebagai kegiatan transaksional yang dalam konteks ini berarti bahwa pihak-pihak yang
terlibat komunikasi berada dalam kondisi interdependen. Dalam pengertian ketiga ini,
komunikasi tidak hanya terbatas dalam komunikasi verbal tapi juga mencakup komunikasi
nonverbal misalnya ekspresi wajah.

Pada saat ini kajian Ilmu Komunikasi mengenai komunikasi intrapersonal, belum banyak
dilakukan oleh para ahli. Padahal komunikasi intrapersonal merupakan komunikasi yang
unik, karena peroses komunikasinya berbeda dengan proses komunikasi yang terjadi
biasanya. Komunikasi intrapersonal ini proses terjadinya tidak melalui komunikasi yang
dilakukan dengan dua orang, melainkan terjadina di dalam diri manusia itu sendiri (within the
person) dan para ahli sepakat bahwasanya komunikasi intrapersonal merupakan dasar dari
seluruh bentuk komunikaai dan memegang peranan penting dalam proses komunikasi
antarpribadi (Mazdalifah,2004).
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

 Pengertian Komunikasi Intrapribadi (intrapersonal)

Komunikasi Intrapribadi (intrapersonal) adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi
di dalam diri komunikator sendiri antara self dengan God. Komunikasi intrapersonal
merupakan keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam pemrosesan simbolik dari
pesan-pesan. Seorang individu menjadi pengirim sekaligus penerima pesan, memberikan
umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan. Komunikasi
intrapersonal dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi yang lainnya.

Dalam buku Trans–Per Understanding Human Communication, 1975, disebutkan bahwa


komunikasi intrapersonal adalah proses di mana individu menciptakan pengertian. Di lain
pihak Ronald L. Applbaum dalam buku Fundamental Concept in Human Communication
mendefinisikan komunikasi intrapersonal sebagai: Komunikasi yang berlangsung dalam diri
kira, ia meliputi kegiatan berbicara kepada diri sendiri dan kegiatan-kegiatan mengamati dan
memberikan makna (intelektual dan emosional) kepada lingkungan kita (Uchayana 1993).

Dari berbagai definisi di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa komunikasi intrapersonal
dalah komunikasi yang berlangsung dalam diri seorang. Orang ini berperan baik sebagai
komunikator maupun sebagai komunikan, dia berbicara pada dirinya sendiri, berdialog
dengan dirinya sendiri, dia bertanya kepada dirinya sendiri, an dijawab oleh dirinya sendiri.

Adapun sistem komunikasi intrapersonal, seperti tabel berikut :


 Pengertian komunikasi intrapribadi menurut”Brandlund”

Model komunikasi Barnlund adalah salah satu model komunikasi yang cukup populer.
Model ini pertama kali diperkenalkan oleh Dean C. Barnlud. Ia adalah seorang ahli
komunikasi yang berasal dari Amerika Serikat. Di dalam konsepnya, ia mengenalkan ada
dua macam jenis model komunikasi yakni komunikasi intrapersonal dan komunikasi
interpersonal. Kedua jenis komunikasi ini tentu saja memiliki pengertian yang berbeda.

Komunikasi intrapersonal disebut juga sebagai komunikasi intrapribadi. Intrapribadi di


sini mengandung makna bahwa proses komunikasi terjadi di dalam diri sendiri. Ini
memang sedikit mengejutkan, bahwa ternyata bagaimana pun juga rupanya kita termasuk
sedang melakukan komunikasi dengan diri kita sendiri. Salah satu contoh yang paling
nyata adalah proses berpikir. Berpikir merupakan model komunikasi intrapersonal yang
tidak mungkin lepas dari kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya, Barnlund mengemukakan model komunikasinya yang kedua yaitu


komunikasi interpersonal. Komunikasi ini merupakan komunikasi yang terjadi antar
pribadi. Dari istilahnya saja ini sudah bisa dipahami sebagai sebuah proses interaksi yang
terjadi di luar dari proses berpikir dalam individu. Terjadi pertukaran informasi melalui
komunikasi dengan model ini. Individu yang terlibat tidak hanya terdiri dari dua orang.
Barnlund menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan jenis komunikasi ini adalah proses
komunikasi antar individu yang bisa terdiri dari lebih dari dua individu.

 Ciri- ciri khas model komunikasi dari “ Brandlund”

Karena sifatnya yang spontan dan tidak terstruktur, maka dalam model komunikasi ini
juga pada umumnya terjadi secara kebetulan. Artinya, kapan saja individu berinteraksi
dengan individu lainnya, maka itu bisa disebut sebagai bentuk komunikasi antar personal.
Tak heran apabila kemudian keanggotaannya tidak jelas. Hal ini juga termasuk menjadi
salah satu hambatan komunikasi antar pribadi.

Dari beberapa penjelasan tersebut, maka bisa diringkas bahwa ciri-ciri komunikasi antar
personal yang dijelaskan Barnlund adalah sebagai berikut:

 Memiliki sifat spontan


 Tidak memiliki struktur yang beraturan
 Tidak memiliki tujuan yang terencana
 Bersifat sambil lalu
 Terjadi secara kebetulan

Meski demikian, model komunikasi yang dijelaskan Barnlund ini memang aplikasinya
umum terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Ini memberikan suatu pandangan
tersendiri bahwa proses komunikasi bisa terjadi secara bersamaan, baik di dalam individu
itu sendiri atau pun antar individu. Model komunikasi Barnlund merupakan salah satu
dari jenis-jenis komunikasi lain yang mudah untuk dipahami.
 Tahapan Proses Komunikasi Intrapribadi ( Intrapersonal

Komunikasi intrapersonal menguraikan bagaimana seorang individu menerima informasi,


mengolahnya, menyimpannya, dan menghasilkannya kembali, yang melalui tahap-tahap
proses sensasi, asosiasi, persepsi, memori, dan berfikir.

Sensasi
Merupakan tahap paling awal dalam penerimaan informasi. Sensasi berasal dari kata
”sense” yang artinya alat penginderaan, yang menghubungkan organisme dengan
lingkungannya. Proses sensasi terjadi bila alat-alat indera mengubah informasi
menjadi impuls-impuls saraf dengan ”bahasa” yang difahami oleh otak. Melalui alat
indera, manusia dapat memahami kualitas fisik lingkungannya.apa saja yang
menyenth alat indera-dari dalam atau dari luar disebut stimuli.

Syarat-syarat terjadinya sensasi sebagai berikut :

a. Adanya objek yang diamati atau kekuatan stimulus

Objek menimbulkan stimulus yang mengenai indera (reseptor) sehingga terjadi


sensasi. Untuk bisa diterima oleh indera diperlukankekuatan stimulus yang disebut
sebagai ambang mutlak (absolutethreshold).

b. Kepastian alat indera (reseptor) yang cukup baik serta syaraf (sensoris) yang
baik sebagai penerus kepada pusat otak (kesadaran) untuk menghasilkan
respon.

Asosiasi
Merupakan proses kedua setelah sensasi terjadi. Asosiasi dapat diartikan sebagai
proses menyamakan makna-makna stimulus yang datang di sensasi dengan
pengalaman masa lalu. Asosiasi sangat berguna untuk memberikan penyempurnaan
persepsi. Dengan pengalaman-pengalaman tiap individu yang berbeda, maka asosiasi
tiap orang seringkali memiliki perbedaan walaupun sensasi yang datang sama.

Persepsi
Merupakan pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang
diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah
memberikan makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli). Hubungan sensasi
dengan persepsi sudah jelas. Sensasi adalah bagian dari persepsi demikian juga
dengan asosiasi yang turut memberikan kontribusi dalam proses persepsi. Walaupun
begitu, menafsirkan makna informasi inderawi tidak hanya melibatkan sensasi, tetapi
juga ada atensi (perhatian) ekspektasi (pengharapan), motivasi, dan memori
(Desiderato dalam Rakhmat, 1999:51)
Faktor-faktor Fungsional yang Menentukan Persepsi

Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan hal-hal
lain yang termasuk yang kita sebut sebagai faktor-faktor personal. Yang menentukan
persepsi bukanlah jenis atau bentuk stimuli, tetapi karakteristik orang yang
memberikan respons pada stimuli itu. Dari sini, Krech dan Crutchfield merumuskan
dalil persepsi yang pertama: persepsi bersifat selektif secara fungsional. Dalil ini
berarti bahwa objek-objek yang mendapat tekanan dalam persepsi kita biasanya
objek-objek yang memenuhi tujuan individu yang melakukan persepsi.

 Faktor yang mempengaruhi persepsi

1. Perhatian yaitu proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol
dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah.
 Faktor eksternal penarik perhatian seperti gerakan, intensitas stimuli, kebaruan
(novelty), pengulangan.
 Faktor internal penarik perhatian adalah factor biologis yaitu factor kebutuhan
biologis pada saat itu; dan factor sosiopsikologis yeng meliputi minat, kebiasaan,
sikap.

1) Faktor fungsional adalah yang berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu,
kerangka acuan seseorang yang semuanya merupakan factor personal.
2) Faktor structural berasal dari sifat stimuli fisik dan efek fisiologis pada individu
3) Schlessinger dan Groves dalam bukunya Psychology: A Dynamic Science,
mendefinisikan memori sebagai tahapan proses selanjunya dalam komunikasi
intrapersonal. Memori memegang peranan penting dalam mempengaruhi baik
persepsi (dengan menyiapkan kerangka rujukan) maupun berfikir. Memori
merupakan sistem yang sangat berstruktur yang menyebabkan organisme sanggup
merekam fakta tenang dunia dan menggunakan pengetahuanya untuk membimbing
perilakunya (Rakhmat, 1999:62).

Jenis memori:

 Recall (pengingatan):proses aktif untuk menghasilkan kembali fakta dan


informasi tanpa struktur yang jelas. Misalnya menyebutkan jenis-jenis benda.
 Recognition (pengenalan):mengenal kembali sejumlah fakta. Contoh seperti
pada pengenalan kembali nama dari foto wajah, pilihan berganda pada tes
obyektif.
 Relearning:menguasai kembali pelajaran yang sudah pernah diperoleh.
 Redintegrasi: merekonstruksi seluruh materi dengan petunjuk memori kecil.
Berpikir
Merupakan proses penafsiran kita terhadap simuli setelah kita melalu tahapan sensasi,
asosiasi, persepsi, memori. Secara garis besar, ada dua macam berpiir, yaitu berpikir autistik
yang sering dibahsakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai melamun. Dan yang kedua,
yaitu berpikir realistik yang dibagi lagi dalam tiga jenis, yaitu berpikir dedukif, berpikir
induktif, dan berpikir evaluative. Salah satu fungsi berpikir adalah menetapkan keputusan
(Decision Making), memecahkan persoalan (Problem Solving), berpikir kreatif (Creative
Thinking).

 Teori-teori Komunikasi Intrapribadi (intrapersonal)


1) Psikologi Sosial

Psikologi social adalah suatu studi ilmiah tentang pengalaman dan tingkah laku
individu-individu dalma hubungan denagn situasi social. Latar belakang timbulnya
psikologisosial berasal dari beberapa pandapat, misalnya Gabriel Tarde mengatakan,
pokok-pokok teori psikologisosial berpangkal pada proses imitasi sebagai dasar dari
pada interaksi social antar manusia.

Gustave Le Bon berpendapat bahwa pada manusia terdapat dua macam jiwa
yaitu jiwa individu dan jiwamassa yang masing-masing berlainan sifatnya. Sigmund
Freud berbeda dengan Le Bon, ia berpendapat bahwa jiwa massa itu sebenarnya
sudah terdapat dan tercakup oleh jiwa individu, hanya saja tidakdisadari oleh
manusia itu sendiri karena memang dalam keadaan terpendam.

2) Teori Pengolahan Informasi (Information Processing Theory)

Teori ini menyatakan bahwa informasi mula-mula disimpan pada sensory


storage (gudang inderawi), kemudian masuk short-term-memory (STM) lalu
dilupakan atau dikoding untuk dimasukkan ke dalam long-term- memory (LTM).
Otak manusia dianalogikan dengan komputer.

Terdapat dua macam memori: memori ikonis untuk materi yang kita peroleh
secara visual, dan memori ekosis untuk materi yang masuk secara auditif (melalui
pendengaran). Penyimpanan disini berlangsung cepat, hanya berlangsung
sepersepuluh sampai seperempat detik.

3) Teori Aus

Menurut teori ini, memori hilang atau memudar karena waktu. Seperti otot,
memori kita baru kuat bila dilatih terus menerus. Namun menurut Hunt, makin sering
mengingat, makin jelek kemampuan mengingat. Dimana tidak selamanya waktu dapat
mengauskan memori.
 Model komunikasi “ Brandlund”

Komunikasi intrapribadi merupakan proses pengolahan dan penyusunaninformasi


melalui system syaraf yang ada di dalam otak, yang disebabkan oleh stimulusyang
ditangkap oleh pembaca indra. Proses berfikir juga merupakan bagian dari
proseskomunikasi yang terjadi di dalam diri individu. Model tersebut menjelaskan
bahwaperilaku nonverbal individu bervalensi positif, netral atau negatif sangat
dipengaruhioleh isyarat-isyarat pribadi dan publik. Menurut model ini semua isyarat
setelah di-decodeakan membentuk (encode) mengenai syarat perilaku nonverbal baik
positif,netral atau negatif. (wiryanto, 2004)
Picture 1 Model komunikasi intrapribadi Barnlund

Keterangan :

P : person
D : decoding
E : encoding
Cpu : cues of public
Cpr : cues of private
Cbh nv : cues of nonverbal behavior+,
0, - :positive, neutral and negative valensi

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Komunikasi intrapribadi (interpersonal) merupakan dasar dari semua bentuk


komunikasi. Oleh sebab itu kedudukan komunikasi intrapersonal menjadi sangat
penting, utamanya dalam hal memproses lambang atau isyarat menjadi lambang atau
isyarat yang dimengerti oleh pihak penyampai dan penerima informasi.

Komunikasi intrapersonal merupakan suatu proses pengolahan informasi tentang


bagaimana caranya orang menerima informasi , kemudian mengolahnya ,
menyimpannya , dan menghasilkannya kembali . Komunikasi intrapersonal meliputi :
sensasi , persepsi , memori , dan berpikir . Sensasi adalah proses menangkap stimuli .
Persepsi adalah proses memberi makna pada sensasi sehingga manusia memperoleh
pengetahuan baru. Dengan kata lain , persepsi mengubah sensasi menjadi informasi .
Memori adalah proses menyimpan informasi dan memanggilnya kembali . Berpikir
merupakan proses pengolahan dan memanipulasikan informasi untuk memenuhi
kebutuhan atau memberikan respons .

Saran

Sebaiknya komunikasi intrapersonal dipadukan dengan komunikasi interpersonal agar


diperoleh hasil pembelajaran yang efektif.

DAFTAR PUSTAKA

Deetz, Stanley (ed), Communication Year Book 15, Sage Publications, Inc, 1992.

E. Myears, Gail & Myears, Michele Tolela, The Dinamics Of Human Communication
Laboratory Approach, Mc. Graw-Hill, Inc, United States Of America, 1992.

Rahmat, Jalaluddin, Psikologi Komunikasi, Remaja Karya, Bandung, 1986.

Rakhmat, J. (2007). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA.

Trans-Per-Understanding Human Communication, Houghton Mifflin Company, USA


1975.

Uchyana, Onong, Ilmu, Teori & Filsafat Komunikasi, Citra Aditya Bakti, Bandung,
1993.
Mazdalifah. 2004. Komunikasi Intrapersonal Ditinjau Dari Pandang Psikologi
Komunikasi. Medan: FISIP USU

Erwina, Susy. 2004. Sistem Komunikasi Intrapersonal Sebagai Proses Pengolahan


Informasi Dalam Diri Individu. Bandung: Universitas Langlangbuana.

Allport, F.H. 1924 . “Social Psychology” , Boston : Houghton Mifflin .

Aronson , E. 1972. “ The Social Animal “ , San Francisco. W.H.freemanand


Company.

Asante, M.K., E.Newmark, and C.Blake. 1979. “ Handbook ofIntercultural


Communicatioan”, Beverly Hills. Sage Publication .

Dewey, R. and W.J.Humber . 1967. “ An Introduction to


SoscialPsychology” .London : Collier-Macmillan. Frederiksen, N. 1972 .” Toward
A Taxonomy of Situations “ , AmericanPsychologist , 27 : 114 -123.

Anda mungkin juga menyukai