Anda di halaman 1dari 14

MODUL PERKULIAHAN

Komunikasi
Bisnis

Komunikasi Intrapribadi
dan Antarpribadi

Abstrak Sub-CPMK 1

Dalam komunikasi intrapribadi Mampu menjelaskan konsep komunikasi


seseorang berperan sekaligus intrapribadi dan antarpribadi (CPMK 1)
sebagai komunikator dan sebagai
komunikan. komunikasi antarpribadi
(interpersonal communication)
sebagai proses pengiriman dan
penerimaan pesan-pesan antara
dua orang atau diantara
sekelompok kecil orang-orang
dengan beberapa efek dan
beberapa umpan balik seketika.
Fakultas Program Studi Tatap Muka Disusun Oleh

Tim Dosen.FEB
Ekonomi dan Bisnis Manajemen S1
02
Komunikasi Intrapribadi

Pendahuluan

Sebagai ilmu terapan dan ilmu sosial, perjalanan sejarah perkembangan ilmu komunikasi
sangatlah panjang. Berawal dari ilmu pernyataan manusiapada masa Yunani dan Romawi
kuno hingga ilmu publisistik di Eropa dan ilmu komunikasi di Amerika Serikat. Selama
perjalanan itu, beragam penelitian telah dilakukan oleh para ahli hingga menghasilkan
beragam program studi. Hal ini membuktikan bahwa ilmu komunikasi memiliki cakupan
yang sangat luas.Ruang lingkup ilmu komunikasi yang luas dapat kita lihat diantaranya
melalui berbagai konteks komunikasi dan bidang komunikasi.

Adapun yang termasuk ke dalam konteks komunikasi adalah komunikasi intrapribadi


(intrapersonal communication). Komunikasi intrapribadi dapat menjadi pemicu bentuk
komunikasi yang lainnya. Pengetahuan mengenai diri pribadi melalui proses-proses
psikologis, seperti persepsi dan kesadaran (awareness) terjadi saat
berlangsungnyakomunikasi intrapribadi oleh komunikator. Untuk memahami apa yang
terjadiketika orang saling berkomunikasi, maka seseorang perlu untuk mengenal dirimereka
sendiri dan orang lain. Karena pemahaman ini diperoleh melalui proses persepsi. Maka
pada dasarnya letak persepsi adalah pada orang yang mempersepsikan, bukan pada
suatu ungkapan ataupun objek. Aktivitas dari komunikasi intrapribadi yangkita lakukan
sehari-hari dalam upaya memahami diri pribadi diantaranya adalah; berdo'a,
bersyukur,instrospeksi diri dengan meninjau perbuatan kita dan reaksi hati nurani
kita,mendayagunakan kehendak bebas, dan berimajinasisecara kreatif.

Komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) adalah komunikasi dengan diri


sendiri, contohnya berpikir. Komunikasi ini merupakan landasan komunikasi antarpribadi
dan komunikasi dalam konteks-konteks lainnya, meskipun pada disiplin komunikasi tidak
dibahas secara rinci dan tuntas. Komunikasi intrapribadi melekat pada komunikasi dua
orang, tiga orang dan seterusnya, karena sebelum berkomunikasi dengan orang lain kita
biasanya berkomunikasi dengan diri sendiri (membuat persepsi dan memastikan artipesan
orang lain), hanya saja caranya sering tidak disadari. Keberhasilan komunikasi dengan
orang lain bergantung pada keefektifan komunikasi dengan diri sendiri.

2021 Komunikasi Bisnis Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


2 Supriyatno, S.Sos., MM. http://pbael.mercubuana.ac.id/
Pada komunikasi intrapribadi seseorang berperan sekaligus sebagai komunikator dan
sebagai komunikan. Seseorang berbicara dengan dirinya sendiri, berdialog dengan dirinya
sendiri, bertanya kepada dirinya dan dijawab oleh dirinya sendiri. Memang tidak salah kalau
komunikasi intrapribadi disebut melamun, bisa mengenai segala hal misalnya melamun jadi
pengusaha, melamun menjadi pemenang dan lain-lain. Komunikasi intrapribadi berbicara
dengan diri sendiri dalam rangka berkomunikasi dengan orang lain. Jadi sebelum
berkomunikasi dengan orang lain terlebih dahulu seseorang melakukan komunikasi
intrapribadi.

Variabel Komunikasi Intrapribadi

Terdapat beberapa variabel intrapersonal yang mempengaruhi komunikasi intrapersonal


yaitu nilai-nilai-nilai, sikap, dan kepercayaan. Ketiga hal tersebut merupakan dasar
kesadaran diri yang menjadi landasan bagi komunikasi intrapersonal.

1. Nilai-nilai adalah orientasi ideal yang berdasarkan kepercayaan.


2. Sikap adalah reaksi terhadap orang atau kejadian yang dapat dipelajari dan
berimplikasi terhadap evaluasi positif atau negatif tentang seseorang atau sesuatu.
3. Kepercayaan adalah pandangan mendasar tentang apa yang baik dan apa yang
buruk.

Elemen-elemen Komunikasi Intrapribadi

Pada umumnya, proses komunikasi yang efektif harus melalui tahap-tahap komunikasi
dan didukung oleh berbagai elemen komunikasi. Selain itu, faktor-faktor yang
mempengaruhi komunikasi pun harus dipertimbangkan dengan baik. Terkait dengan hal
tersebut, maka komunikasi intrapersonal juga memiliki elemen-elemen komunikasi
atau komponen-komponen komunikasi atau unsur komunikasi yang mendukung proses
komunikasi intrapersonal. Adapun elemen-elemen komunikasi intrapribadi adalah sebagai
berikut :

1. Decoding – bagian dari proses komunikasi intrapribadi yang harus dilalui dimana
pesan-pesan atau informasi diambil ke dalam otak dan dibuat menjadi masuk akal.
2. Intergrasi (Integration) – bagian dari proses komunikasi intrapribadi dimana
berbagai bagian kecil informasi ditempatkan bersama. Kita menghubungkan satu
bagian informasi kepada orang lain, membuat perbandingan dan analogi,

2021 Komunikasi Bisnis Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


3 Supriyatno, S.Sos., MM. http://pbael.mercubuana.ac.id/
menggambarkan perbedaan, dan kemudian mengelompokkannya atau membuat
sebuah keputusan tentang bagian informasi dimana ia berada.
3. Memori (memory) – ruang penyimpanan dalam komunikasi intrapribadi. Dalam
ruang penyimpanan ini berbagai kenyataan dan kejadian, sikap, penilaian
sebelumnya dan kepercayaan disimpan. Memori melibatkan kemampuan untuk
menyimpan informasi dan memanggilnya kembali.
4. Serangkaian persepsi atau schemata – menggambarkan struktur berpikir atau
cara mengorganisasi informasi.
5. Encoding – bagian akhir dari proses komunikasi intrapribadi dimana pemaknaan
diberikan untuk menghasilkan komunikasi yang penuh makna.
6. Umpan balik (feedback) – Komunikasi intrapribadi juga memiliki umpan balik yang
dinamakan umpan balik diri. Terdapat dua jenis umpan balik diri yaitu umpan balik
diri eksternal dan umpan balik diri internal. Yang dimaksud dengan umpan balik diri
eksternal adalah bagian dari pesan yang didengar. Sementara itu, yang dimaksud
dengan umpan balik diri internal adalah bagian yang kita terima dalam diri kita
sendiri.
7. Gangguan – Elemen lain dalam komunikasi intrapribadi adalah interferensi atau
gangguan. Berbagai bentuk gangguan terjadi ketika kita memproses beberapa
informasi pada tingkatan yang salah. Gangguan ini dapat menimbulkan hambatan-
hambatan komunikasi.

Mampu berdialog dengan diri sendiri berarti mampu mengenal diri sendiri, belajar mengenal
diri sendiri berarti belajar bagaimana kita berpikir dan merasakan, bagaimana kita
mengamati, menginterpretasikan dan bereaksi terhadap lingkungan. Dalam komunikasi
intrapribadi, dijelaskan tentang bagaimana orang menerima informasi, mengolah,
menyimpan dan menghasilkannya kembali. Proses komunikasi intrapersonal yang
melibatkan beberapa unsur atau elemen (Burgon & Huffner, 2002) yaitu : sensasi, persepsi,
memori dan berfikir.
1. Sensasi (sensation)
Sensasi berasal dari kata sense yang berarti alat penginderaan, yang menghubungkan
organisme dengan lingkungannya. Menurut Dennis Coon, sensasi adalah pengalaman
elementer yang segera, yang tidak memerlukan penguraian verbal. Simbolis, atau
konseptual, dan terutama sekali berhubungan dengan kegiatan alat indera. Definisi
sensasi adalah fungsi alat indera dalam menerima informasi dari lingkungan sangat
penting. Pada diri seseorang terdapat lima alat indera atau pancaindera, yaitu mata,
telinga, hidung, lidah dan kulit.

2021 Komunikasi Bisnis Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


4 Supriyatno, S.Sos., MM. http://pbael.mercubuana.ac.id/
2. Persepsi (perception)
Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang
diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi
memberikan makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli). Sensasi menjadi bagian
dari persepsi. Persepsi, seperti juga sensasi ditentukan oleh faktor personal danfaktor
situasional. Faktor lainnya yang mempengaruhi persepsi, yakni perhatian.
3. Memori (memory)
Sistem dalam otak manusia yang berstruktur, yang menyebabkan seseorang sanggup
merekam fakta yang ada di dunia dan menggunakan pengetahuan yang dimilikinya
untuk membimbing berperilaku. Memori dalam otak mengalami tiga proses, yaitu
perekaman, penyimpanan dan pemanggilan. Perekaman disebut encoding adalah
pencatatan informasi melalui reseptor indra dan sirkit saraf internal. Penyimpanan
(storage), proses yang kedua, adalah menentukan berapa lama informasi itu berada
dimemori, dalam bentuk apa dan dimana. Penyimpanan bisa aktif atau pasif.
Penyimpan secara aktif, bila kita menambahkan informasi tambahan. Informasi yang
tidak lengkap dengan membuat kesimpulan sendiri menyebabkan desas-desus yang
menyebar lebih banyak dari volume yang asalnya. Memori secara pasif terjadi tanpa
penambahan.
4. Berfikir (thinking)
Proses menarik kesimpulan setelah seseorang memperoleh pemahaman terhadap
suatu realitas dalam rangka mengambil keputusan, memecahkan masalah dan
menghasilkan sesuatu yang baru. Memahami realitas berarti menarik kesimpulan,
meneliti berbagai kemungkinan penjelasan dari realitas eksternal dan internal.

Aktivitas komunikasi intrapribadi, terdiri dari :


1. Melamun
2. Bermimpi, berimajinasi, termasuk didalamnya yang jelas bermimpi
3. Instrospeksi diri dengan meninjau perbuatan yang telah dilakukan.

2021 Komunikasi Bisnis Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


5 Supriyatno, S.Sos., MM. http://pbael.mercubuana.ac.id/
4. Berbicara keras (berbicara pada diri sendiri), membaca keras, mengulangi apa yang
kita dengar; kegiatan tambahan berbicara dan mendengarkan (dalam kasus ketiga
mendengar lagi) apa yang berpikir, membaca atau mendengar dapat meningkatkan
konsentrasi dan retensi, sejauhmana hal ini terjadi bervariasi dari orang ke orang.
5. Pada waktu harus ada perhatian adalah ketika berbicara sendiri terjadi di luar situasi
sosial dapat diterima.
6. Monolog Internal, berbicara dengan diri sendiri pada kondisi sadar atau setengah
sadar.
7. Menulis (tangan atau pengolah) satu pokok pikiran atau hasil pengamatan : kegiatan
tambahan diatas pemikiran, menulis dan membaca kembali dapat meningkatkan
pemahaman diri dan konsentrasi, dan ini membantu pikiran seseorang, selain
menghasilkan catatan yang dapat digunakan nanti. Menyalin teks untuk membantu
menghafal juga jatuh dalam kategori ini.
8. Membuat gerakan sambil berpikir : aktivitas tambahan, di atas pemikiran, gerakan
tubuh, lagi dapat meningkatkan konsentrasi, membantu dalam pemecahan masalah
dan membantu memori.
9. Indera-keputusan, misalnya menafsirkan peta, teks, tanda dan simbol
10. Komunikasi antara bagian-bagian tubuh, seperti : jari jemari menggaruk-garuk bagian
tubuh yang gatal.
11. Komunikasi non-verbal, misalnya gerakan, kontak mata.

Fungsi Komunikasi Intrapribadi


Komunikasi intrapribadi memiliki beberapa fungsi, yaitu :

1. Kesadaran diri. Komunikasi intrapribadi memungkinkan orang untuk menyadari


setiap aspek kepribadian mereka sendiri. Dengan introspeksi, orang akan menjadi

2021 Komunikasi Bisnis Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


6 Supriyatno, S.Sos., MM. http://pbael.mercubuana.ac.id/
sadar akan kualitas yang membantu membentuk kepribadiannya yang pada
gilirannya membuatnya sadar akan motivasi, aspirasi, dan harapannya kepada
dunia. Jika pemahaman diri seseorang mutlak, akan membantu
mengkomunikasikan keinginan dan kebutuhannya kepada orang lain dengan
mudah.
2. Rasa percaya diri. Sadar diri membuat seseorang merasa aman dan meningkatkan
kepercayaan diri.
3. Manajemen diri. Fakta bahwa seseorang sadar akan kekuatan dan kekurangan
yang dimilikinya, ia melengkapi dirinya untuk mengelola urusan sehari-hari secara
efisien dengan menggunakan kekuatannya secara maksimal yang pada gilirannya
mengkompensasi kelemahannya.
4. Motivasi diri. Pengetahuan mutlak tentang apa yang seseorang inginkan dari
kehidupan dan memungkinkan orang tersebut berusaha mencapai tujuan dan
sasaran tersebut sambil terus memotivasi diri mereka sendiri.
5. Terfokus. Kualitas motivasi diri dan manajemen diri akan membantu
mengembangkan konsentrasi yang lebih dalam mengarahkan fokusnya pada tugas
yang ada.
6. Kemandirian. Kesadaran diri memungkinkan orang untuk mandiri.
7. Kemampuan beradaptasi. Orang akan sangat mudah beradaptasi dengan
lingkungannya karena pengetahuan tentang kualitasnya sendiri memungkinkannya
untuk percaya diri dan dengan tenang mengambil keputusan dan mengubah
pendekatannya sesuai dengan respon terhadap stimulus situasional.

Komunikasi Antarpribadi
Joseph A. Devito dalam bukunya “The Interpersonal Communication Book”mendefenisikan
komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) sebagai proses pengiriman dan
penerimaan pesan-pesan antara dua orang atau diantara sekelompok kecil orang-orang
dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika. Komunikasi jenis ini dianggap
paling efektif dalam hal upaya mengubah sikap, pendapat atau perilakuseseorang, karena
sifatnya dialogis, berupa percakapan. Umpan baliknya bersifat langsung dan komunikator
mengetahui pasti apakah komunikasinya itu positif atau negatif, berhasil atau tidak. Jika
tidak, ia dapat menyakinkan komunikan ketika itu juga karena ia dapat memberi
kesempatan kepada komunikan untuk bertanya seluas-luasnya.

2021 Komunikasi Bisnis Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


7 Supriyatno, S.Sos., MM. http://pbael.mercubuana.ac.id/
Komunikasi antar pribadi merupakan komunikasi utama dan dilakukan dalam berbagai
cara, seperti menggambarkan peserta yang tergantung antara satu sama lainnya dan
memiliki sejarah kebersamaan. Komunikasi antarpribadi melibatkan suatu percakapan atau
individu yang berinteraksi dengan banyak orang dalam masyarakat. Komunikasi
antarpribadi ini juga membantu kita memahami bagaimana dan mengapa orang berperilaku
dan berkomunikasi dengan cara yang berbeda untuk membangun dan menegosiasikan
realitas sosial.

Dalam proses komunikasi antarpribadi termasuk didalamnya pengiriman pesan dan


penerimaan pesan antara dua atau lebih individu. Komunikasi antarpribadi mencakup
semua aspek komunikasi seperti komunikasi verbal, komunikasi nonverbal, mendengarkan,
membujuk, menegaskan dan lain-lain. Sebuah konsep utama komunikasi antarpribadi
terlihat pada tindakan komunikatif ketika seorang individu yang terlibat tidak seperti bidang
komunikasi seperti interaksi kelompok, dimana mungkin ada sejumlah besar individu yang
terlibat dalam tindakan komunikatif. Komunikasi antarpribadi menurut Deddy Mulyana
(2005) adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan
setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal
ataupun nonverbal.

Tiga rancangan utama definisi komunikasi antar pribadi :


1. Definisi berdasarkan komponen (componential)
Penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau
sekelompok kecil orang dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk
memberikan umpan balik segera (komponen-komponen komunikasi)
2. Definisi berdasarkan hubungan diadik (relational)
Komunikasi yang berlangsung diantara 2 orang yang mempunyai hubungan yang
mantap dan jelas. Misalnya : pramuniaga-pelanggan, orang tua-anak, wawancara 2
orang dan sebagainya. Komunikasi dyadic hampir tidak mungkin bukan komunikasi
antarpribadi bahkan orang asing yang menanyakan alamat termasuk komunikasiantar
pribadi
3. Definisi berdasarkan pengembangan (developmental)
Komunikasi antar pribadi dimulai dari komunikasi yang bersifat tidak pribadi
(impersonal) menjadi komunikasi pribadi atau intim (merupakan akhir komunikasi tidak
pribadi/impersonal).

Individu juga berkomunikasi pada tingkat antar pribadi berbeda tergantung pada siapa
mereka terlibat dalam komunikasi dengan. Contoh, jika seseorang berkomunikasi dengan
anggota keluarga, bahwa komunikasi akan lebih dari mungkin berbeda dari jenis

2021 Komunikasi Bisnis Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


8 Supriyatno, S.Sos., MM. http://pbael.mercubuana.ac.id/
komunikasi yang digunakan ketika terlibat dalam tindakan komunikatif dengan teman atau
penting lainnya. Secara keseluruhan, komunikasi antarpribadi dapat dilakukan dengan baik
dan tidak langsung, media komunikasi langsung seperti tatap muka interaksi, serta
komunikasi dengan menggunakan media komputer.

Sukses mengasumsikan bahwa baik pengirim pesan dan penerima pesan akan
menafsirkan dan memahami pesan-pesan yang dikirim pada tingkat mengerti makna dan
implikasi. Tujuan komunikasi boleh jadi memberikan keterangan mengenai sesuatu kepada
penerima, mempengaruhi sikap penerima, memberikan dukungan psikologis kepada
penerima, atau mempengaruhi penerima.

Pentingnya komunikasi antarpribadi adalah karena prosesnya memungkinkan untuk


berlangsung secara dialogis. Dialog adalah bentuk komunikasi antarpribadi yang
menunjukkan terjadinya interaksi. Dalam proses komunikasi dialogis dapat dilihat adanya
upaya dari para pelaku komunikasi untuk terjadinya pengertian bersama (mutual
understanding) dan empati.

Gambar : Tingkatan Proses Komunikasi

Tujuan Komunikasi Antarpribadi


Ada 6 tujuan pada komunikasi antarpribadi yaitu sebagai berikut :
1. Mengenal diri sendiri.
Salah satu tujuan komunikasi antarpribadi adalah menemukan jatidiri atau diri sendiri.
Apabila anda terlibat dalam pertemuan antarpribadi dengan orang lain maka banyak
sekali pelajaran yang dapat anda peroleh baik mengenai diri sendiri maupun orang lain.
Komunikasi antarpribadi memberikan kesempatan kepada seseorang untuk

2021 Komunikasi Bisnis Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


9 Supriyatno, S.Sos., MM. http://pbael.mercubuana.ac.id/
berbicara tentang apa yang dia sukai, atau mengenai dirinya. Sangat menarik dan
mengasyikkan apabila berdiskusi mengenai perasaan, pikiran dan tingkah laku diri
sendiri. Dengan membicarakan diri sendiri dengan orang lain, anda memberikan
sumber balikan yang luar biasa pada perasaan, pikiran, dan tingkah laku.
2. Menngetahui dunia luar
Komunikasi antarpribadi membuat anda mampu memahami lebih banyak tentang diri
sendiri dan orang lain yang berkomunikasi dengan anda. Banyak informasi yang anda
ketahui diperoleh dari komunikasi antarpribadi, meskipun banyak jumlah informasi
yang datang dari media massa hal itu seringkali didiskusikan dan akhirnya dipelajari
atau didalami melalui interaksi antarpribadi
3. Menciptakan dan menjaga hubungan menjadi lebih berarti
Setiap orang mempunyai keinginan yang sangat besar untuk dapat membentuk dan
memelihara hubungan dengan orang lain. Sebagian besar dari waktu seseorang
dipergunakan untuk melakukan komunikasi antarpribadi yang difokuskan untuk
menciptakan dan menjaga hubungan sosial dengan orang lain.
4. Mengubah sikap dan tingkah laku
Untuk mengubah sikap dan tingkah laku orang lain dapat dilakukan dengan pertemuan
antarpribadi. Anda dapat saja menginginkan mereka memilih cara tertentu, misalnya
membeli pakaian bermerek, menonton film action, makan di restoran terkenal,
memasuki bidang tertentu dan percaya bahwa sesuatu itu benar atau salah. seseorang
banyak menggunakan waktunya untuk terlibat dalam posisi antarpribadi.
5. Bermain dan kesenangan
Tujuan utama bermain adalah untuk mencari kesenangan, misalnya berbicara dengan
teman mengenai hobbi, menceritakan cerita masa lalu dan cerita lucu pada umumnya
merupakan pembicaraan untuk menghabiskan waktu. Dengan melakukan komunikasi
antarpribadi seseorang dapat memberikan keseimbangan yang penting dalam pikiran
yang memerlukan relaksasi dari semua permasalahan yang terjadi pada
lingkungannya.
6. Membantu orang lain
Psikiater dan terapis menggunakan komunikasi antarpribadi dalam kegiatan
profesional mereka untuk mengobati kliennya. Demikian pula halnya bahwa setiap
orang juga saling membantu orang lain melalui interaksi antarpribadi sehari-hari.
Karyawan perusahaan berkonsultasi dengan bagian sumber daya manusia (psikologi)
sehubungan dengan masalah pekerjaan yang sedang dia hadapi dan sebagainya.

2021 Komunikasi Bisnis Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


10 Supriyatno, S.Sos., MM. http://pbael.mercubuana.ac.id/
Ciri-ciri komunikasi antarpribadi adalah :
1. Dimulai dengan diri pribadi (self)
2. Mencakup aspek isi pesan dan hubungan antar pribadi
3. Bersifat transaksional,
4. Mensyaratkan adanya kedekatan fisik antar pihak-pihak yang berkomunikasi
5. Melibatkan pihak-pihak yang saling bergantung satu sama lain
6. Tidak dapat diubah maupun diulang

Efektivitas Komunikasi Antarpribadi


Efektivitas komunikasi antarpribadi dimulai dengan lima kualitas umum yang
dipertimbangkan menurut Devito (1997) yaitu keterbukaan (openness), empati (empathy),
sikap mendukung (supportiveness), sikap positif (positiveness), dan kesetaraan (equality).

1. Keterbukaan (openness)

Kualitas keterbukaan mengacu pada sedikitnya tiga aspek dari komunikasi


interpersonal, sebagai berikut :

a. Pertama, komunikator interpersonal yang efektif harus terbuka kepada orang yang
diajaknya berinteraksi. Ini tidaklah berarti bahwa orang harus dengan segera
membukakan semua riwayat hidupnya.memang ini mungkin menarik, tapi biasanya
tidak membantu komunikasi. Sebaliknya, harus ada kesediaan untuk membuka diri
mengungkapkan informasi yang biasanya disembunyikan, asalkan pengungkapan
diri ini patut.
b. Kedua mengacu kepada kesediaan komunikator untuk bereaksi secara jujur
terhadap stimulus yang datang. Orang yang diam, tidak kritis, dan tidak tanggap
pada umumnya merupakan peserta percakapan yang menjemukan. Kita ingin
orang bereaksi secara terbuka terhadap apa yang kita ucapkan. Dan kita berhak
mengharapkan hal ini. Tidak ada yang lebih buruk daripada ketidak acuhan,bahkan
ketidaksependapatan jauh lebih menyenangkan. Kita memperlihatkan keterbukaan
dengan cara bereaksi secara spontan terhadap orang lain.
c. Aspek ketiga menyangkut kepemilikan perasaan dan pikiran (Bochner dan Kelly,
1974). Terbuka dalam pengertian ini adalah mengakui bahwa perasaan dan pikiran
yang anda lontarkan adalah memang milik anda dan anda

2021 Komunikasi Bisnis Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


11 Supriyatno, S.Sos., MM. http://pbael.mercubuana.ac.id/
bertanggungjawab atasnya. Cara terbaik untuk menyatakan tanggung jawab ini
adalah dengan pesan yang menggunakan kata Saya (kata ganti orang pertama
tunggal).
2. Empati (empathy)

Henry Backrack (1976) mendefinisikan empati sebagai ”kemampuan seseorang untuk


mengetahui apa yang sedang dialami orang lain pada suatu saat tertentu, dari sudut
pandang orang lain itu, melalui kacamata orang lain itu.” Bersimpati, di pihak lain
adalah merasakan bagi orang lain atau merasa ikut bersedih. Sedangkan berempati
adalah merasakan sesuatu seperti orang yang mengalaminya, berada di kapal yang
sama dan merasakan perasaan yang sama dengan cara yang sama.

Orang yang empatik mampu memahami motivasi dan pengalaman orang lain,
perasaan dan sikap mereka, serta harapan dan keinginan mereka untuk masa
mendatang.

Kita dapat mengkomunikasikan empati baik secara verbal maupun non verbal.
Secara nonverbal, kita dapat mengkomunikasikan empati dengan memperlihatkan

a. keterlibatan aktif dengan orang itu melalui ekspresi wajah dan gerak-gerik yang
sesuai;
b. konsentrasi terpusat meliputi komtak mata, postur tubuh yang penuh perhatian,
dan kedekatan fisik,
c. sentuhan atau belaian yang sepantasnya.
3. Sikap mendukung (supportiveness)

Hubungan interpersonal yang efektif adalah hubungan dimana terdapat sikap


mendukung (supportiveness). Suatu konsep yang perumusannya dilakukan
berdasarkan karya Jack Gibb. Komunikasi yang terbuka dan empatik tidak dapat
berlangsung dalam suasana yang tidak mendukung. Kita memperlihatkan sikap
mendukung dengan bersikap deskriptif, bukan evaluative, spontan, bukan strategic,
dan provisional, bukan sangat yakin.

4. Sikap positif (positiveness)

Kita mengkomunikasikan sikap positif dalam komunikasi interpersonal dengan


sedikitnya dua cara :

a. menyatakan sikap positif.


b. secara positif mendorong orang yang menjadi teman kita berinteraksi.

2021 Komunikasi Bisnis Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


12 Supriyatno, S.Sos., MM. http://pbael.mercubuana.ac.id/
Sikap positif mengacu pada sedikitnya dua aspek dari komunikasi interpersonal.
Pertama, komunikasi interpersonal terbina jika seseorang memiliki sikap positif
terhadap diri mereka sendiri.

Kedua, perasaan positif untuk situasi komunikasi pada umumnya sangat penting untuk
interaksi yang efektif. Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada berkomunikasi
dengan orang yang tidak menikmati interaksi atau tidak bereaksi secara
menyenangkan terhadap situasi atau suasana interaksi.

5. Kesetaraan (equality)

Dalam setiap situasi, barangkali terjadi ketidaksetaraan. Salah seorang mungkin lebih
pandai. Lebih kaya, lebih tampan atau cantik, atau lebih atletis daripada yang lain.
Tidak pernah ada dua orang yang benar-benar setara dalam segala hal. Terlepas
dari ketidaksetaraan ini, komunikasi interpersonal akan lebih efektif bila suasananya
setara. Artinya,, harus ada pengakuan secara diam-diam bahwa kedua pihak sama-
sama bernilai dan berharga, dan bahwa masing-masing pihak mempunyai sesuatu
yang penting untuk disumbangkan. Dalam suatu hubungan interpersonal yang ditandai
oleh kesetaraan,

Tidak sependapat dan konflik lebih dillihat sebagai upaya untuk memahami perbedaan
yang pasti ada daripada sebagai kesempatan untuk menjatuhkan pihak lain.kesetaraan
tidak mengharuskan kita menerima dan menyetujui begitu saja semua perilaku verbal
dan nonverbal pihak lain. Kesetaraan berarti kita menerima pihak lain, atau menurut
istilah Carl rogers, kesetaraan meminta kita untuk memberikan penghargaan positif tak
bersyarat kepada orang lain.

2021 Komunikasi Bisnis Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


13 Supriyatno, S.Sos., MM. http://pbael.mercubuana.ac.id/
Daftar Pustaka
Bovee Courtlan L – Thill John V. (2010) : Business Communication,Six Edition, Pearson
Education, Inc. Publishing as Prentice Hall International Inc..

Bovee Courtland L, Thill Jhon V, (2008) : Komunikasi Bisnis, Edisi Kedelapan, PT. Indeks,
Jakarta.

Guffey, Mary Ellen, (2006) : Business Communication, Edisi 4, Salemba Empat, Jakarta.

Joko Purwanto (2010) : Komunikasi Bisnis, Edisi .Erlangga, Jakarta

Lehman and Du Frene (2012) : Business Communications 3E, 3rd Edition, Cangage
Learning.

Mary Ellen Guffey (2006) : Komunikasi Bisnis (Proses dan Produk), Salemba Empat,
Jakarta

Purwanto Djoko, (2006) : Komunikasi Bisnis, Edisi Ketiga, Erlangga Jakarta.

https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-intrapersonal

https://www.academia.edu/35583069/MAKALAH_KOMUNIKASI_INTRAPRIBADI

2021 Komunikasi Bisnis Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


14 Supriyatno, S.Sos., MM. http://pbael.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai