Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

KOMUNIKASI INTRAPERSONAL

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Komunikasi

Dosen Pengampu : Miftahul Huda, M.Sos

Penyusun :

Azra Samia Aqeela (30423043)

Nafisa Zunilova (30423048)

Nadila Hutri C. (30423053)

Nuril Hana’ (30423063)

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH

UIN K. H. ABDURRAHMAN WAHID

2023
PENDAHULUAN

Untuk menjalani kehidupan sebagai makhluk sosial yang seutuhnya, tentu manusia
harus menerapkan beberapa aspek-aspek penting dalam kehidupan, seperti contohnya
melakukan komunikasi dengan makhluk sosial lainnya. Komunikasi adalah aktivitas dimana
pesan disampaikan antara individu atau kelompok menggunakan bahasa yang dipahami oleh
keduanya dan mencapai pemahaman yang sama, meskipun mereka mungkin berasal dari latar
belakang sosial dan budaya yang berbeda.1 Komunikasi memiliki peran yang penting dalam
kehidupan sosialisasi antar manusia karena komunikasi memungkinkan interaksi sosial antara
individu. Melalui komunikasi, manusia dapat berinteraksi, berbagi informasi, bertukar
pendapat, dan membentuk hubungan dengan manusia lainnya.

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia akan dihadapkan dengan berbagai macam jenis
bentuk komunikasi, baik itu dengan orang lain maupun dengan dirinya sendiri. Salah satu
bentuk komunikasi yang sering terjadi, tetapi sering tidak disadari adalah komunikasi
intrapersonal. Komunikasi intrapersonal merujuk pada proses komunikasi yang terjadi di
dalam pikiran individu, di mana seseorang berinteraksi dengan diri sendiri melalui pemikiran,
refleksi, dan pemrosesan informasi. Untuk itu penulis menulis makalah yang membahas
mengenai dasar komunikasi intrapersonal, proses komunikasi intrapersonal serta
penerapannya, dengan harapan tulisan ini dapat memberikan kontribusi yang lebih baik
tentang pentingnya komunikasi intrapersonal dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana
pengaruhnya terhadap berbagai aspek kehidupan manusia.

PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi Intrapersonal

Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi dengan diri sendiri atau


monolog. Dalam komunikasi intrapersonal, komunikator (pihak yang menyampaikan
pesan) serta komunikan (pihak yang menerima pesan) adalah orang yang sama.
Seseorang akan melakukan percakapan internal di mana dia akan berbicara dan
mengajukan pertanyaan kepada dirinya sendiri, lalu dirinya juga akan memberikan
jawaban atas pertanyaan tersebut. Contoh paling mudah adalah berfikir, melamun dan
berkhayal.2
1
Muhammad Fahrudin Yusuf, Buku Ajar Pengantar Ilmu Komunikasi. (Yogyakarta; Pustaka Ilmu, 2021), hlm 7
2
Ibid., hlm 69
Menurut Hardjana dalam bukunya Komunikasi Intrapersonal dan
Interpersonal menyatakan bahwa komunikasi intrapersonal terjadi saat seseorang
berinteraksi dengan dirinya sendiri. Ini disebabkan oleh keyakinan akan dimensi
spiritual manusia yang memungkinkan refleksi diri. Dalam konteks ini, kita dapat
membedakan antara kita sebagai subjek yang berkomunikasi dan objek yang
menerima pesan. Hardjana berpandangan bahwa komunikasi intrapersonal muncul
karena manusia, sebagai makhluk rohani, memiliki kapasitas untuk mengenali dirinya
sendiri melalui refleksi internal. Manusia dapat menjadikan dirinya sebagai objek
yang dapat diamati, dipertimbangkan, dan dipikirkan. Saat kita melihat sesuatu, kita
menyadari bahwa kita adalah subjek yang melihat objek, yaitu diri kita sendiri. Hal
inilah yang memungkinkan kita untuk melakukan analisis tentang diri kita sendiri.
Karena pada saat itu kita dapat menemukan motivasi yang mendorong kita untuk
melihat. Kita dapat mencatat sudut pandang dari mana kita melihat. Dan, kita dapat
menyelidiki sesuatu yang kita lihat, baik secara keseluruhan maupun dari yang kita
minati. 3

B. Proses Komunikasi Intrapersonal

Proses komunikasi intrapersonal terdiri dari banyak tahapan, yaitu :

1. Sensasi

Proses komunikasi intrapersonal diawali dengan adanya stimulus.


Komunikasi Interpersonal adalah respons terhadap stimuli internal atau
eksternal. Seorang pakar komunikasi bernama Mark Knapp memberikan
kerangka kerja yang berguna untuk memahami proses komunikasi
intrapersonal. Menurut Knapp, ada dua faktor yang mempengaruhi
komunikasi internal: stimuli internal dan stimuli eksternal.

a. Stimuli internal mencakup motivasi individu, sikap dan keyakinan


individu.
b. Stimuli eksternal, meliputi peristiwa, objek, dan orang di luar individu.
Setiap orang akan membentuk persepsi, perasaan, dan penafsiran
makna dari kesan yang dibuatnya terhadap diri sendiri dan
lingkungannya pada saat itu. Stimuli stimuli ini dideteksi oleh organ

3
Agus M. Hardjana, Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal, (Yogyakarta; Kanisius, 2003), hlm 47
indera dan diteruskan ke otak. Proses ini disebut penerimaan atau
resepsi.
2. Persepsi

Organ kemudian menyerap stimulus dan meneruskannya ke sistem


saraf pusat melalui sistem saraf tepi. Ketika kita menerima semua stimulus
yang dikirimkan kepada kita, kita hanya memperhatikan sebagian saja. Ini
karena kami menggunakan persepsi selektif. Hanya stimulus tinggi yang
diterima, stimulus rendah dikecualikan.

3. Memori

Langkah selanjutnya adalah mengolah rangsangan yang terjadi pada


tiga tingkatan: tingkat kognitif, tingkat emosional, dan tingkat fisiologis.
Proses kognitif yang terkait dengan pikiran itu sendiri meliputi penyimpanan,
pengambilan, kategorisasi, dan asimilasi informasi. Proses emosional
berhubungan dengan emosi diri. Semua emosi, sikap, keyakinan, dan opini
berinteraksi untuk menentukan respons emosional Anda terhadap rangsangan
yang berbeda. Pada tataran fisiologis terjadi proses-proses fisiologis yang
berkaitan dengan jiwa itu sendiri. Jenis respons ini tercermin dalam perilaku
fisik seperti aktivitas otak dan tekanan darah.

4. Transmisi

Pada tahap ini, pengirim dan penerima adalah orang yang sama.
Stimuli ditransmisikan melalui berbagai impuls saraf. 4

C. Fungsi Komunikasi Intrapersonal

Komunikasi intrapersonal memiliki beberapa fungsi, yaitu :

1. Kesadaran diri. Komunikasi intrapersonal memungkinan manusia untuk


menyadari semua aspek kepribadian mereka sendiri. Melalui introspeksi diri,
manusia menjadi sadar akan ciri-ciri yang membentuk kepribadian mereka,
yang pada akhirnya menjadi sadar akan motif, aspirasi, dan harapan mereka
terhadap dunia. Ketika citra diri seseorang mutlak, akan lebih mudah untuk
mengkomunikasikan keinginan dan kebutuhannya kepada orang lain.

4
Winda Kustiawan, dkk. Komunikasi Intrapersonal. Journal Analytica Islamica Vol. 11 No. 1, Januari -
Juni 2022, hlm 5
2. Percaya Diri. Melalui komunikasi intrapersonal, ketika seseorang berhasil
introspeksi diri, maka bisa menumbuhkan rasa aman yang akan berdampak
pada tingkat kepercayaan diri seseorang.
3. Manajemen Diri. Ketika seseorang sadar akan kelebihan dan kekurangannya,
maka dirinya akan memanfaatkan kelebihannya semaksimal mungkin dan
mengelola tugas sehari-harinya secara efisien, sehingga mengimbangi
kelemahannya.
4. Motivasi Diri. Pengetahuan mutlak tentang apa yang diinginkan seseorang
dalam kehidupan memungkinkannya berusaha mencapai tujuan tersebut
sambil terus memotivasi dirinya.
5. Terfokus. Sifat motivasi diri dan manajemen diri membantu seseorang dapat
mengembangkan konsentrasi lebih dalam dan tetap fokus pada tugas yang
ada.
6. Kemandirian. Kesadaran diri mampu menjadikan manusia untuk mandiri.
7. Kemampuan beradaptasi. Seseorang dapat beradaptasi dengan lingkungannya
dengan sangat mudah ketika berhasil mengetahui kualitas/nilai tentang dirinya
sendiri. Karena dengan mengetahui kualitas/nilai diri, memungkinkan
seseorang dapat membuat keputusan dengan percaya diri dan tenang. 5
D. Contoh Penerapan Komunikasi Intrapersonal dalam Kehidupan Sehari-hari

Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi intrapribadi dimana penggunaan


bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri. Komunikasi
intrapersonal merupakan keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam
pemrosesan secara simbolik dari pesan pesan. Seorang individu yang mengirim dan
6
menerima pesan kepada dirinya sendiri. Adapun contoh komunikasi intrapersonal
dalam kehidupan sehari hari sebagai berikut:

1. Beribadah dan Berdoa

Berdoa atau beribadah masuk dalam bagian komunikasi intrapersonal


atau komunikasi dengan diri sendiri dengan suatu subyek yang tidak tampak
(misalnya Tuhan). Meskipun kajian ini masih dipandang terlalu subjektif dan

5
Winda Kustiawan, dkk. Komunikasi Intrapersonal. Journal Analytica Islamica Vol. 11 No. 1, Januari -
Juni 2022, hlm 6
6
Andreas Soeroso, Sosiologi 1 SMA Kelas X. (Jakarta; Yudhistira, 2009), hlm 69-70
tidak dapat diketahui kebenarannya oleh orang lain atau dinilai secara umum,
namun dapat melihat dan sedikit memahami nilai-nilai atau norma yang
diyakini.7

2. Berimajinasi

Melalui komunikasi intrapersonal, individu dapat dengan mudah


memanfaatkan sisi kreatif mereka untuk menemukan ide-ide baru dan bertukar
pikiran tentang solusi terhadap tantangan apa pun yang mungkin mereka
hadapi. Ini adalah proses yang memfasilitasi eksplorasi alternatif,
memungkinkan mereka mengakses banyak jalur potensial menuju inovasi dan
kemajuan.

3. Melamun

Melamun merupakan salah satu bentuk ekspresi diri dan imajinasi


dimana seseorang dapat mengeksplorasi keinginan dan hasratnya. Melamun
dapat membantu orang mengembangkan perspektif baru, bersantai dan
mengurangi stres, atau bahkan menghasilkan solusi kreatif.

4. Intropeksi diri

Melalui introspeksi mendalam , seseorang dapat memperoleh wawasan


tentang diri sendiri dan pikiran serta emosinya. Refleksi diri memungkinkan
seseorang untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahannya sekaligus
memahami apa yang membawa kesuksesan atau kegagalan dalam hidup.8

5. Menulis

Menulis adalah cara terbaik bagi individu untuk mengekspresikan diri


dan mendapatkan kejelasan. Ini adalah alat yang efektif untuk
mendokumentasikan pikiran, perasaan, dan pengalaman seseorang. Jadi,
menulis dapat membantu seseorang untuk menganalisis dialog batinnya dan
mendapatkan wawasan tentang dirinya sendiri.

7
Akhmad Saoqillah, Peranan Komunikasi Intrapersonal Dalam Proses Pembentukan Konsep Diri
Mahasiswa KPI IUQI At Tawasul Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam Vol. 1 No. 2, Februari 2022, hlm 90
8
Herry Susanto, Communication Skill Sukses Komunikasi Presentasi dan Berkarir, (Yogyakarta;
Deepublish, 2021), hlm 31
6. Bercermin

Bercemin juga termasuk komunikasi intrapersonal karena terkadang


saat kita bercermin kita sering memuji diri sendiri dan itu membuat rasa
percaya diri meningkat.
DAFTAR PUSTAKA

Fahrudin Yusuf, M. (2021) Buku Ajar Pengantar Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: Pustaka
Ilmu.
Hardjana, Agus M. (2003) Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal. Yogyakarta:
Kanisius.
Susanto, H. (2021) Communication Skill Sukses Komunikasi Presentasi dan Berkarir.
Yogyakarta: Deepublish.
Soeroso, A. (2009) Sosiologi 1 SMA Kelas X. Jakarta: Yudhistira.
Saoqillah, A. Peranan Komunikasi Intrapersonal Dalam Proses Pembentukan Konsep Diri
Mahasiswa KPI IUQI At Tawasul Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam 1(2), 83-92.
Winda Kustiawan, dkk. Komunikasi Intrapersonal. Journal Analytica Islamica 11(1), 1-7

Anda mungkin juga menyukai