Anda di halaman 1dari 11

Makalah Resensi Buku Psikologi Komunikasi

“Psikologi Komunikasi: Teori dan Praktek”

Disusun oleh :

Anisa Pratiwi 1835160037

Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas 17 Agustus 1945

Jakarta

2019
IDENTITAS BUKU

Judul Buku : Psikologi Komunikasi: Teori dan Praktek

Penulis : Markus Utomo Sukendar, S.Sos,M.I.Kom

Tebal Buku : 85 halaman

Penerbit : Deepublish

Terbit : 30 Oktober 2017

Ukuran : 14x20 cm

Cetakan : Cetakan I, tahun 2017

ISBN : 978-602-453-483-7

Jumlah Halaman : viii+76 halaman

Jumlah Bab : 7 Bab

Text Bahasa : Bahasa Indonesia


BAB I

Pendahuluan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia resensi diartikan sebagai pertimbangan atau
pembicaraan tentang sebuah buku dan sebagainya. Secara garis besar resensi diartikan sebagai
kegiatan untuk mengulas atau menilai sebuah hasil karya baik berupa buku, novel maupun film.
Resensi bermanfaat agar kita mengetahui tentang banyak hal, selain itu juga bermanfaat agar
dapat melatih kiat untuk membaca suatu karya dari orang lain.

Buku ini memaparkan penjelasan yang mendalam dan unik mengenai definisi
komunikasi, ruang lingkup psikologi komunikasi, berbagai pendekatan psikologi tentang
manusia, faktor perilaku manusia, dan sistem komunikasi. Buku ini terdiri dari tujuh bab, bab
pertama membahas psikologi komunikasi, bab dua tentang pendekatan psikologi manusia, bab
tiga tentang faktor personal dan situasional perilaku manusia, bab empat tentang sistem
komunikasi intrapersonal, bab lima tentang sistem komunikasi interpersonal, bab enam tentang
sistem komunikasi kelompok, dan bab terakhir tentang sistem komunikasi massa.

Berbicara tentang Psikologi Komunikasi, tidak dapat dilepaskan dengan komunikasi itu
sendiri. Dalam sejarah perkembangan komunikasi juga banyak melibatkan banyak tokoh
Psikologi di dalamnya. Setidaknya ada 3 (tiga) orang pakar Psikologi yang juga diakui sebagai
Bapak Komunikasi, yaitu Carl I. Hovland, Paul Lazarfeld dan Kurt Lewin. Meskipun demikian,
komunikasi tidak menjadi bagian dalam subdisiplin keilmuan psikologi.

Komunikasi menembus batas atau sekat banyak disiplin ilmu, dikarenakan komunikasi
digunakan sebagai jembatan atau penghubung untuk mentransfer ide atau gagasan kepada pihak-
pihak lain, sehingga dapat mengubah cara pandang seseorang terhadap sesuatu hal. Menurut
Ashley M sistemontagu, Komunikasi merupakan bagian yang mendasar dalam relasi dan
mengubah kepribadian seseorang. Dalam hal ini, komunikasi erat kaitannya dengan perilaku dan
pengalaman kesadaran manusia, sehingga komunikasi menjadi bidang keilmuan menarik apabila
dikaji dari sisi psikologi.
Psikologi komunikasi memiliki makna yang luas. Pemahaman makna di dalam psikologi
komunikasi, meliputi: segala bentuk penyampaian energi, gelombang suara, tanda, sistem
ataupun organisme. Sebagai contoh dalam sebuah pentas musik dengan band ternama,
bagaimana alam sadar audiens dibawa masuk ke dalam dimensi yang dibangun oleh
band tersebut, sehingga seluruh audiens mengikuti apa yang menjadi “perintah” dari vokalis
band tersebut. Kesamaan persepsi yang dibangun setelah melewati alat-alat indera otak pada
peristiwa penerimaan dan mengalami pengolahan informasi disebut sebagai proses komunikasi.
ISI/SUBTANSI BUKU

BAB I. PSIKOLOGI KOMUNIKASI SUATU PENGANTAR

1.1. Definisi Komunikasi


Dari berbagai pandangan para ahli mengenai ilmu komunikasi menunjukkan bahwa ilmu
komunikasi sebagai bagian dari imu sosial yang bersifat multi-disipliner. Bedasarkan analisis
definisi dari berbagai pandangan para ahli, dapat diperoleh gamabaran bahwa komunikasi
mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut :
1. Komunikasi adalah suatu proses
2. Komunikasi adalah upaya yang disengaja dan mempunyai tujuan
3. Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerja sama dari pelaku yang
terlibat
4. Komunikasi bersifat simbolis
5. Komunikasi bersifat transaksional
6. Komunikasi menembus factor ruang dan waktu

1.2. Ruang Lingkup Psikologi Komunikasi


Dalam perspektif psikologi terlihat bahwa komunikasi memiliki artian luas meliputi
penyampaian energi, gelombang suara, tanda diantara tempat, dan system atau organisme.
Psikologi mencoba menganalisis seluruh komponen dalam system komunikasi. Psikologi
juga menelitikesadaran dan pengalaman manusia terutama pada perilaku manusia dan
mencoba menyimpulkan proses kesadaran yang menyebabkan terjadinya perilaku tersebut.
Ruang lingkup psikologi komunikasi :
1. Sistem komunikasi intrapersonal.
2. Sistem komunikasi interpersonal.
3. Sistem komunikasi kelompok.
4. Sistem komunikasi massa.
BAB II. PENDEKATAN PSIKOLOGI TENTANG MANUSIA

Komunikasi dikatan efektif apabila penyampaian pesan antara penyampai pesan dengan
penerima pesan tercapai kesamaan persepsi dan pemahaman. Dari konsep psikologis yang
ditinjau dari berbagai pandangan, ada empat pendekatan utama dalam psikologi komunikasi:

2.1 Manusia dalam Pendekatan Psikoanalisis

Menururt Sigmund Freud, perilaku manusia merupakan hasil interaksi tiga subsistem
dalam kepribadian manusia Id, Ego, dan Superego.

Id merupakan bagian yang menyimpan dorongan-dorongan biologis manusia sebagai


pusat instink . Id bergerak berdasarkan prinsip kesenangan, egoistis,tidak bermoral, merupakan
tabiat hewani manusia, Id dapat melahirkan keinginan tetapi tidak dapat memenuhi
kepuasannya.

Ego berfungsi menjembatani tututan-tuntutan Id dengan realitas dunia luar. Ego-lah yang
menyebabkan manusia mampu menundukkan hasrat hewanina dan hidup sebagai wujud rasional.

Superego adalah polisi kepribadian yang mewakili dunia ideal. Superego akan memaksa
ego untuk menekan hasrat-hasrat yang tidak berlainan kea lam bawah sadar.

2.2. Manusia dalam Pendekatan Behaviorisme

Behavioralisme ingin menganalisis hanya perilaku yang tampak saja, yang dapat diukur,
dilukiskan, dan diramalkan. Kaum behaioralisme berpendapat bahwa organisme dilahirkan tanpa
sifat-sifat sosial atau pskologis perilaku adalah hasil pengalaman, dan perilaku digerakkan atau
dimotivasi oleh kebutuhan untuk mmeperbanyak kesenangan dan mengurangi penderitaan.
Kaum behaviorisme hanya melihat peristiwa-peristiwa yang kasat mata tidak mengamati
perasaan dan pikiran.

Paradigma baru lalu terkenal:


1. Paham empiris
2. Paham hedonisme
3. Paham utilitarianisme

2.2. Manusia dalam Pendekatan Kognitivisme

Disisni muncul paradigma baru bahwa manusia tidak lagi dipandang sebagai makhluk
yang bereaksi secara pasif pada lingkungan tetapi sebagai makhluk selalu memahami
lingkungannya,makhluk yang selalu berfikir.

2.3. Manusia dalam Pendekatan Humanisme

Psikologi Humanisme mengambil banyak dari psiko-analisis Neo-Freudian seperti Adler,


dan Jung, serta mengambil banyak dari pemikiran dari fenomologi dan eksistensialisme yang
memandang manusia hidup dalam “dunia kehidupan” yang dipersepsi secara subjektif. Setiap
orang mengalami dunianya sendiri dengan caranya sendiri. Pengalaman alam seseorang berbeda
dengan pengalaman alam seseorang lainnya.

Pandangan dalam Psikologi Humanisme :


1. Setiap manusia hidup dalam pengalaman masing-masing.
2. Manusia berperilaku untuk mempertahankan, meningkatkan, dan
mengaktualisasikan diri.
3. Individu bereaksi pada situasi sesuai dengan persepsi tentang dirinya dan
dunianya.
4. Anggapan ancaman terhadapdirinya akan diikuti dengan pertahanan diri.
5. Kesadaran batiniah manusia ialah menjaga keutuhan diri.
BAB 3

FAKTOR PERSONAL DAN SITUASIONAL PERILAKU MANUSIA

3.1. Faktor dari Diri Individu (Personal)

Dalam perspektif personal akan melihat dari factor internal individu, antara lain:
sikap, instink, motif,, kepribadian serta system kognitif yang menjelaskan system perilaku
manusia. Dua kondisi yang mempengaruhi yaitu: Kondisi Biologis, Kondisi Sosio-
Psikologis, Moti Sosiogenesis, Sikap, Emosi, Kepercayaan, Kebiasaan, Kemauan.

3.2. Faktor Situasional

Edward G. Sampson mengutarakan faktor yang mempengaruhi factor situasional:

1. Faktor Ekologis
2. Faktor Desain dan Arsitektural
3. Faktor Temporal
4. Suasana Perilaku
5. Teknologi
6. Faktor-faktor Sosial
7. Lingkungan Psiksosial
8. Stimuli yang Mendorong dan Memperteguh Perilaku

BAB4

SISTEM KOMUNIKASI INTRAPERSONAL


Sistem komunikasi yang menekankan pada komunikasi pada diri sendiri. Contoh adalah
ketika seseorang diam termenung dan bergumam pada diri sendiri. Sistem komunikasi
intrapersonal meliputi :

1. Sensasi

Sensasi disebabkan oleh stimuli yang mengenai indra hingga kita memberikan respon.

2. Persepsi
Pandangan mengenai stimuli yang didapat.
3. Memori
Sistem yang dapat merekam tentang dunia dan mengaplikasikannya dalam kehidupan.
4. Berpikir
Fase dimana kita mengolah informasi yang didapat.

BAB 5
SISTEM KOMUNIKASI
INTERPERSONAL

Sistem ini meliputi :

1. Persepsi Iterpersonal
Persepsi terhadap keadaan dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di lingkungan sosial.
2. Konsep Diri
Pandangan atau pendapat tentang diri kita sendiri.
3. Atraksi Interpersonal
Daya tarik terhadap orang lain.
4. Hubungan Interpersonal
Komunikasi kita dengan orang lain.

BAB 6
SISTEM KOMUNIKASI KELOMPOK

Pada sistem komunikasi kelompok terdapat banyak pengaruh terhadap diri kita,
antara lain konformitas, fasilitas sosial dan polarisasi. Ragam komunikasi kelompok pun
terdapat kelompok formal yang penuh norma dan informal yang lebih kompleks.

BAB 7
SISTEM KOMUNIKASI MASSA
Komunikasi massa disini adalah dimana sebuah organisasi mengolah informasi
yang dikemas menjadi pesan dan disampaikan kepada publik. Efek yang terjadi :
1. Efek Kognitif
Dimana publik sekedar tahu pesan yang disampaikan.
2. Efek Afektif
Kelanjutan dari efek kognitif dimana public sadar akan pesan dan memberikan
respon.
3. Efek Behavioral
Publik tahu pesan yang disampaikan dan mengaplikasikannya dalam perilaku sehari-
hari.

PENUTUP

Kelebihan buku :
1. Bahasanya ringan.
2. Mudah dipahami.
3. Ukuran buku membuat tidak malas membaca.
4. Pembahasan mendetail

Kekurangan buku :

1. Meskipun detail namun materi tidak begitu lengkap.


2. Materi kurang meluas.

Anda mungkin juga menyukai