Anda di halaman 1dari 46

KOMUNIKASI DALAM

KEBIDANAN

OLEH
Dr. SYAMSURIYATI, S.ST.,SKM.,M. KES
KONTRAK PERKULIAHAN

 NAMA MATA KULIAH : KOMUNIKASI DALAM KEBIDANAN LANJUT


 KODE :
 SKS : 2 SKS
 SEMESTER : III
 PENGAJAR : SYAMSURIYATI/NURHIDAYAT TRIANANINSIH
CAPAIAN MATA KULIAH
 komunikasi dalam praktik kebidanan
 1. 1.Konsep teori komunikasi Non Verbal,Tulisan, verbal dan komunikasi
interpersonal dan aplikasinya pada pelayanan kebidanan dalam berbagai
situasi
 2.Infoerment Consent
 1.refllektif, refl reflektif Kritical reflektif terhadap kasus yang telah dan
sedang terjadi (reflection in and on action)
 2.siklus refelektif menurut kolb’s dan gibs, analisis kritis terhadap kajian
(critical incident analysis), konseling berpusat pada individu ( person-centred
counceling), model bantuan menurut herons
 3. Pemberian informasi VS Konseling
 4. Empati Dan sentuhan
 5. Hubungan Ibu Bidan
 6. pentingya hubungan terapeutik yang bermakna
Komunikasi Dalam Praktik kebidanan

 7. Teknik komunikasi dan partient safety


 8. konsep psikosisial yang relevan sebagai bentuk kasih saying dan empati
serta aplikasinya
Berkomunikasi, ketepatan, keterampilan

 1. teknologi informasi
 2. system informasi kesehatan
BATAS MID TEST
Melakukan komunikasi efektif
 3. komunikasi persuasive (termasuk argumentasi)
 4. komunikasi interprofesionalisme
 5. tantangan komunikasi dalam memecahlan isu dan berita
 6.Konseling dalam asuhan kebidanan
 7.keterampilan observasi
 8.membentuk kline dalam pengambilan keputusan
 9.Membangun kepercayaan diri dan memberi dukungan
 10.Hubungan terapeutis dalam berkomunikasi
 Mahasiswa mampu menganalisis Komunikasi Efektif

 1. konsep komunikasi efektif


 2. keterampilan komunukasi efektif
 3. indicator keterampilan berkomunikasi
 4. Media komunikasi (tRaditional Versus modern)
 5. social media dan kerahasian
 6. Evaluasi komunikasi
 a. Jenis evaluasi dalam komunikasi
 b. Teknik dan smetode evaluasi
 c. proses Evaluasi
 7. Psikologi Komunikasi
 a. Menghargai dan menghormati dalam komunikasi
 b. Empati dalam Komunikasi
 8. Tantangan dan hambatan dalam komunikasi keadaan spesifik ( berduka dan
kehilangan,abuse,keadaanklinis .akut,kelompok minoritas)
KOMUNIKASI

Istilahkomunikasi atau dalam


bahasa Inggris communication berasal
dari kata Latin communicatio
bersumber dari kata communis yang
berarti sama. Sama di sini maksudnya
adalah sama makna.
Hafied Cangara, komunikasi
berpangkal pada perkataan Latin
communis yang artinya membuat
kebersamaan atau membangun
kebersamaan antara dua orang
atau lebih
 Menurut Astrid S. Susanto Komunikasi adalah proses pengoperan
lambang-lambang yang mengandung arti.
 Berelson & Stainer “Komunikasi adalah suatu proses penyampaian
informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain. Melalui penggunaan
simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka, dan
lain-lain
 Gerald R.Miller, “Komunikasi terjadi ketika suatu sumber
menyampaikan suatu pesan suatu penerima dengan niat yang disadari
untuk mempengaruhi perilaku penerima.”
Bentuk–bentuk Komunikasi

Susanto menyatakan bahwa ada lima konteks komunikasi, yaitu:

1. Komunikasi intrapersonal Intrapersonal communication

2. Komunikasi antarpersonal Interpersonal communication

3. Komunikasi kelompok Group communication

4. Komunikasi organisasi Organizational communication)

5. Komunikasi massa Mass communication


Pelayanan Kebidanan

 Pelayanan Kebidanan adalah : seluruh tugas yang menjadi tanggung jawab


praktek profesi bidan dalam sistem pelayanan kesehatan.
Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi Intrapersonal berasal dari 3 kata yaitu Komunikasi, Intra dan
Personal atau pribadi.
Intramenurut KKBI diartikan dengan “bentuk terikat di dalam; bagian
dalam.
edangkan Personal diartikan sebagai “bersifat pribadi atau perseorangan

Hafied Cangara mendefinisikan  Komunikasi Intrapersonal sebagai proses


komunikasi yang terjadi didalam diri individu, atau dengan kata lain proses
berkomunikasi dengan diri sendiri
Terjadinya proses komunikasi disini karena adanya seseorang yang memberi arti
terhadap suatu objek yang diamatinya atau terbetik dalam pikirannya.
Menurut Blake dan Harodlsen Komunikasi intrapribadi atau dikenal juga dengan
istilah komunikasi intrapersonal adalah peristiwa komunikasi yang terjadi dalam
diri pribadi seseorang. Bagaimana setiap orang mengkomunikasikan dirinya atau
berbicara pada dirinya sendiri.
Armawati Arbi  Komunikasi Intrapersonal (intrapribadi) sebagai kemampuan
seseorang berdialog dan berperan sebagai saya dan aku dalam mengatur
perencanaan melalui kecerdasan IQ, kecerdasan spiritual quotient/SQ,
kecerdasan EQ.

Contoh:
 Dalam proses pengambilan keputusan, sering kali seseorang dihadapkan pada
pilihan Ya atau Tidak. Keadaan seperti ini berkomunikasi dengan diri sendiri,
terutama dalam mempertimbangkan untung ruginya suatu keputusan yang
akan diambil.
Komunikasi Intrapersonal dalam Berdasarkan Al Quran dan As Sunnah
Komunikasi Islam ditemukan bahwa komunikasi islam adalah
komunikasi yang berupaya untuk
membangun hubungan dengan diri sendiri,
dengan Sang Pencipta, serta dengan sesama
untuk menghadirkan kedamaian,
keramahan dan keselamatan buat diri dan
lingkungan dengan cara tunduk dengan
perintah Allah dan Rasul-Nya.
 Firman Allah SWT dalam kelanjutan surat Asy Syams (91) ayat ke 9 dan 10
yang artinya “Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu,
dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya”10
Elemen-elemen Komunikasi intrapersonal

1. Decoding-bagian dari proses komunikasi intrapersonal yang harus dilalui dimana


pesan-pesan atau informasi diambil ke dalam otak dan dibuat menjadi masuk akal.
2. Intergrasi(Integration)-bagian dari proses komunikasi intrapersonal dimana berbagai
bagian kecil informasi ditempatkan bersama. Kita menghubungkan satu bagian
informasi kepada orang lain, membuat perbandingan dan analogi, menggambarkan
perbedaan, dan kemudian mengelompokkannya atau membuat sebuah keputusan
tentang bagian informasi dimana ia berada
3. Memori(memory)-ruang penyimpanan dalam komunikasi intrapersonal. Dalam ruang
penyimpanan ini berbagai kenyataan dan kejadian, sikap, penilaian sebelumnya dan
kepercayaan disimpan. Memori melibatkan kemampuan untuk menyimpan informasi dan
memanggilnya kembali.
4. Serangkaian persepsi atauschemata-menggambarkan struktur berpikir atau cara
mengorganisasi informasi.
5. Encoding-bagian akhir dari proses komunikasi intrapersonal dimana pemaknaan
diberikan untuk menghasilkan komunikasi yang penuh makna.
6. Umpan balik(feedback)-Komunikasi intrapersonal juga memiliki umpan balik yang
dinamakan umpan balik diri. Terdapat dua jenis umpan balik diri yaitu umpan balik diri
eksternal dan umpan balik diri internal. Yang dimaksud dengan umpan balik diri
eksternal adalah bagian dari pesan yang didengar. Sementara itu, yang dimaksud
dengan umpan balik diri internal adalah bagian yang kita terima dalam diri kita sendiri.
7. Gangguan-Elemen lain dalam komunikasi intrapersonal adalah interferensi atau
gangguan. Berbagai bentuk gangguan terjadi ketika kita memproses beberapa informasi
pada tingkatan yang salah. Gangguan ini dapat menimbulkanhambatan-hambatan
komunikasi
Proses Komunikasi Intrapersonal ada beberpa tahapan:

Sensasi Proses komunikasi intrapersonal dimulai dengan adanya sebuah stimulus.


Komunikasi intrapersonal adalah reaksi terhadap stimuli yang dapat berupa
stimuli internal atau stimuli eksternal.

Persepsi Organ-organ kemudian menangkap sebuah stimulis dan mengirimkannya ke sistem


saraf pusat melalui sistem saraf peripheral. Ketika kita menerima seluruh stimuli
yang diarahkan kepada kita, kita memberi perhatian hanya kepada beberapa
stimuli saja. Hal ini disebabkan karena kita menerapkan persepsi selektif. Hanya
stimuli yang tinggi saja yang diterima sedangkan stimuli yang rendah akan
dikesampingkan.
Memori.  Tahap selanjutnya adalah memproses stimuli yang terjadi dalam tiga
tingkatan yaitu kognitif, emosional, dan fisiologis.
 Proses kognitif berhubungan dengan intelektual diri termasuk
penyimpanan, retrieval, pemilahan, dan asimilasiinformasi.
 Proses emosional berkaitan dengan emosi diri. Semua emosi dan sikap,
kepercayaan, dan pendapat berinteraksi untuk menentukan respon emosi
terhadap berbagai stimulus.
 Proses fisiologis terjadi pada tingkatan fisiologis dan hal ini berkaitan
dengan psikologis diri. Respon semacam ini direfleksikan melalui perilaku
fisik seperti aktivitas otak, tekanan darah, dan lain-lain.
Transmisi Pada tahap ini, pengirim dan penerima adalah orang yang sama. Transmisi terjadi
melalui berbagai impuls saraf.
Fungsi komunikasi Intrapersonal
Kesadaran diri  Komunikasi intrapersonal memungkinkan orang untuk menyadari setiap
aspek kepribadian mereka sendiri.
 Dengan introspeksi, orang akan menjadi sadar akan kualitas yang
membantu membentuk kepribadiannya yang pada gilirannya membuatnya
sadar akan motivasi, aspirasi, dan harapannya kepada dunia.
Rasa percaya diri Sadar diri membuat seseorang merasa aman dan meningkatkan kepercayaan
diri.
Manajemen diri. Fakta bahwa seseorang sadar akan kekuatan dan kekurangan yang dimilikinya,ia
melengkapi dirinya untuk mengelola urusan sehari-hari secara efisien dengan
menggunakan kekuatannya secara maksimal yang pada gilirannya
mengkompensasi kelemahannya
Motivasi diri. Pengetahuan mutlak tentang apa yang seseorang inginkan dari kehidupan dan
memungkinkan orang tersebut berusaha mencapai tujuan dan sasaran tersebut
sambil terus memotivasi diri mereka sendiri
Terfokus. Kualitas motivasi diri dan manajemen diri akan
membantu mengembangkan konsentrasi yang lebih
fokus pada tugas yang ada.
Kemandirian. Kesadaran diri memungkinkan orang untuk mandiri.
Kemampuan beradaptasi. Orang yang sangat mudah beradaptasi memungkinkan
untuk percaya diri dan tenang mengambil keputusan
dan mengubah sesuai dengan respon terhadap
stimulus situasional.
2 Komunikasi interpersonal = antarpribadi
(communication interpersonal)
Komunikasi antarpribadi atau communication interpersonal merupakan proses R.
R. Wayne Pace (1979)  komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau
lebih secara tatap muka dimana pengirim dapat menyampaikan pesan secara
langsung dan penerima pesan dapat menerima dan menanggapi secara langsung.

Komunikasi Interpersonal (interpersonal communication) juga bisa dikatakan


sebagai komunikasi antara orang –orang secara tatap muka, yang memungkinkan
setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik verbal
maupun non verbal.3
Fungsi Komunikasi Interpersonal

meningkatkan hubungan insani


menghindari danmengatasi konflik-konflik pribadi,
mengurangi ketidakpastian sesuatu
berbagai pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain.
apat meningkatkan hubungan kemanusiaandiantara pihak-pihak yang
berkomunikasi.
Faktor-faktor yang meningkatkan
hubungan interpersonal
1. Percaya (Trust) Ada tiga faktor utama yang
menumbuhkan sikap percaya yaitu
1. Menerima, Sikap menerimatidak
semudah yang dikatakan. Kita selalu
cenderung menilai dansukar
menerima.
2. Empati, hal ini dianggap sebagai
memahamiorang lain yang
tidakmempunyai arti emosional bagi
kita
3. Kejujuran, inimendorong orang lain untuk dapat
percaya pada kita
Komunikasi kelompok menitikberatkan pembahasan pada interaksi di antara
orang-orang dalam kelompok kecil, yang terdiri dari beberapa orang yang
bekerja untuk mencapai tujuan bersama.
 Komunikasi organisasi merupakan pengiriman dan penerimaan berbagai pesan
organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu
organisasi.10Komunikasi organisasi melibatkan komunikasi formal, informal,
komunikasi interpersonal maupun komunikasi kelompok. Pembahasan
dititikberatkan kepada struktur dan fungsi organisasi, hubungan antar
manusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta budaya organisasi.
 Ada tiga fungsi umum komunikasi organisasi yaitu, (1) produksi dan
pengaturan, (2) pembaharuan (innovation) dan(3)sosialisasi dan pemeliharaan
(socialization and maintenance).
 Komunikasimassa merupakan proses penciptaan makna yang sama diantara
media massa dan para komunikannya.11Proses komunikasi massa melibatkan
aspek komunikasi intrapersonal, komunikasi antarpribadi, komunikasi
kelompok dan komunikasi organisasi. Teori komunikasi massa umumnya
memfokuskan pada struktur media, hubungan media dan masyarakat,
hubungan antara media dan khalayak, aspek budaya dari komunikasi massa
serta dampak hasil komunikasi massa terhadap individu.
Komunikasi Interpersonal dalam konseling
(interpersonal communication in counseling)

 Rogers dan Kuncaid (Cangara, 2010) mendefinisikan bahwa


komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih
membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu
sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling
pengertian yang mendalam.
komunikasi diartikan sebagai pesan yang dikirimkan seseorang kepada satu
atau lebih penerima dengan maksud sadar untuk mempengaruhi tingkah laku
penerima.

Setiap bentuk komunikasi setidaknya dua orang saling mengirimkan lambang-


lambang yang memiliki makna tertentu.

Lambang-lambang tersebut bisa bersifat verbal berupa kata-kata, atau bersifat


nonverbal berupa ekspresi atau ungkapan tertentu dan gerakan tubuh
Kellerman dan Peter (2001) Interpersonal Communication mendefinisikan adalah
komunikasi yang memiliki karakteristik yaitu komunikasi terjadi dari satu orang ke
orang lain, komunikasi berlangsung secara tatap muka dan isi dari komunikasi itu
merefleksikan karakter pribadi dari tiap individu itu sebaik hubungan dan peran
sosial mereka.
The characteristics of interpersonal
communication

1.Keterbukaan (openess), yaitu kemauan menanggapi dengan senang hati informasi yang
diterima di dalam menghadapi hubungan interpersonal;

2. Empati (empathy), yaitu merasakan apa yang dirasakan orang lain.

3.Dukungan (supportiveness), yaitu situasi yang terbuka untuk mendukung komunikasi


berlangsung efektif
4. Rasa positif (positivenes), seseorang harus memiliki perasaan positif
terhadap dirinya, mendorong orang lain lebih aktif berpartisipasi, dan
menciptakan situasi komunikasi kondusif untuk interaksi yang efektif.

5. Kesetaraan atau kesamaan (equality), yaitu pengakuan secara diam-diam


bahwa kedua belah pihak menghargai, berguna, dan mempunyai sesuatu
yang penting untuk disumbangkan
Pentingnya Komunikasi Interpersonal
(Importance interpersonal communication)

1. Komunikasi interpersonal membantu perkembangan intelektual dan sosial kita;

2. Identitas dan jati diri kita terbentuk dalam dan lewat komunikasi dengan orang

lain;

3.Dalam rangka menguji realitas disekeliling kita serta menguji kebenaran kesan-

kesan dan pengertian yang kita miliki tentang di dunia disekitar kita, kita perlu

membandingkannya dengan kesan-kesan dan pengertian orang lain tentang

realitas yang sama


4. Kesehatan mental kita sebagian besar juga ditentukan oleh
kualitas komunikasi atau hubungan kita dengan orang-
orang lain, lebih-lebih orang-orang yang merupakan tokoh-
tokoh signifikan (significant figure)dalam hidup kita.
Fungsi Komunikasi Interpersonal
(Function interpersonal Communication)

a. Memenuhi kebutuhan sosial dan psikologis. Dengan komunikasi


inetrpersonal, kita bisa memenuhi kebutuhan sosial atau
psikologis kita;

b.Mengembangkan kesadaran diri. Melalui komunikasi


interpersonal akan terbiasa mengembangkan diri;

c.Matang akan konvensi sosial. Melalui komunikasi interpersonal


kita tunduk atau menentang konvensi sosial;
d. Konsistensi hubungan dengan orang lain. Melalui komunikasi interpersonal
kita menetapkan hubungan kita. Kita berhubungan dengan orang lain, melalui
pengalaman dengan mereka, dan melalui percakapan–percakapan bersama
mereka;

e. Mendapatkan informasi yang banyak. Melalui komunikasi interpersonal, kita


juga akan memperoleh informasi yang lebih. Informasi yang akura

dan tepat waktu merupakan kunci untuk membuat keputusan yang efektif;

f. Bisa mempengaruhi atau dipengaruhi orang lain.


Pengertian bimbingan dan konseling
(Definition of guidane and counseling)

 Bimbingan (guidane) adalah proses pemberian bantuan yang


dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang
individu, baik anak-anak, remaja, atau orang dewasa; agar orang yang
dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan
mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada
dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
 Konseling (counseling)adalah hubungan pribadi yang dilakukan
secara tatap muka antara dua orang dalam mana konselor melalui
hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan khusus yang
dimilikinya, menyediakan situasi belajar.

 Dalam hal ini konseli dibantu untuk memahami diri sendiri, keadaannya
sekarang, dan kemungkinan keadaannya masa depan yang dapat ia
ciptakan dengan menggunakan potensi yang dimilikinya, demi untuk
kesejahteraan pribadi maupun masyarakat.
Faktor Penghambat Dalam Komunikasi
Interpersonal
(Inhibiting Factors in Interpersonal Communication)
 1) Komunikator.

 Hambatan dalam hal biologis, contohnya saja jika komunikatornya gagap


dalam berbiaca, hambatan lain dalam hal psikologis adalah komunikator yang
disergap rasa gugup dan rasa tidak nyaman.

 2) Media.

 Hambatan yang dapat terjadi adalah pada masalah teknologi komunikasi,


seperti telepon, microphone, dll.

3. Komunikan.
 Hambatan pada komunikan dalam hal biologis, dapat
saja komunikan mengalami sulit pendengaran atau
tuna rungu. Hambatan lain dalam hal psikologinya
adalah komunikan yang sulit berkonsentrasi dalam
pembicaraan
Hambatan didalam masyarakat

 Interaction

 Adanya aktivitas-aktivitas dalam kehidupan sosial menunjukkan bahwa manusia


mempunyai naluri untuk hidup bergaul dengan sesamanya

 Naluri ini merupakan salah satu yang paling mendasar dalam kebutuhan hidup
manusia, disamping kebutuhan akan, afeksi yakni kebutuhan akan kasih sayang,
inklusi yakni kebutuhan akan kepuasan, dan kontrol yakni kebutuhan akan
pengawasan
 Culture

 Istilah kultur merupakan penyebutan terhadap istilah budaya. Dalam khasanah


ilmu pengetahuan kata kebudayaan/budaya merupakan terjemahan dari kata
culture. Kata culture sendiri berasal dari Bahasa Latin dari kata colere yang
berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, dan mengembangkan
tanah/pertanian.
 Experience

 Pengalaman atau experience adalah sejumlah memori


yang dimiliki individu sepenjang hidupnya. Pengalaman
masing-masing individu akan berbeda-beda tidak akan
persis sama, bahkan pasangan anak kembar pun yang
dibesarkan sama-sama dalam lingkungan keluarga yang
sama pengalamannya tidak akan persis sama bahkan
mungkin akan berbeda.

Anda mungkin juga menyukai