ERNAWATI,S.ST.,M.Keb
PENGERTIAN
• Menurut Para Ahli
Joseph De Vito Nause Hambatan dalam komunikasi dapat diartikan secara
teknik. hambtan adalah segala sesuatu yang dapat mengubah pesan dan/atau
menghalangi penerima untuk menerima pesan.
1.Hambatam personal
2.Hambatan fisik
3.Hambatan kultural/budaya
4.Hambatan lingkungan
Cara mengatasi hambatan komunikasi
BERBAGAI HAMBATAN KOMUNIKASI YANG DPAT MENYEBABKAN KETIDAK
EFEKTIFAN KOMUNKASI , HAL TERSEBUT DAPAT KITA ATASI DENGAN
MEMPERHATIKAN HAL-HAL BERIKUT.
1. Pengirim Pesan/Komunikator
Menyatakan Satu Ide Atau Gagasan Dalam Satu Waktu
Menyatakan Ide Ata Gagasan Dengan Singkat
Memberikan Penjelasan Keti Perlu
Menerima Dan Memberikan Umpan Balik
Melakukan Pilihan Kata, Nada Atau Suara Dan Bahasa Tubuh Yang Tepat
Mengembangkan Sikap Empati Yang Tepat Terhadap Penerima/Komunikan/Komunikator Dalam Mengatasi
Hambatan Kultural Atau Budaya Dalam Komunikasi
2.Pesan
Menggunakan Terminologi Yang Tepat
Berbicara Dengan Jelas
Waktu Pengiriman Pesan Disesuaikan Dengan Kesiapan Penerima Pesan Untuk Mendengarkan Atau Menerima
Pesan
Menggunakan Volume Suara Yang Sesuai
Pesan Yang Disampaikan Hendaknya Bersiafat Inklusuf Dan Informatif.
3. Penerima/komunikan
Verivikasi TerFokus Perhatian Pada Pesan Yang Disampaikan Dengan Memberikan
Momen Priorotas.
Mendengar Dan Melihat Isis Pesan Tidak Langsung Atau Non Verbal Sama Baiknya
Ketika Mendengarkan Kata-kata
Menjaga Pikiran Tetap Terbuka Dan Hindari Penilaian
Melakukan hadap Apa Yang Didengar Atau Disampaikan
4. Umpan Balik
Penerima Yang Efektif Memverifikasi Pemahaman Mereka Terhadap
Pesan Yang Dikirim Oleh Pengirim Pesan. Mereka Menyadari Kata-kata,
Nada, Dan Bahasa Tubuh Ketika Mereka Memberikan Umpan Balik.
Berbagai Bentuk Umpan Balik Yang Diberikan Dapat Berupa Pengakuan,
Pengulangan, Dan Paraphrase.
Cara mengatasi tantangan komunikasi
KEHILANGAN DAN BERDUKA DIALAMI OLEH SETIAP ORANG PADA SUATU WAKTU
DALAM KEHIDUPAN MEREKA
Komunikasi yang baik dan benar merupakan poin penting yang harus
dimiliki oleh setiap tenaga kesehatan
Komunikasi dibutuhkan oleh tenaga kesehatan dalam
memberikan pelayanan baik kepada pasien maupun
keluarga.
Kemampuan seperti ini penting dan harus
ditumbuhkembangkan oleh tenaga kesehatan, sehingga
menjadi suatu kebiasaan dalam setiap menjalankan
tugasnya dalam memberikan pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit.
4. KELOMPOK MINORITAS
Minoritas ialah kelompok sosial yang tak menyusun
mayoritas populasi total dari voting dominan secara politis
dari suatu kelompok masyarakat tertentu.Keanggotaan
kelompok minoritas biasanya didasarkan pada perbedaan
karakteristik atau praktik yang dapat diamati, seperti: etnis
(etnis minoritas), ras (minoritas ras), agama (minoritas
agama), orientasi seksual (minoritas seksual), atau
disabilitas
Memanfaatkan kerangka interseksionalitas,
penting untuk mengenali bahwa seorang
individu dapat secara bersamaan memegang
keanggotaan dalam beberapa kelompok
minoritas (misalnya minoritas ras dan
agama).Demikian juga, individu juga dapat
menjadi bagian dari kelompok minoritas dalam
hal beberapa karakteristik, tetapi bagian dari
kelompok dominan dalam hal orang lain.
kelompok minoritas" sering diterapkan bersama dengan
wacana hak asasi manusia dan hak kolektif yang
mengemuka pada abad ke-20
Terminologi "minoritas" juga sering diasosiasikan dengan
"yang lain". Istilah itu muncul karena adanya stigmatisasi dan
objektivikasi mayoritas terhadap “yang lain”. Budi Hardiman
dalam karyanya Massa, Terror, dan Trauma melihat “yang
lain” sebagai kelompok yang termarginalkan secara sosial,
seperti kaum minoritas dan homoseksual. Dalam konteks
beragama dan berkepercayaan, “yang lain” dikonstruksikan
sebagai mereka yang beragama non-mayoritas, seperti umat
Kristiani di lingkungan Muslim atau sebaliknya, dan
beragama mayoritas tetapi dengan latar belakang yang
berbeda, seperti Ahmadiyah, Islam Liberal, dan sebagainya
Hambatan – hambatan berkomunikasi pada
kelompok minoritas
1. perbedaan bahasa
2. nada bicara
3. intonasi bicara,
4. maupun gaya bicara yang digunakan dalam berkomunikasi
Contoh kasus