Anda di halaman 1dari 20

MODEL ASUHAN KEBIDANAN DI

INDONESIA DAN LUAR NEGERI


DIAN ABY RESTANTY
• Model asuhan kebidanan adalah bentuk dari
asuahan kebidanan yang diberikan seorang
bidan kepada klien/ pasien dengan pedoman
atau acuan kerangka kerja seorang bidan
dalam memberikan pelayanan.
• Kerangka kerja bidan menggunakan standart
asuhan kebidanan
• Model kebidanan ini dapat dijadikan tolak
ukur bagi bidan dalam memberikan pelayanan
kebidanan pada klien sehingga akan terbina
suatu hubungan saling percaya dalam
pelaksanaan asuhan kebidanan.
• Konsep adalah penopang sebuah teori yang dapat diuji
melalui observasi atau penelitian.
• Model adalah contoh atau peraga untuk
menggambarkan sesuatu.
• Kebidanan merupakan ilmu yang terbentuk dari
berbagai disiplin ilmu (multi disiplin) yang terkait
dengan pelayanan kebidanan meliputi ilmu kedokteran,
ilmu keperawatan, ilmu sosial, ilmu perilaku, ilmu
budaya, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu
manajemen untuk dapat memberikan pelayanan
kepadanibu dalam masa prakonsepsi, konsepsi, masa
hamil, ibu bersalin, post partum, bayi dan baru lahir
• Konseptual model kebidanan yaitu:
Ø Orang
Ø Kesehatan
Ø Lingkungan
Ø Kebidanan
KEGUNAAN MODEL
• Untuk menggambarkan beberapa aspek (kongkrit maupun
abstrak) dengan mengartikan persamaannya seperti
struktur, gambar, diagram, dan rumus. Model tidak seperti
teori, tidak memfokuskan pada hubungan antara dua
fenomena tapi lebih mengarah pada struktur dan fungsi.
Sebuah model pada dasarnya anologi atau gambar simbolik
sebuah ide (Wilson, 1985).
• Merupakan gagasan mental sebagai bagian teori yang
memberikan bantuan ilmu-ilmu sosial dalam mengkonsep
dan menyamakan aspek-aspek dalam proses sosial (Gait
dan Smith, 1976).
• Menggambarkan sebuah kenyataan, gambaran abstrak
sehingga banyak digunakan oleh disiplin ilmu lain sebagai
parameter garis besar praktek (Bemer. 1984).
KEGUNAAN MODEL ASUHAN
KEBIDANAN
• Menyatukan data secara lengkap
Ø Tindakan sebagai bantuan dalam komunikasi antara bidan
dan pemimpin.
Ø Dalam pendidikan untuk mengorganisasi program belajar.
Ø Untuk komunikasi bidan dengan klien

• Menjelaskan siapa itu bidan, apa yang dikerjakan,


keinginan, dan kebutuhan untuk :
Ø Mengembangkan profesi.
Ø Mendidik siswi bidan.
Ø Komunikasi dengan klien dan pimpinan.
• Model kebidanan dibagi menjadi 5 komponen,
yaitu :
Ø Memonitor kesejahteraan ibu
Ø Mempersiapkan ibu dengan memberikan
pendidikan dan konseling
Ø Intervensi teknologi semininal mungkin
Ø Mengidentifikasi dan memberi bantuan obstetric
Ø Lakukan rujukan
MACAM MODEL KEBIDANAN
1. Model dalam mengkaji kebutuhan dalam praktek Kebidanan
Model ini memiliki 4 unit yang penting, yaitu :
– Ø Ibu dalam keluarga
– Ø Konsep kebutuhan
– Ø Partnership
– Ø Faktor Kedokteran dan keterbukaan

2. Model Medical
• Merupakan salah satu model yang dikembangkan untuk membantu
manusia dalam memahami proses sehat sakit dalam arti kesehatan.
Tujuannya adalah sebagai kerangka kerja untuk pemahaman dan
tindakan sehingga dipertanyakan dalam model ini.
3. Model sehat untuk semua (Heaith For All-HFA)
• Fokus pelayanan ditujukan pada wanita, keluarga dan
masyarakat serta sebagai sarana komunikasi dari bidan-
bidan negara lain.
• Tema HFA menurut Euis dan Simmet (1992) :
a. Mengurangi ketidaksamaan kesehatan
b. Perbaikan kesehatan melalui usaha promotif dan preventif
c. Partispasi masyarakat
d. Kerjasama yang baik pemerintah dengan sector lain yang
terkait
e. Primary Health Care (PHC) adalah dasar pelayanan utama dari
sistem pelayanan kesehatan.
4. Model Asuhan Home Based
• Dasar asuhan kebidanan berdasarkan home
based merupakan unsur therapeutic yang
terdiri dari sebuah kesadaran dan menjaga
hubungan yang dibangun atas dasar
kepercayaan dan dibentuk untuk memfasilitasi
asuhan yang berkualitas. Misalnya Home birth
• Asuhan kebidanan secara tradisional telah memiliki asuhan yang
berpusat pada wanita.kontinuitas dari asuhan kebidanan dapat
membentuk waktu yang efektif dalam pemantauan selama
kunjungan prenatal sehingga dapat terjalin hubungan
therapeutic secara personal antara bidan dan keluarganya.
• Asuhan yang berkelanjutan (continuity of care) dapat membuat
bidan dan keluarga belajar satu sama lain untuk menentukan
rencana dan memberikan asuhan yang baik sesuai dengan
kebutuhan, khusunya untuk klien. Dengan proses ini akan
terbuka komunikasi dan membangun komitmen dari bidan dan
keluarga dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan
bersama. Partisipasi secara alami dalam home based midwifery
care dapat memberikan kewsempatan pada calon orangtua
untuk mempelajari cara-cara mengasuh bayinya. Keterampilan
ini komponen yang penting dalam pendidikan prenatal karena
bidan tidak selalu mendampingi ibu.
5. Model sistem maternitas di komunitas
• Model kurikulum konseptual patnership dalam
praktek kebidanan berdasarkan pada model
pelayanan kesehatan dasar
• Patnership kebidanan adalah sebuah flllosofi
prospektif dan suatu model kepedulian ( model of
care ) sebagai model flllosofi prospektif
berpendapat bahwa wanita dan bidan dapat
berbagi pengalaman dalam proses persalinan.
• Bidan tidak memaksakan suatu tindakan
melainkan membantu wanita untuk mengambil
keputusan sendiri
• Sebagai model of care the midwifery patnership didasarkan pada prinsip
midwifery care
– Mengakui dan mendukung adanya keterkaitan antara badan, pikiran,
jiwa. fisik, dan lingkungan kultur sosial ( holism)
– Berasumsi bahvva mayoritas kasus wanita yang bersalin dapat di
tolong tanpa adanya intervensi.
– Mendukung dan meningkatkan proses persalinan alami tersebut.
– Bidan menggunakan suatu pendekatan pemecahan masalah dengan
sen! dan ilmu pengetahuan.
– Relationship-based dan dan kesinambungan dalam motherhood,
– Woman centered dan bertukar pikiran antara wanita
– Kekuasaan wanita yaitu berdasarkan tanggung jawab bersama untuk
suatu pengambilan suatu keputusan, tetapi wanita mempunyai kontrol
atas keputusan terakhir mengenai keadaan diri dan bayinya
– Dibatasi oleh hukum dan ruang lingkup prakterk individu : dengan
persetujuan wanita bidan merujuk fasilitas pelayanan kesehatan yang
lebih berkualitas.
Model Kebidanan Di Indonesia
Didasarkan Pada Teori-teori
• Teori Reva Rubin
– Menekan pada pencapaian peran sebagai ibu,
dimana untuk mencapai peran ini seorang wanita
memerlukan proses belajar melalui serangkaian
aktifitas atau latihan.
• Teori Jean Ball
– Ball mengemukakan teori kursi goyang yang di bentuk
3 elemen
1. Pelayanan maternitas
2. Pandagan masyarakat terhadap keluarga
3. Sisi penyangga atau support terhadap kepribadian wanita
MODEL KEBIDANAN
DI LUAR NEGERI
INGGRIS
• Bidan Inggris menuntut adanya pelayanan mandiri dan
menolak medical modal karena dianggap tidak cocok
dengan praktek kebidanan
• Mereka lebih banyak menggunakan Orem Self Care Model
(kemampuan seseorang untuk merawat dirinya sendiri.
• Keuntungan bagi wanita adalah menernpatkan kebutuhan
wanita sebagai prioritas utama, wanita berhak memilih
asuhan yang diinginkan dan rencana kelahiranya
• Keuntungan bagi bidan adalah memudahkan bidan dalam
memberikan asuhan yang berkesinambungan dan
menerapkan women center care, memudahkan dalam
melakukan asuhan mandiri dan komprehensif pada ibu,
bayi dan keluarga .
AUSTRALIA
• Menggunakan modal partnership kebidanan dimana wanita sebagai
partner bidan dalam berbagai pengalaman tentang proses melahirkan dan
melahirkan adalah proses yang normal dalam kebidanan.
• Prinsip - prinsip yang mendasari partnership dalam kebidanan adalah:
1. Mengetahui dan mendukung sosial budaya (suatu yang holistic)
2. Sebagian besar wanita dapat melahirkan bayi tanpa intervensi.
3. Mendukung proses alamiah dalam tubuh .
4. Pelayanan kebidanan adalah seni dan ilmu, pendekatan pemecahan
masalah di gunakan bila diperlukan .
5. Pelayanan kebidanan berpusat pada wanita.
6. Berhubungan dengan Mengetahui dan mendukung kesatuan antara
tubuh, pikiran, jiwa, lingkungan fisik proses pencapaian peran ibu.
7. Memberdayakan wanita dalam pengambilan keputusan.
8. Pelayanan kebidanan dibatasi oleh hukum dan ruang lingkup
praktek. Individu yang mengacu pada wanita dan petugas kesehatan lain
jika di butuhkan.
NEW ZEALAND
• Menggunakan model patnership bidan
dengan ibu. Adapun fillosofi yang mendasari:
Ø Kehamilan dan persalinan adalah proses
kehidupan yang normal
Ø Tugas kebidanan secara profesional adalah
pendamping ibu dalam kehamilan, persalinan dan
periode post natal normal.
Ø Kebidanan memberikan pelayanan kepada wanita
secara berkesinambungan dan kebidanan berpusat
pada wanita.
BELANDA
• Bidan di Belanda 75% bekerja secara mandiri,
karena kebidanan adalah profesi yang mendiri
dan aktif. Sehubungan dengan hal tersebut bidan
harus menjadi role model dimasyarakat dan
harus menganggap kehamilan adalah sesuatu
yang normal sehingga apabila seorang wanita
merasa dirinya hamil dia dapat langsung
memeriksakan diri ke bidan.
• Pada prakteknya bidan harus memandang ibu
secara keseluruhan dan mendorong ibu untuk
menolong dirinya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai