Anda di halaman 1dari 2

KOMUNIKASI ADVOKASI KESEHATAN

Komunikasi dalam rangka advokasi kesehatan memerlukan kiat khusus


agar komunikasi tersebut efektif antara lain sebagai berikut:
1.      Jelas (clear): pesan yang disampaikan kepada sasaran harus disusun sedemikian
rupa sehingga jelas, baik isinya maupun bahasa yang digunakan.
2.      Benar (correct): apa yg disampaikan (pesan) harus didasarkan kepada kebenaran.
Pesan yang benar adalah pesan yang disertai fakta atau data empiris.
3.      Kongkret (concrete): apabila petugas kesehatan dalam advokasi mengajukan
usulan program yang dimintakan dukungan dari para pejabat terkait, maka harus
dirumuskan dalam bentuk yang kongkrit (bukan kira-kira) atau dalam bentuk
operasional.
4.      Lengkap (complete): timbulnya kesalahpahaman atau mis komunikasi adalah
karena belum lengkapnya pesan yang disampaikan kepada orang lain.
5.      Ringkas (concise) : pesan komunikasi harus lengkap, tetapi padat, tidak bertele-
tele.
6.      Meyakinkan ( convince) : agar komunikasi advokasi kita di terima oleh para
pejabat, maka harus meyakinkan, agar komunikasi advokasi kita diterima
7.      Kontekstual ( contextual): advokasi kesehatan hendaknya bersifat kontekstual.
Artinya pesan atau program yang akan diadvokasi harus diletakkan atau di kaitkan
dengan masalah pembangunan daerah bersangkutan. Pesan-pesan atau program-
program kesehatan apapun harus dikaitkan dengan upaya-upaya peningkatan
kesejahteraan masyarakat pemerintah setempat.
8.      Berani (courage): seorang petugas kesehatan yang akan melakukan advokasi
kepada para pejabat, harus mempunyai keberanian berargumentasi dan berdiskusi
dengan para pejabat yang bersangkutan.
9.      Hati-hati ( contious): meskipun berani, tetapi harus hati-hati dan tidak boleh
keluar dari etika berkomunikasi dengan para pejabat, hindari sikap "menggurui"
para pejabat yang bersangkutan.
10.  Sopan (courteous): disamping hati-hati, advokator harus bersikap sopan, baik
sopan dalam tutur kata maupun penampilan fisik, termasuk cara berpakaian.
Advokasi adalah suatu kegiatan untuk memperoleh komitmen politik, dukungan
kebijakan, penerimaan sosial, dan dukungan sistem dari para pembuat keputusan
atau pejabat pembuat kebijakan (WHO, 1989). Oleh karena itu, tujuan utama
advokasi adalah memberikan dorongan dan dukungan dikeluarkannya kebijakan-
kebijakan publik yang berkaitan dengan program-program kesehatan.

https://id.scribd.com/document/330726808/Advokasi-Komunikasi-Massa

Anda mungkin juga menyukai