Advokasi
dalam
Kesehata Oleh:
Asyifa Robiatul Adawiyah, S.Ked, M.Kes
n
BACKGROUND
Kurang berhasil atau gagal dalam suatu program kesehatan, sering disebabkan oleh
kurang atau tidak adanya dukungan dari para pembuat keputusan, baik di tingkat
nasional maupun lokal (provinsi, kabupaten, atau kecamatan)
Menurut ahli retorika (Foss and Foss, et al: 1980) ADVOKASI diartikan sebagai
upaya persuasi yang mencakup kegiatan: Penyadaran, rasionalisasi, argumentasi,
dan rekomendasi tindak lanjut mengenai sesuatu hal
Menurut Johns Hopkins (1990) advokasi adalah usaha untuk memengaruhi kebijakan publik
melalui bermacam-macam bentuk komunikasi persuasive.
Dapat disimpulkan bahwa:
Advokasi adalah upaya atau proses untuk memperoleh komitmen, yang dilakukan secara
persuasive dengan menggunakan informasi yang akurat dan tepat, sehingga advokasi
dapat diilustrasikan sbg berikut:
Memperoleh
Informasi
komitmen atau
yang tepat
dukungan
Upaya atau
proses
Istilah advokasi di bidang kesehatan digunakan dalam program
kesehatan masyarakat pertama kali oleh WHO tahun 1984 pada
STRATEGI GLOBAL PENDIDIKAN atau PROMOSI KESEHATAN
Social Empowerment
Advocacy support
a. (advokasi)
b. (dukungan c. (pemberdayaan
masyarakat)
social)
BUPATI DPRD TK II
3. Konkret (concrete)
5 setempat
8. Berani (courage)
Program dirumuskan dalam
4 1 Berani berargumentasi ttg
bentuk operasional programnya kpd pejabat terkait
4. Lengkap (complete) 8 2 6 10 9. Hati-hati (cautious)
Materi harus disampaikan dgn komunikasi yg disampaikan tidak
lengkap boleh melewati batas etika
3
5. Ringkas (concise) 10. Sopan (courteous)
Pesan komunikasi yang ringkas
dan lengkap disebut pesan yang 7 Advokator harus bersikap sopan,
baik sopan dlm tutur kata
“padat” maupun penampilan
PRINSIP DASAR ADVOKASI
Tujuan-tujuan ADVOKASI
Hardware
Undang-undang,
Peraturan Pemerintah,
(Perangka
Peraturan Daerah t keras)
(PERDA) Keputusan
Presiden, Surat
Keputusan dari
Pimpinan Institusi, dsb Meningkatnya anggaran
yg mendukung program atau dana utk kesehatan,
kesehatan dilengkapinya sarana
dan prasarana fasilitas
kesehatan.
Software
(Perangka
t lunak)
METODE DAN TEKNIK ADVOKASI
Lobi efektif adalah melalui Seminar dapat dihadiri
komunikasi interpersonal penentu kebijakan lintas
tatap muka dgn a. b. sektor. Petugas kesehatan
pembuat keputusan. Dalam memaparkan masalah
lobi yg perlu ditunjukan: LOBI SEMINAR kesehatan di wilayah
data yg akurat (evidence- POLITIK PRESENTAS kerjanya & rencana
based) ttg masalah program dgn ilustrasi
kesehatan tsb I menarik
1. KREDIBILITAS (CREDIBLE)
Orang yg melakukan
advokasi (petugas
Adanya otoritas/
kesehatan) harus
wewenang yang
credible. Seseorang
Kemampuan dimiliki seseorang
dikatakan credible
seseorang tentang berdasarkan aturan
apabila mempunyai
bidangnya KREDIBILITAS organisasi yg
tiga sifat tsb. Salah
bersangkutan
satu hilang maka
kredibilitasnya turun
INTEGRITAS
3. RELEVAN (RELEVANT)
Program yang diajukan
paling tidak
mencakup dua
kriteria: Benar-benar
memecahkan
masalah
dirasakan
yang
Memenuhi
masyarakat
Pejabat di semua sektor kebutuhan
setuju bahwa tugas mereka
adalah menyelenggarakan masyarakat
pelayanan masyarakat untuk
mencapai kesejahteraan
ARGUMENTASI UNTUK ADVOKASI
4. PENTING (URGENT)
Program yang diajukan
harus mempunyai
urgensi yang tinggi
harus segera
dilaksanakan jika tidak
akan menimbulkan CONTOH
masalah yang lebih
besar.
PROGRAM
ARGUMENTASI UNTUK ADVOKASI
5. HIGH PRIORITY
Diperlukan Relevan dengan
analisis yang kebutuhan
cermat, masyarakat
baik
terhadap
masalahnya
sendiri,
maupun
terhadap
pemecahan
alternatif Feasible baik Mampu
masalah atau secara teknis, memecahkan
program yang politik, maupun permasalahan
akan ekonomi masyarakat
diajukan
LANGKAH-LANGKAH ADVOKASI
1. Menentukan besarnya
masalah kesehatan/penyakit
2. Dampak masalah (penyakit) tsb
terhadap kesejahteraan masyarakat dlm
bentuk dampak sosial & ekonomi
Dampak ekonomi akibat kematian dari penyakit tertentu dapat dihitung dari hilangnya waktu/tahun hidup
seseorang (years of life lost). Sedangkan dampak ekonomi akibat kesakitan dari penyakit tertentu dapat dihitung
dari hilangnya produktivitas dan biaya pengobatan untuk penyakit yang bersangkutan.
Keterangan:
Yll = Years of life lost
∑d = Jumlah kematian karena penyakit
tertentu
L = Usia harapan hidup
t = usia pd saat meninggal, adalah
rata-rata dari age specific death rate
(angka rata-rata umur kematian akibat
penyakit tertentu)
3. Dampak ekonomi masalah kesehatan atau penyakit tersebut, yakni kerugian secara ekonomi dari masalah
(penyakit) tersebut, bila tidak segera ditangani. Kerugian ini dihitung hilangnya atau menurunnya
produktivitas seseorang atau masyarakat
4. Pembuatan proposal usulan program untuk menanggulangi masalah/penyakit tersebut.
Latar belakang
• Menguraikan tentang alasan yang kuat/justifikasi program yg dimaksud. Dlm latar belakang harus
didukung dengan data atau fakta empiris
Tujuan program
• Rumusan tentang sesuatu yang dicapai oleh oleh program tsb. Tujuan program baik mempunyai
kriteria “SMART” (specific, measurable, achievable, realistic, time bound)
Sasaran
• Menyangkut orang/kelompok utama yang ditargetkan dalam program
Rencana kegiatan
• Langkah-Langkah yg akan dilakukan dlm pemecahan masalah/program tsb
Rencana biaya
• Rincian biaya program, dan sumber-sumber dana target
TAHAP PELAKSANAAN
Pelaksanaan advokasi sangat tergantung
STEP 2 dari metode atau cara advokasi.
1. Cara lobby
Lobby dapat dilakukan melalui
kesempatan di dalam jam
kerja/dinas (formal), maupun di
luar jam kegiatan kerja (informal)
TAHAP PENILAIAN
Hasil advokasi yang diharapkan adalah adanya dukungan dari para
pembuat keputusan. Menilai keberhasilan advokasi dapat menggunakan
indikator-indikator berikut:
STEP 3
Hardware
Undang-undang,
Peraturan Pemerintah,
(Perangka
Peraturan Daerah t keras)
(PERDA) Keputusan Meningkatnya anggaran
Presiden, Surat atau dana utk
Keputusan dari kesehatan,
Pimpinan Institusi, dsb meningkatnya anggaran
yg mendukung program untuk satu program
kesehatan kesehatan yang
diprioritaskan
dilengkapinya sarana
Software dan prasarana fasilitas
(Perangka kesehatan.
t lunak)