Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih dan maha penyayang. Kami
panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah dan
inayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan informasi sehingga
dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Dalam proses pendalaman materi pembuatan
makalah ini tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran dari dosen
kami yang terhormat Bapak Bambang Sunarko, SKM, M.Kes dan Ibu Rusmiati, SKM,
M.Si Untuk itu kami mengucapkan rasa terimakasih kami yang sedalam dalamnya, tanpa
arahan dari Bapak dan Ibu mungkin makalah ini tidak bisa terselesaikan dengan baik.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekuragan
dari segi susunan maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima semua saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang ini dapat memberi sedikit
wawasan terhadap pembaca.
Kelompok C
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sanitasi tempat-tempat umum merupakan salah satu usaha kesehatan masyarakat
secara luas mencakup bidang-bidang pencegahan dan perbaikan dengan tujuan agar
setiap anggota masyarakat dapat mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya baik jasmani, rohani maupun sosial sehingga diharapkan dapat
hidup sejahtera. Usaha untuk melindungi, memelihara dan mempertinggi derajat
kesehatan mempunyai jangkauan yang luas baik badan maupun jiwa, untuk umum
maupun perorangan. Yang lebih penting adalah dasar-dasar bagaimana hidup yang
sehat dan bagaimana mempertinggi kesejahteraan serta daya guna dari kehidupan
manusia untuk selanjutnya.
Untuk mencapai tujuan usaha tersebut diantaranya dengan usaha pengawasan
hygiene, sanitasi tempat-tempat umum, dan usaha yang yang diperuntukan bagi
umum agar akibat yang ditimbulkan dari tempat-tempat umum dapat dihilangkan dan
dikurangi, hal ini akan berhasil baik apabila ada pengertian dan bantuan dari
masyarakat berupa patisipasi secara teratur dan terus-menerus baik dari pengusaha
maupun pemakai jasa. (Suparlan,1981:1)
Mengingat Tempat-tempat umum merupakan tempat berkumpul atau melakukan
kegiatan orang banyak berarti akan meningkatkan hubungan atau kontak antara orang
yang satu dengan yang lain, berarti memungkinkan terjadinya penularan penyakit baik
secara langsung maupun tidak langsung akan lebih meningkat. Untuk mengantisipasi
terjadinya gangguan penyakit akibat aktivitas di tempat-tempat umum maka perlu
adanya penyelenggaraan penyehatan lingkungan, agar lingkungan disekitar menjadi
sehat, aman dari gangguan penyakit dan terjaganya kesehatan masyarakat. Salah satu
tempat-tempat umum adalah pasar.
Sanitasi pasar adalah usaha pengendalian melalui kegiatan pengawasan dan
pemeriksaan terhadap pengaruh-pengaruh yang ditimbulkan oleh pasar yang erat
hubunganya dengan timbul atau merebaknya suatu penyakit.Kondisi sanitasi di
Indonesia memang tertinggal cukup jauh dari Negara-negara tetangga..
Salah satu contoh dari kondisi sanitasi yang buruk di Indonesia adalah sanitasi
lingkungan pasar, khususnya pasar tradisional. Pasar tradisional merupakan tempat
bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual dan
pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar menawar, bangunan terdiri
dari kios-kios.
Salah satu contoh pasar tradisional yang ada di daerah Kota Surabaya adalah Pasar
Setro Makmur. Pasar Setro Makmur ini memiliki kondisi sanitasi yang masih belum
bisa dikatakan baik.
Sanitasi sangat menentukan keberhasilan dari paradigma pembangunan kesehatan
lingkungan lima tahun kedepan yang lebih menekankan pada aspek pencegahan dari
aspek pengobatan. Sehingga adanya upaya perbaikan sanitasi sejak dini khususnya
pada pasar tradisional dapat membantu dalam peningkatan kualitas kesehatan
masyarakat disamping adanya perbaikan sanitasi dilingkungan pasar tradisional
B. Rumusan Masalah
Bagaimana kondisi sanitasi di Pasar Setro Makmur Kota Surabaya apakah telah
memenuhi syarat layak sanitasi dan sesuai dengan Permenkes tentang pasar sehat ?
C. Tujuan
Untuk mengetahui kondisi sanitasi di Pasar Setro Makmur Kota Surabaya
apakah telah memenuhi syarat layak sanitasi dan sesuai dengan Permenkes tentang
pasar sehat.
D. Manfaat
1. Untuk Memberikan informasi kepada pembaca mengenai kondisi sanitasi di Pasar
Setro Makmur serta Memberikan informasi dan pemecahan masalah sanitasi di
Pasar Setro Makmur.
2. Untuk menambah pengetahuan penulis dalam mata kuliah sanitasi tempat –
tempat umum khususnya sanitasi di Pasar Tradisional
BAB II
DASAR TEORI
C. Pengertian Pasar
Menurut Arifin (2009) “pengertian pasar adalah suatu tempat tertentu, bertemunya
antara penjual dengan pembeli termasuk fasilitasnya dimana penjual dapat
memperagakan barang dagangannya dengan membayar retribusi”.
Sedangkan menurut Adhyzal (dalam Zafirah 2011) pasar dalam arti yang sempit
adalah suatu tempat pertemuan penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual
beli dan jasa. Sedangkan dalam pengertian secara luas pasar diartikan sebagai tempat
bertemunya penjual yang mempunyai kemampuan untuk menjual barang/jasa dan
pembeli yang menggunakan uang untuk membeli barang dengan harga tertentu.
Pasar sehat adalah kondisi pasar yang bersih,aman,nyaman, dan sehat yang
terwujud melalui kerjasama seluruh stakeholder terkait dalam menyediakan bahan
pangan yang aman dan bergizi bagi masyarakat, (Kep.Menkes RI No
:519/Menkes/SK/VI/2008 :tentang pedoman penyelenggaraan Pasar Sehat ).
Pasar Tradisional adalah pasar yang berlokasi permanen, ada pengelola, sebagian
besar yang diperjual belikan adalah kebutuhan dasar sehari-hari dengan praktek
perdagangan dan fasilitas insfratuktur yang sederhana , dan ada interaksi langsung
antara penjual dan pembeli.
D. Pengertian Sanitasi Pasar
Sanitasi pasar adalah usaha pengendalian melalui kegiatanpengawasan dan
pemeriksaan terhadap pengaruh yang ditimbulkan olehpasar yang erat hubungannya
dengan timbul atau merebaknya suatupenyakit (written, 2009).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia bahwa, sanitasi adalahusaha untuk
membina dan menciptakan suatu keadaan yang baik dibidang kesehatan, terutama
kesehatan masyarakat.
Dengan demikian sanitasi tempat umum harus memenuhi persyaratan kesehatan
dalam arti melindungi, memelihara, danmeningkatkan derajat kesehatan masyarakat,
salah satu tempat umumyang dimaksud adalah pasar. Tempat umum harus
mempunyai criteria (Roniyadi Baban, 2016) sebagai berikut :
1. Diperuntukan untuk masyarakat umum, artinya masyarakat umumboleh keluar
masuk ruangan umum dengan membayar atau tanpa membayar
2. Harus ada gedung atau tempat peranan, artinya harus ada tempattertentu dimana
masyarakat melakukan aktivitas tertentu
3. Harus ada fasilitas, artinya tempat umum tersebut harus sesuaidengan ramainya,
harus mempunyai fasilitas tertentu yang mutlakdiperlukan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di tempat umum.
2. Bangunan Pasar
Persyaratan bangunan pasar yakni sebagai berikut :
a. Umum
Bangunan dan rancang bangun harus dibuat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
b. Didalam kamar mandi harus tersedia bak dan air bersih dalam jumlah yg
cukup dan bebas jentik
c. Didalam toilet harus tersedia jamban leher angsa, peturasan dan bak air
d. Tersedia tempat cuci tangan dengan jumlah yang cukup yg dilengkapi
dengan sabun dan air yg mengalir
e. Air limbah dibuang ke septic tank (multi chamber), riol atau lubang
peresapan yg tidak mencemari air tanah dg jarak 10 m dari sumber air
bersih
f. Lantai dibuat kedap air, tidak licin, mudah dibersihkan dengan kemiringan
sesuai ketentuan yang berlaku sehingga tidak terjadi genangan
g. Letak toilet terpisah minimal 10 meter dengan tempat penjualan makanan
dan bahan pangan
h. Luas ventilasi minimal 20 % dari luas lantai dan pencahayaan 100 lux
i. Tersedia tempat sampah yang cukup
3. Pengelolaan Sampah
a. Setiap kios/los/lorong tersedia tempat sampah basah dan kering
b. Terbuat dari bahan kedap air, tidak mudah berkarat, kuat, tertutup, dan
mudah dibersihkan
c. Tersedia alat angkut sampah yg kuat, mudah dibersihkan dan mudah
dipindahkan
d. Tersedia tempat pembuangan sampah sementara (TPS), kedap air, kuat,
kedap air atau kontainer, mudah dibersihkan dan mudah dijangkau petugas
pengangkut sampah
e. TPS tidak menjadi tempat perindukan binatang (vektor) penular penyakit
f. Lokasi TPS tidak berada di jalur utama pasar dan berjarak minimal 10 m
dari bangunan pasar
g. Sampah diangkut minimal 1 x 24 jam
4. Drainase
a. Selokan/drainase sekitar pasar tertutup dengan kisi yg terbuat dari logam
sehingga mudah dibersihkan
b. Limbah cair yg berasal dari setiap kios disalurkan ke instalasi pengolahan
air limbah (IPAL), sebelum akhirnya dibuang ke saluran pembuangan
umum
c. Saluran drainase memiliki kemiringan sesuai dg ketentuan yg berlaku
sehingga mencegah genangan air
d. Tidak ada bangunan los/kios diatas saluran drainase
e. Dilakukan pengujian koalitas air limbah cair secara berkala setiap 6 bulan
sekali
9. Desinfeksi Pasar
a. Desinfeksi pasar harus dilakukan secara menyeluruh 1 hari dalam sebulan
b. Bahan desinfektan yg digunakan tidak mencemari lingkungan
2. Peran Masyarakat
Peran masyarakat adalah suatu ikot serta dalam melakukan suatu kegiatan
secara bersama untuk mencapai tujuan. Masyarakat adalah tombak dari semua
permasalahan yang ada didalam forum, baik permasalahan tentang kehidupan
berbangsa dan berlingkungan. Lingkungan adalah suatu cerminan yang harus di
perhatikan , serta dilestaraikan untuk mencapai taraf yang lebih baik Edwar
(2001). Peran masyarakat yaitu menyelesaikan semua permaslahan, untuk
meningkatkan mutu, untuk mencari akar permasalahan.
3. Dukungan Petugas Kebersihan
Petugas kebersihan adalah suatu sektor yang memperhatikan lingkungan
tempat umum maupun lingkungan setiap kota yang di lakukan (Depkes RI.
2001). Jika tugas dan tanggung jawabnya dilakukan dengan baik, maka akan
tercapai tingkat keberhasilannya, dengan mengukur tingkat derajat kesehatan
masyarakat
C. Obyek Penelitian
a. Bagian luar Pasar (lokasi, lingkungan, dan bangunan )
b. Bagian dalam Pasar
c. Fasilitas sanitasi Pasar (Saluran SPAL, Penyediaan Air bersih, toilet ,tempat
sampah,Alat pembersih, Kotak P3K, Alat pemadam kebakaran, Alat pengeras
Suara).
d. Kualitas lingkungan fisik internal (Pencahayaan)
D. Cara Penilaian
Penilaian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah system skor yaitu dengan
menetapkan bobot dan nilai untuk setiap item atau variabel penelitian. Dengan sistem ini,
hasil penilaian mendekati kondisi yang sebenarnya atau lebih cermat dan obyektif karena
setiap variabel yang diteliti mempunyai bobot yang dibuat berdasarkan critical point.
1. Bobot.
Bobot berdasarkan pada critical point artinya nilai – nilai kritis yang dapat
membahayakan kesehatan manusia. Makin besar bobot pada masing – masing item,
maka makin besar pula peranannya dalam menimbulkan gangguan kesehatan
manusia.
2. Nilai
Rentang nilai yang diberikan pada setiap komponen sanitasi Pasar adalah 0-10.
3. Skor merupakan hasil perkalian antara bobot dengan nilai untuk setiap variabel yang
diteliti.
4. Skor maksimal merupakan perkalian dari bobot maksimal dengan nilai maksimal
untuk setiap variabel yang diteliti.
5. Kriteria Penilaian
a. Baik jika presentase hasil penilaian adalah >70% dari skor maksimal.
b. Cukup jika presentase hasil penilaian adalah 50-70% dari skor maksimal
c. Kurang jika presentasi hasil penilaian <50% dari skor maksimal.
Cara menghitung presentase nilai masing – masing variabel dengan formula sebagai
berikut :
𝐓𝐒
KS = x 100%
𝐒𝐌
Keterangan :
KS : Keadaan Sanitasi
TS : Total Skor yang diperoleh
SM : Skor Maksimal
BAB IV
A. Hasil
1. Gambaran Umum
Pasar Setro Makmur berada di jalan Setro Baru, Surabaya. Pasar Setro
Makmur merupakann pasar yang menjual sayur dan kebutuhan yang lain di
Surabaya. Pedagang yang berada pasar ini cukup beragam tidak hanya warga
Surabaya saja. Pasar Setro Makmur mulai buka jam 05.00 sampai pukul 20.00
WIB.
2. Hasil Penelitian
a. Bagian luar Pasar
TABEL 1.1
Skor
NO Sub Variabel Bobot Skor Maksimal %
Observasi
1. Lokasi 3 30 8 27%
2. Lingkungan 3 30 6 20%
3. Bangunan 2 20 5 25%
Jumlah 8 80 19 72%
Berdasarkan tabel diatas hasil penelitian variabel bagian luar Pasar pada
sub variabel lokasi mendapatkan skor 27%, sub variabel lingkungan mendapat
skor 20%, serta pada sub variabel bangunan mendapat skor 25%. Jumlah skor
yang diperoleh untuk variabel bagian luar hotel adalah 72%. Termasuk
Kriteria Baik.
b. Bagian Dalam Pasar
1) Konstruksi Bangunan
Hasil penilaian bagian dalam Pasar untuk konstruksi bangunan
meliputi lantai, dan pencahayaan dapat dilihat pada tabel 1.2 berikut ini.
TABEL 1.2
Skor
NO Sub Variabel Bobot Skor Maksimal %
Observasi
Air Bersih
a. Kualitas air 60
6 8 13%
bersih
1.
b. Kuantitas air 40
4 4 10%
bersih
SPAL
a. Pembuangan
2. Air Limbah 8 80 1 1,25%
b. Kualitas saluran
pembuangan 8 80 3 3,75%
limbah
Toilet
3. a. Kualitas Toilet 9 90 10 11%
b. Kuantitas Toilet 7 70 5 7%
Pembuangan Sampah
5.
a. Kualitas Tempat 0 0%
sampah 0
3
b. Kuantitas 2 7%
tempat sampah 30
3
Fasilitas Penunjang
a. Alat Pembersih 6 60 2 3%
b. Kotak P3K 5 0 0 0%
6.
c. Alat pemadam 5 50 0 0%
Kebakaran
Berdasarkan tabel diatas hasil penilaian variabel fasilitas sanitasi Pasar Setro
Makmur Surabaya pada sub variabel penyedian air bersih untuk kualitas air mendapat
skor 13% dan untuk kuantitas saluran pembuangan limbah mendapat skor 1,25%, sub
variabel kualitas air limbah mendapat skor 3,75%, sub variabel kualitas toilet
mendapat skor 11%, sub variabel kuantitas toilet mendapat skor 7%, sub variabel
kuantitas tempat sampah mendapat skor 7%, dan pada sub variabel fasilitas penunjang
alat pembersih 3% dan alat pemadam kebakaran 0%. Jumlah skor yang diperoleh
untuk variabel fasilitas sanitasi Pasar Setro Makmur Surabaya adalah 56%. Termasuk
kriteria Cukup.
B. Pembahasan
Pasar yang kami observasi yaitu pasar Keputran yang berada di Pasar Setro
Makmur Jl. Setro Baru IX No.17, Gading, Tambaksari, Kota Surabaya.. Dari hasil
observasi yang kami lakukan terdapat beberapa bagian yang kami peroleh dari
observasi tersebut, diantaranya :
1. Tempat Penjualan Makanan dan Bahan Pangan
Di Pasar Setro Makmur pedagang tidak dikelompokkan sesuai dengan jenis
bahan dagangan yang dijual. Jadi, Disana semua pedagang seperti kelompok
pedagang, sayur, buah, ikan/daging, dll berjualan jadi satu di pasar tersebut. Pada
setiap kios penjual makanan tidak tersedia tempat untuk cuci tangan. Meja yang
digunakan untuk menjual makanan dan bahan pangan tingginya 60 cm diatas
lantai. Para pedagang ikan dan daging menggunakan alas pemotong / talenan yang
terbuat dari kayu.
2. Pedagang/Karyawan
Para Pedagang di Pasar tersebut tidak menggunakan pakaian kerja khusus,
tetapi mereka menggunakan pakaian yang bebas yang digunakan sehari – hari..
Tidak semua pedagang menggunakan alat pelindung diri seperti celemek, sepatu
boot, sarung tangan, tutup kepala/topi, dan masker. Kebersihan dari pedagang
daging, ikan dan unggas potong sangat kurang, karena setelah menjamah
dagangannya mereka tidak mencuci tangan, hal tersebut merupakan kuranganya
kesadaran dalam menjaga kebersihan.
3. Pengunjung
Pengunjung di Pasar Setro Makmur menaati peraturan yang ada disana
sehingga proses jual beli dapat berjalan dengan lancar. Di Pasar Setro Makmur
juga terdapat tulisan/slogan yang ditujukan kepada pengunjung maupun pedagang
pasar yang di tempel di dinding pasar agar dapat diterapkan kepada semua
pengunjung maupun pedagang yang ada di pasar seperti membuang sampah pada
tempatnya, meskipun masih terdapat pengunjung yang masih membuang sampah
sembarangan.
4. Keamanan Pasar
Dari hasil pengkategorian penilaian keamanan Pasar Sero Makmur dijaga oleh
pengelola pasar yang bertugas untuk menjaga keamanan yang ada di pasar. Tetapi
di pasar tersebut tidak tersedia alat pemadam kebakaran.
5. Tempat Parkir
Di Pasar Setro Makmur tersedia tempat parkir tersendiri untuk kendaraan roda
dua, roda tiga, roda empat dan tempat bongkar muat dagangan. Jalur masuk dan
keluar dipisahkan, untuk yang mau masuk lewat jalur sebelah kiri dan yang
keluar dari pasar lewat jalur sebelah kanan. Tetapi dipasar tersebut juga masih ada
orang yang parkir sembarangan, sepeda motor tidak tertata rapi sehingga
memakan tempat dan menyebabkan parkiran tersebut tidak muat.
6. Air Bersih
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, kualitas air bersih di Pasar
Setro Makmur yaitu cukup bersih. Air tersebut bersumber dari air sumur. Air
sumur dapat dikatakan memenuhi pesyaratan apabila tidak berbau dan tidak
berwarna.
8. Pengelolaan Sampah
Setiap stand / kios para pedagang terdapat tempat sampah. Tetapi untuk
pembuangan akhir sampah dari sampah setiap kios di Pasar Setro Makmur tidak
ada bak penampungan sementara sehingga sampah tersebut dikumpulkan di suatu
lahan kosong yang dekat dengan tempat parkir dan sampah tersebut terlihat
berserakan sehingga mudah dihinggapi oleh vektor.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa kondisi sanitasi di Pasar Tradisional Setro Makmur Surabaya yang berlokasi di
Jalan Setro Baru, Tambaksari Surabaya, termasuk dalam kategori cukup dimana
sesuai dengan formulir penilaian sanitasi pasar berdasarkan Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia No.519 Tahun 2008 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pasar Sehat. Dimana dapat dilihat dari keadaan bangunan di Pasar
yang meliputi bangunan pasar, bangunan los, tempat penjualan makanan dan bahan
pangan, area parkir, keamanan pasar, dan keadaan sarana sanitasi di pasar yang
meliputi air bersih, kamar mandi dan toilet, pengelolaan sampah, drainase, tempat
cuci tangan, binatang penular penyakit yang dikategorikan cukup.
B. Saran
Agar terwujudnya pasar yang bersih, aman, nyaman, dan sehat perlu
diadakannya pasar sehat. Untuk itu, diperlukannya partisipasi aktif dari pengelola,
pedagang, dan pengunjung pasar untuk mengatasi dampak negatif yang ditimbulkan
di pasar seperti penularan penyakit, perkembangbiakan vektor, kecelakaan yang
terjadi di pasar, diharapkan masyarakat/komunitas pasar dapat berperilaku hidup
bersih dan sehat sehingga dapat mewujudkan kondisi pasar yang aman, nyaman,
bersih dan sehat dan dapat menurunkan resiko penularan penyakit berbasis
lingkungan yang ditularkan di lingkungan pasar.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Rahmi . 2013 . Gambaran Kondisi Sanitasi Lingkungan PasarPabaeng- Baeng. Diakses
pada tanggal 28 April 2019.http://iniceritarahmi.blogspot.co.id/2013/11/gambaran-
kondisi-sanitasi-lingkungan.html
https://www.academia.edu/36136976/MAKALAH_SANITASI_PASAR_tugas_Kesehatan_
Lingkungan. di akses pada 28 April 2019
Sari Puspita Yeyen Venni . Sanitasi Pasar. Diakses pada tanggal 8 maret2018
. https://dokumen.tips/documents/sanitasi-pasar.html
Selda. B . 2016 . Gambaran fasilitas sanitasi pasar di pasar sentral danpasar regional
kabupaten mamuju provinsi sulawesi barat .karya tulis ilmiah poltekkes mamuju
Gambar 3. Atap dari Pasar Setro Gambar 4. Lantai dari Pasar Setro
Makmur Makmur
Gambar 5. Tangga dari Pasar Gambar 6. Kamar Mandi / Toilet
Setro Makmur