dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh suatu tujuan organisasi (Freeman dan
Reed 1983). Pemangku kepentingan dibagi menjadi dua kelompok yaitu primer
dan sekunder. Pemangku kepentingan primer atau utama adalah kelompok atau
memiliki hak yang sama dan patut diberlakukan secara adil, kekuatan pemangku
yang terakhir informasi menjadi hak seluruh stakeholder meski tidak digunakan.
Kekurangan dari cabang normatif atau etis adalah tidak dapat dibuktikan secara
berjalan sesuai dengan tujuan. Cabang manajerial dapat dibuktikan melalui kajian
studi empiris, diantaranya oleh Roberts (1992) yang mana menemukan bahwa
antara praktik organisasi dan nilai-nilai dalam masyarakat. Namun teori ini kurang
kelompoknya.
Ada dua dimensi utama pada teori institusional, yaitu isomorphism dan
satu unit dalam satu populasi meyerupai unit lain dalam satu lingkungan yang
koersif, mimetic, dan normatif. Koersif timbul karena desakan atau pengaruh
kepentingan.