Disusun oleh:
Wendi Muhammad 11130811000017
JURUSAN MANAJEMEN
2017 M / 1439 H
KATA PENGANTAR
i
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah
ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penulis tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang permasalahan yang
ada di sekitar kita, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah
ini memuat tentang “Pemasaran Ritel Pada Perusahaan 212 MART”. Walaupun makalah
ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Pemasaran Ritel,
yaitu Ibu Dr. Ir. Muniaty Aisyah, MM. yang telah membimbing penulis agar dapat mengerti
tentang bagaimana cara menyusun Makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Kami sadar dalam penulisan makalah ini terdapat kekurangan. Untuk itulah penulis
mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
Penyusun,
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR............................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................... ....... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 2
1.3 Tujuan Masalah ................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah 212 MART ............................................. .............................. 3
2.1.1 Struktur Organisasi ................................................................... 4
2.2 Keunggulan Kompetitif 212 Mart…………………………………...5
2.3 Analisis STP 212 Mart ..................................................................... 18
2.3.1. Segmentasi Pasar…………………………………………….18
2.3.2. Targeting Pasar..……………………………………………..19
2.3.3. Positioning…………………………………………………...20
2.4 Marketing Mix 212 Mart ................................................................. 21
2.5 Analisis SWOT 212 Mart ................................................................ 26
2.5.1 Strenght………………………………….…………………...26
2.5.2 Weakness………………………………………………….…27
2.5.3 Opportunity…………………………………………………..28
2.5.4 Treat………………………………………………………….28
2.6 Strategi Bersaing 212Mart………………………………………...29
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Keberhasilan pasar ritel yang kompetitif, pelaku ritel harus dapat menawarkan
produk yang tepat, dengan harga, waktu dan tempat yang tepat pula. Oleh karena
itu, pemahaman terhadap pelaku ritel terhadap karakteristik target pasar atau
konsumen yang akan dilayani merupakan hal yang sangat penting. Dalam
pelaku ritel dapat memahami secara penuh tentang lingkup bisnis ritelnya.
perkembangan dunia usaha serta kebutuhan konsumen. Siap atau tidak, ritel di
semakin maraknya rite lasing di Indonesia yang punya kekuatan merek dan dana
5
yang tak terbatas. Oleh karenanya ritel di Indonesia perlu mewaspadai atau
memahami berbagai tren yang akan terjadi pada dunia ritel di masa depan.
1. 2. RUMUSAN MASALAH
5
6
BAB II
PEMBAHASAN
Lahirnya Koperasi Syariah 212 didorong karena kondisi lemahnya ekonomi umat
Islam di Indonesia. Fenomena ini menggugah para ahli khususnya ahli ekonomi syariah
untuk bangkit dan bergerak melawan ketimpangan ekonomi umat yang kondisinya
Bermula dari Aksi Bela Islam 1,2 dan 3 yang lalu, akhirnya pada tanggal 20 Januari
2017 tercetus ide-ide dari para pakar pegiat ekonomi syariah di Indonesia untuk
Jawa Barat.
“Dari pengukuhan ini, nantinya umat akan memperoleh izzah (harga diri dan
kemuliaan) di Indonesia. Dengan banyaknya jumlah umat Islam yang jadi mayoritas di
Indonesia sudah merupakan potensi pasar yang sangat besar, ditambah daya beli umat
yang sangat luar bisa di bidang ekonomi,” ujar M Hidayatullah, salah satu Pengurus
Koperasi syariah 212 saat ditemui swamedium.com seusai acara peletakan batu
pertama pendirian tower 212 di Depok Jawa Barat pada Minggu (19/3).1
1
http://www.swamedium.com/2017/03/20/inilah-latar-belakang-lahirnya-koperasi-syariah-212/
diakses pada tanggal 12 November 2017
6
7
Jabodetabek, Jawa Tengah, Madiun, Surabaya, Sumatera dan Kalimantan turut ikut
serta -mengukuhkan diri sebagai anggota koperasi yang menjadi bagian untuk
“Target awal kita, agar Koperasi Syariah 212 dapat masuk menjadi 5 koperasi
terbesar di Indonesia. Kalau dalam istilah properti, “kita beli Indonesia” dan target
besarnya nanti kita ingin mengelola, memberdayakan dan mengendalikan semua bisnis
di Indonesia. Ibara sebuah bisnis, kita akan punya pabrik yang produksi, distribusi dan
Koperasi Primer Syariah 212 ini didirikan untuk menopang seluruh kebutuhan
umat dan memberdayakan semua potensi umat Islam yang ada di Indonesia.
yang menampung simpanan pokok dan simpanan wajib. Juga akan mengembangkan
bisnis seperti bisnis properti, Waralaba, mini market, investasi seperti Reksa Dana.
1. Dewan Penasehat
yaitu :
7
8
8
9
adalah kemampuan yang diperoleh melalui karakteristik dan sumber daya suatu
lain pada industri atau pasar yang sama. Istilah ini berasal dari judul buku
produk.2
bisnis terbaik dengan para mitra bisnisnya, termasuk para pemasok, yaitu :
1. Jaringan gerai
menyebar keluar Pulau Jawa. Pertumbuhan ini secara otomatis akan diiiringi
dengan peningkatan pasokan produk dari pemasok. Inilah daftar gerai dan
2
Porter, M. E. (1985). Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior Performance (1st
ed.). New York, NY: Free Press.
9
10
alamat 212 Mart di seluruh Indonesia sampai saat ini ada 35 gerai 212 mart
yang sudah resmi didirikan oleh Keperasi Syariah 212 dan akan ada rencana
Bogor
https://goo.gl/maps/USzKzBFEAwz
Bogor
https://goo.gl/maps/UkSBsijs4m52
https://goo.gl/maps/iDC9WN4xqGF2
10
11
https://goo.gl/maps/HiuLmdsTg4U2
6. 212Mart Cirebon
https://goo.gl/maps/7zgN88waFLn
https://goo.gl/maps/ahWHCNMXhRR2
11
12
https://goo.gl/maps/DKYbLBX2wU22
https://goo.gl/maps/WwsyzWDZxvS2
https://goo.gl/maps/SGp5rYMVLA42
12
13
https://goo.gl/maps/PKAqsbW322x
https://goo.gl/maps/mGZWGSvBF362
Jl. H. Muslih Raya No.79, Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16421,
http://komunitasks212depok.blogspot.co.id,
https://goo.gl/maps/1BnULgYUYWA2
60185 https://goo.gl/maps/11XGBmKuEDU2
13
14
https://goo.gl/maps/fNeF8YBaEHU2
https://goo.gl/maps/s7ZQHfDcux92
+6289665825047 https://goo.gl/maps/Q2tDEXnH1ru
http://212martbogorberiman.id, 081382725162 –
https://goo.gl/maps/tkF5T9Hg5K42
14
15
https://goo.gl/maps/7rFFewXEDQu
https://goo.gl/maps/e1SB7PkTUiB2
821-7613-7753, https://goo.gl/maps/afJqYDB3tbQ2
https://goo.gl/maps/nYGwLL2UQXq
https://goo.gl/maps/t6kW52rWcsq
15
16
08129989413 https://goo.gl/maps/8fWrwG7WjTR2
https://goo.gl/maps/RLzjMhBFgUs
2. Keuangan
memperbnyak jumlah gerainya secara ekpansif. Selain itu, daya beli yang besar
16
17
dan tersentralisasi di kantor pusat membuat para buyer ritel modern leluasa
4. Manajemen Modern
5. Teknologi
modern tidak akan dapat berkembang tanpa didukung oleh teknologi yang
handal dan memadai seperti inovapos (Program Kasir yang dirancang untuk
Tidak hanya secara fisik peritel modern mendekatkan diri dengan para
mereka. Saat ini para peritel modern memahami prilaku konsumen secra lebih
Sales (POS) yang di miliki oleh program 212 Mart menyimpan informasi yang
17
18
keanggotaan. Semua itu dapat direkam dan disimpan secara rapi oleh program
kelompok konsumen yang lebih homogen, dimana tiap kelompok konsumen dapat
dipillih sebagai target pasar untuk dicapai perusahaan melalui strategi bauran
pemasarannya.
1. Demografis
2. Psikografis
kelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, latar
18
19
Contoh : Dengan harganya yang relatif lebih lebih murah dari harga pasar yang
mungkin saja letak lokasinya yang dekat dengan tempat tinggal ataupun dengan
alasan lain.
pembeli (buyers) yang memiliki kebutuhan atau karakteristik yang sama yang menjadi
2. Memilih satu atau lebih segmen sasaran yang ingin dilayani berdasarkan
19
20
sampai oang tua. 212 Mart juga menyediakan kebutuhan rumah tangga. Dan
bagi konsumen yang ingin belanja praktis tidak perlu jauh-jauh ke Supermarket,
2.3.3. Positioning
Menurut Kotler (1997: 262): “Positioning is the act of designing the company’s
offer so that it occupies a distinct and value placed in the target customer mind”.
Maknanya, mencari ‘posisi’ di dalam pasar, langkah ini dilakukan setelah menentukan
strategi segmentasi yang dipakai. Dengan kata lain positioning adalah suatu tindakan
atau langkah-langkah dari produsen untuk mendesain citra perusahaan dan penawaran
nilai dimana konsumen didalam suatu segmen tertentu mengerti dan menghargai apa
yang dilakukan suatu segmen tertentu, mengerti dan menghargai apa yang dilakukan
keunggulan yang bersifat khas serta unik. Dengan demikian, produk dan jasa
Persepsi pelanggan terhadap produk yang dihasilkan dan bukan hanya sekedar
20
21
memberikan nilai superior kepada pelanggan. Nilai superior sendiri dibentuk dari
persepsi yang diciptakan dari persepsi perusahaan terhadap dirinya sendiri, persepsi
21
22
212 Mart adalah berupa barang. Karena 212 Mart salah satu waralaba yang
the, susu, dll. Produk produk yang dijual adalah produk pilihan yang
yang cukup lengkap menjadi salah satu tujuan 212 Mart dalam memberikan
Mart adalah bahwa mereka tidak menjual rokok, alat kontrasepsi dan produk
non halal.
3
https://www.lebahmaster.com/pengertian-marketing-mix/
22
23
2. Harga
pendapatan penjualan. Dalam hal ini, 212 Mart menjual produk pilihan dengan
perencanaan tentang pola distribusi yang akan dilakukan. Disini penting sekali
pelanggan. Salah satu gerai 212 Mart berlokasi di Jl. W R Supratman Blok B
No.10, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten 15412.
212 Mart disini menyewa ruko untuk kegiatan bisnisnya. Melakukan sewa
23
24
dianggap lebih menguntungkan, karena sifatnya yang masih trial eror. Untuk
membaca pasar, apakah tempat ini cocok atau tidak untuk jangka panjang.
24
25
4. Promotion
25
26
2.5.1. Strenght
menopang bisnis ritel 212Mart yaitu pada sisi kekuatan komunitas. 212Mart ini
memiliki konsep bisnis berbasis komunitas pada jamaah Islam, yang artinya
26
27
yang luas, baik dari jajaran pemerintah, swasta maupun umat Islam pada
umumnya. Adanya dukungan dari masyarakat dan jamaah yang peduli dengan
mendukung program.
jamaah Islam, yang mana di Indonesia mempunyai jamaah muslim dari banyak
2.5.2. Weakness
Kelemahan dari 212Mart adalah dari segi jumlah minimarket yang ada
jauh. Hal ini berkaitan dengan kelemahan selanjutnya, yaitu kurangnya supplier
muslim yang bisa membackup kebutuhan umat, baik dari kebutuhan sehari-
muslim walaupun yang halal, mau tidak mau dijual di 212Mart dengan dalih
darurat, hal ini tidak sejalan dengan idealitas dari 212Mart didirikan yang mana
27
28
mumpuni.
terlalu dalam dari jalan raya, sehingga sulit untuk dilihat kasat mata kecuali
2.5.3 Opportunity
Total belanja seluruh masyarakat dunia pada makanan dan gaya hidup
halal (pariwisata syariah, busana muslim ,dll) diperkirakan dapat naik 10,8%
per tahun sampai 2019 sehingga total seluruh konsumsi terhadap industri ini
senilai 3,7 Triliun USD. Demikian menurut laporan terakhir Global Islamic
peningkatan tren industri halal secara global menjadikan keberkahan dari segi
peluang 212Mart untuk meraup semua cakupan segmen. Hal ini menjadikan
2.5.4 Treat
28
29
maupun Alfamart sudah memiliki market share yang sangat besar serta jumlah
Sedangkan pada pesaingnya ada Shodaque Mart yang kelebihannya yaitu pada
minimarket lain adalah pada empat model kemitraan bisnis, antara lain: - Full Brand
Brand 212 Mart ini bisa menjadi mitra usaha komunitas KS 212 dalam
pengembangan bisnis ritel. Mengapa harus berbasis komunitas dalam kemitraan usaha
212 Mart ini? Syafi’i menjelaskan, hal ini terkait target penjualan juga sebenarnya.
Semisal ada komunitas anggotanya ada 100 atau 200 orang. Satu gerai tipe kecil, satu
bulannya ditargetkan harus mencapai omzet minimum Rp 200 juta perbulan. ”Nah,
kalau komunitas itu anggotanya ada 100 orang. Insha Allah pertama dari sisi
permodalan setiap orang berkonstribusi Rp 4 juta, maka bisa nyampai Rp 400 juta.
Kemudian, jika 100 orang ini belanja satu bulannya Rp 500 ribu perorang. Maka Insha
Allah Rp 50 juta sudah terkantongi. Tinggal kita cari Rp 150 juta lagi di open market,”
29
30
2 juta, maka akan sampai Rp 400 juta. Kemudian dari 200 orang tersebut berbelanja
Rp 500 ribu perbulan. Maka 212 Mart tersebut sudah punya omzet Rp 100 juta, tinggal
Jika berbasis komunitas pasti possible, tapi jika dilepas di open market belum
tentu tidak possible. Jadi the secret of community is power of buying. Kemampuan
27 Mei 2017).
Karena lanjut dia, jika omsetnya di Rp 200 juta , tidak akan sukses. Nah, supaya
sukses, 212 Mart harus didukung oleh yang mau belanja selain anggota komunitas
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
B. SARAN
30
31
DAFTAR PUSTAKA
https://www.lebahmaster.com/pengertian-marketing-mix/
31
32
http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab%202_10-08.pdf
Kotler, Philip Amstrong Gary, Prinsip-prinsip Pemasaran (Edisi Kedua Belas) Jilid 1,
Erlangga,Jakarta,2008.
32