untuk memahami jasad/fisik manusia melalui evolusi, kemampuan adaptasi, genetika populasi, dan primatologi (studi tentang makhuk primate / binatang yang menyerupai manusia). Sub bidang dari Anthropologi fisik ini mencakup: anthropometrics, forensic anthropology, osteology, and nutritional anthropology. Ada beberapa ilmu yang berhubungan dengan antropologi dan saling berkontribusi Derajat kesehatan masyarakat Environment atau lingkungan Behaviour atau perilaku, Antara yang pertama dan kedua dihubungkan dengan ecological balance Heredity atau keturunan yang dipengaruhi oleh populasi, distribusi penduduk, dan sebagainya Health care service berupa program kesehatan yang bersifat preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif sumbangan antroplogi: cara pandang yang tepat akan mampu untuk memberikan kontribusi yang tepat dalam meningkatkan kesejahteraan suatu masyarakat dengan tetap bertumpu pada akar kepribadian masyarakat yang membangun.. Memberikan suatu model yang secara operasional berguna untuk menguraikan proses sosial budaya bidang kesehatan. Sumbangan terhadap metode penelitian dan hasil penelitian. Ada beberapa ilmu yang memberikan sumbangan terhadap antropologi kesehatan, : Antropologi fisik/biologi/ragawi. Etnomedisin, awalnya mempelajari tentang pengobatan pada masyarakat primitif atau yang masih dianggap tradisional, meski dalam perkembangan lebih lanjut stereotipe ini harus dihindari karena pengobatan tradisional tidak selamanya terbelakang atau salah. Kepribadian dan budaya, adalah observasi terhadap tingkah laku manusia di berbagai belahan dunia.. Kesehatan Masyarakat, dimana beberapa program kesehatan bekerjasama dengan antropologi untuk menjelaskan hubungan antara kepercayaan dan praktek kesehatan. Akar Antropologi Kesehatan Kajian tentang obat primitif, tukang sihir, dan majik Kajian tentang kepribadian dan kesehatan di berbagai seting budaya Keterlibatan ahli-ahli antropologi dalam program-program kesehatan internasional dan perubahan komunitas yang terencana Antropologi ekologi Teori evolusioner Ruang Lingkup Kajian Antropologi Kesehatan Kutub biologis, perhatinya pada pertumbuhan dan perkembangan fisik manusia, peranan penyakit dalam evolusi manusia, adaptasi biologis terhadap perubahan lingkungan alam, dan pola penyakit di kalangan manusia purba. Kutub sosio-budaya perhatiannya pada sistem kesehatan tradisional yang mencakup aspek-aspek etiologis, terapi, ide, dan praktikpencegahan penyakit, serta peranan praktisi medis tradisional, masalah perawatan kesehatan biomedik, perilaku kesehatan, peranan pasien, perilaku sakit, interaksi dokter dengan pasien, dan masalah inovasi kesehata PENGERTIAN KEBUDAYAAN Aristoteles mengatakan bahwa manusia diciptakan sebagai makhluk monodualisme. Artinya, setiap manusia memiliki dua naluri pokok yang bertentangan. Yang pertama adalah keinginan untuk berhubungan dengan Khaliknya (sebagai makhluk individu), dan yang kedua adalah keinginan untuk berhubungan dengan individu lain dalam konteks masyarakat (sebagai makhluk sosial). Begitu juga dengan kebudayaan dan masyarakat adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan nyata yang selamanya merupakan dwi tunggal, yang mana tidak ada masyarakat tanpa kebudayaan dan tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat. Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa ciri-ciri suatu masyarakat Manusia yang hidup bersama sekurang-kurangnya terdiri atas dua orang. Bercampur atau bergaul dalam waktu cukup lama. Berkumpulnya manusia akan menimbulkan manusia- manusia baru. Sebagai akibat hidup bersama itu, timbul sistem komunikasi dan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antar manusia. Sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan. Merupakan suatu sistem hidup bersama. Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan karena mereka merasa dirinya terkait satu dengan yang lainnya. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, alat-alat transportasi, dan sebagainya) Mata pencarian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian, peternakan, sistem produksi, sistem distribusi dan sebagainya) Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, sistem perkawinan) Bahasa (lisan maupun tulisan) Kesenian (seni rupa, suara, gerak, dan sebagainya) Sistem pengetahuan Religi (sistem kepercayaan) segala bentuk aktivitas kepercayaan mulai dari percaya pada dewa, upacara keagamaan dan lain-lain. KEPRIBADIAN Menurut Horton (1982) Kepribadian adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi dan temparmen seseorang. Sikap perasaan ekspresi dan tempramen itu akan terwujud dalam tindakan seseorang jika di hadapan pada situasi tertentu. Setiap orang mempunyai kecenderungan prilaku yang baku, atau pola dan konsisten, sehingga menjadi ciri khas pribadinya. Menurut Schever Dan Lamm (1998) Ia mendevinisikan kepribadian sebagai keseluruhan pola sikap, kebutuhan, ciri-ciri kas dan prilaku seseorang. Pola berarti sesuatu yang sudah menjadi standar atu baku, sehingga kalau di katakan pola sikap, maka sikap itu sudah baku berlaku terus menerus secara konsisten dalam menghadapai situasi yang di hadapi. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepribadian Warisan Biologis Warisan biologis adalah semua hal yang di terima seseorang sebagai manusia melalui gen kedua orang tuanya atau sifat turunan dari kedua orang tua . Lingkungan Fisik Pengaruh lingkungan atau fisik terhadap kepribadian manusia paling sedikit di bandingkan factor- factor lainya. Lingkungan fisik tidak mendorong terjadinya kepribadian khusus seseorang. Pengertian Kepribadian dan kebudayaan Kepribadian merupakan faktor kunci dalam mendefinisikan keunikan dalam individu dan membentuk individu tersebut melalui sebuah kehidupan. Budaya adalah cara hidup. Budaya tidak hanya melihat berdasarkan nilai nilai sadar kita, tetapi juga melihat asumsi dan percaya pada perkembangannya. Budaya merupakan faktor penting dalam membentuk suatu kepribadian. Studi budaya dan kepribadian berusaha untuk memahami pertumbuhan perkembangan Identitas pribadi atau social yang berkaitan dengan lingkungan sosial. Dengan menggunakan beberapa elemen sosial umum dan mekanisme ada kemungkinan terbentuk fitur umum dan kepribadian bagi anggota masyarakat. jenis utama dari kepribadian Keramahan Kebaikan Kerjasama Daya Saing Berorientasi pada praktek Efisiensi kerja Ketepatan waktu tipe kebudayaan Budaya khusus atas dasar faktor kedaerahan. 2. Budaya khusus masyarakat desa dan kota. 3. Budaya khusus kelas sosial. 4. Budaya khusus atas dasar agama. 5. Budaya khusus berdasarkan profesi. Secara keseluruhan kita dapat menyimpulkan bahwa kepribadian adalah pendifinisian keunuikan individu atau kelompok dan budaya adalah faktor penting dalam membentuk kepribadian itu , sehingga baik kepribadian maupun kebudayaan memiliki hubungan selaras demi terbentuknya seorang individu tersebut , baik dalam faktor pergaulan atau lingkungan yang membuat seseorang tersebut bisa menjadi A atau B atau C dalam kehidupan bermasyarakat , oleh karna itu kita harus melestarikan kebudayaan yang baik dan benar agar mempermudah terbentuknya kepribadian yang baik .