Anda di halaman 1dari 33

Pemenuhan Kebutuhan Dasar

Spiritual
Pengertian
Spiritualityatau spiritual berasal dari
bahasa latin spiritus yang berarti nafas
atau Angin. spirit memberikan
hidup,menjiwai seseorang.
Spirit memberikan arti penting ke hal apa
saja yang sekiranya menjadi pusat dari
seluruh aspek kehidupan seseorang
Spiritualitas
adalah suatu dorongan yang
menyediakan energi yang dibutuhkan
untuk mempromosikan lingkungan rumah
sakit yang sehat. (Florence Nightingale)

Mauk and Schmidt, 2004 dalam


Fundamentals of nursing mendefinisikan
Spiritualitas sebagai kesadaran dalam diri
seseorang dan rasa terhubung dengan
sesuatu yang lebih tinggi, alami, atau
kepada beberapa tujuan yang lebih
besar dari diri sendiri.
Spiritual memegang peranan penting dalam
mempertahankan kesehatan seseorang dan
diperlukan untuk memelihara keseimbangan.

Penelitian menunjukkan spiritual yang positif


mempengaruhi dan meningkatkan kesehatan dan
kegiatan pencegahan penyakit (Aaron et al., 2003,
Fiqueroa, 2006.,Gibson dan hendrick, 2006, Grey,
2006, Grimsley, 2006)
Spiritualitas setiap individu berbeda dan unik,
tergantung pada budaya, perkembangan,
pengalaman hidup, kepercayaaan dan ide-ide
tentang kehidupan seseorang
( Mauk dan Schmidt, 2004).

Spritualitas membuat seseorang dapat mencintai,


memiliki kepercayaan dan harapan, mencari arti
dalam hidup dan memelihara hubungannya dengan
orang lain.
Spiritual menghubungkan antara intrapersonal
(hubungan dengan diri sendiri), interpersonal
(hubungan antara diri sendiri dan orang lain), dan
transpersonal (hubungan antara diri sendiri dengan
tuhan/kekuatan gaib)
Peran perawat adalah bagaimana perawat m
ampu mendorong klien untuk meningkatkan
spiritualitasnya dalam berbagai kondisi,
Sehingga klien mampu menghadapi, menerima
dan mempersiapkan diri terhadap berbagai
perubahan yang terjadi pada diri individu tersebut.
8 batas spiritualitas :
1. Energi
2. Transendensi diri
3. Keterhubungan
4. Kepercayaan
5. Realitas eksistensial
6. Keyakinan dan nilai-nilai
7. Kekuatan batiniah
8. Harmoni dan kedamaian nurani
Spiritualitas
memberikan energi yang dibutuhkan
untuk menemukan diri sendiri, beradaptasi dengan
penyakit dan memelihara kesehatan.

Spiritualitasmemberikan kemampuan melebihi apa


yang difikirkan dengan kenyataan diri.
Hubungan Spiritual, Sehat, dan Sakit
Agama merupakan petunjuk perilaku karena di
dalam agama terdapat ajaran baik dan larangan
yang dapat berdampak pada kehidupan dan
kesehatan seseorang
Agama sebagai sumber dukungan bagi seseorang
yang mengalami kelemahan (dalam keadaan sakit)
untuk membangkitkan semangat untuk sehat, atau
juga dapat mempertahankan kesehatan untuk
mencapai kesejahteraan.
Contoh orang sakit dapat memperoleh kekuatan
dengan menyerahkan diri atau memohon
pertolongan dari Tuhannya.
Hubungan Keyakinan dengan Pelayanan
Kesehatan
Kebutuhan spiritual merupakan kebutuhan dasar yang
dibutuhkan oleh setiap manusia.

Apabila seseorang dalam keadaan sakit, maka


hubungan dengan Tuhannya pun semakin dekat,
mengingat seseorang dalam kondisi sakit menjadi lemah
dalam segala hal, tidak ada yang mampu
membangkitkan dari kesembuhan, kecuali Sang
Pencipta.

Dalam pelayanan kesehatan, perawat sebagai petugas


kesehatan harus memiliki peran utama dalam memenuhi
kebutuhan spiritual.

Perawat dituntut mampu memberikan pemenuhan yang


lebih pada saat pasien kritis atau menjelang ajal.
Dengan demikian, terdapat keterkaitan antara
keyakinan dengan pelayanan kesehatan
di mana kebutuhan dasar manusia yang
diberikan melalui pelayanan kesehatan tidak
hanya berupa aspek biologis, tetapi juga aspek
spiritual.
Aspek spiritual dapat membantu membangkitkan
semangat pasien dalam proses penyembuhan.
Perkembangan Spiritual
1. Usia anak Anak
2. Usia remaja akhir
3. Usia awal Dewasa
4. Usia pertangahan Dewasa
Usia Anak anak
Tahap awal
Hasil pengalaman dan interaksi dengan
orang lain dan lingkungan
Belum ada pemahaman salah dan benar
Hanya mengikuti ritual orang lain, doa
tidur
Mulai bertanya tentang pencipta, arti
doa, serta mencari jawaban tentang
kegiatan keagamaan.
Remaja akhir
Adanya partisipasi aktif pada aktivitas
keagamaan.
Pengalaman dan rasa takjub membuat mereka
semakin merasa memiliki dan berarti akan
keyakinannya.
Perkembangan spiritual pada masa ini sudah mulai
pada keinginan akan pencapaian kebutuhan
spiritual seperti keinginan melalui meminta atau
berdoa kepada penciptanya, yang berarti sudah
mulai membutuhkan pertolongan melalui
keyakinan atau kepercayaan.
Bila pemenuhan kebutuhan spiritual tidak
terpenuhi, akan timbul kekecewaan.
Usia awal dewasa
Merupakan masa pencarian kepercayaan dini,
diawali dengan proses npernyataan akan
keyakinan atau kepercayaan yang dikaitkan
secara kognitif sebagai bentuk yang tepat untuk
mempercayainya.
Pada masa ini, pemikiran sudah bersifat rasional
dan keyakinan atau kepercayaan terus dikaitkan
dengan rasional.
Segala pertanyaan tentang kepercayaan harus
dapat dijawab secara rasional.
Pada masa ini, timbul perasaan akan
penghargaan terhadap kepercayaannya.
Usia pertengahan dewasa
Merupakan tingkatan kepercayaan dari
diri sendiri
perkembangan ini diawali dengan
semakin kuatnya kepercatyaan diri yang
dipertahankan dalam menghadapi
perbedaan keyakinan yang lain dan lebih
mengerti akan kepercayaan dirinya.
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Kebutuhan
Spiritual
Perkembangan
Keluarga
Ras/Suku
Agama yang dianut
Kegiatan keagamaan
Beberapa orang yang
membutuhkan bantuan
spiritual
1. Pasien kesepian
2. Pasien ketakutan dankecemasan
3. Pasien menghadapi pembedahan
4. Pasien yang harus mengubah gaya
hidup
Pasien kesepian
Pasien dalam keadaan sepi dan tidak
ada yang menemani akan
membutuhkan bantuan spiritual
Mereka merasakan tidak ada kekuatan
selain kekuatan Tuhan, tidak ada yang
menyertainya selain Tuhan.
Pasien Ketakutan dan
kecemasan
Adanya ketakutan atau kecemasan
dapat menimbulkan pasien kacau, yang
dapat membuat pasien membutuhkan
ketenangan pada dirinya, dan
ketenangan yang paling besar adalah
bersama Tuhan.
Pasien menghadapi
pembedahan.
Menghadapi pembedahan adalah
sesuatu yang sangat mengkhawatirkan
karena akan timbul perasaan antara
hidup dan mati.
Pada saat itulah keberadaan pencipta
dalam hal ini adalah Tuhan sangat
penting sehingga pasien selalu
membutuhkan bantuan spiritual.
Pasien yang harus mengubah
gaya hidup
Perubahan gaya hidup dapat membuat
seseorang lebih membutuhkan
keberadaan Tuhan (kebutuhan spiritual).
Pola gaya hidup dapat membuat
kekacauan keyakinan bila ke arah yang
lebih buruk.
Akan tetapi bila perubahan gaya hidup
kea rah yang lebih baik, maka pasien
akan lebih membutuhkan dukungan
spiritual.

Masalah Spiritual
distress
spiritual,
keadaan ketika individu atau kelompok
mengalami atau berisiko mengalami
ganguan dalam kepercayaan

Gangguan pada
sistem yang memberikannya
kekuatan, harapan, dan arti kehidupan,
pasien meminta pertolongan spiritual
mengungkapakan adanya keraguan dalam system
kepercayaan,
adanya gangguan yang berlebih dalam mengartikan
hidup
mengungkapkan perhatian yang lebih pada kematian
dan sesudah hidup
adanya keputusasaan
menolak kegiatan ritual, dan terdapat tanda-tanda
seperti menangis
menarik diri
cemas, dan marah,
kemudian ditunjang dengan tanda fisik seperti nafsu
maakan terganggu, kesulitan tidur, dan tekanan darah
meningkat.
Distres spiritual
Spiritual yang sakit, yaitu kesulitan menerima
kehilangan dari orang yang dicintai atau dari
penderitaan yang berat.
Spiritual yang khawatir, yaitu terjadi pertentangan
kepercayaan dan sistem nilai seperti adanya
aborsi.
Spiritual yang hilang, yaitu adanya kesulitan
menemukan ketenangan dalam kegiatan
keagamaan.
Pengkajian Spritual
Pengkajian terhadap masalah kebutuhan spiritual
antara lain adanya ungkapan terhadap masalh
spiritual,
arti kehidupan, kematian dan penderitaan,
keraguan akan kepercayaan yang dianut,
penolakan untuk beribadah,
perasaan yang kosong, dan pengakuan akan
perlunya bantuan spiritual.
Beberapa faktor yang menyebabkan
masalah spiritual adalah kehilangan salah
satu bagian tubuh, beberapa penyakit
terminal, tindakan pembedahan,
prosedur invasive
Ketaatan dan keyakinan klien
Tanggung Jawab diri dan kehidupan
Kepuasan hidup klien
Budaya
Hubungan dengan masyarakat
Praktek keagamaan
Pekerjaan
Harapan klien
Diagnosa Keperawatan

Distres spiritual berhubungan dengan


ketidakmampuan untuk melaksanakan
ritual spiritual, konflik antara keyakinan
spiritual dan ketentuan aturan kesehatan
dan krisis penyakit, penderitaan, atau
kematian.
Perencanaan Keperawatan
Rencana yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah spiritual antara lain:
Memberikan ketenangan atau privasi sesuai dengan
kebutuhan melalui berdoa dan beribadah secara
rutin
Membantu individu yang mengalami keterbatasan
fisik untuk melakukan ibadah.
Menghadirkan pemimpin spiritual untuk menjelaskan
berbagai konflik keyakinan dan alternative
pemecahannya.

Mengurangi atau menghilangkan beberapa
tindakan medis yang bertentangan dengan
keyakinan pasien dan mencari alternatif
pemecahannya.
Mendorong untuk mengambil keputusan dalam
melakukan ritual.
Membantu pasien untuk memenuhi kewajibannya
Evaluasi Keperawatan
Evaluasi terhadap masalah spiritual secara unun
dapat dinilai dari :

perubahan untuk melakukan kegiatan spiritual


adanya kemampuan melaksanakan ibadah
adanya ungkapan atau perasaan yang tenang
menerima adanya kondisi atau keberadaannya
wajah yang menunjukkan rasa damai
kerukunan dengan orang lain
memilki pedoman hidup
Rasa bersyukur.

Anda mungkin juga menyukai