Anda di halaman 1dari 3

No. Dokumen : KAK.

050/PKC/UKM
No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 14 Januari 2019

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENGADAAN TREADMILL

UPAYA KESEHATAN KERJA


PUSKESMAS KECAMATAN CILINCING
TAHUN 2019

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA


DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS KECAMATAN CILINCING


Alamat: Jl. Sungai Landak No. 26, Kel. Cilincing, Kec. Cilincing, Jakarta Utara
Telepon: 021-214840022; Faksimile: 021-21484022; E-mail: pkc.cilincing@gmail.com
JAKARTA

KERANGKA ACUAN KERJA PENGADAAN KIT KEBUGARAN


UPAYA KESEHATAN KERJA
PUSKESMAS KECAMATAN CILINCING
TAHUN 2019
I. Pendahuluan
Indonesia sehat 2010 meupakan visi pembangunan nasional yang ingin dicapai
melalui pembangunan kesehatan dengan tujuan meningkatkan kualitas sumber daya
manusia yang dilakukan secara berkelanjutan. Dalam upaya mencapai visi tersebut
ditetapkan program unggulan, salah satunya program kesehatan dan keselamatan
kerja. Puskesmas sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan dasar merupakan
ujung tombak terdepan dalam pelayanan kesehatan kerja. Untuk itu, petugas
puskesmas harus memiliki tubuh yang bugar.
Kebugaran merupakan modal utama yang semestinya dimiliki oleh seseorang.
Kebugaran jasmani dapat diperoleh dengan cara melakukan aktivitas jasmani secara
teratur dan terukur baik dalam segi kualitas maupun kuantitas. Kebugaran jasmani
yang baik akan menjamin seseorang akan dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari
dengan kebugaran jasmani yang baik seseorang akan menampakkan penampilan
yang optimal, percaya diri, senantiasa bersemangat dan bergairah dalam hidupnya.
Pembinaan kebugaran jasmani merupakan hal penting untuk meningkatan kualitas
fisik, karena dengan kebugaran jasmani tentunya seseorang akan dapat beraktivitas
secara maksimal dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat meningkatkan kualita

II. Latar Belakang


Sehat merupakan kebutuhan semua orang. Dengan sehat padat
menyelesaikan tugas dengan baik, banyak cara untuk mendapatkan kesehatan salah
satunya dengan berolahraga. Berolahraga merupakan salah satu yang harus
dilaksanakan. Jika seseorang ingin sehat, namun masih banyak yang belum
mengetahui cara berolahraga yang baik dan bagaimana memilih olah raga yang baik.
Dalam melakukan olah raga yang baik harus terencana sehingga dapat mendapatkan
hasil yang maksimal.
Program latihan setiap golongan umur tentunya berbeda-beda disesuaikan
dengan kemampuan fisik dan tujuan mereka berolah raga. Kesehatan olahraga sudah
mulai dikenal didalam masyarakat dan telah menjadi salah satu gaya hidup mereka
untuk menjaga kesehatan bahkan untuk menyembuhkan sebuah penyakit yang sudah
lama dirasakan dengan program yang terencana.
Kebugaran jantung paru merupakan komponen kebugaran jasmani utama yang
menunjang aktivitas fisik harian. Dalam pengukuran kebugaran jantung paru sebagai
baku emasnya adalah treadmill diagnostik yang menggunakan Tes Treadmill metoda
Bruce (tes Bruce). Di Indonesia belum semua pusat kebugaran menggunakan tes
Bruce dalam mengukur kebugaran. Hal tersebut oleh karena mahalnya biaya
operasional dan tenaga yang kompeten dalam melaksanakannya.

Tes Rockport sudah disosialisasikan Kementerian Kesehatan ke Puskesmas-


Puskesmas dan digunakan dalam mengukur kebugaran jantung paru, namun sampai
saat ini belum diketahui validitas dari tes tersebut. Subjek penelitian adalah
mahasiswa Ilmu Keolahragaan UPI Bandung usia 18 – 25 tahun sebanyak 110 orang.
Survey analitik digunakan untuk validasi VO2 Max hasil tes rockport terhadap VO2
Max hasil tes bruce. Validitas data diukur dengan koefisien korelasi Pearson.
Reliabilitas diukur dengan metode Alpha Cronbach (agreement) yaitu : Bland Altman
Plot serta menghitung persamaan regresi. Dari hasil penelitian ini didapatkan rata –
rata VO2 Max tes Rockport sebesar 44.94 ml/kg bb/menit dan rata – rata VO2 Max tes
Bruce 56.18 ml/kg bb/menit, didapatkan hasil koefisien validitas = 0.694 (p < 0.01),
yang artinya tes Rockport valid terhadap tes Bruce sebagai baku emas
III. Tujuan
Tujuan pengadaan Treadmill

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

Pengadaan tredmill - 1 unit treadmill

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


Membuat permintaan treadmill

VI. Sasaran
Sasaran pengadaan treadmill adalah pengukuran kebugaran karyawan dan kebugaran
haji.

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


a. Waktu pelaksanaan kegiatan
Pengadaan di Bulan Januari.

b. Matriks pelaksanaan kegiatan


No Kegiatan Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4

des
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov

1 Sarana
pengukuran
kebugaran.

VIII. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Monitoring dan Evaluasi terhadap pengadaan Treadmill dilakukan setelah treadmill
tersedia.
XI. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan dan pelaporan pengadaan Traeadmil dilakukan dengan menggunakan
Kelengkapan SPJ
X. Sumber Dana
Seluruh Pembiayaan pengadaan Treadmill ini dibebankan pada BLUD (Badan
Layanan Umum Daerah) Puskesmas Kecamatan Cilincing Administrasi Jakarta Utara.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas
Kecamatan Cilincing Penanggung Jawab

Dr.Edison Sahputra dr. Jen Richi Br Tarigan


NIP.197601182010011009 NIP.10202719890117201706212

Anda mungkin juga menyukai