Anda di halaman 1dari 11

DESAIN STUDI

OBSERVASIONAL
ANALITIK
DISUSUN OLEH :
FRISKA NOVIRA MAYA DEWI
19410003
PENGERTIAN PENELITIAN OBSERVASIONAL

 Penelitian yang tidak melakukan manipulasi atau intervensi pada subjek yang
ditelitinya.
 Penelitian ini hanya melakukan pengamatan (observasi) saja pada subjek penelitian
 Pada penelitian observasional yang umum dilaksanakan adalah penelitian survei.
 Rancangan survei memberikan gambaran kuantitatif dan numerik terhadap beberapa
hal pada populasi atau sampel melalui proses pengumpulan pertanyaan-pertanyaan
pada responden
OBSERVASIONAL ANALITIK

• Selain menjelaskan keadaan suatu masalah Kesehatan (Who, Where, When), juga
menjelaskan mengapa suatu masalah kesehatan timbul dimasyarakat ( Why )
• Pengumpulan, pengolahan, penyajian dan interpretasi data
• dilakukan terhadap dua kelompok masyarakat
• Bermaksud membuktikan suatu hipotesis
CONTOH PENELITIAN ANALITIK

1. Faktor-faktor yg berhubungan dengan anemia pada ibu hamil trimester pertama


2. Perbedaan kadar HB pada ibu hamil yang mendapat tablet Fe dan yang tidak
3. Perbandingan Mortality rate pasien dengan kanker servics stadium awal dan lanjut
STUDI CROSS-SECTIONAL
Penelitian yang digunakan untuk mempelajari dinamika hubungan antara variabel bebas (factor
risiko/ eksposure) dengan variabel tergantung (efek) yang pengukurannya dilakukan hanya satu kali
pada satu saat (tidak ada follow-up).
Diperoleh prevalens suatu penyakit dalam populasi pada suatu saat

Kapan Cross-seksional digunakan?


1. Ingin diketahui prevalensi penyakit maupun faktor risiko yang berkembang dimasyarakat
2. Angka kejadian penyakit yang diteliti tinggi
KELEBIHAN
KELEBIHAN KEKURANGAN
KEKURANGAN

1. Mudah dilakukan, murah dan hasilnya cepat


diperoleh
2. Dapat dipakai untuk meneliti banyak variabel
sekaligus
3. Jarang terancam drop out
4. Generalisasinya cukup tinggi karena menggunakan 1. Dibutuhkan jumlah subyek yang banyak
populasi dari masyarakat umum, tidak hanya para 2. Tidak menggambarkan perjalanan penyakit,
pasien yang mencari pengobatan insiden maupun prognosis
5. Dapat dimasukkan ke dalam tahapan pertama suatu 3. Tidak dapat diperoleh informasi perkembangan
penelitian kohort atau eksperimen, tanpa atau sedikit penyakit secara acut
menambah biaya 4. Tidak boleh dipakai apabila angka kejadian
6. Dapat digunakan sebagai dasar penelitian selanjutnya penyakit rendah/jarang
yang bersifat lebih konklusif. Misal : laporan
penelitian hubungan antara kadar HDL kolesterol
dengan konsumsi alkohol dapat merupakan dasar
studi kohort untuk dapat memastikan adanya
hubungan tersebut
STUDI KASUS KONTROL

Penelitian yang dilakukan untuk mencari korelasi FR dan efek dengan pendekatan
retrospektif
Retrospektif : Efek diidentifikasi lebih dulu, baru dicari riwayat paparan (FR)
Penelitian dimulai dengan mengidentifikasi pasien dengan efek/penyakit (kasus) dan
kelompok tanpa efek (kontrol), kemudian secara retrospektif diteliti Fr yang dapat
menerangkan mengapa kasus terkena efek, sedang kontrol tidak.
KELEBIHAN & KEKURANGAN CASE
CONTROL
• KELEBIHAN
1. Sangat berguna untuk meneliti masalah kesehatan yang jarang terjadi di masyarakat (penyakit langka)
2. Sangat berguna untuk mempelajari karakteristik berbagai Frekuensi yang potensial pada masalah kesehatan yang diteliti
3. Relatif murah dibandingkan dengan studi analitik yang lain (kohort)
4. Dapat dilakukan dalam waktu relatif singkat
5. Memerlukan subyek penelitian yang lebih sedikit

• KEKURANGAN

1. Tidak dapat untuk menentukan incidence rate dari suatu penyakit


2. Data Fr dapat dikumpulkan setelah terjadi penyakit dan sering tidak lengkap dan terjadi penyimpangan
3. Kesulitan memilih kontrol yang tepat
4. Kadang sulit memastikan hubungan temporal antara paparan dan penyakit
STUDI KOHORT
Adalah rancangan penelitian observasional analitik yang mempelajari hubungan antara paparan dan penyakit,
dengan cara membandingkan kelompok terpapar dan kelompok tidak terpapar berdasarkan status penyakit.
KELEBIHAN :
1. Desain terbaik dlm menentukan incidens & perjalanan penyakit / efek yg diteliti
2. Paling baik dalam menerangkan hubungan dinamika antara FR dan efek secara temporal
3. Merupakan pilihan yg terbaik untuk kasus yg bersifat fatal & progresif
4. Dapat dipakai untuk meneliti beberapa efek sekaligus dr suatu FR tertentu
5. Memiliki kekuatan yg andal untuk meneliti berbagai masalah kesehatan yg makin meningkat karena
pengamatan dilakukan secara kontinyu & longitudinal
KELEMAHAN :
1. Biasanya memerlukan waktu yg lama
2. Sarana dan biaya besar / mahal
3. Kurang efisien dari segi waktu maupun biaya untuk meneliti kasus yg jarang terjadi
4. Terancam DO / terjadi perubahan intensitas paparan/FR dapat mengganggu hasil analisis
5. Dapat menimbulkan masalah etika karena peneliti membiarkan subyek terkena paparan
yg dicurigai/dianggap dapat merugikan subyek

Anda mungkin juga menyukai