Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 1


1. FRISKA NOVIRA MAYA DEWI (19410003)
2. DENI ARDIANSYAH (19410009)
3. FARRA HAYKA SALSABILA (19410002)
4. ROSSY MELIYANA (19410028)
5. YUYUN RIANTIKA (19410035)
6. DESTY MONICA (19410011)

PEMBIAYAAN DAN
PENGANGGARAN
KESEHATAN
RISK POOLING

Risk pool merupakan salah satu bentuk manajemen risiko yang banyak
dilakukan oleh perusahaan asuransi . di bawah sistem ini, perusahaan
asuransi berkumpul membentuk suatu pool, yang dapat memberikan
perlindungan kepada perusahaan asuransi dari risiko bencana seperti banjir
atau gempa bumi. Istilah ini juga digunakan untuk menggambarkan
pengelompokan risiko serupa yang mendasari konsep asuransi.
Pooling atau penyebaran risiko merupakan
akumulasi dan manajemen sumber
pendanaan untuk membatasi pembayaran
oleh individu pada pelayanan kesehatan.
Diharapkan dengan adanya mekanisme
pooling yang baik dan luas sehingga individu
tidak lagi menanggung risiko mereka sendiri.
Pengumpulan risiko merupakan konsep penting dalam
manajemen rantai pasokan . Pengelompokan risiko
menunjukkan bahwa variabilitas permintaan berkurang
jika satu permintaan agregat di seluruh lokasi karena
permintaan dikumpulkan di lokasi yang berbeda,
menjadi lebih mungkin bahwa permintaan yang tinggi
dari satu pelanggan akan diimbangi dengan permintaan
yang rendah dari yang lain. Penurunan variabilitas ini
memungkinkan penurunan stok aman dan oleh karena
itu mengurangi Inventaris rata-rata.
Tiga poin penting untuk pengumpulan
risiko adalah:

Inventaris terpusat menghemat stok aman dan inventaris rata-rata dalam


sistem.

Ketika permintaan dari pasar berkorelasi negatif, semakin tinggi koefisien


variasi, semakin besar keuntungan yang diperoleh dari sistem terpusat; artinya,
semakin besar manfaat dari pengelompokan risiko.
Manfaat dari pengelompokan risiko bergantung secara langsung pada
perilaku pasar relatif. Hal ini dijelaskan sebagai berikut: jika kita
membandingkan dua pasar dan ketika permintaan dari kedua pasar lebih
atau kurang dari rata-rata permintaan, kita katakan bahwa permintaan dari
pasar berkorelasi positif. Dengan demikian, manfaat yang diperoleh dari
pengelompokan risiko menurun karena korelasi antara permintaan dari dua
pasar menjadi lebih positif.
Definisi pooling Risk memang sering tidak jelas.
Memastikan perlindungan finansial berarti
bahwa tidak ada rumah tangga yang harus
memberikan kontribusi pada program
kesehatan sehingga yang bersangkutan akan
jatuh ke dalam dan tidak bisa mengatasi
kemiskinan ( ILO / STEP 2002). Mencapai
tingkat perlindungan yang memadai
membutuhkan pooling yang:
1. Mampu melakukan penyatuan
terbesar dari risiko kesehatan dalam
suatu populasi , sehingga memfasilitasi
redistribusi antara individu yang
beresiko tinggi dan individu yang
berisiko rendah.
 
2. Prinsip equity juga mensyarakatkan
agar dalam proses pooling tersebut ada
masyarakat yang berpenghasilan
tinggiyang masuk namun mempunyai
status kesehatan yang cukup.
Dalam sistem pembiayaan kesehatan di
Indonesia fungsi pooling risk dapat
melibatkan kementerian kesehatan atau
pelayanan kesehatan nasional, organisasi
jaminan sosial, asuransi kesehatan swasta
sukarela, dan asuransi kesehatan berbasis
masyarakat (seperti Jamkesda atau yang
lainnya). Pooling risk dilakukan oleh
Pemerintah pada APBD Daerah dan APBN
Pusat untuk pelayanan kesehatan. DI dalam
proses penyusunan APBN dan APBD pooling
risk dapat ditetapkan untuk membantu
masyarakat yang mempunyai risiko tinggi
dan mempunyai kemampuan membayar
rendah melalui perencanaan yang rasional.
DAFTAR PUSTAKA

https://pendidikankedokteran.net/index.php/32-berita1/566-tiga-fungsi-
pembiayaan-kesehatan.
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Risk_pool

Anda mungkin juga menyukai