Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS RASIO KESEHATAN KEUANGAN DANA TABARRU’ YANG MEMPENGARUHI

PROFITABILITAS PADA ASURANSI SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE 2012-2014)1)

Estiningtyas Kusuma Safitri


Mahasiswa Program Studi S1 Ekonomi Islam-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga
Email: estiningtyas.kusuma-12@feb.unair.ac.id

Noven Suprayogi
Departemen Ekonomi Syariah-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga
Email: noven.suprayogi@feb.unair.ac.id

ABSTRACT:
The purpose of this research is to find out the effect of tabarru’ fund financial health
towards the profitability in insurance. The method that used in this research is quantitative
method and also using secondary data which obtained from financial reports and other
reports started from 2012 until the end of 2014. The choosing of sample was done using
sampling purposive method and there are 28 Islamic insurances that comply with the
specified sample criteria. Analysis technique used is multiple linier regression analysis of panel
data. The result are risk based capital that have significant level less than 0,1 but liquidity
ratio, balance investment liability ratio, investment income ratio, claim expenses ratio, and
tabarru’ fund change risk do not significantly influence the profitability of Islamic insurance
companies because the significantly level more than 0,1.

Keywords: Liquidity Ratio, Rate Balance Investment Liability, Investment Income ratio, Ratio of
Claim Expenses and tabarru’ fund change risk, Risk Based Capital and Profitability.

I. Pendahuluan

         
Latar Belakang
Peranan industri asuransi nasional
         
adalah memberikan perlindungan
/proteksi terhadap risiko yang dihadapi           
masyarakat sehingga menunjang stabilitas Innallāhā‘indahū‘ilmussā’ati wa
pembangunan dan sebagai salah satu yunazzilul -ghaaiṡa wa ya’lamu mā fil –
arhaāmi wa mā tadrī nafsum māżā
lembaga penghimpun dana masyarakat taksibu gadā wa mā tadrī nafsun bi-
dan penyedia dana untuk ayyi arḍin tamūtu innallāha ‘alimun
khabī
pembangungan ekonomi. Artinya:
Layanan asuransi sebagai “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-
Nya sajalah pengetahuan tentang hari
pengambilahlian risiko membuat pelaku Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan
usaha dan lingkungan rumah tangga hujan, dan mengetahui apa yang ada
dalam rahim. dan tiada seorangpun
berencana untuk melindungi mereka yang dapat mengetahui (dengan
terhadap risiko yang tidak pasti. Sebagai pasti) apa yang akan diusahakannya
besok”
manusia kita tidak bisa memprediksi apa
yang akan terjadi dikemudian hari seperti Asuransi syariah memiliki sistem yang

yang tertera dalam firman allah QS. Al- berbeda dengan asuransi konvensional.

Luqman 34 : Letak perbedaan asuransi syariah dengan


konvensional adalah bagaimana risiko itu

1)Jurnal ini merupakan bagian dari skripsi yang ditulis oleh Estiningtyas Kusuma Safitri NIM: 041211431041

73
Safitri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 73-88; ANALISIS RASIO
KESEHATAN KEUANGAN DANA TABARRU’ YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PADA ASURANSI
SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE 2012-2014)
dikelola dan ditanggung dan bagaimana kekayaan dan kewajiban perusahaan
asuransi syariah dikelola (Iqbal, 2005:2). asuransi yang bersangkutan.
Mekanisme pengelolaan dana Pengukuran kesehatan keuangan
pada asuransi syariah terdapat alokasi perusahan asuransi syariah berbeda
distribusi dana yaitu dana tabarru’ dan dengan konvensional. Pengukuran
dana saving, dimana bagian-bagian kesehatan dana tabarru’ ada dua jenis
dana tersebut merupakan bagian yang yang pertama kesehatan keuangan dari
tidak dapat dipisahkan dalam melakukan tingkat solvabilitas dan pengukuran
manajemen asuransi syariah (Ali, 2005:54). kesehatan keuangan selain tingkat
Salah satu indikasi perusahaan solvabilitas yang dicerminkan dari
asuransi yang terpercaya adalah beberapa rasio seperti didalam peraturan
perusahaan yang memiliki kesehatan Bapepam LK Nomor: PER-06/BL/2012 lima
keuangan yang baik (Pramestika,2014). rasio yang terdiri dari rasio likuiditas, rasio
Perusahaan Asuransi dikatakan sehat jika perimbangan investasi dengan kewajiban,
sudah memenuhi tingkat solvabilitas rasio pengembalian investasi neto, rasio
paling sedikit 120% itu berlaku untuk beban klaim, dan rasio perubahan dana
konvensional. Peraturan yang mengatur tabarru’. Pengukuran berdasarkan tingkat
kesehatan keuangan asuransi syariah No: solvabilitas yaitu tercerminkan dari risk
11.PMK.010.2011 tentang ruang lingkup based capital (RBC) dana tabarru’.
kesehatan perusahaan asuransi syariah Rasio-rasio tersebut menjadi
meliputi dua hal yaitu kesehatan karakteristik bagi perusahaan asuransi
keuangan dana tabarru’ dan dana syariah karena sangat berbeda dengan
perusahaan yang masing-masing memiliki lembaga keuangan lainnya. Perusahaan
batasan solvabilitas sendiri tingkat asuransi syariah tidak hanya sekedar
kesehatan dana tabarru’ sebesar 30% dan mencapai tingkat kesehatan yang telah
kesehatan dana perusahaan sebesar 70%. ditetapkan akan tetapi, juga mencari
Perusahaan asuransi yang memiliki keuntungan dari hasil pengelolaan dana
RBC lebih dari 30% akan lebih menarik yang ada.
perhatian masyarakat, karena masyarakat Setiap perusahaan harus
percaya bahwa mereka menempatkan mengalami perkembangan yang
dananya diperusahaan yang tepat. meningkat setiap tahunnya.
Penetapan nilai RBC diharapkan Perkembangan bisa diketahui melalui
melindungi kepentingan nasabah dan tingkat profitabilitas yang dicapai selama
dapat menjamin kecukupan modal pada periode tertentu. Profitabilitas juga
perusahaan asuransi serta menghindarkan digunakan untuk mengetahui efektifitas
risiko yang dapat merugikan nasabah manajemen penggunaan dana
akibat deviasi dalam pengelolaan perusahaan untuk menghasilkan laba.

74
Safitri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 73-88; ANALISIS RASIO
KESEHATAN KEUANGAN DANA TABARRU’ YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PADA ASURANSI
SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE 2012-2014)
Tuntutan bagi perusahaan asuransi Berdasarkan uraian latar belakang
syariah untuk mencapai laba secara diatas peneliti tertarik untuk membahas
optimal akan terbatas dengan ketentuan pengaruhnya rasio kesehatan keuangan
dalam memenuhi tingkat solvabilitaas dana tabarru’ terhadap profitabilitas
dana tabarru’ jaminan baik berupa modal pada perusahaan asuransi syariah di
atau aktiva yang harus dimiliki perusahaan Indonesia periode 2011-2014 untuk
untuk meanggulagi risiko terhadap menjadi topik penelitian ini. Peneliti
kewajiban semakin tinggi, sehingga merumuskan masalah penelitian sebagian
pengelolaan investasi akan kurang efisien berikut:
dan cenderung memilih investasi beresiko 1. Apakah rasio likuiditas, rasio
rendah hal ini dapat mempengaruhi perimbangan investasi dengan
profitabilitasnya (Fitriani, 2015). kewajiban, rasio pendapatan investasi
Perusahaan asuransi memperoleh neto, rasio beban klaim, rasio
dana dari berbagai sumber yang perubahan dana tabarru’, rasio risk
kemudian diolah perusahaan untuk based capital secara simultan
mendapatkan hasil dari pengelolan dana berpengaruh signifikan terhadap
tersebut. Dananya berasal dari total profitabilitas perusahaan asuransi
investasi atau aset yang dimilikinya dan syariah di Indonesia periode 2012-2014?
dari modal atau ekuitas yang tertanam 2. Apakah rasio likuiditas secara parsial
didalam perusahaan. berpengaruh signifikan terhadap
Penelitian ini menggunakan ROE profitabilitas perusahaan asuransi
(Return On Equity), dimana rasio tersebut syariah di Indonesia periode 2012-2014?
menunjukan kemampuan perusahaan 3. Apakah rasio perimbangan investasi
dalam menghasilkan laba bersih untuk dengan kewajiban secara parsial
pengembalian ekuitas pemegang saham, berpengaruh signifikan terhadap
semakin besar ROE maka kinerja profitabilitas perusahaan asuransi
perusahaan semakin baik. syariah di Indonesia periode 2012-2014?
Semakin besar tingkat profitabilitas 4. Apakah rasio pendapatan investasi
yang dicerminkan oleh ROE menunjukan neto secara parsial berpengaruh
bahwa kinerja manajemen meningkat signifikan terhadap profitabilitas
dalam mengelola sumber dana perusahaan asuransi syariah di
pembiayaan operasional secara efektif Indonesia periode 2012-2014?
untuk menghasilkan laba bersih. 5. Apakah rasio beban klaim secara
Kemampuan dalam mengelola parsial berpengaruh signifikan
manajemen dan kondisi keuangan terhadap profitabilitas perusahaan
perusahaan juga terus diperbaiki guna asuransi syariah di Indonesia periode
memberikan citra yang positif bagi 2012-2014?
peserta dan masyarakat umum.

75
Safitri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 73-88; ANALISIS RASIO
KESEHATAN KEUANGAN DANA TABARRU’ YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PADA ASURANSI
SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE 2012-2014)
6. Apakah rasio perubahan dana tabarru’ untuk menghadapi resiko tertentu
melalui akad atau perikatan yang
secara parsial berpengaruh signifikan
sesuai dengan syariah.”
terhadap profitabilitas perusahaan Peraturan Menteri Keuangan Republik
asuransi syariah di Indonesia periode Indonesia Nomor 11/PMK.010-2011
2012-2014? menyatakan bahwa setiap perusahaan
7. Apakah risk based capital secara asuransi syariah wajib menjaga
parsial berpengaruh signifikan solvabilitasnya baik dana tabarru’
terhadap profitabilitas perusahaan maupun dana perusahaan. Tingkat
asuransi syariah di Indonesia periode solvabilitas merupakan selisish antara
2012-2014? jumlah kekayaan yang diperkenankan
Adapun tujuan penelitian ini adalah: dan kewajiban. Jumlah tingkat solvabilitas
1. Untuk mengetahui pengaruh rasio tersebut sekurang-kraungnya harus
likuiditas, rasio perimbangan investasi sebesar dana yang cukup untuk menutup
dengan kewajiban, rasio pendapatan risiko kerugian yang mungkin timbil
investasi neto, rasio beban klaim, rasio sebagai akibat dari terjadinya deviasi
perubahan dana tabarru’, rasio risk dalam pengelolaan kekayaan dan
based capital secara simultan kewajiban. Perusahaan asuransi dan
terhadap profitabilitas perusahaan perusahaan reasuransi setiap saaat wajib
asuransi syariah di Indonesia periode memenuhi tingkat solvabilitas paling
2012-2015. sedikit 30% untuk dana tabarru’ dan 70%
2. Untuk mengetahui pengaruh rasio untuk dana perusahaan.
likuiditas, rasio perimbangan investasi Indikator pengukuran kinerja dan
dengan kewajiban, rasio pendapatan kesehatan keuangan merupakan salah
investasi neto, rasio beban klaim, rasio satu faktor penting dalam perusahaan.
perubahan dana tabarru’ dan rasio risk Pengukuran kinerja dan kesehatan pada
based capital terhadap profitabilitas perusahaan umumnya menilai laporan
perusahaan asuransi syariah di keuangan yang dapat dijadikan sebagai
Indonesia periode 2012-2015. tolak ukur apakah perusahaan sudah baik
II. LANDASAN PUSTAKA dari segi keuangan maupun
Menurut Dewan Syariah Nasional, nonkeuangan. Untuk melihat kesehatan
Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dalam keuangan yang sesuai dengan peraturan
fatwa No.21/DSN-MUI/X/2001 tentang BAPEPAM LK yang terbagi menjadi dua
pedoman asuransi syariah mendefinisikan: yaitu kesehatan keuangan berdasarkan
“Asuransi syariah (ta’amin, takaful, tingkat solvabilitas dan selain tingkat
tadhamun) adalah usaha saling
solvabilitas.
melindungi dan tolong menolong
diantara sejumlah orang atau pihak Rasio kesehatan keuangan
melalui dana investasi dalam bentuk
berdasarkan tingkat solvabilitas diukur
aset dan atau tabarru’ yang
memberikan pola pengembalian melalui risk based capital. Risk Based

76
Safitri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 73-88; ANALISIS RASIO
KESEHATAN KEUANGAN DANA TABARRU’ YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PADA ASURANSI
SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE 2012-2014)
Capital menunjukan kemampuan perusahaan asuransi apakah dalam
perusahaan asuransi dalam memenuhi kondisi solven atau tidak (Satria,
kewajiban asuransi dan reasuransi dengan 1994:72).
mengetahui besarnya kebutuhan modal 2. Rasio Perimbangan Investasi dengan
perusahaan dalam mengelola kekayaan kewajiban
dan kewajiban. Komponen-komponen Rasio ini menggambarkan tentang
Batas Tingkat Solfabilitas Minimum (BTSM) investasi yang digunakan untuk
antara lain: Kegagalan pengelolaan mengcover kewajiban yang dimiliki
kekayaan, Ketidakseimbangan antara oleh perusahaan. Aktiva lancar yang
nilai kekayaan dan kewajiban dalam terdiri dari kas, bank dan investasi
setiap jenis mata uang, Perbedaan antara yang dilakukan perusahaan untuk
beban klaim yang terjadi dan beban mengelola dana dan memberikan
klaim yang diperkirakan, informasi uang yang likuid, sementara
Ketidakseimbangan pihak reasuradur penyisihan teknis menggambarkan
untuk memenuhi kewajiban membayar tingkat kecukupan cadangan yang
klaim. diperlukan dalam menghadapi
Asuransi syariah memiliki dua kewajiban yang timbul dari
komponen tambahan ketidakseimbangan penutupan resiko, selain itu retensi
antara proyeksi arus kekayaan dan sendiri mengukur besar premi yang
kewajiban dan kontribusi dengan hasil ditahan sendiri dibanding premi yang
investasi yang diperoleh. Komponen diterima secara langung
perhitungan rasio Risk Based Capital 3. Rasio Pendapatan Investasi neto
diatas dapat juga dihitung dengan Rasio pendapatan investasi atau
prosedur dalam ketentuan Ketua Badan Investment Yield Ratio adalah
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga pengembalian investasi memberikan
Keuangan Nomor: PER-06/BL/2011. indikasi secara umum mengenai
Rasio kesehatan keuangan kualitas setiap jenis investasi serta
berdasarkan selain tingkat solvabilitas mengukur hasil return dari investasi
BAPEPAM PER-06/BL/2011 menjelaskan (Satria, 1994:71)
rasio kesehatan selain tingkat solvabilitas 4. Rasio Beban Klaim
yang terdapat didalam susunan laporan Rasio ini mencerminkan pengalaman
dana tabarru’ asuransi dengan prinsip klaim (loss ratio) yang terjadi serta
syariah penjelasannya sebagai berikut : kualitas usaha penutupannya. Rasio
1. Rasio Likuiditas ini mencerminkan klaim yang terjadi
Rasio ini mengukur kemampuan selama periode berjalan serta
perusahaan dalam memenuhi menunjukan kualitas usaha dalam
kewajiban dan secara kasar penutupan klaim yang terjadi.
memberikan kondisi keuangan

77
Safitri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 73-88; ANALISIS RASIO
KESEHATAN KEUANGAN DANA TABARRU’ YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PADA ASURANSI
SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE 2012-2014)
profitabilitas pada perusahaan
5. Rasio Perubahan Dana Tabarru’ asuransi syariah di Indonesia.
Rasio pertumbuhan ini H 3: Rasio pendapatan investasi neto
menggambarkan kenaikan atau berpengaruh signifikan positif
penurunan yang tajam pada volume terhadap profitabilitas pada
premi neto memberikan indikasi perusahaan asuransi syariah di
kurangnya tingkat kestabilan kegiatan Indonesia.
operasi perusahaan. H 4: Rasio beban klaim berpengaruh
Profitabilitas menggambarkan signifikan positif terhadap
kemampuan perusahaan mendapatkan profitabilitas pada perusahaan
laba melalui semua kemampuan dan asuransi syariah di Indonesia.
sumber yang ada seperti kegiatan H 5: Rasio perubahan dana tabarru’
penjualan, kas, modal jumlah karyawan, berpengaruh signifikan positif
jumlah cabang dan sebagainya terhadap profitabilitas pada
(Harahap, 2001:304). Rasio profitabilitas perusahaan asuransi syariah di
yang digunakan dalam penelitian ini Indonesia.
adalah ROE (Return on Equity. Rasio ini H 6: Rasio risk based capital
menunjukan kemampuan perusahaan berpengaruh signifikan positif
dengan modal sendiri untuk menghasilkan terhadap profitabilitas pada
laba bersih, Besarnya tingkat ROE yang perusahaan asuransi syariah di
dihasilkan oleh suatu perusahaan Indonesia.
menunjukan seberapa besar laba yang H 7: rasio likuiditas, rasio perimbangan
dihasilkan tiap rupiah modal sendiri yang investasi dengan kewajiban, rasio
ditanam dalam perusahaan. pendapatan investasi neto, rasio
Berdasarkan latar belakang, beban klaim, rasio perubahan dana
rumusan masalah, tujuan penelitian, tabarru’ dan rasio risk based capital
landasan teori yang telah dikemukakan secara simultan berpengaruh
maka hipotesis dalam penelitian ini signifikan positif terhadap
adalah: profitabilitas perusahaan asuransi
Hipotesis secara parsial: syariah di Indonesia.
H 1: Rasio likuiditas berpengaruh III. METODE PENELITIAN
signifikan positif terhadap Pendekatan Penelitian
profitabilitas pada perusahaan Pendekatan yang digunakan dalam
asuransi syariah di Indonesia. penelitian ini adalah pendekatan
H 2: Rasio perimbangan investasi kuantitatif. Alat analisis kuantitatif yang
dengan kewajiban berpengaruh digunakan dalam penelitian ini adalah
signifikan positif terhadap regresi berganda data panel.

78
Safitri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 73-88; ANALISIS RASIO
KESEHATAN KEUANGAN DANA TABARRU’ YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PADA ASURANSI
SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE 2012-2014)
Variabel Dependen pendapatan investasi neto adalah
1. Rasio profitabilitas total pendapatan yang diperoleh
Variabel pengukuran kinerja keuangan perusahaan asuransi dibagi dengan
peruasahaan dalam menghasilkan rata-rata investasi yang dilakukan
laba bersih setelah pajak terhadap Rumus pendapatan investasi neto:
modal. ୔ୣ୬ୢୟ୮ୟ୲ୟ୬ ୍୬୴ୣୱ୲ୟୱ୧୒ ୣ୲୭
= ....................(3.4)
ୖୟ୲ୟି୰ୟ୲ୟ ୍୬୴ୣୱ୲ୟୱ୧
Rumus:
Dalam penelitian ini, data yang
୐ୟୠୟ ୠୣ୰ୱ୧୦ ୱୣ୲ୣ୪ୟ୦ ୮ୟ୨ୟ୩
............................ (3.1) digunakan merupakan data dalam
୑ ୭ୢୟ୪ୗୣ୬ୢ୧୰୧

Dalam penelitian ini, data yang satuan persentase.


digunakan adalah dalam satuan 4. Rasio Beban Klaim
persentase. beban klaim neto yang diperoleh pihak
Variabel Independen asuransi syariah dibanding dengan
1. Rasio likuiditas kontribusi neto yang diterima oleh
kekayaan lancar yang dimiliki oleh pihak asuransi syariah.
perusahaan asuransi syariah dibagi Rumus beban klaim :
dengan kewajiban lancar yang ୠୣୠୟ୬ ୩୪ୟ୧୫ ୬ୣ୲୭
....................................... (3.5)
୩୭୬୲୰୧ୠ୳ୱ୧୬ୣ୲୭
menjadi tanggungan perusahaan
5. Rasio Perubahan Dana tabarru’
asuransi syariah.
rasio yang menunjukan perubahan
Rumus likuiditas:
dana tabarru’ dari periode berjalan
୩ୣ୩ୟ୷ୟୟ୬ ୪ୟ୬ୡୟ୰
....................................... (3.2) kemudian dikurangi dengan periode
୩ୣ୵ ୟ୨୧ୠୟ୬ ୪ୟ୬ୡୟ୰

Dalam penelitian ini, data yang yang lalu kemudian hasil yang

digunakan merupakan data dalam diperoleh dibagi dengan dana

satuan persentase. tabarru’ periode yang lalu.

2. Rasio Perimbangan Investasi dengan Rumusnya adalah :

Kewajiban ൫୔୰୳ୠ୦ୟ୬ ୢୟ୬ୟ ௧௔௕௔௥௥௨ᇲ୬൯ି


(୔୰୳ୠୟ୦ୟ୬ ୢୟ୬ୟ ௧௔௕௔௥௥௨ᇲ ୬ିଵ)
Rasio perimbangan investasi dengan .................. (3.6)
(୔୰୳ୠୟ୦ୟ୬ ୢୟ୬ୟ ௧௔௕௔௥௥௨ᇲ ୬ିଵ)
kewajiban adalah gabungan
beberapa aktiva seperti investasi, kas 6. Rasio Risk Based Capital
dan bank yang dimiliki oleh rasio dari jumlah tingkat solvabilitas
perusahaan asuransi syariah dibagi yang didalamnya terdapat nilai
dengan hasil penjumlahan dari
kekayaan yang diperkenankan
penyisihan teknis dan utang klaim
retensi sendiri. dikurangi dengan jumlah kewajiban,
Rumus: dibagi dengan batas tingkat
Perimbangan investasi dengan solvabilitas minimum.
kewajiban Rumusnya adalah
୧୬୴ୣୱ୲ୟୱ୧,୩ୟୱୢୟ୬ ୠୟ୬୩ ୘୧୬୥୩ୟ୲ୗ୭୪୴ୟୠ୧୪୧୲ୟୱ
= ...............(3.3) ............. (3.7)
୮ୣ୬୷୧ୱ୧୦ୟ୬ ୲ୣ୩୬୧ୱା୳୲ୟ୬୥ ୩୪ୟ୧୫ ୆ୟ୲ୟୱ୘୧୬୥୩ୟ୲ୗ୭୪୴ୟୠ୧୪୧୲ୟୱ୑ ୧୬୧୫ ୳୫
3. Rasio Pendapatan Investasi

79
Safitri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 73-88; ANALISIS RASIO
KESEHATAN KEUANGAN DANA TABARRU’ YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PADA ASURANSI
SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE 2012-2014)
Jenis dan Sumber Data 4 PT Asuransi Avrist Assurance
5 PT Asuransi Allianz Life Indonesia
Data yang digunakan dalam
6 PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera
penelitian ini merupakan data sekunder. 7 PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya
Data tersebut diperoleh dari laporan 8 PT Jiwa Mega Life
9 PT Jiwa Sinar Mas MSIG
keuangan tahunan perusahaan asuransi 10 PT BNI Life Insurance
syariah melalui website resmi. Dalam 11 PT Tokio Marine Life
12 PT Prudential Life Assurance
penelitian ini, gabungan data dari 13 AXA Mandiri
variabel profitabilitas, rasio likuiditas, rasio 14 PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia
15 Panin Daichi Life
perimbangan investasi dengan kewajiban,
16 AIA Financial
rasio pendapatan investasi neto, rasio 17 Sun Life Financial Indonesia
beban klaim, rasio perubahan dana 18 PT Asuransi Takaful Umum
19 PT Asuransi Adira Dinamika
tabarru’, rasio risk based capital dan ROE 20 PT Asuransi Bintang Tbk.
dari beberapa perusahaan asuransi 21 PT Asuransi Umum Bumiputera Muda
1967
syariah selama 3 tahun periode sehingga 22 PT Asuransi Central Asia
menciptakan data panel. 23 PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)
24 PT Asuransi Parolamas
Populasi dan Sampel 25 PT Asuransi Ramayana Tbk.
Populasi dalam penelitian ini 26 PT Asuransi Sinarmas
27 Asuransi Umum Mega Syariah
adalah semua perusahaan asuransi dan
28 AIG Syariah Insurance Indonesia
reasuransi di Indonesia. Untuk pemilihan Sumber : data diolah peneliti
sampel, metode yang digunakan adalah Teknik Analisis
metode sampling purposive dengan Regresi Data Panel
kriteria termasuk perusahaan asuransi di Data panel merupakan gabungan
Indonesia yang mengeluarkan laporan antara data time series dengan data cross
keuangannya dari tahun 2011, tidak section. Data time series yaitu data yang
termasuk perusahaan reasuransi, mulai berupa nilai dari satu atau lebih variabel
beroperasi sebelum tahun 2010. selama satu periode. Data cross section
Berdasarkan kriteria pemilihan yaitu nilai dari satu atai lebih, variabel
sampel tersebut terdapat 28 perusahaan yang diambil dari beberapa unit sampel
asuransi syariah bank yang digunakan dalam periode waktu yang sama
sebagai sampel. Jumlah data yang (Gujarati, 2013: 235). Menurut Greene
digunakan sebagai sampel dalam (1991:481) dalam mengestimasi data
penelitian ini adalah 84 data. panel terdapat tiga pendekatan yang
Tabel 1. biasa dilakukan, yaitu model PLS, model
Daftar Sampel Perusahaan Asuransi fixed effect (FEM), model random effect
No Perusahaan (REM).
1 PT. Asuransi Takaful Keluarga
2 PT. Asuransi Jiwa Syariah Al Amin
3 PT Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera
1912 1. PLS

80
Safitri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 73-88; ANALISIS RASIO
KESEHATAN KEUANGAN DANA TABARRU’ YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PADA ASURANSI
SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE 2012-2014)
Teknik yang paling sederhana Metode panel memiliki beberapa
untuk mengestimasi data panel adalah keunggulan yang mana keunggulan
hanya dengan mengkombinasikan data tersebut dapat meminimalkan bias yang
time series dan cross section. mungkin ditimbulkan oleh agregasi data
2. Fixed Effect individu. Keunggulan-keunggulan tersebut
Model ini didasarkan adanya memiliki implikasi pada tidak harus
perbedaan intersep antara subjek dilakukan pengujian asumsi klasik dalam
penelitian namun intersepnya sama antar model data panel (Verbeek (2000);
waktu. Selain itu model ini juga Gujarati (2003); Wibisono (2005); Aulia
mengasumsikan bahwa koefisien regresi (2004:27) dalam Ajija (2011:52)).
(slope) adalah tetap untuk antar subjek Uji Hipotesis
penelitian dan antar waktu. Model ini Uji F
menambahkan variabel dummy untuk Uji F bertujuan untuk mengetahui
mengizinkan adanya perubahan intersep pengaruh semua variabel independen
antar subjek. dalam satu model regresi terhadap
3. Random Effect variabel dependen. Pengujian dilakukan
Model ini mengestimasi data panel dengan menggunakan significance level
dimana variabel gangguan mungkin 0,05 (α=5%). Apabila signifikansi < 0,05,
saling berhubungan antar waktu dan maka H0 ditolak atau secara simultan
antar inidividu dan diasumsikan setiap semua variabel independen berpengaruh
subjek penelitan memiliki perbedaan secara signifikan terhadap variabel
intersep. dependen.
Untuk menentukan teknik yang paling Uji t
tepat dalam mengestimasi regresi data Uji t dilakukan untuk membuktikan
panel, terdapat beberapa pengujian apakah variabel independen secara
yang dilakukan. Pertama adalah uji individu mempengaruhi variabel
statistik F (Uji Chow) yang digunakan untuk dependen. Pengujian dilakukan dengan
memilih antara metode PLS atau FEM. menggunakan significance level 0,1
Pengambilan keputusan uji chow (α=10%). Apabila signifikansi < 0,05, maka
didasarkan dari nilai probabilitas, dimana H0 ditolak atau secara parsial variabel
jika p-value < 0,05 maka penggunaan independen berpengaruh secara
metode FEM lebih baik daripada metode signfikan terhadap variabel dependen.
PLS. Yang kedua adalah uji Hausman Sebaliknya, bila signifikansi > 0,05 maka H0
yang digunakan untuk memilih antara diterima atau secara parsial variabel
metode FEM atau REM. Pengambilan independen berpengaruh tidak signifikan
keputusan juga didasarkan dari nilai terhadap variabel dependen.
probabilitas, dimana jika p-value < 0,05 Koefisien Determinasi
maka metode FEM lebih baik dari REM.

81
Safitri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 73-88; ANALISIS RASIO
KESEHATAN KEUANGAN DANA TABARRU’ YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PADA ASURANSI
SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE 2012-2014)
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk Tabel 2.
Hasil Perhitungan Uji Chow
mengukur persentase total variasi variabel
Effects Test Statistic d.f. Prob.
dependen yang dapat dijelaskan oleh Cross-
9.783864 (27,50) 0.0000
section F
variabel independen dalam garis regresi
Cross-
dan mengetahui seberapa kuat pengaruh section 154.38327 27 0.0025
variabel bebas dalam menerangkan Chi-square
Sumber: Data Diolah, lihat lampiran 5.
variabel terikat. Tabel 3.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Perhitungan Uji Hausman
Test
Berdasarkan tabel 2 dapat Statistic d.f. Prob.
Summary
diketahui bahwa dengan melakukan uji Cross-
section 16.852545 6 0.0098
chow, metode FEM lebih baik daripada random
metode PLS karena nilai prob. Cross- Sumber: Data Diolah, lihat lampiran 7.
Berdasarkan tabel 4, hasil estimasi model
section chi-square yang kurang dari 0,05.
FEM yang terbentuk adalah:
Selanjutnya dilakukan Uji Hausman untuk
Y = α + β1X1it + β2X2it + β3X3it + β4D1i +
mengetahui apakah model FEM lebih baik
β5D2i + β6D3i+ β7D4i+ β8D5i + β9D6i +
dari model REM. Dari tabel 3 diketahui
εit .....................................................(4.1)
bahwa nilai prob. Cross-section random
ROE = 20.26543 - 0.002647 X1 - 0.008563 X2 -
juga kurang dari 0,05 sehingga metode
0.019773 X3 - 0.000246 X4 + 0.013382
FEM lebih baik daripada metode REM.
X5 + 0.008401 X6 ...........................(4.2)
É
Tabel 4.
Output EViews 7 Estimasi Data Panel dengan metode FEM
Variabel Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 20.26543 4.418214 4.586764 0
LIKUIDITAS -0.002647 0.0126 -0.21767 0.8286
PIK -0.008563 0.007185 -1.19175 0.239
PIN -0.019773 0.180161 -0.10975 0.913
BK -0.000246 0.010613 -0.02321 0.9816
PDT 0.013382 0.013231 1.011416 0.3167
RBC 0.008401 0.004481 1.874829 0.0667
Effects Specification
Cross-section fixed (dummy variabels)
R-squared 0.875991
Adjusted R-squared 0.794146
F-statistic 10.70296
Prob(F-statistic) 0.00000
Durbin-Watson stat 2.180223
Sumber: Data Diolah, lihat lampiran 4
Uji F dihasilkan sebesar 0,000. Nilai signifikansi
Berdasarkan tabel 4 dapat tersebut lebih kecil dari 0,05. Sehingga H7
diketahui bahwa signifikansi yang diterima. Artinya variabel rasio likuiditas,

82
Safitri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 73-88; ANALISIS RASIO
KESEHATAN KEUANGAN DANA TABARRU’ YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PADA ASURANSI
SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE 2012-2014)
rasio perimbangan investasi dengan H3 ditolak atau dengan kata lain rasio
kewajiban, rasio pendapatan investasi pendapatan investasi neto secara
neto, rasio beban klaim, rasio perubahan parsial berpengaruh tidak signifikan
dana tabarru’ dan rasio risk based capital terhadap profitabilitas.
secara simultan berpengaruh signifikan d. Pengaruh rasio beban klaim terhadap
positif terhadap profitabilitas perusahaan profitabilitas
asuransi syariah di Indonesia pada Nilai signifikansi dari rasio beban klaim
periode 2012-2015. adalah 0.9816. Nilai tersebut lebih besar
Tabel 5. dari 0,1 sehingga H4 ditolak atau
Output EViews 7 Hasil Uji F
dengan kata lain rasio beban klaim
F-statistic 10.70296
Prob(F-statistic) 0.000000 secara parsial berpengaruh tidak
Sumber: Data Diolah, lihat lampiran 4. signifikan terhadap profitabilitas.
Uji t e. Pengaruh rasio perubahan dana
Berdasarkan pengujian pada tabel 5 tabarru’ terhadap profitabilitas
maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Nilai signifikansi dari rasio perubahan
a. Pengaruh rasio likuiditas terhadap dana tabarru’ adalah 0.3167. Nilai
profitabilitas tersebut lebih besar dari 0,1 sehingga
Nilai signifikansi dari rasio likuiditas H5 ditolak atau dengan kata lain rasio
adalah 0.8286. Nilai tersebut lebih kecil perubahan dana tabarru’ secara
dari 0,1 sehingga H1 ditolak atau parsial berpengaruh tidak signifikan
dengan kata lain rasio likuiditas secara terhadap profitabilitas.
parsial berpengaruh tidak signifikan f. Pengaruh rasio risk based capital
terhadap profitabilitas. terhadap profitabilitas
b. Pengaruh rasio perimbangan investasi Nilai signifikansi dari rasio risk based
dengan kewajiban terhadap capital adalah 0.0667. Nilai tersebut
profitabilitas lebih kecil dari 0,1 sehingga H6 diterima
Nilai signifikansi dari rasio perimbangan atau dengan kata lain rasio risk based
investasi dengan kewajiban adalah capital secara parsial berpengaruh
0.239. Nilai tersebut lebih besar dari 0,1 signifikan terhadap profitabilitas.
sehingga H2 ditolak atau dengan kata
lain rasio perimbangan investasi secara Tabel 6.
parsial berpengaruh tidak signifikan Output Eviews 7 Hasil Uji t
Variable t-Statistic Prob.
terhadap profitabilitas.
Likuiditas -0.21767 0.8286
c. Pengaruh rasio pendapatan investasi PIK -1.19175 0.239
PIN -0.10975 0.913
neto terhadap profitabilitas
BK -0.02321 0.9816
Nilai signifikansi dari rasio pendapatan PDT 1.011416 0.3167
investasi neto adalah 0.913. Nilai RBC 1.874829 0.0667
Sumber: Data Diolah, lihat lampiran 4
tersebut lebih besar dari 0,1 sehingga Koefisien Determinasi

83
Safitri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 73-88; ANALISIS RASIO
KESEHATAN KEUANGAN DANA TABARRU’ YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PADA ASURANSI
SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE 2012-2014)
Berdasarkan tabel 7 diperoleh nilai dana cair yang bisa digunakan untuk
koefisien determinasi (R2) sebesar 0.875991 membayar hutang dari klaim-klaim atau
atau 87.5991%. Angka tersebut digunakan untuk membeli asset agar
menunjukkan bahwa variabel profitabilitas berinvestasi.
yang dicerminkan oleh ROE dapat Kemampuan membayar bagi
dijelaskan oleh variabel rasio likuiditas, perusahaan asuransi dalam memenuhi
rasio perimbangan investasi dengan kewajiban jangka pendek karena asuransi
kewajiban, rasio pendapatan investasi ketika ada klaim yang terjadi maka harus
neto, rasio beban klaim, rasio perubahan segera diproses dan perusahaan asuransi
dana tabarru’ dan rasio risk based capital yang mempunyai dana likuid yang cari
sebesar 87.5991%. Sedangkan sisanya akan lebih aman karena sewaktu-waktu
yaitu 12.4009% dipengaruhi oleh variabel bisa digunakan untuk membayar
lain yang tidak termasuk dalam penelitian kewajiban klaim nasabah. Selain itu, rasio
ini. likuiditas tidak berpengaruh secara
Tabel 7. langsung karena ini berhubungan dengan
Output Eviews 8 Hasil Koefisien Determinasi
dana tabarru’ yang harus segera
R-Squared Adjusted R-Squared
0.875991 0.794145 memberikan dananya kepada peserta
Sumber: Data Diolah, lihat lampiran 9. yang mengklaim sehingga dananya akan
Pembahasan
berkurang dan tidak akan menambah
Pengaruh Rasio Kesehatan Keuangan
profit perusahaan.
Dana Tabarru’ selain Tingkat Solvabilitas
Rasio perimbangan investasi
Terhadap Profitabilitas
dengan kewajiban tidak memiliki
Hasil dari regresi data panel yang
perngaruh yang signifikan terhadap
menggunakan metode Fixed Effect Model
profitabilitas keuangan dikarenakan ada
(FEM) variabel yang termasuk rasio
rasio-rasio lainnya sebagai penguhubung
kesehatan keuangan dana tabarru’ selain
untuk bisa mempengaruhi secara
tingkat solvabilitas tidak berpengaruh
langsung profitabilitas perusahaan.
signifikan terhadap profitabilitas
Rasio perimbangan investasi
perusahaan asuransi syariah karena
dengan kewajiban terdiri dari investasi, kas
ditunjukan dengan nilai probabilitas yang
dan bank yang dibandingkan dengan
lebih besar dari 0,1.
beban penyisihan teknis dan hutang klaim
Terdapat lima rasio kesehatan
retensi sendiri. Rasio ini memiliki asset yang
keuangan dana tabarru’ selain tingkat
digunakan untuk berinvestasi akan tetapi
solvabilitas rasio yang pertama adalah
beban yang ditanggung dan hutang
rasio likuiditas. Ketika likuiditas perusahaan
klaim masih belum terpenuhi sehingga
menjadi meningkat maka perusahaan
akan mengurangi investasinya dan
tersebut dikatakan dalam keadaan solven
menurunkan pendapatan.
yang artinya perusahaan mempunyai

84
Safitri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 73-88; ANALISIS RASIO
KESEHATAN KEUANGAN DANA TABARRU’ YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PADA ASURANSI
SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE 2012-2014)
Rasio pendapatan investasi neto bisa menjadi bahan evaluasi untuk
adalah rasio yang digunakan untuk perusahaan.
mengukur apakah investasi yang Rasio perubahan dana tabarru’ yang
dilakukan sudah menguntungkan atau mempunyai hubungan positif tetapi tidak
tidak sebab beberapa perusahaan berpengaruh signifikan terhadap
asuransi tidak melakukan investasi ini, profitabilitas perusahaan asuransi syariah
dana yang digunakan untuk investasi ini karena tidak serta merta berhubungan
berasal dari dana tabarru’ peserta langsung terhadap profitabilitas karena
asuransi. Sebagaian besar perusahaan berdampak pada surplus underwriting.
mengandalkan hasil investasi untuk Pengaruh Rasio Kesehatan Keuangan
menutupi kekurangan akan tarif premi Dana Tabarru’ Tingkat Solvabilitas
yang akan diberikan kepada tertanggung Terhadap Profitabilitas
sehingga, investasi yang dilakukan bisa Hipotesis keenam yaitu variabel
menghasilkan banyak return akan bebas Risk Based Capital (RBC)
membantu jika ada klaim yang terjadi berpengaruh signifikan positif terhadap
tetapi tidak bisa secara langsung profitabilitas perusahaan asuransi syariah
berpengaruh terhadap profitabilitas terbukti. Risk Based Capital merupakan
perusahaan karena hasil investasi yang aturan yang mutlak dari pemerintah tiap
dilakukan harus digunakan untuk asuransi konvensional dan syariah memiliki
membayar atau dicadangkan ke dana tingkat yang berbeda, perusahaan
tabarru’. asuransi syariah yang diatur sesuai dengan
Rasio beban klaim adalah PMK No 11/PMK/010/2011 harus menjaga
pengukuran dari beban klaim neto yang tingkat solvabilitas dana tabarru’ paling
dibandingkan dengan pendapatan rendah sebesar 30% dari dana yang
kontribusi neto, semakin tinggi diperlukan untuk mengantisipasi risiko
pendapatan kontribusi neto semakin kerugian yang mungkin timbul sebagai
meningkat pula beban klaim yang akan akibat dari deviasi dalam pengelolaan
terjadi artinya klaim yang akan semakin kekayaan atau kewajiban.
banyak disertai dengan pembayaran Pentingnya ukuran RBC ini bagi
klaim yang meningkat dan hal itu akan perusahaan asuransi dapat dijadikan
menurunkan jumlah surplus underwriting sebagai salah satu alat promosi
sehingga dana yang dibagikan akan perusahaan untuk membentuk brand
menjadi berkurang. Biaya klaim yang terus image masyarakat bahwa perusahaan
meningkat akan membawa dampak yang ditawarkan sehat dan bisa
yang negatif terhadap profitabilitas menjanjikan. RBC merupakan cara
karena jumlah beban yang dikeluarkan menuju pengembangan suatu system
lebih besar daripada pemasukan, hal ini pengawasan keuangan perusahaan
asuransi yang lebih sehat dengan berbasis

85
Safitri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 73-88; ANALISIS RASIO
KESEHATAN KEUANGAN DANA TABARRU’ YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PADA ASURANSI
SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE 2012-2014)
risiko, idealnya perusahaan asuransi yang Rasio kesehatan keuangan
dikategorikan sehat juga berpengaruh merupakan salah satu informasi yang
pada perolehan profitnya. Penjelasan dibutuhkan untuk mengetahui kondisi
diatas menjadi suatu bukti bahwa risk perusahaan secara gambaran umum.
based capital dapat berpengaruh Informasi yang akan jadikan acuan dalam
terhadap profitabilitas perusahaan menilai kinerja perusahaan asuransi
asuransi. Risk based capital dapat tersebut. Perusahaan asuransi yang
dijadikan sebagai pengambil keputusan memiliki kinerja berjalan dengan baik
bagi calon nasabah untuk pastinya akan meningkatkan image
mengasuransikan, pengambil keputusan perusahaan tersebut karena pihak
bagi para investor untuk menanamkan eksternal hanya mampu menilai dari sisi
modalnya untuk berinvestasi, menjadi kinerja yang nyata.
focus utama OJK dalam melakukan Masing-masing dari variabel
pengawasan dan menjadi bahan evaluasi mencerminkan sesuatu yang berbeda
untuk perusahaan asuransi dalam dan peniliaian kinerja asuransi
meningkatkan usahanya. berdasarkan kesehatan keuangan yang
Pengaruh Secara Simultan Rasio dimilikinya karena perusahaan asuransi
Kesehatan Keuangan Dana Tabarru’ menjamin resiko yang tidak pasti. Variabel
Terhadap Profitabilitas Perusahaan ini diambil dari pos necara, surplus
Asuransi Syariah di Indonesia underwriting dana tabarru’, laporan laba
Hasil output dari Eviews mennjukan rugi perusahaan dan kesehatan
bahwa uji F secara simultan memiliki keuangan dana tabarru’. Kepercayaan
angka sebesar 0.00000 lebih kecil dari 0,1 dalam perusahaan asuransi sangatlah
yang artinya secara bersamaan variabel penting karena perusahaan memegang
rasio likuiditas, rasio perimbangan investasi amanah untuk menginvestasikan dana
dengan kewajiban, rasio pendapatan yang diperoleh nasabah, kemudian jika
investasi neto, rasio beban klaim, rasio nasabah merasa dananya aman ketika
perubahan dana tabarru’, dan risk based mengklaim. Perusahaan asuransi harus
capital berpengaruh terhadap sanggup menjaga amanahnya karena
profitabilitas yaitu ROE, hal ini juga sebagain dananya memang digunakan
didukung oleh R2 yang sebesar 87,59%. untuk dibayarkan kepada nasabah,
. Pengaruh secara simultan yang seperti yang tertulis dalam firman allah Al-
kuat terhadap profitabilitas sangatlah jelas Baqarah 2:283 :

        


karena masing-masing rasio tersebut
merupakan gambaran dari hasil kinerja
perusahaan asuransi dalam periode        
tertentu yang terdapat dipos yang
       
berbeda-beda.

86
Safitri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 73-88; ANALISIS RASIO
KESEHATAN KEUANGAN DANA TABARRU’ YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PADA ASURANSI
SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE 2012-2014)

        


3. Rasio pendapatan investasi neto tidak
berpengaruh signifikan terhadap
    profitabilitas pada perusahaan
Wa in kuntum ‘alā safariw wa lam tajidū asuransi syariah karena tingkat
kātiban fa rihānum maqbūḍah, fa in
signifikansinya lebih besar dari 0,1
amina ba’ḍukum ba’ḍan falyu
’addillazi’ tumina amānatahū walyatta yaitu sebesar 0.913
qillāha rabbah, wa lā taktumusy-
4. Rasio beban klaim tidak berpengaruh
syahādah, wa may yaktum-hā fa
innahū āsimun qalbuh, wallāhu bimā signifikan terhadap profitabilitas pada
ta’malūna ‘alim
perusahaan asuransi syariah karena
Artinya : jika kamu dalam perjalanan tingkat signifikansinya lebih besar dari
(dan bermu'amalah tidak secara tunai)
0,1 yaitu sebesar 0.9816
sedang kamu tidak memperoleh
seorang penulis, Maka hendaklah ada 5. Rasio perubahan dana tabarru’ tidak
barang tanggungan yang dipegang
berpengaruh signifikan terhadap
(oleh yang berpiutang). akan tetapi
jika sebagian kamu mempercayai profitabilitas pada perusahaan
sebagian yang lain, Maka hendaklah
asuransi syariah karena tingkat
yang dipercayai itu menunaikan
amanatnya (hutangnya) dan signifikansinya lebih besar dari 0,1
hendaklah ia bertakwa kepada Allah
yaitu sebesar 0.3167
Tuhannya; dan janganlah kamu (para
saksi) Menyembunyikan persaksian. 6. Rasio Risk Based Capital (RBC)
dan Barangsiapa yang
memiliki pengaruh yang signifikan
menyembunyikannya, Maka
Sesungguhnya ia adalah orang yang terhadap profitabilitas pada
berdosa hatinya; dan Allah Maha
perusahaan asuransi syariah, karena
mengetahui apa yang kamu kerjakan.
tingkat signifikansinya lebih kecil dari
V. SIMPULAN
0,1 yaitu 0.0667
Berdasarkan hasil analisis dan
Daftar Pustaka
pembahasan yang telah dilakukan maka
Ajija, Shochrul R., Dyah W. Sari, Rahmat H.
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Setianto, Martha R. Primanti. 2011. Cara
Cerdas Menguasai Eviews. Jakarta:
1. Rasio likuiditas tidak berpengaruh
Salemba Empat.
signifikan terhadap profitabilitas pada Ali, Hasan. 2005. Asuransi Dalam Perspektif
Hukum Islam. Jakarta: Kencana
perusahaan asuransi syariah karena
Departemen Agama RI. 2012. Al-Qur’an
memiliki tingkat signifikansinya lebih Transliterasi Per Kata dan Terjemah Per
Kata. Bekasi: Cipta Bagus Segara.
besar dari 0.1 yaitu sebesar 0.8286
Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis
2. Rasio perimbangan investasi dengan Ulama Indoensia (MUI), Fatwa Dewan
Syariah Nasional No: 21/DSN-
kewajiban tidak berpengaruh
MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum
signifikan terhadap profitabilitas pada Asuransi Syariah, Jakarta; 2001.
Fitriani, 2015. Pengaruh Risk Based Capital
perusahaan asuransi syariah karena
Terhadap Profitabilitas pada
memiliki tingkat signifikansinya lebih Perusahaan Asuransi Syariah AXA
Mandiri Periode 2011-2013. Skripsi tidak
besar dari 0,1 yaitu sebesar 0.239
diterbitkan. Fakultas Ekonomi Universitas
Islam Bandung.

87
Safitri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 73-88; ANALISIS RASIO
KESEHATAN KEUANGAN DANA TABARRU’ YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PADA ASURANSI
SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE 2012-2014)
Gujarati, Damodar. 2013. Ekonometrika
Dasar Buku 2. New York: The McGraw-
Hill Companies, Inc.
Greene, William H. 1991. Econometric
Analysis. New York: Macmillan
Publishing Company.
Harahap, Sofyan Syafri. 2001. Analisis Kritis
Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi
Aksara
Iqbal, Muhaimin. 2005. Asuransi Umum
Syariah dalam Praktik. Penerbit Gema
Insani. Jakarta.
Peraturan Ketua BAPEPAM LK Nomor:PER-
06/BL/2012 Tentang Bentuk dan
Susunan Laporan Serta Pengumuman
Laporan Usaha Asuransi dan Usaha
Reasuransi dengan Prinsip Syariah.
Pramestika, Dian. 2014. Pengaruh Tingkat
Kesehatan Perusahaan Asuransi
terhadap Pertumbuhan Premi Neto
dan Profitabilitas. Skripsi tidak
diterbitkan. Surabaya Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Airlangga.
Republik Indonesia. Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 11/PMK.010/2011
tentang Kesehatan Keuangan Usaha
Asuransi dan Usaha Reasuransi dengan
Prinsip Syariah
Satria, Salustra. 1994. Pengukuran Kinerja
Keuangan Perusahaan Asuransi
Kerugian di Indonesia dengan Analisis
Rasio Keuangan “Early Warning
System”. Jakarta: Lembaga Penerbit FE-
UI

88

Anda mungkin juga menyukai