BAB I
PENDAHULUAN
bersifat material cenderung lebih menjadi perhatian manusia modern saat ini.
Risiko material sering sulit di atasi oleh manusia, terutama ketika kuantitas
risiko yang mesti ditanggung di luar kemampuannya. Hal inilah yang melatar
bisnis dalam bidang asuransi saat ini sangat meningkat pesat. Apalagi banyak
dunia perbankan saja, tetapi juga menyebar ke bidang bisnis lainnya salah
1
Yadi Janwari, Asuransi Syariah, cet. Ke-1 (Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2005).
2
Erwandi Tarmizi, Harta Haram Muamalat Kontemporer, cet. Ke-1 (Bogor: PT Berkat
Mulia Insani, 2012), hlm. 243
2
naik pada tahun 2015 mencapai angka 30% (Asosiasi Asuransi Syariah
sebuah perusahaan asuransi menjadi sesuatu yang penting. Hal ini disebabkan
3
http://www.aasi.or.id/. (Di akses pada 13 April 2016)
4
Novi Puspitasari, Manajemen Asuransi Syariah, (Yogyakarta:UII Press Yogyakarta,
2015) .hlm. xix.
3
khusus adalah untuk dapat memberikan ganti rugi atas kerugian yang diderita
usahanya dengan memiliki aset dan kekuatan modal melebihi dari total
terhadap resiko yang ditanggung dan menjadi salah satu indikator utama
dilakukan dengan target angka dan toleransi waktu yang sangat longgar dan
BAPEPAM dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2007, namun pada
5
https://sites.google.com/site/dianmakmurjayaabadi/student-of-the-
month/riskbasedcapital-tingkatsolvabilitasperusahaanasuransi. (di akses pada 15 Februari 2016)
4
Era globalisasi ini banyak masyarakat Indonesia yang sudah paham akan
penting bagi para pemilik dan pemegang saham. Hal ini mendorong
6
Ibid.,
5
pada masalah adanya teori pertukaran (trade off) antara faktor solvabilitas dan
akan terjaga, namun kesempatan untuk memperoleh laba yang besar akan
dana tabarru’ yang ditetapkan. Jika semakin tinggi batas tingkat solvabilitas
dana tabarru’, maka otomatis jaminan baik berupa modal atau aktiva yang
profitabilitasnya.8
7
Agung Eko Supriyanto, “Pengaruh Risk Based Capital terhadap Profitabilitas pada PT.
Asuransi Takaful Keluarga dan PT. Asuransi Takaful Umum”, Skripsi, (Bandung:UPI: 2013)
8
Ibid.,
6
B. Rumusan Masalah
yang akan diangkat sebagai rumusan masalah dalam penelitian ini bagaimana
C. Tujuan Penelitian
D. Batasan Masalah
1. Penelitian ini hanya terbatas pada variabel yang terdiri dari Risk Based
E. Kontribusi Penelitian
lain:
1. Secara Teoritis
2. Secara praktis
F. Sistematika Penulisan
berikut:
BAB I : Pendahuluan.
pembahasan.
8
BAB V : Penutup
penelitian ini.
9
BAB II
1. Pengertian Asuransi
assurantie itu sendiri sebenarnya bukanlah istiloah asli Bahasa Belanda akan
tetapi berasal dari bahasa latin yaitu assecurare yang berarti “meyakinkan
orang”. Kata ini kemudian di kenal dalam bahasa prancis sebagai asurance.
9
Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keungan; Kebijakan Moneter dan
Perbankan,Edisi Kelima(Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,
2005). hlm. 655.
10
melibatkan peserta dan operator. Asuransi merupakan cara atau metode untuk
10
Ibid., hlm. 655.
11
Herman Darmawi, Manajemen Asuransi, Cet-1(Jakarta:Bumi Aksara,2000). hlm. 4.
11
penjelasan, praktik, dan ucapan rasul dari nash disebut dengan sunnah.
Nabi Muhammad SAW. Dan sumber hukum islam yang ketiga ijtihad
nilai-nilai yang ada dalam ajaran Islam, yaitu al-Qur’an dan Sunnah
Rasul, serta pendapat Ulama atau Fuqaha yang tertuang dalam karya-
lain :
12
Novi Puspitasari, Manajemen Asuransi Syariah, (Yogyakarta:UII Press Yogyakarta,
2015), hlm. 11.
12
....
.......
tidak dikehendaki oleh-Nya. Maka manusia dituntut oleh Allah agar tidak
13
al-Quran Terjemah dan Tafsir untuk Wanita, (Bandung: Hilal, 2012) hlm.107.
14
Ibid, hlm. 28.
13
berikut:
usaha perasuransian.
Reasuransi.
Perusahaan Reasuransi.
Reasuransi.
Asuransi Syariah.
Asuransi Syariah.15
15
Ibid, hlm. 11.
14
a) Spektrum Aqidah
b) Spektrum Ilmiah
c) Spektrum Ukhuwah
d) Spektrum Shadaqah
e) Spektrum Da’wah
f) Spektrum Iqtishodiyah/Ekonomi
g) Spektrum Siasah/Politik
a) Tolong-menolong
b) Karja Sama
antara dua orang atau lebih untuk ta’awun dalam bekerja pada
c) Kerelaan
16
Ibid., hlm. 77.
17
bencana kerugian.
d) Amanah
e) Keadilan
f) Bebas Riba
18
g) Bebas gharar
gharar adalah jual beli yang tidak jelas kesudahannya. Jadi, asas
beberapa hal:
h) Bebas maisir
19
meliputi:
1. Takaful berencana.
2. Takaful pembiayaan.
3. Takaful pendidikan.
4. Takaful dana haji.
5. Takaful berjangka.
6. Takaful kecelakaan siswa.
7. Takaful kecelakaan diri.
8. Takaful khairat keluarga
17
Mardani, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia, Edisi-1, (Jakarta:
Kencana, 2015). hlm. 99.
20
18
Kasmir. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. (Jakarta:rajawali.2013). hal. 262.
21
(spekulatif).
amanah (wakil) yang digaji oleh peserta, atau yang sering disebut dengan
22
kepada peserta selama tidak ada klaim pada masa asuransi. Ataupun
Dana dari kumpulan premi dan peserta selama belum dipakai, oleh
tabarru’ (dana sosial) dari seluruh peserta, yang sejak awal diniatkan
sejak awal perjanjian bahwa seluruh premi menjadi milik perusahaan dan
Perusahaan asuransi akan memberikan kalim atau tuntutan atas suatu hak
ini karena premi asuransi yang dibayarkan merupakan imbalan jasa atas
atau kematian (pada asuransi jiwa). Premi asuransi adalah syarat yang
atas polis asuransi dan hal ini mengandung gharar. Selain itu perusahaan
itu besar dan lebih banyak daripada yang dibayar, maka perusahaan
merugi. Apabila insidennya kecil dan lebih sedikit dari yang bayar
klaimnya, maka beruntung atau sebaliknya yaitu jika tidak terjadi insiden
sama sekali maka kliennya merugi. Dan model ini dinamakan jual beli
risiko.
yang digunakan adalah jual beli (aqad tadabuli). Namun jika memang
akadnya jual beli, sudah seharusnya syarat dalam transaksi jual beli harus
25
B. Profitabilitas
1. Pengertian Profitabilitas
laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Intinya bahwa
19
Novita Puspitasari, Op. Cit., hlm. 82.
20
Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan, (Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 115.
26
sebagai berikut21:
ROA = × %
aset.22
21
Mamduh M.Hanafi dan Abdul Halim, Analisis Laporan Keuangan. Edisi 4,
(Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2012), hlm. 81.
22
http://www.bi.go.id/id/peraturan/arsipperaturan/Perbankan2004/pbi_61004.pdf (di
akses pada 06 November 2016)
27
modal sendiri. Makin tinggi rasio ini, semakin baik. Artinya, posisi
ROE = × %
23
Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan, (Jakarta: Kencana, 2010), hlm.115.
24
http://www.bi.go.id/id/peraturan/arsipperaturan/Perbankan2004/pbi_61004.pdf (di akses
pada 06 November 2016)
28
perusahaan tersebut.
rasio dari nilai kekayaan bersih atau “net worth” perusahaan, yang dihitung
mungkin terjadi.
jangka pendek akibat investasi pada instrumen yang lebih berisiko. Demikian
Based Capital, karena berupakan besaran nilai kekayaan bersih, atau Capital,
sekarang bagi rasio tersebut adalah 120%, satu peningkatan sejak ketentuan
25
http://www.allianz.co.id. (di akses pada 25 Maret 2016 )
30
Tahun 2004 menyatakan bahwa “Rasio Kesehatan Risk Based Capital adalah
asuransi kerugian sebesar 120% semakin besar rasio kesehatan Risk Based
perusahaan tersebut”.27
26
M. Syakir Sula, Asuransi Syariah (life and General), (Jakarta: Gema Insani Press,
2004), hlm. 545
27
Rifki Santoso Budiarjo, “Pengaruh Tingkat Kesehatan Keuangan Perusahaan
Asuransi Terhadap Peningkatan Pendapatan Premi Asuransi ( Studi Kasus pada Perusahaan
Asuransi yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013)”. Universitas Negeri Yogyakarta,
dipublikasikan (2015).
31
Capital. Risk Based Capital adalah modal minimum yang harus disediakan
lainnya.28
(Capital Adequacy Ratio). Maka dalam dunia asuransi ada juga istilah
menilai suatu perusahaan asuransi tersebut sehat atau tidak. Salah satu
28
Rifki Santoso Budiarjo, “Pengaruh Tingkat Kesehatan Keuangan Perusahaan
Asuransi Terhadap Peningkatan Pendapatan Premi Asuransi ( Studi Kasus pada Perusahaan
Asuransi yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013)”. Universitas Negeri Yogyakarta,
dipublikasikan (2015).
29
https://sites.google.com/site/dianmakmurjayaabadi/student-of-the-
month/riskbasedcapital-tingkatsolvabilitasperusahaanasuransi. (Di akses pada 15 Februari 2016.)
32
2006).30
RBC = × 100%
Keterangan:
30
Rifki Santoso Budiarjo, “Pengaruh Tingkat Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi
Terhadap Peningkatan Pendapatan Premi Asuransi ( Studi Kasus pada Perusahaan Asuransi
yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013)”. Universitas Negeri Yogyakarta, dipublikasikan (2015)
31
Rifki Santoso Budiarjo, “Pengaruh Tingkat Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi
Terhadap Peningkatan Pendapatan Premi Asuransi ( Studi Kasus pada Perusahaan Asuransi
yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013)”. Universitas Negeri Yogyakarta, dipublikasikan (2015)
33
dijelaskan pada latar belakang, bahwa untuk dapat mencapai Risk Based
32
Ibid.,
34
akan terjaga, namun kesempatan untuk memperoleh laba yang besar akan
E. Penelitian Terdahulu
33
Suci Fitriani, Pengaruh Risk Based Capital Terhadap Prifitabilitas pada perusahaan
Asuransi Syariah AXA Mandiri Periode 2011-2013, Skripsi. ((Bandung:UNISBA: 2015).
35
(2015).
antara modal sendiri terhadap rasio RBC, tidak terdapat pengaruh secara
34
Agung Eko Supriyanto. “pengaruh Risk Based Capital terhadap Profitabilitas pada PT
Asuransi Takaful Keluarga dan PT Asuransi Takaful Umum” . UPI. dipublikasikan (2013).
35
Suci Fitriani. (2015). “pengaruh Risk Based Capital terhadap Profitabilitas Asuransi
Syariah AXA Mandiri Periode 2011-2013”. Skripsi. ((Bandung:UNISBA: 2015).
36
Kirmizi dan Susi Surya Agus. (2011). “Pengaruh Pertumbuhan Modal dan Aset
Terhadap Rasio Risk Based Capital (RBC), Pertumbuhan Premi Neto dan Profitabilitas
Perusahaan Asuransi”. Pekbis Jurnal.
36
Indonesia (persero) dalam keadaan yang sangat baik. Risk Based Capital
menunjukan hasil yang sangat baik yaitu pada tahun 2011 mencapai
525,26%.38
37
Rifki Santoso Budiarjo, “Pengaruh Tingkat Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi
Terhadap Peningkatan Pendapatan Premi Asuransi ( Studi Kasus pada Perusahaan Asuransi
yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013)”. Universitas Negeri Yogyakarta, dipublikasikan (2015)
38
Sindi Nurfadilah, Raden Rustam.H dan Sri Sulasmiyati. (2015) , “Analisis Rasio
Keuangan dan RBC untuk Menilai Kinerja Perusahaan Asuransi (Studi pada PT Asei Reasuransi
Indonesia (Persero) Periode 2011-2013”. Pekbis Jurnal.
37
Netto dan
Profitabilitas
Rifki Pengaruh Tingkat Penelitian yang Dalam penelitian
Santoso Kesehatan dilakukan oleh Rifki ini sama-sama
Budiarji Keuangan Santoso Budiarji membahasRisk
(2015) Perusahaan
menggunakan variabel Based Capital
Asuransi
Terhadap RBC, ROI, Rasio untuk mengukur
Peningkatan Klaim, Rasio kesehatan
Pendapatan Premi Pertumbuhan Premi keuangan
Asuransi ( Studi dan pendapatan premi perusahaan
Kasus pada sedangkan dalam asuransi.
Perusahaan penelitian ini
Asuransi yang
menggunakan variabel
Terdaftar di BEI
Tahun 2011- RBC dan ROA.
2013)
Sindi Analisis Rasio Penelitian yang Dalam penelitian
Nurfadila Keuangan dan dilakukan oleh Sindi ini sama-sama
(2015) RBC untuk Nurfadila pembahasan membahas Risk
Menilai Kinerja
nya lebih luas yaitu Based Capital
Perusahaan
Asuransi (Studi Analisis Rasio pada perusahaan
pada PT Asei Keuangan dan RBC asuransi.
Reasuransi untuk Menilai Kinerja
Indonesia Perusahaan Asuransi
(Persero) Periode sedangakan dalam
2011-2013 penelitian ini hanya
membahas Pengaruh
Risk Based Capital
terhadap Profitabilitas
39
F. Kerangka Pemikiran
Gambar 2.1
Skema Kerangka Pemikiran
ROA
(Y1)
ROE
(Y2)
Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu kesimpulan atau jawaban sementara yang
periode 2012-2015.
2012-2015.
periode 2012-2015.
2012-2015.
40
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Dalam penelitian ini, lokasi penelitian dilakukan di Asosiasi Asuransi
B. Desain Penelitian
antar kejadian.39
1. Jenis data
Jenis data dalam penelitian ini ialah internal dan eksternal yang
39
Suryani dan hendryadi, Metode Riset Kuantitatif: Teori dan Aplikasi pada Penelitian
Bidang Manajemen dan Ekonomi Islam, (Jakarta: Kencana,2015). hlm 109.
41
(gabungan antara dua data time series dan data cross section) yang diambil
Eviews.
2. Sumber Data
dengan masalah yang diteliti, yaitu data transaksi laporan keuangan pada
website www.aasi.or.id.
1. Populasi
40
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm.117.
42
2. Sampel
41
Ibid, hlm. 118.
43
sahamnya telah berbasis syariah pada tahun 2012-2015. Untuk lebih jelas
No Kreteria
1 Perusahaan asuransi yang terdaftar di Asosiasi
Asuransi Syariah Indonesia (AASI) tahun 2012-
2015.
2 Perusahaan asuransi yang tidak konsisten
menerbitkan laporan auditan tahun 2012-2015.
3 perusahaan yang konsisten menerbitkan laporan
keuangan auditan tahun 2012-2015.
4 perusahaan yang sahamnya telah berbasis syariah
pada tahun 2012-2015
sebagai berikut:
44
No Nama Perusahaan
6 PT ADIRA
7 PT AIA Financial
9 PT Sinarmas Syariah
1. Devinisi Variabel
asuransi.
berikut:
2. Operasionalisasi Variabel
42
Ibid, hlm. 60.
46
ROE = × 100%
a. Penelitian kepustakaan
b. Dokumentasi
Indonesia (AASI).
gabungan antara dua data runtut dengan data silang. Oleh karenannya, data
panel memiliki gabungan karakteristik kedua jenis data tadi, yaitu: (1) Terdiri
1. Uji Model
metode estimasi, yaitu estimasi Common Effect, Fixed Effect, dan Random
43
Wing Wahyu Winarno, Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews Ed.4
,(Yogyakarta:UPP STIM YKPN, 2015), hlm 2,5.
44
Ibid., hlm 9,14.
48
saling berbeda, bahkan satu objek pada suatu waktu akan sangat berbeda
dengan kondisi objek tersebut pada waktu yang lain.Oleh karena itu
digunakan variabel dummy atau variabel semu sehingga metode ini juga
Dalam metode ini, residual vit terdiri atas dua komponen, yaitu (1)
series dan cross section; (2) residual setiap individu yang diwakili oleh
ui. Dalam hal ini, setiap objek memiliki residual ui yang berbeda-beda
metode OLS.
1) Uji Chow
dipilih untuk estimasi data, yaitu model Pooled Least Square (PLS) atau
Chow = /( )
Keterangan:
stat > F tabel maka model yang akan digunakan adalah model FEM.
50
Sedangkan apabila F stat < F tabel maka model PLS yang akan
digunakan45.
2) Uji Hausman
REM yang akan dipilih. Uji ini didasarkan pada ide bahwa kedua metode
OLS dan GLS konsisten tetapi OLS tidak efisien dalam Ho. Mengikuti
k, dimana k adalah jumlah variabel independen. Jika nilai stat Hausman >
nilai kritisnya maka model yang tepat adalah model FEM, dan sebaliknya.
variabel dependen dengan variabel independen. Bila hanya ada satu variabel
Y1 = a + bX
Y2 = a + Bx
Dimana,
45
Denty Octavianingrum, Analisis pengaruh investasi, tenaga kerja, dan tingkat
pendidikan terhadap pertumbuhan ekonomi Di daerah istimewa Yogyakarta: studi 5
kabupaten/kota, skripsi, (Yogyakarta : program studi Pendidikan Ekonomi, Universitas Negeri
Yogyakarta,2015), hlm.53-54
51
a : Bilangan konstan
b : Bilangan variabel
regresi. Semakin dekat jarak antara data dengan titik yang terletak pada garis
regresi, berarti prediksi kita semakin baik. Jarak antara data sesungguhnya
regresi juga dikenal dengan analisis Ordinary Least Square (sering disingkat
3. Uji Hipotesis
dan perlu dibuktikan atau dugaan yang sifatnya masih sementara.47analisa ini
dapat dapat diukur dari nilai statistik t, nilai statistik F. Analisa regresi ini
dependen.
a) Uji t (Parsial)
46
Ibid., hlm. 4.1
47
M. Iqbal Hasan, Pokok Pokok Materi Statistik 2,(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012). hlm.
139.
52
nilai thitung > 0,05 maka H0 diterima atau menolak H1, sebaliknya jika
probabilitas nilai thitung < 0,05 maka H0 ditolak atau menerima H1.
data dengan model yang dipasang. Nilai R2 adalah antara 0 dan 100%,
modelnya.49
(2011) nilai koefisien determinasi (R2) berkisar diantara nol dan satu (0 <
R2 < 1). Nilai R2 yang kecil atau mendekati nol artinya kemampuan
48
Wing Wahyu Winarno, Op. Cit., hlm. 4.7.
49
Asep Saefuddin, dkk. Statistik Dasar, (Jakarta: PT Grasindo, 2009), hlm. 101
50
Wing Wahyu Winarno, Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews Ed.4
,(Yogyakarta:UPP STIM YKPN, 2015),hlm.4.23.
53
BAB IV
Sugeng Sudibjo (PT AJ Bringin Life cabang syariah), Mahyar Rahman (PT
Asuransi Tri Pakarta cabang syariah) dan Nursirwan (PT Asuransi Takaful
Umum).
yang akan dibahas pada pertemuan besar sebagai cikal bakal berdirinya
AASI.
dan Mahyar Rahman (PT Asuransi Tri Pakarta cabang syariah) sebagai
bendahara umum.
55
3. Pada awal masa pendirian AASI pernah secara resmi mengajukan diri
(DAI) saat itu. Meski demikian secara pribadi Ketua Umum DAI,
Depkeu.51
51
http://www.aasi.or.id/ (Di akses pada 3 Juli 2016)
56
52
http://www.bringinlife.co.id/ (Di akses pada 3 Juli 2016)
57
Sebagai bagian dari Grup yang berpengalaman lebih dari 167 tahun
53
https://www.panindai-ichilife.co.id (Di akses pada 3 Juli 2016)
58
hari tua.
nasabah kami.
54
https://www.prudential.com/ (Di akses pada 3 Juli 2016)
59
kota di Indonesia.55
services).
55
http://www.sunlife.co.id/ (Di akses pada 3 Juli 2016)
60
Saat ini BNI Life telah hadir melalui 4 saluran distribusi yaitu
56
http://www.bni-life.co.id/ (Di akses pada 3 Juli 2016)
61
terbaik.57
57
http://asuransiadira.cum/ (Di akses pada 3Juli 2016)
62
h) PT AIG Indonesia
global dan antisipasi atas risiko yang mungkin terjadi, tim lokal
58
http://www.aia-financial.co.id/ (Diakses pada 3 Juli 2016)
59
http://www.aig.co.id/ (Di akses pada 3 Juli 2016)
63
i) PT Sinarmas
dengan nama PT. Asuransi Kerugian Sinar Mas Dipta dengan surat
nama menjadi PT. Asuransi Sinar Mas. PT. Asuransi Sinar Mas
60
http://www.sinarmas.co.id/ (Di akses pasa 3 Juli 2016)
64
Perencanaan Keuangan.61
k) PT Takaful Keluarga
perencanaan investasi.
61
http://www.amanahgitha.com/ (Di akses pada 3 Juli 2016)
65
institusi.
62
http://www.takaful.co.id/ (Di akses pada 3 Juli 2016)
66
tahun 2012.
dari produk unit link, tradisional dan juga syariah yang dipasarkan
B. Karakteristik Responden
pengamatan.
63
http://www.tokiomarine.com/ (Di akses pada 3 Juli 2016)
67
C. Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Tabel 4.1
Analisis Deskriftif Variabel Risk Based Capital (RBC), ROA dan ROE
Observations 48 48 48
risiko lainnya. Artinya semakin tinggi RBC maka semakin baik kondisi
dapat diketahui nilai terendah RBC adalah 0.000000 dan nilai tertingginya
217.4217 ini menunjukkan bahwa Risk Based Capital (RBC) pada perusahaan
menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset, ini berarti semakin banyak
laba yang dihasilkan maka semakin bagus kinerja perusahaan tersebut. Dari
tabel 4.1 terlihat bahwa selama periode 2012-2015 ROA memiliki nilai
semakin kuat, demikin pula sebaliknya. . Dari tabel 4.1 terlihat bahwa selama
periode 2012-2015 ROE memiliki nilai terendah sebesar 0.030000 dan nilai
pemegang saham.
Asuransi Syariah
estimasi model dilakukan dua cara, yaitu dengan uji signifikansi fixed
1) Chow Test
model common effect dan fixed effect dapat dilihat dari hasil analisis
Tabel 4.2
Chow Test
Dikarenakan nilai Prob. F < 0,05 maka estimasi model yang lebih tepat
2) Hausman Test
ini dilakukan untuk menentukan model yang lebih tepat digunakan antara
dengan ketentuan :
Tabel 4.3
Hausman Test
random sebesar 0.5410 atau lebih besar dari 0,05. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol diterima yang artinya model yang
Tabel 4.4
Effects Specification
S.D. Rho
Weighted Statistics
Unweighted Statistics
Tebel 4.5
konstan.
73
c. Uji Hipotesis
1) Uji t (parsial)
Tabel 4.6
Uji t (parsial)
> 0.05 maka Ho diterima dan H1 ditolak artinya secara parsial tidak
2) Koefisien Determinasi R2
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang
Tabel 4.7
Weighted Statistics
dijelaskan oleh rasio keuangan yang lain diluar model penelitian ini.
75
Asuransi Syariah
estimasi model dilakukan dua cara, yaitu dengan uji signifikansi fixed
1) Chow Test
common effect dan fixed effect dapat dilihat dari hasil analisis Redundant
Fixed Effect-LR.
Tabel 4.8
Chow Test
Dikarenakan nilai Prob. F < 0,05 maka estimasi model yang lebih tepat
2) Hausman Test
ini dilakukan untuk menentukan model yang lebih tepat digunakan antara
dengan ketentuan :
Tabel 4.9
Hausman Test
Chi-Sq.
Test Summary Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
random sebesar 0.9958 atau lebih besar dari 0,05. Dengan demikian
77
Tabel 4.10
Effects Specification
S.D. Rho
Weighted Statistics
Unweighted Statistics
Tebel 4.11
konstan.
79
c. Uji Hipotesis
1) Uji t (parsial)
Tabel 4.12
Uji t (parsial)
artinya thitung <ttabel (1.459494 < 2.01063) dengan signifikansi 0.1512 >
2) Koefisien Derteminasi R2
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil
Tabel 4.13
Weighted Statistics
dijelaskan oleh rasio keuangan yang lain diluar model penelitian ini.
81
ditolak.
keuntungan bank. Bank yang memiliki modal besar namun tidak dapat
maka modal yang besar pun tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
ditolak.
yang sama didapati oleh Yuningsih (2004) bahwa pendapatan premi tidak
lain yang lebih besar seperti biaya-biaya, modal, jumlah aktiva, dan lain-
lain.
Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Kimizi dan Susi Surya
terhadap Rasio Risk Based Capital (RBC), Pertumbuhan Premi Neto dan
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
yang terdaftar di AASI pada tahun 2012 – 2015. Hal ini menunjukkan
bahwa adanya pengaruh faktor lain yang lebih besar seperti biaya-biaya,
asuransi syariah yang terdaftar di AASI pada tahun 2012 – 2015. Hal ini
menunjukkan bahwa adanya pengaruh faktor lain yang lebih besar seperti
B. Implikasi Penelitian
1. Bagi Penulis
dengan Risk Based Capital (RBC) dan Profitabilitas (ROA dan ROE) pada
2. Bagi Akademisi
Profitabilitas (ROA dan ROE) serta dapat dijadikan sebagai bahan bacaan
C. Keterbatasan Penelitian
pada periode tahun 2012 sampai dengan tahun 2015, dimana hasil penelitian
ini hanya memberikan informasi dari tahun 2012 sampai tahun 2015.
86
Melalui hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan maka dapat
lanjut Risk Based Capital dengan variabel lain yang belum dilakukan
Daftar Pustaka
Metodologi Penelitian
M. Iqbal Hasan, Pokok Pokok Materi Statistik 2, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012.
Asep Saefuddin, dkk. Statistik Dasar, Jakarta: PT Grasindo, 2009.
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2010
Wahyu Winarno, Wing , Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews
Ed.4 ,Yogyakarta:UPP STIM YKPN, 2015.
Suryani dan Hendrayadi. Metode Riset Kuantitatif: Teori dan Aplikasi pada
Penelitian Bidang Manajemen dan Ekonomi Islam. Jakarta: Kencana.
2015.
Kirmizi dan Susi Surya Agus. ( “Pengaruh Pertumbuhan Modal dan Aset
Terhadap Rasio Risk Based Capital (RBC), Pertumbuhan Premi Neto dan
Profitabilitas Perusahaan Asuransi”. Pekbis Jurnal. 2011.
Rifki Santoso Budiarjo, “Pengaruh Tingkat Kesehatan Keuangan Perusahaan
Asuransi Terhadap Peningkatan Pendapatan Premi Asuransi ( Studi
Kasus pada Perusahaan Asuransi yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-
2013)”. Universitas Negeri Yogyakarta, dipublikasikan 2015.
Denty Octavianingrum, Analisis pengaruh investasi, tenaga kerja, dan tingkat
pendidikan terhadap pertumbuhan ekonomi Di daerah istimewa
Yogyakarta: studi 5 kabupaten/kota, skripsi, Yogyakarta : program studi
Pendidikan Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta, 2015.
Sindi Nurfadilah, Raden Rustam.H dan Sri Sulasmiyati., “Analisis Rasio
Keuangan dan RBC untuk Menilai Kinerja Perusahaan Asuransi (Studi
pada PT Asei Reasuransi Indonesia (Persero) Periode 2011-2013”.
Pekbis Jurnal. Dipublikasikan 2015.
Lainnya
http://www.aasi.or.id/, di akses pasa 3 Juli 2016.
http://www.allianz.co.id, di akses pasa 3 Juli 2016.
http://www.bringinlife.co.id/, di akses pasa 3 Juli 2016.
https://www.panindai-ichilife.co.id, di akses pasa 3 Juli 2016.
89
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Ayah : Wawan
Ibu : Suminar
Email : dd.rahayu.23@gmail.com
IPK : 3.54
Institusi Tahun
SD Negeri 143 Palembang 2000-2006
SMP Negeri 49 Palembang 2006-2009
SMA Negeri 21 Palembang 2009-2012
SI UIN Raden Fatah Palembang Fakultas 2012-2016
Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan
Ekonomi Islam