Anda di halaman 1dari 10

PROSPEK DAN TANTANGAN PERKEMBANGAN

ASURANSI SYARIAH DI INDONESIA

Herry Ramadhani
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman
herry_dcoe@yahoo.com
ikepsari.feum@gmail.com

ABSTRACT
This paper wants to explore more about the prospects and challenges of the
development of Islamic insurance in Indonesia. Islamic insurance industry
in Indonesia has very good prospects for growth, the demand for insurance
products based on shariah will continue to increase. This is supported by a
large population of Indonesia and also as the largest Muslim country in the
world. However, this industry will also experience a very strong obstacle
because of the global economic downturn, as it also conditions the people
are not educated about insurance, the free market has begun to be applied,
resources are less about Islamic insurance, lack of capital and other
on.Therefore it needs the government's role to help to continue to grow, with
regulations that support this industry.

Keywords: Islamic insurance, Challenges, Global Economic.

PENDAHULUAN
Tantangan yang dihadapi oleh memungut pinjaman dengan bunga
dunia asuransi Indonesia makin menguat pinjaman (riba) dan memiliki larangan
dengan banyaknya serbuan asuransi untuk berinvestasi pada usaha yang
asing sebagai dampak langsung berkategori haram menurut ajaran Islam.
globalisasi.Di era mendatang atau Perkembangan positif ini juga
dikenal sebagai era globalisasi, terlihat pada perkembangan ekonomi
perusahaan-perusahaan syariah di Indonesia dengan
asuransi/reasuransi Indonesia selain meningkatnya aset perbankan syariah
menghadapi "serbuan" dari perusahaan- dari Rp49,6 triliun pada 2008 menjadi
perusahaan asuransi/reasuransi asing Rp223 triliun pada Agustus 2013.
yang memiliki permodalan yang kuat, Dengan besarnya potensi produk syariah
serta teknologi dan sumber daya manusia ini, banyak pula perusahaan asuransi di
yang handal, juga berpeluang untuk Indonesia yang menawarkan produk
beroperasi mengembangkan bisnis syariah. Pertumbuhan industri asuransi
asuransi dan reasuransi di negara-negara syariah ditargetkan sebesar 35% per
lain. tahun. Bahkan data terbaru dari Otoritas
Perkembangan ekonomi syariah Jasa Keuangan (OJK), tercatat
secara global mulai meningkat. Semakin pertumbuhan asset total perasuransian
banyak bank-bank Islam yang syariah hingga Juni 2015 sebesar 24,06
menerapkan prinsip syariah, yaitu sistem %. Penempatan dana investasi yang
perbankan yang tidak meminjamkan atau dikelola perasuransian syariah pun

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam | 57


Herry Ramadhani, 3URVSHN GDQ 7DQWDQJDQ«

mengalami kenaikan sebesar 27,59%. banyak sekali perbankan di kawasan itu


Sedangkan kontribusi (premi syariah) yang masih menampung dana dari
naik sebesar 15,59% dibandingkan pengusaha minyak di Timur Tengah.
periode yang sama pada tahun 2014 lalu. Sementara itu Malaysia, perkembangan
Kepercayaan dan juga optimisme industri syariah didukung oleh
akan kondisi ekonomi ke depan dapat pemerintah sehingga dana yang dikelola
juga memengaruhi kinerja sumber daya lebih banyak berasal dari dana
manusia di industri keuangan syariah. pemerintah.
Bisa dikatakan juga bahwa pertumbuhan Dibandingkan dana dari ketiga
keuangan syariah di Indonesia pelan tapi negara, dana di Indonesia masih sangat
pasti karena pangsa pasar asuransi jauh. Namun, Indonesia masih
syariah sudah dan masih mem- mempunyai peluang yang cukup tinggi
perlihatkan pertumbuhannya. Meskipun untuk perkembangan dan laju
minat pasar tinggi, sayangnya industri pertumbuhan industri syariah. Banyak
tumbuh dan berkembang lamban. sekali pasar di Indonesia yang belum
Namun, kinerja sumber daya manusia digarap. Indonesia sebenarnya
dari industri syariah sendiri membutuhkan sistem dan konsep lain
menunjukkan performa yang cukup dalam keuangan dan menata
baik. perekonomiannya dan lembaga syariah
Pangsa pasar yang besar men- ini merupakan alternatif yang paling
cerminkan minat masyarakat Indonesia tepat. Sehingga, kontribusi aktif dari
sangat tinggi terhadap asuransi syariah. investor baik lokal maupun mancanegara
Sayangnya minat yang sangat besar akan pun sangat diperlukan dalam
produk keuangan syariah ini terkadang meningkatkan pangsa pasar asuransi
kurang direspons oleh industri asuransi syariah di Indonesia. Tentunya dengan
syariah. Mereka melihat dukungan pemerintah dalam membantu
ketidaksungguhan industri syariah dalam perusahaan asuransi mengembangkan
memisahkan unit asuransi syariah pangsa pasarnya.
dengan konvensional sehingga asuransi Tulisan ini ingin mendalami lebih
syariah menjadi perusahaan sendiri. lauh mengenai prospek dan tantangan
Dengan adanya asuransi syariah akan perkembangan asuransi syariah di
lebih memungkinkan untuk lebih cepat Indonesia.
laju pertumbuhannya. Saat ini, sudah
terdapat 20 asuransi syariah yang terdiri PEMBAHASAN
dari 17 asuransi jiwa syariah, 20 asuransi Pengertian Asuransi
umum syariah, dan tiga reasuransi Dalam ekonomi Islam dikenal
syariah. Sementara itu, market dengan adanya lembaga keuangan yang
share industri keuangan syariah sendiri berbentuk bank dan lembaga keuangan
sudah terus berkembang dan pasar perekonomian umat non perbankan,
Indonesia masih terbuka luas untuk diantaranya asuransi syariah. Di dalam
keuangan syariah. bahasa Arab asuransi dikenal dengan
Hal ini berbeda dengan berbagai istilah: at Takaful, at Tadhamun, dan at-
negara lainnya seperti di Timur Tengah, 7D¶PLQ, yang berarti: saling
Eropa, dan juga Malaysia. Di Timur menanggung.Penanggung di sebut
Tengah, perkembangan keuangan PX¶DPLQ, sedangkan tertanggung di
syariah bergantung pada produksi sebut PX¶DPPDQ ODKX atau PXVWD¶PLQ.
minyak, begitu pula di Eropa karena Pengertian dari at-7D¶PLQ adalah

58 | AL-TIJARY, Vol. 01, No. 01, Desember 2015


Herry Ramadhani, 3URVSHN GDQ 7DQWDQJDQ«

seseorang membayar atau menyerahkan ditetapkan dan atau didasarkan pada


uang cicilan untuk agar ia atau ahli hasil pengelolaan dana.
warisnya mendapatkan sejumlah uang
sebagaimana yang telah disepakati, atau Tujuan Asuransi
untuk mendapatkan ganti terhadap 1. Pengalihan Resiko. Tujuan Asuransi
hartanya yang hilang. yang paling utama ialah untuk
Asuransi menurut Ensiklopedi pengalihan resiko. Dalam teori
Hukum Islam disebut dengan at-7D¶PLQ pengalihan resiko, tertanggung
yaitu transaksi perjanjian antara dua menyadari ada ancaman bahaya
pihak, pihak yang satu berkewajiban terhadapp harta kekayaan miliknya
memberikan jaminan sepenuhnya kepada atau terhadap jiwanya. Jika suatu hari
pembayar iuran jika terjadi sesuatu yang bahaya tersebut menimpa harta
menimpa pihak yang pertama sesuai kekayaan atau jiwanya, maka dia
dengan perjanjian. Menurut fatwa akan menderita kerugian atau korban
Dewan Syariah Nasional (DSN), jiwa atau cacat raga akan
asuransi adalah usaha saling tolong- mempengaruhi perjalanan hidup
menolong dengan perantara sejumlah seseorang atau ahli warisnya.
uang melalui investasi dalam bentuk Tertanggung dalam hal ini sebagai
asset atau WDEDUUX¶ yang memberikan pihak yang terancam bahaya merasa
pola pengembalian untuk menghadapi berat memikul beban resiko yang
risiko tertentu melalui akad yang sesuai sewaktu-waktu dapat terjadi. Untuk
dengan syariah dan tidak mengandung mengurangi atau menghilangkan
gharar (penipuan), maysir (perjudian), beban resiko tersebut, maka pihak
riba, zhalim, suap dan maksiat. tertanggung berupaya mencari jalan
Pengertian Asuransi dalam UU kalau ada pihak lain yang bersedia
No. 40 Tahun 2014 tentang mengambil alih beban resiko
perasuransian, Asuransi merupakan ancaman bahaya dan dia sanggup
perjanjian diantara dua pihak, yaitu membayar kontra prestasi yang
perusahaan asuransi dengan pemegang disebut premi. Dalam hal ini
polis, yang menjadi dasar atau acuan tertanggung mengadakan asuransi
bagi penerimaan premi oleh perusahaan dengan tujuan mengalihkan resiko
asuransi dengan imbalan untuk : yang mengancam harta atau jiwannya.
1. Memberikan penggantian kepada Dengan membayar sejumlah premi
tertanggung atau pemegang polis kepada perusahaan asuransi
karena kerugian yang dideritanya, (penanggung), sejak itu pula resiko
kerusakan, biaya yang timbul, beralih kepada si penanggung.
kehilangan keuntungan maupun Apabila sampai berakhirnya jangka
tanggung jawab hukum kepada pihak waktu asuransi tidak terjadi peristiwa
ketiga yang mungkin diderita yang merugikan, maka penanggung
tertaggung / pemegang polis karena beruntung memiliki dan menikmati
terjadinya suatu peristiwa yang tidak premi yang telah diterimanya dari
pasti tersebut; atau tertanggung.
2. Memberikan pembayaran dengan 2. Pembayaran Ganti Rugi. Tujuan
acuan pada meninggalnya asuransi yang berikutnya adalah
tertanggung atau pembayaran yang pembayaran ganti rugi. Dalam hal ini
didasarkan pada hidup si tertanggung terjadi peristiwa yang menimbulkan
dengan manfaat yang besarnya telah kerugian, maka tidak ada masalah

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam | 59


Herry Ramadhani, 3URVSHN GDQ 7DQWDQJDQ«

terhadap resiko yang ditanggung oleh hukum tertentu yang ditetapkan


penanggung. Dalam praktiknya, undang-undang, misalnya hubungan
bahaya yang mengancam itu tidak kerja, penumpang anggutan umum.
senantiasa sungguh-sungguh akan Apabila mereka mendapat musibah
terjadi. Ini merupakan kesempatan kecelakaan dalam pekerjaannya atau
baik bagi penanggung mengumpulkan selama angkutan berlangsung, mereka
premi yang dibayar oleh beberapa (ahli warisnya) akan memperoleh
tertanggung yang mengikatkan diri pembayaran santunan dari
kepadanya. Jika pada suatu ketika penanggung BUMN, yang jumlahnya
sunguh-sungguh terjadi peristiwa telah ditetapkan oleh undang-undang
yang menimbulkan kerugian, maka adalah untuk melindungi kepentingan
kepada si tertanggung yang masyarakat dan mereka yang terkena
bersangkutan akan dibayarkan ganti musibah diberi santunan sejumlah
kerugian seimbang dengan jumlah uang.
asuransinya. Dalam praktiknya, 4. Kesejahteraan Anggota. Tujuan
kerugian yang timbul tersebut bersifat asuransi yang terakhir yaitu untuk
sebagian, tidak semuanya berupa kesejahteraan anggotanya. Apabila
kerugian total. Dengan demikian, beberapa orang berhimpun dalam
tertanggung mengadakan asuransi suatu perkumpulan, maka
yang bertujuan untuk memperoleh perkumpulan tersebut berkedudukan
pembayaran ganti kerugian yang sebagai si penanggung, sedangkan
sungguh-sungguh dideritanya. anggota perkumpulanlah yang
3. Pembayaran Santunan. Tujuan berkedudukan tertanggung. Jika
Asuransi yang berikutnya yaitu untuk terjadi peristiwa yang mengakibatkan
pembayaran santunan. Asuransi kerugian atau kematian bagi anggota
kerugian dan juga asuransi jiwa (tertanggung), maka perkumpulan
diadakan berdasarkan perjanjian akan membayar sejumlah uang
bebas (sukarela) antara penanggung kepada anggota (tertanggung) yang
dan tertanggung. Akan tetapi, bersangkutan.
undang-undang mengatur asuransi
yang bersifat wajib, artinya Pengertian Asuransi Syariah
tertanggung terikat dengan si Pengertian Asuransi Syariah
penanggung karena perintah undang- berdasarkan Dewan Syariah Nasional
undang bukan karena perjanjian. (DSN) dan Majelis Ulama Indonesia
Asuransi jenis ini biasa disebut (MUI) adalah sebuah usaha saling
sebagai asuransi sosial. Asuransi melindungi dan tolong menolong di
sosial bertujuan melindungi antara sejumlah orang melalui investasi
masyarakat dari ancaman bahaya dalam bentuk aset dan/atau WDEDUUX¶
kecelakaan yang mengakibatkan yang memberikan pola pengembalian
kematian atau cacat tubuh. Dengan untuk menghadapi risiko tertentu melalui
membayar sejumlah konstribusi Akad yang sesuai dengan syariah.
(semacam premi), maka si Menurut UU Nomor 40 tahun
tertanggung berhak memperoleh 2014, asuransi syariah adalah kumpulan
perlindungan dari ancaman bahaya. perjanjian, yang terdiriatas perjanjian
Tertanggung yang membayar antara perusahaan asuransi syariah
konstribusi tersebut adalah mereka danpemegang polis dan perjanjian di
yang terikat pada suatu hubungan antara para pemegang polis, dalam

60 | AL-TIJARY, Vol. 01, No. 01, Desember 2015


Herry Ramadhani, 3URVSHN GDQ 7DQWDQJDQ«

rangka pengelolaan kontribusi dibagi menjadi: produk asuransi yang


berdasarkan prinsip syariah guna saling mengandung unsur tabungan dan produk
menolong dan melindungi dengan cara: asuransi non-saving (Syakir Sula, 2004).
1. Memberikan penggantian kepada 1. Produk Asuransi yang mengandung
peserta atau pemegang polis karena unsur tabungan
kerugian, kerusakan, biaya yang a. Dana Investasi.Merupakan bentuk
timbul, kehilangan keuntungan, atau perlindungan untuk perorangan yang
tanggung jawab hukum kepada pihak menginginkan dan merencanakan
ketiga yang mungkin diderita peserta pengumpulan dana sebagai dana
atau pemegang polis karena investasi.
terjadinya suatu peristiwa yang tidak b. Dana Siswa. Merupakan bentuk
pasti; atau perlindungan
2. Memberikan pembayaran yanrg untukperoranganyangbermaksud
didasarkan pada meninggalnya menyediakan dana pendidikan
peserta atau pembayaran yang hingga sarjana.
didasarkan pada hidupnya peserta c. Dana Haji. Suatu bentuk
dengan manfaat yang besarnya telah perlindungan untuk perorangan yang
ditetapkan dan/atau didasarkan pada menginginkan dan merencanakan
hasil pengelolaan dana. pengumpulan dana untuk biaya
Syariah adalah sebuah prinsip menjalankan haji.
atau sistem yang bersifat universal d. Dana Hasanah. Merupakan bentuk
dimana dapat dimanfaatkan oleh perlindungan untuk perorangan yang
siapapun. Landasan teori Asuransi menginginkan dan merencanakan
Syariah merujuk kepada : (1). Aqila: pengumpulan dana sebagai modal
yaitu saling memikul atau bertanggung usaha.
jawab untuk keluarganya. (2). Muwala:. 2. Produk asuransi non-saving
yaitu perjanjian jaminan, dimana seorang Kesehatan Individu. Program
penjamin menjamin seseorang yang untuk perorangan yang bermaksud
tidak memiliki waris dan tidak diketahui menyediakan dana santunan rawat inap
ahli warisnya. Apabila orang yang dan operasi bila peserta sakit dan
dijamin meninggal, maka penjamin kecelakaan dalam masa perjanjian.
boleh mewarisi hartanya sepanjang tidak Kecelakaan Diri Individu. Program
ada ahli warisnya. (3). Tanahud: yaitu yang diperuntukkan bagi perorangan
dua orang atau lebih berserikat yang bermaksud menyediakan santunan
mePELD\DL VXDWX ³NHEXWXKDQ´ GHQJDQ untuk ahli waris bila peserta mengalami
saham yang sama. musibah kematian karena kecelakaan
dalam masa perjanjian.
Produk Asuransi Syariah Al-Khirat Individu. Program ini
Produk asuransi syariah terdiri diperuntukkan bagi perorangan yang
dari beberapa produk yang mencakup bermaksud meyediakan santunan
berbagai macam aspek kehidupan mulai untuk ahli waris bila peserta
dari perlindungan atas terjadinya mengalami musibah kematian dalam
musibah kecelakaan yang masa perjanjian.
mengakibatkan meninggal dunia hingga
terjadinya musibah kebakaran bahkan
hingga terjadinya kecelakaan dalam
pengangkutan. Adapun produk tersebut

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam | 61


Herry Ramadhani, 3URVSHN GDQ 7DQWDQJDQ«

Asuransi Syariah Mubarakah kuitansi maksimal 10% manfaat


Produk yang ditawarkan oleha 7D¶DZXQ setahun.
suransi syariah mubarakah ada 3 jenis d. Apabila peserta memperpanjang
asuransi yaitu: polis di tahun kedua akan
1. Zamrud Mubarakah. Bila dalam masa diberikan manfaat santunan
asuransi, peserta meninggal dunia meninggal dunia karena
karena kecelakaan atau cacat tetap kecelakaan untuk satu orang anak
karena kecelakaan kepada ahli waris peserta yang ditunjuk sebesar
akan dibayarkan santunan meninggal 20% mDQIDDW 7D¶DZXQ minimal
dunia sebesar 0DQIDDW 7D¶DZXQ dan usia anak 3 bulan.
apabila tidak terjadi resiko meninggal e. Apabila selama 5 tahun
dunia karena kecelakaan atau cacat (apabila masa asuransi
tetap karena kecelakaan sampai akhir diperpanjang hingga 5 tahun)
masa asuransi, maka perusahaan akan tidak terjadi klaim akan diberikan
mengembalikan dana peserta nilai pengembalian premi maksimal
tunai 25% dari total premi tahunan.
2. Sehat Mubarakah. Bertujuan
memelihara kesehatan peserta beserta Asuransi Syariah Takaful
keluarganya berupa penggantian Asuransi SyariahTakaful memang
biaya perawatan / pengobatan bila telah lebih dahulu berkiprah di Indonesia
peserta di rawat inap di rumah sakit. meski dengan kondisi yang perlahan
3. Syamilah Mubarakah. Produk ini dalam awal pergerakannya di bidang
bertujuan untuk memenuhi berbagai perasuransian di Indonesia. Meski
kebutuhan peserta dan keluarganya di demikian dengan berjalannya asuransi
masa yang sudah direncanakan seperti syariah Takaful yang merupakan pionir
biaya pendidikan haji / umrah, qurban di bidang Asuransi Syariah cukup
/ aqiqah, tabungan anak dan lain-lain. membuahkan hasil yang baik pada saat
Niat dan keinginan peserta juga ini. Dapat dikatakan bahwa dengan
diproteksi dimana bila peserta terobosan dalam bidang asuransi oleh PT
meninggal dunia. Takaful, maka muncullah beberapa
4. Mubarakah Personal Protection Plan perusahaan asuransi yang berbasis
a. Apabila peserta asuransi syariah di Indonesia. Adapun produk
meninggal dunia karena yang ditawarkan oleh perusahaan
kecelakaan akan dibayarkan tersebut adalah sebagai berikut:
santunan sebesar 100% Takaful Umum. Fokus utamanya
mDQIDDW 7D¶Dwundan biaya memberikan layanan dan bantuan
pemakaman sebesar 1% manfaat menyangkut asuransi di bidang kerugian
7D¶DZXQ. seperti perlindungan dari kebakaran,
b. Apabila peserta mengalami cacat pengangkutan, niaga, dan kendaraan
tetap total/sebagian karena bermotor, dengan harapan dapat
kecelakaan akan dibayarkan tercapainya masyarakat Indonesia yang
santunan sesuai ketentuan sejahtera dengan perlindungan asuransi
(prosentase tertentu) maksimal yang sesuai dengan muamalah syariah
sebesar 100% mDQIDDW 7D¶DZXQ. Islam. Yang termasuk ke dalamasuransi
c. Apabila peserta mengalami Takaful Umum adalah :
kecelakaan akan dibayarkan Takaful Baituna. Melindungi
biaya penggantian berobat sesuai rumah dari kebakaran yang dilengkapi

62 | AL-TIJARY, Vol. 01, No. 01, Desember 2015


Herry Ramadhani, 3URVSHN GDQ 7DQWDQJDQ«

dengan perangkat perlindungan ekstra i. Takaful Surety Bond. Memberikan


untuk sekeluarga. ganti kerugian pelaksanaan proyek
a. Takaful Surgaina. Memberikan kontraktor.
perlindungan terhadap kerugian 1. Takaful Keluarga. Fokus utamanya
finansial dan santunan akibat memberikan layanan dan bantuan
kecelakaan yang mengakibatkan menyangkut asuransi jiwa dan
meninggal dunia, menderita cacat keluarga, dengan harapan dapat
badan dan atau biaya pemakaman tercapainya masyarakat Indonesia
peserta. yang sejahtera dengan perlindungan
b. Takaful Abror. Memberikan gantian asuransi yang sesuai muamalah
kerugian atas kendaraan bermotor syariah Islam. Yang termasuk ke
yang disebabkan musibah dalamasuransi Takaful Keluarga
kecelakaan, pencurian serta adalah :
tanggungjawab hukum kepada pihak a. Takaful Link. Sarana
ketiga. berinvestasi dan juga
c. Takaful Ansor. Asuransi yang berasuransi sesuai Syariah
diperuntukan untuk sepeda motor dengan menawarkan hasil
atas risiko kehilangan dan investasi yang optimal.
kecelakaan dengan tambahan b. Takaful Dana Investasi. Program
asuransi jiwa. asuransi bagi perorangan untuk
d. Takaful Rekayasa. Memberikan perencanaan pengumpulan dana
ganti kerugian atas kehilangan atau ibadah haji.
kerusakan dalam sebuah proyek c. Takaful Kecelakaan Diri.
rekayasa (kontruksi dan atau Memberikan santunan kepada
pemasangan), peralatan dan mesin peserta atau ahli warisnya apabila
akibat kejadian yang tiba-tiba dan peserta meninggal dunia, cacat,
tidak terduga sehingga atau mengeluarkan biaya
menyebabkan kerugian kepada perawatan akibat kecelakaan.
peserta (prinsipal, kontraktor, atau d. Fulnadi. Menyediakan dana
pemilik peralatan ). pendidikan sampai dengan
e. Takaful Aneka. Memberikan ganti sarjana.
kerugian atasberbagaimacamresiko.
f. Takaful Kebakaran. Memberikan Perbedaan Asuransi Syariah dan
ganti kerugian atas kerusakan atau Asuransi Konvensional
kehilangan bangunan. 1. Asuransi syari'ah memiliki Dewan
g. Takaful Pengangkutan dan Rangka Pengawas Syariah (DPS) yang
Kapal. Memberikan ganti kerugian betugas mengawasi produk yang
pada barang atau alat pengangkutan dipasarkan dan pengelolaan
selama dalam pengangkutan. investasi dananya. Dewan Pengawas
h. Takaful Kendaraan Bermotor. Syariah ini tidak ditemukan dalam
Memberikan ganti kerugian baik asuransi konvensional.
kehilangan atau kerusakan secara 2. Akad yang dilaksanakan pada
menyeluruh dan tuntutan pihak asuransi syari'ah berdasarkan tolong
ketiga atas setiap kendaraan menolong. Sedangkan asuransi
bermotor yang terdaftar akibat konvensional berdasarkan jual beli
risiko-risiko seperti tabrakan, 3. Investasi dana pada asuransi syari'ah
pencurian, dan kebakaran. berdasarkan bagi hasil

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam | 63


Herry Ramadhani, 3URVSHN GDQ 7DQWDQJDQ«

(mudharabah). Sedangkan pada Penyelenggara Jaminan Sosial)


asuransi konvensional memakai masyarakat Indonesia sudah terjamin
bunga (riba) sebagai landasan dari kehidupan sosial mereka seperti
perhitungan investasinya kesehatan. Dalam beberapa tahun
4. Kepemilikan dana pada asuransi terakhir ini banyak sekali perusahaan
syari'ah merupakan hak peserta. asuransi konvensional menawarkan
Perusahaan hanya sebagai produk asuransi mereka yang terbaru
pemegang amanah untuk yaitu asuransi syariah, pertumbuhan
mengelolanya. Pada asuransi industri asuransi syariah harus didukung
konvensional, dana yang terkumpul pemerintah dan juga masyrakat
dari nasabah (premi) menjadi milik Indonesia yang menjadi negara muslim
perusahaan. Sehingga, perusahaan terbesar di dunia,Pasar asuransi syariah
bebas menentukan alokasi di Indonesia pada saat ini terus
investasinya. mengalami pertumbuhan yang pesat
5. Dalam mekanismenya, asuransi mengingat mayoritas penduduk
syari'ah tidak mengenal dana Indonesia adalah Muslim.
hangusseperti yang terdapat pada Negara-negara dengan penduduk
asuransi konvensional. Jika pada mayoritas muslim seperti Indonesia,
masa kontrak peserta tidak dapat pada umumnya memiliki tingkat
melanjutkan pembayaran premi dan penetrasi dan tingkat density asuransi
ingin mengundurkan diri sebelum yang relatif lebih rendah dibandingkan
masa reversing period, maka dana dengan negara-negara lain. Hal ini
yang dimasukan dapat diambil disebabkan oleh apa yang disebut
kembali, kecuali sebagian dana kecil sebagai halangan agama yaitu keyakinan
yang telah diniatkan untuk tabarru'. agama yang tidak memperkenankan
6. Pembayaran klaim pada asuransi praktek asuransi konvensional. Selain
syari'ah diambil dari dana tabarru' dapat mengatasi hambatan agama
(dana kebajikan) seluruh peserta tersebut, sifat alami asuransi syariah
yang sejak awal telah diikhlaskan akan berpotensi untuk berkembang di
bahwa ada penyisihan dana yang Indonesia karena beberapa alasan antara
akan dipakai sebagai dana tolong lain mayoritas penduduknya beragama
menolong di antara peserta bila Islam akan cenderung menghormati
terjadi musibah. solusi yang berasal dari agamanya
7. Pembagian keuntungan pada sendiri, ekonomi Indonesia yang secara
asuransi syari'ah dibagi antara signifikan bergantung pada sektor Usaha
perusahaan dengan peserta sesuai Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
prinsip bagi hasil dengan proporsi akan cocok dengan pendekatan
yang telah ditentukan. Sedangkan pengelolaan risiko melalui konsep tolong
pada asuransi konvensional seluruh menolong dalam asuransi syariah, sifat
keuntungan menjadi hak milik alami asuransi syariah yang
perusahaan. memungkinkan peserta mendapatkan
bagi hasil akan lebih adil.
Asuransi Syariah di Indonesia Pertumbuhan ekonomi yang tinggi
Melihat perkembangan dan dan stabil di Indonesia yang kemudian
pertumbuhan industri asuransi di melahirkan jumlah kalangan menengah
Indonesia yang sangat pesat dan apalagi baru yang signifikan Dalam laporan
dengan adaya BPJS(Badan Bank Pembangunan Asia (ADB) yang

64 | AL-TIJARY, Vol. 01, No. 01, Desember 2015


Herry Ramadhani, 3URVSHN GDQ 7DQWDQJDQ«

berjudul "The Rise of Asia's Middle mengoptimalkan berbagai macam


Class 2010" disebutkan bahwa jumlah langkah guna memberi edukasi
kelas menengah di Indonesia tumbuh mengenai pentingnya memiliki asuransi.
pesat dalam kurun waktu 10 tahun Suatu industri ingin maju maka harus
terakhir. Pada 1999 kelompok kelas didukung oleh banyak faktor, dimana
menengah baru mencapai 25 persen atau faktor-faktor yang mungkin menjadi
45 juta jiwa, namun satu dekade tantangan industri asuransi Indonesia
kemudian melonjak jadi 42,7 persen atau kedepan adalah:
93 juta jiwa. Sedangkan jumlah 1. Perlambatan ekonomi yang akan
kelompok miskin berkurang dari 171 menurunkan permintaan (demand)
juta jiwa menjadi 123 juta jiwa. Dengan pasar asuransi dan juga kondisi
jumlah kelas menengah Indonesia yang pasar modal, pertumbuhan asuransi
berkembang pesat memungkinkan umum tergantung kinerja sektor riil
industri asuransi bertumbuh dengan dengan melambatnya perekonomian
sangat baik dan juga di dukung oleh pada satu sampai dua tahun terakhir
Penerapan Good Corporate Governance ini membuat indutri asuransi
(GCG) akan lebih mendorong proses menghadapi perlambatan
bisnis yang bersih sehingga berdampak pertumbuhan karena masyarakat
kondusif bagi timbulnya asuransi syariah lebih memilh untuk memenuhi
dan sifat asuransi syariah antara lain kebutuhan pokoknya dahulu
menghindarkan praktek-praktek yang ketimbang untuk ikut asuransi.
mengandung unsur-unsur ketidakpastian 2. Dari sisi permodalan industri
dan judi akan sejalan dengan praktek asuransi dalam hal ini perusahaan
usaha yang penuh kehati-hatian di asuransi harus memenuhi kebutuhan
lingkungan ekonomi global. Konsep modal minimal sekitar Rp. 100
dasar asuransi syariah terutama yang miliar.
menggunakan sistem wakalah 3. Adanya kompetisi terbuka untuk
merupakan konsep asuransi yang akan menghadapi Masyarakat Ekonomi
terbebas dari ketidakpastian usaha di Asean (MEA) dimana Indonesia
sektor asuransi. ikut serta di dalamnya.
Selain prospek perkembangan 4. Kurangnya sumber daya manusia
industri asuransi khususnya asuransi yang paham dengan asuransi
syariah di Indonesia menuju arah yang syariah.
positif, ada juga tantangan-tantangan 5. Masih rendahnya kesadaran
yang di hadapi oleh industri asuransi pentingnya asuransi bagi
syariah Indonesia. Otoritas Jasa masyarakat, rendahnya pertumbuhan
Keuangan (OJK) menyatakan bahwa asuransi salah satunya diakibatnya
masih banyak tantangan bagi industri rendah pendidikan masyarakat
asuransi di Indonesia untuk terus Indonesia dan juga masyarakat
berkembang di masa-masa mendatang. masih anti dengan asuransi.
Hasil survey literasi keuangan yang 6. Banyak produk asuransi yang masih
dilakukan OJK pada 2013 diketahui konvensional.
hanya 18 persen masyarakat yang 7. Masih kurangnya produk-produk
memahami produk asuransi dan baru 12 asuransi yang bisa menjangkau
persen masyarakat yang memanfaatkan kelas menengah bawah dan kelas
produk asuransi.Untuk terus tumbuh bawah, karena selama ini asuransi
maka industri asuransi harus mampu adalah produk yang biayanya sangat

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam | 65


Herry Ramadhani, 3URVSHN GDQ 7DQWDQJDQ«

mahal inovasi produk-produk DAFTAR PUSTAKA


asuransi yang rendah. Ali, AM. Hasan. 2004. Asuransi dalam
8. Terbatasnya kapasitas risk coverage Perspektif Hukum Islam, Suatu
industri asuransi nasional. Kapasitas Tinjauan Analisis Historis, Teoritis,
perusahaan asuransi dan reasuransi dan Praktis. Jakarta: Kencana.
nasional kita masih relatif terbatas Anwar, Khoiril. 2007. .Asuransi Syariah
untuk dapat mencakup risiko Halal dan Maslahat, Solo: Tiga
terutama projek-projek berskala Serangkai.
besar. Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 04/
9. Rendahnya aksesibilitas dan MUI/ IV/ 2000.
distribusi produk asuransi ditengah- Firdaus, Muhammad, dkk. 2005. Fatwa-
tengah masyarakat. Kehadiran Fatwa Ekonomi Syariah
kantor asuransi di daerah-daerah Kontemporer, Jakarta: Renaisan.
masih tergolong rendah. Manan, Abdul. 2012. Hukum Ekonomi
10. Susah jika melakukan klaim Syariah dalam Perspektif
asuransi. Jauhnya masyarakat Kewenangan Peradilan Agama.
terhadap produk asuransi selain dari Jakarta: Kencana Prenada Media
tingkat literasi keuangan yang masih Group.
kurang. Muhammad, Abdul Kadir. 2006. Hukum
PENUTUP Asuransi Indonesia. Penerbit PT
Industri asuransi syariah di Citra Aditya Bakti : Bandung
Indonesia mempunyai prospek yang Rejda, George E. 2008. Principles of
sangat bagus untuk berkembang. Risk Management and Insurance.
Permintaan terhadap produk-produk Edisi 10. Pearson.
asuransi berbasis syariah akan terus Salim, Abbas. 2005. Asuransi dan
mengalami peningkatan, tumbuhnya Manajemen Risiko. Jakarta: PT
industri asuransi syariah harus juga Rajagrafindo Persada.
didukung dengan mudahnya masyarakat Setiawan, Sigit. ³Prospek dan Daya
mendapat akses informasi mengenai Saing Sektor Perasuransian
manfaat-manfaat perekonomian syariah Indonesia Di Tengah Tantangan
dibandingkan dengan perekonomian ,QWHJUDVL -DVD .HXDQJDQ $6($1´
konvensional, apalagi ditunjang dengan dipublikasikan dalam Serial Analisis
banyaknya penduduk Indonesia dan Kebijakan Fiskal: Penguatan
juga sebagai negara muslim terbesar di Hubungan Ekonomi dan Keuangan
dunia. Akan tetapi industri juga akan Internasional dalam Mendukung
mengalami rintangan yang sangat kuat Pembangunan Nasional. Naga
karena adanya pelemahan ekonomi Media.
dunia, juga negara kita, masyarakat yang Sula, Muhammad Syakir. 2004. Asuransi
belum teredukasi tentang asuransi,pasar Syariah (Life and General): Konsep
bebas sudah mulai diterapkan, sumber dan Sistem Operasional, Jakarta:
daya yang kurang tentang asuransi Gema Insani Press.
syariah, kurangnya permodalan dan lain Tan, Inggrid. 2014. Buku Pintar
sebagainya.Oleh karena itu perlu peran Asuransi : Harapan Terakhir yang
pemerintah untuk membantu agar terus Tak Terduga. Jakarta: PT And
berkembang, dengan regulasi-regulasi
yang mendukung industri ini.

66 | AL-TIJARY, Vol. 01, No. 01, Desember 2015

Anda mungkin juga menyukai