Anda di halaman 1dari 19

DAMPAK BENCANA

Oleh:

Christin Angelina F, M.Kes


Beberapa data statistik menunjukkan, terdapat
peningkatan kejadian bencana yang diakibatkan
oleh interaksi manusia terhadap alam.

Terdapat dua (2) penjelasan tentang


peningkatan jumlah terjadinya bencana dari
waktu ke waktu, sbb:
1. Perubahan iklim
2. Perilaku manusia
1. Perubahan iklim
merupakan kejadian alam yang disebabkan
oleh kondisi iklim yang berubah akibat suhu
global yang rata-rata meningkat. Kondisi ini juga
diperburuk oleh perilaku manusia. Dampak
degradasi lingkungan menghasilkan jumlah
keseluruhan peristiwa bencana yang lebih besar.
2. Perilaku manusia
Salah satu perilaku manusia yang dapat
meningkatkan angka kejadian bencana adalah
perilaku pola pemukiman masyarakat. Urbanisasi
yang meningkat membuat terkonsentrasinya
pemukiman di pusat perkotaan. Risiko bahaya yang
muncul di daerah tsb akan menimbulkan kerugian
yang sangat besar. Selain itu, pemanfaatan
teknologi canggih tanpa diiringi pengetahuan dan
pendidikan dalam penggunaannya dapat
berdampak pada terjadinya bencana.
Oleh karena itu, potensi terjadinya bencana
penting untuk diketahui dan diiringi dengan
pengetahuan masyarakat terhadap potensi dan
tindakan yang perlu diambil baik untuk
menyadari dan mengetahui cara meminimalisasi
dampak kerusakan yang timbul.
Cukup sulit untuk memprediksi dimana, kapan,
berapa lama, dan seberapa besar bencana
tersebut akan muncul (Daniels and Daniels, 2003)

Kerugian yang timbul dipengaruhi oleh tingkat


kerentanan di suatu kawasan tertentu.
Manajemen bencana sangat penting dilakukan
guna mengantisipasi kerusakan dan kerugian
akibat bencana, khususnya di negara-negara yang
memiliki tingkat kerawanan tinggi.
Negara-negara dengan indeks pembangunan
manusia yang rendah mempunyai manajemen
penanggulangan bencana yang kurang baik.
Sumber daya manusia cenderung hanya
difokuskan pada kepentingan sosial, bukan
mengarah pada proyek yang melayani
kebutuhan persiapan atau mitigasi terhadap
bencana.
Perbedaan dampak bencana pada negara maju dan negara miskin
Negara Kaya Negara Miskin

Cenderung menderita kerugian ekonomi Memiliki lebih sedikit risiko dalam nilai
yang lebih tinggi, tetapi memiliki keuangan, tetapi tidak ada penyangga
mekanisme penanggulangan bencana untuk menyerap dampak keuangan,
yang cukup baik. bahkan mempunyai hambatan ekonomi
yang signifikan.
Menggunakan mekanisme Kurangnya sumber daya yang diperlukan
penanggulangan bencana yang bertujuan untuk memanfaatkan teknologi sebagai
meminimalisasi jumlah korban jiwa bahan informasi terkait kebencanaan.
seperti sistem peringatan, penegakan Tidak memiliki kemampuan yang besar
peraturan kode bangunan, dan zonasi. untuk menegakkan peraturan zonasi dan
kode bangunan.
Memiliki sistem tanggap darurat dan Umumnya kurang berpartisipasi dalam
perawatan medis yang baik untuk mekanisme pembiayaan pengelolaan
mencegah penyebaran penyakit. bencana.
Mendistribusikan pembebanan biaya dan Mengalihkan dana dari program
risiko kepada pemerintah, swasta, dan pembangunan untuk bantuan tanggap
masyarakat untuk membiayai pengelolaan darurat dan pemulihan pasca bencana.
bencana.
Penilaian dampak bencana

Beberapa komponen akibat bencana;


1. Kerusakan
2. Kerugian
3. Gangguan akses
4. Gangguan fungsi
5. Meningkatnya risiko
Beberapa komponen dampak bencana;
1. Ekonomi dan fiskal
2. Sosial, budaya dan politik
3. Pembangunan manusia
4. Lingkungan
PENGURANGAN RISIKO BENCANA
(Disaster Risk Reduction)

Oleh:

Christin Angelina F, M.Kes


Pengelolaan bencana merupakan suatu
usaha mengurangi risiko dan dampak
bencana, dengan rangkaian kegiatan
planning, organizing, directing,
coordinating, dan controlling.
Tujuan manajemen/pengelolaan bencana:

1. Mengurangi atau menghindari kerugian fisik,


ekonomi, maupun jiwa
2. Mengurangi penderitaan korban bencana
3. Memberikan perlindungan kepada pengungsi
4. Mempercepat pemulihan/pembangunan
kembali
Konsep (framework) pengurangan atau
pengelolaan bencana yg lebih komprehensif
telah di promosikan oleh United Nation
International Strategy for Disaster Reduction
(UNISDR), yang sekarang berubah nama menjadi
United Nation office for Disaster Risk Reduction
(UNDRR) https://www.unisdr.org/
Perkembangan “konsep” pengurangan
risiko bencana

Sendai
framework
Hyogo (2015-2030)
Framework
Strategi (2005-2015)
yokohama
Resolusi
PBB
Sendai framework
Hyogo framework
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai