Anda di halaman 1dari 9

PERENCANAAN DAN EVALUASI KESEHATAN

PERBAIKAN PROSES PERENCANAAN

Dosen Pengampu : Christin Angeline,M.kes

Disusun oleh kelompok 4:

1. Friska Novira Maya Dewi (19410003)


2. Chanita Sari Manulang (19410007)
3. Desy Fatmawaty (19410012)
4. Eka Yuliana (19410014)
5. Ghina Gabrilla Yusuf (19410017)
6. Kurnia Rama Yudha (19410021)
7. Yuyun Riantika (19410035)

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERITAS


MALAHAYATI
TAHUN AJARAN 2020/2021
Kata Pengantar

Salam sejahtera bagi kita semua


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan YME atas rahmat dan hidayah-Nya
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.Makalah ini merupakan salah satu tugas yang
diberikan oleh dosen perencanaan dan evaluasi kesehatan sebagai syarat untuk memenuhi
sebagian nilai tugas.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan sehingga penulis mengharapkan
partisipasi dari pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang membangun demi
memperbaiki kekurangan makalah ini..Terakhir kalinya penulis berharap semoga makalah yang
disusun ini dapat bermanfaat bagi pembaca

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

Proses Perencanaan

Perencanaan dalam suatu organisasi adalah suatu proses, dimulai dari identifikasi masalah,
penentuan prioritas masalah, perencanaan pemecahan masalah, implementasi (pelaksanaan
pemecahan masalah) dan evaluasi. Di bidang kesehatan khususnya, proses perencanaan ini pada
umumnya menggunakan pendekatan pemecahan masalah (problem solving)

Langkah-Langkah Perencanaan Kesehatan

1. Identifikasi Masalah
2. Menetapkan Prioritas Masalah
3. Menetapkan Tujuan
4. Menetapkan Rencana Kegiatan
5. Menetapkan Sasaran (Target Group)
6. Waktu
7. Organisasi dan Staf
8. Rencana Anggaran
9. Rencana Evaluasi

Perbaikan Program Dengan Metode PDCA

Perbaikanadalahsuatuupayauntukmeningkatkan, mengembangkan, memperluas atau


menghentikan suatu kegiatan yang dilaksanakan agar mencapai sasaran yang sesuai dengan
tujuan yang tetapkan(Joan L Herman& Cs, 1987,. Farida Y Tayibnafis, 2000)

Dalam proses perencanaan langkah terakhir yang dilakukan adalah evaluasi, dimana evaluasi
dilakukuan untuk menilai sejauh mana tujuan–tujuan yang telah ditetapkan tersebut telah
tercapai, sesudah melakukan evaluasi jika diketahui ada program yang belum mencapai tujuan-
tujuan,maka evaluator harus berusaha mengetahui apa yang menjadipenyebab kelemahan atau
ketidak berhasilan program yang dilaksananakan tersebut.
BAB II

PEMBAHASAAN

PerbaikanProgram DenganMetodePDCA

Metode yang dapat digunakan untuk perbaikan program secaraterus-menerus(kontinyu) adalah


metodePDCA cycle.

Tahap–Tahap Dalam Melakukan Proses Perbaikan Program Dengan Metode PDCA

 Tahap Plan (BuatRencanaPerbaikanProgram)


1. Harus dapat menentukan proses yang perlu diperbaiki atau dipecahkan.
 Proses yang perlu diperbaiki adalah proses yang terkaiterat dengan keseluruhan
program.

•Pilih masalah atau proses yang akan lebihdahuludipecahkan/diperbaiki, dan jelaskan


factor-faktor yang memungkin kan dilakukannya perbaikan proses.

•Identifikasi hasil-hasilyang merugikan, bentukdan dukung tim yang tepat.

•Tinjau data yang berkaitan dengan masalah yang terjadi.

•Membatasi permasalahannya sehingga terfokus pada intinya.

•Rumuskan maksud dan tujuan usaha perbaikan atau usaha pemecahan masalah yang akan
dilakukan
2. Uraikan proses yang dilakukan berkenaan dengan hal tersebut di atas. Perlu menentukan
perbaikan apa yang akan dilakukan terhadap proses yang dipilih berdasarkan peristiwa-peristiwa
yang terjadi.
3.Uraikan semua hal yang menjadi penyebab timbulnya masalah, sesuai dengan akar
permasalahannya
4. Kembangkancarapemecahanatauperbaikanyang efektifdandapatdikerjakan
 Tahap DO (Kerjakan)
Laksanakan solusi dan perubahan proses yang sudah ditentukan
1. Langkah pertamayang harus dilakukan pada tahap“Do” ini adalah mengumpulkan“baseline
information”untuk menentukan keadaanyang nyata sekarang mengenai jalannya proses.

2.Sesudah“baseline information” dikumpulkan, maka perbaikan yang dikehendaki dapat


diimplementasikan

3. Dalam tahap“Do” ini, harus mengumpulkan data lagi untuk mengetahui apakah perbaikan
yang dilakukan dengan hipotesis itu membawa perbaikan atau tidak.

4. Alat yang biasanya dipakai adalahactivity network diagram, ganttchart, check sheet,
dancontrol chart.

 Tahap Check (Evaluasi)


Dalam Tahap“check” ini, manajer program harus dapat menafsirkan informasi yang baru
dikumpulkan untuk mengetahui apakah perubahan yang dilakukan membawa perbaikan atau
tidak.
Jadi dalam tahap “check”ini, manajer harus dapat melakukan analisis (memisah, memilih dan
membahas data), mengadakan synthesis (merangkum data) dan menafsirkan data serta informasi
sebagai kesimpulan pendapat
 Tahap Act (TindakLanjut)
Nilailahhasil-hasilyang dicapaidemikianpula proses perbaikandanperubahanproses yang
direkomendasikan
1. Yang juga perlu diperhatikan dalam langkah ini adalah efek daripadap erubahan yang
dilakukan terhadap SDM dan biaya untuk diperbandingkan dengan keuntungan yang
diantisipasikan
2. Apabila perubahan yang dilakukan itu berhasil bagi perbaikan proses, maka perlu
disusun prosedur yang baku.
3. Agar supaya perubahan untuk perbaikan berjalan baik, perlu dilakukan pelatihan
ulang dan tambahan bagi karyawan terkait.
4. Dalam langkah ini manajer juga perlu mengkaji apakah perubahan yang dilakukan itu
tidak mempunyai efek negatif terhadap bagian program lain.
5. Pelaksanaan perubahan tersebut perlu dimonitor terus untuk menjaga agar seluruh
karyawan melaksanakan apa yang ditetapkan dalam prosedur yang telah digariskan
 Langkah-Langkah Perbaikan Proses
Tenner dan DeToro(1992) mengemukakan suatu model perbaikan proses yang terdiri dari enam
langkah, sebagai berikut:
1. MendifinisikanMasalahdalamKonteksProses

2. IdentifikasidanDokumentasiProses

3. MengukurPerformansi

4. MemahamiMengapaSuatuMasalahdalamKonteksProses Terjadi

5. MengembangkandanMengujiIde-Ide

6. ImplementasiSolusidanEvaluasi

Medefinisikan Masalah dalam Konteks Proses


Model perbaikan proses dimulai dari penetapan atau spesifikasi sistem mana yang terlibat, agar
usaha-usaha dapat berfokus pada proses, bukan pada output.
MengukurPerformansi
Pengukuran performansi dimaksudkan untuk dapat mengkuantifikasikan bagaimana baik atau
jelek suatu sistem sedang berjalan atau beroprasi.
Mengembangkan dan Menguji Ide-Ide
Ide-ide untuk perbaikan proses harus ditujukan langsung pada penyebab akar masalah. Agar ide-
ide yang dipilih untuk perbaikan proses itu efektif, ide-ide itu perlu diuji terlebih dahulu sebelum
diimplementasikan
Implementasi Solusi dan Evaluasi
Langkah keenam dalam model perbaikan proses ini dimulai dengan perencanaan dan
implementasi perbaikan-perbaikan yang diidentifikasi dan diuji dalam langkah 5. Langkah 6
melanjutkan untuk mengukur dan mengevaluasi efektivitas dari proses yang diperbaiki itu.
Informasi yang diperoleh kemudian dijadikan umpan balik untuk melaksanakan perbaikan proses
selanjutnya, sehingga akan diperoleh suatu perbaikan proses secara terus menerus
Daftar Pustaka

https://www.scribd.com/document/389282816/66463-12-PERBAIKAN-PERENCANAAN-pdf
BAB II

PEMBAHASAAN

Anda mungkin juga menyukai