Penetapan tema dan sasaran tema, mencari faktor penyebab, urutan penyebab, dan
perumusan. Artinya PDCA tahap ini diimplementasikan dalam bentuk tindakan menentukan
proses mana yang perlu diperbaiki dan perbaikan apa yang perlu dilakukan serta bagaimana
melakukannya. Pendek kata, pada tahap ini, disusun rencana yang akan dilakukan, atau
menentukan masalah yang akan diatasi atau kelemahan yang akan diperbaiki dan mencari
solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Menjadi kewajiban pimpinan organisasi untuk
menentukan data dan informasi yang diperlukan agar dapat memilih hipotesis mana yang
paling relevan untuk melakukan perbaikan proses. Pendek kata, pada tahap "perencanaan"
pimpinan menyusun, merencanakan, mengkoordinasikan, mensosialisasikan, dan
mengkomunikasikan tema atau persoalan inti yang hendah diselesaikan. Pada tahap ini
diperlukan alat kualitas untuk membantu mengidentifikasi masalah, dan menyusun rencana
perbaikan seperti misalnya pemetaan layanan pelanggan, flowchart, analisis pareto,
brainstorming, teknik diskusi kelompok, analisis pohon, matriks evaluasi, diagram sebab
akibat (fishbone)
Konsep PDCA yang pada hakekatnya merupakan siklus yang pada implementasinya
dimaksudkan untuk membangun budaya mutu berbasis perbaikan terus menerus.
Implementasi konsep PDCA untuk desain wewenang dan tanggungjawab dijabarkan berikut
ini. Plan (perencanaan) yaitu apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya? Pada
tahapan perencanaan ini, rumusan desain diarahkan pada mengembangkan sasaran dan
proses-proses yang diperlukan untuk mencapai hasil yang sesuai dengan kebijakan
organisasi atau sesuai persyaratan pengguna. Do (melaksanakan), yaitu mengerjakan yang
direncanakan. Pada tahapan melaksanakan ini, rumusan desaindiarahkan pada
melaksanakan strategi, kebijakan, dan proses-proses yang diperlukan untuk mencapai hasil
yang telah ditetapkan dalam sasaran mutu atau sesuai persyaratan pengguna. Check
(memeriksa), yaitu apakah hasil yang terjadi sesuai dengan yang direncanakan. Pada
tahapan memeriksa ini, rumusan desain diarahkan pada memantau, mengevaluasi,
mengukur kesesuaian proses-proses yang telah dijalankan dan produk yang telah
dihasilkan dengan kebijakan organisasi, sasaran mutu dan persyaratan produk yang telah
ditetapkan. Diperlukan untuk mencapai hasil yang sesuai dengan kebijakan organisasi atau
sesuai persyaratan pengguna. Action (tindaklanjut), yaitu apakah tindaklanjut yang akan
diambil dengan hasil yang diperoleh dan upaya yang diperlukan untuk meningkatkan hasil
yang diperoleh? Pada tahapan tindaklanjut ini, rumusan desain WT-nya diarahkan pada
upaya-upaya tindakan untuk meningkatkan kinerja proses secara bekesinambungan.