Diajukan oleh :
KELOMPOK 13
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019
KAIZEN COSTING
Pada dunia industri saat sekarang ini, perbaikan dalam segi kualitas secara terus
menerus oleh perusahaan merupakan hal yang sangat penting. Hal tersebut bertujuan agar
dapat meningkatkan nilai jual produk dan memberikan kepuasan kepada pelanggan atas
produk yang telah dihasilkan. Kaizen costing merupakan sebuah perbaikan yang dilakukan
dengan menghilangkan pemborosan, menghilangkan beban kerja berlebih dan selalu
memperbaiki kualitas produk. Sasaran utama dari kaizen adalah menghilangkan pemborosan
(waste) yang tidak memberikan nilai tambah terhadap produk atau jasa sehingga dapat
menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
LEAN ACCOUNTING
LEAN MANUFACTURING
Implementasi lean manufacturing yang baik telah memberi berbagai perbaikan besar,
seperti kualitas yang lebih baik, peningkatan produktivitas, pengurangan waktu tunggu,
pengurangan persediaan dalam jumlah besar, penurunan biaya produksi, dan peningkatan
tingkat produksi. Lean manufacturing dibedakan dalam lima dasar lean thinking sebagai
berikut :
1. Value by Product
Nilai merupakan suatu karakteristik khusus yang membuat pelanggan bersedia
membayar untuk mendapatkan nilai tersebut. Nilai bagi pelanggan adalah perbedaan
antara nilai yang direalisasi dengan pengorbanan. Realisasi adalah suatu hal yang diterima
pelanggan. Pengorbanan adalah suatu hal yang diberikan pelanggan untuk mendapatkan
produk. Jadi, nilai berkaitan dengan produk dan karakteristik pada produk tertentu.
Karakteristik dan fungsi yang tidak diinginkan pelanggan adalah pemborosan waktu dan
sumber daya. Hanya karakteristik dan fungsi yang bernilai tambah yang seharusnya
diproduksi sedangkan fungsi yang tidak bernilai tambah harus dihilangkan.
2. Value Stream
Arus nilai terdiri atas semua aktivitas yang bernilai tambah dan tidak bernilai
tambah yang dibutuhkan untuk membawa suatu produk atau jasa dari titik awalnya
(contohnya; pesanan pelanggan atas suatu produk baru) ke tahap akhir atau sampai
ketangan pelanggan. Ada beberapa jenis arus nilai, pertama arus nilai yang paling umum
adalah arus nilai pemenuhan pesanan. Arus nilai pemenuhan pesanan berfokus pada
penyediaan produk khusus ke pelanggan yang khusus pula. Jenis arus nilai yang kedua
adalah arus nilai produk baru. Arus nilai produk baru berfokus pada pengembangan
produk baru untuk pelanggan baru.
3. Value Flow
Pada tradisional manufacturing setup, produksi diatur oleh fungsi ke dalam
departemen dan produk diproduksi dalam jumlah besar yang berpindah dari satu
departemen ke departemen lainnya. Pendekatan ini membutuhkan waktu dan waktu
tunggu yang signifikan karena setiap batch berpindah dari satu departemen ke departemen
lain dan menunggu gilirannya jika ada batch dalam proses mendahuluinya. Seringkali
perubahan yang cukup panjang dibutuhkan untuk menyiapkan peralatan yang akan
memproduksi unit batch selanjutnya dengan karakteristik yang sangat berbeda.
Reduced Setup/Changeover Times
Dalam jumlah yang besar, pengaturan sangat jarang dilakukan dan biaya tetap setup
merata dalam banyak unit. Pelanggan tidak mengubah nilai karena menyebabkan
pemborosan. Sementara pengurangan setup times sangat penting.
Cellular Manufacturing (Manufaktur Seluler)
Lean manufacturing menggunakan suatu seri sel untuk memproduksi sekelompok
produk yang mirip. Struktur sel dipilih karena ia dapat mengurangi waktu tunggu,
menurunkan biaya produksi, meningkatkan kualitas, dan meningkatkan pengiriman
yang tepat waktu.
4. Pull Value
Banyak perusahaan yang memproduksi persediaan dan kemudian mencoba
menjualnya. Usaha yang dilakukan untuk menghasilkan permintaan pada produk tersebut,
produk yang belum tentu diinginkan oleh pelanggan. Lean manufacturing menggunakan
demand-pull systems. Tujuan lean manufacturing adalah mengeliminasi hal yang tidak
perlu dengan hanya memproduksi produk ketika diperlukan dan jumlah atas permintaan
pelanggan.
5. Pursue Perfection
Menghasilkan permintaan, zero setup times, zero defects, zero inventory,
meningkatkan tingkat produksi, meminimalkan biaya dan memaksimalkan nilai pelanggan
merupakan berbagai hasil ideal dari lean manufacturing. Ketika proses dimulai dan
peningkatan direalisasikan, kemungkinan mendapatkan kesempurnaan menjadi lebih
mungkin. Tujuannya adalah menghasilkan produk berkualitas tinggi dan berbiaya rendah
dengan waktu yang sesingkat mungkin. Untuk mencapai tujuan ini, lean manufacturing
harus mengidentifikasi dan mengeliminasi berbagai hal-hal yang tidak diperlukan.
a. Forms and Sources of Waste
Waste menghabiskan berbagai sumber daya tanpa menambah nilai. Waste adalah
segala sesuatu yang tidak memiliki nilai bagi pelanggan. Eliminasi waste memberikan
bentuk yang bermacam-macam dan sumber yang akan diidentifikasi. Berikut adalah
sumber yang dianjurkan dari sebagian besar bentuk dan sumber dari waste, antara
lain:
Produk cacat
Produksi yang berlebihan yang tidak dibutuhkan pelanggan
Persediaan barang dalam proses atau digunakan
Proses yang tidak dibutuhkan
Perpindahan karyawan yang tidak perlu
Pengiriman barang yang tidak dibutuhkan
Waktu tunggu
Desain barang dan jasa yang tidak sesuai dengan keinginan pelanggan
b. Employee Empowerment
Keterlibatan pekerja adalah vital dalam mengidentifikasi dan mengeliminasi semua
bentuk pemborosan.
d. Inventories
Kelebihan produksi barang dikontrol dengan membiarkan pelanggan menarik barang
melalui sistem. Dalam hal ini, manajemen persediaan memiliki peran yang sangat
penting.
e. Activity-Based Management
LEAN ACCOUNTING
Studi perhitungan biaya berdasarkan aktivitas menjelaskan bahwa penggunaan tarif
overhead keseluruhan dalam pabrik yang memiliki multiple produk dapat menghasilkan biaya
produk yang menyesatkan jika dibandingkan dengan pembebanan produksi terfokus atau
pembebanan berdasarkan aktivitas. Biaya produk yang menyesatkan dapat menandakan
kegagalan dalam lean manufacturing walaupun ada perbaikan yang signifikan.
Product Costing
Biaya-biaya pendukung dibagikan dalam produk dengan menggunakan penelusuran
langsung, dengan meningkatkan penelusuran langsung biaya produk, tentunya juga
meningkatkan keakuratan biaya-biaya produk. Penelusuran biaya langsung secara
eksklusif mempunyai hubungan dengan produk dan dapat benar-benar dipastikan
biaya untuk membuat produk tersebut:
Biaya-biaya dikumpulkan dan dilaporkan oleh value stream. Biaya-biaya yang berasal
dari luar value stream akan dilaporkan dalam kolom terpisah. Biaya dan pendapatan yang ada
merupakan biaya dan pendapatan aktual. Untuk menghindari distorsi, maka pengurangan
persediaan dilaporkan terpisah dari kontribusi value stream. Selain itu, penambahan
perubahan dari persediaan juga diperlukan agar pendapatan menjadi lebih tepat dan dapat
digunakan untuk laporan eksternal.
Decision Making
Dengan menggunakan rata-rata biaya produk untuk value stream artinya biaya
individual produk tidak diketahui dan dalam kenyataan, spesifikasi dan keakuratan dari biaya
produk tidak diperlukan dalam pengambilan keputusan. Waste dapat dieliminasi dalam
aktivitas dan level proses tanpa perlu mengetahui biaya produk.
Performance Measurement