Anda di halaman 1dari 7

BAB III

ASPEK PRODUKSI

3.1 Lokasi dan layout sarana dan prasarana


A. Layout Pabrik

Keterangan

1. Luas Lahan 150 Ha2


2. Area Pabrik dan kantor 1 Ha
3. Luas Perkebunan 149 Ha

Topografi wilayah relatif datar dengan kemiringan kurang dari 8%. Wilayah ini mempunyai
iklim tropis dengan kisaran suhu minimun 25 °C dan maksimum 30 °C. Tingkat curah hujan
mencapai rata-rata 3.200 mm per tahun.

3.2 Kapasitas poduksi


Kapasitas Maksimum diperoleh dari kemampuan lahan yang dimiliki perusahaan untuk
menghasilkan aren. Kapasitas yang akan dicapai adalah 90% dari kapasitas maksimum yang
diasumsikan akan dicapai pada tahun ke-8.
KAPASITAS PRODUKSI
Tahun Kapasitas Maximum Persentase Kemampuan Produksi
2020 38,621 0% -
2021 38,621 0% -
2022 38,621 0% -
2023 38,621 0% -
2024 38,621 50% 19,311
2025 38,621 60% 23,173
2026 38,621 70% 27,035
2027 38,621 80% 30,897
2028 38,621 90% 34,759
2029 38,621 90% 34,759
2030 38,621 90% 34,759
2031 38,621 90% 34,759
2032 38,621 90% 34,759
2033 38,621 90% 34,759
2034 38,621 90% 34,759
2035 38,621 90% 34,759
2036 38,621 90% 34,759
2037 38,621 90% 34,759
2038 38,621 90% 34,759
2039 38,621 90% 34,759
2040 38,621 90% 34,759

3.3 Spesifikasi dan Standar Produk


Produk dihasilkan ada dua jenis, yaitu gula cair dan gula semut. Gula cair dikemas dalam
botol ukuran 650 ml dan gula semut yang dikemas dalam dalam bentuk serbuk atau butiran-
butiran gula kristal kering dalam kemasan stick sachet yang menggunakan bahan alumunium
dengan berat bersih 7 gram untuk dipasarkan ke hotel-hotel maupun retail, kemasan alumunium
225 gram untuk retail dan kemasan woven plastic bag 25 kg untuk kebutuhan industri dan
reseller.

Kualitas produk yang dihasilkan mengacu pada persyaratan mutu gula aren yang aman
dikonsumsi sesuai dengan SNI.01.3743.1995 yaitu
3.4 Proses Produksi
Proses pembuatan gula aren secara umum dibagi beberapa tahap yaitu:

1. Penyaringan.

Nira harus disaring dengan kain saring atau menggunakan saringan halus yang terbuat
dari anyaman kawat tahan karat. Hasil penyaringan disebut nira bersih.

2. Pemasakan.
3. Nira yang telah disaring kemudian dididihkan di dalam wajan dengan api sedang sambil
diaduk-aduk. Jika apinya terlalu besar nira akan cepat hangus dan gula bisa terasa pahit.
Busa dan kotoran yang mengapung selama pendidihan dibuang. Nira terus dipanaskan
sampai volumenya tinggal 8% dari volume semula. Cairan seperti ini sudah dapat disebut
sebagai gula cair atau sirup kental.Dinginkan kemuadian mulai mengemas.
4. Untuk Gula aren semut, Gula aren cair yang telah dingin dan mengeras dimasukan ke
mesin penggiliangan, kemudian disaring kembali sampai ukuran dari gula aren semut
merata.
3.5 Rencana Proyeksi Produksi
Berikut ini adalah perkiraan rencana proyeksi produksi gula aren selama umur proyek :
RENCANA PROYEKSI PRODUKSI
Tahun Kapasitas Maximum Persentase Kemampuan Produksi
2020 38,621 0% -
2021 38,621 0% -
2022 38,621 0% -
2023 38,621 0% -
2024 38,621 50% 19,311
2025 38,621 60% 23,173
2026 38,621 70% 27,035
2027 38,621 80% 30,897
2028 38,621 90% 34,759
2029 38,621 90% 34,759
2030 38,621 90% 34,759
2031 38,621 90% 34,759
2032 38,621 90% 34,759
2033 38,621 90% 34,759
2034 38,621 90% 34,759
2035 38,621 90% 34,759
2036 38,621 90% 34,759
2037 38,621 90% 34,759
2038 38,621 90% 34,759
2039 38,621 90% 34,759
2040 38,621 90% 34,759

3.6 Kebutuhan dan Ketersediaan Bahan Baku


Kebutuhan bahan baku berdasarkan kapasitas produksi dan target pasar yang akan diambil
sebesar 804.600 (liter) yang akan dikelola menjadi produk aren 96.552 kg/ hari. Sumber bahan
baku diperoleh dari perkebunan. Bahan baku dari perkebunan sendiri diambil langsung ke
kebun, tidak terdapat kebijakan stok bahan baku pada usaha ini, karena bahan baku yang
diperoleh dari pohon aren harus segera diolah di hari yang sama.
Ketersedian bahan baku berdasarkan lahan yang dimiliki oleh perusahaan sebagai berikut :
KETERANGAN JUMLAH SATUAN
Luas Lahan 149 Ha
Batang (Ha) 150 Batang
TOTAL (Batang) 22,350 Batang
Liter( Batang ) 40 Liter
TOTAL(Liter) 894,000 Liter
PRODUK YANG DIHASILKAN
10 Liter 1.2 Kg
Total Gula aren yang dihasilkan (Kg) 107,280 Kg/ Hari
Total Gula aren yang dihasilkan (Kg) 38,620,800 Kg/Tahun
Total Gula aren yang dihasilkan (Ton) 38,621 Ton/Tahun
3.7 Kebutuhan Tenaga Kerja
Tenaga kerja pada usaha gula aren umumnya berasal dari anggota keluarga dan masyarakat di
sekitar lokasi usaha. Tenaga kerja tersebut dapat digolongkan sebagai tenaga kerja manajerial
dan tenaga kerja operasional. Tenaga kerja ahli dan tenaga kerja operasional digaji per bulan.
Adapun jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan adalah sebagai berikut
Jumlah yang
Jenis Keahlian
dibutuhkan
Direktur 1
Akuntansi 2
Marketing
Quality Control 2
Perawatan dan perbaikan aset 3
Pengolahan Limbah 2
Operasional pabrik

3.8 Kebutuhan Sarana dan Prasarana

3.9 Proyeksi Biya Produksi

Anda mungkin juga menyukai