Anda di halaman 1dari 3

Perencanaan dan pengambilan keputusan strategik membutuhkan seperangkat

informasi biaya yang jauh lebih luas dibandingkan yang diberikan oleh biaya produk
tradisional. Analisis strategik membutuhkan informasi non biaya seperti data mengenai
pelanggan, pesaing, dan peraturan pemerintah. Elemen strategik yang paling penting bagi
perusahaan adalah pertumbuhan dan kelangsungan perusahaan. Hal tersebut membutuhkan
suatu manajemen strategik yang mengelola bagaimana pengambilan keputusan terhadap
biaya.

Manajemen biaya strategik adalah penggunaan data biaya untuk mengembangkan


dan mengidentifikasi strategi yang unggul yang akan menghasilkan keunggulan bersaing
yang berkelanjutan. Kami mepertanyakan keunggulan bersaing yang bagaimanakah yang
seharusnya dimiliki perusahaan yang sifatnya berkelanjutan? Keunggulan bersaing yang
berkesinambungan mempunyai dua strategi umum, yakni (1) Strategi biaya rendah, dan (2)
strategi diferensiasi.

Pada strategi biaya rendah, perusahaan akan memberikan nilai yang sama atau lebih
baik kepada pelanggan dengan biaya yang lebih rendah, sedangkan strategi diferensiasi
yakni meningkatkan apa yang diterima pelanggan, memberikan sesuatu kepada pelanggan
yang tidak diberikan pesaing. Pada dasarnya. jika nilai pelanggan didefinisikan sebagai
perbedaan antara realisasi dan pengorbanan, strategi biaya rendah meningkatkan nilai
pelanggan dengan meminimalisasi pengorbanan pelanggan. Menurut kami, jika perusahaan
menerapkan startegi diferensiasi dan kepemimpinan biaya, maka si manajer tentu harus
memahami kegiatan yang memberikan kontribusi pada pencapaian kerja mereka. Mereka
juga harus memahami tentang rantai nilai industri. Perusahaan harus memahami seluruh
rantai nilai dan tidak hanya bagian mereka beroperasi.

Ada dua jenis hubungan yang harus dianalisis dan dipahami, yakni hubungan internal
dan hubungan eksternal. Pada hubungan internal, yakni hubungan yang ada di dalam
kegiatan bagian rantai nilai perusahaan, sedangkan hubungan eksternal yakni hubungan
kegiatan rantai nilai perusahaan dengan pemasok dan pelanggan. Menurut kami, kedua jenis
hubungan ini tentulah harus seimbang, karena baik internal maupun eksternal sama-sama
memberikan kontribusi dan pengaruh bagi perusahaan.

Dengan adanya dua jenis hubungan tersebut, si perusahaan harus dapat


mengidentifikasi kegiatannya dan memilih kegiatan mana yang dapat digunakannya untuk
menghasilkan atau mempertahankan keunggulan bersaing. Sehingga akan diperlukan
pengetahuan mengenai biaya dan nilai tiap kegiatan. Kegiatan sendiri diklasifikasikan atas
kegiatan organisasi dan kegiatan operasional, dan biaya dari kegiatan ini ditentukan oleh
pendorong biaya organisasi dan operasional.

Kegiatan organisasi adalah kegiatan yang membentuk struktur organisasi dan proses
bisnis. Pendorong biaya organisasi adalah faktor struktural dan prosedural yang menetukan
struktur biaya jangka panjang dari suatu perusahaan. Pendorong biaya organisasi ini
memegang peranan penting pada strategi pengurangan biaya manapun. Kegiatan
operasionl adalah kegiatan hari ke hari yang dilakukan sebagai hasil dari struktur dan proses
yang dipilih oleh organisasi. Pendorong biaya operasional (pendorong kegiatan)adalah
faktor-faktor yang mendorong biaya operasional kegitan. Seperti yang seharusnya, kegiatan
dan pendorong operasional merupakan fokus dari perhitungan biaya berdasarkan kegiatan-
kegiatan operasional yang dimungkinkan dan pendorongnya.

Manajemen strategi biaya lainnya yakni meningkatkan nilai pelanggan (customer


value). Customer value adalah perbedaan antara apa yang diterima pelanggan (realisasi
pelanggan) dan apa yang pelanggan berikan (pengorbanan pelanggan), dimana apa yang
pelanggan terima lebih daripada sekedar tingkatan dasar kinerja yang diberikan produk. Apa
yang diterima dinamakan total produk. Total produk itu sendiri merupakan rentang yang
lengakap dari manfaat berwujud dan tidak berwujud yang diterima pelanggan dari produk
yang dibeli. Karenanya, realisasi pelanggan mencakup karakteristik dasar dan spesial dari
produk, pelayanan, mutu, instruksi pengguna, reputasi, merek, dan factor-faktor lain yang
dianggap penting bagi pelanggan. Pengorbanan mencakup biaya pembelian produk, waktu
dan usaha yang dicurahkan untuk memperoleh dan mempelajari penggunaan produk
tersebut, danbiaya purna jual yaitu biaya penggunaan, mempertahankan dan membuang
produk tersebut.

Manajemen biaya daur hidup juga berkaitan dengan analisis biaya stratejik, yang
berhubungan dengan tindakan yang diambil yang menyebabkan produk didesain,
dikembangkan, diproduksi, dipasarkan, dioperasikan, dipelihara, dan dibuang sehingga akan
dapat memaksimalkan laba perusahaan. Ada perbedaan antara sudut pandang pemasaran,
konsumen, dan produksi. Sudut pandang pemasaran menggambarkan pola penjualan umum
dari suatu produk saat produk tersebut melalui tahapan daur hidup yang berbeda. Tahapan
ini terdiri dari: tahap pengenalan, pertumbuhan, mapan, dan penurunan. Sudut pandang
produksi daur hidup produk mendefinisikan tahapan daur hidup berdasarkan perubahan
dalam jenis kegiatan yang dilakukan. Sudut pandang produksi menekankan biaya daur
hidup, dimana sudut pandang pasar menekankan pada perilaku pendapatan penjualan.
Seperti daur hidup produksi, tahapan daur hidup konsumsi berhubungan dengan kegiatan.
Kegiatan ini membentuk empat tahap : pembelian, pengoperasian, pemeliharaan, dan
pembuangan. Sudut pandang daur hidup yang dapat dikonsumsi menekankan pada kinerja
produk pada harga tertentu.

Manajemen biaya strategik harus didukung oleh keseriusan manajemen puncak


sebagai penentu efektivitas program pengurangan biaya karena pada dasarnya manajemen
biaya strategik merupakan stategi manajemen puncak. Perubahan strategi tentunya
menimbulkan resistance di perusahaan, dan perubahan strategi memerlukan aktivitas yang
berbeda sehingga menimbulkan biaya yang berbeda. Menurut kami, hal tersebut tentu
terjadi, selama perusahaan komitmen untuk terus melakukan perbaikan berkelanjutan dan
didukung oleh semua elemen dapat membuat perusahaan memiliki keunggulan bersaing.
Pengurangan biaya senidir pun dapat dicapai dengan meminimalkan sumber daya yang
digunakan.

Anda mungkin juga menyukai