Oleh : Purwono
4/1/2023 2
GULA TEBU
Gula Kristal Mentah (GKM, raw sugar)
• Gula hasil dari penggilingan tebu “setengah jadi” berbentuk kristal
berwarna kecoklatan yang harus diolah menjadi gula kristal putih (GKP) atau
gula rafinasi (GKR). GKM belum layak dikonsumsi.
Gula Kristal Putih (GKP)
• Gula kristal yang terbuat dari tebu atau bit melalui proses
sulfitasi/karbonatasi/fosfatasi atau proses lainnya sehingga dapat
dikonsumsi dan memenuhi persyaratan SNI Gula Kristal Putih.
Gula Kristal Rafinasi (GKR)
• Gula kristal hasil olahan lanjut dari GKM dengan standar mutu tertentu dan
secara aturan hanya boleh digunakan untuk industri makanan dan
minuman. Persyaratan mutu GKR sesuai dengan SNI GKR
4/1/2023 3
PERKEMBANGAN PRODUKSI GKP DI INDONESIA
Total area Produksi Produktivitas
Tahun
(ha) (ton) (ton/ha)
2016 445.075 2.204.619 5,04
2017 430.112 2.121.295 4,98
2018 423.433 2.174.400 5,26
2019 411.435 2.227.046 5,41
2020 420.505 2.130.719 5.07
2021 447.398 2.350.834 5.25
2022 488.408 2.403.820 4,92
4/1/2023 4
PRODUKTIVITAS TEBU DAN RENDEMEN
Provitas tebu Rendemen
Tahun
(t/ha (%)
2016 74,2 7,12
2017 67.7 7,37
2018 66,9 7,85
2019 67,9 8,03
2020 70,72 7,17
2021 72.29 7.27
2022 74,52 6,60
4/1/2023 5
KONSUMSI DAN PRODUKSI GULA NASIONAL
4/1/2023 6
PRODUKSI DAN KONSUMSI GULA DUNIA
200,00
194,50 Produksi
195,00
190,00
Konsumsi
Surplus gula
185,00 181,20 dunia semakin
178,93 178,84
180,00 177,58
kecil karena
Juta ton
Sumber : Global-sugar-market-report-2020-21
4/1/2023 7
10 NEGARA PRODUSEN GULA DUNIA
No Negara Produksi (juta ton)
1 Brazil 38.99
2 India 24.79
3 EU-28 15.47
4 Cina 9.99
5 Thailand 9.26
6 USA 7.75
7 Mexico 6.09
8 Russian Fed. 5.77
9 Pakistan 5.61
10 Australia 4.62
Dunia 168.587
Sumber : ISO Sugar Yearbook
4/1/2023 8
LUAS SUMBER BAHAN BAKU TEBU
DI INDONESIA
TS
42,5%
TS = tebu sendiri
TR
57,5%
4/1/2023 9
LUAS SUMBER BAHAN BAKU TEBU
TS TR
100% Jawa
10,3% 89,7%
TS TR Luar
100% Jawa
81,3% 18,7%
4/1/2023 10
Jumlah
PABRIK GKP YANG No. Nama Perusahaan
(Unit)
BEROPERASI SAAT INI 1 PT LPI 2
2 PT GMP 1
Jumlah 3 SUGAR GROUP Co. 3
No. Nama Perusahaan
(Unit)
4 PT PSMI 1
1 PTPN II 2
5 PT KA 2
2 PTPN VII 2
6 PT MADUBARU 1
3 PTPN IX 3
7 PT PG GORONTALO 1
4 PTPN X 9
8 PT IGN 1
5 PTPN XI 13
9 PT AKG 1
6 PTPN XII 1
10 PT SMS 1
7 PTPN XIV 3
11 PT KTM 1
8 PT RNI 5
12 PT RMI 1
9 BULOG (GMM) 1
13 PT PNS 1
Jumlah 39
14 PT PAG 1
15 PT MSM 1
Jumlah 18
4/1/2023 11
TIPOLOGI LAHAN TEBU
4/1/2023 12
KATEGORI TANAMAN TR
PC = 8,5%
Total areal
(100%)
RC = 91,5%
4/1/2023 13
BIAYA POKOK PRODUKSI GULA
Biaya tebu
On farm
BPP Gula
4/1/2023 14
BPP dan HPP TEBU
No Komponen Satuan 2021 2022 2023
1 Nilai sewa lahan Rp/ha 15.467.062 15.028.047 15.943.011
2 Biaya budidaya Rp/ha 14.082.627 15.975.318 18.016.830
a. Upah kerja Rp/ha 9.093.691 9.525.671 9.594.701
b. Benih Rp/ha 767.656 879.198 1.017.616
c. Bahan Rp/ha 4.178.124 5.384.569 7.179.429
d. Lain-lain Rp/ha 44.010 185.879 225.084
5 Tebang angkut Rp/ha 11.821.050 12.861.982 13.125.914
a. Tebang Rp/ha 6.893.039 7.462.375 8.024.243
b. Angkut Rp/ha 4.924.300 5.399.607 5.101.671
6 Jumlah Rp/ha 41.369.184 43.865.347 47.085.755
7 Bunga modal Rp/ha 2.895.843 4.776.976 3.869.421
Total biaya Rp/ha 44.265.027 48.642.323 50.955.177
8 Produktivitas Tebu t/ha 83,7 87,4 86,4
9 Rendemen (%) 7,16 7,13 7,01
10 BPP Tebu Rp/t 529.151 556.557 590.001
11 BPP pd R = 7% Rp/t 517.014 546.428 589.229
Keuntungan petani 10% Rp/t 51.701 54.643 58.923
HPP tebu Rp/t 568.716 601.071 648.152
Pembulatan Rp/t 570.00 600.000 650.00
Sumber : Ditjen Perkebunan, Kementan
4/1/2023 15
HARGA TEBU DAN HARGA GULA
HPP tebu HPP Gula Harga Acuan
Tahun
(Rp/t) (Rp/kg) Tertinggi (Rp/kg)
*) = usulan
4/1/2023 16
PERHITUNGAN HARGA GULA
No Komponen Satuan 2021 2022 2023 *)
*) = usulan
4/1/2023 17
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
Penataan dan penggantian varietas dengan varietas unggul yang
memiliki produktivitas dan rendemen tinggi.
Suplisi air untuk tanaman yang ditanam pada pola A (musim
kemarau).
Penggunaan juring ganda pada areal yang datar dan kesuburan
tanahnya sedang-tinggi.
Penyulaman pada tanaman ratun (rawat ratun).
Pemupukan dengan dosis yang tepat.
Pengendalian hama dan penyakit dilakukan lebih intensif.
Perbaikan sistem tebang dan angkut. Tebu harus ditebang pada
saat MBS (masak, bersih, dan segar).
Perbaikan kinerja pabrik harus dilakukan agar memenuhi standar
teknis yang ditetapkan.
4/1/2023 18
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBENTUKAN GULA
•Varietas
•Umur panen (faktor kemasakan))
•Pemupukan
•Kecukupan air
•Musim
•Kelancaran giling
Brix & Pol Nilai Nira •Faktor ekstraksi
•Kelancaran & efisiensi proses
Nira
Potensi Proses Gula
Rendemen Pengolahan Kristal
4/1/2023 19
PENUTUP
• Industri gula di masa mendatang harus mampu mewujudkan bisnis yang
efisien, berdaya saying dari sisi harga dan mutu, serta meningkatkan
kesejahteraan pekebun.
• Peningkatan produktivitas dengan perbaikan on farm tebu rakyat harus
menjadi program prioritas.
• Mekanisasi menjadi suatu pilihan untuk menekan biaya usaha tani tebu.
• Perbaikan sistem kemitraan harus terus ditingkatkan
• Keterlibatan pihak bank sebagai salah satu sumber dana untuk modal
kerja pekebun memegang peranan penting.
• Pembangunan pabrik gula dan perkebunan baru di luar pulau Jawa
harus terus dilakukan.
• Membenahi industri pergulaan nasional itu memang sulit tetapi kita
harus yakin pasti bisa.
4/1/2023 20
TERIMA KASIH
Purwono
Departemen Agronomi dan Hortikultura
Fakultas Pertanian IPB
E-mail : puripb@gmail.com
4/1/2023 21