Anda di halaman 1dari 21

MENEKAN BIAYA POKOK PRODUKSI GULA

DENGAN MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS

Oleh : Purwono

WEBINAR BIMBINGAN TEKNIS


DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
01 April 2023
PENDAHULUAN
• Gula adalah salah satu komoditi strategis nasional
• Saat ini produksi gula kristal putih (GKP) eks tebu berkisar pada 2,4 juta ton,
sehingga dengan konsumsi 3,2 juta ton terpaksa harus diimpor untuk
mencukupi kekurangannya.
• Rendahnya produksi pasokan gula ini disebabkan masih rendahnya
produktivitas gula, terutama disebabkan oleh rendemen.
• Rendahnya produktivitas dan terus naiknya biaya usaha tani tebu
menyebabkan biaya pokok produksi tebu terus bertambah dan berdampak
pada BPP gula.
• Untuk menekan BPP ini diperlukan usaha untuk meningkatkan produktivitas
gula melalui perbaikan on farm. Lebih dari 50% tebu berasal dari tebu
rakyat, sehingga perbaikan tebu rakyat menjadi sangat strategis. Apabila
produktivitas tidak meningkat, BPP gula akan terus naik sehingga daya saing
gula nasional akan semakin lemah.

4/1/2023 2
GULA TEBU
 Gula Kristal Mentah (GKM, raw sugar)
• Gula hasil dari penggilingan tebu “setengah jadi” berbentuk kristal
berwarna kecoklatan yang harus diolah menjadi gula kristal putih (GKP) atau
gula rafinasi (GKR). GKM belum layak dikonsumsi.
 Gula Kristal Putih (GKP)
• Gula kristal yang terbuat dari tebu atau bit melalui proses
sulfitasi/karbonatasi/fosfatasi atau proses lainnya sehingga dapat
dikonsumsi dan memenuhi persyaratan SNI Gula Kristal Putih.
 Gula Kristal Rafinasi (GKR)
• Gula kristal hasil olahan lanjut dari GKM dengan standar mutu tertentu dan
secara aturan hanya boleh digunakan untuk industri makanan dan
minuman. Persyaratan mutu GKR sesuai dengan SNI GKR

4/1/2023 3
PERKEMBANGAN PRODUKSI GKP DI INDONESIA
Total area Produksi Produktivitas
Tahun
(ha) (ton) (ton/ha)
2016 445.075 2.204.619 5,04
2017 430.112 2.121.295 4,98
2018 423.433 2.174.400 5,26
2019 411.435 2.227.046 5,41
2020 420.505 2.130.719 5.07
2021 447.398 2.350.834 5.25
2022 488.408 2.403.820 4,92

Sumber: Ditjenbun 2023

4/1/2023 4
PRODUKTIVITAS TEBU DAN RENDEMEN
Provitas tebu Rendemen
Tahun
(t/ha (%)
2016 74,2 7,12
2017 67.7 7,37
2018 66,9 7,85
2019 67,9 8,03
2020 70,72 7,17
2021 72.29 7.27
2022 74,52 6,60

Sumber :Dirjen Perkebunan, Kementan (2023)

4/1/2023 5
KONSUMSI DAN PRODUKSI GULA NASIONAL

• Pada tahun 2021, BPS melaporkan produksi gula


nasional sebesar 2,35 juta ton yang terdiri dari
produksi pabrik gula BUMN sebesar 1,06 juta ton dan
pabrik gula swasta sebesar 1,29 juta ton. Tahun 2022
produksi GKP adalah 2,4 juta ton.
• Kebutuhan gula tahun total tahun 2022 mencapai
sekitar 6,48 juta ton, terdiri dari 3,21 juta ton utk
konsumsi (GKP) dan 3,27 juta ton utk industri (GKR).
• Impor GKM (raw sugar) tahun 2022 sebesar 4,37 juta
ton, untuk GKP sebesar 892 ribu ton dan 3,48 juta
ton utk GKR.
• Tahun 2030 diperkirakan konsumsi gula per kapita
per tahun sebesar 30 kg dengan kebutuhan total
sekitar 9.8 juta ton.

4/1/2023 6
PRODUKSI DAN KONSUMSI GULA DUNIA
200,00
194,50 Produksi
195,00
190,00
Konsumsi
Surplus gula
185,00 181,20 dunia semakin
178,93 178,84
180,00 177,58
kecil karena
Juta ton

174,03 173,58 173,95


175,00
168,64 169,50 170,82 terjadi
170,00
165,00
164,87 pergeseran
160,00
produk gula ke
155,00 biofuel
150,00
2014/2015 2015/2016 2016/2017 2017/2018 2018/2019 2019/2020

Sumber : Global-sugar-market-report-2020-21

4/1/2023 7
10 NEGARA PRODUSEN GULA DUNIA
No Negara Produksi (juta ton)
1 Brazil 38.99
2 India 24.79
3 EU-28 15.47
4 Cina 9.99
5 Thailand 9.26
6 USA 7.75
7 Mexico 6.09
8 Russian Fed. 5.77
9 Pakistan 5.61
10 Australia 4.62
Dunia 168.587
Sumber : ISO Sugar Yearbook

4/1/2023 8
LUAS SUMBER BAHAN BAKU TEBU
DI INDONESIA

TS
42,5%
TS = tebu sendiri

100% TR = tebu rakyat

TR
57,5%

Sumber : Dirjen Perkebunan, 2022

4/1/2023 9
LUAS SUMBER BAHAN BAKU TEBU

TS TR
100% Jawa
10,3% 89,7%

TS TR Luar
100% Jawa
81,3% 18,7%

Tebu rakyat memiliki peranan penting dalam


produksi gula nasional

4/1/2023 10
Jumlah
PABRIK GKP YANG No. Nama Perusahaan
(Unit)
BEROPERASI SAAT INI 1 PT LPI 2
2 PT GMP 1
Jumlah 3 SUGAR GROUP Co. 3
No. Nama Perusahaan
(Unit)
4 PT PSMI 1
1 PTPN II 2
5 PT KA 2
2 PTPN VII 2
6 PT MADUBARU 1
3 PTPN IX 3
7 PT PG GORONTALO 1
4 PTPN X 9
8 PT IGN 1
5 PTPN XI 13
9 PT AKG 1
6 PTPN XII 1
10 PT SMS 1
7 PTPN XIV 3
11 PT KTM 1
8 PT RNI 5
12 PT RMI 1
9 BULOG (GMM) 1
13 PT PNS 1
Jumlah 39
14 PT PAG 1
15 PT MSM 1
Jumlah 18

4/1/2023 11
TIPOLOGI LAHAN TEBU

Lahan tadah hujan


Luar Jawa
(100%)
Tipologi
lahan
tebu Lahan tadah hujan
(88%)
Jawa

Lahan sawah (12%)

Tebu lahan tadah hujan sangat penting

4/1/2023 12
KATEGORI TANAMAN TR

PC = 8,5%
Total areal
(100%)
RC = 91,5%

Sumber : Tim Survei BPP Tebu Ditjen Perkebunan Tahun 2023

4/1/2023 13
BIAYA POKOK PRODUKSI GULA

Biaya tebu
On farm

BPP Gula

Biaya olah tebu


menjadi gula
Off farm

4/1/2023 14
BPP dan HPP TEBU
No Komponen Satuan 2021 2022 2023
1 Nilai sewa lahan Rp/ha 15.467.062 15.028.047 15.943.011
2 Biaya budidaya Rp/ha 14.082.627 15.975.318 18.016.830
a. Upah kerja Rp/ha 9.093.691 9.525.671 9.594.701
b. Benih Rp/ha 767.656 879.198 1.017.616
c. Bahan Rp/ha 4.178.124 5.384.569 7.179.429
d. Lain-lain Rp/ha 44.010 185.879 225.084
5 Tebang angkut Rp/ha 11.821.050 12.861.982 13.125.914
a. Tebang Rp/ha 6.893.039 7.462.375 8.024.243
b. Angkut Rp/ha 4.924.300 5.399.607 5.101.671
6 Jumlah Rp/ha 41.369.184 43.865.347 47.085.755
7 Bunga modal Rp/ha 2.895.843 4.776.976 3.869.421
Total biaya Rp/ha 44.265.027 48.642.323 50.955.177
8 Produktivitas Tebu t/ha 83,7 87,4 86,4
9 Rendemen (%) 7,16 7,13 7,01
10 BPP Tebu Rp/t 529.151 556.557 590.001
11 BPP pd R = 7% Rp/t 517.014 546.428 589.229
Keuntungan petani 10% Rp/t 51.701 54.643 58.923
HPP tebu Rp/t 568.716 601.071 648.152
Pembulatan Rp/t 570.00 600.000 650.00
Sumber : Ditjen Perkebunan, Kementan
4/1/2023 15
HARGA TEBU DAN HARGA GULA
HPP tebu HPP Gula Harga Acuan
Tahun
(Rp/t) (Rp/kg) Tertinggi (Rp/kg)

2021 570.000 10.500 12.500

2022 600.000 11.500 13.500

2023*) 650.000 12.500 14.500

*) = usulan

4/1/2023 16
PERHITUNGAN HARGA GULA
No Komponen Satuan 2021 2022 2023 *)

1 Rendemen % 7,00 7,00 7,00


2 HPP tebu Rp/t 570.000 600.000 650.000
2 Biaya bahan baku tebu Rp/kg gula 8.143 8.571 9.286
3 Biaya olah per ku tebu Rp/ku tebu 18.000 20.000 20.000
4 Hasil tetes Rp/ku tebu 7.875 7.875 7.875
5 Biaya olah netto Rp/ku tebu 10.125 12.125 12.125
6 Biaya olah netto Rp/kg gula 1.446 1.732 1.732
7 BPP gula Rp/kg gula 9.589 10.304 11.018
8 HPP gula Rp/kg gula 10.548 11.334 12.671
9 HPP Gula Rp/kg gula 10.500 11.500 12.500
10 Nilai marjin tataniaga Rp/kg gula 2.000 2.000 2.000

11 Harga Acuan Gula Rp/kg gula 12.500 13.500 14.500

*) = usulan

4/1/2023 17
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
 Penataan dan penggantian varietas dengan varietas unggul yang
memiliki produktivitas dan rendemen tinggi.
 Suplisi air untuk tanaman yang ditanam pada pola A (musim
kemarau).
 Penggunaan juring ganda pada areal yang datar dan kesuburan
tanahnya sedang-tinggi.
 Penyulaman pada tanaman ratun (rawat ratun).
 Pemupukan dengan dosis yang tepat.
 Pengendalian hama dan penyakit dilakukan lebih intensif.
 Perbaikan sistem tebang dan angkut. Tebu harus ditebang pada
saat MBS (masak, bersih, dan segar).
 Perbaikan kinerja pabrik harus dilakukan agar memenuhi standar
teknis yang ditetapkan.

4/1/2023 18
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBENTUKAN GULA
•Varietas
•Umur panen (faktor kemasakan))
•Pemupukan
•Kecukupan air
•Musim
•Kelancaran giling
Brix & Pol Nilai Nira •Faktor ekstraksi
•Kelancaran & efisiensi proses
Nira
Potensi Proses Gula
Rendemen Pengolahan Kristal

Tebu Kadar Nira


•Varietas
•Kadar serat
•Pemupukan
Bobot
Kesegaran dan
kebersihan tebu
•Varietas •Tebang
•Mutu bibit • Muat
•Umur panen •Angkut
•Pemupukan
•Pertumbuhan awal
•Kecukupan air

4/1/2023 19
PENUTUP
• Industri gula di masa mendatang harus mampu mewujudkan bisnis yang
efisien, berdaya saying dari sisi harga dan mutu, serta meningkatkan
kesejahteraan pekebun.
• Peningkatan produktivitas dengan perbaikan on farm tebu rakyat harus
menjadi program prioritas.
• Mekanisasi menjadi suatu pilihan untuk menekan biaya usaha tani tebu.
• Perbaikan sistem kemitraan harus terus ditingkatkan
• Keterlibatan pihak bank sebagai salah satu sumber dana untuk modal
kerja pekebun memegang peranan penting.
• Pembangunan pabrik gula dan perkebunan baru di luar pulau Jawa
harus terus dilakukan.
• Membenahi industri pergulaan nasional itu memang sulit tetapi kita
harus yakin pasti bisa.

4/1/2023 20
TERIMA KASIH

Purwono
Departemen Agronomi dan Hortikultura
Fakultas Pertanian IPB
E-mail : puripb@gmail.com

4/1/2023 21

Anda mungkin juga menyukai