Anda di halaman 1dari 5

Nama : Melisa Herlina Putri

NIM : D1B018068
Kelas : Agribisnis E
MK : Perdagangan Internasional
Tugas:
1. Cari data ekspor dan impor komoditas pertanian Indonesia 5 tahun terakhir dan buat pembahasan dari data tersebut!
2. Cari data neraca perdagangan Indonesia 5 tahun terakhir dan buat pembahasan dari data tersebut!
Jawab:
Perkembangan Ekspor Komoditi Periode 2015-2020

NO HS Uraian 2015 2016 2017 2018 2019 Tren Perub. (%) Peran. 2019 2020 Perub. (%) Peran.
(%) 2019/2018 (%) 2020/2019 (%)
2015 2019 2020
-
2019
1 09 Coffee, tea, mate, 2,196.0 1,896.5 1,964.7 1,550.0 1,618.9 -7.80 4.44 1.04 1,339.0 1,357.9 1.41 1.09
and spices
2 24 Tobacco and 981.9 1,009.7 1,141.8 1,203.5 1,207.8 6.08 0.36 0.77 1,015.5 945.7 -6.88 0.76
manufactured
tobacco substitutes
3 18 Cocoa and cocoa 1,307.8 1,239.6 1,120.3 1,245.8 1,198.7 -1.68 -3.78 0.77 987.9 1,031.6 4.42 0.83
preparations
4 52 Cotton 823.2 782.1 816.0 808.4 766.4 -1.09 -5.19 0.49 647.7 514.3 -20.60 0.41
5 17 Sugar and sugar 219.5 224.5 232.3 263.6 281.5 6.81 6.78 0.18 228.7 246.6 7.85 0.20
confectionery
6 20 Preparations of 282.3 243.5 289.9 249.5 258.8 -1.48 3.74 0.17 211.3 263.6 24.74 0.21
vegetables, fruits,
nuts or other part
of plants
7 14 Vegetable plaiting 94.0 106.0 145.2 163.0 204.4 21.94 25.44 0.13 155.9 247.3 58.59 0.20
materials
Pembahasan:

Dari data di atas, di ketahui bahwa ekspor komoditi pertanian dari tahun ke tahun mengalami ketidaksetabilan bahkan pada beberapa komoditi mengalai
penurunan seperti pada kopi dan teh. Namun untuk bahan material sayuran mengalami kenaikan setiap tahunnya, mulai dari 2015 yaitu 94.0 dan pada 2020
yaitu 247,3. Untuk produk kapas mengalami kenaikan setiap tahunnya meskipun tidak signifikan, yaitu kisaran 823,2 dan seterusnya.
Perkembangan Impor Komoditi Periode 2015 - 2020

NO HS Uraian 2015 2016 2017 2018 2019 Tren Perub. (%) Peran. 2019 2020 Perub. (%) Peran.
(%) 2019/2018 (%) 2020/2019 (%)
2015 2019 2020
-
2019

1 10 Cereals 3,156.1 3,191.8 2,927.2 3,795.0 3,237.3 2.26 -14.70 2.17 2,774.6 2,517.0 -9.28 2.45
2 52 Cotton 2,124.4 2,096.2 2,261.8 2,396.8 1,974.9 -0.12 -17.60 1.32 1,669.4 1,102.6 -33.95 1.07
3 17 Sugar and sugar 1,498.6 2,367.5 2,361.0 2,125.5 1,679.5 1.21 -20.98 1.12 1,411.9 2,115.0 49.79 2.06
confectionery
4 08 Edible fruits and 666.4 848.1 1,191.6 1,310.9 1,486.0 22.62 13.36 0.99 1,077.0 964.7 -10.42 0.94
nuts
5 18 Cocoa and cocoa 293.8 350.4 646.3 706.8 776.0 30.27 9.79 0.52 677.3 548.6 -19.00 0.53
preparations
6 07 Edible 558.1 695.9 820.7 738.4 770.1 7.29 4.30 0.52 531.5 627.9 18.15 0.61
vegetables and
certain roots and
tubers
7 24 Tobacco and 458.2 541.2 704.5 793.6 689.7 12.76 -13.09 0.46 563.1 551.3 -2.10 0.54
manufactured
tobacco substitutes
8 09 Coffee, tea, mate, 128.3 228.4 254.0 392.5 262.2 21.78 -33.20 0.18 216.7 197.9 -8.68 0.19
and spices
9 20 Preparations of 140.4 172.9 198.0 208.2 224.8 11.95 7.97 0.15 185.0 166.2 -10.17 0.16
vegetables, fruits,
nuts or other part of
Plants
10 14 Vegetable plaiting 1.4 1.1 1.8 1.6 2.1 13.19 32.51 0.00 1.8 1.4 -22.49 0.00
materials
Pembahasan:
Menurut data diatas, Impor komoditi pertanian cerals pada tahun 2015 yaitu sebesar 3.156,1. kemudian pada tahun 2016 sebesar 3.191,8 yang mana
pada tahun tersebut impor komoditi cereals mengalami pertambahan permintaan sebesar 35,7. Namun, pada tahun 2017 mengalami penurunan dari 3.191,8
menjadi 2.927,2 yang mana penurunannya terjadi secara drastis, yaitu sebesar 264,6. Tahun 2018 mengalami peningkatan permintaan kembali menjadi 3.795,0.
Permintaan tersebut drastic, yaitu sebesar 867,8. Kemudian pada tahun 2019 mengalami penurunan kembali, sebesar 557,7 yang dari 2018 3.795,0 menjadi
3.273,3. Tahun 2020 permintaan impor sebesar 2.517,0 yang mana benar-benar mengalami penurunan permintaan yang signifikan dari tahun sebelumnya, yaitu
sebesar 756,3.
Tren impor cereals pada tahun 2015-2019 yaitu sebesar 2.26%. kemudian untuk selisih permintaan impor pada tahun 2019-2018 sebesar -14.70%. peran
impor di tahun 2019 2.17%. kemudian untuk perubahan dari 2020-2019 sebesar -9.28% dan peran impor di tahun 2020 2.45%.

Neraca Perdagangan INDONESIA TOTAL Periode 2015 - 2020

Uraian 2015 2016 2017 2018 2019 Tren (%) 15-19 2019 2020 Perub. (%)
20/19
TOTAL 293,061.1 280,839.0 325,813.7 368,724.0 338,958.7 5.79 280,738.2 245,974.9 -12.38
PERDAGANGAN

MIGAS 43,187.5 31,844.7 40,060.3 47,040.1 33,673.7 -1.07 27,239.2 18,217.9 -33.12
NON MIGAS 249,873.5 248,994.3 285,753.4 321,683.9 305,285.1 6.79 253,499.0 227,757.0 -10.15
EKSPOR 150,366.3 145,186.2 168,828.2 180,012.7 167,683.0 4.43 139,309.7 131,508.9 -5.60
MIGAS 18,574.4 13,105.5 15,744.3 17,171.7 11,789.2 -6.19 9,622.2 6,528.0 -32.16
NON MIGAS 131,791.9 132,080.8 153,083.9 162,840.9 155,893.8 5.60 129,687.5 124,980.8 -3.63
IMPOR 142,694.8 135,652.8 156,985.6 188,711.4 171,275.7 7.20 141,428.5 114,466.0 -19.06
MIGAS 24,613.2 18,739.2 24,316.0 29,868.4 21,884.4 2.34 17,616.9 11,689.9 -33.64
NON MIGAS 118,081.6 116,913.6 132,669.5 158,842.9 149,391.3 8.08 123,811.5 102,776.1 -16.99
NERACA 7,671.5 9,533.4 11,842.6 -8,698.7 -3,592.7 0.00 -2,118.8 17,042.9 904.37
PERDAGANGAN
MIGAS -6,038.8 -5,633.8 -8,571.7 -12,696.7 -10,095.2 -20.20 -7,994.7 -5,161.9 35.43
NON MIGAS 13,710.3 15,167.2 20,414.3 3,998.0 6,502.5 -24.61 5,875.9 22,204.7 277.89
Pembahasan:
Neraca perdagangan Indonesia pada akhir Desember 2019 menngalami defisit sebesar US$0,03 miliar. Defisit ini menurun
dibandingkan November 2019 yang mencapai hingga US$1,33 miliar. Sepanjang 2019, defisit neraca perdagangan mencapai US$3,2
miliar. Nilai tersebut lebih kecil dibandingkan tahun 2018 yakni US$8,7 miliar. Defisit neraca perdagangan ini disebabkan oleh tingginya
impor Indonesia dibanding nilai ekspornya. Pada Desember 2019 impor sebesar US$14,5 miliar atau menurun sebesar 5,47 persen
dibanding bulan sebelumnya. Namun, ekspor Indonesia pun meningkat sebesar 3,77 persen. Selama lima tahun terakhir, defisit neraca
dagang Indonesia terbesar pernah terjadi pada April 2019 yakni US$2,29 miliar. Sementara, surplus neraca dagang pernah terjadi pada
September 2017 yang mencapai US$1,78 miliar.

Anda mungkin juga menyukai