Anda di halaman 1dari 17

KINERJA DAN PROSPEK KELAPA SAWIT:

TANTANGAN DI ERA NEW NORMAL

Mukti Sardjono
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia
Jakarta, 24 Juli 2020
Penggunaan Sawit untuk Berbagai Produk Pangan dan Industri
Perkembangan Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia
16.000.000

14.000.000

12.000.000

10.000.000
Hektar

8.000.000

6.000.000

4.000.000

2.000.000

-
1978 1980 1982 1984 1986 1988 1990 1992 1994 1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014 2016 2017 2018

Smallholders State Owned Co. Private Co. TOTAL

Sumber : Dirjnbun, Kementan

3
Pertumbuhan Kelapa Sawit Indonesia
1978-2018
80,00

70,00

54,43
60,00

50,00

40,00

40,59
30,00

20,00

10,00 4,98

2017*
2018**
1978
1979
1980
1981
1982
1983
1984
1985
1986
1987
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
Perkebunan Rakyat Perkebunan Negara Perkebunan Swasta
Sumber : Data Statistik Ditjen Perkebunan 2018
Perkembangan Produktivitas CPO menurut bentuk Pengusahaan
5,00
4,50
4,00
3,50
3,00
Ton/Ha

2,50
2,00
1,50
1,00
0,50
-
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
PR 3,19 3,12 3,15 3,43 3,16 3,07 3,25
BUMN 3,77 3,82 3,80 2,95 3,35 3,68 3,71
PBS 3,76 3,86 3,95 3,79 4,00 4,08 4,32

Sumber: Satatistik Ditjen Perkebunan, beberapa tahun (berdasarkan luas areal TM)
PRODUKSI DAN EKSPOR MINYAK SAWIT INDONESIA
60.000

‘00050.000
ton 51.828
47.388
40.000 41.983
37.076
37.500
30.000
ribu ton

20.000

10.000

-
2015 2016 2017 2018 2019
Produksi PKO 3.000 3.439 3.817 4.280 4.648
produksi CPO 32.500 33.637 38.166 43.108 47.180
ekspor 27.460 27.259 32.184 34.706 37.390
Sumber: BPS (ekspor) dan GAPKI (produksi)
PRODUKSI, KONSUMSI, EKSPOR DAN STOK SAWIT 2016 -2019
60.000

50.000

40.000
1.000 ton

30.000

20.000

10.000

-
2015 2016 2017 2018 2019
Produksi 35.500 37.076 41.983 47.388 51.828
Ekspor 27.460 27.259 32.184 34.706 37.390
Konsumsi 8.309 12.748 11.056 13.491 16.730
Stok 4.500 3.747 3.895 3.261 4.597

Sumber: BPS, GAPKI, GIMNI, AIMMI, APOLIN,APROBI, diolah


KINERJA EKSPOR MINYAK SAWIT KE NEGARA TUJUAN UTAMA

Indonesia Palm Oil Export by Destination


-3%
Ekspor 2019 terhadap 2018
others 7% • Ke China naik 30%, tetapi
UNITED STATES
4%
7%
ke India turun 26%
-3%
• Kenaikan ekspor ke China
-10%
Pakistan
diduga karena African
-19% swine fever menyebabkan
Middle east 19%

India
13%
-26%
penurunan produksi bungkil
dan minyak kedelai di
-6%
EU -4% China
-44%
China 30% • Penurunan ke India diduga
-24% karena kenaikan tarif impor
Bangladesh -3%
Ekspor 2020 thd 2019 YoY
-18%
africa 12% • Hampir semua turun,
- 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 7.000 8.000 9.000 kecuali ke India dan USA
Note: Thousand tons
2020: ytd April;
%= YoY 2020-2019 ytd april
2020 2019 2018
EKSPOR JENIS PRODUK CPO TAHUN 2019

Biodiesel
3% CPO
Oleochemical 20%
8%

Catatan:
Ekspor produk sawit 20%
Produk turunan
69% dalam bentuk CPO (hulu,
sedang sisanya 80% berupa
produk hilir

Source : GAPKI (Diola)


TREND KONSUMSI DOMESTIK SAWIT SELAMA COVID-19 (1.000 Ton)

Uraian Produk Pangan Oleokimia Biodiesel Total

2019 3.197 323 1.793 5.313


Januari 733 81 465 1.279
Februari 786 83 448 1.317
Maret 816 79 465 1.360
April 862 80 415 1.357
2020 3.033 399 2.377 5.899
Januari 801 89 582 1.472
Februari 786 91 562 1.529
Maret 721 104 673 1498
April 725 115 560 1400
% pertumbuhan -5,12 23,53 32,57 11,03
TREND EKSPOR SAWIT SELAMA COVID-19 (1.000 Ton)
Bulan 2019 2020 % Pertumbuhan

Januari 3.383,86 2.393,28 -29,27

Februari 2.799,75 2.537,24 -9,38


Maret 2.875,89 2.726,89 -5,18

April 2.683,14 2.650,49 -1,22

Total 11.741,64 10.307,90 -12,21

Nilai Ekspor : Nilai Ekspor Tahun 2020 naik 9,38 %,


Januari – April 2019 : US $ 6.365,6 Karena harga tahun 2020 lebih baik
Januari– April 2020 : US $ 6.962,9 dibandingkan harga tahun 2019
PERAN MINYAK SAWIT DALAM NERACA PERDAGANGAN 2008 – 2020
30,0

Milyar USD
25,0

20,0

15,0

10,0

5,0

0,0

-5,0

-10,0

-15,0
2015 2016 2017 2018 2019 2020 sd April
NERACA PERDAGANGAN 7671,5 9533,4 11842,6 -8698,7 -3230,4 2.247,2
MIGAS -6038,8 -5633,8 -8571,7 -12696,7 -9379,7 -3.310,5
NON MIGAS 13710,3 15167,2 20414,3 3998,0 6149,3 5.557,7
nilai ekspor sawit 19753,9 19853,5 24943,0 23335,1 20218,8 6.962,91
Sektor HULU Sektor HILIR

16,3 juta Ha, 40% PR

> 17 Juta TK terserap

Sustainability/ISPO

Devisa >US$ 20 M
Area development

Sumber Energi
Bahan Pangan

Oleo Kimia
• Produktivity PR rendah. • Kebijakan B20, B30, B40 dst ?
• Realisasi PSR rendah • Pungutan Ekspor?
• Tumpang tindih dengan Kawasan • Market restriction (tarif impor,
• Tumpang tindih pengaturan. Standar2 dll).
• Fasilitasi 20% kebun masyarakat. • EU Directive/RED II).
• Negative campaign, dll. • Kampanye negatif

KONDISI OBJEKTIF INDUSTRI SAWIT INDONESIA


Potensi Peningkatan Produktivitas
Yield dan Potensi Produksi Kelapa Sawit Nasional
30,00 14 GAP YIELD
25,00
12 • Peningkatan Luas lahan per Tahun
sejak 2008 hingga 2017 berkisar 6%
10
tidak diikuti dengan peningkatan

Luas Areal (Juta Hektar)


20,00
GAP PRODUKSI produktivitas tanaman.
Yield (ton/Ha)

8
15,00 • Peningkatan Produktivitas hanya
6
berkisar 3% per Tahun.
10,00
4
• Potensi Kelapa Sawit masih
terdapat Gap Yield 11 Ton/Ha
5,00
2 terhadap Potensi 25 Ton/ha
,00 0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Luas lahan Yield (est. Rendemen 20%) Potensi (25t/Ha)

Sumber: Statistic Perkebunan Indonesia (2017, p.3)


Program PSR sebagai langkah strategis
meningkatkan produktivitas PR.
KONDISI MARKET 2020/2021
• Incremental Produksi 2021 tidak setinggi 2020, akibat pengaruh musim kering tahun 2019.
• Hampir semua pasar tujuan ekspor mengalami pelemahan demand, sebagai impact dari
pandemic covid-19. Bahkan tidak palm oil market, tapi semua sector ekonomi mengalami
destruction
• Pelonggaran lockdown di beberapa negara diharapkan akan mengerek permintaan minyak sawit
untuk pangan dan untuk biodiesel
• China akan recover, namun demand terhadap palm oil akan slightly decline. Tahun lalu impor
China besar karena factor swine flu dan biodiesel. Tahun 2020, livestock akan kembali normal
(berkaitan dg soybean) dan crude oil prices drop sangat signifikan (berkaitan dg biodiesel).
• Pasar India akan mulai impor Juli ke depan, meskipun ada penurunan permintaan
• Potensi dan peluang pasar Afrika masih cukup besar
• Permintaan DN tetap tinggi, baik untuk food, oleochemical (hand sanitizaer) maupun Biofuel.
Dengan kebijakan Pemerintah yang konsisten untuk menerapkan B30, akan menjamin
permintaan minyak sawit DN tetap tinggi, apalagi kalau nantinya akan memberlakukan B50.
PERKEBUNAN SAWIT PASCA PANDEMI

• Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang didanai oleh BPDPKS harus terlaksana
untuk memastikan produktivitas PR dapat meningkat.
• PSR harus menggunakan bibit unggul dengan produktivitas tinggi, tahan ganoderma
berbagai hama penyakit lainnya.
• Selama Pandemi, kegiatan operasional perkebunan sawit tetap berjalan normal karena
physical distancing tetap terjaga;
• Gapki telah menerbitkan Protokol Pencegahan Covid-19 (Maret 2020) dan telah
disosialisasikan kepada seluruh perusahaan anggota GAPKI
• Pandemi Covid-19 diharapkan dapat menjadi trigger berbagai inovasi, pemanfaatan
teknologi dalam rangka mekanisasi dan otomasi, maupun digitalisasi di perkebunan untuk
meningkatkan produktifitas dan efisiensi.
• Dalam situasi sulit seperti saat ini, pemerintah diharapkan konsisten dengan ptogram B30
• Untuk mempertahankan pendapatan ekspor, harus tetap dijaga pasar-pasar sawit
tradisional (China, India, Pakistan, Banglades, EU) dan membuka peluang pasar baru,
khususnya ke EU.
TERIMA KASIH

Indonesian Palm Oil Association (GAPKI)


Sudirman Park Rukan Blok B-18
Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 36
Karet Tengsin, Jakarta Pusat 10220
Tel. +62 21 57943871
Fax. +62 21 57943872

Anda mungkin juga menyukai