Anda di halaman 1dari 136

TRINITAN SUPERVISORY

DEVELOPMENT PROGRAM

TRINITAN LEARNING CENTER


TIPS TRAINING

SIKAP Milikilah sikap terbuka dalam memperoleh informasi dan pengetahuan


baru

PARTISIPASI Aktif berpartisipasi dengan mengemukakan pendapat, mengajukan


pertanyaan, dan ikutlah latihan dengan kesungguhan hati

BELAJAR Selama training dapatkan sebanyak mungkin pengetahuan, ketrampilan


dan bersikap positif

SEMANGAT Kesempatan tidak berarti tanpa semangat , untuk maju dan mencapai tujuan

KERJASAM Dalam kesempatan ini anda tidak sendiri, tetapi bersama peserta lainnya ,
A sehingga dapat saling menghargai kelebihan dan kekurangan. Hargai orang
lain seperti anda juga ingin dihargai

TERAPAN Pikirkan, analisis dan resapi materi training dan kaitkan dengan pengalaman
dan pengetahuan anda 

TRINITAN LEARNING CENTER


TUJUAN TRAINING
• Mengerti Nilai-nilai & System yang dijalankan Group
perusahaan Trinitan

• Memahami tantangan dunia bisnis

• Menjadi Team Player dalam perusahaan

• Memahami peran Section Head dalam Organisasi

• Manjadi Section Head yang mempunyai jiwa leadership

• Menjadi agen perubahan bagi kemajuan perusahaan

• Mempunyai skill yang baik dalam komunikasi, dan


memotivasi team kerja

• Menerapkan pengelolaan performance yang baik

TRINITAN LEARNING CENTER


TRINITAN
INTERNATIONAL

MANUFACTURE SERVICES DISTRIBUTION

TRINITAN LEARNING CENTER


CULTURE DEVELOPMENT

TMS
TRINITAN
TRINITAN THRM
VALUES
TFMS CULTURE
TGC

Set of Values Set of Set of Behaviour


Systems

TRINITAN LEARNING CENTER


CHALLENGES
FOR GLOBAL MARKET

TRINITAN LEARNING CENTER

TRINITAN LEARNING CENTER


Agenda

01 02 03 04
Bisnis Perusahaan Posisi NEO Peluang Bisnis Visi NEO

05 06 07
Bisnis Plan Current What We Do ?
Condition

TRINITAN LEARNING CENTER


PT. Nipress, Tbk
Profil Perusahaan
BERDIRI : 1970

PABRIK AUTOMOTIVE
Produk : Automobile, Motorcycle Battery
Total Kapasitas (Per Tahun) : 4W : 3.0 million 2W : 4.0 million
Area : 11 Hectare

PABRIK INDUSTRIAL
Produk : Industrial Battery
Total Kapasitas (Per Tahun) : 650.000 Kwh
Area : 2 Hectare

System Certification : ISO 9001:2008, ISO TS 16949:2002, ISO 14001:2004, OHSAS


PRODUCT
18001:2007

TRINITAN LEARNING CENTER


Latar Belakang
Nipress - NEO

NIPRESS

Automotive Battery Industrial Battery &


4w & 2w Others

Sebelum Juni 2016

Sesudah Juni 2016


NIPRESS

Industrial Battery &


Others

100% Ownership

NIPRESS ENERGI OTOMOTIF (NEO)


Automotive Battery 4w & 2w

Focus di bisnis automotive

TRINITAN LEARNING CENTER


Nipress Energi Otomotif (NEO)
Profil Perusahaan

Berdiri : 3 Juni 2016


Produk : Automobile & Motorcycle Battery
Total Kapasitas (Per Tahun) : 4W : 3.0 million
2W : 4.0 million

System Certification : ISO 9001:2008, ISO TS 16949:2002, ISO 14001:2004, OHSAS


18001:2007

TRINITAN LEARNING CENTER


Bisnis Otomotif
Sales & Populasi 4W

30000000

25000000

20000000

15000000 Sales
Population
10000000

5000000

0
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

YEAR 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020


SALES 1,229,901 1,208,028 1,013,291 1,114,620 1,281,813 1,409,994 1,621,494 1,864,718
Growth 9% -2% -19% 10% 15% 10% 15% 15%
POPULATIO
N 21,514,776 22,551,429 23,417,140 24,587,997 25,325,637 26,085,406 26,607,114 27,405,327

Growth 20% 5% 4% 5% 3% 3% 2% 3%

Source: Gaikindo & BPS

TRINITAN LEARNING CENTER


Bisnis Otomotif
Sales & Populasi 2W

120,000,000

100,000,000

80,000,000

60,000,000 Sales
Population
40,000,000

20,000,000

0
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

YEAR 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020


SALES 7,780,295 8,169,310 6,453,755 6,776,442 7,454,087 7,826,791 8,609,470 9,470,417
Growth 6% 5% -21% 5% 10% 5% 10% 10%
POPULATIO
78,672,618 82,606,249 85,910,499 88,487,814 92,912,205 96,628,693 101,460,128 110,591,539
N
Growth 3% 5% 4% 3% 5% 4% 5% 9%

Source: AISI & BPS

TRINITAN LEARNING CENTER


PENJUALAN OTOMOTIF MENINGKAT
maka

KEBUTUHAN
BATTERY MENINGKAT

2020 2020
RM : 9,5 Juta RM : 55 Juta
OE : 2 juta OE : 9 juta

TRINITAN LEARNING CENTER


Kompetitor

GS YUASA INCOESEBANGATLAS LEOH

Kapasitas 4W : Kapasitas 4W : Kapasitas 4W : Kapasitas 4W : Kapasitas 4W : Kapasitas 4W :


5 juta 3 juta 5 juta 20 juta 15 juta -

Kapasitas 2W : Kapasitas 2W : Kapasitas 2W : Kapasitas 2W : Kapasitas 2W : Kapasitas 2W :


10 Juta 7 Juta 1 Juta - - 20 Juta

DOMESTIK INTERNATIONAL

TRINITAN LEARNING CENTER


Agenda

01 02 03 04
Bisnis Perusahaan Posisi NEO Peluang Bisnis Visi NEO

05 06 07
Bisnis Plan Current What We Do ?
Condition

TRINITAN LEARNING CENTER


NEO vs Kompetitor

Kompetisi
Country of
Company Brand
Operation
Kapasitas Harga Promosi Produk Distribusi

PT. GS GS Indonesia

PT. YUASA YUASA Indonesia

PT.
INCOE Indonesia
CENTURY

PT. NEO NS Indonesia

SEBANG Korea

ATLAS Atlas, Hankook Korea

LEOH Leoch China

NEO tertinggal secara kapasitas, dengan produk di mata customer bukan jelek namun tidak stabil.
Jaringan distribusi tidak sekuat kompetitor baik itu di luar dan di dalam negeri.

TRINITAN LEARNING CENTER


Agenda

01 02 03 04
Bisnis Perusahaan Posisi NEO Peluang Bisnis Visi NEO

05 06 07
Bisnis Plan Current What We Do ?
Condition

TRINITAN LEARNING CENTER


Peluang Bisnis
Bisnis & Teknologi

USA
MIDDLE EAST
JAPAN
EUROPE
INDIA INDONESIA
PHILLIPINE
KOREA

>95% >65% <20%

Penggunaan battery MF di Indonesia masih sedikit.


Trend penggunaan battery konvensional semakin menurun.
Kerjasama dengan perusahaan besar mampu meningkatkan peluang dalam
memenangkan kompetisi.

TRINITAN LEARNING CENTER


Agenda

01 02 03 04
Bisnis Perusahaan Posisi NEO Peluang Bisnis Visi NEO

05 06 07
Bisnis Plan Current What We Do ?
Condition

TRINITAN LEARNING CENTER


Visi & Misi
Nipress Energi Otomotif (NEO)

Visi :
Menjadi industri kelas dunia di bidang manufaktur
battery.

Misi :
1. Mampu menyediakan battery yang berkualitas tinggi.
2. Mampu mendukung dan memelihara lingkungan
3. Selalu berinovasi dan improvisasi.

TRINITAN LEARNING CENTER


Target & Positioning
Nipress Energi Otomotif (NEO)

9 50
Juta Battery
Kebutuhan Battery Juta battery Kebutuhan Battery
2W
4W
Juta

7,5
Juta
After
Market
1,5 Juta
OEM 40 After
Market
10 Juta
OEM

TARGET 40% Market Share

NEO memiliki POSITIONING :


MARKET SHARE TERBESAR DI INDONESIA untuk 4W & 2W.
BATTERY HEAVY DUTY TERBAIK DAN TERBESAR DI DUNIA

TRINITAN LEARNING CENTER


Agenda

01 02 03 04
Bisnis Perusahaan Posisi NEO Peluang Bisnis Visi NEO

05 06 07
Bisnis Plan Current What We Do ?
Condition

TRINITAN LEARNING CENTER


Business Plan
Nipress Energi Otomotif (NEO)

4W Battery
(Units 000s)
SEGMENT 2016 Actual 2017 F 2018 F 2019 F 2020 F
Domestic - NS Passanger 88 190 518 1,037 1,816
Domestic - NS Commercial 1 31 151 455 1,021
Domestic - OEM 182 183 303 363 436
Domestic - Private Label 402 532 431 431 431
Export 636 784 669 669 669
SUB TOTAL 1,309 1,720 2,072 2,955 4,373

2W Battery
(Units 000s)
SEGMENT 2016 Actual 2017 F 2018 F 2019 F 2020 F
Domestic - NS Juara 187 476 2,128 5,320 13,299
Domestic - OEM 57 195 924 1,801 2,703
Domestic - Private Label 702 1,071 1,594 2,152 4,088
Export 108 153 86 86 86
SUB TOTAL 1,055 1,939 4,732 9,359 20,176

4W ; Peningkatan terbesar di market Domestik untuk battery SMF, serta battery heavy duty.
2W ; Peningkatan terbesar di market domestik & OE untuk battery VRLA.

TRINITAN LEARNING CENTER


Agenda

01 02 03 04
Bisnis Perusahaan Posisi NEO Peluang Bisnis Visi NEO

05 06 07
Bisnis Plan Current What We Do ?
Condition

TRINITAN LEARNING CENTER


SITUASI BISNIS SERTA VISI DAN TARGET SUDAH DITENTUKAN
pertanyaannya adalah

BAGAIMANA
KONDISI PERUSAHAAN
SAAT INI ?

TRINITAN LEARNING CENTER


Kondisi saat ini
Problem

PROBLEM NEO

BASIC PROBLEM ADVANCE PROBLEM

PDCA KOMUNIKASI SISTEM

PERUSAHAAN MASIH DIHADAPI MASALAH


SEPERTI INI

TRINITAN LEARNING CENTER


Agenda

01 02 03 04
Bisnis Perusahaan Posisi NEO Peluang Bisnis Visi NEO

05 06 07
Bisnis Plan Current What We Do ?
Condition

TRINITAN LEARNING CENTER


HOW
To achieve

TARGET

?
TRINITAN LEARNING CENTER
Solusi
Cara mencapai target

WHAT WE DO TO ACHIEVE TARGET

BISNIS STRATEGY HUMAN CAPITAL

Marketing Plan & Bisnis FOKUS TERHADAP AKTIFITAS


Development YANG PALING MENDASAR DAN
SANGAT KRUSIAL

Objek Subjek

TRINITAN LEARNING CENTER


Kondisi saat ini
Problem

HUMAN CAPITAL

VISI YANG
PROBLEM PEOPLE ONE STEP
SAMA DENGAN DELEGASI DEVELOPMENT
SOLVER A HEAD
PERUSAHAAN

Mampu
memecahkan Selalu memiliki
Memiliki Mampu
masalah secara Menggunakan sikap dan karakter
persamaan visi membentuk tim
sistematik dengan tangan orang lain memberikan lebih
dan tujuan dan
cara membuka untuk mencapai dari yang
dengan mengembangkann
wawasan dan tujuan bersama diharapakan.
perusahaan ya.
terus menerus (Passion)
berimprovisasi

TRINITAN LEARNING CENTER


WHY
SUPERVISOR

IMPORTANT

?
TRINITAN LEARNING CENTER
KARENA
KALIAN ADALAH

TULANG PUNGGUNG
DAN

CALON PEMIMPIN
PERUSAHAAN

TRINITAN LEARNING CENTER


ARE YOU

READY

?
TRINITAN LEARNING CENTER
LEADERSHIP OF SUPERVISOR

TRINITAN LEARNING CENTER


PERAN SECTION HEAD
1. Sebagai Poros Management

IMPLEMENTATOR

DECISION
CONTROLLER
MAKER

MANAGEMENT
INTERPRETER REPRESENTATIV
E

TRINITAN LEARNING CENTER


PERAN SECTION HEAD
2. Sebagai Wakil Karyawan

Analyzing Provide input


Needs to the
subordinate management
Gathering
information
from
subordinates

TRINITAN LEARNING CENTER


PERAN SECTION HEAD
3. Sebagai “ Pengatur “ Pekerjaan

Delegate
Tasks to Giving
Subordinate Motivation
s

Improve the Reward and


skills of Instruct Punishment
subordinates subordinate
s

TRINITAN LEARNING CENTER


PERAN SECTION HEAD
3. Sebagai “ Pelanduk “ di tengah

DELIVERY ALAT KERJA

MANAGEMENT KUALITAS TUNJANGAN BAWAHAN

TARGET REMUNERASI

SECTION HEAD

TRINITAN LEARNING CENTER


PERAN DAN TANGGUNG JAWAB
SECTION HEAD

TRINITAN LEARNING CENTER


CASE STUDY :

SUKARYA YANG SIBUK

TRINITAN LEARNING CENTER


PEKERJA
(DOER)
SECTION HEAD
(“THINKER”)  SUPERWORKER
- Mengatur pekerjaan
- Mengerjakan tugas hari itu (Waktu, sumber daya)
- Menugaskan dan mengarahkan
- Kesediaan bekerjasama Bawahan
- Menyalurkan dan mengolah
- Mengikuti instruksi Informasi (dari atasan & staff)
- Mempergunakan dan
melimpahkan wewenang

TRINITAN LEARNING CENTER


Usaha mengatur,
mengkoordinir serta
mengontrol tim kerjanya
dengan tujuan untuk
mencapai target

TRINITAN LEARNING CENTER


1. Merencanakan pekerjaan sesuai target (Plan)

2. Implementasi (Do)

3. Pengawasan (Check)

4. Penyelesaian Masalah (Action)

TRINITAN LEARNING CENTER


TANGGUNG JAWAB
Kewajiban yang harus dijalankan untuk mencapai target
yang ditentukan sebelumnya.

Dua macam tanggung jawab:


1. Atas pekerjaan yang dilakukan sendiri
2. Atas pekerjaan yang didelegasikan kepada orang lain

TRINITAN LEARNING CENTER


WEWENANG
Kekuasaan untuk melakukan sesuatu yang berhubungan dengan
tugasnya

WEWENANG Section Head:

- Memberikan perintah pada bawahan


- Menentukan cara melaksanakan pekerjaan
- Mengambil tindakan disiplin
- Mereview pencapaian target
- Mengambil tindakan lain untuk melaksanakan
tanggung jawabnya

TRINITAN LEARNING CENTER


KETERAMPILAN MANAJERIAL
1. KONSEPTUAL
keterampilan untuk Menyusun rencana jangka panjang
dengan memanfaatkan sumber daya untuk mancapai hasil
yang terbaik

2. HUBUNGAN MANUSIA
keterampilan untuK memimpin, berkomunikasi, memahami,
memotivasi dan bekerjasama dengan orang-orang yang
terlibat dalam kegiatan organisasi serta terampil dalam
menerapkan gaya kepemimpinan yang tepat

3. TEKNIS
keterampilan untuk menerapkan metoda, teknik, dan
prosedur dalam menggunakan sarana/ peralatan
perusahaan
TRINITAN LEARNING CENTER
KETERAMPILAN MANAJERIAL

TRINITAN LEARNING CENTER


KETERAMPILAN MANAJERIAL

TRINITAN LEARNING CENTER


BENTUK KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan Formal dan Informal

• Kepemimpinan Formal:
• Proses menerapkan kepemimpinan dari posisi otoritas formal
dalam sebuah organisasi

• Kepemimpinan Informal:
• Proses menerapkan kepemimpinan melalui kecakapan atau
ketrampilan khusus yang dapat memenuhi kebutuhan orang
yang dipimpinnya.

TRINITAN LEARNING CENTER


KENAPA ANDA DITOLAK MENJADI PEMIMPIN ?

1. MERASA BISA BEKERJA LEBIH BAIK DARI PIMPINAN


2. TIDAK MEMBERIKAN CONTOH BAIK
3. TIDAK DIPERCAYA

TRINITAN LEARNING CENTER


BILA TIDAK ADA SALING PERCAYA

- TIDAK ADA KOMUNIKASI


- CURIGA
- KONFLIK
- MARAH
- FRUSTASI
- MERUSAK

TRINITAN LEARNING CENTER


PENGHALANG SALING PERCAYA
- EGOIS
- KASAR
- CURANG
- MEMENTINGKAN DIRI
- TERTUTUP
- KURANG SABAR
- TIDAK KONSISTEN
- KURANG MENGHARGAI

TRINITAN LEARNING CENTER


MEMBANGUN TEAM

TRINITAN LEARNING CENTER


TEAMWORK
Kumpulan individu yang bekerjasama untuk mencapai suatu
tujuan. Kumpulan individu-individu tersebut memiliki aturan
dan mekanisme kerja yang jelas serta saling tergantung
antara satu dengan yang lain.

TRINITAN LEARNING CENTER


TEAM IS ……

T ogether
E veryone
A chieve
M ore

TRINITAN LEARNING CENTER


Team Developmental Stages

High
(Direction, Structure, Organization)

STORMING PERFORMING
GETTING THINGS DONE

Competitive & Cooperative


Forceful
Relationship

FORMING NORMING
Unite the Team Unity in Harmony

Low BUILDING STRONG TEAMWORK RELATIONSHIPS High


(Communication, Involvement, Coordination)

AFMP/ LET/ HANDOUT/ Page56 of 38 / Rev 0


TRINITAN LEARNING CENTER
TAHAP DARI PERKEMBANGAN TEAM

Stage 1 : Forming
Dalam tahap ini setiap individu belum menjadi satu group, setiap
orang sibuk dengan mencari tahu karakter masing-masing
rekannya dan mencoba masuk dalam team. Dalam menentukan
kesepakatan semua sibuk menonjolkan pendiriannya dan mencoba
menarik perhatian rekan satu team. Issue yang menonjol adalah
tahap penyatuan dan keikutsertaan

SET GARIS BESAR PEKERJAAN & FASILITASI


PEUBAHAN SOSIAL YANG TERJADI

TRINITAN LEARNING CENTER


TAHAP DARI PERKEMBANGAN TEAM

Stage 2 : Storming

Dalam tahap ini banyak konflik yang terjadi antar anggota dan menjadi
tidak nyaman. Anggota mencoba menawarkan solusi (Bargaining) yang
dapat memuaskan semua pihak. Komunikasi dan interpersonal skill mulai
dikeluarkan. Kadang hubungan menjadi tidak harmonis. Issue yang
menonjol dalah direction dan conflict Management

ATASI KONFLIK

TRINITAN LEARNING CENTER


TAHAP DARI PERKEMBANGAN TEAM

Stage 3 : Norming

Dalam tahap ini setiap anggota sudah berusaha mencari jalan untuk
menyesuaikan diri. Peraturan dasar mulai disetujui dan dijalankan.
Issue yang ada adalah anggota menyesuaikan diri dengan peraturan
dan kadang menyalahkan apabila aturan dasar tidak berjalan dengan
baik

FASILITASI PROSES

TRINITAN LEARNING CENTER


TAHAP DARI PERKEMBANGAN TEAM

Stage 4 : Performing

Dalam tahap ini semua mencoba mencapai tujuan yang sama. Anggota
kelompok mulai di tahap yang lebih dewasa. issue yang ada adalah
mereka mencoba berkontribusi dan kadang beberapa anggota tidak
bekerja maksimal, perlu penetapan individual performance.

Berlatih untuk mengoptimalkan potensi team &


Buat strategi lainnya
TRINITAN LEARNING CENTER
Pathway to Performing Team
High

(Direction, Structure, Organization)


Appraise & Rewards
Team Performance

Getting Things Done


STORMING PERFORMING
Clarify Team Competitive & Cooperative
Member Roles Forceful
and Responsibilities Relationship

Setting Challenging FORMING NORMING


Goals Unite the Team Unity in Harmony

Establishing an
Inspiring Mission Low Building Strong Relationship High
(Communication, Involvement,
Coordination)
Starting Making Managing Strengthen
Open Rational Effective Positive
Communication Decision Meeting Performanc
e
Managing
Conflict & Solving difficult
Disruption Problems

AFMP/ LET/ HANDOUT/ Page61 of 38 / Rev 0


TRINITAN LEARNING CENTER
MEMBANGUN MOTIVASI
TEAM

TRINITAN LEARNING CENTER


PRINSIP DASAR MOTIVASI

• Semua orang mempunyai motivasi di balik


perilakunya

• Motivasi setiap individu dapat berubah

• Individu yang perilakunya sama belum tentu


memiliki motivasi yang sama dan sebaliknya

• Untuk dapat memotivasi orang lain :


- kenalilah kebutuhan individu tersebut
- ciptakan lingkungan / situasi yang dapat
memotivasinya

TRINITAN LEARNING CENTER


TRINITAN LEARNING CENTER
Maslow’s Motivation Pyramid

Level 5
Pemenuhan

Self-Actualization

Level 4
Esteem

Level 3
Social

Level 2
Safety

Level 1
Physiological

TRINITAN LEARNING CENTER


Memotivasi orang lain akan lebih mudah apabila
anda telah dapat memotivasi diri sendiri.

DISKUSIKAN APA YANG DAPAT ANDA LAKUKAN


UNTUK MEMOTIVASI DIRI SENDIRI

TRINITAN LEARNING CENTER


SUMBER MOTIVASI
Level Motivasi
Tinggi

Sumber: Eksternal Rendah Sumber: Internal


(Dari luar) (Dari dalam)
- Gaji, Bonus - Kemauan dalam diri
- Pujian dari orang lain - Pikiran / Paradigma

TRINITAN LEARNING CENTER


PERFORMANCE MANAGEMENT

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Management
Definisi:
• Usaha untuk mengelola aktivitas kerja karyawan agar dapat
menghasilkan kinerja yang optimal melalui proses yang menyeluruh
dengan melakukan review dan evaluasi berkala
• Proses pemahaman bersama antara atasan-bawahan mengenai:
 Apa yang harus dicapai (sasaran kerja)
 Cara mencapainya (kompetensi)

Tujuan:
• Meningkatkan efektifitas organisasi
• Memberikan umpan balik tentang kinerja karyawan
• Sebagai dasar pemberian reward
• Sbagai dasar untuk mengembangkan karyawan

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Management System

Vision & Mission

Company
Goal
Core
Competencies
Department
Goal

Individual Individual
Goal Competencies

Performance Management

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Management Cycle

MONITORIN
PLANNING EVALUATION
G

Performance Planning Performance Monitoring Performance evaluation


- Membuat target sesuai - Proses diskusi yang - Umpan balik terhadap
dengan rencana bisnis berkesinambungan kinerja keseluruhan
- Kesepakatan antara untuk mendudkung - Peninjauan realisasi
atasan dan bawahan pencapaian target terhadap rencana
agar mendapat - Pemberian umpan balik - Pemberian rating kinerja
komitmen - Waktu : tengah tahun - Identifikasi kebutuhan
- Waktu : awal tahun pengembangan
- Waktu : akhir tahun

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Planning
Hubungan perencanaan kinerja individu dengan rencana bisnis

Business Plan

Department Plan

Team Plan

Individual
Plan

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Planning
Sumber dokumen perencanaan kinerja
Company
Goal
Menterjemahkan dari apa
yang diinginkan perusahaan
menjadi apa yang harus
dilakukan karyawan
Individual
Performance
Plan
Activity Job
Plan Description

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Planning

Definisi KPI
Key Performance Indicator / Indikator Kinerja Utama
adalah suatu indikator/ukuran yang digunakan untuk
menunjukkan pencapaian hasil kinerja yang
ditetapkan dalam suatu periode waktu tertentu

KEY
Penekanan pada tujuan atau sasaran yang perlu
mendapatkan perhatian sabagai ukuran keberhasilan

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Planning
Tingkatan Key Performance Indicators
Kategori Indikator Kinerja
SASARAN

Mengukur KPI yang mengukur pencapaian


Kinerja Hasil KPI RESULT hasil akhir yang ingin dituju oleh
Sasaran Strategis

Mengukur KPI yang mengukur pencapaian


Kinerja Proses KPI PROCESS proses atau aktivitas yang
dilakukan untuk mencapai Result
TRINITAN LEARNING CENTER
Performance Planning
Tingkatan Key Performance Indicators
Kategori Indikator Kinerja
INCREASE
SALES REVENUE

Mengukur • Sales Revenue


Kinerja Hasil KPI RESULT • Sales Volume/Unit
• Sales Growth

• Jumlah Customer Visit Per hari


Mengukur
Kinerja Proses
KPI PROCESS • Sales Hit Rate
• Jumlah Pameran Produk

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Planning
Tingkatan Key Performance Indicators
Kategori Indikator Kinerja
IMPROVE
CUSTOMER
SATISFACTION

Mengukur • Customer Satisfaction Index


Kinerja Hasil KPI RESULT • Number of complaints

Mengukur • % follow-up call after


Kinerja Proses
KPI PROCESS product/service delivery

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Planning

SMART KPI
SPESIFIC Indikator kinerja harus dapat didefinisikan secara
spesifik

MAESUREABLE Indikator kinerja harus dapat diukur secara objektif

ATTAINABLE Sasaran / target yang ditetapkan untuk indikator kinerja


harus masuk akal dan memungkinkan untuk dicapai

RELEVANT Indikator kinerja yang dipilih sesuai dengan lingkup


bisnis dan aktivitas organisasi/divisi terkait

TIME-BOUND Pencapaian sasaran / target indikator kinerja memiliki


batasan waktu yang jelas

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Planning

KPI : Sales Unit


SPESIFIC Sales unit diperoleh dari penjualan sepeda motor di delaer

MAESUREABLE Target penjualan tahun 2015 adalah 120 unit

ATTAINABLE Pencapaian 2014 sebesar 100 unit dan dinaikan 20% menjadi
120 unit dengan penambahan 1 orang salesman baru

RELEVANT Target ini berlaku untuk Divisi Sales

TIME-BOUND Target ini berlaku JAN-DES 2015

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Planning

Polaritas KPI
Polaritas Positif : KPI yang pencapaiannya semakin baik jika
realisasinya semakin besar. Contoh : Sales Revenue, Sales Unit,
Gross Profit, dll.

Formula = Target / Actual x 100 %


Contoh :
Target Sales Unit = 120
Actual Sales Unit = 150
Achievement = 150 / 120 x 100 % = 125 %

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Planning

Polaritas KPI
Polaritas Negatif : KPI yang pencapaiannya semakin baik jika
realisasinya semakin kecil. Contoh : Jumlah Customer Complaint,
Inventory Days, Delivery Cost Ratio dll.

Formula = 1– (((Actual - Target) / Target) x 100%))


Contoh :
Target Customer Complaint = 10
Actual Customer Complaint = 5
Achievement = 1 - (((5-10)/10) x 100% ) = 150%

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Planning

Pembobotan KPI
LEVEL PRIORITAS KRITERIA ALOKASI BOBOT
PENTING Indikator Penting, tetapi bukan 5 - 10%
main value driver untuk
operasional organisasi

SANGAT PENTING Indikator sangat penting dan 10 - 15%


merupakan main value driver
untuk operasional organisasi

KRITIKAL Indikator sangat penting dan > 15%


kritikal dalam pencapaian tujuan
operasional organisasi

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Planning

Penetapan KPI
Penetapan KPI dipengaruhi oleh Faktor Internal dan Faktor Eksternal
Organisasi.
Faktor Internal
 Rencana implementasi teknologi baru
 Rencana ekspansi usaha
 Pemekaran atau penciutan organisasi
Faktor Eksternal
 Perubahan situasi pasar dan pesaing
 Perubahan selera konsumen
 Kebijakan pemerintah dan stakeholder lainnya
TRINITAN LEARNING CENTER
Performance Planning

Top-Down KPI
Top-Down KPI cocok untuk dilakukan apabila manajemen
organisasi mendapatkan tekanan yang kuat untuk
mencapai sasaran organisasi dari pemegang saham.

Kelemahan: ada kemungkinan pengukuran kinerja yang


dilakukan tidak benar-benar selaras dengan proses
eksisting yang berlangsung dalam organisasi.

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Planning

Bottom-Up KPI
Bottom-Up KPI dilakukan dengan pengukuran tingkat
operasional sebagai dasar untuk pembuatan laporan ke
manajemen. Bottom-Up KPI merupakan cerminan dari
lingkup pekerjaan karyawan yang biasanya tertuang dalam
dokumen Job Description.

Kelemahan: Informasi data kinerja level operasional yang


terlalu banyak serta kurangnya data kinerja yang terkait
strategi organisasi.

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Planning

Flow Penyusunan Bottom-Up KPI


Uraian Jabatan Position Evaluation
Business Remuneration
Vision / Strategy Nilai Jabatan
(Job Value)

Kepangkatan Training Matrix


Struktur Organisasi (Job Rangking)

Klasifikasi Jabatan
(Job Classification) Jenjang Karir
Analisa jabatan Spesifikasi jabatan

KPI Penilaian Karya

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Planning

Tahapan Menyusun KPI

STEP 1
SIAPKAN JOB DESCRIPTION
Tuliskan semua TUGAS POKOK
dari pemegang jabatan yang akan
dibuatkan KPI-nya.

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Planning

Tahapan Menyusun KPI


STEP 2
MENDEFINISIKAN OBJECTIVE
 Setelah menuliskan semua tugas
pokok dari pemegang jabatan,
definisikan atau temukan
OBJECTIVE/SASARAN dari setiap
tugas pokok.
 Diskusikan dalam team, apakah
OBJECTIVE yang ditentukan sudah
tepat dan benar.

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Planning

Tahapan Menyusun KPI


STEP 3
MERANCANG INDIKATOR KINERJA
 Dari masing-masing objective, rancanglah INDIKATOR
KINERJA yang mampu menjadi tolak ukur keberhasilan dari
setiap objective tersebut.
 Sampai step 3 ini, kita sudah mendapatkan INDIKATOR
KINERJA yang nantinya akan menjadi Key Performance
Indicators atau KPI.
 Kita harus mempelajari bahasa standard KPI dan pastikan
KPI yang anda buat harus kuantitatif.

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Planning

Tahapan Menyusun KPI


STEP 4
MENENTUKAN TARGET
 Tentukan target dari masing-masing indikator.
 Target yang anda buat harus SMART.
 Penetapan target harus didiskusikan dan disepakati antara
karyawan dengan Atasan.

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Planning

CONTOH : STAFF REKRUTMEN & TRAINING


TUGAS POKOK OBJECTIVE/SASARAN KPI
1. Mengkomunikasikan lowongan tenaga 1. Permintaan 1. % Jumlah
kerja Karyawaan Baru Permintaan
2. Menerima, mengumpulkan, dan Terpenuhi dengan Karyawan yang
melakukan sortir surat lamaran Tepat Waktu Terpenuhi dengan
3. Melakukan proses seleksi sesuai dengan Tepat Waktu
flow dan metode yang telah ditentukan 2. Kinerja Karyawan 2. Skor Evaluasi
4. Melakukan penandatanganan perjanjian Baru sesuai dengan Karyawan Baru
kerja Harapan (setelah 3 bulan
masa percobaan)
5. Menyelenggarakan program penyesuaian
dan monitoring selama masa percobaan 3. Karyawan Mendapat 3. Jumlah Jam Training
6. Melakukan evaluasi masa penyesuaian Program pelatihan Karyawan per Tahun
yang Dibutuhkan
7. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan
karyawan
8. Memfasilitasi kegiatan pelatihan baik
internal maupun eksternal

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Planning

DISKUSI KELOMPOK
SPV SALES / SPV. PRODUKSI / SPV. QA / SPV. PPIC
TUGAS POKOK OBJECTIVE/SASARAN KPI

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Planning

Cascading KPI
Visi
Misi INTEGRASI ANTARA CORPORATE
Strategi DENGAN
DIVISION/DEPARTMENT KPI
Corporate
KPI
Division/
Department
KPI

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Planning

Cascading KPI
IDENTICAL CASCADING: Cascading secara identical dicirikan
dengan definisi, ukuran dan sasaran KPI unit kerja yang identik
dengan KPI level di atasnya.

Target Penjualan Perusahaan


Rp 500 juta

Target Penjualan Target Penjualan Target Penjualan


Area A Area B Area C
Rp 250 juta Rp 150 juta Rp 100 juta

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Planning

Cascading KPI

CONTRIBUTORY CASCADING : Cascading secara contributory


dicirikan dengan definisi, ukuran dan sasaran KPI pada level
yang lebih rendah memberikan kontribusi pada KPI level di
atasnya.

Target Profit
Rp 100 juta

Target Penjualan Biaya Produksi Biaya Distribusi Biaya Promosi


Rp 500 juta Rp 300 juta Rp 75 juta Rp 25 juta
KPI Divisi Marketing KPI Divisi Produksi KPI Divisi Distribusi KPI Divisi Marketing

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Planning

Cascading KPI
SHARED CASCADING : Cascading secara shared dicirikan dengan
definisi, ukuran dan sasaran KPI yang sama antara level yang
lebih rendah dengan level di atasnya.

Training Hours
16 Hours/Employee

Training Hours Training Hours Training Hours


16 Hours/Employee 16 Hours/Employee 16 Hours/Employee
KPI Divisi Marketing KPI Divisi Produksi KPI Divisi Distribusi

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Planning

Cascading KPI
SUPPORT CASCADING : Terkadang KPI level yang lebih rendah
yang menjadi hasil cascade memiliki definisi, ukuran dan sasaran
yang tidak terkait langsung dengan KPI di atasnya tetapi tetap
mencerminkan kinerja bagian tersebut. Inilah cara cascading
yang dikategorikan sebagai support.
Target Sales Revenue
Rp 500 juta

Target Sales Revenue Target Sales Volume Target Market Share


Rp 500 juta 100 unit 30% Market Nasional
KPI Divisi Marketing KPI Divisi Marketing KPI Divisi Marketing

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Planning

Manfaat Performance Planning


Bagi Karyawan :
• Kegiatan karyawan terrencana & terukur
• Memperjelas tingkat kontribusi individu
• Memberikan arah dan tantangan kepada karyawan agar dapat
mencapai sasaran yang ditentukan

Bagi Perusahaan :
• Memastikan tercapainya tujuan perusahaan
• Memberikan kepastian bahwa semua sasaran perusahaan telah
didukung oleh karyawan
• Memberikan dasar dalam melaksanakan review maupun evaluasi
kinerja karyawan

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Monitoring

Proses pemantauan atas pelaksanaan aktivitas dan pencapaian target


yang telah disepakati oleh atasan & bawahan.
Dalam proses ini atasan melakukan review secara periodik serta
mengarahkan & memberikan umpan balik (coaching & counseling)
kepada bawahan

IPP MONITORING
KINERJA INDIVIDU

COACHING & COACHING &


COUNSELING COUNSELING

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Monitoring

Scoring KPI

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Monitoring

Contoh Scoring KPI


Nilai Nilai
NO KPI SATUAN BOBOT TARGET ACTUAL % AR
Skala Akhir

1 Sales Revenue IDR Mio 30% 1.200 1.300 108 % 4 1.20

2 Sales Volume Unit 30% 60 75 120 % 5 1.50

3 New Customer # 20% 36 24 67 % 2 0.40

4 Customer Complaint # 20% 12 6 150 % 5 1.00

TOTAL SCORE 4.10

GRADE BS

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Monitoring

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Monitoring

Pengertian Coaching & Counselling


COACHING :
“Suatu tindakan yang dilakukan dengan memberikan masukan
atau peragaan teknis pekerjaan sehingga memotivasi peningkatan
performance karyawan”

COUNSELING :
“Suatu tindakan yang dilakukan dengan memberikan masukan
untuk memotivasi seseorang dengan kasus yang lebih berkenaan
dengan masalah non teknis pekerjaan maupun masalah pribadi”

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Monitoring

Kapan Coaching & Counselling diperlukan?


• Adanya penurunan kualitas produk/service/individu
• Adanya peluang improvement yang dapat dilakukan karyawan
• Adanya Program Counseling terjadwal yang bertujuan
pengembangan karyawan (People Dev.) jangka panjang
• Adanya permintaan dari bawahan

Note:
Hati-hati melakukan Counseling yang berhubungan
dengan masalah pribadi.

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Monitoring

Manfaat
Bagi karyawan :
• Setiap perkembangan (kemajuan/kendala) pencapaian kinerja
karyawan terpantau
• Memperjelas tingkat kontribusi dan kejelasan kerja individu
• Mendapat arahan dan umpan balik agar dapat mencapai sasaran yang
ditentukan

Bagi perusahaan :
• Memastikan proses aktivitas tetap sejalan dengan tujuan perusahaan
• Memberikan kepastian bahwa semua sasaran perusahaan telah
didukung oleh kegiatan yang ada
• Sebagai masukan dalam melaksanakan evaluasi kinerja karyawan

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Evaluation

Penilaian Karya
Kegiatan menentukan, menyepakati penilaian terhadap HASIL &
PROSES pekerjaan yang telah dilakukan karyawan pada setiap
periode dalam tahun berjalan dan pemberian umpan balik untuk
rencana pengembangan selanjutnya

IPP

PENILAIAN PERFORMANCE
KARYA RESULT

KRITERIA
PENILAIAN

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Evaluation

Siapa yang menjadi penilai?


• Atasan langsung
• Karyawan yang bersangkutan
• Pihak terkait

Proses penilaian kinerja


• Bawahan : Melakukan ‘self-assessment’
• Atasan : Mengumpulkan informasi mengenai prestasi kerja
bawahan sepanjang tahun
• Menggabungkan hasil self assessment bawahan dengan
penilaian atasan

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Evaluation

Prinsip dalam pelaksanaan penilaian karya


• ‘No surprises’
• Persiapan
• Direncanakan dengan baik
• Interaksi dua arah (partisipatif)
• Mengaitkan prestasi kerja individu dengan kinerja unit
• Objektif
• Terukur (speak with data)

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Evaluation

Tindak lanjut penilaian karya


• Perubahan standard kinerja yang akan digunakan untuk
perencanaan kinerja tahap berikutnya
• Penyempurnaan sistem dan pembagian kerja, penambahan atau
penggantian peralatan
• Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
• Pelaksanaan kebijakan imbal jasa
• Mutasi atau PHK

TRINITAN LEARNING CENTER


Performance Management

Prinsip dasar performance management:


Keadilan (Fairness)
• Terbuka pada bawahan dalam memberikan penilaian kinerja
• Menghindarkan bias

Empati (Emphaty)
• Menempatkan diri pada sisi karyawan
• Melihat bawahan secara positif / menghindarkan praduga buruk terhadap
karyawan
Dukungan (Support)
• Memberikan kesempatan pada bawahan dengan belajar dari pengalamannya
untuk melakukan aktivitas perbaikan
• Memberikan umpan balik dan kebutuhan pengembangannya
• Mengakui dan memuji prestasi bawahan

TRINITAN LEARNING CENTER


MENYUSUN PROGRAM
PENGEMBANGAN KARYAWAN

TRINITAN LEARNING CENTER


FEEDBACK & COACHING

TUJUAN

1. BAWAHAN MENGETAHUI PRESTASI KERJANYA


2. MENCEGAH PENYIMPANGAN BERLARUT
3. MEMPERBAIKI KESALAHAN
4. MENGEMBANGKAN PRESTASI KERJA

TRINITAN LEARNING CENTER


GOOD FEEDBACK

- MEMBERIKAN FEEDBACK PADA KINERJANYA


BUKAN PRIBADINYA (FOKUS PADA MASALAH
BUKAN “SIAPA” ORANGNYA)
- MEMBANTU PEKERJAAN UNTUK MEMPERBAIKI
KESALAHAN SEBELUM MENAJDI KEBIASAAN
- MEMPERKUAT PRILAKU POSITIP & MENGURANGI
HAL NEGATIF
- BERTUJUAN UNTUK MEMBUAT INDIVIDU LEBIH
BAIK

TRINITAN LEARNING CENTER


FEEDBACK DENGAN CARA LAIN

DICIPLINARY ACTION !

TRINITAN LEARNING CENTER


MENGAPA KARYAWAN TIDAK DISIPLIN ?

- SIFAT MANUSIA :
- MALAS
- MAU MENANG SENDIRI
- MAU MENGATUR , TIDAK MAU DIATUR
- PENGAWASAN YANG LEMAH
- TELADAN YANG NEGATIF
- PENGARUH PIHAK LAIN

TRINITAN LEARNING CENTER


PERANGKAP TINDAKAN DISILPIN

- TIDAK BICARA DENGAN FAKTA


- KETIDAKMAMPUAN UNTUK TEGAS
- MEMILIKI MALSAH YANG SAMA
- ANCAMAN KOSONG
- TEGURAN TIDAK EFEKTIF
- BERTINDAK SEWAKTU EMOSI/MARAH
- MEMBANDINGKAN DENGAN ORANG LAIN
- MENGUNGKIT KESALAHAN MASA LALU
- MENEGUR DI DEPAN BANYAK ORANG
- TIDAK MEMAKAI BATAS WAKU DALAM TINDAKAN PERBAIKAN
- MELAMPAUI BATAS WEWENANG
- MENYURUH ORANG LAIN MENGAMBIL TINDAKAN

TRINITAN LEARNING CENTER


PROSES TINDAK DISIPLIN

- SIAPKAN DATA/FAKTA, AKIBAT DAN PERATURANNYA


- IDENTIFIKASI TINGKAH LAKU DAM KINERJA
- LAKUKAN SECARA PERSONAL
- MEMINTA KOMITMEN PERBAIKAN
- MONITOR PERKEMBANGANNYA

TRINITAN LEARNING CENTER


TINGKATAN TINDAKAN DISIPLIN

- PEMBICARAAN FORMAL
- TEGURAN LISAN
- TEGURAN TERTULIS
- PENUNDAAN KENAIKAN GAJI/PANGKAT/JABATAN
- SKORS
- PEMBERHENTIAN

NOTE :
- TERGANTUNG DARI BERATNYA PELANGGARAN
- LIHAT PADA PKB/KKB

TRINITAN LEARNING CENTER


TINDAKAN DISIPLIN

1. TINDAKAN BERSIFAT KOREKTIF


2. BERTINDAK SEGERA
3. ORANG TERSEBUT TAHU DIA BERSALAH
4. TINDAKAN BERKAITAN DENGAN PELANGGARAN
5. ADIL & TIDAK PILIH KASIH
6. JANGAN UNTUK MEMUASKAN EMOSI PRIBADI
7. LAKUKAN TATAP MUKA DAN BICARAKAN
8. KOORDINASI DENGAN HRD

TRINITAN LEARNING CENTER


ANALISA KEBUTUHAN PENINGKATAN KETRAMPILAN

OBJECTIVE/
TARGET

IDENTIFICATION

PERFORMANCE GAP
DEV. PROGRAM
INDIVIDUAL EVALUATION

SKILL GAP

DEV. NEED

TRINITAN LEARNING CENTER


COACHING
SUPERVSIOR

SKILL &
TRAINING/WORKSHOP
KNOWLEDGE

LEARNING (SELF)

TRINITAN LEARNING CENTER


COACHING DI TEMPAT KERJA

Sampaikan ; Apa, Bagaimana, Kenapa


1. Peragakan prosesnya (showing); Jelaskan proses
kuncinya.
2. Beritahu : JELASKAN pada karyawan apa yang
harus dilakukan dan apa yang jangan dilakukan.
3. Minta karyawan menerangkannya kembali ke anda
(sanmbil anda memperagakannya).
4. Biarkan karyawan melakukannya, (LATIHAN
dengan penagwasan), Mulai dengan tugas yang
mudah dari pekerjaannya.
5. Check : follow up dengan karyawan, berikan
apresiasi bila dilakukan dengan benar dan berikan
juga masukan/Feedback apa yang dapat di
tingkatkan.
6. Biarkan Karyawan melakukan pekerjaannya sendiri,
dan check secara periodik dan berik kembali
masukan (bila ada).

TRINITAN LEARNING CENTER


MEMBANGUN KOMUNIKAS

TRINITAN LEARNING CENTER


Alur Proses Komunikasi

Pengirim Penerima

ENC. MEDIA DEC.

FEEDBACK

TRINITAN LEARNING CENTER


 KOMUNIKASI VERBAL : 7 %
 NON VERBAL : Intonasi Suara = 38 %
Bahasa Tubuh = 55 %

Verbal
Intonasi Suara
Bahasa Tubuh

(Mechribian dan Ferris)

TRINITAN LEARNING CENTER


KOMUNIKASI

Satu Arah

Pembicaraan berlangsung dari pengirim saja, sedangkan


penerima dalam keadaan pasif (tanpa memberikan umpan balik)

Dua Arah

Pembicaraan berlangsung dari pengirim ke penerima secara


bergantian (terjadi umpan balik)

TRINITAN LEARNING CENTER


 KEUNTUNGAN KOMUNIKASI SATU ARAH :

• Dalam waktu yang relatif singkat mampu menyampaikan pesan kepada


banyak orang.
• Tidak terbatas waktu, bisa dimulai dan diakhir kapan saja.
• Tidak terbatas materi.

 KERUGIAN KOMUNIKASI SATU ARAH :

• Penerima tidak dapat memberikan umpan balik kepada pembicara.


• Pembicaraan menjadi kurang menarik, karena penerima pasif sehingga
konsentrasi penerima kurang dan pembicaraan menjadi tidak efektif.

TRINITAN LEARNING CENTER


AGAR KOMUNIKASI SATU ARAH DAPAT EFEKTIF,
HARUS DIPENUHI BEBERAPA SYARAT, YAITU,

• Lakukan hanya dalam keadaan memaksa, terutama


untuk komunikasi lisan.

• Gunakan bahasa sejelas mungkin yang tidak menimbulkan


keraguan.

• Berbicaralah dengan pelan dan jelas, agar pembicara dapat


menangkap isi pembicaraan

TRINITAN LEARNING CENTER


 Keuntungan komunikasi dua arah adalah :

• Umpan balik dapat diperoleh dan relafif iebih mudah.


• Pembicaraan akan lebih menarik karena kedua belah pihak saling
memberikan umpan balik.
• Efektivitasnya lebih tinggi jika dibandingkan komunikasi satu arah.

 Kerugian komunikasi dua arah adalah :

• Membutuhkan waktu yang lebih panjang daripada komunikasi satu arah.


• Mengingat setiap orang memiliki pandangan yang bermacam-macam, maka
umpan balik yang diberikan juga lebih banyak dan kadang-kadang
menyimpang dari alur pembicaraan.
• Seringkali dijumpai pembicara yang mengalami hambatan psikologis untuk
berbicara di depan banyak orang

TRINITAN LEARNING CENTER


AGAR KOMUNIKASI DUA ARAH YANG EFEKTIF DAPAT DICAPAI,
MAKA PERLU DIPERHATIKAN HAL-HAL SEBAGAI BERIKUT:

• Ajak penerima mengetahui pokok pembicaraan, sehingga


pembicaraan menjadi terarah.

• Lakukan sesering mungkin terutama komunikasi lisan.

• Usahakan setiap pembicaraan menarik perhatian penerima sehingga


antusiasme timbul.

• Yakinkan bahwa pembicara benar-benar menguasai materi yang akan


dibicarakan.

• Manfaatkan umpan balik agar diperoleh pengertian yang mendalam


sehingga tujuan komunikasi tercapai secara efektif.

• Ciptakan suasana santai tetapi serius, sehingga pembicaraan menarik


dan efektif.

TRINITAN LEARNING CENTER


KOMUNIKASI LISAN

BERBICARA EFEKTIF

1. Memahami informasi yang akan disampaikan


2. Memahami informasi secara sistematis
3. Memiliki keyakinan diri
4. Memperhatikan situasi dan kondisi penerimanya (Fisik
maupun Psikologis)
5. Menggunakan umpan balik (Apakah penerimanya
memahami apa yang dibicarakan)

TRINITAN LEARNING CENTER


BAGAIMANA MENJADI PENDENGAR AKTIF ………

1. MENDENGAR DENGAN FOKUS


2. MENATAP LAWAN BICARA
3. MENGANGGUK
4. MEMBERIKAN RESPON
5. MENGULANGI KALIMAT YANG
DIUCAPKAN

TRINITAN LEARNING CENTER


KOMUNIKASI TERTULIS

KEUNTUNGAN KERUGIAN

 Lebih jelas  Perlu waktu lebih lama


 Lebih resmi  Tidak melibatkan
 Lebih serius perasaan
 Semi permanen  Terikat
(ada dokumentasi)  Terlalu serius

TRINITAN LEARNING CENTER


Hambatan dalam Berkomunikasi :

 Bahasa / Semantik
 Fisik
 Psikologis

TRINITAN LEARNING CENTER


TIPS MENGHINDARI KESALAHAN DALAM KOMUNIKASI

NO KESALAHAN TIPS MENGHINDARI


1 Mengganggap bawahan mengerti Beri kesempatan bertanya
2 Menunjukan sikap yang membingungkan dalam Pilih : kata, Intonasi, ekpresi,
penyampaian berita isyarat
3 Memberikan pesan terlalu banyak & Pertimbangkan waktu &
membingungkan kemampuan bawahan.
PRIORITASKAN
4 Memberikan perintah yang bertentangan Pikirkan dulu apa yang ingin
dikatakan
5 Berkesan selalu memerintah Pergunakan kata-kata ajakan
bersama
6 Memberik penjelasan yang terlalu mendikte Beri kesempatan mengeluarkan
pendapat
7 Bersifat mengancam Memberikan kesempatan
mengajukan target sendiri

TRINITAN LEARNING CENTER


MENGETAHUI 8 “KATA AJAIB” YANG MEMBANGUN

ENAM KATA-KATA AJAIB


“Saya akui itu adalah kesalahan saya”
LIMA KATA-KATA AJAIB
“Anda telah bekerja dengan baik”
EMPAT KATA-KATA AJAIB
“Saya kagum dengan anda”
TIGA KATA-KATA AJAIB
“Apa pendapat anda ?”
DUA KATA-KATA AJAIB
“Terima kasih”
SATU KATA AJAIB
“Kita”

SATU KATA TIDAK PENTING


“Saya”

NOL KATA TERPENTING


…. (tersenyum)…..

TRINITAN LEARNING CENTER

Anda mungkin juga menyukai