Anda di halaman 1dari 119

Daftar Isi

Visi, Misi Dan Nilai-nilai Falsafah 02


Ikhtisar Keuangan 04
Laporan Pengawasan Dewan Komisaris 06
Laporan Direksi 08
Profil Perusahaan 10
RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN
KEGIATAN USAHA SERTA JENIS PRODUK DAN JASA YANG DIHASILKAN
PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM ENTITAS INDUK
PENGGUNAAN DANA PENAWARAN UMUM DAN TINDAKAN KORPORASI
PORTOFOLIO ASET PERUSAHAAN
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
INFORMASI PERUSAHAAN & LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL
STATISTIK PERDAGANGAN SAHAM
SEJARAH PENCATATAN SAHAM
DAFTAR PEMEGANG SAHAM
STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTORI MANAJEMEN
PROFIL DEWAN KOMISARIS
PROFIL DIREKSI
PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN SAHAM PENGENDALI
STRUKTUR ENTITAS INDUK DAN ENTITAS ANAK
KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM
DAFTAR ALAMAT KANTOR, ANAK PERUSAHAAN & UNIT HOTEL
SUMBER DAYA MANUSIA

Analisa Dan Diskusi Kinerja Manajemen 21


PRODUK DAN JASA
DISTRIBUSI DAN PEMASARAN
HARGA JUAL KAMAR
VOLUME PENJUALAN
PENDAPATAN USAHA
PENDAPATAN BERDASARKAN UNIT HOTEL
LABA KOTOR
BEBAN USAHA DAN LABA USAHA SEBELUM PAJAK
AKTIVA
KEWAJIBAN
EKUITAS
ARUS KAS
KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG DAN TINGKAT KOLETIBILITAS PIUTANG
IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL DAN BELANJA BARANG MODAL
IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING
MANAJEMEN RESIKO PERTUKARAN MATA UANG ASING
PROSPEK DAN STRATEGI PERUSAHAAN
KEBIJAKAN DIVIDEN
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ALASAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN
PERISTIWA PENTING TAHUN 2015
SERTIFIKASI DAN PENGHARGAAN

Tata Kelola Perusahaan 28


RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)
SUSUNAN KEPENGURUSAN PERUSAHAAN
DEWAN KOMISARIS
KOMITE AUDIT
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
SEKRETARIS PERUSAHAAN
UNIT AUDIT INTERNAL
SISTEM MANAJEMEN RISIKO YANG DITERAPKAN OLEH PERSEROAN
PERKARA PENTING YANG SEDANG DIHADAPI
INFORMASI MENGENAI KODE ETIK DAN BUDAYA PERUSAHAAN
URAIAN MENGENAI PROGRAM KEPEMILIKKAN SAHAM OLEH KARYAWAN
KETERBUKAAN INFORMASI
URAIAN MENGENAI SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING SYSTEM)
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Keuangan 37

PT PUDJIADI AND SONS Tbk


Laporan tahunan 2015 01
Visi, Misi Dan Nilai-nilai Falsafah
Kami adalah salah satu perusahaan perhotelan yang fokus pada pengembangan
jaringan perhotelan nasional yang dikelola dengan standar internasional.

Visi kami adalah sebagai perusahaan perhotelan Indonesia dengan skala global, yang
VISI tumbuh secara berkesinambungan untuk memberi manfaat bagi stakeholder.

Misi kami adalah sebagai perusahaan yang;


• mengutamakan sikap positif dan kinerja yang baik.
• menjadi yang terbaik.
MISI • tumbuh dengan melakukan inovasi terhadap pasar.
• menjunjung tinggi dan melaksanakan “core value” (nilai falsafah) perusahaan.
• bertanggung jawab sosial kepada masyarakat.

• Kejujuran • Komitmen • Kreatif dan innovatif


NILAI FALSAFAH • Disiplin • Konsisten • Tekun dan ulet
PERUSAHAAN • Transparan

02 PT PUDJIADI AND SONS Tbk


Laporan tahunan 2015
Warisan Untuk Masa Depan
PT Pudjiadi And Sons Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tahun 1970 oleh almarhum Bpk. Sjukur Pudjiadi dengan dimulainya
pembangunan hotel 4 lantai berjumlah 52 kamar beserta berbagai fasilitasnya di Jakarta yang lalu berkembang menjadi “The
Jayakarta S.P. - Jakarta, Hotel and Spa”. Didukung oleh kompetensi dan kepemimpinan Almarhum Bpk Sjukur Pudjiadi, Perusahaan
tumbuh menjadi salah satu perusahaan perhotelan nasional yang disegani saat ini.

Mendirikan hotel tertinggi di Jakarta pada masanya, pembentukan jaringan hotel nasional yang bertaraf internasional di beberapa
lokasi tujuan wisata dan melakukan investasi di Amerika Serikat menjadi pencapaian Perusahaan di bawah kepemimpinan
Almarhum. Perusahaan juga menjadi salah satu pelopor Perusahaan perhotelan nasional yang melakukan pencatatan sahamnya
di Bursa Efek Jakarta pada bulan Maret 1990 sebagai Perusahaan publik.

Revitalisasi Perusahaan dengan memformulasikan kembali visi, misi Perusahaan dan peletakan dasar nilai budaya atau falsafah
Perusahaan telah digariskan bersama sebelum Almarhum mengundurkan diri dari aktifitas Perusahaan pada Rapat Umum
Pemegang Saham Perusahaan pada bulan Mei 2007.

Amanat perubahan menuju perusahaan Baik, perusahaan Pilihan dan menjadi perusahaan Unggul adalah hal yang harus selalu
diupayakan oleh manajemen Perusahaan dari tahun-ke tahun. Perubahan dan perbaikan menjadi semangat dan upaya tiada henti
untuk terus diperjuangkan.

Proses transformasi dan konsolidasi untuk memperbaiki tata kelola Perusahaan telah digulirkan supaya lebih meningkatkan
shareholder value. Saat ini, perusahaan memiliki dan mengelola beberapa asset bernilai tinggi berupa bangunan hotel dan lahan
di Jakarta, Bali dan kota-kota lain di Indonesia dengan jaringan hotel “The Jayakarta Hotels and Resorts”.

Berbekal asset dan pengalaman 46 tahun dibidangnya serta amanat Pendiri Perusahaan, maka diharapkan Perusahaan tumbuh
berkembang secara berkesinambungan untuk menjadi warisan berharga untuk masa depan bagi stakeholder.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk


Laporan tahunan 2015 03
Ikhtisar Keuangan
* Disajikan kembali
HASIL USAHA (dalam jutaan Rupiah) 2011 2012 2013* 2014* 2015
Pendapatan Usaha 238,884 250,244 259,470 245,973 225,845
Laba Kotor Operasi 165,883 171,664 175,814 160,691 139,578
Laba Usaha 104,102 106,329 106,611 88,979 70,363
Laba Sebelum Manfaat (Beban) Pajak - Bersih 58,130 56,254 61,165 39,684 23,571
Laba Bersih Tahun Berjalan 44,245 41,378 47,202 29,982 15,719
Laba Komprehensif Tahun Berjalan 44,245 41,378 47,202 22,885 16,491
Laba Bersih Tahun Berjalan
Yang Dapat Diatribusikan Kepada:
Laba Pemilik Entitas Induk 33,703 32,740 35,547 20,349 8,355
Kepentingan Nonpengendali 10,542 8,638 11,655 9,632 7,364
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Yang Dapat Diatribusikan Kepada:
Pemilik Entitas Induk 44,245 41,378 35,547 13,954 8,193
Kepentingan Nonpengendali 11,655 8,931 8,298
Jumlah Kamar Terjual 338,282 335,172 334,064 294,335 278,460
Tingkat Hunian %) 69.79 69.47 69.07% 62.10 59.70
Harga Rata-rata - dalam Rupiah penuh 421,106 441,476 451,840 481,213 467,638
Jumlah Saham Yang beredar - Ribuan Lembar 129,726 778,355 797,813 797,813 797,813
Laba Per Saham Yang Dapat Didistribusikan 260 42 45 26 10
Kepada Entitas Induk
Rasio Bersih Terhadap
Total Pendapatan %) 18.52% 16.54% 18.19% 12.19% 6.96%
Total Aktiva %) 12.75% 11.70% 10.53% 6.85% 3.64%
Total Ekuitas %) 21.53% 18.13% 17.99% 10.95% 5.56%

HASIL USAHA (dalam jutaan Rupiah) 2011 2012 2013* 2014* 2015
Total Aktiva 347,037 353,593 448,397 437,530 432,110
Aset Lancar 126,059 122,769 175,998 155,637 94,131
Aktiva tetap - bersih 203,593 212,051 245,712 249,673 275,686
Aktiva Tidak Lancar Lainnya 17,385 18,773 26,687 32,220 62,293
Total Kewajiban 141,573 125,350 185,986 163,703 149,613
Kewajiban Jangka Pendek 66,305 61,981 67,632 54,581 56,120
Kewajiban Jangka Panjang 75,268 63,369 118,354 109,122 93,493
Total Ekuitas 205,464 228,242 262,411 273,826 282,496
Yang Dapat Diatribusikan Kepada
Pemilik Entitas Induk 160,915 178,217 200,956 206,932 207,147
Modal Disetor 64,863 77,835 79,781 79,781 79,781
Tambahan modal disetor - bersih 152 48,799 17,270 17,270 17,270
Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali (40,480) (40,480)
Saldo Laba - telah ditentukan penggunaannya 1,300 1,400 1,500 1,600 1,700
Saldo Laba - belum ditentukan penggunaannya 135,080 90,663 102,405 108,281 108,396
Kepentingan Nonpengendali 44,549 50,025 61,455 66,894 75,349
Modal Kerja Bersih 59,754 60,788 108,366 101,056 38,011
Rasio Lancar %) 190% 198% 260% 285% 168%
Rasio Kewajiban Terhadap :
Total Aktiva %) 41% 35% 41% 37% 35%
Total Ekuitas %) 69% 55% 71% 60% 53%

Catatan
Penyajian tahun 2014 dan 2013 disajikan kembali sehubungan dengan adanya perubahan PSAK 24 (Revisi 2013)

04 PT PUDJIADI AND SONS Tbk


Laporan tahunan 2015
Ikhtisar Keuangan

Pendapatan Usaha Total Ekuitas


350,000

273,826 282,496
300,000 262,411
259,470
250,244
245,973
250,000 238,884
228,242 225,845
205,464
200,000

150,000

100,000

0
2011 2012 2013* 2014* 2015

Laba Kotor Operasi Laba Pemilik Entitas Induk


250,000

200,000 171,664 175,814


165,883 160,691

139,578
150,000

100,000

50,000 33,703 35,547


32,740
20,349
8,355
10,000

0
2011 2012 2013* 2014* 2015

Aktiva tetap - Bersih Total Aktiva


500,000
448,397 437,530
450,000 432,110

400,000
353,593
347,037
350,000

300,000 275,686
249,673
245,712
250,000 203,593 212,051

200,000

150,000

100,000

50,000

0
2011 2012 2013* 2014* 2015

* Disajikan kembali

PT PUDJIADI AND SONS Tbk


Laporan tahunan 2015 05
Laporan Pengawasan Dewan Komisaris
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Sebagaimana disampaikan oleh Bank Indonesia bahwa pertumbuhan ekonomi
Indonesia mengalami perlambatan disepanjang tahun 2015 bahkan merupakan yang
terendah dalam 6 tahun terakhir. Pemulihan ekonomi global juga belum berjalan baik
dikarenakan Cina sebagai gerbong lokomotif ekonomi dunia saat ini justru mengalami
perlambatan yang signifikan. Kondisi yang belum kondusif baik secara domestik
maupun secara global tersebut telah mempengaruhi pencapaian kinerja Perseroan
yang mengalami penurunan pendapatan dari Rp. 245.9 milyar untuk tahun 2014
menjadi Rp. 225.8 milyar di tahun 2015 sehingga terjadi penurunan laba komprehensif
dari Rp. 13.9 milyar untuk tahun 2014 menjadi Rp.8.1 milyar di tahun 2015.

PENILAIAN TERHADAP KINERJA DIREKSI MENGENAI


PENGELOLAAN PERUSAHAAN
Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah bekerja dengan baik dalam melaksanakan
strategi usaha yang ditetapkan walaupun kinerja usaha yang diperoleh belum mencapai
target yang telah ditetapkan bersama. Pembenahan atas strategi usaha dan perbaikan
kondisi properti akan terus dilakukan supaya pertumbuhan kinerja perseroan dapat
terjaga di masa mendatang.

Kami optimis bahwa dengan perbaikan kualitas produk dan tingkat pelayanan yang
sedang dijalankan, akan mampu mendukung Direksi dalam mengatasi segala bentuk
tantangan agar dapat mempertahankan kinerja Perseroan dan mengembangkannya,

Upaya perbaikan tersebut tentunya memerlukan soliditas kerja dari seluruh sumber
daya manusia Perseroan yang telah secara konsisten menjalankan strategi dan prinsip
di dalam pengelolaan usaha Perseroan maupun pengkelolaan dana.

Karena itu, Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih kepada Direksi, jajaran
manajemen, serta seluruh pekerja Perseroan atas upaya yang telah dilakukan.

PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA PERUSAHAAN


YANG DISUSUN OLEH DIREKSI
Setelah kami mempelajari, menganalisa dan mendiskusikan prospek usaha yang
disusun oleh Direksi untuk tahun 2016, kami berkeyakinan dengan didasarkan atas
data dan fakta akurat maka upaya-upaya untuk mempertahankan pangsa pasar,
meningkatkan kinerja pelayanan dan keuangan serta menjadikan Perseroan sebagai
perusahaan perhotelah yang baik dapat tercapai.

KOMITE DIBAWAH DEWAN KOMISARIS


Sebagai penerapan dari salah satu sistem Tata Kelola Perusahaan, dalam mendukung
tugas dan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang
memberikan usulan, dan rekomendasi tentang hal-hal yang perlu dilakukan.

06 PT PUDJIADI AND SONS Tbk


Laporan tahunan 2015
Laporan Pengawasan Dewan Komisaris

Komite Audit secara rutin menyampaikan laporan-laporan dan melakukan pembahasan dengan kami mengenai hasil penelaahan
yang dilakukan terhadap laporan keuangan, pelaksanaan tugas Audit Internal dan kinerja serta ketaatan Perseroan terhadap
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk itu Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada Komite
Audit yang telah pro-aktif dan secara sungguh sungguh dan dengan penuh tanggung jawab membantu Dewan Komisaris Perseroan.

PERUBAHAN KOMPOSISI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN ALASAN PERUBAHANNYA


Perlu juga kiranya kami sampaikan bahwa pada tahun 2015 tidak ada penggantian maupun perubahan susunan maupun keanggotaan
Dewan Komisaris

PENUTUP
Akhir kata, atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para
Pemegang Saham atas kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk menjalankan fungsi pengawasan dan pengarahan pada
Perseroan, Juga terimakasih kepada para Pemasok, Distributor dan Pelanggan atas dukungan dan kerjasama yang baik selama
ini.

PT Pudjiadi And Sons Tbk


Atas Nama Dewan Komisaris

Gabriel Lukman Pudjiadi


Komisaris Utama

PT PUDJIADI AND SONS Tbk


Laporan tahunan 2015 07
Laporan Direksi
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa tahun 2015 telah kita lalui walaupun tidak
dengan mudah. Perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan ekonomi global yang
disertai dengan meningkatnya ketegangan politik dan keamanan internasional yang
ditimbulkan oleh Islamic State of Syria dan Korea Utara serta pergeseran pola dan
perilaku konsumen hotel dalam melakukan reservasi dan melakukan kegiatan MICE
telah mempengaruhi kinerja Perseroan.

Melemahnya permintaan MICE disertai dengan peningkatan biaya operasional,


dan pelemahan nilai tukar rupiah telah memberikan dampak negatif pada kinerja
Perseroan sehingga tahun 2015 menjadi tahun yang berat.

Bertambahnya penawaran hotel-hotel yang baru serta perubahan pola dan perilaku
konsumen dalam melakukan reservasi dan perencanaan perjalanan juga telah mempengaruhi
industri perhotelan. Timbulnya aplikasi seperti Air BnB dan aplikasi lain sejenis telah menimbulkan
persaingan baru yang tidak sepadan dikarenakan regulasi dan penerapan perpajakan yang masih
menguntungkan mereka.

Kondisi-kondisi tersebut yang terjadi secara bersamaan telah menghambat perolehan laba yang ingin dicapai Perseroan.

KEBIJAKAN STRATEGIS
Di tengah kondisi yang kurang menguntungkan tersebut, kami mengambil beberapa kebijakan strategis, diantaranya adalah
strategi untuk memperbaiki konsep pemasaran dan sistem reservasi secara on-line serta memaksimumkan penggunaan jaringan
sosial-media supaya dapat mempertahankan pertumbuhan pendapatan dan memperluas pangsa pasar. Melakukan pengkelolaan
harga secara dinamis serta pembenahan pada manajemen retensi pelanggan secara jaringan, sehingga dapat bersaing dengan
hotel-hotel yang baru. Namun kebijakan ini masih memerlukan waktu untuk dapat dirasakan manfaatnya oleh Perseroan.

PERBANDINGAN ANTARA HASIL YANG DICAPAI DENGAN


YANG DITARGETKAN
Hasil dari kebijakan strategis tersebut tercermin pada kinerja Perseroan selama tahun 2014, dimana Pendapatan hanya turun 8.18%
dari Rp. 245.9 milyar di tahun 2014 menjadi Rp. 225.8 milyar di tahun 2015 dan tidak tercapai 12.92% dari target yang ditetapkan
sebesar Rp. 259.3 milyar. Penurunan pendapatan disebabkan oleh tidak tercapainya kamar terjual dari target 309.383 kamar
dengan tingkat harga rata-rata Rp. 502.316 per kamar menjadi 278.460 kamar dengan harga rata-rata Rp 467.638 di tahun 2015.
Pencapaian ini lebih rendah dari pencapaian di tahun 2014 yaitu 294.335 kamar dengan harga kamar rata-rata Rp 481.213.

Persaingan yang intens dan melemahnya permintaan MICE menjadi penyebab utama tidak tercapainya kinerja pendapatan
sehingga hotel-hotel Perseroan yang memiliki ketergantungan pada pasar MICE seperti Jakarta, Lombok , Bandung, Residen Bali
dan Flores mengalami penurunan pendapatan dibandingkan tahun 2014.

Khusus pada hotel Perseroan di Jakarta dan Bandung, penurunan tersebut memberi dampak negatif yang siginifikan bagi kinerja
Perseroan karena merupakan kontributor utama kinerja induk Perseroan. Meskipun terhimpit oleh kenaikan biaya yang harus
ditanggung, Perseroan masih mampu mencatat laba bersih komprehensif sebesar Rp. 8.1 milyar atau turun sebesar 41.2% dari Rp.
13.9 milyar di tahun 2014 dan turun 46.7% dari Rp. 15.2 milyar yang ditargetkan. Penurunan laba dibandingkan target Perseroan
juga disebabkan oleh belum terealisasinya penjualan tanah milik Entitas Anak Perseroan di Cengkareng.

KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI PERUSAHAAN


Kendala terbesar Perseroan yang mengakibatkan penurunan dan tidak tercapainya target laba pada tahun ini disebabkan oleh
kenaikan biaya operasi yang tidak dapat diikuti oleh kenaikan harga dan pendapatan akibat peningkatan persaingan dari munculnya
hotel-hotel baru yang menawarkan harga secara kompetitif khususnya di Jakarta dan Bandung.

Hotel di Jakarta khususnya yang mengalami pendapatan di bawah titik impas sehingga rugi secara operasional.

GAMBARAN TENTANG PROSPEK USAHA, DAN RENCANA KERJA ANGGARAN PERUSAHAAN


Perekonomian nasional diprediksi akan membaik pada tahun 2016, begitu juga dengan Sektor pariwisata dan perhotelan dipandang
akan memiliki kinerja yang lebih baik di tahun 2016. Harapan itu diperlihatkan dengan peningkatan target kunjungan wisatawan
mancanegara di tahun 2016 menjadi 12 juta kunjungan dari 10 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2016, dan 260
juta pergerakan wisatawan nusantara dari 255 juta pergerakan wisatawan mancanegara yang ditetapkan oleh pemerintah.

08 PT PUDJIADI AND SONS Tbk


Laporan tahunan 2015
Laporan Direksi

Dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang disusun untuk tahun 2016, dan telah disepakati oleh Dewan Komisaris,
Perseroan menetapkan pertumbuhan pendapatan sebesar 7.7% menjadi Rp 243.9 milyar dengan target Laba Komprehensif sebesar
Rp 14.7 milyar. Juga dilakukan pertumbuhan anorganik dengan melakukan akuisisi hotel di Kuta, Bali untuk dikonversi menjadi
J-Hotel disamping meneruskan rencana pembangunan J-Hotel pada tanah yang telah diakuisisi sebelumnya di Cikarang dan
Serpong. Untuk itu Perseroan menganggarkan biaya pembelanjaan modal sebesar Rp 100 milyar.

PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN


Untuk mewujudkan perusahaan yang terus tumbuh berkembang dan berdaya saing tinggi sambil tetap menjaga kepentingan
seluruh stakeholder dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham, kami melakukan upaya peningkatan kewaspadaan melalui
aktifitas Audit Internal, Perseroan juga memberlakukan kebijakan dan standard operating procedure yang jelas dalam aktifitas
operasional harian serta senantiasa mematuhi dan menjalankan seluruh peraturan perundangan yang diberlakukan bagi Perseroan.
Saat ini Perseroan baru memiliki Komite Audit, Unit Internal Audit dan Sekretaris Perusahaan sebagai kelengkapan pemenuhan
Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Komite Audit dan Unit Internal Audit, selain melakukan pengawasan terhadap dilaksanakannya
kebijakan dan prosedur; keuangan; pengendalian internal dan proses bisnis, juga ikut meneliti dan memonitor seluruh aktifitas
Perseroan. Sekretaris Perusahaan bekerja untuk memastikan bahwa semua tanggung jawab dan kewajiban Perseroan sebagai
perusahaan public telah dilaksanakan dengan baik.

Sebagai bagian dari Tata Kelola Perusahaan yang baik, Perseroan juga melaksanakan kepedulian terhadap lingkungan sekitar,
yang diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan Corporate Social Responsibility, baik dengan berpartisipasi dalam kegiatan sosial
bersama karyawan maupun masyarakat.

PERUBAHAN KOMPOSISI ANGGOTA DIREKSI DAN ALASAN PERUBAHANNYA


Pada tahun 2015 tidak ada perubahan komposisi anggota Direksi.

PENUTUP
Atas nama Direksi, kami menyampaikan apresiasi kepada seluruh karyawan atas dedikasi, kontribusi dan prestasi yang telah
diberikan. Kami juga berterimakasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh seluruh nasabah, pemegang saham dan
seluruh mitra usaha kepada Perseroan.

Kami percaya Perseroan mampu meraih potensi maksimal usahanya dan terus memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku
kepentingan di masa mendatang dengan kerja keras, kerjasama dan dukungan seluruh pemangku kepentingan serta rahmat
Tuhan Yang Maha Esa.

PT Pudjiadi And Sons Tbk


Atas Nama Direksi

Kristian Pudjiadi
Direktur Utama

PT PUDJIADI AND SONS Tbk


Laporan tahunan 2015 09
Profil Perusahaan

RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN


PT Pudjiadi And Sons Tbk ("perseroan") didirikan dalam kerangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun
1968, juncto Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta Notaris Ridwan Suselo, S.H., notaris di Jakarta, No. 34 tanggal
17 Desember 1970. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan
No. Y.A.5/278/16 tanggal 2 Agustus 1973. Anggaran dasar perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan.

Seluruh ketentuan anggaran dasar Perseroan telah diubah untuk disesuaikan dengan UUPT, dan untuk menyesesuaikan anggaran
dasar Perusahaan dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) no.IX.J.l tentang
Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan penawaran umum bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.

Perubahan terakhir diaktakan dengan akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 66 tanggal 14 Juni 2013 yaitu mengenai perubahan
modal saham ditempatkan dan disetor penuh dan jumlah saham beredar karena pembagian dividen saham. Perubahan anggaran
dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan
No. AHU-0074575.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 2 Agustus 2013.

KEGIATAN USAHA SERTA JENIS PRODUK DAN JASA YANG DIHASILKAN


Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan perseroan adalah di bidang perhotelan dengan segala
fasilitas dan sarana penunjang lainnya, antara lain jasa akomodasi, perkantoran, perbelanjaan, apartemen, sarana rekreasi, dan
hiburan yang berada di lokasi hotel. Perseroan berkedudukan di Jakarta dan kantor berlokasi di Jalan Hayam Wuruk No. 126,
Jakarta.

Perusahaan mulai melakukan kegiatan usaha secara komersial pada tahun 1970 dengan melakukan pembangunan hotel 4 lantai
berjumlah 52 kamar beserta fasilitas pendukungnya di Jl. Hayam Wuruk No 126 yang diselesaikan pada tahun 1973. Usaha tersebut
berjalan baik dan perusahaan melakukan pengembangan di lokasi yang sama dengan menyelesaikan pembangunan hotel bertingkat
21 yang merupakan hotel tertinggi pada saat itu, sehingga total jumlah kamar hotel menjadi 425 kamar.

Untuk memperluas jaringan pemasaran perhotelan dan melihat prospek pariwisata yang baik di pantai Anyer, Bnaten dan Cisarua,
Puncak. Pada tahun 1989 mengambil alih Anyer Beach Hometel berkapasitas 35 unit Villa dengan 106 kamar dan Cisarua Mountain
Hometel berkapasitas 13 unit villa dengan 38 kamar. Kedua property tersebut saat ini lebih dikenal dengan nama The Jayakarta
Villas dan The Boutique Suites Anyer, dan The Jayakarta Inn & Villas Cisarua.

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM ENTITAS INDUK


Selaras dengan perkembangan perusahaan dan usaha perhotelan, PT Pudjiadi And Sons Tbk melakukan Penawaran Umum Perdana
sebanyak 2.000.000 sahamnya dengan harga Rp.6.800,- per saham kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp. 1.000,- dan
mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta pada tanggal 1 Mei 1990. Setelah itu berbagai tindakan korporasi yang berkaitan
dengan hal penawaran umum efek entitas induk perusahaan dilakukan. Tindakan korporasi yang dilakukan diantaranya adalah
pencatatan saham parsial, pembagian saham bonus, pencatatan seluruh saham perusahaan, pemecahan nilai nominal
dan penawaran umum terbatas I kepada pemegang saham dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu untuk
membeli saham biasa disertai dengan penerbitan waran. Dengan tindakan korporasi pembagian dividen saham pada tanggal
16 Juli 2012 sebanyak 25.945.154 lembar dengan nilai sebesar Rp.12.972.577.000,- dan pemecahan saham (stock split) untuk
1 lembar saham menjadi 5 lembar saham di tanggal 2 Oktober 2012, maka berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH,
Notaris di Jakarta no 19 tanggal 9 Agustus 2012, seluruh saham disetor dan beredar menjadi 778.354.630 lembar dengan nilai
sebesar Rp.77.835.463.000,-.

Dalam rangka meningkatkan gairah di Bursa perseroan melakukan Tindakan Korporasi kembali yaitu melakukan kapitalisasi saldo
laba menjadi dividen saham. Pelaksanaan kapitalisasi Saldo Laba menjadi Dividen Saham akan meningkatkan jumlah unit saham
Perseroan yang beredar di pasar. Dengan demikian diharapkan agar perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek menjadi likuid
mengingat sebagian besar saham Perseroan telah dimiliki oleh investor institusional yang mempertahankan saham Perseroan
sebagai portfolio investasi.

Tindakan korporasi tersebut adalah pembagian dividen saham pada tanggal 29 Juli 2013 kepada setiap pemegang 40 lembar
saham memperoleh 1 lembar dividen saham atau sebanyak 19.458.866 yang merupakan saham baru yang dikeluarkan dari saham-
saham yang masih dalam simpanan dengan nilai nominal Rp100 per saham. Harga dividen saham saat dibagikan sebesar Rp560
mengakibatkan peningkatan modal saham ditempatkan dan disetor masing-masing penuh sebesar Rp1.945.886.600 dan tambahan
modal disetor sebesar Rp8.951.078.360,- sehingga sampai dengan saat ini jumlah saham yang beredar sebanyak 797.813.496 atau
sebesar Rp.79.781.349.600.

10 PT PUDJIADI AND SONS Tbk


Laporan tahunan 2015
Profil Perusahaan

Keputusan tersebut diaktakan dalam akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 66 tanggal 14 Juni 2013, telah mendapat persetujuan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0074575.AH.01.09.Tahun 2013
tanggal 2 Agustus 2013.

PENGGUNAAN DANA PENAWARAN UMUM DAN TINDAKAN KORPORASI


Dari hasil Penawaran Umum Perdana, perusahaan melakukan renovasi atas hotel The Jayakarta SP Jakarta dan menambah unit
hotel yang dimilikinya dengan unit yang diselesaikannya 138 kamar hotel The Jayakarta Suites Bandung pada tahun 1994. Hotel
di Bandung tersebut diperluas dengan pembangunan 75 kamar hotel The Boutique Suites Bandung yang diselesaikannya pada
tahun 2006. Di The Jayakarta Anyer dilakukan pengurangan 3 unit villa type 2 kamar untuk Pembangunan The Boutique Suites
Anyer denga 18 kamar yang diselesaikan pada tahun 2004.

Perusahaan juga melakukan investasi di Amerika Serikat pada tahun 1991 yang telah dijual sebagian besar pada tahun 1998 yaitu
Hotel Radissson Central Dallas dan 80% kepemilikan atas operasi Twin Sixties Office Tower.Pada tahun 2010 sisa kepmilikan 20%
atas operasi Twin Sixties Office Tower dijual melalui penjualan seluruh kepemilikan di PNSE Inc. Nevada dikarenakan kerugian
terus menerus akibat kondisi ekonomi dan struktur usaha di Amerika Serikat yang kurang menguntungkan bagi Perusahaan.

Pada tahun 1997, Perusahaan mendirikan dua anak perusahaan yaitu PT Bali Realtindo Benoa dengan modal disetor
Rp.1.500.000.000,- dan PT Jayakarta Realti Investindo dengan modal disetor Rp. 1.500.000.000,-. Dengan mempergunakan dana
dari hasil Penawaran Umum Perdana. PT Bali Realtindo Benoa pada tahun 1998 melakukan peningkatan modal disetor menjadi
Rp. 38.000.000.000,- dan ditingkatkan kembali pada tahun 2001 melalui akta notaris Fathiah Helmi SH Notaris di Jakarta nomor
4 tanggal 6 Juni 2001 menjadi Rp. 45.000.000.000,-. Perusahaan anak ini melakukan pembebasan dan akuisisi lahan di Jl. By Pass
Ngurah Rai Bali seluas 89.092 m2 yang direncanakan untuk pembangunan property multi guna. Sampai saat ini perusahaan anak
masih dinyatakan dalam tahap pengembangan.

Pada tahun 2013 PT Jayakarta Realti Investindo (JRI) yang didirikan dengan modal disetor Rp. 1.500.000.000,- yang rencananya
untuk melakukan pembangunan apartment di Jl Hayam Wuruk No 126 Jakarta Barat, melakukan peningkatan modal disetor
menjadi Rp. 15.000.000.000,- sebagimana akta Notaris No. 04 tanggal 2 April 2013, yang dibuat dihadapan Notaris Muhammad
Irsan, S.H., notaris di Tangerang, sehingga kepemilikan perseroan meningkatkan sebesar 99,93% menjadi 99,99%. Sesuai dengan
anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan JRI adalah bidang pemborongan dan pembangunan rumah. Hasil dari peningkatan modal
disetor ini dipergunakan oleh perusahaan anak untuk mengkuisisi tanah di Cengkareng dan Serpong. Namun karena pertimbangan
bisnis rencana pembangun hotel di Cengkareng dibatalkan dan tanah tersebut akan dijual kepada pihak ketiga. Sampai saat ini
JRI belum memulai kegiatan operasi komersialnya.

Pada tahun 1998, perseroan mengakuisisi 30% kepemilikan di PT Jayakarta Inti Management yang merupakan perusahaan pengelola
dan pemilik pemasaran jaringan hotel The Jayakarta Hotels & Resorts. Anak perusahaan ini mengelola seluruh hotel baik yang
dimiliki langsung oleh Perseroan maupun yang dimiliki tidak langsungn melalui anak perusahaan yaitu PT Hotel Juwara Warga.

PT Hotel Juwara Warga di akuisisi tahun 1999 sebanyak 51% kepemilikan senilai Rp.43.350.000.000,- dengan sumber dana yang
berasal dari penjualan investasi Perusahaan di Amerika Serikat. Portofolio aset hotel Perseroan melalui akuisisi ini bertambah
sebanyak 278 kamar di The Jayakarta Bali, The Jayakarta Lombok 76 kamar yang kemudian bertambah menjadi 171 kamar pada
tahun 2000 dan The Jayakarta Yogyakarta dengan 129 kamar. PT Hotel Juwara Warga juga memiliki beberapa anak perusahaan
yaitu PT Jayakarta Padmatama yang didirikan pada tahun 1995 untuk mengelola apartment The Jayakarta Residence Bali, PT Hotel
Jayakarta Flores sebagai pemilik The Jayakarta Suites Komodo Flores dengan 71 kamar, PT Bali Boga Rasa sebagai perusahaan
Jasa Boga, PT Hotel Jaya Semarang dan PT Hotel Jaya Bali.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk


Laporan tahunan 2015 11
Profil Perusahaan

PORTOFOLIO ASET PERUSAHAAN


Portofolio aset yang dimiliki Perseroan beragam dari segi lokasi, standar kualifikasi bintang dan jenis bangunan. Perusahaan
Asosiasi mengelola seluruh hotel milik Perseroan dan Entitas Anak di 8 lokasi dengan jumlah total 1.480 kamar dan 51 bungalow
belum termasuk hotel yang akan segera dibangun melalui Entitas Anak. Perseroan juga masih memiliki lahan di Bali, Lombok dan
Yogyakarta yang direncanakan sebagai proyek pembangunan multi guna seperti mal, apartmen dan hotel. Dengan total aktiva
per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 432.1 milyar, pendapatan Rp. 225,8 milyar, dan jumlah karyawan sebanyak 1,187 orang dengan
828 orang karyawan tetap. Perusahaan menjadi salah satu pemilik dan pengelola jaringan hotel nasional terpercaya di Indonesia.

Portofolio tersebut diatas belum termasuk rencana pembangunan dan pembelian hotel :

LUAS LUAS TOTAL TOTAL


No. PORTOFOLIO ASET TAHUN BANGUNAN TANAH LOKASI JENIS UNIT / KAMAR
(M2) (M2) KAMAR TERSEDIA
A PT PUDJIADI AND SONS, TBK
1. THE JAYAKARTA SP JAKARTA 1978 38.037 8.315 JAKARTA BARAT HOTEL 343 333
2. THE JAYAKARTA BANDUNG 1994 17.336 10.000 BANDUNG HOTEL 213 210
3. THE JAYAKARTA ANYER 1985 7.209 17.981 ANYER, BANTEN HOTEL 48 47
4. THE JAYAKARTA CISARUA 1988 2.998 11.005 CISARUA, BOGOR HOTEL 33 31
5. TANAH (ANYER) 2003 - 789 ANYER, BANTEN TANAH - -
6. TANAH (CISARUA) 2012 - 6.230 CISARUA, BOGOR TANAH - -

B PT HOTEL JUWARA WARGA


1. THE JAYAKARTA BALI 1981 14.998 33.320 LEGIAN, BALI HOTEL 278 278
2. THE JAYAKARTA LOMBOK 1992 12.850 58.316 LOMBOK BARAT HOTEL 171 171
3. THE JAYAKARTA YOGYAKARTA 1992 10.400 24.079 YOGYAKARTA HOTEL 129 129
4. RESIDENCE JAYAKARTA BALI 1997 995 6.145 LEGIAN, BALI APARTEMEN 21 21
5. RUMAH TOKO (RUKO) - 972 517 LEGIAN, BALI RUKO 5 5
6. TANAH (MATARAM) 2007 - 5.812 LENGKO, MATARAM TANAH - -

C PT HOTEL JAYAKARTA FLORES


LEBUAN BAJO, FLORES HOTEL
1. THE JAYAKARTA KOMODO FLORES 2010 5.400 37.289 71 61

D PT BALI REALTINDO BENOA JL. BY PASS NGURAH RAI,


TANAH
1. TANAH 1998 - 88.092 BALI - -

E PT JAYAKARTA REALTI INVESTINDO


1. J HOTEL CENGKARENG *) 2013 - 2.164 JL. BENDA TANGGERANG TANAH 131 -
2. TANAH (BSD) **) 2014 - 1.991 KAV TAMAN KOTA BARAT TANAH - -

F PT HOTEL JAYA CIKARANG JL. MAJAPAHIT,


LIPPO CIKARANG TANAH
1. J HOTEL CIKARANG *) 2013 - 2.000 154 -

G PT HOTEL JAYA SEMARANG JL. MAJAPAHIT, TANAH


1. J HOTEL SEMARANG*) 2013 - 1.044 LIPPO CIKARANG 91 -

H PT HOTEL JAYA BALI JL. RAYA KUTA NO.88


HOTEL
1. J HOTEL KUTA BALI***) 2015 TUBAN, BALI 91 -

*) Masih dalam tahap perencanaan dan perizininan


**) Baru pembayaran uang muka dan lunas bulan Pebruari 2015
***) Baru pembayaran uang muka dan lunas bulan Pebruari 2016

1. Melalui anak perusahan PT Hotel Jaya Semarang yang sahamnya 51% dimiliki oleh PT Hotel Juwara Warga yang rencananya
membangun 91 kamar. Sebagaimana akta pendirian No. 14 tanggal 08 Februari 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Indah
Indriani, S.H Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-0017888.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 4 Maret 2013. HJS didirikan dengan modal
dasar sebesar Rp18.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp9.000.000.000,.
Sesuai dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan HJS adalah bidang perhotelan. Sampai dengan tanggal 31 Desember
2013, HJS belum memulai kegiatan operasi komersialnya dan masih dalam tahap perencanaan pembangunan hotel dengan
nama J Hotel.
2. Melalui anak perusahaan PT Hotel Jaya Cikarang (HJC) yang berkedudukan di Cikarang , sebagaimana akta pendirin no. Sesuai
akta Notaris No.10 tanggal 18 Februari 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Weliana Salim, S.H., notaris di Jakarta. Akta
pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-
0023894.AH.01.09 Tahun 2013 tanggal 19 Maret 2013. HJC didirikan dengan modal dasar sebesar Rp20.000.000.000. Dari
modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp14.000.000.000, dengan persentase kepemilikan
sebesar 99,99%. Sesuai dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan HJC adalah bidang perhotelan. Sampai dengan tanggal
31 Desember 2013, HJC belum memulai kegiatan operasi komersialnya dan masih dalam tahap perencanaan pembangunan
hotel dengan nama J Hotel di Cikarang dengan rencana jumlah kamar sebanyak 154 kamar.

12 PT PUDJIADI AND SONS Tbk


Laporan tahunan 2015
Profil Perusahaan

3. Sebagaimana disampaikan tersebut diatas Perseroan melakukan peningkatan modal di PT Jayakarta Realti Investindo menjadi
Rp. 14.999.000.000,- dari yang sebelumnya Rp. 1.499.000.000,-, hasil dari peningkatan tersebut akan dipergunakan untuk
membangun hotel di daerah Serpong setelah berhasil menjual tanah di Cengkareng dengan rencana 131 kamar dengan nama
J Hotel.
4. Melalui anak perusahaan PT Hotel Jaya Bali, Tuban Bali (HJB) yang sahamnya 90% dimiliki oleh PT Hotel Juwara Warga (HJW)
sebagaimana Akta Notaris No 78 Tanggal 26 Nopember 2015 dari Notaris DR Evi Susanti Panjaitan SH,MA Notaris di Bali. Dan
Anggaran Dasar tersebut saat telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI nomor AHU-
2471263.AH.01.01.TAHUN 2015, tanggal 10 Desember 2015. Yang rencananya akan melakukan pembelian hotel milik pihak
ketiga sebanyak 91 kamar, yang selanjutnya akan diberi nama J Hotel Kuta Bali.

LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL


Kantor Pencatatan Saham: PT Electronic Data Interchange Indonesia beralamat di Wisma SMR lt. 10, Jl Yos Sudarso Kav. 89,
Jakarta 14350, Telpon 651 5130, fax 651 5131. Jasa yang diberikan berupa Jasa Reguler dalam penanganan administrasi saham
berkaitan dengan aktifitas perdagangan saham serta kewajiban pelaporan kepada otoritas pasar modal serta konsultasi untuk
berbagai aksi korporasi dan kegiatan lain terkait dengan pasar modal. Besarnya imbalan yang diberikan Rp 7.500.000 sebelum
PPN, dengan periode penugasan yang telah dilakukan sejak tahun 2001.

Akuntan Publik: Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahyo & Rekan (Member Crowe Horwarth International), Registered Public
Accountant - licensed No. 1342/KM.1/2011 (Branch), beralamat di Gedung Jaya, Lantai 4, Suite L04, Jl. MH ThamrinNo 12, Jakarta
10340, Indonesia. Telpon 319 28000, fax 319 28151. Jasa yang diberikan berupa perencanaan dan pelaksanaan audit atas Laporan
Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia. Besarnya imbalan yang diberikan Rp. 304.700.000 sebelum PPN untuk tahun 2015, dengan periode penugasan yang
telah dilakukan sejak tahun buku 2012.

Kantor Jasa Penilai Perusahaan: PT Pointera Aktuarial Strategis beralamat di Gedung Tirtaguna # 203, Jl. Hang Lekiu III No. 17,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Jasa yang diberikan berupa perhitungan aktuaris atas imbalan kerja karyawan di Perseroan dan
Entitas Anak untuk Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Besarnya imbalan yang diberikan Rp. 31 juta sebelum PPN untuk tahun 2015 dengan
periode penugasan yang telah dilakukan sejak tahun buku 2009

INFORMASI PERUSAHAAN & LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL


Nama Perusahaan Notaris dan PPAT
PT Pudjiadi And Sons Tbk Fathiah Helmi, SH
Jl. HR Rasuna Said Kav. 1-2, Kuningan
Tanggal Pendirian Jakarta Selatan - Indonesia
17 Desember 1970 Ph. (62-21) 5290 7304 - 05/06
Fax. (62-21) 526 1136
Bidang Usaha
Hotel dan Properti Biro Administrasi Efek
PT EDI Indonesia
Kode Emiten Divisi Biro Administrasi Efek
PNSE Wisma SMR, 10th Floor
Jl Yos Sudarso Kav. 89,
Tempat Pencatatan Saham Jakarta 14350 - Indonesia
Bursa Efek Indonesia Ph. (62-21) 6515 1330, 650 5829
Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower 1 Fax. (62-21) 651 5131, 650 5987
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190 Kantor Jasa Penilai Perusahaan
PT Pointera Aktuarial Strategis
Akuntan Publik Gedung Tirtaguna #203
Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan Jl. Hang Lekiu III No. 17, Kebayoran Baru
(Member Crowe Horwath International) Jakarta Selatan
Registered Public Accountant - Licensed No. 38/KM.1/2016
(Branch Office) Kustodian Sentral Efek
Gedung Jaya, Lantai 4, Suite L04 PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Jl. MH. Thamrin No. 12, Jakarta10340, Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower 1 Lt. 5
Ph. (62-21) 319 28000 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Fax. (62-21) 319 28151 Jakarta 12190

PT PUDJIADI AND SONS Tbk


Laporan tahunan 2015 13
Profil Perusahaan

STATISTIK PERDAGANGAN SAHAM


TAHUN 2015
PERIODE Harga Lembar/Saham Jumlah Lembar Volume Transaksi Nilai Kapitalisasi
Pembukaan Tertinggi Terendah Penutupan Saham Beredar (Lembar) Transaksi Pasar (Rp)

Triwulan I 545 685 396 475 181,700 181,700 91,126,900 378,961,410,600


Triwulan II 475 475 360 457 158,100 158,100 66,372,000 364,600,767,672
Triwulan IIII 457 497 380 497 8,400 8,400 3,437,800 396,513,307,512
Triwulan IV 497 615 400 409 51,000 51,000 21,754,700 326,305,719,864

TAHUN 2014
PERIODE Harga Lembar/Saham Jumlah Lembar Volume Transaksi Nilai Kapitalisasi
Pembukaan Tertinggi Terendah Penutupan Saham Beredar (Lembar) Transaksi Pasar (Rp)

Triwulan I 580 615 415 540 797,813,496 133,400 64,827,900 430,819,287,840


Triwulan II 540 580 378 499 797,813,496 456,400 199,211,800 398,108,934,504
Triwulan IIII 499 600 406 470 797,813,496 162,100 76,607,600 374,972,343,120
Triwulan IV 470 600 412 545 797,813,496 233,600 113,249,700 434,808,355,320

SEJARAH PENCATATAN SAHAM

URAIAN LEMBAR TERCATAT DI BURSA HARGA (Rp.)

Pencatatan Perdana 2.000.000 5 Mei 1990 6.800


Pencatatan Parsial 4.000.000 14 Agustus 1991 -
Saham Bonus 1.350.000 14 Februari 1992 -
Saham Bonus 8.910.000 17 Desember 1994 -
Pencatatan Perusahaan 7.500.000 19 Oktober 1994 -
Saham Bonus 1.188.000 21 Agustus 1995 -
Pemecahan Saham 24.948.000 14 April 1997 -
Penambahan Modal terbatas 74.844.000 24 Desember 1997 500
Konvesi Waran 3.000 19 Agustus 1999 500
Konvesi Waran 4.982.771 24 Desember 2002 500
Saham Bonus (dividen) 25.945.154 16 Juli 2012 2.375
Pemecahan Saham 622.683.700 2 Oktober 2012 -
Saham Bonus (dividen) 19.458.866 29 Juli 2013 560

DAFTAR PEMEGANG SAHAM


Diluar Penitipan Kolektif Didalam Penitipan Kolektif
STATUS Jumlah Investor Jumlah Saham Jumlah Investor Jumlah Saham
2015 2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014

Perorangan Asing 7 7 77,860 77,860 1 1 308,115 308,115


Perorangan Lokal 283 283 2,186,830 2,186,830 164 157 137,856,827 137,853,627
PT/Badan Usaha Asing 7 7 1,301,032 1,301,032 7 7 9,302,613 9,302,613
PT/Badan Usaha Lokal 11 11 610,800 610,800 15 15 646,169,419 646,172,619
TOTAL 308 308 4,176,522 4,176,522 187 180 793,636,974 793,636,974

14 PT PUDJIADI AND SONS Tbk


Laporan tahunan 2015
Profil Perusahaan

STRUKTUR ORGANISASI

RUPS

Dewan komisaris Komite Audit

Direktur Utama Internal Audit

Direktur Sekretaris Perusahaan

Akunting/Keuangan Divisi Support Pengembangan Usaha

General Manajer Unit-unit Hotel

DIREKTORI MANAJEMEN

MANAJEMEN
Dewan Komisaris dan Direksi sebagaimana tercantum pada akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No 66 tanggal 8 Mei 2014, susunan
Komite Audit, Sekretaris Perusahaan dan General Manajer Hotel adalah sebagai berikut:

DEWAN KOMISARIS SEKRETARIS PERUSAHAAN : Dadang S


Komisaris Utama : Gabriel Lukman Pudjiadi
Wakil Komisaris Utama : Daryanto Mangun. P. Yosodiningrat GENERAL MANAGER
Komisaris Independen : Budhi Liman The Jayakarta - Jakarta : Agus Zakaria
The Jayakarta - Bandung : Aman Kusdiaman
DIREKSI
The Jayakarta - Bali : I. Ketut Budha
Direktur Utama : Kristian Pudjiadi
The Jayakarta - Jogjakarta : Nur Winantyo
Direktur Independen : Ariyo Tejo
The Jayakarta - Komodo, Flores : Agus Tabah Wardhana

KOMITE AUDIT The Jayakarta - Lombok : Cherry Abdul Hakim


Ketua : Budhi Liman The Jayakarta - Anyer : Abdul Ghafur
Anggota : Sri Sunarmiatun The Jayakarta - Cisarua : Antony Gultom
Anggota : Sahat Erich Estrada Hutagalung The Jayakarta Residence - Bali : I. Ketut Budha
The Boutique Suites - Bandung : Aman Kusdiaman
INTERNAL AUDIT The Boutique Suites - Anyer : Abdul Ghafur
Ketua : Gatot Sanyoto
J Hotel Kuta Bali : I Wayan Waras
Anggota : Ammar Naim

PT PUDJIADI AND SONS Tbk


Laporan tahunan 2015 15
Profil Perusahaan

PROFIL DEWAN KOMISARIS

Gabriel Lukman Pudjiadi Ir. H. KRMH Daryanto Mangun. P. Budhi Liman


Yosodiningrat
(58 Tahun) (72 Tahun) (51 Tahun)
Komisaris Utama Komisaris Komisaris

Mendapatkan gelar pendidikan Bachelor Mendapatkan gelar Insinyur dari jurusan Mendapatkan gelar MBA di bidang
of Science dari University of Southern arsitektur Institut Teknologi Bandung keuangan dari The Fuqua Schoolof
California, Los Angeles, AS di tahun 1978. (ITB) tahun 1969, mulai berkarir Business, Duke University, North
Memperoleh Master of Business di Pembangunan Jaya Group Carolina, USA. Bapak Budhi Liman
Administration dari Northrop University, hingga menjadi Direktur Utama menyelesaikan Sarjana Ekonomi nya dari
AS serta Diploma Hotel Administration PT Pembangunan Jaya (1998-2004). Universitas Indonesia tahun 1989.
dari Cornell University, Ithaca, AS. Gabung dengan Perseroan sebagai Saat ini selain Komisaris Independen di
Saat ini menjabat sebagai Direktur Komisaris Independen sejak Mei 2007 perseroan, juga menjabat Director and
Utama PT Hotel Juwara Warga dan sampai dengan Mei 2013, dan saat ini Chief Financial Officer di Tirta Grup.
pernah menjabat sebagai Direktur menjabat sebagai Wakil Komisaris
Diangkat sebagai Komisaris Independen
Utama Perusahaan di tahun 1996-2001. Utama. Juga menjabat sebagai komisaris
Perusahaan sejak Mei 2014.
Diangkat sebagai Komisaris Utama independen di PT Pembangunan Jaya
Perusahaan sejak Mei 2007. Ancol Tbk dan beberapa perusahaan
lainnya.

16 PT PUDJIADI AND SONS Tbk


Laporan tahunan 2015
Profil Perusahaan

PROFIL DIREKSI

Kristian Pudjiadi Ariyo Tejo

(57 Tahun) (50 Tahun)


Direktur Utama Direktur

Menyelesaikan pendidikan Bachelor of Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas


Science pada tahun 1981 di University of Indonesia tahun 1992 dan menyelesaikan
Southern California, Los Angeles, AS. pendidikan Master di bidang Keuangan
pada tahun 1995 di University of Dallas,
Menjabat sebagai Direktur Utama Texas, AS. Memulai karir di The Jayakarta
Perusahaan sejak tahun 2001 setelah Group sebagai Direktur Investasi di Twin
sebelumnya menjabat sebagai Wakil Sixties Inc., USA tahun 1993-1996.
Direktur Utama.
Menjadi Direktur Perusahaan sejak tahun
2001. Dan bulan Mei 2013 merangkap
sebagai Direktur Independen.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk


Laporan tahunan 2015 17
Profil Perusahaan

PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN SAHAM PENGENDALI


PEMEGANG PEMEGANG
JUMLAH PERCENTASE
NAMA PEMEGANG SAHAM SAHAM UTAMA SAHAM PENGENDALI
SAHAM KEPEMILIKAN YA/TIDAK YA/TIDAK

PT Istana Kuta Ratu Prestige (IKRP) 444,396,400 55.70% Ya Ya


PT Jayakarta Investindo (JI) 199,707,551 25.03% Ya Ya
Lenawati Pudjiadi (LnP) 51,578,810 6.47% Ya Ya
Marianti Pudjiadi (MnP) 10,403,607 1.29% Tidak Ya
Lukman Pudjiadi (LkP) - Komisari Utama 10,289,955 1.30% Tidak ya
Kristian Pudjiadi (KrP) - Direktur Utama 10,233,129 1.28 Tidak Ya
Ariyo Tejo (AT) - Direktur 3,198,000 0.40% Tidak Ya

STRUKTUR ENTITAS INDUK DAN ENTITAS ANAK


ENTITAS ANAK KEGIATAN UTAMA DOMISILI PERSENTASE KEPEMILIKAN

Langsung melalui Entitas Induk


PT Hotel Juwara Warga (HJW) Perhotelan Jakarta 51.00%
PT Bali Realtindo Benoa (BRB*) Real Estate Jakarta 99.99%
PT Jayakarta Realti Investindo (JRI*) Perhotelan Jakarta 99.99%
PT Hotel Jaya Cikarang (HJC) *) Perhotelan Cikarang 99.99%
Tidak langsung melalui HJW, Entitas Anak
PT Hotel Jayakarta Flores (HJF) Perhotelan Flores 99.99%
PT Jayakarta Padmatama (JP) pengelolaan Properti Bali 99.80%
PT Bali Boga Rasa (BBR) Jasa Boga Bali 95.00%
PT Hotel Jaya Semarang (HJS*) Perhotelan Semarang 51.00%
PT Hotel Jaya Bali (HJB*) Perhotelan Bali 90.00%
* Belum aktif

KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM


IKRP JI LnP MnP LkP KrP AT Masyarakat
55.70% 25.03% 6.47% 1.30% 1.29% 1.28% 0.40 8.53

PT Pudjiadi and Sons Tbk


Memiliki :
THE JAYAKARTA HOTEL - JAKARTA
THE JAYAKARTA HOTEL - BANDUNG
THE JAYAKARTA HOTEL - ANYER
THE JAYAKARTA HOTEL - CISARUA

51% 30% PT JAYAKARTA INTI MANAGEMENT


Pengelola seluruh hotel
25% THE JAYAKARTA HOTELS & RESORTS

PT HOTEL JUWARA WARGA


Memiliki :
THE JAYAKARTA HOTEL - BALI
THE JAYAKARTA HOTEL - LOMBOK PT HOTEL JAYAKARTA FLORES
THE JAYAKARTA HOTEL - YOGYAKARTA Memiliki:
99,9% THE JAYAKARTA HOTEL
LABUAN BAJO, FLORES

99,9% PT JAYAKARTA PADMATAMA


Mengelola
UNIT-UNIT APARTEMENT
99,9% BALI RESIDENCES
PT JAYAKARTA REALTI
INVESTINDO
Perhotelan di Cengkareng

PT BALI BOGA RASA


Pengelola Jasa Boga
95%
99,9%

PT BALI REALTINDO
BENOA
Perusahaan Real Estate di Bali
PT HOTEL JAYA SEMARANG
51% Perhotelan di Semarang

99,9%

PT HOTEL JAYA BALI


PT HOTEL JAYA 90% Perhotelan di Bali
CIKARANG
Perhotelan di Cikarang

18 PT PUDJIADI AND SONS Tbk


Laporan tahunan 2015
Profil Perusahaan

DAFTAR ALAMAT KANTOR, ANAK PERUSAHAAN & UNIT HOTEL


Alamat Kantor PT. Hotel Jayakarta Flores The Jayakarta Anyer The Jayakarta Komodo Flores
Jl. Pante Pede Km. 5, Jl. Raya Karang Bolong Jl. Pante Pede Km. 5
Hotel The Jayakarta S.P. Labuan Bajo - Flores Km 17/135 Labuan Bajo - Flores
Lantai 21 Jl. Hayam Wuruk 126 Tel. (62-385) 416 88 Anyer - Indonesia Tel. (62-385) 416 88
Jakarta 11180 Fax.(62-385) 416 99 Tel. ( 62-254) 601 781-2 Fax.(62-385) 416 99
P.O. Box 5024 PT. Boga Bali Rasa Fax.( 62-254) 601 783 J Hotel KUTA BALI
Ph. (62-21) 659 3626 Ruko Padma Jaya The Jayakarta Cisarua Jl. Raya Kuta No.88D
(62-21) 659 3629 Jl. Padma Utara, Legian, Kuta Jl. Raya Puncak Km. 84 Bali - Indonesia
Fax.(62-21) 639 9573 Bali - Indonesia Cisarua - Indonesia Tel. (21-361) 753 131
(62-21) 625 1762 Tel. (62-361) 766212 Tel. (62-251) 253 245
E-Mail: pnse@cbn.net.id Fax. (62-361) 766212 Fax.(62-251) 253 246
PT. Hotel Jaya Semarang The Jayakarta Bali
Alamat Anak Perusahaan Jl. Hayam Wuruk No. 126 Jl. Werkudara, Legian, Kuta
Jakarta 11180 Bali - Indonesia
PT. Bali Realtindo Benoa Tel. (62-21) 659 3626 Tel. (62-361) 751 433
Jl. Werkudara, Legian, Kuta (62-21) 659 3629 Fax.(62-361) 752 074
Bali - Indonesia Fax.(62-21) 639 9573
Tel. (62-361) 751 433 The Jayakarta Lombok
Fax.(62-361) 752 074 PT. Hotel Jaya Bali Jl. Raya Senggigi Km. 4
Jl. Raya Kuta No. 88D Lombok Barat - Indonesia
PT. Hotel Jaya Cikarang
Bali - Indonesia Tel. (62-370) 693 045 - 8
Jl. Hayam Wuruk No. 126
Tel. (62-361) 753 131 Fax.(62-370) 693 043
Jakarta 11180
Tel. (62-21) 659 3626 The Jayakarta Yogyakarta
Alamat Unit Hotel Jl. Laksda Adisucipto
(62-21) 659 3629
Perusahaan (Jl. Solo) Km.8,
Fax.(62-21) 639 9573
Yogyakarta - Indonesia
PT. Hotel Juwara Warga The Jayakarta S.P. - Jakarta Tel. (62-274) 488 418
Jl. Hayam Wuruk No. 126 Jl. Hayam Wuruk No. 126 Fax.(62-274) 485 415
Jakarta 11180 Jakarta 11180
Tel. (62-21) 659 3626 The Jayakarta Residence Bali
Tel. (62-21) 659 3626
(62-21) 659 3629 Jl. Werkudara, Legian, Kuta
(62-21) 659 3629
Fax.(62-21) 639 9573 Bali - Indonesia
Fax.(62-21) 639 9573
Tel. (62-361) 751 433
PT. Jayakarta Padmatama The Jayakarta Bandung Fax.(62-361) 752 074
Jl. Werkudara, Legian, Kuta Jl. Ir. H. Juanda ( Dago) 381
Bali - Indonesia Bandung - Indonesia
Tel. (62-361) 751 433 Tel. (62-22) 250 5888
Fax.(62-361) 752 074 Fax.(62-22) 250 5388

PT PUDJIADI AND SONS Tbk


Laporan tahunan 2015 19
Profil Perusahaan

SUMBER DAYA MANUSIA


Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset utama perusahaan. Perhatian besar pada kualitas setiap individu diberikan
Perusahaan, antara lain dengan melakukan pelatihan, penyempurnaan sistem rekruitmen dan penilaian kepuasan kerja yang
dilakukan secara berkala. Perusahaan secara terus menerus dan optimal berusaha untuk mengembangkan kemampuan tenaga
kerja demi menghadapi tantangan di masa datang serta bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi untuk menilai secara professional.
Setiap jenjang Manager sebelum menduduki posisinya diharuskan mengikuti Assessment yang dilakukan oleh pihak konsultan.

Program Pelatihan
Perusahaan memiliki komitmen untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja SDM agar mampu melanjutkan pertumbuhan
Perusahaan di masa mendatang. Pengembangan SDM ini menggunakan proses mentoring dan pelatihan yang sistematis dan
terarah. Pelatihan tidak saja dilakukan untuk peningkatan produktivitas kerja tetapi juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran
karyawan dibidang kesehatan dan keselamatan kerja. Pelatihan ini dilakukan secara internal maupun eksternal, pelatihan internal
dilakukan khusus untuk karyawan pelaksana dan karyawan madya. Sedangkan pelatihan dan pendidikan untuk tingkat manajer
dan eksekutif dilakukan melalui kerjasama dengan lembaga pelatihan atau mengikut sertakan pada acara seminar dan kursus.

Berkaitan dengan pemenuhan standar kompetensi nasional Indonesia untuk profesi di bidang perhotelan, seperti tahun-tahun
sebelumnya, dimana seluruh bagian akuntansi dan “comptroller” hotel serta General manager telah memperoleh sertifikasi. Di
tahun 2015, seluruh Manager Pemasaran telah mengikuti uji kompetensi. Dimasa - masa mendatang diharapkan seluruh bagian
dapat dilakukan uji kompetensi.

Peningkatan Kesejahteraan
Perusahaan menyadari bahwa kesejahteraan karyawan merupakan kunci dari kualitas kerja karyawan sekaligus memotivasi dan
memupuk loyalitas karyawan adalah melalui penyediaan berbagai tunjangan karyawan. Yaitu dengan cara memenuhi seluruh hak
normatif karyawan juga memberikan perhatian khusus terhadap pembentukan karakter dan kebersamaan antar karyawan. Acara
seperti “outing” dan “employee and family gathering” serta pemberian penghargaan kepada karyawan berprestasi menjadi
tradisi tahunan yang diyakini dapat mendorong terciptanya lingkungan kerja yang kondusif dan meningkatkan loyalitas karyawan.

Aktifitas Olahraga Dan Sosial


Komunitas olahraga maupun sosial banyak terbentuk di Perusahaan. Ada komunitas pencinta alam, klub sepeda motor, klub “Bike
to Work”, kelompok pengajian dan pembahasan agama, serta berbagai komunitas lainnya di hotel-hotel milik Perusahaan. Berbagai
penghargaan juga banyak telah diraih oleh komunitas-komunitas karyawan tersebut. Pengembangan dan pembinaan prestasi
ketrampilan profesi, olah raga dan aktivitas sosial lainnya juga menjadi hal yang dikembangkan di lingkungan perusahaan diantaranya
dengan pemberian fasilitas ruangan, dukungan moral serta bantuan materi dalam rangka membangun sumber daya manusia
yang kompeten.

Profil Sumber Daya Manusia


Sejalan dengan perkembangan usaha Perseroan dan anak perusahaan, hingga saat ini Perusahaan dan anak perusahaan telah mempekerjakan
1.127 karyawan dengan 828 karyawan tetap, dengan komposisi sebagai berikut:

Komposisi Karyawan Berdasarkan Komposisi Karyawan Berdasarkan Komposisi Karyawan Berdasarkan


Jenjang Manajemen Jenjang Usia Latar Belakang Pendidikan

Direktur/GM : 16 Dibawah 25 tahun : 117 S2/S3 :6


Manajer : 50 S1 : 100
26 s/d 30 tahun : 165
Asst. Manajer : 77 SM/Dipl : 300
Supervisor : 201 31 sd 40 tahun : 349 SMA : 721
Staff : 783 40 tahun keatas : 496 Lainnya :0

20 PT PUDJIADI AND SONS Tbk


Laporan tahunan 2015
Analisa Dan Diskusi Kinerja Manajemen
Analisa kinerja Perseroan ini disajikan berdasarkan Laporan Keuangan yang telah
diaudit oleh Kantor Akuntan “Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan” untuk
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Dengan opini Laporan
Keuangan konsolidasian telah menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang
material serta telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Dan
sebagai akibat dari penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
No. 24 (revisi 2013), “Imbalan Kerja”, yang dilakukan secara restropektif dan
menyebabkan dilakukannya penyajian kembali angka-angka koresponding
tahun sebelumnya sebagaimana yang dipersyaratkan oleh Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia.

PRODUK DAN JASA


Perusahaan saat ini memasarkan hotel-hotelnya yang dikelola oleh jaringan hotel “Jayakarta Hotels & Resorts” dengan merek
“The Jayakarta” untuk dilokasi, Jakarta, Bali, Yogyakarta, Lombok, Cisarua, Anyer dan Labuan Bajo, Flores serta dengan merek
“The Boutique Suites” untuk blok bangunan hotel di Anyer dan Bandung. Dan merek J Hotel untuk hotel yang dilokasi Cikarang
direncanakan akan segera dibangun di tahun 2016 dan J Hotel yang terletak di Tuban Bali dengan rencana membeli hotel milik
pihak ketiga dengan jumlah kamar 91.

Renovasi telah dilakukan dan saat ini telah selesai di renovasi lantai 20 dan 19 dan akan segera dilanjutkan dengan lantai-lantai
lainnya untuk The Jayakarta SP Jakarta sebagai flagship hotel Perseroan dengan telah selesainya ruang pertemuan serta fasilitas
pendukung, sedangkan untuk unit hotel lainnya dilakukan renovasi secara bertahap. Untuk hotel The Jayakarta Bali akan segera
dilakukan renovasi yang direncanakan dimulai tahun 2016, untuk merealisasi tuntutan Travel Agent Luar Negeri yang menguasai
pasar di daerah bali.

Hotel perseroan seluruhnya berbintang empat kecuali untuk The Jayakarta Cisarua dan The Jayakarta Anyer. Hal ini dikarenakan
jenis bangunan di lokasi tersebut terdiri dari beberapa bungalow dengan fasilitas hotel dan pelayanan yang lebih terbatas.

Secara umum pendapatan utama perseroan adalah pendapatan dari penjualan kamar hotel, makanan dan minuman, serta fasilitas
pendukung lainnya seperti laundry. “business center”, dan penyewaan ruangan. Perseroan juga memiliki usaha pengelolaan unit
apartemen dan jasa boga di Bali.

DISTRIBUSI DAN PEMASARAN


Pemasaran dilakukan secara langsung oleh manajemen disetiap hotel maupun secara terpusat dengan jaringan manajemen hotel
“The Jayakarta Hotels & Resorts” baik secara fisik maupun melalui internet. Khusus untuk pemasaran melalui Global Distribution
System sejak akhir tahun 2011 dilakukan kerjasama dengan “FastBooking” serta pada triwulan IV tahun 2015 melakukan kerjasama
dengan “RateGain” dalam rangka meningkatkan penjualan online system khususnya kinerja pemasaran melalui dunia maya. Hotel
Perseroan di Bali dan Labuan Bajo Flores menjadi hotel yang banyak menerima pesanan melalui jalur distribusi ini dikarenakan
target pasar nya wisatawan mancanegara yang telah terbiasa melakukan reservasi secera “on-line”. Pada bulan Mei 2013,
manajemen The Jayakarta Hotels & Resorts mengembangkan distribusi pemasaran dengan dibentuknya “Divisi Membership”,
divisi ini lebih menitik beratkan kepada penjualan Membership Jayakarta Premium Club, dengan menerbitkan dua jenis member,
yaitu “Jayakarta Platinum dan Jakarta Gold” dimana pemilik member diberikan benefit yang lebih tidak saja diberikan potongan-
potongan harga.

Disamping itu, Perseroan juga meluncurkan program kartu “benefit” sebagai “customer loyalty program” dari jaringan hotel
yang memberi nilai tambah kepada anggotanya dengan pemberian potongan harga di hotel milik perseroan dan “merchant-
merchant” disekitar lokasi hotel yang telah menjalin kerjasama dalam program pemasaran bersama.

Untuk menyambut kehadiran J Hotel yang segera beroperasi di awal tahun 2016, Jayakarta Hotels & Resorts melakukan upgrading
terhadap laman penjualan on line, sehingga diharapkan customer lebih mudah mengakses karena lebih komunikatif.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk


Laporan tahunan 2015 21
Analisa Dan Diskusi Kinerja Manajemen

HARGA JUAL KAMAR


Dampak perubahan harga terhadap penjualan sangat berpengaruh, terutama jika hal ini dikaitkan dengan meningkatnya persaingan
akibat munculnya hotel-hotel baru dengan harga yang kompetitif serta menawarkan konsep hotel lifestyle. Merupakan
kecenderungan pelanggan untuk mencoba fasilitas dari hotel baru tersebut apalagi jika pendatang baru tersebut juga menawarkan
fasilitas yang menarik dengan harga yang lebih kompetitif.

Efek pembatasan rapat - rapat di hotel dengan adanya kebijakan pemerintah di akhir tahun 2014 masih berdampak sampai triwulan
ke tiga khususnya hotel yang bergantung pada pasar MICE. Dengan situasi dan kondisi ini, membuat perseroan melalui Jayakarta
Hotels & Resorts untuk memperbaiki strategi pemasaran yaitu dengan peningkatan penjulan melalui online reservasi dan melakukan
pembenahan produk serta layanan, dimana pencapaian perseroan di tahun 2015 tidak lebih baik dibanding tahun 2014, hal ini
terlihat dari adanya penurunan harga rata-rata penjualan kamarnya dari Rp. 481.213,- menjadi Rp.467.638,- atau menurun 2,82%.

VOLUME PENJUALAN
Tahun 2015 terjual 278.460 kamar, menurun jika dibandingkan dengan tahun 2014 yang sebanyak 294.335 kamar dengan tingkat
hunian 59,70% di tahun 2015 dan 62,10% di tahun 2014. Penurunan jumlah kamar terjual terjadi karena pasar Bali, Jogyakarta,
Lombok dan Labuan Bajo mengalami tekanan penawaran akibat penambahan jumlah kamar hotel baru yang kurang diikuti dengan
peningkatan wisatawan mancanegara, serta hotel-hotel yang dimiliki Perseroan secara langsung seperti Jakarta, Bandung dan
Cisarua yang bergantung kepada pasar MICE akibat berubahnya perilaku konsumen menjadi sulit untuk mencapai target
penjualannya. Dengan adanya penutupan kamar kamar hotel khususnya The Jayakarta SP Jakarta, untuk mengurangi kerugian
akibat kebijakan pemerintah serta hotel yang di renovasi secara berkesinambungan, persediaan kamar yang dijual menurun
dibanding tahun 2014 yang sebanyak 474.003 menjadi sebanyak 466.399 kamar di tahun 2015.

PENDAPATAN USAHA
Tahun 2015 Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp. 225.845 milyar menurun 8,18% atau sebesar Rp.20,1 milyar
dibanding tahun 2014. Kontribusi penurunan terbesar disumbang oleh The Jayakarta SP Jakarta. Target pendapatan perseroan
tahun 2015 adalah sebesar Rp. 259.344 milyar, sehingga terjadi penurunan 12,92%. Dengan adanya penurunan tingkat hunian
secara langsung akan berpengaruh terhadap segmen pendapatan lainnya sebagai penunjang fasilitas hotel.

Statistik & Pendapatan Konsolidasi

REKAPITULASI
Deskripsi
2015 2014 Target
STATISTIK
Kamar Tersedia 466.399 474.003 485.450
Kamar Terjual 278.460 294.335 309.383
Tingkat Hunian 59,70% 62,10% 63,73%
Harga Rata-rata 467.638 481.213 502.316
PENDAPATAN
Kamar 130.218.605.437 141.637.919.705 155.407.950.000
Makanan dan Minuman 82.287.400.077 90.807.949.757 96.742.619.146
Lainnya 13.338.551.497 13.526.975.001 7.194.031.666
Jumlah 225.844.557.011 245.972.844.463 259.344.600.812

22 PT PUDJIADI AND SONS Tbk


Laporan tahunan 2015
Analisa Dan Diskusi Kinerja Manajemen

PENDAPATAN BERDASARKAN UNIT HOTEL


Secara umum, pencapaian operasi disetiap hotel yang dimiliki baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan menurun,
kecuali hotel yang di Bali, Anyer, Jogya dan Cisarua yang secara nominal masih meningkat secara absolut dengan urutan dari yang
terbesar. Berikut informasi segmen berdasarkan unit hotel adalah sbb ;

HOTEL JAYAKARTA JAKARTA HOTEL JAYAKARTA BANDUNG

2015 2014 Kenaikan/ 2015 2014 Kenaikan/


(Penurunan) (Penurunan)
STATISTIK STATISTIK
Kamar Tersedia 101.479 109.983 (8.504) Kamar Tersedia 76.650 76.650 -
Kamar Terjual 49.527 62.537 (13.010) Kamar Terjual 46.023 48.754 (2.731)
Tingkat Hunian 48,81% 56,86% (0,08) Tingkat Hunian 60,04% 63,61% (0,036)
Harga Rata-rata 331.907 347.026 (15.118) Harga Rata-rata 458.187 470.941 (12.754)
PENDAPATAN PENDAPATAN
Kamar 16.438.381.497 21.701.952.156 (5.263.570.659) Kamar 21.087.147.624 22.960.252.626 (1.873.105.002)
Makanan & Minuman 11.342.185.862 16.635.833.668 (5.293.647.806) Makanan & Minuman 11.595.171.381 13.649.847.209 (2.054.675.828)
Lainnya 8.618.195.901 8.605.959.884 12.236.017 Lainnya 1.752.800.118 1.856.952.697 (104.152.579)
Jumlah 36.398.763.260 46.943.745.708 (10.544.982.448) Jumlah 34.435.119.123 38.467.052.532 (4.031.933.409)

HOTEL JAYAKARTA ANYER HOTEL JAYAKARTA CISARUA

2015 2014 Kenaikan/ 2015 2014 Kenaikan/


(Penurunan) (Penurunan)
STATISTIK STATISTIK
Kamar Tersedia 17.155 17.087 68 Kamar Tersedia 11.315 11.315 -
Kamar Terjual 10.162 10.950 (788) Kamar Terjual 5.491 5.251 240
Tingkat Hunian 59,24% 64,08% (0,05) Tingkat Hunian 48,53% 46,41% 0,021
Harga Rata-rata 1.010.479 964.742 45.737 Harga Rata-rata 667.933 686.806 (18.873)
PENDAPATAN PENDAPATAN
Kamar 10.268.485.987 10.563.922.018 (295.436.031) Kamar 3.667.620.427 3.606.420.494 61.199.933
Makanan & Minuman 13.075.870.243 11.632.372.668 1.443.497.575 Makanan & Minuman 1.060.813.919 1.090.674.704 (29.860.785)
Lainnya 120.097.308 106.369.457 13.727.851 Lainnya 59.227.151 62.178.095 (2.950.944)
Jumlah 23.464.453.538 22.302.664.143 1.161.789.395 Jumlah 4.787.661.497 4.759.273.293 28.388.204

HOTEL JAYAKARTA BALI HOTEL JAYAKARTA LOMBOK

2015 2014 Kenaikan/ 2015 2014 Kenaikan/


(Penurunan) (Penurunan)
STATISTIK STATISTIK
Kamar Tersedia 101.470 101,470 - Kamar Tersedia 62.415 62,415 -
Kamar Terjual 73.887 70,486 3.401 Kamar Terjual 39.649 44,819 (5.170)
Tingkat Hunian 72,82% 69.46% 0,03 Tingkat Hunian 63,52% 71.81% (0,083)
Harga Rata-rata 531.917 560,402 (28.485) Harga Rata-rata 404.772 415,130 (10.358)
PENDAPATAN PENDAPATAN
Kamar 39.301.746.366 39,500,474,922 (198.728.556) Kamar 16.048.788.681 18,605,704,224 (2.556.915.543)
Makanan & Minuman 23.002.788.125 21,709,393,341 1.293.394.784 Makanan & Minuman 9.646.697.212 13,585,425,474 (3.938.728.262)
Lainnya 778.164.669 884,235,463 (106.070.794) Lainnya 628.791.578 605,830,114 22.961.464
Jumlah 63.082.699.160 62,094,103,726 988.595.434 Jumlah 26.324.277.471 32,796,959,812 (6.472.682.341)

HOTEL JAYAKARTA YOGYAKARTA RESIDENCE JAYAKARTA

2015 2014 Kenaikan/ 2015 2014 Kenaikan/


(Penurunan) (Penurunan)
STATISTIK STATISTIK
Kamar Tersedia 47.085 47,085 - Kamar Tersedia 25.031 24.455 576
Kamar Terjual 29.123 26,473 2.650 Kamar Terjual 15.462 15.061 401
Tingkat Hunian 61,85% 56.22% 0,06 Tingkat Hunian 61,77% 61,59% 0,002
Harga Rata-rata 307.344 338,842 (31.499) Harga Rata-rata 602.963 690.709 (87.746)
PENDAPATAN PENDAPATAN
Kamar 8.950.765.433 8,970,172,896 (19.407.463) Kamar 9.323.010.895 10.402.768.331 (1.079.757.436)
Makanan & Minuman 7.944.122.034 7,719,435,403 224.686.631 Makanan & Minuman - - -
Lainnya 465.811.497 546,700,268 (80.888.771) Lainnya - - -
Jumlah 17.360.698.964 17,236,308,567 124.390.397 Jumlah 9.323.010.895 10.402.768.331 (1.079.757.436)

HOTEL JAYAKARTA KOMODO - FLORES PENDAPATAN LAINNYA


DESKRIPSI
2015 2014 Kenaikan/ 2015 2014 Kenaikan/
(Penurunan) (Penurunan)
STATISTIK STATISTIK
Kamar Tersedia 23.799 23.543 256 Kamar Tersedia - - -
Kamar Terjual 9.136 10.004 (868) Kamar Terjual - - -
Tingkat Hunian 38,39% 42,49% (0,04) Tingkat Hunian - - -
Harga Rata-rata 561.806 532.412 29.394 Harga Rata-rata - - -
PENDAPATAN PENDAPATAN
Kamar 5.132.658.527 5.326.252.038 (193.593.511) Kamar - - -
Makanan & Minuman 3.817.670.932 3.970.836.858 (153.165.926) Makanan & Minuman 802.080.369 814,130,432 (12.050.063)
Lainnya 915.463.275 858.749.023 56.714.252 Lainnya - -
Jumlah 9.865.792.734 10.155.837.919 (290.045.185) Jumlah 802.080.369 814,130,432 (12.050.063)

PT PUDJIADI AND SONS Tbk


Laporan tahunan 2015 23
Analisa Dan Diskusi Kinerja Manajemen

Penurunan tingkat hunian tertinggi terjadi di Jakarta, Lombok, Bandung, Residence Bali, dan Labuan Bajo karena melemahnya
permintaan di segmen MICE akibat terjadinya perubahan pola permintaan akibat kebijakan pemerintah dan upaya efisiensi yang
dilakukan oleh perusahaan-perusahaan pada umumnya.

LABA KOTOR
Dengan penurunan pendapatan 8,18% tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 yang mana tahun 2015 tercapai sebesar Rp.225,84
milyar dari sebesar 2014 Rp.245,97 milyar, serta dengan tekanan beban dan biaya yang cenderung meningkat, disebabkan adanya
kenaikan harga serta kenaikan Upah Minimum Sektoral atas karyawan yang langsung berhubungan dengan operasi hotel, cukup
menekan pencapaian Laba Kotor. Tahun 2015 laba kotor sebesar Rp.139,58 milyar dan tahun 2014 Rp.160,69 milyar.

BEBAN USAHA DAN LABA USAHA SEBELUM PAJAK


Laba usaha menurun 40,60% dibandingkan pencapaian Laba usaha belum pajak tahun 2014 yang sebesar Rp.39,68 milyar, terealisasi
Rp 23,57 milyar,. Komponen-komponen terbagi kedalam, beban usaha, pendapatan (beban) lain-lain, beban jasa manajemen,
pendapatan (beban) kantor pusat. Kenaikan komponen biaya serta pendapatan lainnya yang juga terkoreksi. Mengakibatkan
Laba sebelum pajak menurun.

Laba Bersih Tahun Berjalan Dan Laba Komprehensif Tahun Berjalan

Dalam jutaan Rupiah 2015 2014*


Laba Bersih Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada:
Laba Pemilik Entitas Induk 8.355 20.349
Kepentingan Nonpengendali 7.364 9.632
Total Laba Bersih Yang Dapat Diatribusikan 15.719 29.981
Laba Komprehensif Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada:
Pemilik Entitas Induk 8.193 13.954
Kepentingan Nonpengendali 8.298 8.931
Total Laba Komprhensif Yang Dapat Diatribusikan 16.491 22.885
* Disajikan kembali

Kinerja yang menurun di tahun 2015 dibanding tahun 2014, lebih banyak dikarenakan Kenaikan - kenaikan biaya serta hotel yang
dimiliki langsung Perseroan terkoreksi dengan adanya perubahan perilaku konsumen MICE dan penyesuaian harga jual kamar
yang sulit dilakukan sehubungan dengan munculnya hotel-hotel baru dengan menawarkan segala fasilitas baru dan harga yang
kompentitif.

Sedangkan laba bersih per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah sebesar Rp.10,- di tahun 2015
menurun dari tahun 2014 yang sebesar Rp 25,-.

AKTIVA
Total aktiva tahun 2015 adalah sebesar Rp.432,10 milyar sedangkan
tahun 2014 Rp.437,53 milyar. Dengan komposisi tahun 2015, aktiva Dalam jutaan Rupiah 2015 2014*
lancar Rp 94,13 milyar, aktiva tidak lancar Rp 275,69 milyar dan Aktiva
lain lain Rp 62,29 milyar sedangkan tahun 2014 teridiri komponen Aktiva Total Aktiva 432.110 437.530
Lancar Rp 155,64 milyar, Aktiva Tidak Lancar Rp 249,67 milyar dan Aset Lancar 94.131 155.637
aktiva lain-lain Rp 32,22 milyar. Kenaikan terjadi pada Aktiva tetap - Aktiva tetap - bersih 275.686 249.673
bersih hal ini terjadi dalam usaha perseroan memperbaiki kinerja yaitu Aktiva Tidak Lancar Lainnya 62.293 32.220
melakukan renovasi kamar kamar hotel dalam rangka peningkatan
* Disajikan kembali
pelayanan, serta melakukan perencanaan pemanfaatan tanah milik
perseroan di areal Jayakarta Cisarua. Sedangkan aktiva lain lain meningkat dalam rangka memperluas jaringan melalui pendirian
anak perusahaan yang telah memberikan uang muka pembelian hotel milik pihak ke tiga yang terletak di Jl Raya Kuta, Tuban
Bali. Pada pos Aktiva lancar menurun dikarenakan penurunan pada kas dan setara kas dalam rangka pembiayaan peningkatan
fasilitas hotel.

KEWAJIBAN
Dalam jutaan Rupiah 2015 2014*
Tahun 2015 total kewajiban Rp 149,61 turun Rp.5,42 milyar dibanding
Total Kewajiban 149.613 163.703 tahun 2014 yang sebesar Rp 163,70, penurunan ini terutama berasal
Kewajiban Jangka Pendek 56.120 54.581 kewajiban kepada karyawan atas pencadangan pensiun tahun berjalan,
Kewajiban Jangka Panjang 93.493 109.122
serta kewajiban kepada Bank atas fasilitas pinjaman yang diberikan.

* Disajikan kembali

24 PT PUDJIADI AND SONS Tbk


Laporan tahunan 2015
Analisa Dan Diskusi Kinerja Manajemen

EKUITAS
Total ekuitas tahun 2015 meningkat Dalam jutaan Rupiah 2015 2014*
dibandingkan tahun 2014, yaitu dari sebesar Total Ekuitas 282.496 273.826
Rp 273,8 milyar di tahun 2014 menjadi Rp 282,49
Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk 207.147 206.932
milyar di tahun 2015. Hal ini menunjukan dari
Modal Disetor 79.781 79.781
segi permodalan perseroan masih menunjukan
arah yang positif. Sebagaimana dalam rasio Tambahan modal disetor - bersih 17.270 17.270
kewajiban terhadap ekuitas tercatat 53% di tahun Saldo Laba - telah ditentukan penggunaannya 1.700 1.600
2015 dan 60% di tahun 2014. Saldo Laba - belum ditentukan penggunaannya 108.396 108.281
Kepentingan Nonpengendali 75.349 66.894
ARUS KAS * Disajikan kembali

Perseroan tahun 2015 mengalami penurunan arus kas sebesar Rp 58,29 milyar, dengan komposisi sebagai berikut; perolehan dari
aktivitas operasi sebesar Rp. 34,55 milyar, dipergunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp. 69,33 milyar yaitu diantaranya
terbesar digunakan untuk memperoleh asset tetap dan pembayaran uang muka pembelian asset tetap. Serta kas yang digunakan
untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp. 23,51 milyar.

KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG DAN TINGKAT KOLETIBILITAS PIUTANG


Perseroan dalam hal kemampuan membayar hutang yang segera jatuh tempo masih bisa dikatagorikan cukup aman, dimana
rasio hutang lancar dijamin oleh asset lancar 1,68 x. ini menunjukan bahwa perseroan tidak akan mengalami kesulitan didalam
menghadapi kewajiban yang segera jatuh tempo. Serta rasio 1,36 x jika dihitung dari Kas dan Setara Kas, Investasi jangka pendek
dan Piutang Usaha.

Sedangkan kolektibiltas piutang rata-rata 13,32 hari (average collection periode), ini menunjukan bahwa perseroan di dalam
menangani tagihan-tagihan kepada pihak lain tidak mengalami kesulitas, dan mempunyai loyal customer atau khususnya dalam
pemberian fasilitas kredit cukup selektif.

IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL DAN BELANJA BARANG MODAL
Dalam hal perawatan dan pemeliharaan yang bersifat rutin perseroan mempergunakan dana hasil operasional. Sepanjang tahun
2015 perseroan melakukan belanja modal sebesar Rp. 72,7 milyar, sebagian besar dipergunakan untuk pembayaran uang muka
pembelian hotel milik pihak ketiga, dan properti investasi, serta pembelian properti investasi.

Nama Aset 2014 2015 Penambahan

Hak atas tanah 106,920,220,142 134,798,911,142 27,878,691,000


Bangunan dan prasarana 209,799,599,358 213,061,475,634 3,261,876,276
Peralatan dan perabotan 72,366,933,078 77,883,116,514 5,516,183,436
Machineries & Equipment 37,272,844,994 38,804,300,284 1,531,455,290
Aset dalam penyelesaian 13,844,322,625 16,594,423,882 2,750,101,257
Total Aset Tetap 440,203,920,197 481,142,227,456 40,938,307,259
Properti Investasi 1,750,000,000
Uang Muka Investasi 4,750,000,000
Uang muka Pembelian Aset Tetap 25,000,000,000

IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING


Entitas Induk, PT Hotel Juwara Warga, PT Jayakarta Padmatama dan PT Hotel Jayakarta Flores mengadakan perjanjian manajemen
dengan PT Jayakarta Inti Manajemen (JIM), pihak berelasi yang isinya bahwa manajemen pengelolaan, pemasaran, pengendalian
internal dan keagenan hotel-hotel yang dimiliki Perseroan dan Entitas Anak dikelola oleh JIM.

Sebagai imbalannya diberikan jasa insentif manajemen sebesar 2.5% dari laba usaha hotel, jasa manajemem sebesar 1% dari
jumlah pendapatan departemental hotel dan jasa pemasaran sebesar 0.75% dari jumlah pendapatan departemental hotel yang
diperhitungkan disetiap bulannya. Pada tahun 2015 beban jasa tersebut sebesar Rp. 6.172.413.266 dan masih tercatat di Beban
yang masih harus dibayar sebesar Rp. 4.493.304.971 pada 31 Desember 2015. Secara detil dapat dilihat di Laporan Keuangan
catatan 30 halaman 62.

MANAJEMEN RESIKO PERTUKARAN MATA UANG ASING


Dalam meminimalisasi resiko atas pertukaran mata uang asing praktis perseroan sampai saat ini tidak ada. Dikarenakan hutang
bank seluruhnya dalam Rupiah. Kecuali hotel yang di Bali mempunyai penghasilan dalam mata uang asing yang relatif besar.
Atas pendapatan ini manajemen hanya akan melakukan konversi mata uang Rupiah jika kondisi keuangan dan kurs pertukaran
cukup menguntungkan bagi Perseroan.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk


Laporan tahunan 2015 25
Analisa Dan Diskusi Kinerja Manajemen

PROSPEK DAN STRATEGI PERUSAHAAN


Semakin maraknya hotel baru di berbagai wilayah Indonesia menunjukkan bahwa industri pariwisata dan perhotelan dimana
Perusahaan menjalankan usahanya, masih menjanjikan. Didukung dengan pertumbuhan sektor pariwisata yang selalu lebih tinggi
dari pertumbuhan ekonomi nasional membuat industri pariwisata semakin solid dan memiliki arti penting bagi ekonomi Indonesia.
Pada tahun 2016, diprediksi sektor pariwisata dan perhotelan masih akan tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang
diperkirakan bertumbuh antara 5.0%-5.4%. Hal tersebut menjadi pendukung pencapaian kinerja ditengah peningkatan persaingan
usaha dan tekanan biaya yang meningkat signifikan seperti biaya pegawai dan enerji. Namun Direksi berkeyakinan dengan strategi
dan kebijakan di bidang operasional, pemasaran, dan keuangan serta pengembangan produk dan sumberdaya manusia yang
telah disepakati oleh Dewan Komisaris, akan mempertahankan atau meningkatkan kinerja Perusahaan di tengah kondisi persaingan
yang ada.

Mensikapi kondisi pasar tentang perlunya pertumbuhan usaha dengan penambahan portofolio aset hotel maka di tahun 2016,
Direksi berencana untuk melakukan pembangunan hotel baru di Cikarang dan menjalankan operasi hotel Baru J-Hotel di Kuta
Bali yang merupakan konversi dari Hotel yang telah diakuisisi Entitas Anak. Untuk rencana pembangunan hotel yang di Semarang
dan Serpong masih ditunda sambil menunggu terealisasinya penjualan tanah di Cengkareng dan Jl. Simpang di Semarang.

KEBIJAKAN DIVIDEN
Kebijakan deviden Tunai perseroan diputuskan dalam RUPS setelah diusulkan oleh Direksi dengan mempertimbangkan kinerja
dan kondisi kas Perseroan.

Berikut ini adalah data kebijakan dividen dibayarkan dalam 5 (lima) tahun terakhir adalah sbb ;

DALAM NILAI PENUH DALAM NILAI PER SAHAM DEVIDEN


TAHUN TANGGAL PAY OUT
BUKU PEMBAYARAN RASIO
Dividen Laba (Rugi) Dividen Laba (Rugi)

2014 7.978.134.960 29.695.992.606 10 25 10 Juni 2015 26,87


2013 7.978.134.959 47.201.979.894 10 45 17 Juli 2014 16,90
2012 7.005.191.670 41.377.970.174 9 46 29 Juli 2013 16,93
2011 15.437.366.749 44.245.525.141 119 341 16 Juli 2012 34,89
2010 7.783.546.260 29.931.694.795 60 231 19 September 2011 26,00

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN


Utang bank jangka panjang
Berdasarkan Surat Penawaran atas fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus III tanggal 21 Januari 2016, HJW, Entitas Anak, memperoleh
pinjaman pendanaan kembali Hotel Jayakarta Bali sebesar Rp 100.000.000.000 yang digunakan untuk pembelian Hotel baru dan
renovasi bangunan dan peralatan hotel. Pinjaman ini dikenai bunga 12% per tahun dan dibayarkan melalui angsuran sebesar Rp
3.125.000.000 per tiga bulan, sampai dengan tanggal 31 Desember 2023.
Pembukaan hotel
Sejak tanggal 29 Januari 2016, PT Hotel Jaya Bali, Entitas Anak, memulai kegiatan operasional hotel dengan nama J Hotel Kuta
Bali yang terletak di Jalan Kuta Raya No. 88D, Kuta Bali, dengan jumlah 91 kamar. Hotel ini merupakan konversi dari Hotel yang
GrandMas Kuta yang diakuisisi dari pihak ketiga yang tidak memiliki benturan kepentingan.

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ALASAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP


LAPORAN KEUANGAN
Standar akuntansi revisi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015, yang relevan dan berdampak material terhadap laporan
keuangan Perseroan Grup adalah PSAK No. 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan dan PSAK No. 24 (revisi 2013) Imbalan
Kerja“ yang berlaku restropektif dan menyebabkan dilakukannya penyajian kembali angka-angka koresponding tahun sebelumnya
yang mencakup laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan laporan perubahan ekuitas konsolidasian untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2014.

Dampak penyesuaian atas penyajian kembali terhadap laporan keuangan konsolidasian ini dapat dilihat pada catatan 4 Laporan
Keuangan halaman 32.

26 PT PUDJIADI AND SONS Tbk


Laporan tahunan 2015
Analisa Dan Diskusi Kinerja Manajemen

PERISTIWA PENTING TAHUN 2015


Tanggal 2 April 2015, Perubahan susunan Anggota Komite Audit
Dari sebelumnya
1. Ketua Komite Audit : Ir H.KRMH Daryanto Mangunpratolo Yosodiningrat
2. Anggota : Sahat Erich Estrada Hutagalung,SE
3. Anggota : Sri Sunarmiatun, SE

Menjadi sebagai berikut ;


1. Ketua Komite Audit : Budhi Liman
2. Anggota : Sahat Erich Estrada Hutagalung,SE
3. Anggota : Sri Sunarmiatun, SE

Tanggal 30 Nopember 2015, Perubahan susunan Anggota Internal Audit


Dari sebelumnya adalah ;
1. Ketua : Gatot Sanyoto
2. Anggota : Retno Mulyoningsih

Menjadi sebagai berikut ;


1. Ketua Internal Audit : Gatot Sanyoto
2. Anggota : Ammar Naim

Tanggal 26 Nopember 2015, Perseroan melalui Entitas Anak mendirikan PT Hotel Jaya Bali, sebagaimana Akta Notaris
No 78 Tanggal 26 Nopember 2015 dari Notaris DR Evi Susanti Panjaitan SH,MA Notaris di Bali, dan telah mendapat pengesahan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI nomor AHU-2471263.AH.01.01.TAHUN 2015, tanggal 10 Desember 2015.

SERTIFIKASI DAN PENGHARGAAN

Sertifikat yang diberikan oleh Badan POM RI dalam rangka ikut menyukseskan
acara "Seminar Keamanan Pangan" sebagai peserta seminar

Penghargaan "the best support" dalam aktivitas pariwisata sebagai


kategori hotel

Juara 1 Lomba Fire Drill antar Perusahaan, yang diselenggarakan oleh Dinas
Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung dalam rangka HUT Damkar ke 95

PT PUDJIADI AND SONS Tbk


Laporan tahunan 2015 27
Tata Kelola Perusahaan
Sebagai perseroan terbatas terbuka, Perseroan tunduk pada Undang-undang RI No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,
Peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM LK).
Berdasarkan Undang-undang tersebut dan Anggaran Dasar Perseroan, struktur tata kelola Perseroan terdiri atas Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS); Dewan Komisaris sebagai pengawas Direksi dan Direksi yang bertanggung jawab atas pengelolaan
Perseroan. Secara bersama-sama, bertanggung jawab atas penerapan tata kelola perusahaan di Perseroan.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)


RUPS tahunan (RUPST) maupun RUPS Luar Biasa (RUPSLB) memiliki kekuatan hukum untuk mengangkat dan memberhentikan
anggota Dewan Komisaris dan Direksi. RUPST dan RUPSLB merupakan badan yang memiliki kewenangan tertinggi dimana
keputusan-keputusan penting dibuat menjadi kebijakan untuk kemudian diterapkan. RUPST dilaksanakan sekali dalam setahun
dan RUPSLB dapat dilaksanakan sewaktu-waktu jika diperlukan.

Pada tahun 2015, Perusahaan telah melaksanakan RUPS pada tanggal 7 Mei 2015 yang dihadiri oleh 776.513.289 saham atau setara
dengan 93,33% dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan dengan keputusan
antara lain:
1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Direksi dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan
Komisaris Tahun Buku 2015 serta Laporan Keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahyo & Rekan sebagaimana tercantum dalam laporannya
no KNT&R-C2-12.03.2015/10 tanggal 12 Maret 2015 dengan pendapat wajar tanpa pengeculian, dengan demikian membebaskan
anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan (aqcuit et de charge) atas
tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2014 sepanjang tindakan-tindakan
mereka tercantum dalam Laporan Tahunan tahun buku 2014.
2. Menyetujui penggunaan laba komprehensif Perseroan Tahun Buku 2014 sebesar Rp. 29.695.992.606 (dua puluh sembilan
milyar enam ratus sembilan puluh lima juta sembilan ratus sembilan puluh dua ribu enam ratus enam rupiah) sebagai berikut:
a. Pembagian dividen tunai sebesar Rp. 10 (sepuluh rupiah) setiap saham atau sebesar Rp. 7.978.134.960 yang akan dibayarkan
atas 797.813.496 lembar saham. Pembagian dividen dilakukan pada tanggal 10 Juni 2015.
b. Sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) disisihkan sebagai “cadangan wajib” sebagaimana dimaksud dalam Pasal
70 Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
c. Sisanya dimasukkan sebagai laba yang ditahan.
3. Menyetujui pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Perseroan yang akan
mengaudit Neraca, Laporan Laba Rugi dan bagian-bagian lain Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2015 dan
memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium Kantor Akuntan Publik tersebut beserta
persyaratan lain penunjukkan.
4. Menyetujui menetapkan Gaji dan Tunjangan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2015 seluruhnya sebesar-besarnya Rp.
100 juta per bulan yang besar pembagian gaji dan tunjangan tersebut ditentukan oleh Rapat Dewan Komisaris. Menyetujui
melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan pembagian tugas dan wewenang setiap Anggota
Direksi serta besar dan jenis penghasilan berikut fasilitas dan / atau tunjangan bagi setiap anggota Direksi.

Seluruh mata acara RUPS tersebut telah dijalankan oleh Direksi dan Dewan Komisaris.

SUSUNAN KEPENGURUSAN PERUSAHAAN


Sampai dengan akhir tahun buku 2015 susunan kepengurusan Perseroan adalah sebagai berikut:
Direksi
• Bp Kristian Pudjiadi selaku Direktur Utama Perseroan
• Bp Ariyo Tejo selaku Direktur/Direktur Independen Dewan Komisaris
Komisaris
• Bp Gabriel Lukman Pudjiadi selaku Komisaris Utama
• Bp Daryanto MP. Yosodiningrat selaku Wakil Komisaris Utama
• Bp Budhi Liman selaku Komisaris/Komisaris Independen

untuk masa jabatan hingga pelaksanaan Rapat Umum pemegang Saham tahunan tahun 2016 yang akan dilaksanakan pada tahun
2017.

28 PT PUDJIADI AND SONS Tbk


Laporan tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan

DEWAN KOMISARIS
Anggota Dewan Komisaris perseroan ditunjuk oleh Pemegang Saham melalui RUPS. Per tanggal 31 Desember 2015, Dewan
Komisaris Perseroan terdiri dari satu orang Komisaris Utama, satu orang Wakil Komisaris Utama dan seorang Komisaris merangkap
Komisaris Independen sesuai dengan Peraturan BEJ No. 1-A tentang Pencatatan Efek dan ketentuan Bapepam no.SE-03/PM/2000.
yang saat ini dijabat oleh Budhi Liman (Profil singkat mengenai anggota Dewan Komisaris dapat dilihat di halaman 16).
Pada dasarnya Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris Perseroan diatur dalam pasal 20 Anggaran Dasar Perseroan. Secara garis
besar Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab diantaranya melakukan pengawasan dan pengarahan kepada Direksi
dalam mengelola perusahaan dan memenuhi ketentuan Perseroan, RUPS dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam menjalankan tugas-tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang bertanggung jawab langsung kepada
Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris juga melakukan beberapa kali pertemuan dengan Direksi untuk menelaah kinerja perusahaan dan rencana
strategis perusahaan dalam menghadapi berbagai perubahan serta dua kali pertemuan dengan Direksi dan team manajemen unit-
unit hotel dan anak perusahaan di Indonesia untuk saling memberi masukan atas effektifitas fungsi pengawasan dan mendukung
upaya-upaya yang dilakukan Direksi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Berikut ini adalah tabel kehadiran anggota Dewan Komisaris :

Nama Jabatan Jumlah Kehadiran


Gabriel Lukman Pudjiadi Komisaris Utama 36
Ir. H. KRMH. Daryanto MP Yosodiningrat Wakil Komisaris Utama 35
Budhi Liman Komisaris Independen 30

DIREKSI
Anggota Direksi Perseroan ditunjuk oleh Pemegang Saham melalui RUPS. Saat ini Direksi Perseroan berjumlah dua orang yaitu
satu orang direktur utama dan satu orang direktur merangkap direktur independen. Pengangkatan Direksi dilakukan untuk masa
jabatan 3 tahun dan dapat diangkat kembali.

Tugas dan Fungsi Direksi Perusahaan


Direksi bertanggung jawab atas pengelolaan perusahaan sesuai dengan visi dan misi yang telah digariskan dengan tujuan mencapai
hasil usaha yang telah ditetapkan. Pada dasarnya Tugas dan Wewenang Direksi Perseroan di atur dalam pasal 17 Anggaran Dasar
Perseroan.

Struktur dan Kepengurusan Direksi


Saat ini, Direksi Perseroan terdiri dari Direktur Utama yang dijabat oleh Kristian Pudjiadi dan Direktur merangkap Direktur
Independen yang dijabat oleh Ariyo Tejo yang masing-masing mengemban tugas di bidangnya dan wajib menjalankannya dengan
penuh tanggung jawab dan kehati-hatian.

Direktur Utama bertanggung jawab atas seluruh jalannya operasi dan kegiatan Perseroan khususnya pada pengembangan usaha,
pengawasan dan peningkatan kualitas produk dan layanan Perseroan. Sedangkan Direktur kepada operasi dan keuangan rutin
beserta pendanaan Perusahaan.

Uraian singkat pelaksanaan tugas Direksi dan Frekwensi Rapat serta Kehadiran
Dalam proses pencapaian tujuan Perseroan, Direksi melakukan rapat secara berkala untuk mengkoordinasikan penetapan langkah-
langkah berikutnya setelah dilakukan evaluasi dan pembahasan. Direksi juga melakukan rapat bersama Dewan Komisaris dan
Komite Audit atau dengan Internal Auditor.

Berikut ini adalah tabel kehadiran anggota Direksi :

Nama Jabatan Jumlah Kehadiran

Kristian Pudjiadi Direktur Utama 45


Ariyo Tejo Direktur Independen 45

Program pelatihan Direksi


Untuk meningkatkan dan memperluas wawasan para Direksi, Perusahaan secara rutin menyediakan program pelatihan dan atau
pengembangan diri untuk Direksi. Program tersebut antara lain mengikuti seminar tentang perhotelan, seminar tentang peraturan
baru Pemerintah yang akan memberi dampak kepada Perusahaan dan hal lainnya yang perlu untuk kebaikan usaha perusahaan.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk


Laporan tahunan 2015 29
Tata Kelola Perusahaan

Honorarium dan Remunerasi Pengurus


Besarnya remunerasi yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris terkait dengan fungsi pengawasan dan pengarahan yang
disandangnya melalui Rapat Dewan Komisaris yang nilainya tidak melebihi dari yang telah ditetapkan dalam RUPST.
Penetapan besarnya remunerasi Direksi terkait tugas dan tanggung jawabnya dalam mengelola Perseroan serta ditetapkan dalam
Rapat Dewan Komisaris. Jumlah remunerasi yang diberikan selama tahun 2015 adalah Rp. 550.000.000,- untuk Dewan Komisaris
dan Rp. 1.314.000.000,- untuk Direksi. Saat ini, Perusahaan belum memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi.

KOMITE AUDIT
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 8 Mei 2014, salah satu agendanya adalah
mengangkat Bpk Budhi Liman sebagai Komisaris Independen menggantikan Bpk Ir KRMH Daryanto M Yosodiningrat yang
selanjutnya menjadi Wakil Komisaris Utama namun jabatan Ketua Komite Audit baru secara resmi berubah pada tanggal 2 April
2015. Dengan demikian sejak tanggal tersebut dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan terhadap jajaran direksi dan
manajemen secara efektif, dengan didampingi oleh Ibu Sri Sunarmiatun dan Bpk. Erich Estrada Hutagalung sebagai anggotanya.
Komite Audit menjalankan tugasnya dibawah kepemimpinan Bpk Budhi Liman.

Tugas dan Fungsi Komite Audit


Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi kewajiban pengawasannya dengan menelaah laporan keuangan dan
informasi keuangan lainnya yang diterbitkan perseroan untuk kebutuhan badan pemerintah atau publik, menelaah system
pengawasan internal Perseroan sehubungan dengan kepatuhan keuangan, akuntansi dan hukum yang telah ditetapkan oleh
Direksi dan Dewan Komisaris serta menelaah pelaporan audit, akuntansi dan keuangan Perseroan lainnya.
Komite Audit turut serta melakukan seleksi terhadap penunjukkan akuntan Publik dengan memperhatikan ruang lingkup dan
objetivitas eksternal auditor. Selama pemeriksaan telah dilakukan pembahasan untuk memastikan resiko-resiko penting telah
dipertimbangkan.

Riwayat hidup singkat anggota Komite Audit


• BUDHI LIMAN (Ketua Komite Audit)
Riwayat hidup singkat beliau dapat dilihat di halaman 16.
• SRI SUNARMIATUN, SE (Anggota Komite Audit)
Berumur 49 tahun dan mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun 1993,
serta diangkat sebagai anggota komite audit sejak tahun 2003.
• SAHAT ERICH ESTRADA HUTAGALUNG (Anggota Komite Audit)
Berusia 30 tahun dan Lulus dari Fakultas Ekonomi dari Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, tahun 2005, mengikuti berbagai
kursus dan pelatihan perpajakan serta diangkat sebagai anggota komite audit sejak Juni 2012 hingga saat ini.

Laporan Komite Audit


Selama tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2015, Komite Audit telah mengadakan sembilan kali pertemuan dalam rangka
pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya di bidang tata kelola Perusahaan, pelaporan keuangan dan audit, manajemen resiko,
audit internal dan perencanaan usaha.

Di bidang tata kelola Perusahaan, walaupun penilaian menunjukkan hasil yang cukup baik, komite audit memberikan rekomendasi
atas beberapa aspek yang perlu disempurnakan khususnya dalam prosedur penyelesaian transaksi dengan "on line travel agent"
dan pemasaran serta dengan Jayakarta Hotel & Resort sebagai pengelola serta sistem penyelesaian pembayaran pajak pada
Entitas Anak.

Dalam hal pelaporan keuangan dan audit, Dewan Komisaris mendampingi Komite Audit mengikuti pembahasan laporan keuangan
dengan Kantor Akuntan Publik dan Direksi. Proses seleksi untuk penunjukkan Kantor Akuntan Publik sebagai auditor eksternal
direkomendasikan oleh komite audit untuk disetujui oleh Dewan Komisaris, dengan memperhatikan lingkup, metodelogi audit,
obyektifitas serta kualifikasi. Hasil pembahasan Komite audit memastikan bahwa Laporan Keuangan Perusahaan yang telah diaudit
untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2015 dapat diterima dan dilaporkan dalam Laporan Tahunan Perusahaan.
Di bidang manajemen resiko dan audit internal telah dilakukan identifikasi atas faktor resiko utama Perusahaan dan metode
pengawasan serta analisa periodik terhadap laporan keuangan dan operasi hotel. Hal tersebut telah berjalan cukup baik sehingga
dapat cepat ditindak-lanjuti jika diperlukan perhatian khusus, walaupun masih ada beberapa aspek yang perlu disempurnakan.
Akhirnya, di bidang perencanaan usaha, komite audit memastikan bahwa Perseroan juga telah mempertimbangkan berbagai
masalah dan tantangan utama baik faktor internal maupun eksternal dalam pencapaian tujuan-tujuan Perusahaan.

Selama tahun buku tahun 2015, telah dilakukan rapat sebagai berikut:

Nama Jabatan Rapat Komite Rapat Auditor Rapat Dewan


Audit Komisaris
Ir. H. KRMH. Daryanto MP Yosodiningrat Ketua Komite 4 2 2
Budhi Liman* Ketua Komite 5 2 3
Sri Sunarmiatun Anggota Komite 9 4 5
Sahat Erich Estrada Hutagalung Anggota Komite 9 4 5
* Baru menjabat sejak 2 April 2015

30 PT PUDJIADI AND SONS Tbk


Laporan tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI


Perseroan belum membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi tersendiri. Tugas dan fungsi Komite Nominasi dan Remunerasi
dijalankan oleh Dewan Komisaris.

SEKRETARIS PERUSAHAAN
Tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan
Tugas Pokok Sekretaris Perusahaan adalah menjembatani kebutuhan informasi, data dan kepentingan antara para stakeholder
dengan Perseroan diantaranya adalah membantu Perseroan dalam menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik seperti
prinsip keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, dan kewajaran sesuai ketentuan dan peraturan terkait status Perseroan sebagai
perusahaan terbuka.

Selain itu sesuai dengan peraturan yang berlaku, Sekretaris Perusahaan juga memastikan kepatuhan Perseroan terhadap berbagai
perkembangan di Pasar Modal khususnya peraturan Pasar Modal, mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPST dan RUPSLB,
mengadministrasikan dokumen resmi seperti risalah rapat Dewan Komisaris dan Direksi, Daftar Pemegang Saham dan dokumen
lainnya, dan menyebarkan semua materi informasi kinerja perusahaan yang dilaksanakan secara bertanggung jawab, akurat serta
tepat waktu.

Riwayat Singkat Sekretaris Perusahaan


• DADANG SUWARSA (50 Tahun)
Mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Pasundan, Bandung tahun 1989. Diangkat sebagai Sekretaris
Perusahaan sejak tahun 2004.

UNIT AUDIT INTERNAL


Perseroan telah memiliki Unit Audit Internal yang bertugas melakukan fungsi audit.

Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal


Sesuai Piagam Unit Audit Internal diantaranya memastikan bahwa seluruh pekerja telah menjalankan tugasnya sesuai dengan
Standar Operasional yang ditetapkan Perseroan dan tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,
sekaligus mengevaluasi sistim pengendalian internal dan sistim manajemen risiko yang dilakukan sehingga dapat memberikan
saran perbaikan agar pihak manajemen dapat mengambil keputusan dan menjalankan kebijakan secara lebih baik.

Struktur dan Kedudukan Unit Audit Internal.


Unit Audit Internal ini dipimpin oleh seorang Kepala Unit Audit Internal yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama
dan menyampaikan temuan auditnya kepada anggota Direksi terkait dan jika diperlukan dapat menyampaikannya juga kepada
Komisaris, Komite Audit atau Pihak yang berkepentingan lainnya.

Kepengurusan Unit Audit Internal dan Riwayat Singkat Pengurus


Saat ini Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Unit Audit Internal dibantu oleh seorang anggota.

• GATOT SANYOTO (55 tahun) - Ketua Audit Internal


Lulus dari SMAN VI Jakarta tahun 1979, mengikuti kursus akuntansi A1, A2 dan B serta diangkat sebagai ketua Unit Audit Internal
sejak Agustus 2006.
• AMMAR NAIM (29 tahun) - Anggota
Mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dengan konsentrasi di bidang audit dari Institut Bisnis dan Informatika Indonesia
di Jakarta tahun 2012. Diangkat sebagai anggota Unit Audit Internal sejak 30 Nopember 2015.

Anggota Unit Audit Internal ini berganti di tanggal 30 Nopember 2015 dari sebelumnya Sdri Retno Mulyaningsih yang mengundurkan
diri karena mendapatkan kesempatan di tempat lain.

Uraian singkat pelaksanaan tugas Unit Audit Internal pada tahun buku 2015
Unit Audit Internal Perseroan telah melaksanakan penelahaannya yang sistematis dan berkelanjutan pada aktifitas operasional
Perseroan berdasarkan tanggung jawab dan kewenangan yang dimiliki.

Komunikasi dan kerjasama yang intens dengan pihak manajemen dan Direksi dilakukan Unit Audit Internal dalam setiap proses
audit untuk mencapai perbaikan yang komprehensif.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, tidak ada hal yang sifatnya luar biasa dan di luar kewajaran. Sementara temuan yang ada
telah ditindak lanjuti dan diperbaiki seperti diantaranya perbaikan dalam melakukan pembayaran kewajiban perpajakan di Entitas
Anak.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk


Laporan tahunan 2015 31
Tata Kelola Perusahaan

Sistem Pengedalian Internal yang diterapkan oleh perusahaan


Pengendalian internal Perseroan terdiri atas kebijakan dan prosedur yang digunakan dalam operasional perusahaan. Untuk
mengawasi dan mengarahkan pelaksanaan pengendalian internal ini, manajemen Perseroan dibantu oleh sistem teknologi
informasi yang dirancang untuk hal tersebut sehingga Perseroan dapat terlindungi dari praktek salah yang sengaja maupun tidak
disengaja serta lebih memastikan ditaatinya peraturan yang berlaku.

Bentuk pengedalian Internal Perseroan ini diantaranya adalah melakukan pemisahan tugas dan wewenang yang jelas namun
saling mendukung di antara pekerja, dan otorisasi berjenjang terhadap suatu kegiatan.

SISTEM MANAJEMEN RISIKO YANG DITERAPKAN OLEH PERSEROAN


Pada dasarnya manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi Perseroan. Direksi bertugas menentukan prinsip dasar dan
kebijakan manajemen risiko secara keseluruhan ditunjang oleh kekuatan dan kemampuan dari pihak manajemen dalam melakukan
proses identifikasi, analisa dan evaluasi kegiatan yang berlangsung dalam Perseroan sejak suatu kegiatan tersebut dimulai dan
terus berlangsung selama periode pelaksanaannya sehingga dapat dikendalikan dengan baik.

Perseroan telah memiliki sistem yang ditujukan untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya suatu keadaan yang tidak diinginkan
dengan membangun dan mengembangkan struktur wewenang, operasional dan pengawasan implementasi manajemen risiko
yang ditetapkan di seluruh lokasi dimana Perseroan beroperasi.

Dengan bantuan sistem teknologi informasi yang telah diterapkan dalam seluruh aktifitas Perseroan dan team Unit Internal Audit
yang memiliki kemampuan mendasar atas tugasnya, Perseroan dapat mengoptimalkan pengelolaan risiko yang mungkin ada dan
memastikan risiko yang mungkin ada untuk diidentifikasikan dengan benar.

Jenis Risiko dan cara pengelolaannya


Secara umum, risiko yang harus dihadapi oleh Perseroan dan Entitas Anak adalah:
Risiko kondisi sosial politik dan keamanan serta geografis
Hotel-hotel milik Perseroan dan Entitas Anak rentan dengan isu masalah sosial politik dan keamanan khususnya bagi hotel yang
memiliki ketergantungan pada tamu mancanegara seperti di Bali, Jogya, Lombok dan Labuan Bajo. Sedangkan isu tsunami dan
gempa menjadi perhatian tersendiri bagi hotel Perseroan di Anyer, Bandung, Jogyakarta, Lombok, Labuan Bajo dan Bali. Hal ini
karena lokasi hotel-hotel Perseroan banyak yang di pinggir pantai.

Untuk menanggulangi risiko tersebut manajemen selalu aktif untuk menjalin komunikasi dengan lembaga-lembaga yang terkait
serta telah menetapkan suatu prosedur baku terkait dengan masalah keamanan bagi tamu, pekerja dan pengamanan aset.

Risiko fluktuasi nilai tukar, tingkat bunga, dan likuiditas serta kredit
Ketidakstabilan nilai tukar mata uang asing terhadap Rupiah dapat memberikan ketidakpastian terhadap biaya dan penetapan
harga jual kamar Perseroan. Hotel Perseroan dan Entitas Anak yang di Bali, Labuan Bajo dan Jogyakarta memiliki risiko yang relatif
lebih besar dikarenakan konsumen mancanegara menjadi target utama pendapatan hotel tersebut.

Untuk menanggulanginya Perseroan sudah tidak memiliki kredit dalam mata uang asing untuk mengurangi risiko nilai tukar dan
menetapkan harga jual kepada wisatawan mancanegara dalam bentuk mata uang Rupiah dimana hal ini ternyata juga menjadi
kebijakan Pemerintah yang diberlakukan di tahun 2015.

Risiko tingkat bunga muncul terkait dengan simpanan dan pinjaman Perseroan
Manajemen selalu memonitor fluktuasi suku bunga di pasar sehingga bertindak proaktif kepada kreditor untuk mendapatkan
tingkat bunga terbaik bagi tingkat bunga pinjamannya. Manajemen selalu mereview dan menjaga rasio pinjaman terhadap ekuitas
tidak melebihi 1.25 kali yang merupakan angka yang dianggap manajemen dan Dewan Komisaris sebagai ambang batas atas di
saat ini serta pengaturan arus kas dan skedul pembayaran pinjaman untuk menghindari risiko likuiditas. Sedangkan atas pemberian
kredit perusahaan, ditentukan batasan untuk semua pelanggan berdasarkan kriteria penilaian secara internal dan review secara
berkala atas saldo piutang pelanggan dan piutang lainnya.

Risiko Persaingan Usaha


Eskalasi persaingan usaha dengan munculnya hotel-hotel baru, dan aplikasi untuk jasa penginapan seperti Air BnB dan sejenis
lainnya telah menekan kemampuan Perseroan dalam meningkatkan volume penjualan kamar dan harga rata-rata kamar.
Untuk menanggulanginya, Perseroan terus berinovasi, melakukan efisiensi dan membenahi strategi pemasaran agar dapat menjadi
pemenang dalam persaingan.

Risiko Pengelolaan
Perseroan juga memiliki resiko pengelolaan dengan PT Jayakarta Inti Manajemen (d/h PT Jayakarta Inti Management atau
dikenal dengan “Jayakarta Hotels and Resorts”). Ikatan dan perjanjian pengelolaan ini memberi batasan atas kewenangan
Perseroan dan ketergantungan atas persepsi pasar yang ditimbulkan oleh kekuatan “brand” yang digunakan serta menimbulkan
perikatan biaya.

32 PT PUDJIADI AND SONS Tbk


Laporan tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan

Atas jasa yang diberikan oleh pengelola, Perseroan dan Entitas Anak memberikan imbalan sebesar 2.5% dari laba operasional
hotel, dan 1.75% dari jumlah pendapatan hotel (yang terdiri dari 1% untuk jasa manajemen dan 0.75% untuk jasa pemasaran). PT
Jayakarta Inti Manajemen adalah Perusahaan asosiasi yang dimiliki oleh Perseroan sebesar 30% dan dimiliki oleh Entitas Anak
sebesar 25%.

Risiko Kebijakan Pemerintah


Kebijakan dalam bentuk peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang mempengaruhi daya beli masyarakat dan besarnya
biaya produksi, transportasi serta kewajiban Perseroan dapat mempengaruhi pencapaian laba Perseroan.
Sehubungan dengan hal tersebut, manajemen memberikan masukan kepada pihak terkait supaya dapat mencari dan menerapkan
solusi yang memberi dampak terkecil bagi para Pemangku Kepentingang di Perseroan.

Review atas efektifitas sistem manajemen risiko Perusahaan


Manajemen Risiko adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari penerapan GCG dan pengendalian internal Perseroan. Dalam
penerapannya Dewan Komisaris dan Komite Audit beserta Unit Internal Audit memberi kontribusi yang besar. Hubungan baik
juga terus dijalin dengan pihak-pihak terkait seperti kreditor untuk masalah pinjaman, perbankan untuk penempatan dana,
pemerintah untuk informasi kebijakan serta dengan para pemasok.

Sistem teknologi informasi yang digunakan Perseroan dibantu oleh team Unit Audit Internal saat ini dapat mengoptimalkan
pengelolaan risiko yang ada serta dapat diidentifikasikan dengan benar.

PERKARA PENTING YANG SEDANG DIHADAPI


Saat ini, tidak ada perkara penting yang sedang dihadapi, baik oleh Perseroan dan Entitas Anak, Anggota Dewan Komisaris dan
Direksi Perseroan yang sedang menjabat.

INFORMASI MENGENAI KODE ETIK DAN BUDAYA PERUSAHAAN


Perseroan memiliki kode etik dan nilai falsafah perusahaan seperti yang telah disampaikan di halaman laporan tahunan ini.
Sosialisasi mengenai hal tersebut selalu disampaikan dan diingatkan pada setiap kesempatanpada seluruh pekerja Perseroan baik
saat dilaksanakannya pelatihan rutin maupun pertemuan-pertemuan lainnya.

URAIAN MENGENAI PROGRAM KEPEMILIKKAN SAHAM OLEH KARYAWAN


Perseroan belum melakukan program kepemilikkan saham oleh karyawan dan/atau manajemen.

KETERBUKAAN INFORMASI
Perseroan memperoleh himbauan untuk memperbaiki kelengkapan atas Laporan Tahunan tahun 2014 serta saran perbaikan atas
Laporan keuangan tengah tahunan 2015 setelah ditelaah oleh Otoritas Jasa Keuangan, yang mana atas hal tersebut telah menjadi
perhatian Direksi dan manajemen untuk dilakukan perbaikan. Atas hal tersebut tidak ada sanksi yang dikenakan terhadap Perseroan,
anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

URAIAN MENGENAI SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING SYSTEM)


Perseroan belum memiliki whistleblowing system, namun terbuka untuk menerima masukan dari semua pihak yang bertujuan
untuk memberikan partisipasi pengawasan dan mencegah terjadinya penyimpangan yang akan merugikan Perseroan secara
langsung maupun tidak langsung.

Informasi atas hal ini dapat selalu disampaikan ke

PT Pudjiadi And Sons, Tbk.


Jl. Hayam Wuruk No. 126 - Jakarta 11180, Hotel The Jayakarta S.P. - Jakarta, Lantai 21
Phone (62-21) 659 3626, (62-21) 659 3629 Fax. (62-21) 639 9573, (62-21) 625 1762 E-mail: pnse@cbn.net.id

PT PUDJIADI AND SONS Tbk


Laporan tahunan 2015 33
Tata Kelola Perusahaan

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN


Lingkungan dan Komunitas
Menyadari bahwa kinerja usaha Perusahaan tidak hanya diukur dari kinerja keuangan semata, tetapi juga atas kepedulian terhadap
keselarasan antara aspek ekonomi, sosial dan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan
generasi mendatang memenuhi kebutuhannya. Keselarasan tersebut yang akan membuat Perusahaan dapat terus tumbuh dan
berkembang dalam jangka panjang.

Perusahaan sepanjang tahun menyelenggarakan berbagai program dan aktivitas Tanggung Jawab Sosial (CSR) yang mencerminkan
apresiasi Perusahaan terhadap masyarakat. Sebagai wujud dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat
dan lingkungan maka pada tahun 2015 lalu Perseroan telah mengeluarkan Rp. 266.085.689 dan Entitas Anak mengeluarkan
Rp. 241.287.997 untuk hal tersebut.

• Komitmen Sosial
Perusahaan berupaya untuk menciptakan nilai tambahbagi masyarakat luas. Secara khusus program aktifitas sosial Perusahaan
diarahkan kepada lingkungan disekitar operasi hotel-hotel miliknya dengan program-program seperti sunat massal, donor
darah, bakti sosial pembangunan dan kebersihan lingkungan, olahraga bersama, serta lain-lainnya.
Perusahaan juga perduli pada perkembangan pendidikan dan penyiapan tenaga kerja siap pakai. Berbagai bentuk kerjasama
dilakukan dengan beberapa institusi pendidikan untuk menyelenggarakan program pelatihan bersama dan program magang,
baik untuk tingkat “front liner” maupun tingkat manajerial.

• Komitmen Lingkungan
Bergerak di industri pariwisata, Perusahaan menyadari bahwa konsep pelestarian lingkungan merupakan hal utama yang
menjadi salah satu prinsip bisnis untuk kelanggengan usaha. Daya tarik wisata Indonesia disamping terletak pada budaya yang
beragam juga oleh keindahan alamnya yang perlu dijaga.

Konsep pelestarian lingkungan dilakukan Perusahaan dengan melakukan penghijauan disetiap lokasi hotel miliknya, melakukan
penghematan energi dan penggunaan air bersih secara aktif, dan manajemen pengelolaan limbah secara terpadu. Edukasi
mengenai kepedulian lingkungan terhadap pelanggan dan juga masyarakat luas juga dilakukan Perusahaan dengan
menggunakan berbagai media komunikasi.

Pengajian & Pemberian Santunan


Pembangunan Masjid
Anak Yatim Kampanye Kebersihan

Donor Darah Kerja Bakti Sumbangan Sumbangan


Kupon PMI Hari Pahlawan

Sumbangan K3 Sumbangan Sumbangan Sumbangan


Karyawan Karyawan Karyawan

34 PT PUDJIADI AND SONS Tbk


Laporan tahunan 2015
Surat Pengesahan
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015 PT Pudjiadi And Sons Tbk

Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT. Pudjiadi And Sons tahun 2015 telah
dimuat secara lengkap dan bertanggungjawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya

Jakarta, 22 April 2016

DEWAN KOMISARIS

Gabriel Lukman Pudjiadi


Komisaris Utama

Ir. H. KRMH. Daryanto M.P. Yosodiningrat Budhi Liman


Wakil Komisaris Utama Komisaris Independen

DIREKSI

Kristian Pudjiadi Ariyo Tejo


Direktur Utama Direktur Independen

PT PUDJIADI AND SONS Tbk


Laporan tahunan 2015 35
Laporan Keuangan
Beserta Laporan Auditor Independen 31 Desember 2015
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN


TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

(MATA UANG INDONESIA)


PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

DAFTAR ISI

Halaman

Surat Pernyataan Direksi

Laporan Auditor Independen

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian .............…….……………….……………..…………….……… 1-2

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian ……………………………… 3 - 5

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ..................………………………………….……………….. 6-7

Laporan Arus Kas Konsolidasian ..............…………………………………………………….................. 8

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ..............………………………………......................... 9 - 75


Laporan Auditor Independen

Laporan No.KNMT&R-C2-14.03.2016/11

Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi


PT Pudjiadi And Sons Tbk

Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Pudjiadi And Sons Tbk dan Entitas Anak
terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015, serta
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, laporan perubahan ekuitas
konsolidasian, dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,
dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.

Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan konsolidasian

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan
konsolidasian ini sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian
internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinan penyusunan laporan keuangan
konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan
maupun kesalahan.

Tanggung jawab auditor

Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian ini
berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan
oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi
ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai
tentang apakah laporan keuangan konsolidasian bebas dari kesalahan penyajian material.

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka
dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan
auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik
yang disebabkan oleh kecurangan maupun oleh kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko
tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan
penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan
kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal
entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang
digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas
penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan
suatu basis bagi opini audit kami.
Opini

Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam
semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Pudjiadi And Sons Tbk dan Entitas Anak
tanggal 31 Desember 2015, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Penekanan suatu hal

Seperti yang dijelaskan pada Catatan 2l dan 4 atas laporan keuangan konsolidasian terlampir, efektif
tanggal 1 Januari 2015, PT Pudjiadi And Sons Tbk dan Entitas Anak menerapkan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, yang dilakukan secara
retrospektif dan menyebabkan dilakukannya penyajian kembali angka-angka koresponding tahun
sebelumnya, yang mencakup laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan
1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian dan laporan perubahan ekuitas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2014 terlampir oleh PT Pudjiadi And Sons Tbk dan Entitas Anak sebagaimana yang
dipersyaratkan oleh Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Opini kami tidak dimodifikasi
sehubungan dengan hal tersebut.

KOSASIH, NURDIYAMAN, MULYADI, TJAHJO & REKAN

Juninho Widjaja, CPA


Surat Ijin Praktek Akuntan Publik No. AP.1029

14 Maret 2016
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember
1 Januari 2014
2014 /31 Desember 2013
(Disajikan kembali (Disajikan kembali
Catatan 2015 - Catatan 4) - Catatan 4)

ASET

ASET LANCAR
Kas dan setara kas 2c,2r,5,34 55.168.289.510 113.460.482.769 131.482.520.077
Investasi jangka pendek 2r,6,34
Pihak ketiga 4.708.146.108 7.362.479.693 7.351.636.565
Pihak berelasi 2d,10a 54.377.400 57.096.000 62.146.000
Piutang usaha - pihak ketiga - setelah
dikurangi penyisihan penurunan nilai
piutang sebesar Rp 1.352.117.295
pada tanggal 31 Desember 2015,
Rp 899.525.725 pada tanggal
31 Desember 2014 dan
Rp 583.130.848 pada tanggal 2r,7,
1 Januari 2014/31 Desember 2013 20b,26,34 16.624.859.796 17.271.344.710 21.933.995.034
Piutang lain-lain 2r,34
Pihak ketiga 2.595.949.942 1.955.205.489 1.446.662.611
Pihak berelasi 2d,10b 189.213.483 8.620.463 56.248.282
Persediaan - setelah dikurangi penyisihan
penurunan nilai persediaan dan
persediaan usang sebesar
Rp 1.106.727.805 pada tanggal
31 Desember 2015, Rp 998.766.620
pada tanggal 31 Desember 2014 dan
Rp 855.391.615 pada tanggal
1 Januari 2014/31 Desember 2013 2e,8,26 12.503.182.400 12.268.058.346 11.972.679.424
Uang muka dan beban dibayar di muka 2f 2.287.078.470 3.253.876.555 1.692.416.690

Jumlah Aset Lancar 94.131.097.109 155.637.164.025 175.998.304.683

ASET TIDAK LANCAR


Uang muka pembelian aset tetap dan
properti investasi 9 29.750.000.000 - -
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sebesar
Rp 209.005.348.365 pada tanggal
31 Desember 2015,
Rp 195.788.354.682 pada tanggal
31 Desember 2014 dan
Rp 179.699.717.592 pada tanggal 2g,2i,
1 Januari 2014/31 Desember 2013 11,12,20 275.686.567.443 249.672.772.967 245.712.062.746
Properti investasi - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp 1.615.351.629 pada tanggal
31 Desember 2015,
Rp 1.234.247.657 pada tanggal
31 Desember 2014 dan
Rp 918.768.685 pada tanggal
1 Januari 2014/31 Desember 2013 2h,2i,11,12 6.443.507.901 5.074.611.873 5.390.090.845
Investasi pada Entitas Asosiasi 2j,4,13 4.156.397.193 4.207.509.931 4.738.275.864
Beban tangguhan - hak atas tanah 2g,14 5.836.021.992 6.054.126.768 5.412.794.173
Aset pajak tangguhan 2n,4,18d 9.628.828.135 11.063.732.265 9.455.407.340
Taksiran tagihan pajak penghasilan 2n,18c 4.296.823.100 3.842.307.044 54.101.486
Aset tidak lancar lainnya 2.180.485.708 1.977.859.860 1.636.192.075

Jumlah Aset Tidak Lancar 337.978.631.472 281.892.920.708 272.398.924.529

JUMLAH ASET 432.109.728.581 437.530.084.733 448.397.229.212

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari


laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

1
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31 Desember
1 Januari 2014
2014 /31 Desember 2013
(Disajikan kembali (Disajikan kembali
Catatan 2015 - Catatan 4) - Catatan 4)

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK


Utang usaha - pihak ketiga 2r,15,34 7.190.847.832 6.569.861.004 8.009.310.484
Utang lain-lain 2r,34
Pihak ketiga 16 6.381.792.641 4.260.112.497 4.690.609.347
Pihak berelasi 2d,10c 3.740.830.281 1.855.510.799 3.139.367.702
Beban masih harus dibayar 2r,17,30,34 8.829.165.663 6.655.481.488 7.938.139.232
Utang pajak 18a 4.063.635.194 4.505.958.242 8.671.059.040
Pendapatan diterima di muka 19 12.388.887.425 12.393.318.785 16.835.095.673
Penyisihan untuk penggantian perabot
dan peralatan hotel 2k 536.612.018 603.051.289 753.021.374
Utang dividen - pihak ketiga 2r,34 363.148.331 330.736.004 295.260.078
Utang bank jangka panjang - bagian yang 2r,7,
jatuh tempo dalam satu tahun 11,20,34 12.625.000.000 17.407.171.280 17.300.000.000

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 56.119.919.385 54.581.201.388 67.631.862.930

LIABILITAS JANGKA PANJANG


Liabilitas pajak tangguhan 2n,18d 9.467.688 14.866.192 1.510.988
Liabilitas imbalan kerja karyawan 2l,21 43.483.767.709 46.170.224.560 37.607.918.951
Utang bank jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo 2r,7,
dalam satu tahun 11,20,34 50.000.000.000 62.937.500.000 80.744.671.280

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 93.493.235.397 109.122.590.752 118.354.101.219

JUMLAH LIABILITAS 149.613.154.782 163.703.792.140 185.985.964.149

EKUITAS
EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
Modal saham - nilai nominal Rp100 per
lembar saham
Modal dasar - 2.480.000.000 lembar saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 797.813.496 lembar saham 22 79.781.349.600 79.781.349.600 79.781.349.600
Tambahan modal disetor - bersih 23 17.270.084.218 17.270.084.218 17.270.084.218
Saldo Laba
Telah ditentukan penggunaannya 24 1.700.000.000 1.600.000.000 1.500.000.000
Belum ditentukan penggunaannya 108.395.979.305 108.281.098.739 102.405.296.212

Jumlah Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan


Kepada Pemilik Entitas Induk 207.147.413.123 206.932.532.557 200.956.730.030

KEPENTINGAN NONPENGENDALI 2b,31 75.349.160.676 66.893.760.036 61.454.535.033

JUMLAH EKUITAS 282.496.573.799 273.826.292.593 262.411.265.063

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 432.109.728.581 437.530.084.733 448.397.229.212

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari


laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

2
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2014
(Disajikan kembali
Catatan 2015 - Catatan 4)

PENDAPATAN DEPARTEMENTAL 2m
Kamar 130.218.605.437 141.637.919.705
Makanan dan minuman 82.287.400.077 90.807.949.757
Departemental lainnya 13.338.551.497 13.526.975.001

Jumlah Pendapatan Departemental 225.844.557.011 245.972.844.463

BEBAN DEPARTEMENTAL 2m
Beban pokok penjualan
Kamar 13.839.735.503 13.060.578.887
Makanan dan minuman 30.684.830.483 32.872.906.373
Departemental lainnya 4.892.761.031 4.823.524.396

Jumlah beban pokok penjualan 49.417.327.017 50.757.009.656


Gaji, upah dan tunjangan lainnya 36.832.582.393 33.953.269.791
Lain-lain 16.715.410 571.162.461

Jumlah Beban Departemental 86.266.624.820 85.281.441.908

LABA KOTOR 139.577.932.191 160.691.402.555

BEBAN USAHA 2m
Peralatan, pemeliharan dan energi 25 31.733.595.545 34.189.841.402
Gaji, upah dan tunjangan lainnya 24.204.160.790 24.733.392.795
Umum dan administrasi 7,8,26 7.784.184.857 6.979.136.043
Pemasaran 27 5.492.742.455 5.809.472.322

Jumlah Beban Usaha 69.214.683.647 71.711.842.562

LABA USAHA 70.363.248.544 88.979.559.993

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2m


Penyusutan aset tetap 2g,11 (15.140.031.832) (16.227.581.985)
Bunga 20d (9.047.956.453) (11.161.585.961)
Pajak Bumi dan Bangunan (2.156.181.306) (2.166.075.588)
Sewa kendaraan (1.841.790.382) (2.077.717.092)
Asuransi (1.555.192.404) (925.998.142)
Penyusutan properti investasi 2h,12 (381.103.972) (315.478.972)
Amortisasi beban tangguhan - hak
atas tanah 2j,14 (218.104.776) (218.104.776)
Rugi investasi jangka pendek - bersih 2r,6 (159.154.873) (507.565.548)
Rugi selisih kurs - bersih 2o (6.151.282) (769.577.563)
Penghasilan bunga 955.833.393 1.003.828.006
Laba penjualan aset tetap 299.945.840 54.000.000
Lain-lain - bersih 97.837.408 (379.470.320)

Jumlah Beban Lain-Lain - Bersih (29.152.050.639) (33.691.327.941)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari


laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

3
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2014
(Disajikan kembali
Catatan 2015 - Catatan 4)

LABA SEBELUM BEBAN JASA


MANAJEMEN, INSENTIF
DAN PEMASARAN 41.211.197.905 55.288.232.052

Beban Jasa Manajemen, Insentif, dan


Pemasaran 30 (6.172.413.266) (6.925.925.744)

LABA SEBELUM PENDAPATAN (BEBAN)


KANTOR PUSAT 35.038.784.639 48.362.306.308

PENDAPATAN (BEBAN) KANTOR PUSAT 2m


Gaji, upah dan tunjangan lainnya (11.323.948.664) (11.128.863.555)
Umum dan administrasi 28 (3.338.721.360) (3.545.845.152)
Penyusutan aset tetap 2g,11 (17.936.791) (18.055.104)
Pendapatan bunga 1.367.742.138 5.245.496.001
Bagian atas laba bersih Entitas Asosiasi 2j,13 310.520.774 696.047.294
Laba (rugi) investasi jangka pendek - bersih 2r,6 139.626.963 (765.397.583)
Lain-lain - bersih 1.395.356.097 838.710.071

Jumlah Beban Kantor Pusat - Bersih (11.467.360.843) (8.677.908.028)

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK - BERSIH 23.571.423.796 39.684.398.280

BEBAN PAJAK - BERSIH 2n,18b


Kini (6.663.222.261) (8.973.957.551)
Tangguhan 18c (1.189.247.796) (728.456.048)

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 15.718.953.739 29.981.984.681

PENGHASILAN (BEBAN) KOMPREHENSIF


LAIN
Penghasilan (beban) Komprehensif Lain
yang tidak akan direklasifikasi ke
laba rugi pada periode selanjutnya:
Pengukuran kembali liabilitas imbalan
kerja 961.031.319 (9.293.703.064)
Bagian penghasilan komprehensif
lain dari Entitas Asosiasi 2j,4,13 50.866.488 (126.813.227)
Manfaat (Beban) pajak penghasilan
terkait (240.257.830) 2.323.425.766

Penghasilan (beban) komprehensif lain -


setelah pajak 771.639.977 (7.097.090.525)

LABA KOMPREHENSIF TAHUN


BERJALAN 16.490.593.716 22.884.894.156

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari


laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

4
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2014
(Disajikan kembali
Catatan 2015 - Catatan 4)

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN


YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA:
Pemilik Entitas Induk 8.354.829.881 20.349.652.787
Kepentingan nonpengendali 2b,31 7.364.123.858 9.632.331.894

JUMLAH 15.718.953.739 29.981.984.681

LABA KOMPREHENSIF TAHUN


BERJALAN YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk 8.193.015.526 13.953.937.486
Kepentingan nonpengendali 2b,31 8.297.578.190 8.930.956.670

JUMLAH 16.490.593.716 22.884.894.156

LABA PER SAHAM YANG DAPAT


DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK
ENTITAS INDUK 2q,29 10 25

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari


laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

5
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

Jumlah Ekuitas
Modal Saham Yang Dapat
Ditempatkan Saldo Laba Diatribusikan
dan Disetor Tambahan Telah Ditentukan Belum Ditentukan Kepada Pemilik Kepentingan Jumlah
Catatan Penuh Modal Disetor Penggunaannya Penggunannya Entitas Induk Nonpengendali Ekuitas

Saldo 1 Januari 2014/


31 Desember 2013 79.781.349.600 17.270.084.218 1.500.000.000 108.208.724.735 206.760.158.553 63.515.637.592 270.275.796.145
Efek perubahan kebijakan
akuntansi - - - (5.803.428.523 ) (5.803.428.523 ) (2.061.102.559 ) (7.864.531.082)
Saldo, 1 Januari 2014/
31 Desember 2013
(Disajikan kembali -
Catatan 4) 79.781.349.600 17.270.084.218 1.500.000.000 102.405.296.212 200.956.730.030 61.454.535.033 262.411.265.063
Dividen tunai 24 - - - (7.978.134.959 ) (7.978.134.959 ) - (7.978.134.959)
Pembentukan dana
cadangan 24 - - 100.000.000 (100.000.000 ) - - -
Jumlah laba bersih tahun
2014 - - - 20.349.652.787 20.349.652.787 9.632.331.894 29.981.984.681
Penghasilan komprehensif
lain
Imbalan kerja - - - (6.297.146.839 ) (6.297.146.839 ) (673.130.459 ) (6.970.277.298)
Bagian penghasilan
komprehensif lain
Entitas Asosiasi - - - (98.568.462 ) (98.568.462 ) (28.244.765 ) (126.813.227)
Dividen Entitas Anak - - - - - (3.491.731.667 ) (3.491.731.667)

Saldo, 31 Desember 2014


(Disajikan kembali -
Catatan 4) 79.781.349.600 17.270.084.218 1.600.000.000 108.281.098.739 206.932.532.557 66.893.760.036 273.826.292.593

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

6
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

Jumlah Ekuitas
Modal Saham Yang Dapat
Ditempatkan Saldo Laba Diatribusikan
dan Disetor Tambahan Telah Ditentukan Belum Ditentukan Kepada Pemilik Kepentingan Jumlah
Catatan Penuh Modal Disetor Penggunaannya Penggunannya Entitas Induk Nonpengendali Ekuitas

Saldo, 31 Desember 2014


(Disajikan kembali -
Catatan 4) 79.781.349.600 17.270.084.218 1.600.000.000 108.281.098.739 206.932.532.557 66.893.760.036 273.826.292.593

Pendirian Entitas Anak - - - - - 3.000.000.000 3.000.000.000


Dividen tunai 24 - - - (7.978.134.960 ) (7.978.134.960 ) - (7.978.134.960)
Pembentukan dana
cadangan 24 - - 100.000.000 (100.000.000 ) - - -
Jumlah laba bersih tahun
2015 - - - 8.354.829.881 8.354.829.881 7.364.123.858 15.718.953.739
Penghasilan komprehensif
lain
Imbalan kerja (201.351.488 ) (201.351.488 ) 922.124.977 720.773.489
Bagian penghasilan
komprehensif lain
Entitas Asosiasi - - - 39.537.133 39.537.133 11.329.355 50.866.488
Dividen Entitas Anak - - - - - (2.842.177.550 ) (2.842.177.550)

Saldo, 31 Desember 2015 79.781.349.600 17.270.084.218 1.700.000.000 108.395.979.305 207.147.413.123 75.349.160.676 282.496.573.799

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

7
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2015 2014

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI


Penerimaan kas dari pelanggan 226.034.018.995 247.623.517.772
Penghasilan bunga 2.323.575.531 6.244.432.874
Pembayaran kas kepada pemasok, pihak ketiga dan
pemerintah (106.751.299.714) (130.817.518.396)
Pembayaran kas untuk gaji, upah dan tunjangan lainnya (74.086.117.379) (70.791.862.072)
Pembayaran bunga (9.047.956.453) (11.161.585.961)
Pengeluaran untuk kegiatan usaha lainnya (3.924.308.790) (9.654.554.257)

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 34.547.912.190 31.442.429.960

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


Hasil penjualan investasi jangka pendek 12.144.200.775 21.914.219.482
Penerimaan dividen Entitas Asosiasi 412.500.000 1.100.000.000
Penjualan aset tetap 326.300.000 54.000.000
Perolehan aset tetap (41.208.867.059 ) (20.206.347.310)
Pembayaran uang muka pembelian aset tetap (25.000.000.000 ) -
Perolehan investasi jangka pendek (9.506.676.502 ) (23.192.975.741)
Pembayaran uang muka pembelian properti investasi (4.750.000.000 ) -
Perolehan properti investasi (1.750.000.000 ) -

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (69.332.542.786) (20.331.103.569)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN


Perolehan setoran modal Entitas Anak
dari pemegang saham nonpengendali 3.000.000.000 -
Perolehan dana dari utang pihak berelasi 2.000.000.000 -
Pembayaran utang bank jangka panjang (17.719.671.280) (17.700.000.000)
Pembayaran dividen (10.787.891.383) (11.433.363.699)

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (23.507.562.663) (29.133.363.699)

PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (58.292.193.259) (18.022.037.308)

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 113.460.482.769 131.482.520.077

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 55.168.289.510 113.460.482.769

8
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM

a. Pendirian dan Informasi Umum Entitas Induk

PT Pudjiadi And Sons Tbk ("Entitas Induk") didirikan dalam kerangka Undang-Undang Penanaman
Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968, juncto Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan Akta
Notaris Ridwan Suselo, S.H., Notaris di Jakarta, No. 34 tanggal 17 Desember 1970. Akta pendirian
ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan
No. Y.A.5/278/16 tanggal 2 Agustus 1973 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia N0. 67 tambahan No. 405 tanggal 20 Agustus 1974. Anggaran Dasar Entitas Induk telah
mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H.,
No. 66 tanggal 14 Juni 2013 mengenai perubahan modal saham ditempatkan dan disetor penuh dan
jumlah saham beredar karena pembagian dividen saham (Catatan 1b dan 24). Perubahan Anggaran
Dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0074575.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal
2 Agustus 2013 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 26 tambahan
No. 3138/L tanggal 1 April 2014.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Entitas Induk, ruang lingkup kegiatan Entitas Induk adalah
di bidang perhotelan dengan segala fasilitas dan sarana penunjang lainnya, antara lain jasa
akomodasi, perkantoran, perbelanjaan, apartemen, sarana rekreasi dan hiburan yang berada di
lokasi hotel. Entitas Induk berkedudukan di Jakarta dan kantor berlokasi di Jalan Hayam Wuruk
No. 126, Jakarta. Entitas Induk mulai melakukan kegiatan usaha secara komersial pada tahun 1970.

Entitas Induk memiliki 4 (empat) unit hotel, sebagai berikut:

Nama hotel Lokasi Jumlah Kamar

The Jayakarta SP Hotel & Spa Jakarta 342


The Jayakarta Bandung Suites, Boutique Suites & Spa Bandung 211
The Jayakarta Anyer Villas Beach Resort, Boutique
Suites & Spa Anyer 48
The Jayakarta Cisarua Inn & Villas Mountain Resort & Spa Cisarua 33

Entitas induk langsung dan utama Entitas Induk adalah PT Istana Kuta Ratu Prestige, yang didirikan
di Indonesia.

b. Penawaran Umum Perdana Saham Entitas Induk

Pada tanggal 8 Maret 1990, Entitas Induk memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik
Indonesia melalui Surat Keputusan No. SI-086/SHM/MK.10/1990 untuk menawarkan 2.000.000
lembar saham kepada masyarakat melalui bursa efek di Indonesia. Harga penawaran saham
perdana adalah Rp 6.800 per lembar saham. Saham-saham tersebut telah tercatat pada Bursa Efek
Jakarta pada tanggal 1 Mei 1990.

Pada tanggal 14 Agustus 1991, Entitas Induk melakukan pencatatan parsial atas 4.000.000 lembar
sahamnya, sehingga jumlah lembar saham yang beredar menjadi 6.000.000 lembar saham.

Pada tanggal 14 Februari 1992 dan 17 Desember 1994, Entitas Induk membagikan saham bonus
masing-masing sebanyak 1.350.000 lembar saham dan 8.910.000 lembar saham, sehingga jumlah
lembar saham yang beredar menjadi sebesar 16.260.000 lembar saham.

Pada tanggal 18 Oktober 1994 dan 19 Oktober 1994, Entitas Induk mencatatkan sisa sahamnya
sebanyak 7.500.000 lembar saham pada Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek Jakarta (pada tahun
2008 kedua bursa tersebut telah bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia), sehingga jumlah lembar
saham yang beredar menjadi sebesar 23.760.000 lembar saham.

9
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (lanjutan)

b. Penawaran Umum Perdana Saham Entitas Induk (lanjutan)

Pada tanggal 21 Agustus 1995, Entitas Induk membagikan saham bonus sebanyak 1.188.000
lembar saham, sehingga jumlah lembar saham yang beredar menjadi sebesar 24.948.000 lembar
saham.

Pada tanggal 14 April 1997, saham beredar tersebut dipecah menjadi sebanyak 24.948.000 lembar
saham, sehingga jumlah lembar saham yang beredar menjadi sebesar 49.896.000 lembar saham.

Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham, sebagaimana telah diaktakan dalam Akta
Notaris Adam Kasdarmadji, S.H., No. 51, tanggal 5 Desember 1997, para pemegang saham
menyetujui Penawaran Umum Terbatas I kepada pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk membeli saham biasa disertai dengan penerbitan
waran yang terdiri dari 74.844.000 lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 500 per
lembar saham yang ditawarkan dengan harga Rp 500 per lembar saham, sehingga seluruhnya
berjumlah sebesar Rp 37.422.000.000 dan 4.989.600 waran yang diterbitkan menyertai saham biasa
atas nama tersebut yang diberikan dengan cuma-cuma bagi pemegang saham.

Waran yang diterbitkan pada Penawaran Umum Terbatas I ini diberi nama Waran Seri I yang
mempunyai jangka waktu 5 (lima) tahun. HMETD tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh pada
tanggal 5 Juni 1998, sebagaimana telah dinyatakan dalam Akta Notaris Adam Kasdarmadji, S.H.,
pada tanggal yang sama, sehingga setelah tanggal tersebut jumlah saham yang beredar menjadi
sebesar 124.740.000 lembar saham.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris
Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, No. 26 tanggal 19 Agustus 1999, para pemegang saham
menyetujui untuk mengeksekusi waran menjadi modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak
3.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 500 per lembar saham, dengan nilai sebesar
Rp 1.500.000. Dengan demikian, jumlah saham beredar menjadi 124.743.000 lembar saham dengan
nilai sebesar Rp 62.371.500.000.

Pada tanggal 24 Desember 2002, Entitas Induk melakukan eksekusi waran menjadi saham
sebanyak 4.982.771 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 2.491.385.500, sehingga jumlah lembar
saham beredar menjadi 129.725.771 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 64.862.885.500.

Pada tanggal 16 Juli 2012, Entitas Induk membagikan dividen saham sebanyak 25.945.154 lembar
saham dengan nilai sebesar Rp 12.972.577.000, sehingga jumlah saham beredar menjadi
155.670.926 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 77.835.463.000. Pembagian dividen saham
diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris
Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta No. 19 tanggal 9 Agustus 2012.

Pada tanggal 2 Oktober 2012, Entitas Induk melakukan pemecahan saham (stock split) untuk
1 lembar saham menjadi 5 lembar saham, sehingga jumlah saham beredar Entitas Induk menjadi
sebanyak 778.354.630 lembar saham. Pemecahan saham (stock split) diputuskan dalam Rapat
Umum Pemegang Saham sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., Notaris
di Jakarta, No.19 tanggal 9 Agustus 2012.

Pada tanggal 14 Juni 2013, Entitas Induk membagikan dividen saham sebanyak 19.458.866 lembar
dengan nilai sebesar Rp 1.945.886.600, sehingga jumlah saham beredar menjadi 797.813.496
lembar dengan nilai sebesar Rp 79.781.349.600. Pembagian dividen saham diputuskan dalam
Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H.,
Notaris di Jakarta, No. 66 tanggal 14 Juni 2013.

10
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (lanjutan)

c. Struktur Entitas Induk dan Entitas Anak

Laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/
31 Desember 2013 meliputi laporan keuangan Entitas Induk dan Entitas Anaknya (secara kolektif
disebut sebagai Grup), yang dikendalikan secara langsung oleh Entitas Induk dan secara tidak
langsung melalui PT Hotel Juwara Warga, Entitas Anak, dengan rincian sebagai berikut:
Jumlah Aset Jumlah Pendapatan
(dalam jutaan Rupiah) (dalam jutaan Rupiah)
Kegiatan Persentase
Entitas Anak Utama Domisili Pemilikan 2015 2014 2013 2015 2014 2013
Langsung melalui Entitas
Induk:
PT Hotel Juwara Warga Perhotelan Bali 51,00% 197.097 188.756 188.960 126.759 133.500 136.357

PT Bali Realtindo
Benoa*) Real Estat Bali 99,99% 47.368 47.331 47.019 - - -

PT Jayakarta Realti
Investindo*) Perhotelan Jakarta 99,99% 41.674 18.334 18.434 - - -
PT Hotel Jaya Cikarang*) Perhotelan Cikarang 99,99% 15.857 15.790 14.232 - - -
Tidak langsung melalui
HJW, Entitas Anak:

PT Hotel Jayakarta
Flores Perhotelan Flores 99,99% 49.480 55.509 58.277 9.866 10.156 9.416

PT Jayakarta Pengelolaan
Padmatama properti Bali 99,80% 3.551 3.572 3.683 9.323 10.403 11.256
PT Bali Boga Rasa Jasa boga Bali 95,00% 717 755 753 802 814 793

PT Hotel Jaya
Semarang*) Perhotelan Semarang 51,00% 9.765 13.629 13.517 - - -

PT Hotel Jaya Bali*) Perhotelan Bali 90,00% 32.003 - - - - -


*)
Entitas Anak belum beroperasi secara komersial.

1) Entitas Induk memiliki 51% hak kepemilikan atas PT Hotel Juwara Warga (HJW) dengan biaya
perolehan sebesar Rp 43.350.000.000 (Catatan 23). Modal dasar HJW sebesar
Rp 75.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar
Rp 50.000.000.000. Sesuai dengan Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan HJW adalah
bergerak dalam bidang perhotelan. HJW memulai operasi komersialnya pada tahun 1983.

Sesuai Akta Notaris Weliana Salim, S.H., No. 08 tanggal 09 Mei 2011, HJW membagikan
dividen saham sebesar 1 lembar saham kepada setiap pemilik 1 lembar saham dengan jumlah
pembagian dividen saham sebesar Rp 30.000.000.000 atau 30.000.000 lembar saham. Atas
dividen saham tersebut, Entitas Induk memperoleh tambahan saham sebanyak 15.300.000
lembar saham atau sebesar Rp 15.300.000.000, sedangkan persentase pemilikannya tetap
sebesar 51%.

Sesuai Akta Notaris Weliana Salim, S.H., No. 18 tanggal 19 Juni 2013, HJW membagikan
dividen saham sebesar 1 lembar saham kepada setiap pemilik 2 lembar saham dengan jumlah
pembagian dividen saham sebesar Rp 25.000.000.000 atau 25.000.000 lembar saham,
sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor HJW menjadi sebesar Rp 75.000.000.000.
Atas dividen saham tersebut, Entitas Induk memperoleh tambahan saham sebanyak
12.750.000 lembar saham atau sebesar Rp 12.750.000.000, sedangkan persentase
pemilikannya tetap sebesar 51%.

11
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (lanjutan)

c. Struktur Entitas Induk dan Entitas Anak (lanjutan)

Sesuai Akta Notaris Weliana Salim, S.H., No. 09 tanggal 6 Juni 2014, HJW membagikan
dividen saham sebesar 1 lembar saham kepada setiap pemilik 3 lembar saham dengan jumlah
pembagian dividen saham sebesar Rp 25.000.000.000 atas 25.000.000 lembar saham,
sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor HJW menjadi Rp 100.000.000.000. Atas
dividen saham tersebut, Entitas Induk memperoleh tambahan saham sebanyak 12.750.000
lembar saham atau sebesar Rp 12.750.000.000, sedangkan persentase pemilikannya tetap
sebesar 51%.

HJW memiliki tiga unit hotel sebagai berikut:

Nama hotel Lokasi Jumlah Kamar

The Jayakarta Bali Beach Resort & Spa Bali 278


The Jayakarta Lombok Hotel & Spa Lombok 171
The Jayakarta Yogyakarta Hotel & Spa Yogyakarta 129

Selain itu, HJW memiliki 21 unit serviced apartement yang dikelola oleh PT Jayakarta
Padmatama (Catatan 1c.6).

2) Sesuai Akta Notaris No. 38 tanggal 7 April 1997 yang dibuat di hadapan Achmad Bajumi, S.H.,
pengganti Notaris Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, Entitas Induk mendirikan PT Bali
Bagus Benoa. Anggaran Dasar PT Bali Bagus Benoa telah mengalami perubahan melalui Akta
Notaris No. 149 tanggal 30 Juni 1997, yang dibuat di hadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di
Jakarta, mengenai perubahan nama semula PT Bali Bagus Benoa menjadi PT Bali Realtindo
Benoa (BRB). Perubahan ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik
Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-5990.HT.01.01.TH.97 tanggal 2 Juli 1997. BRB
didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 6.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah
ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 1.500.000.000, dengan kepemilikan Entitas Induk
sebesar 99,993%. Sesuai dengan Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan BRB adalah bidang
pemborongan dan pembangunan perumahan.
Sesuai Akta Notaris Adam Kasdarmadji, S.H., No. 114 tanggal 20 Juni 1998, Entitas Induk
meningkatkan penyertaannya pada BRB dari sebesar 99,93% menjadi 99,99% dengan jumlah
tambahan modal disetor sebesar Rp 36.499.000.000, sehingga jumlah modal ditempatkan dan
disetor BRB menjadi sebesar Rp 38.000.000.000.
Sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 4 pada tanggal
6 Juni 2001, BRB mengeluarkan 7.000 lembar saham baru dengan nilai sebesar
Rp 7.000.000.000 yang seluruhnya disetor oleh Entitas Induk, sehingga jumlah modal
ditempatkan dan disetor BRB menjadi sebesar Rp 45.000.000.000 dan jumlah kepemilikan
saham Entitas Induk di BRB meningkat menjadi sebesar Rp 44.999.000.000, dengan
persentase kepemilikan sebesar 99,99%. Sampai saat ini, BRB belum memulai kegiatan
operasi komersialnya.

3) Sesuai Akta Notaris No. 36 tanggal 7 April 1997, yang dibuat di hadapan Notaris Achmad
Bajumi, S.H., pengganti Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, Entitas Induk mendirikan
PT Jayakarta Realti Investindo (JRI) yang berkedudukan di Jakarta. Akta pendirian tersebut
telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat
Keputusan No. C2-14452.HT.01.01.TH.98. tanggal 22 September 2000. JRI didirikan dengan
modal dasar sebesar Rp 6.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan
disetor penuh sebesar Rp 1.500.000.000, dengan persentase kepemilikan Entitas Induk
sebesar 99,93%.

12
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (lanjutan)

c. Struktur Entitas Induk dan Entitas Anak (lanjutan)

Sesuai Akta Notaris No. 04 tanggal 2 April 2013, yang dibuat dihadapan Notaris Muhammad
Irsan, S.H., Notaris di Tangerang, Entitas Induk meningkatkan penyertaannya pada JRI dari
sebesar 99,93% menjadi 99,99% dengan tambahan modal disetor sebesar Rp 13.500.000.000,
sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor JRI menjadi sebesar Rp 15.000.000.000.
Sesuai dengan Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan JRI adalah dalam bidang pariwisata
dan perhotelan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, JRI belum memulai kegiatan
operasi komersialnya dan masih dalam tahap perencanaan pembangunan hotel dengan nama
J Hotel Cengkareng dengan rencana jumlah kamar sebanyak 131 kamar.

4) Sesuai Akta Notaris No. 10 tanggal 18 Februari 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Weliana
Salim, S.H., Notaris di Jakarta, Entitas Induk mendirikan PT Hotel Jaya Cikarang (HJC) yang
berkedudukan di Cikarang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0023894.AH.01.09 Tahun
2013 tanggal 19 Maret 2013. HJC didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 20.000.000.000.
Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 14.000.000.000,
dengan persentase kepemilikan Entitas Induk sebesar 99,99%. Sesuai dengan Anggaran
Dasar, ruang lingkup kegiatan HJC adalah bidang perhotelan. Sampai dengan tanggal
31 Desember 2015, HJC belum memulai kegiatan operasi komersialnya dan masih dalam tahap
perencanaan pembangunan hotel dengan nama J Hotel Cikarang dengan rencana jumlah
kamar sebanyak 154 kamar.

5) Sesuai Akta Notaris No. 74 tanggal 21 Mei 2008, yang dibuat di hadapan Notaris Evi Susanti
Panjaitan, S.H., HJW mendirikan PT Hotel Jayakarta Flores (HJF) yang berkedudukan di
Flores. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-30932.AH.01.01.Tahun
2008 tanggal 6 Juni 2008. HJF didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 10.000.000.000. Dari
modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 2.500.000.000, dengan
kepemilikan HJW sebesar 99,96%. Sesuai dengan Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan
HJF adalah bidang perhotelan. HJF memulai kegiatan operasi komersialnya pada tahun 2011.

Sebagaimana yang dinyatakan dalam Akta Notaris Weliana Salim, S.H., No. 50 tanggal
22 Agustus 2011, HJF meningkatkan modal dasarnya menjadi Rp 20.000.000.000 dan HJW
meningkatkan penyertaannya pada HJF dari sebesar 99,96% menjadi 99,99% dengan jumlah
tambahan modal disetor sebesar Rp 7.500.000.000, sehingga jumlah modal ditempatkan dan
disetor HJF menjadi sebesar Rp 10.000.000.000.

Sesuai Akta No. 19 tanggal Juni 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Weliana Salim, S.H.,
HJW meningkatkan penyertaannya pada HJF dari sebesar Rp 10.000.000.000 menjadi sebesar
Rp 20.000.000.000, dengan kepemilikan HJW berubah dari 99,990% menjadi 99,995%.

Dan sebagaimana yang dinyatakan dalam Akta Notaris Weliana Salim, S.H., No. 10 tanggal
6 Juni 2014, HJW meningkatkan penyertaannya pada HJF yang semula sebesar 99,995%
menjadi 99,996%, dengan jumlah tambahan modal disetor sebesar Rp 10.000.000.000,
sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor HJF menjadi sebesar Rp 30.000.000.000.

HJF memiliki hotel dengan nama The Jayakarta Suites Komodo-Flores, Beach Resort, Diving &
Spa di Flores dengan jumlah kamar sebanyak 71 kamar.

13
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (lanjutan)

c. Struktur Entitas Induk dan Entitas Anak (lanjutan)

6) Sesuai Akta No. 32 tanggal 9 Februari 2001, yang dibuat di hadapan Notaris Josef Sunar
Wibisono, S.H., HJW mendirikan PT Jayakarta Padmatama (Padmatama) yang berkedudukan
di Bali. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia No. C-03362.HT.01.01.HT. 2003 tanggal 17 Februari 2003. Padmatama
didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 2.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah
ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 500.000.000, dengan kepemilikan HJW sebesar
99,80%. Menurut anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan Padmatama adalah bidang jasa
pengelolaan properti, pembangunan, pengembangan dan perdagangan. Padmatama memulai
kegiatan operasi komersialnya pada tahun 2001.

Padmatama mengelola serviced apartement dengan nama The Jayakarta Residence Bali
dengan jumlah apartemen sebanyak 21 unit apartemen.

7) Sesuai Akta No. 29 tanggal 11 Maret 2011, yang dibuat di hadapan Notaris Evi Susanti
Panjaitan, S.H., HJW mendirikan PT Bali Boga Rasa (BBR) yang berkedudukan di Bali. BBR
didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 300.000.000. Dari modal dasar tersebut telah
ditempatkan dan disetor penuh seluruhnya, dengan kepemilikan HJW sebesar 95%. Sesuai
dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan BBR adalah bidang perdagangan,
perindustrian dan jasa. BBR memulai kegiatan operasi komersialnya pada tahun 2011.

8) Sesuai Akta No. 14 tanggal 08 Februari 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Indah Indriani,
S.H., HJW mendirikan PT Hotel Jaya Semarang (HJS) yang berkedudukan di Semarang. Akta
pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0017888.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal
4 Maret 2013. HJS didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 18.000.000.000. Dari modal dasar
tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 9.000.000.000, dengan kepemilikan
HJW sebesar 51%. Sesuai dengan Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan HJS adalah bidang
perhotelan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, HJS belum memulai kegiatan operasi
komersialnya dan masih dalam tahap perencanaan pembangunan hotel dengan nama J Hotel
di Semarang dengan rencana jumlah kamar sebanyak 91 kamar.

9) Sesuai Akta No. 78 tanggal 26 November 2015, yang dibuat di hadapan Evi Susanti Panjaitan,
S.H., HJW mendirikan PT Hotel Jaya Bali (HJB) yang berkedudukan di Bali. Akta pendirian
tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-2471263.AH.01.01. Tahun 2015 tanggal
10 Desember 2015. HJB didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 40.000.000.000. Dari modal
dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 30.000.000.000, dengan
kepemilikan HJW sebesar 90%. Sesuai dengan Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan HJB
adalah bidang perhotelan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, HJB belum memulai
kegiatan operasi komersialnya dan masih dalam proses pembelian hotel dengan nama J Hotel
Bali dengan rencana jumlah kamar sebanyak 91 kamar (Catatan 36).

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,
berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Entitas Induk yang diaktakan masing-masing
dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 7 tanggal 7 Mei 2015 dan Akta Notaris Fathiah Helmi,
S.H., No 24 tanggal 8 Mei 2014, adalah sebagai berikut:

14
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (lanjutan)

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan)

Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Gabriel Lukman Pudjiadi
Wakil Komisaris : Daryanto Mangun P. Yosodiningrat
Komisaris Independen : Budhi Liman

Direksi
Direktur Utama : Kristian Pudjiadi
Direktur : Ariyo Tejo

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup memiliki masing-masing 828 dan 854 orang
karyawan tetap (tidak diaudit).

e. Komite Audit, Internal Audit dan Sekretaris Perusahaan

Susunan Komite Audit Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai
berikut:

Ketua : Daryanto Mangun P. Yosodiningrat


Anggota : Sri Sunarmiatun
Anggota : Sahat Erich Estrada Hutagalung

Susunan Internal Audit Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

Ketua : Gatot Sanyoto


Anggota : Ammar Naim

Susunan Internal Audit Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

Ketua : Gatot Sanyoto


Anggota : Retno Mulyaningsih

Sekretaris Perusahaan Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah Dadang
Suwarsa.

f. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian

Manajemen Entitas Induk, yang diwakili oleh Direksi, bertanggung jawab atas penyusunan laporan
keuangan konsolidasian ini, yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh
manajemen Entitas Induk pada tanggal 14 Maret 2016.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di


Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) serta pedoman penyajian dan
pengungkapan laporan keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan/OJK (dahulu
BAPEPAM-LK).

15
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)


a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan
Keuangan”, yang mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam penghasilan komprehensif lain.
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi. Penerapan standar tersebut tidak berdampak material terhadap laporan
keuangan konsolidasian.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah
selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, kecuali bagi
penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait
atas laporan keuangan, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan
efektif tanggal 1 Januari 2015.
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun
berdasarkan dasar akrual dengan menggunakan dasar biaya historis, kecuali untuk beberapa
akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan
akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan
penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah
Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan
manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup.
Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana
asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian
(Catatan 3).
b. Prinsip-Prinsip Konsolidasian
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 65 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan
Konsolidasian”. PSAK 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian” mendasarkan prinsip yang telah
ada dengan mengidentifikasi konsep pengendalian sebagai faktor utama dalam menentukan
apakah entitas harus dimasukkan ke dalam laporan konsolidasian Entitas Induk. Standar ini
memberikan petunjuk tambahan untuk membantu dalam kondisi penentuan pengendalian sulit
untuk dinilai. Dalam prinsip yang baru, Grup mengendalikan suatu entitas ketika Grup terekspos
terhadap, atau memiliki hak atas, pengembalian variabel dari keterlibatannya terhadap entitas dan
memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas
entitas tersebut. Penerapan standar tersebut tidak berdampak material terhadap laporan
keuangan konsolidasian.

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Entitas Induk dan Entitas Anak yang
dikendalikan secara langsung maupun tidak langsung seperti yang disebutkan pada Catatan 1c.

Entitas-Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal penyajian, yaitu tanggal Entitas
Induk memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Entitas Induk kehilangan pengendalian.

Semua saldo dan transaksi antar perusahaan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian
yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil
operasi Grup sebagai satu kesatuan usaha.

16
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)


b. Prinsip-Prinsip Konsolidasian (lanjutan)

Pengendalian diperoleh apabila Grup memiliki seluruh hal berikut ini:


1. Kekuasaan atas investee.
2. Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan
3. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah
imbal hasil Grup.

Laba atau rugi dan setiap komponen atas penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada
pemegang saham Entitas Induk Grup dan pada kepentingan nonpengendali, bahkan jika hal ini
mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Entitas Induk pada suatu Entitas Anak yang tidak
mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas.

Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dengan nilai wajar
imbalan yang diberikan dan diterima diakui secara langsung dalam ekuitas sebagai akun “Selisih
atas Transaksi dengan Pihak Nonpengendali”.
Jika Grup kehilangan pengendalian atas Entitas Anak, maka Grup:

• menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas Anak;
• menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali;
• menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
• mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
• mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
• mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian; dan
• mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan
komprehensif lain ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari Entitas
Anak yang tidak dapat diatribusikan, secara langsung maupun tidak langsung, pada Entitas Induk,
yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian
yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk.

Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali

Berdasarkan PSAK No. 38, pengalihan bisnis antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan
perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dialihkan dan tidak dapat
menimbulkan laba atau rugi bagi Grup secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam
Grup tersebut. Karena pengalihan bisnis antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan
perubahan substansi ekonomi, bisnis yang dipertukarkan dicatat pada nilai buku sebagai
kombinasi bisnis dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan.

Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan untuk periode
terjadi kombinasi bisnis dan periode lain yang disajikan untuk tujuan perbandingan, disajikan
sedemikian rupa seolah-olah kombinasi bisnis telah terjadi sejak awal periode terjadi
sepengendalian. Selisih antara nilai tercatat transaksi kombinasi bisnis dan jumlah imbalan yang
dialihkan diakui dalam akun “Tambahan Modal Disetor”.

17
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

c. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri dari kas di tangan dan di bank serta deposito berjangka yang tidak dibatasi
penggunaannya dan tidak dijadikan jaminan.

d. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi

Grup menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Transaksi Pihak Berelasi”.

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup, jika pihak tersebut:

a. Langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak:
(i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama,
dengan Grup;
(ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau
(iii) memiliki pengendalian bersama atas Grup.
b. Suatu pihak entitas asosiasi dengan Grup;
c. Suatu pihak adalah ventura bersama dalam hal Grup sebagai venturer;
d. Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup;
e. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a)
atau (d);
f. Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan
oleh hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu
seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau
g. Suatu pihak adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Grup atau
entitas yang terkait dengan Grup.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Beberapa
persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan persyaratan yang dilakukan dengan pihak-pihak
yang tidak berelasi.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan
atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

e. Persediaan

Grup menerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2008), “Persediaan”.

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi
bersih. Biaya perolehan persediaan Grup ditentukan dengan menggunakan metode first-in,
first-out (FIFO). Nilai realisasi bersih ditentukan berdasarkan taksiran harga jual dalam kegiatan
usaha normal setelah dikurangi dengan taksiran beban yang diperlukan untuk menyelesaikan dan
menjual persediaan tersebut.
Penyisihan untuk penurunan nilai persediaan dan persediaan usang ditentukan berdasarkan
penelaahan atas kondisi persediaan pada akhir tahun untuk menyesuaikan nilai persediaan ke
nilai realisasi bersih.

f. Beban Dibayar di Muka

Beban dibayar di muka diamortisasi selama manfaat masing-masing beban dengan menggunakan
metode garis lurus dan dibebankan selama umur manfaatnya.

18
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

g. Aset Tetap

Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”.

Seluruh aset tetap diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-
biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang
diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.

Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi
penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.

Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud
penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi umur
masa manfaat aset tetap.

Estimasi masa manfaat aset tetap Grup adalah sebagai berikut:

Tahun
Bangunan dan prasarana 20 - 30
Mesin 5-8
Peralatan dan perabotan 4-8
Kendaraan 5

Ketika diperoleh pertama kali, tanah diakui sebesar biaya perolehan pada akun “Aset Tetap” dan
tidak disusutkan. Biaya pengurusan legal hak atas tanah saat perolehan telah dicatat sebagai
bagian dari biaya perolehan tanah, jika ada. Biaya pengurusan atas perpanjangan atau
pembaruan legal hak atas tanah dicatat dalam akun “Beban Tangguhan - Hak Atas Tanah” dan
diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dengan umur ekonomis
tanah.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada
manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Saat aset dijual atau
dilepaskan, harga perolehan, akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai dikeluarkan dari
akun. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset diakui dalam laba rugi pada
periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Beban
pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap
terkait bila besar kemungkinan bagi Grup manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari
standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa manfaat aset
tetap terkait.

Nilai residu, estimasi masa manfaat dan metode penyusutan direviu dan disesuaikan, setiap akhir
periode, bila diperlukan.

Aset tetap dalam pembangunan

Aset tetap dalam pembangunan merupakan aset tetap dalam tahap penyelesaian, yang
dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke
akun aset tetap yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara
substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.

19
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

h. Properti Investasi
Grup menerapkan PSAK No. 13 (Revisi 2011), “Properti Investasi”.

Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi
penyusutan dan penurunan nilai, jika ada. Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari
properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak
termasuk biaya harian penggunaan properti investasi.

Penyusutan properti investasi yang terdiri atas bangunan ruko, bangunan vila dan apartemen
dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat bangunan
selama 20 tahun.
Properti investasi Grup terdiri dari bangunan ruko, bangunan vila dan apartemen yang dikuasai Grup
untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan
dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam
kegiatan usaha sehari-hari.

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi
tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan
yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau
pelepasan properti investasi diakui dalam laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau
pelepasan tersebut.

Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang
ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau
selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan
hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh
pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.

Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Grup menggunakan metode
biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan sendiri oleh Grup menjadi
properti investasi, Grup mencatat properti tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai
dengan saat tanggal terakhir perubahan penggunaannya.

i. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai
Aset”. Perubahan PSAK 48 “Penurunan Nilai Aset” adalah tentang pengungkapan atas nilai
terpulihkan untuk aset non-keuangan. Perubahan ini menghilangkan pengungkapan tertentu untuk
nilai terpulihkan atas Unit Penghasil Kas yang disyaratkan oleh PSAK 48 melalui penerbitan
PSAK 68. Penerapan standar tersebut tidak berdampak material terhadap laporan keuangan
konsolidasian.

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset
diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai
wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya,
kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset
atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset
tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai
terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan diakui pada laba rugi sebagai rugi
penurunan nilai.

20
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

i. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan)

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini
dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini
atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup
menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-
perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar
terakhir, jika tersedia. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui pada
laba rugi sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan
nilainya.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa
rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset mungkin tidak
ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi
jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode
sebelumnya untuk suatu aset dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan
untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam
hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi
sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto
setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut
pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah
pembalikan tersebut, penyusutan tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan
jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa
umur manfaatnya.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan nilai non-keuangan pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

j. Investasi Pada Entitas Asosiasi

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. Penerapan standar tersebut tidak berdampak material
terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Investasi Grup pada Entitas Asosiasi dicatat dengan mengunakan metode ekuitas. Entitas Asosiasi
adalah Entitas dimana Grup mempunyai pengaruh signifikan. Dalam metode ekuitas, biaya investasi
ditambah atau dikurangi dengan bagian Grup atas laba atau rugi bersih, dan dikurangi dividen yang
diterima dari investee sejak tanggal perolehan.

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil
operasi dari Entitas Asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari Entitas
Asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika
berkaitan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi
sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Grup dengan Entitas Asosiasi dieliminasi pada jumlah
sesuai dengan kepentingan Entitas Induk pada Entitas Asosiasi.

Laporan keuangan Entitas Asosiasi disusun dengan mengunakan periode pelaporan yang sama
dengan Grup.

21
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

j. Investasi Pada Entitas Asosiasi (lanjutan)

Grup menentukan apakah perlu untuk mengakui tambahan penurunan nilai atas investasi Grup pada
Entitas Asosiasi. Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang
obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi pada Entitas Asosiasi mengalami penurunan nilai.
Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah
terpulihkan atas investasi pada Entitas Asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laba
rugi.

Ketika kehilangan pengaruh yang signifikan terhadap Entitas Asosiasi, Grup mengukur dan
mengakui setiap investasi yang tersisa pada nilai wajar. Selisih antara nilai tercatat Entitas Asosiasi
setelah hilangnya pengaruh signifikan dan nilai wajar dari investasi yang tersisa dan hasil dari
penjualan diakui dalam laba rugi.

Jika bagian Grup atas rugi Entitas Asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada
Entitas Asosiasi, maka Grup menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Kepentingan
pada Entitas Asosiasi adalah jumlah tercatat investasi pada Entitas Asosiasi dengan metode ekuitas
ditambah dengan setiap kepentingan jangka panjang yang secara substansi, membentuk bagian
investasi neto investor pada Entitas Asosiasi.

k. Penyisihan untuk Penggantian Perabotan dan Peralatan Hotel

Penyisihan untuk penggantian perabotan dan peralatan hotel ditetapkan sebesar 2% dari jumlah
service charge untuk Hotel Jayakarta Jakarta, 1% dari jumlah service charge untuk Hotel Jayakarta
Anyer dan Cisarua, dan 5% dari jumlah service charge untuk Hotel Jayakarta Bandung, Bali,
Yogyakarta, Lombok dan Flores.

l. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan

Grup mengakui kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003, tanggal 25 Maret 2003. Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup
menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. PSAK revisi ini, antara lain, menghapus
mekanisme koridor, mengatur pengakuan biaya jasa lalu serta mengatur beberapa pengungkapan
tambahan.

Grup menerapkan secara retrospektif perubahan yang diatur dalam PSAK revisi ini dan oleh
karena itu, laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari
2014/31 Desember 2013 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan laporan
perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, disajikan kembali.
Dampak penerapan PSAK revisi ini diungkapkan pada Catatan 4.

Grup mengakui kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang.
Beban imbalan kerja ditentukan melalui perhitungan aktuaria secara periodik dengan
menggunakan metode projected-unit credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto dan
tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun tahunan.

Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial diakui langsung
melalui penghasilan komprehensif lainnya dengan tujuan agar kewajiban imbalan kerja diakui
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk mencerminkan nilai penuh dari defisit dana
imbalan kerja. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba atau rugi pada periode berikutnya.

Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen
terjadi atau ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui. Sebagai akibatnya,
biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama periode vesting
masa depan.

22
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

l. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan)

Beban bunga dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban imbalan
kerja pada saat awal dari tiap periode pelaporan tahunan.

Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti diakui
ketika kurtailmen atau penyelesaian terjadi.

m. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Grup menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”.

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Grup dan jumlahnya
dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak
termasuk diskon, rabat, Pajak Hotel dan Restoran (PHR) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Pendapatan jasa perhotelan


Pendapatan jasa perhotelan yang terdiri dari pendapatan kamar dan departmental lainnya diakui
pada saat jasa diberikan. Uang jasa yang diterima di muka namun belum jatuh tempo
dikelompokkan dalam akun “Pendapatan Diterima Di Muka” pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.

Penjualan makanan dan minuman

Pendapatan dari penjualan makanan dan minuman diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan
telah berpindah kepada pembeli.

Pendapatan bunga

Pendapatan bunga merupakan pendapatan yang diperoleh Grup atas penempatan dana di bank
dan deposito yang diakui pada saat diperoleh atau saat terjadinya.

Pendapatan dividen

Pendapatan dividen diakui pada saat hak Grup untuk menerima pembayaran ditetapkan.

Pendapatan sewa

Pendapatan sewa diakui sesuai dengan periode yang sudah berjalan pada tahun yang
bersangkutan. Pendapatan yang diterima di muka ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan
secara berkala sesuai dengan kontrak yang berlaku.

Pendapatan dari investasi jangka pendek

Pendapatan dari investasi jangka pendek diakui pada saat terjadi perubahan nilai wajar investasi
jangka pendek.
Beban
Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual).

23
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

n. Pajak Penghasilan

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), ”Pajak Penghasilan”,
yang memberikan tambahan pengaturan untuk aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari
aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang berasal
dari properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar. PSAK Revisi ini juga
menghapuskan pengaturan mengenai pajak final. Penerapan standar tersebut tidak berdampak
material terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Beban pajak merupakan pajak non-final, yang terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak
diakui dalam laba rugi kecuali untuk transaksi yang berhubungan dengan transaksi diakui langsung
ke ekuitas, dalam hal ini diakui sebagai penghasilan komprehensif lainnya.

Grup mengakui beban pajak final dalam laba rugi sebagai bagian dari Beban Usaha.

Pajak kini

Beban pajak kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal pelaporan
keuangan, dan ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Manajemen secara
periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan
dengan situasi dimana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen
menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”)
diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laba rugi tahun berjalan, kecuali jika diajukan upaya
penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP
ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.

Pajak tangguhan

Pajak tangguhan diukur dengan metode liabilitas atas beda waktu pada tanggal pelaporan antara
dasar pengenaan pajak untuk aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan
keuangan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dengan
beberapa pengecualian. Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh
dikurangkan dan rugi fiskal apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba kena pajak pada
masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer dan rugi fiskal.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer dari aset dan liabilitas antara
pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal laporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti
rugi fiskal yang dapat dikompensasi, diakui sepanjang besar kemungkinan manfaat pajak tersebut
dapat direalisasikan.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan, dan mengurangi
jumlah tercatat jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang
memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Aset pajak
tangguhan yang belum diakui dinilai kembali pada setiap akhir periode pelaporan dan diakui
sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan memungkinkan aset pajak
tangguhan tersedia untuk dipulihkan.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada periode
saat aset direalisasikan atau liabilitas tersebut diselesaikan, berdasarkan undang-undang pajak yang
berlaku atau berlaku secara substantif pada akhir periode laporan keuangan konsolidasian.
Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan dan/atau pemulihan semua perbedaan temporer selama
tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui dalam laba rugi tahun berjalan.

24
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

n. Pajak Penghasilan (lanjutan)

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus saat hak yang dapat dipaksakan
secara hukum ada untuk saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini, atau aset pajak
tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan berkaitan dengan entitas kena pajak yang sama, atau
Grup bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.

Pajak Final

Pada tanggal 12 Juni 2013, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 46 Tahun 2013 tentang
“Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima Atau Diterima Wajib Pajak Yang
Memiliki Peredaran Bruto Tertentu”. Peraturan ini mengatur, sejak 1 Juli 2013 Wajib Pajak yang
memiliki peredaran bruto dibawah Rp 4.800.000.000 dikenakan tarif pajak final sebesar 1%.

o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Grup menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”.

Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama periode
berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadi transaksi. Pada
tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing
disesuaikan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan Bank Indonesia
pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian akibat kurs yang timbul diakui dalam laba rugi
tahun berjalan.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 kurs yang digunakan masing-masing adalah
Rp 13.795 dan Rp 12.440 per 1 Dolar Amerika Serikat (USD).

p. Informasi Segmen

Grup menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”.

Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa
(segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu
(segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lain.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan
langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai
kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup, dieliminasi
sebagai bagian dari proses konsolidasian.
q. Laba Per Saham

Grup menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”.

Jumlah laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan
kepada pemilik Entitas Induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun
yang bersangkutan. Rata-rata tertimbang saham yang beredar untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sebanyak 797.813.496 lembar saham.
r. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen
Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran”, PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Penerapan
standar tersebut tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
25
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

r. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

Klasifikasi

(i) Aset keuangan

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset
keuangan tersedia untuk dijual. Grup menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat
pengakuan awal.

Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha - pihak ketiga dan piutang
lain-lain - pihak ketiga dan pihak berelasi, yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang
diberikan dan piutang, serta investasi jangka pendek yang diklasifikasikan sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

(ii) Liabilitas keuangan

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan
diamortisasi. Grup menentukan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang usaha - pihak ketiga, utang lain-lain - pihak ketiga
dan pihak berelasi, beban masih harus dibayar, utang dividen - pihak ketiga, dan utang bank
jangka panjang, yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan
biaya perolehan diamortisasi.

Pengakuan dan pengukuran

(i) Aset keuangan

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya, dan dalam hal investasi yang
tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, ditambah biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal
tergantung pada klasifikasi aset.

Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim pada aset keuangan diakui atau dihentikan
pengakuannya pada tanggal perdagangan - yaitu tanggal pada saat Grup berkomitmen untuk
membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim adalah pembelian atau
penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu umumnya
ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar.
Pinjaman yang diberikan dan piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran
tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan
awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan
metode suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada
biaya perolehan. Keuntungan atau kerugian diakui pada laba rugi ketika aset keuangan
tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses
amortisasi.

26
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

r. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

Pengakuan dan pengukuran (lanjutan)

(i) Aset keuangan (lanjutan)

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk
tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat.
Grup mengevaluasi aset keuangan untuk diperdagangkan, selain derivatif, untuk menentukan
apakah niat untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Ketika Grup tidak mampu
untuk memperdagangkan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat manajemen untuk
menjualnya di masa mendatang secara signifikan berubah, Perusahaan dapat memilih untuk
mereklasifikasi aset keuangan, dalam kondisi yang jarang terjadi.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Keuntungan atau
kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui melalui laba rugi.

(ii) Liabilitas keuangan

Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar, dan, dalam hal pinjaman dan
utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, selanjutnya setelah
pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif
kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Beban
bunga diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian diakui pada laba rugi ketika liabilitas
keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi.

Saling Hapus Instrumen Keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum
untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk
menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara
bersamaan.

Biaya Perolehan Diamortisasi atas Instrumen Keuangan

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi
dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih.
Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan
termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga
efektif.

27
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

r. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

Penurunan Nilai Aset Keuangan

Setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa
aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau
kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan
hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu
atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan),
dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Penghentian Pengakuan

(i) Aset keuangan

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk
menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Grup mentransfer
hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung liabilitas
untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti
kepada pihak ketiga di bawah kesepakatan pelepasan; dan (a) Grup telah mentransfer secara
substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Grup tidak mentransfer maupun
tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah
mentransfer pengendalian atas aset.

Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah
menandatangani kesepakatan pelepasan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak
memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, maupun mentransfer pengendalian
atas aset, aset tersebut diakui sejauh keterlibatan berkelanjutan Grup terhadap aset keuangan
tersebut.

Dalam hal itu, Grup juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait
diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan liabilitas yang masih dimiliki Grup.

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur
sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat aset dan jumlah maksimal dari pembayaran yang
diterima yang mungkin harus dibayar kembali.

(ii) Liabilitas keuangan


Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak
dihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa.

Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang
sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara
substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau
modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan
liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui
dalam laba rugi.

28
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

s. Pengukuran Nilai Wajar

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”,
menyatakan definisi nilai wajar dan menyediakan pedoman pengukuran nilai wajar, dalam hal nilai
wajar disyaratkan atau diizinkan, serta memperluas pengungkapan mengenai nilai wajar.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan
dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur di antara pelaku pasar pada
tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk
menjual aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi:

1. di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut atau;


2. jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas
tersebut.

Grup harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan. Nilai wajar
aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika
menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak
dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.

Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dalam keadaan dan dimana data yang memadai
tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi
yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
Seluruh aset dan liabilitas, baik yang diukur pada nilai wajar, atau dimana nilai wajar aset atau
liabilitas tersebut diungkapkan, dikategorikan dalam hirarki nilai wajar, berdasarkan level input
terendah yang signifikan terhadap keseluruhan pengukuran, sebagai berikut:
1. Level 1 - harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang
identik;
2. Level 2 - teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran
nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung;
3. Level 3 - teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran
nilai wajar tidak dapat diobservasi.
Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan keuangan
konsolidasian, maka Grup menentukan apakah telah terjadi transfer di antara level hirarki nilai
wajar dengan cara menilai kembali pengkategorian level nilai wajar (berdasarkan level input
terendah yang signifikan terhadap keseluruhan pengukuran) pada setiap akhir periode pelaporan.

t. Standar Akuntansi Baru

Standar akuntansi revisi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015, yang relevan dan
berdampak material terhadap laporan keuangan Grup adalah sebagai berikut:

 PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”.


 PSAK No. 24 (Revisi 2013) "Imbalan Kerja".

Standar akuntansi revisi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015, yang relevan namun tidak
berdampak material terhadap laporan keuangan Grup adalah sebagai berikut:

 PSAK No. 15 (Revisi 2013) "Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama".
 PSAK No. 46 (Revisi 2014) "Pajak Penghasilan".

29
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

t. Standar Akuntansi Baru (lanjutan)

 PSAK No. 48 (Revisi 2014) "Penurunan Nilai Aset".


 PSAK No. 50 (Revisi 2014) "Instrumen Keuangan: Penyajian”.
 PSAK No. 55 (Revisi 2014) "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran".
 PSAK No. 60 (Revisi 2014) "Instrumen Keuangan: Pengungkapan".
 PSAK No. 65 "Laporan Keuangan Konsolidasian".
 PSAK No. 67 "Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain".
 PSAK No. 68 "Pengukuran Nilai Wajar".
 ISAK No. 15, “Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”.

Standar akuntansi revisi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015, yang tidak relevan
terhadap laporan keuangan Grup adalah sebagai berikut:

 PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri”.


 PSAK No. 66 "Pengaturan Bersama".
 ISAK No. 26 (Revisi 2014) "Penilaian Kembali Derivatif Melekat".

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat


pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dan pengungkapan
yang terkait, pada akhir periode pelaporan konsolidasian. Ketidakpastian mengenai asumsi dan
estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan
liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

Pertimbangan

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup
yang memiliki pengaruh paling signifikan dalam laporan keuangan konsolidasian:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas keuangan

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan
dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) terpenuhi. Dengan
demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup
seperti diungkapkan pada Catatan 2r.

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha

Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak
dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan berdasarkan
fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan
pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor
pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna
mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi yang spesifik ini
dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah
penyisihan penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 7.

30
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan)

Pertimbangan (lanjutan)

Penentuan Mata Uang Fungsional

Mata uang fungsional Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer di tempat Grup
beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari
produk dan jasa yang diberikan. Berdasarkan penilaian manajemen Grup, mata uang fungsional
adalah Rupiah.

Estimasi dan Asumsi

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan
yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas
untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada
parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi
mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar
kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan
penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar
ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat
berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan
liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup. Nilai wajar
aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 34.

Penurunan Nilai Aset Non-keuangan

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu.
Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari
pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-
asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai
terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil
operasi Grup.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan potensial atas nilai aset non-
keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Penyusutan Aset Tetap dan Properti Investasi

Biaya perolehan aset tetap dan properti investasi disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis
aset tetap antara 4 sampai dengan 30 tahun dan properti investasi selama 20 tahun. Ini adalah umur
yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat
pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa
aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 11 dan 12.

Pajak Penghasilan

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat
transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan
usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah
akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
31
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan)

Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan

Penentuan liabilitas imbalan kerja karyawan Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan
oleh aktuaris independen dan manajemen Grup dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi
tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji, tingkat pengunduran diri
karyawan tahunan, usia pensiun dan tingkat mortalitas. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi
tersebut adalah wajar dan sesuai, perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat
mempengaruhi secara material. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 21.

Aset dan Liabilitas Pajak Tangguhan

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas seluruh beda temporer sepanjang besar
kemungkinannya bahwa beda temporer kena pajak tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh
manajemen diharuskan dalam menentukan jumlah aset dan liabilitas pajak tangguhan yang dapat
diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan
pajak masa depan.

Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan dan Persediaan Usang

Penyisihan penurunan nilai persediaan dan persediaan usang diestimasi berdasarkan fakta dan situasi
yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual
pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan
penurunan nilai persediaan dan persediaan usang dievaluasi kembali dan disesuaikan, jika terdapat
tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan
dalam Catatan 8.

4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Beberapa akun dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan
1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah disajikan kembali
sehubungan dengan penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013) yang berlaku retrospektif (Catatan 2l).

Tabel di bawah ini memperlihatkan dampak penyesuaian atas penyajian kembali terhadap laporan
keuangan konsolidasian:

31 Desember 2014

Sebelum penyajian Sesudah penyajian


kembali kembali

Investasi pada Entitas Asosiasi 4.460.108.250 4.207.509.931


Aset pajak tangguhan 6.256.055.397 11.063.732.265
Liabilitas imbalan kerja 26.939.516.480 46.170.224.560
Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya 120.238.522.195 108.281.098.739

32
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal


31 Desember 2014

Sebelum penyajian Sesudah penyajian


kembali kembali

Beban usaha - Gaji, upah dan tunjangan lainnya 20.095.855.376 24.733.392.795


Bagian atas laba bersih Entitas Asosiasi 690.695.481 696.047.294
Beban pajak tangguhan 634.909.293 728.456.048
Laba bersih tahun berjalan 29.695.992.606 29.978.579.295
Penghasilan (beban) komprehensif lain - setelah pajak - (7.097.090.525)
Laba komprehensif tahun berjalan 29.695.992.606 22.884.894.159

1 Januari 2014/31 Desember 2013

Sebelum penyajian Sesudah penyajian


kembali kembali

Investasi pada Entitas Asosiasi 4.869.412.769 4.738.275.864


Aset pajak tangguhan 6.877.609.483 9.455.407.340
Liabilitas imbalan kerja 27.296.726.917 37.607.918.951
Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya 108.208.724.735 102.405.296.213

5. KAS DAN SETARA KAS

Kas dan setara kas terdiri dari:


2015 2014

Kas
Rupiah 410.431.190 678.428.212

Bank
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 25.819.516.743 27.816.047.745
PT Bank Central Asia Tbk 7.523.696.711 5.360.332.523
PT Bank Mega Tbk 6.842.794.326 6.795.901.796
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 4.293.690.527 7.100.543.876
PT Bank CIMB Niaga Tbk 2.421.932.500 5.231.108.256
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 505.830.434 1.033.736.855
PT Bank Permata Tbk 300.410.119 291.217.720
PT Bank Maybank Indonesia Tbk 185.855.226 64.136.010
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 133.418.109 53.678.771
PT Bank Syariah Mandiri 72.514.995 -
PT Bank Nusa Tenggara Timur 50.673.524 81.841.569
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(USD 89.583 pada tanggal
31 Desember 2015 dan USD 88.354
pada tanggal 31 Desember 2014) 1.235.798.311 1.099.119.654

33
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

2015 2014

PT Bank Central Asia Tbk


(USD 9.655 pada tanggal
31 Desember 2015 dan USD 9.563
pada tanggal 31 Desember 2014) 133.189.759 118.968.447
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(USD 4.855 pada tanggal
31 Desember 2015 dan USD 76.829
pada tanggal 31 Desember 2014 66.986.507 955.751.018
PT Bank CIMB Niaga Tbk
(USD 4.389 pada tanggal
31 Desember 2015 dan USD 4.395
pada tanggal 31 Desember 2014) 60.550.529 54.670.317
Jumlah bank 49.646.858.320 56.057.054.557
Deposito berjangka
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.000.000.000 49.000.000.000
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.901.000.000 2.000.000.000
PT Bank Central Asia Tbk 510.000.000 525.000.000
PT Bank Capital Indonesia Tbk 500.000.000 4.000.000.000
PT Bank Permata Tbk 200.000.000 200.000.000
PT Bank Mega Tbk - 1.000.000.000
Jumlah deposito berjangka 5.111.000.000 56.725.000.000
Jumlah kas dan setara kas 55.168.289.510 113.460.482.769

Tingkat suku bunga deposito berjangka dalam Rupiah berkisar antara 7,25% sampai dengan 9,5%
dan 7% sampai dengan 11% per tahun masing-masing pada tahun 2015 dan 2014.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak ada kas dan setara kas Grup yang dibatasi
penggunaannya atau ditempatkan pada pihak berelasi.

6. INVESTASI JANGKA PENDEK

Investasi jangka pendek terdiri dari efek ekuitas dan reksadana dengan rincian sebagai berikut:
2015 2014

Pihak ketiga
Efek ekuitas
PT ABM Investama Tbk 725.000.000 762.500.000
PT Bakrie & Brothers Tbk 500.000.000 -
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk 437.000.000 -
PT Kertas Basuki Rahmat Indonesia Tbk 317.500.000 317.500.000
PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk 150.000.000 150.000.000
PT Berau Coal Energy Tbk 110.700.000 85.050.000
PT Bank Victoria International Tbk 105.000.000 120.000.000

34
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

6. INVESTASI JANGKA PENDEK (lanjutan)


2015 2014

PT Bakrieland Development Tbk 100.000.000 100.000.000


PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 99.000.000 170.000.000
PT Harum Energy Tbk 81.000.000 199.200.000
PT Mustika Ratu Tbk 72.280.000 121.625.000
PT Asiaplast Industries Tbk 67.925.000 84.645.000
PT Bank Artha Graha International Tbk 28.160.000 34.760.000
PT Tempo Inti Media Tbk 25.875.000 45.375.000
PT Lippo Securities Tbk 22.000.000 54.750.000
PT Inter Delta Tbk 18.430.000 18.430.000
PT Buana Listya Tama Tbk 8.250.000 50.000.000
PT Multipolar Tbk 16.190 53.000
PT Bumi Resources Tbk - 240.000.000
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk - 3.373.000
Jumlah efek ekuitas 2.868.136.190 2.557.261.000
Reksadana
PT Danareksa Investment Management 1.840.009.918 4.805.218.693
Jumlah pihak ketiga 4.708.146.108 7.362.479.693
Pihak berelasi (Catatan 10a)
Efek ekuitas
PT Pudjiadi Prestige Tbk 54.377.400 57.096.000
Jumlah 4.762.523.508 7.419.575.693

Laba (rugi) atas investasi jangka pendek, baik yang sudah direalisasi dan belum direalisasi, disajikan
secara bersih dalam akun ”Laba (Rugi) Investasi Jangka Pendek - Bersih” sebagai bagian dari
”Pendapatan (Beban) Lain-lain” dan “Pendapatan (Beban) Kantor Pusat” pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian, dengan rincian sebagai berikut:

2015 2014

Rugi sudah direalisasi (548.639.271) (3.901.843.133)


Laba belum direalisasi 529.111.361 2.628.880.002
Bersih (19.527.910) (1.272.963.131)

Rincian rugi investasi jangka pendek yang telah direalisasi pada tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai
berikut:

2015 2014

Penerimaan penjualan investasi jangka pendek 12.144.200.775 21.914.219.482


Nilai investasi jangka pendek yang dijual (12.692.840.046) (25.816.063.615)
Rugi yang sudah direalisasi (548.639.271) (3.901.844.133)

35
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

7. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA


Rincian piutang usaha berdasarkan jenis piutang adalah sebagai berikut:
2015 2014

City ledger 13.739.925.501 13.145.969.265


Guest ledger 2.503.736.102 2.958.317.142
Sewa 738.461.667 947.759.314
Lain-lain 994.853.821 1.118.824.714
Jumlah piutang usaha 17.976.977.091 18.170.870.435
Penyisihan penurunan nilai piutang (1.352.117.295) (899.525.725)
Bersih 16.624.859.796 17.271.344.710

Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:

2015 2014

Saldo awal tahun 899.525.725 583.130.848


Penyisihan tahun berjalan (Catatan 26) 850.430.839 501.686.456
Pemulihan selama tahun berjalan (397.839.269) (185.291.579)
Saldo akhir tahun 1.352.117.295 899.525.725

Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:

2015 2014

Sampai dengan 1 bulan 8.348.865.957 9.924.276.736


1 bulan - 3 bulan 4.761.971.933 4.025.210.284
3 bulan - 6 bulan 2.008.623.699 1.651.987.729
Lebih dari 6 bulan 2.857.515.502 2.569.395.686
Jumlah piutang usaha 17.976.977.091 18.170.870.435
Penyisihan penurunan nilai piutang (1.352.117.295) (899.525.725)
Bersih 16.624.859.796 17.271.344.710

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, semua piutang usaha Grup merupakan piutang usaha
dari pihak ketiga dan dalam mata uang Rupiah.

Pada tahun 31 Desember 2015 dan 2014, sebagian piutang usaha HJW, Entitas Anak, dengan jumlah
sebesar Rp 5.800.000.000 dijadikan jaminan atas utang bank jangka panjang yang diperoleh HJW
dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 20b).
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun,
manajemen Grup berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai cukup untuk menutup kemungkinan
kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari.

36
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8. PERSEDIAAN
Persediaan terdiri atas:
2015 2014

Linen in operation 6.903.716.617 6.327.521.196


China Glassware 2.860.519.285 2.678.206.900
Makanan 968.369.578 1.062.577.968
Minuman 340.161.748 317.399.911
Lain-lain 2.537.142.977 2.881.118.991
Jumlah persediaan 13.609.910.205 13.266.824.966
Penyisihan penurunan nilai persediaan dan
persediaan usang (1.106.727.805) (998.766.620)
Bersih 12.503.182.400 12.268.058.346

Persediaan lain-lain terutama merupakan persediaan untuk keperluan tamu, alat cetak dan peralatan
untuk hotel dan bungalow.
Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:
2015 2014

Saldo awal tahun 998.766.620 855.391.615


Penyisihan tahun berjalan (Catatan 26) 311.518.819 143.375.005
Pemulihan tahun berjalan (203.557.634) -
Saldo Akhir Tahun 1.106.727.805 998.766.620

Semua persediaan di atas merupakan persediaan yang dimiliki oleh Grup dan tidak terdapat
persediaan yang dikonsinyasikan kepada pihak lain, serta tidak ada persediaan yang dijaminkan
sehubungan dengan liabilitas apapun.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun, manajemen Grup
berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan dan persediaan usang cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian atas persediaan.

9. UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP DAN PROPERTI INVESTASI

Akun ini terdiri dari:


2015 2014
Uang muka pembelian aset tetap 25.000.000.000 -
Uang muka pembelian properti investasi 4.750.000.000 -
Jumlah 29.750.000.000 -

Uang muka pembelian aset tetap sebesar Rp 25.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2015
merupakan uang muka yang digunakan untuk uang muka pembelian bangunan serta perabotan dan
peralatan J Hotel Bali oleh PT Hotel Jaya Bali (HJB), Entitas Anak.

37
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9. UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP DAN PROPERTI INVESTASI (lanjutan)

Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli tanggal 26 November 2015, HJB, Entitas Anak, pada
tanggal 28 Januari 2016 membeli sebidang tanah dengan SHM No. 2478/Kelurahan Kuta beserta
bangunan dengan IMB No. 670 tahun 2012, beserta peralatan yang terdapat di dalam bangunan
tersebut sebesar Rp 75.000.000.000. Untuk pembelian tersebut, HJB, Entitas Anak, pada tanggal
27 November 2015 telah membayar uang muka pembelian sebesar Rp 25.000.000.000, serta akan
melunasi pembayaran sebesar Rp 50.000.000.000 pada saat tanggal pembelian aset tetap tersebut.

Uang muka pembelian properti investasi sebesar Rp 4.750.000.000 pada tanggal 31 Desember 2015
merupakan uang muka yang digunakan untuk pembelian apartemen Cosmo Park yang terletak di
Jalan K.H. Mas Mansyur, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta oleh Entitas Induk.

10. SIFAT, TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK-PIHAK BERELASI

Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi berdasarkan harga dan persyaratan yang
disepakati bersama dengan pihak-pihak berelasi. Piutang dari atau utang kepada pihak-pihak berelasi
tidak dibebani bunga dan tidak memiliki jadwal pelunasan kembali yang tetap.

Rincian saldo yang timbul dari transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

a. Investasi Jangka Pendek

Akun ini merupakan investasi jangka pendek dalam bentuk efek ekuitas pada PT Pudjiadi Prestige
Tbk masing-masing sebesar Rp 54.377.400 dan Rp 57.096.000 pada tanggal 31 Desember 2015
dan 2014 (Catatan 6). Persentase nilai tercatat investasi jangka pendek terhadap jumlah aset
konsolidasian masing-masing adalah 0,012% dan 0,013% pada tanggal 31 Desember 2015 dan
2014.

b. Piutang Lain-lain
Akun ini terdiri dari:

2015 2014
*)
Jumlah % Jumlah %*)
PT Istana Kuta Ratu Prestige (IKRP) 176.213.483 0,040 8.620.463 0,002
Lain-lain 13.000.000 0,003 - -
189.213.483 0,043 8.620.463 0,002
*)
persentase terhadap jumlah aset konsolidasian.

Piutang kepada IKRP merupakan beban operasional IKRP yang dibayarkan terlebih dahulu oleh
Entitas Induk dan PT Hotel Jayakarta Flores.

c. Utang Lain-lain
Akun ini terdiri dari:

2015 2014
*)
Jumlah % Jumlah %*)
PT Istana Kuta Ratu Prestige (IKRP) 1.293.773.227 0,840 365.673.227 0,253
PT Jayakarta Inti Manajemen (JIM) 1.212.074.653 0,787 1.334.209.406 0,923
PT Jayakarta Investindo (JI) 1.000.000.000 0,663 - -
Lain-lain 234.982.401 0,153 155.628.166 0,108
3.740.830.281 2,443 1.855.510.799 1,284
*)
persentase terhadap jumlah liabilitas konsolidasian.

38
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10. SIFAT, TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

c. Utang Lain-lain (lanjutan)

Utang kepada IKRP dan JI merupakan utang PT Hotel Jaya Bali untuk keperluan pembayaran
uang muka pembelian unit Hotel Jaya Bali masing-masing sebesar Rp 1.000.000.000 pada
tanggal 31 Desember 2015. Sedangkan utang kepada IKRP masing-masing sebesar
Rp 293.773.227 dan Rp 365.673.227 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 merupakan
beban operasional PT Hotel Juwara Warga dan Entitas Induk yang dibayarkan terlebih dahulu oleh
IKRP.

Utang kepada JIM merupakan beban pemasaran Grup yang dibayarkan terlebih dahulu oleh JIM.

d. Kompensasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi

2015

Pemegang saham
utama yang juga
bagian dari
Dewan Komisaris Direksi manajemen

Jumlah %*) Jumlah %*) Jumlah %*)

Gaji dan imbalan karyawan


jangka pendek lainnya 550.000.000 0,76 1.314.000.000 1,82 876.000.000 1,21
*)
persentase terhadap jumlah beban gaji dan tunjangan lainnya.

2014

Pemegang saham
utama yang juga
bagian dari
Dewan Komisaris Direksi manajemen

Jumlah %*) Jumlah %*) Jumlah %*)

Gaji dan imbalan karyawan


jangka pendek lainnya 510.000.000 0,73 1.151.600.000 1,65 1.064.000.000 1,52
*)
persentase terhadap jumlah beban gaji dan tunjangan lainnya.

e. Hubungan dan sifat transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

No Pihak-pihak Berelasi Sifat Hubungan Sifat Transaksi


1 PT Pudjiadi Prestige Tbk Entitas Asosiasi Investasi dalam bentuk efek ekuitas
2 PT Istana Kuta Ratu Prestige Pemegang Saham Piutang lain-lain dan utang lain-lain
3 PT Jayakarta Inti Manajemen Entitas Asosiasi Utang lain-lain
4 PT Jayakarta Investindo Entitas Asosiasi Utang lain-lain

39
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11. ASET TETAP


Rincian dan mutasi aset tetap selama tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Penambahan / Pengurangan /
2015 Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir

Biaya Perolehan
Tanah 105.922.799.899 27.823.691.000 - 133.746.490.899
Bangunan dan prasarana 208.160.641.077 5.892.052.647 - 214.052.693.724
Mesin 39.545.155.806 2.267.206.258 10.110.000 41.802.252.064
Peralatan dan perabotan 72.875.931.670 2.160.366.100 - 75.036.297.770
Kendaraan 5.257.207.452 249.700.000 1.957.219.100 3.549.688.352

Jumlah 431.761.735.904 38.393.016.005 1.967.329.100 468.187.422.809

Aset dalam pembangunan


Bangunan dan prasarana 13.699.391.745 10.093.764.224 7.288.662.970 16.504.492.999

Jumlah biaya perolehan 445.461.127.649 48.486.780.229 9.255.992.070 484.691.915.808

Akumulasi Penyusutan
Bangunan dan prasarana 104.992.297.436 7.740.629.380 - 112.732.926.816
Mesin 27.334.380.472 4.952.467.386 10.110.000 32.276.737.858
Peralatan dan perabotan 58.752.887.004 2.179.737.892 - 60.932.624.896
Kendaraan 4.708.789.770 285.133.965 1.930.864.940 3.063.058.795
Jumlah akumulasi penyusutan 195.788.354.682 15.157.968.623 1.940.974.940 209.005.348.365

Nilai Buku 249.672.772.967 275.686.567.443

Penambahan / Pengurangan /
2014 Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir

Biaya Perolehan
Tanah 103.380.609.899 2.542.190.000 - 105.922.799.899
Bangunan dan prasarana 201.075.784.455 7.084.856.622 - 208.160.641.077
Mesin 37.834.151.546 1.711.004.260 - 39.545.155.806
Peralatan dan perabotan 68.055.486.170 4.820.445.500 - 72.875.931.670
Kendaraan 5.377.253.951 36.953.500 156.999.999 5.257.207.452

Jumlah 415.723.286.021 16.195.449.882 156.999.999 431.761.735.904


Aset dalam pembangunan
Bangunan dan prasarana 9.688.494.317 4.327.907.928 317.010.500 13.699.391.745
Jumlah biaya perolehan 425.411.780.338 20.523.357.810 474.010.499 445.461.127.649
Akumulasi Penyusutan
Bangunan dan prasarana 96.496.290.741 8.496.006.695 - 104.992.297.436
Mesin 24.152.505.105 3.181.875.367 - 27.334.380.472
Peralatan dan perabotan 54.571.168.716 4.181.718.288 - 58.752.887.004
Kendaraan 4.479.753.030 386.036.739 156.999.999 4.708.789.770
Jumlah akumulasi penyusutan 179.699.717.592 16.245.637.089 156.999.999 195.788.354.682

Nilai Buku 245.712.062.746 249.672.772.967

Beban penyusutan yang dibebankan pada operasi dialokasikan sebagai berikut:

2015 2014

Beban lain-lain 15.140.031.832 16.227.581.985


Beban kantor pusat 17.936.791 18.055.104
Jumlah 15.157.968.623 16.245.637.089

40
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11. ASET TETAP (lanjutan)

Beberapa tanah dan bangunan milik Entitas Induk digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman yang
diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 20a), terdiri atas:
- Tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 146, 147 dan 211 atas nama Entitas
Induk yang terletak di Jl. Hayam Wuruk No. 126, Jakarta Pusat, berikut bangunan Hotel
Jayakarta Jakarta.
- Tanah dengan SHGB No. 68 atas nama Entitas Induk yang terletak di Jl. Karang Bolong
Km. 17/135, desa Bandulu, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, berikut
bangunan Hotel Jayakarta Anyer.
- Tanah dengan SHGB No. 548 atas nama Entitas Induk dan AJB No. 143/Cisarua/2012 yang
terletak di Jl. Sindang Subur (Jl. Raya Puncak Km. 84), desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua,
Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, berikut bangunan Hotel Jayakarta Cisarua.

Beberapa tanah berikut bangunan milik HJW, Entitas Anak, masing-masing dengan Hak Guna
Bangunan (HGB) No. 214, 215, 217, 220, 237 dan 296 terletak di Kabupaten Badung, Kuta Bali
digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman yang diperoleh HJW dari PT Bank CIMB Niaga Tbk
(Catatan 20b), sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Putut Mahendra, S.H., No. 66 tanggal
25 September 2008.

Beberapa tanah berikut bangunan milik HJF, Entitas Anak, masing-masing dengan Hak Guna
Bangunan (HGB) No. 2 terletak di Kabupaten Manggarai Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur
digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman yang diperoleh HJF dari PT Bank CIMB Niaga Tbk
(Catatan 20c), sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris E. Betty Budiyanti Moesigit, S.H., No. 44
tanggal 9 Agustus 2011.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, aset tetap dan properti investasi Grup (Catatan 12), telah
diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu
kepada PT Asuransi Sonpo Japan Nipponkoa Indonesia, PT Asuransi FPG Indonesia, PT Meritz
Korindo Insurance dan PT Asuransi Tri Dharma Proteksi pada tanggal 31 Desember 2015 dan
PT Asuransi Sonpo Japan Nipponkoa Indonesia dan PT Asuransi Tri Dharma Proteksi pada tanggal
31 Desember 2014 , pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar
USD 69.340.000 (atau setara dengan Rp 969.026.500.000) dan USD 68.522.521 (atau setara dengan
Rp 852.420.161.240), yang menurut pendapat manajemen Grup, nilai pertanggungan tersebut cukup
untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut.

Aset dalam pembangunan merupakan biaya pembangunan dan renovasi bangunan dan prasarana
kantor pusat dan unit-unit hotel yang masih dalam tahap pengerjaan. Rincian aset dalam
pembangunan sesuai lokasi unit Grup pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai
berikut:
2015 2014

Tingkat Estimasi Tingkat Estimasi


Lokasi Nilai tercatat penyelesaian penyelesaian Nilai tercatat penyelesaian penyelesaian

Cisarua 4.859.567.432 60% Tahun 2017 5.404.687.317 97% Tahun 2015


Kantor pusat 3.950.596.250 10% Tahun 2017 3.950.596.250 10% Tahun 2017
Cikarang 2.482.266.993 1% Tahun 2017 2.115.766.993 1% Tahun 2017
Bandung 2.176.847.500 90% Tahun 2016 - - -
Bali 1.943.840.424 80% Tahun 2016 - - -
Semarang 652.478.400 1% Tahun 2018 558.978.400 1% Tahun 2018
Yogyakarta 174.425.000 95% Tahun 2016 42.690.000 90% Tahun 2015
Cengkareng 161.321.000 1% Tahun 2018 74.621.000 1% Tahun 2018
Jakarta 103.150.000 20% Tahun 2016 1.552.051.785 50% Tahun 2015

Jumlah 16.504.492.999 13.699.391.745

41
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11. ASET TETAP (lanjutan)

Rincian laba penjualan aset tetap pada tahun 2015 dan 2014 sebagai berikut:
2015 2014

Harga jual 326.300.000 54.000.000


Nilai buku aset tetap yang dijual 26.354.160 -
Laba penjualan aset tetap 299.945.840 54.000.000

Hasil penilaian atas tanah dan bangunan Grup yang dilaksanakan tahun 2015 oleh KJPP Sugianto
dan Rekan dan KJPP Andang Kosasih, Maman Firmansyah, Agus Prihatanto dan Rekan adalah
sebagai berikut:
Tanggal
Lokasi Nama KJPP Nomor Laporan Laporan Nilai Pasar Metode

Jakarta KJPP Sugianto dan 263/KJPPSGR- 10 April 2015 282.863.000.000 Pendekatan biaya dan
Rekan PRO/APP/III/2015 pendekatan pendapatan
Bali
KJPP Andang 009/LAP- 19 Januari 2016 574.120.240.000 Pendekatan biaya dan
Kosasih, Maman PA/AMAR/PJ/I/16 pendekatan pendapatan
Firmansyah, Agus
Prihatanto, dan
Rekan

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap,
manajemen Grup berpendapat bahwa tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan yang
mengindikasikan adanya penurunan nilai aset pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

12. PROPERTI INVESTASI

Rincian dan mutasi properti investasi Grup selama tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
2015 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Biaya Perolehan
Apartemen 3.311.008.880 - - 3.311.008.880
Ruko 2.997.850.650 - - 2.997.850.650
Vila - 1.750.000.000 - 1.750.000.000

Jumlah biaya perolehan 6.308.859.530 1.750.000.000 - 8.058.859.530

Akumulasi Penyusutan
Apartemen 634.610.035 165.550.444 - 800.160.479
Ruko 599.637.622 149.928.528 - 749.566.150
Vila - 65.625.000 - 65.625.000

Jumlah akumulasi penyusutan 1.234.247.657 381.103.972 - 1.615.351.629

Nilai Buku 5.074.611.873 6.443.507.901

2014 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Biaya Perolehan
Apartemen 3.311.008.880 - - 3.311.008.880
Ruko 2.997.850.650 - - 2.997.850.650

Jumlah biaya perolehan 6.308.859.530 - - 6.308.859.530

42
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

12. PROPERTI INVESTASI (lanjutan)


2014 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Akumulasi Penyusutan
Apartemen 469.059.591 165.550.444 - 634.610.035
Ruko 449.709.094 149.928.528 - 599.637.622

Jumlah akumulasi penyusutan 918.768.685 315.478.972 - 1.234.247.657

Nilai Buku 5.390.090.845 5.074.611.873

Beban penyusutan properti investasi masing-masing sebesar Rp 381.103.972 dan Rp 315.478.972


untuk tahun 2015 dan 2014 disajikan dalam akun ”Beban Penyusutan Properti Investasi” sebagai
bagian dari “Pendapatan (Beban) Lain-Lain” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, properti investasi Grup telah diasuransikan terhadap
risiko kerugian akibat kebakaran dan resiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu yang
merupakan satu kesatuan dengan asuransi aset tetap (Catatan 11). Manajemen berpendapat nilai
pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-
risiko tersebut.

Properti investasi Grup, pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, merupakan 21 unit apartemen
yang terletak di Residen Jayakarta Bali, Jl. Werkudara, Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung,
Bali, 1 unit vila yang terletak di Perumahan Kuta Palace Residance Jl. Bypass Ngurah Rai
Pesanggaran, Bali dan 4 unit ruko yang terletak di Jl. Padma Utara, Legian, Kecamatan Kuta,
Kabupaten Badung, Bali.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, manajemen Grup berpendapat bahwa tidak ada indikasi
penurunan nilai properti investasi.

Hasil penilaian atas properti investasi Grup yang dilakukan oleh Harcourts Bali Ricky & Rekan pada
tanggal 3 Maret 2016 dengan menggunakan metode harga pasar adalah sebesar
Rp 22.544.830.000.

13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI


Rincian investasi pada Entitas Asosiasi adalah sebagai berikut :

2015

Entitas Induk HJW Jumlah

Harga perolehan 300.000.000 250.000.000 550.000.000


Ditambah akumulasi bagian atas laba
bersih dan penghasilan komprehensif
lain Entitas Asosiasi:
Saldo awal 1.995.005.416 1.662.504.515 3.657.509.931
Bagian atas laba bersih 169.374.968 141.145.806 310.520.774
Bagian atas penghasilan
komprehensif lain 27.745.357 23.121.131 50.866.488
Dividen yang diterima (225.000.000) (187.500.000) (412.500.000)

Saldo akhir 1.967.125.741 1.639.271.452 3.606.397.193

Nilai tercatat investasi pada Entitas


Asosiasi dengan metode ekuitas 2.267.125.741 1.889.271.452 4.156.397.193

43
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)

2014
(Disajikan kembali - Catatan 4)

Entitas Induk HJW Jumlah

Harga Perolehan 300.000.000 250.000.000 550.000.000


Ditambah akumulasi bagian atas laba
bersih dan penghasilan komprehensif
lain Entitas Asosiasi:
Saldo awal 2.284.514.108 1.903.761.756 4.188.275.864
Bagian atas laba bersih 379.662.161 316.385.133 696.047.294
Bagian atas beban komprehensif lain (69.170.853) (57.642.374) (126.813.227 )
Dividen yang diterima (600.000.000) (500.000.000 ) (1.100.000.000 )

Saldo akhir 1.995.005.416 1.662.504.515 3.657.509.931

Nilai tercatat investasi pada Entitas


Asosiasi dengan metode ekuitas 2.295.005.416 1.912.504.515 4.207.509.931

2013
(Disajikan kembali - Catatan 4)

Entitas Induk HJW Jumlah

Harga Perolehan 300.000.000 250.000.000 550.000.000


Ditambah akumulasi bagian atas laba
bersih dan penghasilan komprehensif
Entitas Asosiasi:
Saldo awal 1.798.446.435 1.498.705.362 3.297.151.797
Bagian atas laba bersih 755.793.745 629.828.121 1.385.621.866
Bagian atas penghasilan
komprehensif lain 30.273.928 25.228.273 55.502.201
Dividen yang diterima (300.000.000) (250.000.000) (550.000.000)

Saldo akhir 2.284.514.108 1.903.761.756 4.188.275.864

Nilai tercatat investasi pada Entitas


Asosiasi dengan metode ekuitas 2.584.514.108 2.153.761.756 4.738.275.864

Kepemilikan Entitas Induk secara langsung dan secara tidak langsung melalui HJW terhadap Entitas
Asosiasi adalah sebagai berikut:

Persentase Kepemilikan
Tidak langsung Kegiatan Pokok, Sifat dan Hubungan
Entitas Asosiasi Langsung melalui HJW Domisili Entitas Asosiasi
PT Jayakarta Inti Manajemen menyediakan jasa
PT Jayakarta Inti Manajemen 30% 25% Jakarta
pengelolaan hotel yang dimiliki oleh Grup.

Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 28 tanggal 18 Agustus 1998, Entitas Induk dan
HJW, Entitas Anak, membeli saham PT Jayakarta Inti Manajemen (JIM) masing-masing sebanyak
300.000 dan 250.000 lembar saham dengan harga nominal sebesar Rp 1.000 per lembar saham
dengan jumlah kepemilikan masing-masing sebesar Rp 300.000.000 atau 30% dan Rp 250.000.000
atau 25%.

Berikut ini adalah ringkasan informasi keuangan JIM pada tanggal 31 Desember 2015, 31 Desember
2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2015 dan 2014 yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas:

44
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)


31 Desember
1 Januari 2014/
2014 31 Desember 2013
(Disajikan kembali (Disajikan kembali
2015 - Catatan 4) - Catatan 4)

LANCAR
Kas dan setara kas 1.731.774.726 3.158.693.015 4.561.666.253
Aset lancar lainnya (tidak termasuk kas dan setara kas) 6.755.592.659 5.659.956.388 5.313.055.689

Total aset lancar 8.487.367.385 8.818.649.403 9.874.721.942

Liabilitas lancar
Liabilitas keuangan (tidak termasuk utang usaha) 598.401.936 743.374.661 621.488.398
Liabilitas lancar lainnya (termasuk utang usaha) 357.300.798 531.780.722 394.738.013

Total liabilitas lancar 955.702.734 1.275.155.383 1.016.226.411

TIDAK LANCAR
Aset 1.044.339.686 1.211.413.926 940.152.990

Liabilitas keuangan 18.743.750 - -


Liabilitas lainnya 1.000.174.784 1.104.889.890 1.183.601.499

Total liabilitas tidak lancar 1.018.918.534 1.104.889.890 1.183.601.499

Aset neto 7.557.085.803 7.650.018.056 8.615.047.022

2014
(Disajikan kembali
2015 - Catatan 4)

Pendapatan 6.771.258.362 7.890.484.331


Beban usaha (6.170.730.629) (6.471.525.882)
Pendapatan Lain-lain 133.366.097 191.918.239
Laba sebelum beban pajak 733.893.830 1.610.876.688
Beban pajak penghasilan (169.310.603) (345.336.153)
Laba tahun berjalan 564.583.227 1.265.540.535
Penghasilan (beban) komprehensif lain 92.484.521 (230.569.501)
Laba komprehensif tahun berjalan 657.067.748 1.034.971.034

Dividen yang diterima dari perusahaan asosiasi 412.500.000 1.100.000.000

Bagian atas laba bersih tahun berjalan JIM masing-masing sebesar Rp 310.520.774 dan
Rp 696.047.294 pada tahun 2015 dan 2014, disajikan dalam akun “Bagian Atas Laba Bersih Entitas
Asosiasi“ sebagai bagian dari “Pendapatan (Beban) Kantor Pusat” dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Bagian atas penghasilan (beban) komprehensif lain JIM masing-masing sebesar Rp 50.866.488 dan
Rp 126.813.227 pada tahun 2015 dan 2014, disajikan dalam “Bagian atas Penghasilan (Beban)
Komprehensif Lain Entitas Asosiasi“ sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) Komprehensif Lain”
dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

45
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)


Sehubungan dengan investasi pada Entitas Asosiasi:
1. Tidak terdapat pengendalian signifikan terhadap Entitas Asosiasi.
2. Tidak terdapat pembatasan signifikan atas kemampuan Entitas Asosiasi untuk mentransfer dana
kepada Entitas Induk.
3. Tidak terdapat bagian atas liabilitas kontijensi asosiasi yang terjadi bersama-sama dengan
investor lain.
4. Tidak terdapat liabilitas kontijensi asosiasi yang terjadi karena investor berkewajiban bersama-
sama untuk semua atau sebagian liabilitas Entitas Asosiasi.
Berdasarkan hasil penelaahan berkala terhadap nilai realisasi bersih dari Investasi pada Entitas
Asosiasi, manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi pernurunan nilai terhadap
investasi pada Entitas Asosiasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

14. BEBAN TANGGUHAN - HAK ATAS TANAH


Rincian beban tangguhan - hak atas tanah Grup pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah
sebagai berikut:
2015 2014

Hak atas tanah berupa Hak Guna


Bangunan HJW 4.362.095.500 4.362.095.500
Hak atas tanah BRB 1.971.640.160 1.971.640.160
Dikurangi akumulasi amortisasi (497.713.668) (279.608.892)
Jumlah 5.836.021.992 6.054.126.768

Pada tanggal 23 September 2013, berdasarkan Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Kepala
Kantor Pertanahan Kabupaten Badung, Bali, No. 200, 201, 203, 204, 205, 206. HJW, Entitas Anak,
memperoleh perpanjangan Hak Guna Bangunan selama 20 tahun dengan harga perolehan sebesar
Rp 4.362.095.500.
Amortisasi Hak atas tanah berupa Hak Guna Bangunan masing-masing sebesar Rp 218.104.776 dan
Rp 218.104.776 untuk tahun 2015 dan 2014 disajikan dalam akun ”Amortisasi beban tangguhan - hak
atas tanah” sebagai bagian dari Pendapatan (Beban) Lain-lain pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
BRB, Entitas Anak memiliki beban tangguhan - hak atas tanah di Jl. By Pass Ngurah Rai, Banjar
Pesanggaran, Desa Pundungan, Denpasar Selatan, Bali sebesar Rp 1.971.640.160 pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, hak atas tanah tersebut
masih dalam proses pengurusan izin.
15. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA
Utang usaha seluruhnya merupakan utang kepada pemasok atas pembelian persediaan hotel.

Rincian utang usaha berdasarkan umur utang adalah sebagai berikut:

2015 2014

Sampai dengan 1 bulan 6.745.798.702 5.990.201.494


1 bulan - 3 bulan 280.075.962 340.294.520
3 bulan - 6 bulan 164.973.168 239.364.990
Jumlah 7.190.847.832 6.569.861.004

46
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan)

Pemasok utama Grup, antara lain, adalah UD Alam Lestari, CV Patra Buana Putra, PD Sukanda
Jaya, UD Indosegar, UD Sari Daging, dan CV Daya Utama Pool.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, semua utang usaha Grup merupakan utang usaha
kepada pihak ketiga dan dalam mata uang Rupiah.

16. UTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA

Utang lain-lain kepada pihak ketiga terdiri dari:

2015 2014

Service charge yang belum dibagikan 2.137.201.083 1.853.515.095


Lain-lain 4.244.591.558 2.406.597.402
Jumlah 6.381.792.641 4.260.112.497

17. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR

Akun ini terdiri dari:

2015 2014

Jasa manajemen, insentif dan


pemasaran (Catatan 30) 4.493.304.971 2.322.898.737
Listrik dan air 2.060.450.550 2.318.155.375
Jasa profesional 386.000.000 87.500.000
Gaji, upah dan tunjangan lainnya 219.917.594 326.135.774
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100 juta) 1.669.492.548 1.600.791.602
Jumlah 8.829.165.663 6.655.481.488

18. PERPAJAKAN

a. Utang Pajak

Akun ini terdiri dari:

2015 2014

Entitas Induk:
Pajak Penghasilan:
Pasal 21 788.953.968 206.986.837
Pasal 23 38.623.632 17.622.941
Pasal 25 6.943.186 6.943.093
Pajak lainnya:
Pajak Hotel dan Restoran 1.123.561.280 863.376.376
Pajak Pertambahan Nilai 6.145.765 18.150.091
Sub-jumlah 1.964.227.831 1.113.079.338

47
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18. PERPAJAKAN (lanjutan)

a. Utang Pajak (lanjutan)


2015 2014

Entitas Anak:
Pajak Penghasilan:
Pasal 4 ayat 2 28.172.572 44.555.145
Pasal 21 26.633.926 42.845.320
Pasal 23 15.578.936 821.873.571
Pasal 25 136.535.530 1.112.475.636
Pasal 29 50.379.132 74.644.211
Pasal 29 tahun sebelumnya 11.522.742 11.522.741
Pajak Final 21.060.249 13.038.628
Surat Ketetapan Pajak:
Pasal 4 ayat 2 159.248 -
Pasal 21 60.234.382 -
Pasal 23 59.189.209 -
Pasal 25 2.400.000 -
Pasal 26 121.336.035 -
Pasal 29 148.228.744 -
Pajak Hotel dan Restoran 60.668.018 -
Pajak lainnya:
Pajak Hotel dan Restoran 1.357.308.640 1.271.923.652
Sub-jumlah 2.099.407.363 3.392.878.904
Jumlah 4.063.635.194 4.505.958.242

b. Beban pajak

Beban pajak terdiri atas:


2014
(Disajikan kembali
2015 - Catatan 4)

Pajak kini 6.663.222.261 8.973.957.551


Pajak tangguhan 1.189.237.796 728.456.048
Jumlah beban pajak 7.852.460.057 9.702.413.599

c. Pajak kini
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan laba kena pajak (rugi fiskal) untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

48
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18. PERPAJAKAN (lanjutan)

c. Pajak kini (lanjutan)


2014
(Disajikan kembali
2015 - Catatan 4)

Laba sebelum beban pajak menurut laporan


laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian 23.571.423.796 39.684.398.279
Dikurangi:
Laba sebelum beban pajak Entitas Anak 21.493.368.991 26.992.526.376
Laba sebelum beban pajak Entitas Induk 2.078.054.805 12.691.871.903
Beda temporer
Penyisihan imbalan kerja karyawan 3.580.535.068 3.291.627.666
Penyisihan penurunan nilai piutang 121.541.579 121.541.579
Penyisihan penurunan nilai persediaan 69.849.809 40.769.139
Pembayaran imbalan kerja karyawan (7.639.855.586) (5.951.993.818)
Penyusutan aset tetap (603.992.492) 55.419.729
Pemulihan penurunan nilai piutang (121.541.579) (185.291.579)
Rugi belum direalisasi atas
investasi jangka pendek (101.885.520) (2.679.211.152)
Beda tetap
Kesejahteraan karyawan 657.346.103 863.815.682
Jamuan dan sumbangan 580.934.030 863.243.844
Denda atas pajak 43.263.523 79.902.217
Pendapatan dividen (24.964.249) (79.902.217)
Lain-lain - 255.420.688
Penghasilan yang pajaknya bersifat final:
Pendapatan sewa (4.128.652.216 ) (4.095.566.011)
Pendapatan bunga (1.536.830.906 ) (5.413.396.355)
Laba (rugi) realisasi atas penjualan
investasi jangka pendek (37.741.443) 3.444.608.735
Laba kena pajak (rugi fiskal) Entitas Induk (7.063.939.074) 3.302.860.050

Perhitungan beban pajak dan utang pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
2014
(Disajikan kembali
2015 - Catatan 4)

Beban pajak kini


Entitas Induk - 825.715.013
Entitas Anak (6.663.222.261) 8.140.101.239
Jumlah beban pajak kini (6.663.222.261) 8.965.816.252

Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka


Entitas Induk 454.516.056 4.554.273.651
Entitas Anak 6.612.843.128 8.179.205.424
Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka 7.067.359.184 12.733.479.075

49
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18. PERPAJAKAN (lanjutan)

c. Pajak kini (lanjutan)

2014
(Disajikan kembali
2015 - Catatan 4)

Utang pajak penghasilan


Entitas Induk - -
Entitas Anak 42.144.189 73.898.211

Jumlah 42.144.189 73.898.211

Utang pajak penghasilan tahun-tahun sebelumnya


Entitas Anak 11.522.742 11.522.741
Jumlah utang pajak 53.666.931 85.420.952

Taksiran tagihan pajak


Entitas Induk
Tahun berjalan 454.516.056 3.728.558.638
Tahun sebelumnya 3.728.558.638 -
Entitas Anak
Tahun berjalan - 113.748.406
Tahun sebelumnya 113.748.406 -
Jumlah taksiran tagihan pajak 4.296.823.100 3.842.307.044

Grup akan melaporkan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) Tahunan pajak penghasilan badan
untuk tahun pajak 2015 berdasarkan jumlah estimasi laba kena pajak di atas, sedangkan SPT
Tahunan pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2014 telah dilaporkan sesuai dengan angka
di atas.
d. Pajak tangguhan
Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan atas beda temporer antara pelaporan komersial
dan pajak dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tahun 2015, 2014 dan 2013 adalah
sebagai berikut:

2015
Dikreditkan
(Dibebankan)
pada
Dikreditkan Penghasilan
Saldo (Dibebankan) pada Komprehensif Saldo
Awal Laporan Laba Rugi Lain Akhir
Aset pajak tangguhan Entitas
Induk:
Penyisihan imbalan kerja 5.670.033.533 (1.014.830.130) 387.038.073 5.042.241.476
Penyusutan aset tetap 1.002.642.738 (173.279.166) - 829.363.572
Rugi belum direalisasi atas
investasi jangka pendek 273.429.927 (25.471.380) - 247.958.547
Penyisihan penurunan nilai
persediaan 143.775.875 17.462.452 - 161.238.327

50
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18. PERPAJAKAN (lanjutan)


d. Pajak tangguhan (lanjutan)
2015
Dikreditkan
(Dibebankan)
pada
Dikreditkan Penghasilan
Saldo (Dibebankan) pada Komprehensif Saldo
Awal Laporan Laba Rugi Lain Akhir
Penyisihan penurunan nilai
piutang 30.385.395 - - 30.385.395
Aset pajak tangguhan
Entitas Induk - bersih 7.120.267.468 (1.196.118.224) 387.038.073 6.311.187.317
Aset pajak tangguhan Entitas
Anak 3.943.464.797 1.471.924 (627.295.903) 3.317.640.818
Jumlah Aset pajak
tangguhan 11.063.732.265 (1.194.646.300) (240.257.830) 9.628.828.135
Liabilitas pajak tangguhan
Entitas Anak (14.866.192) 5.398.504 - (9.467.688)

2014
(Disajikan kembali – Catatan 4)
Dikreditkan
(Dibebankan)
pada
Dikreditkan Penghasilan
Saldo (Dibebankan) pada Komprehensif Saldo
Awal Laporan Laba Rugi Lain Akhir
Aset pajak tangguhan Entitas
Induk:
Penyisihan imbalan kerja 4.469.611.182 (665.091.538) 1.865.513.889 5.670.033.533
Penyusutan aset tetap 990.819.870 11.822.868 - 1.002.642.738
Rugi belum direalisasi atas
investasi jangka pendek 943.232.715 (669.802.788) - 273.429.927
Penyisihan penurunan nilai
persediaan 109.375.488 34.400.388 - 143.775.876
Penyisihan penurunan nilai
piutang 46.322.894 (15.937.500) - 30.385.394
Aset pajak tangguhan
Entitas Induk - bersih 6.559.362.149 (1.304.608.570) 1.865.513.889 7.120.267.468
Aset pajak tangguhan Entitas
Anak 2.896.045.191 589.507.729 457.911.877 3.943.464.797
Jumlah Aset pajak
tangguhan 9.455.407.340 (715.100.841) 2.323.425.766 11.063.732.265
Liabilitas pajak tangguhan
Entitas Anak (1.510.988) (13.355.204) - (14.866.192)

1 Januari 2014/31 Desember 2013


(Disajikan kembali - Catatan 4)
Dikreditkan
(Dibebankan)
pada
Dikreditkan Penghasilan
Saldo (Dibebankan) pada Komprehensif Saldo
Awal Laporan Laba Rugi Lain Akhir
Aset pajak tangguhan Entitas
Induk:
Penyisihan imbalan kerja 4.321.299.506 (114.918.542) 263.230.218 4.469.611.182
Penyusutan aset tetap 617.352.484 373.467.386 - 990.819.870
Rugi belum direalisasi atas
investasi jangka pendek 875.503.270 67.729.445 - 943.232.715

51
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18. PERPAJAKAN (lanjutan)

d. Pajak tangguhan (lanjutan)

1 Januari 2014/31 Desember 2013


(Disajikan kembali - Catatan 4)
Dikreditkan
(Dibebankan)
pada
Dikreditkan Penghasilan
Saldo (Dibebankan) pada Komprehensif Saldo
Awal Laporan Laba Rugi Lain Akhir
Penyisihan penurunan nilai
persediaan 98.804.441 10.571.047 - 109.375.488
Penyisihan penurunan nilai
piutang 84.327.855 (38.004.961) - 46.322.894
Aset pajak tangguhan Entitas
Induk - bersih 5.997.287.556 298.844.375 263.230.218 6.559.362.149
Aset pajak tangguhan Entitas
Anak 3.217.840.904 418.115.198 (739.910.911) 2.896.045.191
Jumlah Aset pajak
tangguhan 9.215.128.460 716.959.573 (476.680.693) 9.455.407.340
Liabilitas pajak tangguhan
Entitas Anak (11.692.278) 10.181.290 - (1.510.988)

Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, PT Bali Realtindo Benoa, PT Hotel Jaya
Cikarang, PT Hotel Jaya Semarang dan PT Bali Boga Rasa, Entitas Anak, tidak menghitung aset
dan liabilitas pajak tangguhan karena tidak terdapat perbedaan temporer antara pelaporan
komersial dan pajak, serta tidak diakuinya aset pajak tangguhan yang berasal dari rugi fiskal
karena besar kemungkinan manfaat pajak tersebut tidak dapat direalisasikan.

e. Pemeriksaan Pajak

PT Jayakarta Padmatama, Entitas Anak, menerima hasil pemeriksaan kurang bayar pajak untuk
tahun buku 2011 sebesar Rp 374.403.981. Hasil pemeriksaan pajak tersebut disajikan dalam akun
“Beban Usaha - Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian tahun 2015.
Rincian hasil dari pemeriksaan kurang bayar pajak PT Jayakarta Padmatama adalah sebagai
berikut:
Tanggal Surat
Tagihan Pajak Nomor Surat Tagihan Pajak Kurang Bayar
Pasal 23 28 Januari 2016 00025/203/11/904/16 2.215.215
Pasal 21 28 Januari 2016 00015/201/11/904/16 14.326.416
Pasal 29 28 Januari 2016 00011/206/11/904/16 148.228.744
Pajak Hotel dan Restoran 28 Januari 2016 00010/277/11/904/16 26.803.740
Pajak Hotel dan Restoran 28 Januari 2016 00009/277/11/904/16 27.069.690
Pajak Hotel dan Restoran 28 Januari 2016 00008/277/11/904/16 6.794.588
Pasal 4ayat 2 28 Januari 2016 00008/240/11/904/16 159.248
Pasal 26 28 Januari 2016 00004/245/11/904/16 53.607.479
Pasal 26 28 Januari 2016 00003/245/11/904/16 54.139.380
Pasal 26 28 Januari 2016 00002/245/11/904/16 13.589.176
Pasal 23 28 Januari 2016 00027/103/11/904/16 24.398
Pasal 23 28 Januari 2016 00026/103/11/904/16 100.000
Pasal 23 28 Januari 2016 00025/103/11/904/16 15.799
Pasal 23 28 Januari 2016 00024/103/11/904/16 117.979
Pasal 23 28 Januari 2016 00023/103/11/904/16 20.184
Pasal 23 28 Januari 2016 00022/103/11/904/16 11.254

52
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18. PERPAJAKAN (lanjutan)


e. Pemeriksaan Pajak (lanjutan)

Tanggal Surat
Tagihan Pajak Nomor Surat Tagihan Pajak Kurang Bayar
Pasal 23 28 Januari 2016 00021/103/11/904/16 9.514
Pasal 23 28 Januari 2016 00020/103/11/904/16 109.373
Pasal 23 28 Januari 2016 00019/103/11/904/16 7.087
Pasal 23 28 Januari 2016 00018/103/11/904/16 6.705
Pasal 23 28 Januari 2016 00037/203/11/904/16 2.043.140
Pasal 23 28 Januari 2016 00036/203/11/904/16 3.337.320
Pasal 23 28 Januari 2016 00035/203/11/904/16 2.899.566
Pasal 23 28 Januari 2016 00034/203/11/904/16 1.151.027
Pasal 23 28 Januari 2016 00033/203/11/904/16 3.752.012
Pasal 23 28 Januari 2016 00032/203/11/904/16 4.093.023
Pasal 23 28 Januari 2016 00031/203/11/904/16 1.630.501
Pasal 23 28 Januari 2016 00030/203/11/904/16 2.814.703
Pasal 23 28 Januari 2016 00029/203/11/904/16 1.191.798
Pasal 23 28 Januari 2016 00028/203/11/904/16 2.237.227
Pasal 23 28 Januari 2016 00027/203/11/904/16 1.784.850
Pasal 23 28 Januari 2016 00017/103/11/904/16 112.845
Total hasil pemeriksaan 374.403.981

Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan No. Pemb-


00163/WPJ.17/KP.0405/RIK.SIS/2015 tanggal 21 September 2015, PT Jayakarta Padmatama,
Entitas Anak, sedang dalam proses pemeriksaan pajak atas lebih bayar tahun 2014. Sampai
dengan tanggal laporan keuangan diterbitkan dan diotorisasi, belum terdapat hasil atas
pemeriksaan pajak tersebut.

PT Hotel Jayakarta Flores, Entitas Anak, menerima hasil pemeriksaan kurang bayar pajak untuk
tahun buku 2011 sebesar Rp 77.811.655. Hasil pemeriksaan pajak tersebut disajikan dalam akun
“Beban Pajak dan Perijinan” sebagai bagian dari “Beban Usaha - Umum dan Administrasi” pada
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2015.

Berikut hasil dari pemeriksaan kurang bayar pajak PT Hotel Jayakarta Flores:

Tanggal Surat Nomor Surat Tagihan Pajak


Tagihan Pajak Kurang Bayar
Pasal 21 9 November 2015 00050/101/13/924/15 111.547
Pasal 21 9 November 2015 00037/101/12/924/15 77.478
Pasal 21 10 November 2015 00038/101/12/924/15 57.652
Pasal 21 4 November 2015 00034/101/12/924/15 56.380
Pasal 21 5 November 2015 00036/101/12/924/15 57.182
Pasal 21 11 November 2015 00009/101/10/924/15 774.824
Pasal 21 9 November 2015 00007/101/10/924/15 65.093
Pasal 21 10 November 2015 00008/101/10/924/15 121.726
Pasal 21 5 November 2015 00008/101/10/924/15 149.983
Pasal 21 11 Desember 2014 00137/101/12/924/14 300.000
Pasal 21 24 November 2014 00012/101/10/924/15 93.049
Pasal 21 17 November 2015 00004/201/12/924/15 23.635.852
Pasal 21 17 November 2015 00005/201/11/924/15 20.407.200
Pasal 23 17 November 2015 00003/203/12/924/15 18.636.098
Pasal 23 17 November 2015 00004/203/11/924/15 10.867.591
Pasal 25 15 Desember 2014 00084/106/10/924/14 1.200.000
Pasal 25 11 Desember 2014 00045/106/11/924/14 1.200.000
Total Hasil Pemeriksaan 77.811.655

53
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18. PERPAJAKAN (lanjutan)


f. Administrasi perpajakan
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung,
menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktur Jenderal Pajak
(DJP) dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak
saat terutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang
diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP
dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak
saat terutangnya pajak.

Pada tanggal 23 September 2008, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia menandatangani Undang-undang No. 36 Tahun 2008 tentang “Perubahan
Keempat atas Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan”. Peraturan ini
mengatur perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak
bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun pajak 2009 dan 25% untuk tahun pajak
2010 dan seterusnya. Peraturan ini juga mengatur tentang fasilitas potongan tarif pajak sebesar
50% untuk wajib pajak badan dalam negeri dengan peredaran bruto sampai dengan
Rp 50.000.000.000 yang dikenakan atas Penghasilan Kena Pajak dari bagian peredaran bruto
sampai dengan Rp 4.800.000.000. PT Jayakarta Padmatama merupakan Entitas Anak yang
memperoleh fasilitas tersebut.

19. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA

Akun ini terdiri dari:


2015 2014

Uang muka tamu 9.052.827.654 8.923.001.443


Sewa tanah 294.458.333 505.683.365
Lain-lain 3.041.601.438 2.964.633.977
Jumlah 12.388.887.425 12.393.318.785

Uang muka tamu merupakan uang muka yang diterima oleh Grup dari pelanggan untuk sewa pakai
kamar hotel.

20. UTANG BANK JANGKA PANJANG

Akun ini terdiri dari:


2015 2014

Entitas Induk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Kredit Investasi Refinancing 60.000.000.000 69.000.000.000
Entitas Anak
PT Hotel Juwara Warga (HJW)
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus I 2.625.000.000 6.125.000.000
Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus II - 1.219.671.280
PT Hotel Jayakarta Flores (HJF)
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus - 4.000.000.000
Jumlah 62.625.000.000 80.344.671.280

54
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)

2015 2014

Dikurangi bagian yang jatuh tempo


dalam waktu satu tahun
Entitas Induk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Kredit Investasi Refinancing 10.000.000.000 9.000.000.000
Entitas Anak
HJW
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus I 2.625.000.000 5.187.500.000
Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus II - 1.219.671.280
HJF
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus - 2.000.000.000
Jumlah bagian yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun 12.625.000.000 17.407.171.280
Bagian jangka panjang
Entitas Induk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Kredit Investasi Refinancing 50.000.000.000 60.000.000.000
Entitas Anak
HJW
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus I - 937.500.000
HJF
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus - 2.000.000.000
Jumlah bagian jangka panjang 50.000.000.000 62.937.500.000

a. Pinjaman yang diperoleh Entitas Induk dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) merupakan
Kredit Investasi Refinancing, yang diperoleh pada tanggal 19 Desember 2013 yang digunakan
untuk keperluan pembiayaan renovasi Hotel Jayakarta Jakarta di Jl. Hayam Wuruk No. 126,
Jakarta Pusat, dengan pagu pinjaman sebesar Rp 77.800.000.000. Pinjaman ini diangsur dalam
periode 3 (tiga) bulanan yang dimulai pada tanggal 23 Maret 2014 sampai dengan tanggal
23 Maret 2020 dengan rincian angsuran sebagai berikut:

a. Tahun pertama sebesar Rp 2.200.000.000 per tiga bulan.


b. Tahun kedua sebesar Rp 2.250.000.000 per tiga bulan.
c. Tahun ketiga sebesar Rp 2.500.000.000 per tiga bulan.
d. Tahun keempat sebesar Rp 2.750.000.000 per tiga bulan.
e. Tahun kelima sebesar Rp 3.000.000.000 per tiga bulan.
f. Tahun keenam sebesar Rp 3.250.000.000 per tiga bulan.
g. Tahun ketujuh sebesar Rp 3.500.000.000 per tiga bulan.

Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar 11,75% per tahun dan dibayarkan pada
tanggal 23 setiap bulannya.

Atas pinjaman ini, Entitas Induk memberikan jaminan tanah dan bangunan (Catatan 11).

55
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)

Selama jangka waktu pinjaman, Entitas Induk tidak boleh melakukan aktivitas sebagai berikut,
tanpa persetujuan tertulis dari Mandiri:

 Memindahkan barang jaminan
 Melunasi utang Entitas induk kepada pemilik/pemegang saham.

b. Pinjaman yang diperoleh HJW, Entitas Anak, dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Niaga) terdiri dari:
i. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus I yang diperoleh pada tanggal 25 September 2008
dengan pagu pinjaman sebesar Rp 28.000.000.000. Pinjaman ini diangsur dalam periode 3
(tiga) bulanan setiap tanggal 30 sampai dengan tanggal 30 September 2016 dengan angsuran
sebesar Rp 875.000.000. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar 12,5% per tahun.

ii. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus II yang diperoleh pada tanggal 25 September 2008
dengan pagu pinjaman sebesar Rp 23.000.000.000. Pinjaman ini diangsur dalam periode 3
(tiga) bulanan setiap tanggal 30 sampai dengan tanggal 30 Desember 2016 dengan angsuran
sebesar Rp 1.412.500.000. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar 12,5% per tahun.

Untuk pinjaman-pinjaman ini, HJW, Entitas Anak, memberikan jaminan berupa fidusia atas piutang
usaha serta tanah berikut bangunan Hotel Jayakarta Bali milik HJW, Entitas Anak (Catatan 7 dan
11). Untuk fasilitas pinjaman transaksi khusus II telah dilunasi oleh HJW , pada tanggal
1 Juli 2015.
Selama jangka waktu pinjaman, HJW tidak boleh melakukan aktivitas sebagai berikut, tanpa
persetujuan tertulis dari Niaga:

 Melakukan perubahan anggaran dasar HJW, Entitas Anak, termasuk di dalamnya pemegang
saham, pengurus, permodalan dan nilai saham.
 Membagikan dividen.
 Memindah tangankan barang jaminan.
 Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman lain dari pihak lain, kecuali dalam rangka transaksi
yang wajar.
 Mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan HJW kepada
pihak lain.
 Melunasi utang HJW kepada pemilik/pemegang saham.
 Mengambil bagian keuntungan atau modal untuk kepentingan di luar usaha dan kepentingan
pribadi.
Berdasarkan surat No. 089/NA/CBG-I/IV/14 tanggal 29 April 2015, Niaga telah menyetujui
pembagian dividen tunai atas laba HJW tahun 2014.
Berdasarkan surat No. 155/NA/CBG-I/V/14 tanggal 7 Mei 2014, Niaga telah menyetujui pembagian
dividen tunai dan dividen saham atas laba HJW tahun 2013 serta perubahan anggaran dasar
HJW.

c. Pinjaman yang diperoleh HJF, Entitas Anak, dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Niaga) merupakan
Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus I yang diperoleh pada tanggal 9 Agustus 2011 dengan pagu
pinjaman sebesar Rp 10.000.000.000. Pinjaman ini diangsur dalam periode 3 (tiga) bulanan setiap
tanggal 30 sampai dengan tanggal 30 Juni 2016 dengan angsuran sebesar Rp 500.000.000.
Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar 12,5% per tahun.

Untuk pinjaman ini, HJF memberikan jaminan berupa tanah berikut bangunan Hotel Jayakarta
Flores milik HJF, Entitas Anak (Catatan 11). Pinjaman ini telah dilunasi HJF pada tanggal
20 November 2015.

56
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)

Selama jangka waktu pinjaman, HJF tidak boleh melakukan aktivitas sebagai berikut, tanpa
persetujuan tertulis dari Niaga:

 Melakukan perubahan anggaran dasar HJF, Entitas Anak, termasuk di dalamnya pemegang
saham, pengurus, permodalan dan nilai saham.
 Membagikan dividen.
 Memindah tangankan barang jaminan.
 Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman lain dari pihak lain, kecuali dalam rangka transaksi
yang wajar.
 Mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan HJF kepada pihak
lain.
 Melunasi utang HJF kepada pemilik/pemegang saham.
 Mengambil bagian keuntungan atau modal untuk kepentingan di luar usaha dan kepentingan
pribadi.

d. Rincian beban bunga atas pinjaman Grup pada tahun 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut:

2015 2014

Mandiri 8.049.777.084 8.980.775.279


Niaga 998.179.369 2.180.810.682
Jumlah 9.047.956.453 11.161.585.961

21. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN


Grup mencatat liabilitas imbalan kerja karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2015, 2014 dan 31 Desember 2013 berdasarkan hasil perhitungan aktuarial yang
dilakukan oleh PT Pointera Aktuarial Strategis, aktuaris independen, dalam laporannya tanggal
20 Februari 2016 setelah penyajian kembali liabilitas imbalan kerja pada tanggal-tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 sehubungan dengan penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan
Kerja”, menggunakan metode “Projected Unit Credit”.

Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan jumlah liabilitas imbalan kerja karyawan adalah
sebagai berikut:
31 Desember
1 Januari 2014
2014 /31 Desember 2013
(Disajikan kembali (Disajikan kembali
2015 - Catatan 4) - Catatan 4)

Tingkat diskonto 9% 8% 8%
Tingkat kenaikan gaji tahunan 10-12% 10-12% 10-12%
Tingkat pengunduran diri 1% 1% 1%
Usia pensiun 55 Tahun 55 Tahun 55 Tahun
Tingkat mortalitas 100 % TMI99 100 % TMI99 100 % TMI99
Metode penilaian Projected Unit Credit Projected Unit Credit Projected Unit Credit

Liabilitas imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian terdiri
atas:

57
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

21. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)


31 Desember
1 Januari 2014/
2014 31 Desember 2013
(Disajikan kembali (Disajikan kembali
2015 - Catatan 4) - Catatan 4)

Nilai kini liabilitas imbalan kerja 43.483.767.709 46.170.224.560 37.607.918.951

Beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laba rugi adalah sebagai berikut:

2014 2013
(Disajikan kembali (Disajikan kembali
2015 - Catatan 4) - Catatan 4)

Beban jasa kini 3.190.188.083 3.224.083.418 2.427.423.695


Beban bunga 3.843.362.998 3.121.990.125 3.099.975.023

Beban imbalan kerja 7.033.551.081 6.346.073.543 5.527.398.718

Rincian beban imbalan kerja karyawan yang diakui pada ekuitas dalam penghasilan komprehensif lain
adalah sebagai berikut:
2014 2013
(Disajikan kembali (Disajikan kembali
2015 - Catatan 4) - Catatan 4)

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang timbul dari:


Perubahan asumsi keuangan (961.031.319 ) 9.293.703.064 (4.914.299.868)

Total beban imbalan kerja yang diakui


pada penghasilan komprehensif lain (961.031.319 ) 9.293.703.064 (4.914.299.868)

Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan selama tahun 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
31 Desember
1 Januari 2014
2014 /31 Desember 2013
(Disajikan kembali (Disajikan kembali
2015 - Catatan 4) - Catatan 4)

Saldo awal tahun 46.170.224.560 37.607.918.951 42.853.160.630


Beban imbalan kerja tahun berjalan 7.033.551.081 6.346.073.543 5.527.398.718
Penghasilan (beban) komprehensif lain (961.031.319) 9.293.703.064 (4.914.299.868)
Pembayaran selama tahun berjalan (8.758.976.613 ) (7.077.470.998) (5.858.340.529)

Saldo akhir tahun 43.483.767.709 46.170.224.560 37.607.918.951

Manajemen Grup berkeyakinan bahwa jumlah liabilitas imbalan kerja cukup untuk memenuhi
persyaratan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 pada tanggal 31 Desember 2015,
2014 dan 2013.
Analisis sensitivitas kuantitatif untuk asumsi yang signifikan pada tahun 2015, adalah sebagai berikut:

1% Kenaikan 1% Penurunan

Tingkat diskonto 10% 8%


Dampak terhadap liabilitas imbalan kerja karyawan (2.561.763.591) 17.566.210.644

58
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

21. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

Analisis sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnya
dianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin
saling berkorelasi.
Dalam penghitungan sensitivitas liabilitas imbalan kerja atas asumsi aktuarial utama, metode yang
sama telah diterapkan seperti dalam perhitungan liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian.
Jumlah jatuh tempo kewajiban manfaat pasti pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai
berikut :
Dalam waktu 1 tahun 1.729.553.544
Dalam 1 - 5 tahun 10.766.155.990
Dalam 5 - 10 tahun 13.141.156.933
Di atas 10 tahun 17.846.901.242

Jumlah kewajiban 43.483.767.709

22. MODAL SAHAM


Susunan pemegang saham dan kepemilikan saham Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2015
dan 2014, berdasarkan catatan yang dikelola oleh PT EDI Indonesia, Biro Administrasi Efek, adalah
sebagai berikut:
31 Desember 2015 dan 2014

Jumlah Saham
Ditempatkan dan Persentase
Pemegang Saham Disetor penuh Pemilikan Jumlah

PT Istana Kuta Ratu Prestige 444.396.400 55,70% 44.439.640.000


PT Jayakarta Investindo 199.707.551 25,03% 19.970.755.100
Lenawati Setiadi Pudjiadi 51.578.810 6,47% 5.157.881.000
Marianti Pudjiadi 10.403.607 1,30% 1.040.360.700
Gabriel Lukman Pudjiadi (Komisaris Utama) 10.289.955 1,29% 1.028.995.500
Kristian Pudjiadi (Direktur Utama) 10.233.129 1,28% 1.023.312.900
Ariyo Tejo (Direktur) 3.198.000 0,40% 319.800.000
Masyarakat (masing-masing kepemilikan
kurang dari 5%) 68.006.044 8,53% 6.800.604.400

Jumlah 797.813.496 100.00% 79.781.349.600

23. TAMBAHAN MODAL DISETOR


Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, rincian akun tambahan modal disetor adalah sebagai
berikut:
2015 2014

Agio saham yang berasal dari


dividen saham 57.598.243.985 57.598.243.985
Agio saham yang berasal dari
penawaran umum perdana 1.340.000.000 1.340.000.000
Pembagian saham bonus (1.188.000.000) (1.188.000.000)

Sub-jumlah 57.750.243.985 57.750.243.985


Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali (40.480.159.767) (40.480.159.767)
Tambahan modal disetor - bersih 17.270.084.218 17.270.084.218

59
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

23. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)

Berdasarkan Akta Notaris Mintarsih Natamihardja, S.H., No. 16, 17, 18, dan 19 tanggal
27 Desember 1999, Entitas Induk membeli saham PT Hotel Juwara Warga (HJW) dari pihak-pihak
yang berada dalam pengendalian yang sama.
Perhitungan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali atas transaksi pembelian saham
HJW, Entitas Anak, adalah sebagai berikut:

Harga perolehan 43.350.000.000


Dikurangi nilai buku bersih Entitas Anak:
Modal saham 20.000.000.000
Defisit (14.372.862.289 )
Nilai buku - bersih 5.627.137.711
Bagian Entitas Induk - 51%
(51% x 5.627.137.711) (2.869.840.233)
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali 40.480.159.767

24. SALDO LABA, DIVIDEN DAN DANA CADANGAN

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Entitas Induk yang diaktakan dalam Akta Notaris
Fathiah Helmi, S.H., No 7 tanggal 7 Mei 2015, dinyatakan bahwa para pemegang saham menyetujui,
antara lain, hal sebagai berikut:

1. Pembagian dividen tunai sebesar Rp 7.978.134.960 atau sebesar Rp 10 setiap lembar saham
yang akan di bayarkan atas 797.813.496 lembar saham.
2. Pembentukan dana cadangan sebesar Rp 100.000.000.

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Entitas Induk yang diaktakan dalam Akta Notaris
Fathiah Helmi, S.H., No. 66 tanggal 08 Mei 2014, dinyatakan bahwa para pemegang saham
menyetujui, antara lain, hal sebagai berikut:

1. Pembagian dividen tunai sebesar Rp 7.978.134.959 atau sebesar Rp 10 setiap lembar saham
yang akan dibayarkan atas 797.813.496 lembar saham.
2. Pembentukan dana cadangan sebesar Rp 100.000.000.

25. BEBAN USAHA - PERALATAN, PEMELIHARAAN DAN ENERGI

Akun ini terdiri dari:

2015 2014

Listrik dan air 16.857.870.934 18.132.112.201


Bahan bakar 8.016.033.980 9.416.401.659
Perbaikan dan pemeliharaan 6.859.690.631 6.641.327.542
Jumlah 31.733.595.545 34.189.841.402

60
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

26. BEBAN USAHA - UMUM DAN ADMINISTRASI


Akun ini terdiri dari:
2015 2014

Pajak dan perijinan 1.222.213.706 551.351.628


Komisi kartu kredit 1.177.171.627 1.172.901.311
Transportasi 1.036.224.601 955.964.519
Penyisihan penurunan nilai
piutang (Catatan 7) 850.430.839 501.686.456
Telekomunikasi 537.086.423 582.412.425
Jamuan 487.888.496 586.779.555
Cetakan dan perlengkapan kantor 356.517.774 333.231.239
Penyisihan penurunan nilai persediaan
dan persediaan usang (Catatan 8) 311.518.819 143.375.005
Komputer 208.972.373 268.368.159
Pakaian seragam 161.336.656 214.096.707
Lain-lain (di bawah Rp 200 juta) 1.434.823.543 1.668.969.039
Jumlah 7.784.184.857 6.979.136.043

27. BEBAN USAHA – PEMASARAN


Akun ini terdiri dari:
2015 2014

Perjalanan 1.802.897.831 1.805.428.237


Iklan dan promosi 1.678.818.389 2.403.410.457
Jamuan 473.872.262 552.457.091
Cetakan dan perlengkapan kantor 144.392.659 107.876.072
Majalah dan koran 144.226.110 218.204.706
Lain-lain (di bawah Rp 50 juta) 1.248.535.204 722.095.759
Jumlah 5.492.742.455 5.809.472.322

28. BEBAN KANTOR PUSAT - UMUM DAN ADMINISTRASI


Akun ini terdiri dari:
2015 2014

Jasa profesional 665.570.000 724.261.099


Pajak dan perizinan 323.916.398 146.367.737
Perjalanan dan transportasi 284.933.018 862.640.352
Perawatan dan pemeliharaan 270.305.237 110.538.180
Jamuan 205.647.687 296.448.192
Promosi 180.000.000 197.500.000
Denda pajak 83.886.900 342.051.752
Listrik, air dan telepon 70.894.840 89.216.530
Lain-lain (di bawah Rp 50 juta) 1.253.567.280 776.821.310
Jumlah 3.338.721.360 3.545.845.152

61
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

29. LABA PER SAHAM


Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang ditempatkan penuh, yang
beredar pada tahun bersangkutan, sebagai berikut:
2015 2014

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan


kepada pemilik Entitas Induk 8.354.829.881 20.349.652.787
Rata - rata tertimbang jumlah lembar saham
beredar 797.813.496 797.813.496
Laba per saham 10 25

30. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING

Entitas Induk, PT Hotel Juwara Warga (HJW), PT Jayakarta Padmatama (Padmatama) dan PT Hotel
Jayakarta Flores (HJF) mengadakan perjanjian manajemen dengan PT Jayakarta Inti Manajemen
(JIM), pihak berelasi, yang isinya menyatakan bahwa JIM bersedia untuk memberikan bantuan jasa
manajemen dan keagenan dengan tugas-tugas sebagai berikut:
a. Mengelola dan mengoperasikan hotel berdasarkan prosedur operasional dan teknik manajemen
yang dipergunakan oleh JIM;
b. Mengembangkan kebijakan dan program pemasaran;
c. Menyusun sistem akuntansi dan pengendalian internal hotel;
d. Menetapkan semua harga, daftar harga, tarif dan daftar tarif.

Sebagai imbalannya, Entitas Induk dan HJW berkewajiban membayar jasa insentif manajemen
sebesar 2,5% dari laba usaha hotel, jasa manajemen sebesar 1% dari jumlah pendapatan
departemental hotel dan jasa pemasaran sebesar 0,75% dari jumlah pendapatan departemental
hotel. Jasa-jasa tersebut di atas diperhitungkan tiap bulannya.

Perjanjian antara Entitas Induk dengan JIM telah dimulai sejak tahun 1995 dan telah mengalami
beberapa kali perubahan dan perpanjangan perjanjian. Perubahan terakhir adalah tanggal
1 September 2015 dan akan berakhir pada tanggal 31 Agustus 2020.

Perjanjian antara HJW, Entitas Anak, dengan JIM telah dimulai sejak tahun 1995 dan telah
mengalami beberapa kali perubahan dan perpanjangan perjanjian. Perubahan terakhir adalah tanggal
1 November 2015 dan akan berakhir pada tanggal 31 Oktober 2020.

Perjanjian antara Padmatama, Entitas Anak, dengan JIM telah dimulai sejak tahun 1995 dan telah
mengalami beberapa kali perubahan dan perpanjangan perjanjian. Perubahan terakhir adalah tanggal
1 November 2015 dan akan berakhir pada tanggal 31 Oktober 2020.

Perjanjian antara HJF, Entitas Anak, dengan JIM telah dimulai sejak tahun 2011 dan telah mengalami
beberapa kali perubahan dan perpanjangan perjanjian. Perubahan terakhir adalah tanggal
1 April 2015 dan akan berakhir pada tanggal 31 Maret 2020.
Pada tahun 2015 dan 2014, beban jasa-jasa tersebut di atas masing-masing sebesar
Rp 6.172.413.266 dan Rp 6.925.925.744 disajikan dalam akun “Beban Jasa Manajemen, Insentif dan
Pemasaran” sebagai bagian dari laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Sampai dengan tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, beban jasa-jasa tersebut masing-
masing sebesar Rp 4.493.304.971 dan Rp 2.322.898.737 terutang oleh Entitas Induk dan HJW,
Entitas Anak dan disajikan dalam akun “Beban Masih Harus Dibayar” (Catatan 17) sebagai bagian
dari laporan posisi keuangan konsolidasian.

62
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31. KEPENTINGAN NONPENGENDALI


Perubahan kepentingan nonpengendali atas aset bersih Entitas Anak yang dikonsolidasikan pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
2015 2014

Saldo awal tahun 66.893.760.036 61.454.535.033


Bagian kepentingan nonpengendali
atas laba bersih tahun berjalan 7.364.123.858 9.632.331.894
Bagian kepentingan nonpengendali
atas penghasilan komprehensif lain
tahun berjalan 933.454.332 (701.375.224)
Pendirian Entitas Anak 3.000.000.000 -
Dividen (2.842.177.550) (3.491.731.667)
Saldo akhir tahun 75.349.160.676 66.893.760.036

Rincian kepentingan nonpengendali atas aset bersih Entitas Anak yang dikonsolidasikan sesuai nama
Entitas Anak adalah sebagai berikut:

2015 2014

Kepemilikan langsung
PT Hotel Juwara Warga 67.803.544.548 62.414.650.547
PT Bali Realtindo Benoa 4.727.912 4.720.761
PT Jayakarta Realti Investindo 3.368.577 3.397.721
PT Hotel Jaya Cikarang 992.367 995.127
Kepemilikan melalui HJW, Entitas Anak
PT Hotel Jaya Semarang 4.489.413.163 4.425.570.538
PT Hotel Jaya Bali 3.000.000.000 -
PT Jayakarta Padmatama 25.881.541 26.627.238
PT Bali Boga Rasa 22.554.340 19.004.405
PT Hotel Jayakarta Flores (1.321.772) (1.206.301)
Jumlah 75.349.160.676 66.893.760.036

32. INFORMASI SEGMEN


Grup mengelompokkan dan mengevaluasi usahanya secara geografis, terutama terdiri dari:
 Jakarta
 Bandung
 Anyer
 Cisarua
 Bali
 Lombok
 Yogyakarta
 Flores

63
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

Manajemen memantau hasil operasi dari setiap wilayah di atas secara terpisah untuk keperluan
pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Oleh karena itu,
penentuan segmen operasi Grup konsisten dengan klasifikasi di atas.
Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba atau rugi operasi dan diukur secara konsisten dengan
laba atau rugi operasi pada laporan keuangan konsolidasian.

Tabel berikut ini menyajikan informasi mengenai hasil operasi, aset dan liabilitas dari segmen operasi
Grup:

64
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)


2015
Jakarta Bandung Anyer Cisarua Bali Lombok Yogyakarta Flores

Hotel Jayakarta Hotel Jayakarta Hotel Jayakarta Hotel Jayakarta Hotel Jayakarta Residence Hotel Jayakarta Hotel Jayakarta Hotel Jayakarta
Jakarta Bandung Anyer Cisarua Bali Bali Lombok Yogyakarta Flores Lainnya Elliminasi Konsolidasian

Pendapatan
Kamar 16.438.381.497 21.087.147.624 10.268.485.987 3.667.620.427 39.301.746.366 9.323.010.895 16.048.788.681 8.950.765.433 5.132.658.527 - 130.218.605.437
Makanan dan minuman 11.342.185.862 11.595.171.381 13.075.870.243 1.060.813.919 23.002.788.125 - 9.646.697.212 7.944.122.034 3.817.670.932 - - 81.485.319.708
Departemental lainnya 8.618.195.901 1.752.800.118 120.097.308 59.227.151 778.164.669 628.791.578 465.811.497 915.463.275 2.073.508.920 (1.271.428.551) 14.140.631.866
Jumlah 36.398.763.260 34.435.119.123 23.464.453.538 4.787.661.497 63.082.699.160 9.323.010.895 26.324.277.471 17.360.698.964 9.865.792.734 2.073.508.920 (1.271.428.551) 225.844.557.011

Hasil segmen
Kamar 10.645.155.628 15.931.982.917 8.435.143.510 2.522.336.537 29.938.074.272 2.798.583.119 12.990.783.867 7.060.715.628 4.350.471.101 902.306.384 - 95.575.552.963
Makanan dan minuman 4.197.413.440 5.070.350.426 6.184.942.509 445.084.327 11.048.741.099 - 5.035.233.116 4.032.557.302 2.030.343.214 - - 38.044.665.433
Departemental lainnya 2.520.164.609 1.411.166.255 102.125.525 40.464.305 568.780.356 - 307.695.091 393.733.867 475.094.526 138.489.259 - 5.957.713.793
Jumlah 17.362.733.677 22.413.499.598 14.722.211.544 3.007.885.169 41.555.595.727 2.798.583.119 18.333.712.074 11.487.006.797 6.855.908.841 1.040.795.643 - 139.577.932.189
Beban usaha (14.529.751.325) (9.602.513.038) (4.261.437.317) (1.565.422.088) (16.859.222.198) (2.720.760.955) (7.600.002.412) (7.030.120.255) (4.181.223.425) (864.230.632) - (69.214.683.645)
Laba usaha 2.832.982.352 12.810.986.560 10.460.774.227 1.442.463.081 24.696.373.529 77.822.164 10.733.709.662 4.456.886.542 2.674.685.416 176.565.011 - 70.363.248.544

Beban lainnya (6.696.752.712) (2.873.002.414) (2.141.412.562) (590.624.934) (5.883.211.322) (443.434.334) (1.994.919.260) (1.307.573.778) (5.547.838.436) (19.313.054.996) - (46.791.824.748)
Laba (rugi) sebelum
beban pajak -
(3.863.770.360) 9.937.984.146 8.319.361.665 851.838.147 18.813.162.207 (365.612.170) 8.738.790.402 3.149.312.764 (2.873.153.020) (19.136.489.985) - 23.571.423.796
bersih

Beban pajak - bersih (7.852.470.057)


Beban yang tidak dapat
dialokasi (7.364.123.858)
Laba tahun berjalan
yang dapat
diatribusikan
kepada pemilik
Entitas Induk 8.354.829.881

Penghasilan
komprehensif lain 771.639.977
Bagian kepentingan
nonpengendali atas
penghasilan
komprehensif lain (933.454.332)
Jumlah laba
komprehensif
yang dapat
diatribusikan
kepada pemilik
Entitas Induk 8.193.015.526

65
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)


2015
Jakarta Bandung Anyer Cisarua Bali Lombok Yogyakarta Flores

Hotel Jayakarta Hotel Jayakarta Hotel Jayakarta Hotel Jayakarta Hotel Jayakarta Residence Hotel Jayakarta Hotel Jayakarta Hotel Jayakarta
Jakarta Bandung Anyer Cisarua Bali Bali Lombok Yogyakarta Flores Lainnya Elliminasi Konsolidasian
Aset segmen
Kamar, makanan dan minuman 26.232.234.206 20.395.303.482 11.063.492.547 12.656.512.963 41.620.800.223 1.126.155.661 16.854.650.813 10.213.551.347 47.354.638.885 117.297.269.511 - 304.814.609.638
Investasi pada Entitas Asosiasi - - - - - - - - - 4.156.397.193 - 4.156.397.193
Aset tidak dapat dialokasi 9.230.187.031 10.172.839.394 7.870.087.335 2.614.234.849 234.451.012.809 2.425.011.856 44.381.722.684 8.847.103.106 2.125.540.232 331.813.149.137 (530.792.166.683) 123.138.721.750

Jumlah aset 35.462.421.237 30.568.142.876 18.933.579.882 15.270.747.812 276.071.813.032 3.551.167.517 61.236.373.497 19.060.654.453 49.480.179.117 453.266.815.841 (530.792.166.683) 432.109.728.581

Liabilitas segmen
Liabilitas segmen 4.602.086.297 5.083.827.784 1.608.832.840 364.462.781 6.506.955.341 857.921.630 3.089.826.675 3.384.229.411 1.522.002.920 1.388.755.241 - 28.408.900.920
Liabilitas tidak dapat dialokasi 32.304.186.110 (12.819.413.157) (4.096.978.835) 11.722.077.450 19.809.073.197 1.001.874.785 6.165.551.137 4.569.326.134 48.589.617.466 360.555.189.712 (346.596.250.137) 121.204.253.862

Jumlah liabilitas 36.906.272.407 (7.735.585.373) (2.488.145.995) 12.086.540.231 26.316.028.538 1.859.796.415 9.255.377.812 7.953.555.545 50.111.620.386 361.943.944.953 (346.596.250.137) 149.613.154.782
Pengeluaran barang modal 847.324.327 174.318.025 426.342.900 242.378.500 6.099.775.026 114.665.000 765.869.240 146.435.000 676.088.641 31.715.670.400 - 41.208.867.059
Penyusutan aset tetap 3.419.766.964 1.451.216.256 1.043.394.610 298.280.948 2.742.435.770 42.186.309 1.096.441.151 417.591.740 4.605.894.754 40.760.125 - 15.157.968.627
Peyusutan properti investasi
Arus kas operasi
Penerimaan dari pelanggan 36.219.298.879 35.417.646.847 22.009.542.302 4.733.936.507 63.337.933.522 9.228.208.565 27.294.860.004 17.537.918.572 9.591.418.941 1.934.683.407 (1.271.428.551) 226.034.018.995
Pembayaran kepada
pemasok, pihak ketiga dan
(18.675.745.230) (13.071.158.164) (8.955.648.018) (1.450.377.992) (25.498.416.628) (7.179.391.287) (8.336.673.231) (8.454.381.162) (5.099.943.214) (11.300.993.338) 1.271.428.551 (106.751.299.713)
pemerintah
Lain-lain (20.230.507.213) (18.509.588.122) (7.569.711.984) (2.238.136.188) (34.856.115.961) (2.546.770.347) (21.351.489.386) (8.308.963.749) (2.466.403.778) 33.342.879.635 - (84.734.807.093)

Jumlah (2.686.953.564) 3.836.900.561 5.484.182.300 1.045.422.327 2.983.400.933 (497.953.069) (2.393.302.613) 774.573.661 2.025.071.949 23.976.569.704 - 34.547.912.189
Arus kas investasi
Hasil penjualan investasi
jangka pendek - - - - - - - - - 2.637.524.272 - 2.637.524.272
Penerimaan dividen Entitas
Asosiasi - - - - - - - - - 3.482.988.750 (3.070.488.750) 412.500.000
Penjualan aset tetap - - - - - - 154.500.000 52.300.000 119.500.000 - - 326.300.000
Perolehan investasi jangka
pendek - - - - - - - - - (1.750.000.000) - (1.750.000.000)
Perolehan aset tetap (847.324.327) (174.318.025) (426.342.900) (242.378.500) (6.099.775.026) (114.665.000) (765.869.240) (146.435.000) (676.088.641) (31.715.670.400) - (41.208.867.059)
Uang muka pembelian aset
tetap - - - - - - - - - (29.750.000.000) - (29.750.000.000)

Jumlah (847.324.327) (174.318.025) (426.342.900) (242.378.500) (6.099.775.026) (114.665.000) (611.369.240) (94.135.000) (556.588.641) (57.095.157.378) (3.070.488.750) (69.332.542.787)
Arus kas pendanaan
Pembayaran utang bank
jangka panjang 2.837.261.130 - - - (3.469.671.280) - - (1.250.000.000) (4.000.000.000) (11.837.261.130) - (17.719.671.280)
Pembayaran dividen - - - - - - - - - (13.858.380.133) 3.070.488.750 (10.787.891.383)
Utang piutang pihak berelasi - - - - (20.851.902.728) (126.178.990) (14.288.677.836) (3.687.859.863) 1.231.120.376 42.723.499.041 - 5.000.000.000

Jumlah 2.837.261.130 - - - (24.321.574.008) (126.178.990) (14.288.677.836) (4.937.859.863) (2.768.879.624) 17.027.857.778 3.070.488.750 (23.507.562.663)

66
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)


2014 (Disajikan kembali)
Jakarta Bandung Anyer Cisarua Bali Lombok Yogyakarta Flores

Hotel Jayakarta Hotel Jayakarta Hotel Jayakarta Hotel Jayakarta Hotel Jayakarta Residence Hotel Jayakarta Hotel Jayakarta Hotel Jayakarta
Jakarta Bandung Anyer Cisarua Bali Bali Lombok Yogyakarta Flores Lainnya Elliminasi Konsolidasian

Pendapatan
Kamar 21.701.952.156 22.960.252.626 10.563.922.018 3.606.420.494 39.500.474.922 10.402.768.331 18.605.704.224 8.970.172.896 5.326.252.038 - - 141.637.919.705
Makanan dan minuman 16.635.833.668 13.649.847.209 11.632.372.668 1.090.674.704 21.709.393.341 - 13.585.425.474 7.719.435.403 3.970.836.858 814.130.432 - 90.807.949.757
Departemental lainnya 8.605.959.884 1.856.952.697 106.369.457 62.178.095 884.235.463 - 605.830.114 546.700.268 858.749.023 1.533.966.541 (1.533.966.541) 13.526.975.001
Jumlah 46.943.745.708 38.467.052.532 22.302.664.143 4.759.273.293 62.094.103.726 10.402.768.331 32.796.959.812 17.236.308.567 10.155.837.919 2.348.096.973 (1.533.966.541) 245.972.844.463

Hasil segmen
Kamar 15.015.553.432 18.600.806.129 8.692.543.170 2.718.069.320 31.788.179.121 3.576.183.392 15.960.157.034 7.121.921.121 4.370.346.149 1.533.966.541 - 109.377.725.409
Makanan dan minuman 6.805.287.786 6.963.239.430 5.959.895.118 512.776.134 11.175.513.326 - 7.799.986.971 3.898.927.209 1.829.391.331 343.935.108 - 45.288.952.413
Departemental lainnya 2.573.916.940 1.576.202.812 64.078.772 45.987.711 610.789.623 - 323.080.372 460.644.100 370.024.403 - - 6.024.724.733
Jumlah 24.394.758.158 27.140.248.371 14.716.517.060 3.276.833.165 43.574.482.070 3.576.183.392 24.083.224.377 11.481.492.430 6.569.761.883 1.877.901.649 - 160.691.402.555
Beban usaha (15.126.327.900) (10.262.409.205) (4.736.853.598) (1.551.394.361) (17.731.557.515) (3.009.677.420) (6.205.059.116) (8.131.314.991) (4.175.930.135) (781.318.321) (71.711.842.562)
Laba usaha 9.268.430.258 16.877.839.166 9.979.663.462 1.725.438.804 25.842.924.555 566.505.972 17.878.165.261 3.350.177.439 2.393.831.748 1.096.583.328 - 88.979.559.993

Beban lainnya (8.125.143.296) (3.744.363.855) (1.827.526.196) (497.554.860) (6.851.524.746) (532.519.298) (2.041.794.987) (1.806.654.288) (6.999.613.167) (16.868.467.020) - (49.295.161.713)
Laba (rugi) sebelum
beban pajak -
1.143.286.962 13.133.475.311 8.152.137.266 1.227.883.944 18.991.399.809 33.986.674 15.836.370.274 1.543.523.151 (4.605.781.419) (15.771.883.692) - 39.684.398.280
bersih

Beban pajak - bersih (9.702.413.599)


Beban yang tidak dapat
dialokasi (9.632.331.894)
Laba tahun berjalan
yang dapat
diatribusikan
kepada pemilik
Entitas Induk 20.349.652.787

Penghasilan
komprehensif lain (7.097.090.525)
Bagian kepentingan
nonpengendali atas
penghasilan
komprehensif lain 701.375.224
Jumlah laba
komprehensif
yang dapat
diatribusikan
kepada pemilik
Entitas Induk 13.953.937.486

67
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)


2014 (Disajikan Kembali)
Jakarta Bandung Anyer Cisarua Bali Lombok Yogyakarta Flores

Hotel Jayakarta Hotel Jayakarta Hotel Jayakarta Hotel Jayakarta Hotel Jayakarta Residence Hotel Jayakarta Hotel Jayakarta Hotel Jayakarta
Jakarta Bandung Anyer Cisarua Bali Bali Lombok Yogyakarta Flores Lainnya Elliminasi Konsolidasian
Aset segmen
Kamar, makanan dan minuman 27.720.087.668 19.189.242.766 12.347.927.879 4.120.105.777 38.207.965.099 845.834.516 18.500.407.775 10.152.649.825 50.960.870.935 97.167.083.784 - 279.212.176.024
Investasi pada Entitas Asosiasi 4.207.509.931 - 4.207.509.931
Aset tidak dapat dialokasi 10.064.637.675 6.733.218.726 2.704.023.652 1.833.408.971 220.786.400.358 2.725.989.670 32.850.528.533 5.385.129.278 4.547.952.276 315.076.117.599 (448.597.007.960) 154.110.398.778

Jumlah aset 37.784.725.343 25.922.461.492 15.051.951.531 5.953.514.748 258.994.365.457 3.571.824.186 51.350.936.308 15.537.779.103 55.508.823.211 416.450.711.314 (448.597.007.960) 437.530.084.733

Liabilitas segmen
Liabilitas segmen 4.536.888.882 3.948.999.495 2.980.225.199 348.663.141 5.522.682.407 676.930.402 2.762.366.534 2.211.943.982 1.324.661.519 1.305.299.716 - 25.618.661.277
Liabilitas tidak dapat dialokasi 29.094.222.018 6.714.875.412 2.793.086.276 3.219.509.472 23.149.124.012 830.674.075 6.225.088.745 5.849.024.699 51.351.432.115 321.591.673.074 (312.733.579.035) 138.085.130.863

Jumlah liabilitas 33.631.110.900 10.663.874.907 5.773.311.475 3.568.172.613 28.671.806.419 1.507.604.477 8.987.455.279 8.060.968.681 52.676.093.634 322.896.972.790 (312.733.579.035) 163.703.792.140
Pengeluaran barang modal 4.907.765.538 458.452.010 2.703.144.382 617.152.750 5.999.050.017 50.750.000 1.208.497.914 137.881.059 499.589.382 3.624.064.258 - 20.206.347.310
Penyusutan aset tetap 3.212.152.420 1.920.513.002 946.512.344 177.051.134 2.311.257.989 38.385.188 1.087.972.486 797.318.314 5.708.201.595 46.272.617 - 16.245.637.089
Peyusutan properti investasi - - - - - - - - - 315.478.972 - 315.478.972
Arus kas operasi
Penerimaan dari pelanggan 47.618.475.990 39.321.795.905 22.736.330.343 4.746.442.180 66.075.981.759 10.400.503.627 32.546.741.514 16.596.591.128 10.096.218.213 (2.515.562.887) - 247.623.517.772
Pembayaran kepada
pemasok, pihak ketiga dan
(22.550.408.748) (15.499.354.684) (9.648.779.404) (1.602.566.110) (25.587.837.684) (8.263.384.915) (11.467.470.569) (8.372.841.536) (5.683.407.788) (22.141.466.958) - (130.817.518.396)
pemerintah
Lain-lain (16.252.125.914) (22.964.905.051) (10.597.186.616) (1.893.418.966) (23.831.265.528) (1.499.351.627) (20.138.537.338) (5.540.752.879) (10.110.318.081) 27.464.292.584 - (85.363.569.416)

Jumlah 8.815.941.328 857.536.170 2.490.364.323 1.250.457.104 16.656.878.547 637.767.085 940.733.607 2.682.996.713 (5.697.507.656) 2.807.262.739 - 31.442.429.960
Arus kas investasi
Hasil penjualan investasi
jangka pendek - - - - - - - - - 21.914.219.482 - 21.914.219.482
Penerimaan dividen Entitas
Asosiasi - - - - - - - - - 5.208.718.333 (4.108.718.333) 1.100.000.000
Penjualan aset tetap - - - - - - - 54.000.000 - - - 54.000.000
Perolehan investasi jangka
pendek - - - - - - - - - (23.192.975.741) - (23.192.975.741)
Perolehan aset tetap (4.907.765.538) (458.452.010) (2.703.144.382) (617.152.750) (5.999.050.017) (50.750.000) (137.881.059) (1.208.497.914) (499.589.382) (3.624.064.258) (20.206.347.310)

Jumlah (4.907.765.538) (458.452.010) (2.703.144.382) (617.152.750) (5.999.050.017) (50.750.000) (137.881.059) (1.154.497.914) (499.589.382) 305.897.816 (4.108.718.333) (20.331.103.569)
Arus kas pendanaan
Pembayaran utang bank
jangka panjang (8,800,000,000) - - - (5.650.000.000) - (1.250.000.000) - (2.000.000.000) - - (17.700.000.000)
Pembayaran dividen - - - - - - - - - (15.542.082.033) 4.108.718.333 (11.433.363.700)

Jumlah (8,800,000,000) - - - (5.650.000.000) - (1.250.000.000) - (2.000.000.000) (15.542.082.033) 4.108.718.333 (29.133.363.700)

68
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN

MANAJEMEN RISIKO

Tingkat probabilitas risiko yang sangat potensial terjadi dari instrumen keuangan Grup adalah risiko
pasar (yaitu risiko mata uang asing dan risiko tingkat suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas.
Kebijakan akan pentingnya mengelola tingkat risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan
mempertimbangkan beberapa parameter perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia.
Direksi Grup menelaah dan menyetujui kebijakan risiko yang mencakup toleransi risiko dalam strategi
mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini.

Risiko Pasar

Risiko pasar merupakan risiko yang terutama disebabkan karena perubahan harga pasar. Grup
dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko tingkat suku bunga.

Risiko Mata Uang Asing

Risiko mata uang adalah risiko dalam hal nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen
keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur Grup terhadap
fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari kas dan setara kas dalam mata uang asing.

Eksposur fluktuasi nilai tukar atas Grup berasal dari nilai tukar antara Dolar Amerika Serikat dan
Rupiah.

Berikut adalah posisi aset moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2015 dan
2014:

2015 2014
Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen
Asing Rp Asing Rp
USD USD
Aset
Kas dan setara kas 108.482 1.496.525.106 179.141 2.228.509.436

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kurs konversi yang digunakan diungkapkan pada
Catatan 2o mengenai kebijakan akuntansi untuk transaksi dan saldo dalam mata uang asing.

Sensitivitas Kurs Mata Uang Asing

Berikut adalah sensitivitas terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar Rupiah terhadap
Dolar Amerika Serikat, dengan semua variabel lainnya tetap konstan, dengan laba sebelum taksiran
beban pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.

Jika Rupiah menguat 10% terhadap Dolar Amerika Serikat, maka jumlah laba sebelum beban pajak
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 akan melemah sebesar Rp 149.625.511,
sedangkan jika Rupiah melemah 10% terhadap Dolar Amerika Serikat, akan terjadi dampak
berlawanan terhadap jumlah laba sebelum beban pajak, dengan besaran yang sama. Dampak
perubahan kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat tersebut terutama berasal dari perubahan nilai
wajar aset keuangan dalam Dolar Amerika Serikat.

69
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)


MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Risiko Tingkat Suku Bunga

Risiko terhadap tingkat suku bunga merupakan risiko nilai wajar atau arus kas masa datang dari
instrumen keuangan yang berfluktuasi akibat perubahan tingkat suku bunga pasar. Eksposur Grup
yang terpengaruh tingkat suku bunga terutama terkait pada kas dan setara kas dan utang bank jangka
panjang.
Grup memonitor secara ketat fluktuasi suku bunga pasar dan ekspektasi pasar sehingga dapat
mengambil langkah-langkah yang paling menguntungkan Grup secara tepat waktu. Manajemen tidak
menganggap perlunya melakukan swap suku bunga saat ini.

Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas aset dan liabilitas keuangan
Grup yang terkait risiko tingkat suku bunga pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:
2015

Rata-rata Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo
Suku Bunga dalam Satu Pada Tahun Pada Tahun Pada Tahun Lebih dari
Efektif Tahun Kedua Ketiga Keempat Tahun Kelima Jumlah

Aset
Kas dan setara kas 7.00%-11.00% 54.757.858.320 - - - - 54.757.858.320

Liabilitas
Utang bank jangka
panjang 11.75%-12,00% 12.625.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 20.000.000.000 62.625.000.000

2014

Rata-rata Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo
Suku Bunga dalam Satu Pada Tahun Pada Tahun Pada Tahun Lebih dari
Efektif Tahun Kedua Ketiga Keempat Tahun Kelima Jumlah

Aset
Kas dan setara kas 7.00%-11.00% 112.782.054.557 - - - - 112.782.054.557

Liabilitas
Utang bank jangka
panjang 11.75%-12,00% 17.900.000.000 12.444.671.280 11.000.000.000 12.000.000.000 27.000.000.000 80.344.671.280

Risiko kredit
Risiko kredit adalah risiko dalam hal pihak ketiga tidak akan memenuhi liabilitasnya berdasarkan
instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Grup
dihadapkan pada risiko kredit dari kegiatan operasi dan dari aktivitas pendanaan, termasuk deposito
pada bank, transaksi valuta asing, dan instrumen keuangan lainnya. Risiko kredit terutama berasal
dari piutang usaha dari pelanggan dan piutang lain-lain.
Risiko kredit yang berasal dari piutang usaha dan piutang lain-lain dikelola oleh manajemen Grup
sesuai dengan kebijakan, prosedur, dan pengendalian dari Grup yang berhubungan dengan
pengelolaan risiko kredit pelanggan dan piutang lain-lain. Batasan kredit ditentukan untuk semua
pelanggan berdasarkan kriteria penilaian secara internal. Saldo piutang pelanggan dan piutang lain-
lain dimonitor secara teratur oleh manajemen Grup.
Tabel berikut ini memberikan informasi mengenai maksimum kredit yang dihadapi oleh Grup pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

2015 2014

Piutang usaha 16.624.859.796 17.271.344.710


Piutang lain-lain 2.785.163.425 1.963.825.952
Jumlah 19.410.023.221 19.235.170.662

70
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)


Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup
untuk memenuhi liabilitasnya.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas
yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi
arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual,
termasuk jadwal jatuh tempo pinjaman dan utang dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar
keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

Tabel di bawah merupakan profil jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran
kontraktual yang tidak terdiskonto pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

2015

<= 1 Bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan >= 12 bulan Jumlah

Liabilitas
Utang usaha -
pihak ketiga 6.745.798.702 280.075.962 164.973.168 - - 7.190.847.832
Utang lain-lain 6.381.792.641 - - 3.740.830.281 - 10.122.622.922
Beban masih harus
dibayar 8.829.165.663 - - - - 8.829.165.663
Utang dividen - - - 363.148.331 - 363.148.331
Utang bank jangka
panjang - 5.000.000.000 5.000.000.000 2.625.000.000 50.000.000.000 62.625.000.000

Jumlah liabilitas 21.956.757.006 5.280.075.962 5.164.973.168 6.728.978.612 50.000.000.000 89.130.784.748

2014

<= 1 Bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan >= 12 bulan Jumlah

Liabilitas
Utang usaha -
pihak ketiga 239.364.990 340.294.520 5.990.201.494 - - 6.569.861.004
Utang lain-lain 4.260.112.498 - - - 1.855.510.798 6.115.623.296
Beban masih harus
dibayar 6.655.481.488 - - - - 6.655.481.488
Utang dividen - - - 330.736.004 - 330.736.004
Utang bank jangka
panjang - 4.475.000.000 4.475.000.000 8.457.171.280 62.937.500.000 80.344.671.280

Jumlah liabilitas 11.154.958.976 4.815.294.520 10.465.201.494 8.787.907.284 64.793.010.798 100.016.373.072

PENGELOLAAN MODAL
Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan peringkat kredit yang
tinggi dan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi
pemegang saham. Grup tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.
Manajemen Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan
perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat
memilih menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru.

Tidak ada perubahan yang dibuat dalam tujuan, kebijakan, atau proses selama periode yang disajikan.

Kebijakan Grup adalah untuk menjaga rasio modal yang sehat dalam rangka untuk mengamankan
pembiayaan pada biaya yang wajar.

71
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)


Sebagaimana praktik yang berlaku umum, Grup mengevaluasi struktur permodalan melalui rasio utang
terhadap modal (gearing ratio) yang dihitung melalui pembagian antara utang bersih dengan modal.
Utang bersih adalah jumlah liabilitas sebagaimana disajikan di dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian dikurangi dengan jumlah kas dan setara kas, sedangkan modal meliputi seluruh
komponen ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Pada tanggal-tanggal
31 Desember 2015 dan 2014, perhitungan rasio tersebut adalah sebagai berikut:

2015 2014

Jumlah liabilitas 149.613.154.782 163.703.792.140


Dikurangi kas dan setara kas (55.168.289.510) (113.460.482.769)
Utang bersih 94.444.865.272 50.243.309.371
Jumlah ekuitas 281.167.147.808 273.826.292.593
Rasio utang terhadap modal 0,34 0,18

34. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN

Tabel dibawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen
keuangan Grup yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember
2015 dan 2014.

2015

Nilai Tercatat Nilai Wajar


ASET KEUANGAN
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi
Investasi jangka pendek 4.762.523.508 4.762.523.508
Pinjaman dan piutang
Kas dan setara kas 55.168.289.510 55.168.289.510
Piutang usaha - pihak ketiga 16.624.859.796 16.624.859.796
Piutang lain-lain 2.785.163.425 2.785.163.425
Jumlah Aset Keuangan 79.340.836.239 79.340.836.239

LIABILITAS KEUANGAN
Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan
biaya perolehan diamortisasi
Utang usaha - pihak ketiga 7.190.847.832 7.190.847.832
Utang lain-lain 10.122.622.922 10.122.622.922
Beban masih harus dibayar 8.829.165.663 8.829.165.663
Utang dividen 363.148.331 363.148.331
Utang bank jangka panjang 62.625.000.000 62.625.000.000
Jumlah Aset Keuangan 89.130.784.748 89.130.784.748

72
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

34. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)


2014

Nilai Tercatat Nilai Wajar


ASET KEUANGAN
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi
Investasi jangka pendek 7.419.575.693 7.419.575.693
Pinjaman dan piutang
Kas dan setara kas 113.460.482.769 113.460.482.769
Piutang usaha - pihak ketiga 17.271.344.710 17.271.344.710
Piutang lain-lain 1.963.825.952 1.963.825.952
Jumlah Aset Keuangan 140.115.229.124 140.115.229.124

LIABILITAS KEUANGAN
Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan
biaya perolehan diamortisasi
Utang usaha - pihak ketiga 6.569.861.004 6.569.861.004
Utang lain-lain 6.115.623.296 6.115.623.296
Beban masih harus dibayar 6.655.481.488 6.655.481.488
Utang dividen 330.736.004 330.736.004
Utang bank jangka panjang 80.344.671.280 80.344.671.280
Jumlah Aset Keuangan 100.016.373.072 100.016.373.072

Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar masing-masing
kelompok dari instrumen keuangan Grup:

1. Nilai wajar kas dan setara kas, piutang usaha - pihak ketiga, piutang lain-lain, utang usaha -
pihak ketiga, utang lain-lain , beban masih harus dibayar dan utang dividen mendekati nilai
tercatatnya karena bersifat jangka pendek dan akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan.

2. Nilai wajar investasi jangka pendek dicatat sebesar nilai wajar mengacu pada harga kuotasi yang
dipublikasikan pada pasar aktif.
3. Nilai tercatat utang bank jangka panjang mendekati nilai wajarnya karena suku bunga
mengambang dari instrumen keuangan ini tergantung penyesuaian oleh pihak bank dan
pembiayaan.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan didefinisikan sebagai harga yang akan diterima untuk menjual
suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur di
antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Grup menggunakan hierarki berikut ini untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan:

- Tingkat 1: Nilai wajar diukur berdasarkan pada harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif
untuk aset atau liabilitas sejenis.
- Tingkat 2: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, di mana seluruh input yang
mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi baik secara
langsung maupun tidak langsung.
- Tingkat 3: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, di mana seluruh input yang
mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar tidak dapat diobservasi baik secara
langsung maupun tidak langsung.

73
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

34. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup memiliki investasi jangka pendek berupa efek
ekuitas dan reksadana yang nilai wajarnya diukur berdasarkan pada harga kuotasi dalam pasar aktif.
35. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

Pengungkapan tambahan atas laporan arus kas konsolidasian terkait aktivitas investasi dan
pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas konsolidasian adalah sebagai berikut:

2015 2014

Reklasifikasi aset tetap dalam pembangunan


ke aset tetap 7.277.913.170 317.010.500

36. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN KEUANGAN


Utang bank jangka panjang

Berdasarkan Surat Penawaran atas fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus III tanggal 21 Januari 2016,
HJW, Entitas Anak, memperoleh pinjaman pendanaan kembali Hotel Jayakarta Bali sebesar
Rp 100.000.000.000 yang digunakan untuk pembelian dan renovasi bangunan dan peralatan hotel.
Pinjaman ini dikenai bunga 12% per tahun dan dibayarkan melalui angsuran sebesar
Rp 3.125.000.000 per tiga bulan, sampai dengan tanggal 31 Desember 2023.

Pembukaan hotel

Sejak tanggal 29 Januari 2016, PT Hotel Jaya Bali, Entitas Anak, memulai kegiatan operasional hotel
dengan nama J Hotel Bali yang terletak di Jalan Kuta Raya No. 88D, Kuta Bali.

37. STANDAR AKUNTANSI BARU

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan amandemen atas beberapa standar akuntansi yang
mungkin berdampak pada laporan keuangan konsolidasian.

Standar berikut ini berlaku untuk laporan keuangan konsolidasian yang periodenya dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2016:

- Amendemen PSAK 4 (2015) - “Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam
Laporan Keuangan Tersendiri”.
- Amandemen PSAK 15 (2015) - “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang
Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”.
- Amandemen PSAK 16 (2015) - “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk
Penyusutan dan Amortisasi”.
- Amandemen PSAK 19 (2015) - “Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima
untuk Penyusutan dan Amortisasi”.
- Amandemen PSAK 24 (2015) - “Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”.
- Amandemen PSAK 65 (2015) - “Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi:
Penerapan Pengecualian Konsolidasi”.
- Amandemen PSAK 66 (2015) - “Pengaturan Bersama: Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam
Operasi Bersama”.
- Amandemen PSAK 67 (2015) - “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain: Entitas
Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”.
- ISAK 30 - “Pungutan”.

74
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

37. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)

- PSAK 5 (Penyesuaian 2015) - "Segmen Operasi”.


- PSAK 7 (Penyesuaian 2015) - "Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”.
- PSAK 13 (Penyesuaian 2015) - "Properti Investasi”.
- PSAK 16 (Penyesuaian 2015) - "Aset Tetap”.
- PSAK 19 (Penyesuaian 2015) - "Aset Takberwujud”.
- PSAK 22 (Penyesuaian 2015) - "Kombinasi Bisnis”.
- PSAK 25 (Penyesuaian 2015) - "Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan
Kesalahan”.
- PSAK 53 (Penyesuaian 2015) - “Pembayaran Berbasis Saham”.
- PSAK 68 (Penyesuaian 2015) - "Pengukuran Nilai Wajar”.

Standar berikut ini berlaku untuk laporan keuangan konsolidasian yang periodenya dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2017:

- Amandemen PSAK 1 (2015) - “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan”.


- ISAK 31 - “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”.

Standar berikut ini berlaku untuk laporan keuangan konsolidasian yang periodenya dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2018:

- PSAK 69 - “Agrikultur”.
- Amandemen PSAK 16 (2015) - “Agrikultur: Tanaman Produktif”.

Grup sedang menganalisa dampak penerapan standar akuntansi dan interpretasi tersebut di atas
terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.

75

Anda mungkin juga menyukai