Anda di halaman 1dari 12

DAMPAK PENJUALAN SIDE VISOR MOBIL PT.

NISSAN
TERHADAP BIAYA PROMOSI PERIKLANAN

Nama : Abdullah Abusiri Muhammad Sabri


NIM : 041465539
EMAIL : Abdullah.Abusiri123@gmail.com

PROGRAM STUDI : MANAJEMEN

1
UNIVERSITAS TERBUKA PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

PERNYATAAN
Artikel Karya Ilmiah Program Sarjana yang berjudul

DAMPAK PENJUALAN SIDE VISOR MOBIL PT. NISSANTERHADAP


BIAYA PROMOSI PERIKLANAN
Merupakan hasil karya saya sendiri, dan seluruh sumber yang dikutip
maupun dirujuktelah saya nyatakan dengan benar. Apabila di kemudian
hari ternyata ditemukanadanya penjiplakan (plagiat), maka saya bersedia
menerima sanksi akademik.

Makkah, 25 Juni 2023


Yang Menyatakan

(Abdullah Abusiri Muhammad Sabri)


NIM 041465539

2
DAMPAK PENJUALAN SIDE VISOR MOBIL PT. NISSAN
TERHADAP BIAYA PROMOSI PERIKLANAN

Program Studi Manajemen S1

Fakultas Ekonomi

ABSTRAK

Dalam jaman globalisasi, setiap pelaku ekonomi dihadapkan pada tuntutan untuk
meningkatkan kemampuan bersaing mereka. Ini mencakup kemampuan dalam
memproduksi, memasarkan, dan menembus pasar, dalam konteks persaingan yang sangat
kompetitif. Tidak ada bisnis yang ingin sukses dan menang dalam persaingan pasar tanpa
menggunakan iklan. Oleh karena itu, peran iklan dalam bisnis modern sangatlah penting,
dan satu-satunya jenis promosi perusahaan yang efektif untuk meluncurkan inisiatif baru
adalah iklan dari mulut ke mulut. (Jones, 2009). Iklan juga merupakan upaya untuk
menginformasikan pemasaran produk suatu perusahaan kepada masyarakat, terutama
kepada konsumen. Iklan memiliki peran penting dalam menghubungkan perusahaan
dengan konsumen, dengan tujuan memberikan informasi tentang merek baru, meyakinkan
konsumen untuk mencoba produk atau jasa yang diiklankan, dan menjaga kesegaran
merek perusahaan dalam ingatan konsumen. Dalam jaman globalisasi yang didukung oleh
kemajuan teknologi, promosi periklanan melalui media cetak maupun elektronik memiliki
peran yang sangat penting bagi pelaku usaha bisnis. Hal ini memungkinkan pelaku usaha
untuk mempromosikan produk mereka kepada masyarakat secara lebih efektif. Sebagai
contoh, promosi periklanan dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan mobil merek
Nissan, dengan tujuan agar produk ini lebih diketahui oleh masyarakat luas di pasar
domestik.

kata kunci :dampak, penjualan, biaya promosi, dan periklanan.

3
1. PENDAHULUAN

Pada tahun 2016, maraknya teknologi di era globalisasi terus menjadi peluang penting
bagi para pelaku bisnis untuk memasarkan produknya melalui mulut ke mulut, baik melalui
media cetak maupun elektronik. Tujuan dari promosi periklanan ini adalah untuk membuat
konsumen lebih mengetahui tentang produk yang akan mereka beli, mirip dengan promosi
periklanan Nissan untuk mobilnya. Kendaraan Nissan secara luas dianggap sebagai
kendaraan pribadi yang digunakan dalam berbagai kegiatan, dan melalui promosi kali ini
diharapkan kendaraan Nissan dapat berhasil dijual di pasar domestik.
Pemasaran adalah sekumpulan aktivitas, institusi, dan prosedur yang bertujuan untuk
meningkatkan nilai uang bagi klien, pelanggan, karyawan, dan masyarakat umum dalam
skala global. Amstrong dan Kotler (2004) mengatakan, pemasaran merupakan jalan sosial
dan pengaturan yang memuaskan kebutuhan dan keinginan individu dan golongan melalui
pertukaran barang dan jasa dan pertukaran keuangan dengan orang lain. Pringgowigdagda,
Mulyadi, dan Risminawati mengungkapkan (2012), strategi pemasaran menitikberatkan
pada metode, teknik, taktik, atau strategi yang digunakan untuk mencari tujuan yang telah
ditetapkan.
Sebuah komponen penting dari strategi bisnis, pemasaran strategi memberikan
dukungan untuk setiap fungsi manajerial di dalam organisasi bisnis. Diperlukan
pemahaman yang mendalam tentang konsumen agar dapat mengelola program organisasi
secara efektif dan mencapai tujuannya secara aktif, sedih, dan rasional. Pemasaran adalah
bidang strategis dalam usaha yang memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan
informasi tentang inisiatif tertentu kepada mereka yang akan bertanggung jawab untuk itu.
Masalah lingkungan bisnis dibagi menjadi dua kategori: masalah lingkungan tugas dan
masalah lingkungan masyarakat. Lingkungan tugas terdiri dari unsur-unsur yang secara
terus-menerus dipengaruhi oleh atau disumbangkan oleh aktivitas organisasi utama, seperti
yang dilakukan oleh pemangku kepentingan, , pesaing, konsumen, pemasok, pemerintah,
serikat pekerja, kelompok kepentingan khusus, dan komunitas lokal. Lingkungan sosial
mengandung unsur-unsur yang lebih luas dan tidak serta merta mempengaruhi kegiatan
organisasi secara terus menerus, seperti faktor ekonomi, politik, sosial, teknologi, dan
hukum. Lingkungan internal terdiri dari beberapa aspek manajemen, pengelolaan uang,
operasi bisnis, produksi, dan penelitian, serta bentuk informasi komputer. Lingkungan
internal membantu dalam mengidentifikasi kekurangan dan kelemahan bisnis saat
menafsirkan kata-kata lisan dan dokumen tertulis.

4
Penilaian pasar dapat dikatagorikan menjadi tiga, yaitu :
 Merk (brand)
 Layanan (services)
 Proses (processes)

Merek mengacu pada nilai yang terkait dengan nama atau reputasi yang dimiliki oleh
setiap perusahaan. Perusahaan harus berupaya meningkatkan manajemen merek (brand
equity) mereka secara terus-menerus.
Dalam era globalisasi, terjadi pasar global yang memiliki konsekuensi bagi aktivitas bisnis.
Setiap negara berkompetisi untuk menawarkan keunggulannya di pasar global. Hal ini
mencerminkan adanya proses integrasi pasar barang, jasa, investasi, jaringan dan
organisasi berbasis ilmu pengetahuan. Di dunia yang terglobalisasi, setiap ekonomi berada
di bawah tekanan untuk meningkatkan kapasitas mereka untuk memenangkan pasar yang
sangat kompetitif dengan memproduksi barang dan jasa serta memasarkannya.
Periklanan adalah satu-satunya alat yang biasanya digunakan bisnis untuk
berkomunikasi dengan audiens target konsumen dan masyarakat umum secara persuasif.
Periklanan telah menjadi bagian dari masyarakat industri modern yang tidak lagi dibenci.
Iklan saat ini cukup menggambarkan kehidupan saat ini. Menurut M. Suyanto (2007),
informasi persuasif tentang suatu produk, layanan, atau organisasi dikomunikasikan
melalui penggunaan media oleh penjual dan berfungsi sebagai sarana promosi yang ampuh.
Periklanan memiliki kegunaan komunikasi yang penting untuk bisnis dan organisasi
lainnya, termasuk memberikan informasi, persuasi, menggetakkan, memberikan nilai
tambah, dan membantu pemeliharaan komunikasi bisnis.

2. METODE PENELITIAN

A. Area Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di area Pasar di Jatinegara Jakarta. Informasi yang


digunakan adalah informasi langsung yang diperoleh melalui wawancara dan survei
konsumen yang dilakukan di Pasar Jatinegara. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk
mendapatkan informasi seberapa besar pengaruh biaya periklanan suatu promosi terhadap
pembelian mobil Side Visor dari PT. NISSAN.

5
B. Metode Pengambilan Data

Pada penyelidikan ini menggunakan metode purposive sampling, yaitu pemilihan


responden dilakukan secara sengaja. Metode ini dipilih berdasarkan estimasi bahwa
responden memiliki pengetahuan yang baik tentang permasalahan yang diteliti dan
mewakili aspirasi pedagang dan konsumen. Analisis regresi linear sederhana digunakan
untuk mengukur sejauh mana pengaruh biaya promosi terhadap penjualan produk Side
Visor mobil PT. NISSAN

Regresi linier sederhana digunakan untuk memprediksi suatu variabel tertentu (Y)
berdasarkan satu variabel dependen (X). Variabel yang dipilih memiliki korelasi dengan
variabel asal. Untuk mengetahui apakah ada korelasi antara kedua variabel X dan Y
digunakan analisis korelasi. Rumus pengembalian sederhana yang digunakan adalah
sebagai berikut:
Y = a + bX
Keterangan:
Y = Variabel tergantung pada (diprediksi) volume transaksi
a = Konstanta
b = Koefisien regresi (nilai peningkatan atau penurunan)
X = Variabel Independen (Biaya Promosi Periferal)
n = Jumlah data yang dianalisis

6
Tabel Tabulasi Data Penelitian
No Biaya Promosi Volume Penjualan
1 12,000 56,000
2 13,500 62,430
3 12,750 60,850
4 12,600 61,300
5 14,850 65,825
6 15,200 66,354
7 15,750 65,260
8 16,800 68,798
9 18,450 70,470
10 17,900 65,200
11 18,250 68,000
12 16,480 64,200
13 17,500 65,300
14 19,560 69,562
15 19,000 68,750
16 20,450 70,256
17 22,650 72,351
18 21,400 70,287
19 22,900 73,564
20 23,500 75,642

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil dari Perhitungan Metode Analisis Regresi Linear Sederhana Menggunakan


SPSS,
Setelah melakukan perhitungan menggunakan metode analisis regresi linear sederhana
dengan bantuan software SPSS, diperoleh hasil sebagai berikut:

Coefficientsa

Standardized
Unstandartdized
Coefficients
Coefficients
Model B Std. Eror Beta T Sig.
1. (Constant) -28764.7 4229.248 -6.801 .000
Biaya Promosi .691 .063 .933 10.983 .000
Tabel 1. Tabel Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana.

7
Dependen Variabel : Volume penjualan

Casewise Diagnosticsa

Volume Predicted
Case Number Std. Residual Residual
Penjualan Penjualan
1 1.576 12000.00 9955.0474 2044.9526
2 -.694 13500.00 14400.901 -900.9006
3 -.430 12750.00 13308.451 -558.4514
4 -.786 12600.00 13619.592 -1019.59
5 -1.463 14850.00 16748.283 -1898.28
6 -1.475 15200.00 17114.047 -1914.05
7 -.468 15750.00 16357.629 -607.6292
8 -1.545 16800.00 18803.886 -2003.89
9 -1.164 18450.00 19959.946 -1509.95
10 1.221 17900.00 16316.144 1583.8562
11 -.002 18250.00 18252.130 -2003.89
12 .659 16480.00 15624.720 855.2789
13 .859 17500.00 16316.144 1114.7139
14 .176 19560.00 19332.133 227.8668
15 .177 19000.00 18770.697 229.3027
16 .492 20450.00 19811.981 638.0189
17 1.071 22650.00 21260.513 1389.4866
18 1.207 21400.00 19833.415 1566.5848
19 .617 22900.00 22099.210 800.7899
20 -0.28 23500.00 23535.988 -35.9882
Tabel 2. Tabel Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana.
Dependen Variabel : Volume Penjualan

B. Pembahasan
Uji ini dilakukan untuk mengevaluasi apakah variabel independen (X) memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (Y). Signifikansi ini menunjukkan
bahwa pengaruh yang terjadi dapat diterima secara umum.
Berdasarkan persamaan regresi yang diperoleh:
Y = a + bX
Y = -28764,7 + 0,691X

8
Bilangan di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

 Invariable, -28764,7, mengindikasikan bahwa ketika porto promosi (X) bernilai 0,


volume penjualan (Y) akan memiliki nilai negatif sebesar -28764,7.
 Factor regresi variabel harga (X), 0,691, membagikan bahwa setiap peningkatan
sebesar Rp.1 pada harga akan mengakibatkan peningkatan volume penjualan (Y)
sebanyak Rp.0,691. Factor regresi variabel harga ini menunjukkan korelasi
meningkatnya antara harga serta jumlah penjualan, adalah semakin tinggi harga,
meningkat pula jumlah penjualan.
 Dalam tabel diagnostic kasus, kita dapat mengevaluasi prediksi nilai volume
penjualan ( Y ) Residual (sisa tanpa standarisasi) ialah selisih antara volume
penjualan serta Nilai Diprediksi, sementara Std. Residual (residu terstandarisasi)
adalah residual yg telah diberi standarisasi. Semakin mendekati 0 nilai Std.
Residual, semakin baik model regresi pada melakukan prediksi. Bila nilai melebihi
1 atau -1, maka model regresi tak baik pada menjalankan prediksi.
 Uji Koefisien Regresi Sederhana (uji t) dipergunakan buat mengetahui apakah
variabel independen (X) mempunyai impak signifikan terhadap variabel dependen
(Y). Signifikansi membagikan bahwa impak yg terjadi bisa digeneralisasikan.
 sesuai analisis regresi, nilai t yg didapatkan adalah 10,983.
 pada pengujian ini, tingkat signifikansi yang digunakan merupakan α = 5%
(signifikansi 5% atau 0,05 adalah standar awam digunakan dalam penelitian).

Nilai t tabel dicari di taraf signifikansi ( α = 5%: 2 = 2,5% ) uji 2 sisi dengan derajat
kebebasan (df) n-k-1 atau 20-2-1 = 17 (n adalah jumlah data yang dianalisis dan k artinya
jumlah variabel independen). buat uji 2 sisi menggunakan signifikansi 0,025, nilai t tabel
yg diperoleh merupakan dua,110, yang mampu dicari menggunakan Microsoft Office
Excel menggunakan rumus =tinv(0.05,17) dan lalu pada-enter.

 Syarat pengujian adalah Ho diterima Bila -t tabel < t hitung < t tabel, sedangkan Ho
ditolak Jika -t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel.
 dalam masalah ini, nilai t hitung (10,983) lebih besar asal t tabel (2,110), maka Ho
ditolak.

9
4. PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian ini, dapat disarikan bahwa biaya promosi periklanan


memberikan dampak yang signifikan terhadap jumlah penjualan produk side
visor mobil PT. NISSAN. Hal ini menunjukkan bahwa pengeluaran yang
dilakukan dalam promosi periklanan secara efektif dapat meningkatkan
penjualan produk side visor mobil PT. NISSAN. Metode analisis yang
diterapkan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi linear sederhana.

Dalam masyarakat, produk side visor mobil PT. NISSAN dikenal sebagai
makanan sajian pembuka atau pelengkap. Oleh karena itu, promosi periklanan
memiliki peran penting dalam mempengaruhi penjualan produk ini. Diharapkan
dengan melakukan promosi periklanan yang tepat, produk side visor mobil PT.
NISSAN dapat terjual dengan baik di pasar domestik. Metode analisis regresi
linear sederhana diterapkan untuk mengukur tingkat signifikasi biaya promosi
dalam memengaruhi pasar produk side visor mobil PT. NISSAN.

B. SARAN

Hasil penelitian ini memberikan informasi bahwa terdapat beberapa rekomendasi


perbaikan atau peningkatan yang dapat dilakukan oleh PT. NISSAN, antara lain:

a) Konsep ide promosi periklanan harus mengikuti perkembangan zaman, aplikatif,


dan mudah dimengerti oleh masyarakat luas. Hal ini penting agar promosi
periklanan dapat menjangkau target pasar dengan efektif dan berhasil menarik
minat konsumen.

b) Penting untuk menyampaikan informasi produk yang akurat dan jelas kepada
konsumen. Informasi yang akurat dan lengkap mengenai PT. Produk side visor
NISSAN akan membantu konsumen dalam mengembangkan justifikasi
pembelian yang baik. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan konsumen
terhadap merek dan perusahaan PT. NISSAN.

10
c) Perlu menjunjung tinggi dan memajukan PT. Produk pelindung samping NISSAN.
Fokus pada peningkatan promosi sebagai strategi pembelian produk harus menjadi
tujuan perencanaan pemasaran. Dengan meningkatkan kualitas produk dan
melakukan promosi yang efektif, PT. NISSAN dapat mengurangi gejolak pasar dan
meningkatkan penjualan.

Dengan mengimplementasikan rekomendasi ini, diharapkan PT. NISSAN dapat


meningkatkan efektivitas promosi periklanan dan memperoleh hasil yang lebih baik
dalam penjualan produk side visor mereka.

11
DAFTAR PUSTAKA

David, F. R, 2004. Manajemen Strategis. (Terjemahan). PT. Indeks, Jakarta.

Jones, 2009. Iklan Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan. Erlangga.


Jakarta.
M. Suyanto. 2007 . Periklanan Manajemen Strategis , PT. Erlangga, Jakarta
Elbert dan Gfiffin. 2009 . Pemasaran . (Terjemahan). PT. Erlangga, Jakarta
Terence A. Shimp. 2003. Periklanan . (Terjemahan). PT Indeks, Jakarta
Kotler. P, 2004 . Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan dan Kontrol
(Terjemahan) PT. Prenhallindo. Jakarta.
Pringgowigdada. 2012. Manajemen Strategi . PT. Erlangga, Jakarta
Nafarin. M, 2007. Penganggaran. Universitas Terbuka. Jakarta.
Supriyatna. D dan Sylvana. A, 2014. Manajemen. Universitas Terbuka. Jakarta.

12

Anda mungkin juga menyukai