Anda di halaman 1dari 49

UJIAN SEMINAR

PENGARUH PROMOSI ONLINE VIA FACEBOOK TERHADAP


KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KHTRX PULSA CENTER
DI

PT. LIAN MEDIA PERSADA

OLEH

Nama: Renaldo Fajar Nugraha Susilo

NIM: 18210601008
Program Studi: D3 Manajemen Pemasaran Digital

UNIVERSITAS DHYANA PURA BALI

2019/2020

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

DAFTAR TABEL...................................................................................................iv

DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4

1.1 Latar Belakang..................................................................................................4


1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................13
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................13
1.4 Manfaat Penelitian.........................................................................................13
1.4.1 Manfaat Teoritis.....................................................................................13
1.4.2 Manfaat Praktis......................................................................................13

BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................................15

2.1 Landasan Teori.................................................................................................15

2.1.1 Pengertian Pemasaran.......................................................................15

2.1.2 Pengertian Promosi...........................................................................16

2.1.3 Pengertian Media Sosial....................................................................18

2.1.4 Pengertian Keputusan Pembelian......................................................19

2.1.5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian.............20

2
2.2 Penelitian Sebelumnya.....................................................................................22

2.3 Hipotesis...........................................................................................................23

2.4 Kerangka Berpikir ...........................................................................................24

BAB III METODELOGI PENELITIAN...............................................................25

3.1 Lokasi dan Obyek Penelitian...........................................................................25

3.1.1 Lokasi................................................................................................25

3.1.2 Objek Penelitian................................................................................25

3.2 Populasi dan Sampel........................................................................................25

3.2.1 Populasi ............................................................................................25

3.2.2 Sampel...............................................................................................26

3.3 Teknik Sampling..............................................................................................26

3.4 Jenis Data.........................................................................................................27

3.5 Metode Pengumpulan Data..............................................................................28

3.6 Instrumen Penelitian.........................................................................................29

3.7 Jalan Penelitian.................................................................................................30

3.8 Variabel yang Dikumpulkan............................................................................31

3.9 Analisis Hasil...................................................................................................41

3.9.1 Teknik Analisis Data.........................................................................41

3.9.2 Analisis Kuantitatif...........................................................................42

3.9.3 Analisis Determinasi.........................................................................43

3.9.4 Uji T (T-Test)....................................................................................44

3
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................xlvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Deskripsi Indikator Variabel Promosi Online via Facebook.......................33


Tabel 3.2 Deskripsi Indikator Variabel Keputusan Pembelian...................................37
Tabel 3.3 Deskripsi Indikator Variabel Keputusan Pembelian...................................39

4
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur dan Pertumbuhan PDB menurut Lapangan Usaha Triwulan II-
2020 (YoY)....................................................................................................................9
Gambar 1.2 Facebook Audience Overview.................................................................12
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir...................................................................................24

5
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penjualan dan pemasaran secara daring yang efektif dan efisien

merupakan komoditas utama dalam era industri 4.0 ini, terutama bagi

perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi di Indonesia. Kebutuhan

akan pulsa data, telepon dan voucher game sangat meningkat drastis di

masyarakat. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyedia Jasa

Internet Indonesia pada tanggal 14 April 2019, sebanyak 171,17 juta jiwa dari

total populasi sebanyak 264 juta jiwa alias 64,8% penduduk Indonesia telah

terhubung dengan internet. Berdasarkan Data Kependudukan Semester I 2020

lalu, total penduduk Indonesia per 30 Juni mencapai 268.583.016 jiwa. Hal ini

tentunya merupakan subjek yang dapat diteliti lebih lanjut.

Dalam perkembangan bisnis zaman digital, segalanya sangat cepat

berubah. Persaingan sangat cair dan dinamis, sehingga perusahaan sangat

membutuhkan pemasaran agar dapat bertahan & bersaing untuk

memenangkan pasar. Kotler, Kartajaya, dan Setiawan (2019:13) menemukan

bahwa pemasar harus menerima pergeseran ke lanskap bisnis yang lebih

horizontal, inklusif, dan sosial. Media sosial menghapus rintangan geografis

6
dan demografis, yang memungkinkan masyarakat berkomunikasi dan

perusahaan berinovasi melalui kolaborasi. Dengan terhapusnya sekat-sekat

yang membatasi kita untuk berkarya selama ini, otomatis persaingan akan

semakin ketat & mengglobal. Pebisnis & perusahaan memerlukan upaya-

upaya untuk memenangkan dan mempertahankan pasar. Salah satu strategi

pemasaran yang dapat dilakukan sebuah perusahaan khususnya perusahaan

telekomunikasi ialah melakukan promosi yang tepat guna.

Menurut Tjiptono (2015, p.387) promosi merupakan elemen bauran

pemasaran yang berfokus pada upaya menginformasikan, membujuk, dan

mengingatkan kembali konsumen akan merek dan produk perusahaan.

Sedangkan menurut menurut Buchory dan Saladin dalam Aris Jatmika

Diyatma (2017) promosi adalah salah satu unsur dalam bauran pemasaran

perusahaan yang didayagunakan untuk memberitahukan, membujuk, dan

mengingatkan tentang produk perusahaan. Menurut (Assauri, 2015:265),

kegiatan promosi yang dilakukan suatu perusahaan merupakan penggunaan

kombinasi yang terdapat dari unsur-unsur atau peralatan promosi, yang

mencerminkan kebijakan promosi ini dikenal dengan apa yang disebut

acuan/bauran promosi (promotional mix), yang terdiri dari advertensi,

personal selling, promosi penjualan (sales promotion), dan publisitas

(publicity). Menurut (Manap, 2016;301), “Promosi itu adalah sejenis

komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen

7
tentang barang dan jasa. Tujuan promosi ialah memperoleh perhatian,

mendidik, mengingatkan, dan meyakinkan calon konsumen”. Kotler dan

Armstrong (2018:78) berpendapat “Promotion refers to activities that

communicate the merits of the product and persuade target customers to buy

it.”. Herman Malau (2017:103) mengatakan bahwa: “Promosi adalah bentuk

persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur

untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan atau meningkatkan

jumlah yang dibeli pelanggan serta membuat konsumen puas sehingga

melakukan pembelian kembali".

Komunikasi pemasaran menjadi inti bagaimana perusahaan

memanfaatkan sebuah strategi, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dalam

mempertahankan atau mengembangkan perusahaan di dunia bisnis.

Pemasaran pada masa sekarang ini tidak cukup hanya dengan pengembangan

produk, peningkatan kualitas, penetapan harga yang terjangkau atau

penyaluran produk yang tepat, tetapi juga dengan menggunakan media dalam

melakukan pemasaran yaitu media online. Kuspriyono (2017) menyimpulkan

bahwa promosi online berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Tak

pelak, di masa depan dengan adanya teknologi robotik kita dapat melakukan

suatu usaha pemasaran secara otomatis dengan kecerdasan buatan berbasis

pemrosesan bahasa alami.

8
Di Indonesia sendiri kebutuhan akan pulsa, paket data, dan PPOB

cukup signifikan, bahkan selama pandemi COVID-19 berlangsung.

Perkembangan industri telekomunikasi menunjukkan dampak positif,

berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), sektor

telekomunikasi (Infokom) mengalami pertumbuhan sebesar 10,88% atau

nomor satu diikuti oleh Pengadaan Air (4,56%) pada Q2 2020 jika

dibandingkan pada kwartal yang sama tahun lalu. Di tengah pertumbuhan

ekonomi yang melambat akibat pandemi COVID-19, industri telekomunikasi

justru mengalami pertumbuhan. Kondisi ini justru menjadi momentum sektor

telekomunikasi untuk melakukan ekspansi. Kebutuhan data meningkat tajam

karena adanya WFH (Work From Home), belajar dan kuliah online.

9
Gambar 1.1 Struktur dan Pertumbuhan PDB menurut Lapangan

Usaha Triwulan II-2020 (YoY)

Sumber: Rilis Data Badan Pusat Statistik 5 Agustus 2020

Selain WFH, kebutuhan data juga banyak diserap untuk penggunaan

media sosial. Menurut Kotler & Keller (2016), media sosial adalah media

yang digunakan oleh konsumen untuk berbagi teks, gambar, suara, dan video

informasi baik dengan orang lain maupun perusahaan dan vice versa. Salah

satu media sosial yang paling banyak di gunakan ialah Facebook. Nuryani

dalam Swandy (2017:7) berpendapat, Facebook adalah sebuah layanan

jejaring sosial di dunia maya yang digunakan untuk mencari teman baru,

teman lama dan lainnya. Para remaja memanfaatkan Facebook untuk

mempromosikan diri sendiri dengan cara meng-upload foto, meng-update

status, dan lain sebagainya. Selain itu Facebook digunakan untuk bisnis

online.

Salah satu keuntungan yang bisa kita dapat dengan menggunakan

internet ialah untuk melakukan promosi penjualan. Menurut Reza (2016),

promosi penjualan adalah semua kegiatan pemasaran yang mencoba

merangsang terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepat atau

terjadinya pembelian dalam waktu singkat. Kegiatan ini mencakup pengertian

bagaimana sebuah situs dapat membuat pengunjung kembali. Dengan

diadakannya promosi penjualan yang efektif dan efisien, kegiatan ini dapat

10
memengaruhi keputusan pembelian konsumen. Koesoemaningsi dalam

(Marlius:57) berpendapat, keputusan pembelian adalah tindakan dari

konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk.

Salah satu perusahaan telekomunikasi di Bali ialah PT. Lian Media

Persada, sebuah server pulsa yang terletak di Badung. PT. Lian Media Persada

lewat aplikasinya KHTRX Pulsa Center menawarkan berbagai kebutuhan

telekomunikasi pelanggan seperti pulsa, paket data, PPOB, dan voucher game

dari berbagai perusahaan. Beberapa provider yang produknya tersedia di PT.

Lian Media Persada ialah XL-Axis, Telkomsel, Indosat, 3, Smartfren, by.u,

Gojek, Grab, PLN, dan lain-lain. Selain pulsa, paket data, dan PPOB, tersedia

juga voucher game dari berbagai pengembang, antara lain Mobile Legends,

Free Fire, PUBG, dan masih banyak lagi. PT. Lian Media Persada berdiri

sejak tahun 2016.

Dilihat dari kacamata pelanggan, promosi online merupakan tempat

yang tepat untuk mencari keperluan sehari-hari di era pandemik COVID19

ini. Kini Facebook memiliki fitur Marketplace, dimana para pengguna

Facebook bisa menjual atau membeli sesuatu dengan mudah. Menurut Kotler

(2019), Facebook dapat diumpamakan sebagai sebuah “negara”. Berdasarkan

ringkasan yang digagas oleh Hootsuite pada Januari 2020, jumlah pengguna

Facebook di Indonesia mencapai 130 juta jiwa. Dari data-data ini dapat

11
disimpulkan bahwa Facebook merupakan sarana yang layak dipertimbangkan

oleh pelanggan dalam mencari kebutuhan yang diperlukan sehari-hari.

Gambar 1.2 Facebook Audience Overview oleh


Hootsuite

Permasalahan yang dialami oleh KHTRX Pulsa Center ialah sulitnya

pemilik usaha untuk mendapatkan pelanggan secara signifikan bila berusaha

di luar jaringan. Terbatasnya pangsa pasar di luar jaringan menyebabkan

KHTRX Pulsa Center merasa kesulitan untuk mencapai target yang telah

ditentukan. Berdasarkan permasalahan diatas peneliti tertarik untuk membahas

lebih jauh tentang pengaruh media sosial (terutama Facebook) terhadap

penjualan produk KHTRX Pulsa Center. Maka dengan ini peneliti membuat

suatu karya tulis ilmiah dengan judul: “Pengaruh Promosi Online via

12
Facebook terhadap Keputusan Pembelian Produk KHTRX Pulsa Center di PT.

Lian Media Persada”.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apakah promosi online via Facebook berpengaruh terhadap keputusan

pembelian produk KHTRX Pulsa Center di PT. Lian Media Persada?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Untuk mengetahui pengaruh promosi online via Facebook terhadap

keputusan pembelian produk KHTRX Pulsa Center di PT. Lian Media

Persada.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah, hasil dari penelitian ini dapat

menjadi landasan dalam penerapan promosi online khususnya via

Facebook terhadap keputusan pembelian konsumen secara lebih lanjut.

Selain itu juga menjadi sebuah nilai tambah kekayaan intelektual dalam

bidang pemasaran di Indonesia.

1.4.2 Manfaat Praktis

1.4.2.1 Bagi PT. Lian Media Persada, hasil penelitian diharapkan dapat

menjadi refrensi ilmiah dalam melakukan usaha pemasaran dan

13
lebih gencar lagi melakukan pemasaran online via media sosial

khususnya Facebook.

1.4.2.2 Bagi program studi D3 Manajemen Pemasaran Digital, hasil

penelitian diharapkan dapat menjadi pemacu setiap elemennya

untuk selalu memperbarui diri dan memberikan yang terbaik bagi

perkembangan program studi.

1.4.2.3 Bagi Universitas Dhyana Pura, hasil penelitian diharapkan dapat

meningkatkan kesadaran akan pentingnya melakukan promosi

online via media sosial (khususnya Facebook), serta meningkatkan

kualitas dan kuantitas program studi D3 Manajemen Pemasaran

Digital.

1.4.2.4 Bagi peneliti, peneliti mampu membuat karya tulis ilmiah yang

baik dan benar, serta mendorong peneliti untuk terus mengkaji

ulang segala pengetahuan dan wawasan yang dimiliki mengenai

pemasaran, khususnya pemasaran online via media sosial

(Facebook).

14
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Pemasaran

Morrissan (2015) berkata, pemasaran adalah suatu konsep yang

menyangkut suatu sikap mental, suatu cara berpikir yang membimbing Anda

melakukan sesuatu yang tidak selalu menjual benda tetapi juga menjual

gagasan-gagasan, karier, tempat (pariwisata, rumah, lokasi industri), undang-

undang, jasa (pengangkutan, penerbangan, pemotongan rambut, kesehatan),

hiburan (pertunjukan, pertandingan-pertandingan), dan kegiatan-kegiatan

nirlaba seperti yayasan-yayasan sosial dan keagamaan. Menurut Kotler &

Armstrong (dalam Priansa, 2017:3) menjelaskan bahwa pemasaran adalah

proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memenuhi

kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan

bertukar sesuatu yang bernilai dengan pihak lain. “Pemasaran adalah hasil

prestasi kerja kegiatan usaha yang berkaitan dengan mengalirnya barang dan

15
jasa dari produsen sampai ke konsumen (American Marketing Association

dalam Assauri, 2017:3).”

Dari pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pemasaran

adalah suatu cara berpikir dimana individu dan kelompok melakukan kegiatan

usaha yang berkaitan dengan mengalirnya barang dan jasa dari produsen

sampai ke konsumen.

2.1.2 Pengertian Promosi

Promosi adalah suatu aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh

seseorang atau suatu perusahaan dengan masyarakat luas, dimana tujuannya

adalah untuk memperkenalkan sesuatu (barang/jasa/merek/perusahaan)

kepada masyarakat dan sekaligus memengaruhi masyarakat luas agar membeli

dan menggunakan produk tersebut (Bennett, 2014). Promosi menurut

beberapa pendapat ahli diantaranya yaitu: Promosi adalah salah satu

komponen prioritas dari kegiatan pemasaran yang memberitahukan kepada

konsumen bahwa perusahaan meluncurkan produk baru yang menggoda

konsumen untuk melakukan kegiatan pembelian (Studinews, 2018).

Marketing mix adalah kumpulan dari variabel yang dapat digunakan oleh

perusahaan untuk dapat memengaruhi tanggapan konsumen (O’Toole &

Pilling, 2003). Marketing Mix merupakan campuran dari variabel pemasaran

yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan penjualan. (Baker, 2016).

Pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa promosi adalah suatu produk

16
yang penting untuk dipasarkan kepada konsumen yang tertarik untuk

melakukan pembelian produk tersebut, sehingga suatu promosi sangat perlu

dirancang dengan lebih menarik dan informasi yang disampaikan sangat

mudah untuk dimengerti oleh masyarakat.

Menurut Tjiptono (2015, p.387) promosi merupakan elemen bauran

pemasaran yang berfokus pada upaya menginformasikan, membujuk, dan

mengingatkan kembali konsumen akan merek dan produk perusahaan.

Sedangkan menurut menurut Buchory dan Saladin dalam Aris Jatmika

Diyatma (2017) promosi adalah salah satu unsur dalam bauran pemasaran

perusahaan yang didayagunakan untuk memberitahukan, membujuk, dan

mengingatkan tentang produk perusahaan. Menurut (Assauri, 2015:265),

kegiatan promosi yang dilakukan suatu perusahaan merupakan penggunaan

kombinasi yang terdapat dari unsur-unsur atau peralatan promosi, yang

mencerminkan kebijakan promosi ini dikenal denga napa yang disebut

acuan/bauran promosi (promotional mix), yang terdiri dari advertensi,

personal selling, promosi penjualan (sales promotion), dan publisitas

(publicity). Menurut (Manap, 2016;301), “Promosi itu adalah sejenis

komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen

tentang barang dan jasa. Tujuan promosi ialah memperoleh perhatian,

mendidik, mengingatkan, dan meyakinkan calon konsumen”. Kotler dan

Armstrong (2018:78) berpendapat “Promotion refers to activities that

17
communicate the merits of the product and persuade target customers to buy

it.”. Herman Malau (2017:103) mengatakan bahwa: “Promosi adalah bentuk

persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur

untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan atau meningkatkan

jumlah yang dibeli pelanggan serta membuat konsumen puas sehingga

melakukan pembelian kembali".

2.1.3 Pengertian Media Sosial

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya

bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog,

jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki

merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh

masyarakat di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial

adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial

menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi

dialog interaktif.

Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial

sebagai “… sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di

atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang memungkinkan

penciptaan dan pertukaran user-generated content”. Jejaring sosial merupakan

situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian

terhubung dengan teman teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi.

18
Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, MySpace, dan Twitter. Jika

media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka

media sosial menggunakan internet.

Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi

dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar,

serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.

2.1.4 Pengertian Keputusan Pembelian

Merupakan sebuah tindakan yang dilakukan konsumen untuk membeli

suatu produk. Setiap produsen pasti menjalankan berbagai strategi agar

konsumen memutuskan untuk membeli produknya. Menurut Kotler dalam

Jamarnis, S., & Susanti, F (2019), keputusan pembelian adalah tindakan dari

konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk. Dari berbagai

faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian suatu

produk atau jasa, biasanya konsumen selalu mempertimbangkan kualitas,

harga dan produk yang sudah dikenal oleh masyarakat.

Pengertian Keputusan Pembelian

Kotler (2012:190) berpendapat, “Keputusan pembelian adalah tahap

dalam proses pengambilan keputusan dimana konsumen benar-benar

membeli”. Kotler dan Keller (2012:193) menyatakan terdapat enam tahap

keputusan pembelian dilakukan oleh konsumen yaitu:

19
1. Pemilihan Produk, konsumen mengambil keputusan untuk membeli

sebuah produk atau menggunakan uangnya untuk tujuan yang lain. Dalam hal

ini perusahaan harus memusatkan perhatiannya kepada orang-orang yang

berminat membeli produknya.

2. Pemilihan Merek, konsumen harus mengambil keputusan tentang

merek mana yang akan dibeli. Setiap merek mempunyai perbedaan tersendiri.

Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen memilih

sebuah merek.

3. Pemilihan Saluran Pembelian, konsumen harus mengambil

keputusan tentang penyalur mana yang akan dikunjungi. Setipa konsumen

berbeda-beda dalam hal menentukan penyalur biasanya dikarenakan faktor

lokasi yang dekat, harga yang murah, persediaan barang yang lengkap,

kenyamanan belanja, keluasan tempat dan sebagainya.

4. Jumlah Pembelian, konsumen dapat mengambil keputusan seberapa

banyak produk yang akan dibelinya. Dalam hal ini perusahaan harus

mempersiapkan banyaknya produk sesuai dengan kebutuhan konsumen.

5. Waktu Pembelian, keputusan konsumen dalam waktu pembelian

bisa berbeda-beda, misalnya: ada yang membeli setiap hari, seminggu sekali,

dua minggu sekali, bahkan satu bulan sekali tergantung kebutuhannya.

2.1.5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian

20
Kotler dan Keller (2012:214) menyatakan faktor-faktor yang

mempengaruhi keputusan pembelian terdiri atas:

1. Faktor Budaya, Budaya mempunyai pengaruh yang paling luas dan

paling dalam terhadap keputusan pembelian. Pemasar harus memahami peran

yang dimainkan oleh kultur, subkultur, dan kelas sosial pembeli.

2. Faktor Sosial, Keputusan pembelian juga akan dipengaruhi oleh

faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga, peran, dan status sosial dari

konsumen

3. Faktor Pribadi, Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh usia

dan tahap siklus hidup pembeli, pekejaan dan lingkungan ekonomi,

kepribadian, konsep diri serta gaya hidup dan nilai.

4. Faktor Psikologis, Pilihan pembelian seseorang juga dipengaruhi

oleh faktor psikologis yang utama, yaitu motivasi, persepsi, proses

pembelajaran, serta kepercayaan dan sikap.

Hasan (2011:138) menjelaskan bahwa faktor pendorong yang sangat

kuat dalam pengambil keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh

sejumlah orang memiliki keterlibatan dalam keputusan pembelian. Dan orang

yang memiliki keterlibatan dalam keputusan pembelian adalah sebagai

berikut:

21
1. Intitator adalah orang yang menyadari pertama kali adanya

kebutuhan yang belum terpenuhi dan berinisiatif mengusulkan untuk membeli

produk tertentu.

2. Influencer adalah orang yang sering berperan sebagai pemberi

pengaruh yang karena pandangan nasihat atau pendapatnya mempengaruhi

keputusan pembelian.

3. Decider adalah orang berperan sebagai pengambil keputusan dalam

menentukan apakah produk jadi dibeli, produk apa yang dibeli, bagaimana

cara membeli, dan dimana produk itu dibeli.

4. Buyer adalah orang yang melakukan pembelian aktual.

5. User adalah orang yang mengonsumsi atau menggunakan produk

yang dibeli.

2.2 Penelitian Sebelumnya

Beberapa penelitian sebelumnya yang memiliki permasalahan yang sama

diantaranya: Ade Raisha Nurgayatri (2016) yang berjudul “Pengaruh Promosi Online

pada Media Sosial terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Brand Elmeira”.

Dimana penelitian ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan promosi online pada media

sosial brand Elmeira berada pada kategori sangat baik, dan keseluruhan keputusan

pembelian pada brand Elmeira berada pada kategori sangat baik.

22
M. Rifa’I dan Hamidi (2017) yang berjudul “Efektivitas Promosi Online

dalam Pengambilan Keputusan oleh Konsumen”, yang memiliki kesimpulan bahwa

media sosial yang digunakan untuk promosi online berpengaruh terhadap keputusan

pembelian Terang Bulan Merona.

Taat Kuspriyono (2017) “Pengaruh Promosi Online dan Kemasan terhadap

Keputusan Pembelian Kosmetik Merek Sariayu Martha Tilaar”, yang berkesimpulan

bahwa promosi online berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

Achmad Jamaludin (2015) “Pengaruh Promosi Online dan Persepsi Harga

terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Pelanggan Aryka Shop di Kota

Malang)”, dimana promosi online dan persepsi harga secara bersama-sama

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada Aryka Shop.

Agam Pirendra (2017) yang berjudul “Pengaruh Promosi Online dan Persepsi

Harga terhadap Keputusan Pembelian pada Situs BukaLapak.com (Studi pada

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah)”, yang memiliki kesimpulan bahwa promosi

online dan persepsi harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian di

situs BukaLapak.com.

2.3 Hipotesis

Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara terhadap suatu

permasalahan yang dihadapi dan harus dibuktikan kebenarannya melalui penelitian.

23
Diduga terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara promosi online via

Facebook dan keputusan pembelian.

Ho: Tidak ada hubungan antara promosi online via Facebook dengan keputusan

pembelian produk KHTRX Pulsa Center di PT. Lian Media Persada.

Ha: Ada hubungan antara promosi online via Facebook dengan keputusan pembelian

produk KHTRX Pulsa Center di PT. Lian Media Persada.

2.4 Kerangka Berpikir

Promosi Online Via Keputusan


Facebook (X1) Pembelian

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

24
BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Obyek Penelitian

3.1.1 Lokasi

Berikut adalah lokasi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu:

Lokasi : PT. Lian Media Persada

Alamat : Perum. Permata Anyar, Gang Permata Jaya D1 No. 14, Badung, Bali

Facebook : Pulsa Center

Instagram : @khtrx

3.1.2 Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah PT. Lian Media Persada dan pelanggan dari

aplikasi KHTRX Pulsa Center.

3.2 Populasi dan Sampel

25
3.2.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2018:130) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri

atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah

pengguna aplikasi KHTRX Pulsa Center yang tergabung dalam grup

Telegram MITRA KHPULSA, yang berjumlah 175 orang.

3.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Pengertian sampel menurut Sugiyono (2018:81) adalah

bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Sampel yang diambil dari populasi tersebut harus betul-betul

representative (mewakili). Ukuran sampel merupakan banyaknya sampel

yang akan diambil dari suatu populasi. Dalam penelitian ini sampel yang

diambil adalah berjumlah 64 orang.

3.3 Teknik Sampling

Menurut Sugiyono (2017:82) Simple Random Sampling adalah pengambilan

anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memerhatikan strata

yang ada dalam populasi itu.

Rumus pengambilan sampel menggunakan formula Slovin:

N
26
1 + Ne2
n=

Keterangan:

n = Ukuran sampel

N = Ukuran populasi (175)

e = Presentasi kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sample yang masih bisa

ditolerir (0,1)

n = 175/1+175(0,1)2

n = 63,6 dibulatkan menjadi 64

3.4 Jenis Data

Data kuantitatif yaitu data dalam bentuk angka-angka atau yang dapat

dihitung seperti jumlah tamu, nilai skor jawaban responden tentang promosi online

via Facebook terhadap keputusan pembelian.

a. Data Primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dari

sumbernya. Data primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara &

kuesioner terhadap owner PT. Lian Media Persada & user aplikasi Pulsa

Center.

b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari

berbagai sumber yang telah ada dan diolah orang lain atau lembaga tertentu.

27
Misalnya seperti buku-buku, catatan dan dokumentasi atau literatur, serta

bacaan lain yang dijadikan teori dalam menganalisis data yang ditentukan.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner yaitu teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan

daftar pertanyaan-pertanyaan tertulis kepada responden yang diteliti dengan harapan

responden dapat memberikan respon terhadap daftar pertanyaan tersebut. Menurut

Sugiyono (2018:224), pengumpulan data bisa diperoleh dari observasi, wawancara,

dokumentasi, dan triangulasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan kuesioner.

1. Wawancara

Menurut Sugiyono (2018:137) wawancara ialah teknik pengumpulan data

apabila ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang

harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang

lebih mengandalkan dalam jumlah respondennya sedikit”.

2. Observasi

Menurut Sugiyono (2018:145) teknik pengumpulan data dengan observasi

digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-

gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.

28
3. Kuesioner

Sugiyono (2018:142) berpendapat kuesioner merupakan teknik pengumpulan

data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Dalam penelitian ini, kuesioner

dibagikan secara online melalui grup Telegram Mitra KHPulsa.

3.6 Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan instrument pengumpulan data dengan

wawancara, observasi, dan kuesioner tertutup. Pada angket berpedoman dengan

indikator-indikator variabel, kemudian pengerjaannya dengan memilih jawaban

alternatif yang telah disesuaikan.

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert. Menurut

Siregar (2016:138) Skala Likert adalah skala yang dapat digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang suatu objek atau fenomena tertentu.

Dalam penelitian ini, fenomena ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang

selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan Skala Likert, maka variabel

yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut

dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa

29
pertanyaan. Pertanyaan dalam kuesioner dibuat menggunakan skala 1-5 untuk

mewakili pendapat responden. Nilai untuk skala tersebut adalah:

1. Jawaban Sangat Setuju (SS) : diberi skor 5

2. Jawaban Setuju (S) : diberi skor 4

3. Jawaban Kurang Setuju (KS) : diberi skor 3

4. Jawaban Tidak Setuju (TS) : diberi skor 2

5. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) : diberi skor 1

3.7 Jalan Penelitian

Jalan penelitian menceritakan tahap-tahap bagaimana jalan dari penelitian ini

dilakukan yakni:

1. Tahap awal yaitu ke tempat penelitian, mempersiapkan diri dengan apa yang

akan diteliti, memahami apa permasalahan yang akan diteliti.

2. Meminta izin penelitian dan membuat usulan peneliti dengan mengajukan

usulan penelitian dosen pembimbing.

3. Melakukan observasi ke tempat penelitian, wawancara dan juga menyebarkan

kuesioner dengan pertanyaan tertutup, jika sudah disetujui oleh stakeholder

PT. Lian Media Persada.

4. Menganalisis data yang telah diperoleh. Di tahap ini juga dilakukan studi

literasi berupa meriset penelitian sejenis terdahulu agar dapat melihat

30
bagaimana teknik penulisan yang benar sesuai dengan prosedur sistematika

penulisan, serta membaca buku yang berkaitan dengan penelitian ini.

3.8 Variabel yang Dikumpulkan

Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan analisis regresi linier

sederhana. Menurut Priyatno (2017), analisis regresi linier sederhana digunakan

untuk mengetahui pengaruh atau hubungan secara linier antara satu variabel

independen dengan satu variabel dependen.

Variabel penelitian ini terdiri dari 2 variabel yaitu variabel bebas (independen)

dan variabel terikat (dependen). Menurut Sugiyono (2018:39) variabel bebas

(independen) adalah variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel terikat (dependen), yang disimbolkan dengan

simbol (X). Kemudian variabel terikat (dependen) menurut Sugiyono (2018:39)

adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel

bebas, yang disimbolkan dengan simbol (Y).

Penelitian ini menggunakan 2 variabel, yang menjadi variabel bebas yaitu

Promosi Online via Facebook (X), serta Keputusan Pembelian (Y) sebagai variabel

terikat. Variabel-variabel tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut:

1. Promosi Online via Facebook (X)

31
Dave Chaffey (2019) berkata, “Digital marketing is the application of

digital media, data and technology integrated with traditional

communications to achieve marketing objectives.” Athaya S, dan Sristy

Rungta (2016) berpendapat, “Digital marketing, as the term says, refers to

marketing through digital technologies… uses all the channels of electronics

of electrical gadgets or the electronic media for marketing or promotion of

products, services or brands”. Riadhus Shollihin (2019) mengemukakan, “…

internet marketing atau digital marketing merupakan kegiatan pemasaran

melalui internet”. S Yogesh dkk. Berpendapat, “Digital marketing is the

marketing of products or services using digital technologies, mainly on the

Internet, but also including mobile phones, display advertising, and any other

digital medium”. Menurut Damian Ryan, “Digital marketing is not actually

about technology at all, it’s all about people… (marketers) connecting with

other people (consumers) to build relationships and ultimately drive sales”.

Sedangkan Rob Stokes dan Quirk eMarketing berpendapat, “There is, in fact,

no basic difference between ‘traditional’ marketing and digital marketing.

They are one and the same”.

Promosi online menurut Pribadi dalam Prastowo (2016) ialah kegiatan

berpromosi yang dilakukan dengan menggunakan media internet, seperti

Twitter, Instagram, BBM, dan Facebook.

32
Dalam konteks penelitian ini, dapat diartikan bahwa promosi online

via Facebook merupakan sebuah usaha pemasaran yang dilakukan via media

sosial Facebook.

2. Keputusan Pembelian (Y)

Keputusan pembelian menurut Sunyoto (2015:115) ialah “… setiap

orang yang melakukan pembelian dengan harapan tertentu mengenai apa yang

akan dilakukan oleh produk atau bersangkutan ketika akan digunakan, dan

kepuasan merupakan hasil yang diharapkan”.

Kotler dalam Lubis (2017:17) menyatakan bahwa keputusan

pembelian adalah “… tahap dalam proses pengambilan keputusan dimana

konsumen benar-benar membeli”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

keputusan pembelian adalah kegiatan konsumen yang melakukan pembelian

dengan suatu harapan tertentu akan produk/jasa yang dibelinya.

Tabel 3.1 Deskripsi Indikator Variabel Promosi Online via Facebook

Variabel Indikator Variabel Pernyataan Kode


Promosi Online X
Iklan Tautan/link yang Iklan promosi via X1.1

mengarahkan user Facebook Pulsa

untuk mengunduh Center berisi

aplikasi Pulsa Center tautan untuk

mengunduh

33
aplikasi.
Sales Promotion Menawarkan sesuatu Pulsa Center X2.1

secara gratis mengadakan

giveaway secara

berkala.
Memberikan kupon Pulsa Center X2.2

diskon atau penawaran memberikan

khusus lain diskon/promo

khusus di hari-hari

besar/nasional.
Memberikan Pulsa Center X2.3

penawaran yang memberikan harga

berhubungan dengan khusus bagi

loyalitas anggota yang

loyal.
Memberikan program Pulsa Center X2.4

yang berkaitan dengan mengadakan

undian, games serta program yang

berbagai permainan berkaitan dengan

yang ditentukan doorprize yang

pemenangnya ditentukan

pemenangnya.
Membuat games secara Pulsa Center X2.5

online mengadakan

34
games/quiz secara

online.
Public Relations Menyediakan PT. Lian Media X3.1

Frequently Asked Persada

Question di aplikasi menyediakan fitur

Pulsa Center FAQ di aplikasi

Pulsa Center.
Menyediakan PT. Lian Media X3.2

pendaftaran untuk e- Persada

newsletter menyediakan

pendaftaran untuk

e-newsletter

(selain update

berkala via

Channel

Telegram).
Merekomendasikan PT. Lian Media X3.3

situs kepada orang lain Persada

mewajibkan

penggunanya

untuk

merekomendasikan

aplikasi Pulsa

35
Center kepada

orang lain.
Direct Marketing Nomor telepon/contact Pulsa Center X4.1

number menyediakan

nomor kontak di

dalam konten

promosi online via

Facebook.
Nomor fax Pulsa Center X4.2

menyediakan

nomor fax di

dalam konten

promosi online via

Facebook.
Link ke e-mail Pulsa Center X4.3

menyediakan

alamat e-mail di

dalam konten

promosi online via

Facebook.
Fasilitas untuk Pulsa Center X4.4

menggunakan bahasa melakukan

lain promosi dengan

36
bahasa asing untuk

melakukan usaha

pemasaran online

via Facebook.
Personal Selling Fasilitas untuk menjual Pulsa Center X5.1

secara online membuat grup

Forum Jual Beli

(FJB) di Facebook.
Cara pembayaran Pulsa Center X5.2

secara online menambahkan

metode

pembayaran online

seperti e-wallet

selain OVO &

KasPro.
Sumber: Rangkuti dalam Andre Prawira, Henry (2013:23)

Tabel 3.2 Deskripsi Indikator Variabel Keputusan Pembelian

Variabel Indikator Variabel Pernyataan Kode


Keputusan Y

Pembelian
Harga Pembeli memutuskan untuk Anda Y1.1

membeli produk di Pulsa menggunakan

Center karena faktor harga aplikasi Pulsa

37
Center karena

harganya yang

terjangkau.
Ulasan Pembeli memutuskan untuk Anda Y2.1

Produk membeli produk di Pulsa menggunakan

Center karena faktor ulasan aplikasi Pulsa

produk Center karena

faktor rating

aplikasi di

PlayStore.
Kemudahan Pembeli memutuskan untuk Anda Y3.1

membeli produk di Pulsa menggunakan

Center karena faktor aplikasi Pulsa

kemudahan Center karena

kemudahan dalam

penggunaannya

(UX).
Keamanan Pembeli memutuskan untuk Anda Y4.1

membeli produk di Pulsa menggunakan

Center karena faktor aplikasi Pulsa

keamanan Center karena

keamanan dalam

bertransaksi.

38
Sumber: Fransiska Vania Sudjatmika (2017)

Tabel 3.3 Deskripsi Indikator Variabel Keputusan Pembelian

Variabel Indikator Variabel Pernyataan Kode


Keputusan Y

Pembelian
Kesadaran Pembeli memiliki kesadaran Anda membeli Y5.1

terhadap kebutuhan produk produk Pulsa

Center karena

Anda

membutuhkannya.
Mencari Pembeli aktif mencari Anda mencari Y6.1

Informasi informasi tentang produk informasi tentang

sebelum membelinya produk yang

ditawarkan Pulsa

Center sebelum

membelinya.
Mencermati Pembeli mencermati Anda mencermati Y7.1

informasi penawaran produk melalui promosi Pulsa

informasi yang diterima Center sebelum

melakukan

keputusan

pembelian.
Mengambil Pembeli mengambil Anda mengambil Y8.1

39
Keputusan keputusan menggunakan keputusan untuk

jasa yang ditawarkan membeli produk

Pulsa Center

setelah melakukan

riset sebelumnya.
Sumber: Kotler dan Armstrong dalam Lancarya Prastowo (2016)

3.9 Analisis Hasil

3.9.1 Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear sederhana

dilandaskan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel

dependen. Menurut Sugiyono (2017:260) analisis regresi adalah untuk

membuat keputusan apakah naik dan menurunnya variabel dependent

dapat dilakukan melalui peningkatan variabel independent atau tidak.

Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun

kausal satu variabel independent dengan variabel dependent. Analisis

regresi ini digunakan untuk memprediksi seberapa jauh perubahan

nilai variabel dependent, bila variabel independent dimanipulasi atau

40
dirubah-rubah atau dinaik-turunkan. Persamaan umum regresi linier

sederhana adalah sebagai berikut:

Y = a + bX

Keterangan:

Y = Variabel terikat

X = Variabel bebas

a = Intersep

b = Keofisien regresi

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah SPSS.

3.9.2 Analisis Kuantitatif

Adalah analisis yang menggunakan metode statistik untuk

mengetahui hubungan dan pengaruh dari promosi online via Facebook

terhadap keputusan pembelian produk Pulsa Center di PT. Lian Media

Persada. Langkah statistik yang digunakan sebagai berikut:

a. Uji Validitas

Validitas menurut Sugiyono (2017:125) menunjukan

derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada

objek dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti. Untuk

mencari validitas sebah item, kita mengkorelasikan skor item

41
dengan total item-item tersebut. Jika koefisien antara item

degan total item sama atau diatas 0,3 maka item tersebut

dinyatakan valid, tetapi jika nilai korelasinya dibawah 0,3

maka item tersebut dinyatakan tidak valid. Dalam mencari nilai

korelasi penulis menggunakan rumus pearson Product

Moment, dengan rumus sebagai berikut:

rxy = n ∑ Xi Yi−( ∑ Xi )( ∑ Yi )
√¿ ¿¿

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi

n = jumlah responden uji coba

X = skor tiap item

Y = skor seluruh item responden uji coba

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah

instrumen tersebut dapat dipercaya, handal dan akurat.

Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini akan menggunakan

formula alpha cronbach. Rumus Alpha Cronbach menurut

Sugiyono (2012) adalah:

k
ri= k .¿ ¿
( k−1 )

Dimana:

42
ri = Alpha Cronbach

k = Mean kuadrat antara subyek

∑ Si2 = Mean kuadrat kesalahan

St^2 = Varian total

Instrumen dikatakan reliabel bila ri>0,6, dan tidak reliabel bila

ri<0,6.

3.9.3 Analisis Determinasi

Menurut Ghozali dalam Antara (2015:32) analisis determinasi

merupakan alat bantu untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel

bebas terhadap variabel terikat, yang dinyatakan dalam presentase

dengan rumus berikut:

R = r2 x 100&

Keterangan:

D: Koefisien Determinasi

R: Koefisien Kolerasi

3.9.4 Uji T (T-Test)

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara

variabel X dan Y, apakah variabel X1, X2, X3, X4, dan X5 (Iklan, Sales

Promotion, Public Relations, Direct Marketing, dan Personal Selling)

43
benar-benar berpengaruh terhadap variabel Y (keputusan pembelian)

secara terpisah atau parsial. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian

ini adalah:

Ho: Variabel-variabel bebas (Iklan, Sales Promotion, Public Relations,

Direct Marketing, dan Personal Selling) tidak mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap variabel terikat (keputusan pembelian).

Ha: Variabel-variabel bebas (Iklan, Sales Promotion, Public Relations,

Direct Marketing, dan Personal Selling) mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap variabel terikat (keputusan pembelian).

Dasar pengambilan keputusannya adalah dengan menggunakan angka

probabilitas signifikansi, yaitu:

a. Apabila probabilitas signifikansi > 0.05, maka Ho diterima dan Ha

ditolak.

b. Apabila probabilitas signifikansi <0.05, maka Ho ditolak dan Ha

diterima.

44
DAFTAR PUSTAKA

Al Aqbari, Ilham. 2019. Pengaruh kualitas produk dan promosi penjualan terhadap

keputusan pembelian (survei pada konsumen Distri Stash Bandung) (Skripsi),

Bandung: Universitas Pasundan.

Andi.link, “Hootsuite (We are Social): Indonesian Digital Report 2020”, Jumlah

Pengguna Facebook, < https://andi.link/hootsuite-we-are-social-indonesian-

digital-report-2020/#:~:text=Jumlah%20pengguna%20facebook%20di

%20Indonesia,kelamin%20perempuan%3A%2044%2C4%25> [diakses pada

22 Januari 2021, 20:13 WITA]

45
Arfianto, Rafik Fiki, Fatim Nugrahanti. 2018. Rancang bangun aplikasi penjualan

perumahan berbasis web pada CV. Grand Permata Residence Magetan.

Literasi Digital pada Era Industri 4.0. 1(1):174-179.

Chaffney, Dave. 2019. Digital marketing: strategy, implementation and practice.

United Kingdom: Pearson Education Limited.

Dewi Lubis, Desy Irana, Rahmat Hidayat. 2017. Pengaruh citra merek dan harga

terhadap keputusan pembelian pada Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma

Medan. Medan: STIM Sukma.

Jamarnis, S., & Susanti, F. 2019. Pengaruh harga dan periklanan melalui internet

terhadap keputusan pembelian produk sabun merek Lux pada mahasiswa

STIE “KBP” Padang. Padang: STIE KBP Padang.

Kotler, Philip, Kevin Lane Keller. 2016. Marketing management, 15th Edition. New

Jersey: Prentice-Hall Published.

Kotler, Philip, Hermawan Kartajaya, dan Iwan Setiawan. 2019. Pergeseran kekuatan

ke pelanggan terhubung. Marketing 4.0: bergerak dari tradisional ke digital.

Jakarta: Gramedia.

Nurkhomida, Siti. 2018. Pengaruh green marketing dan green product terhadap

keputusan pembelian produk di Rumah Sehat Lumajang. Lumajang: STIE

Widya Gama Lumajang.

46
Paramesthin, Radha Martha, Jaya Pramono. 2019. Pengaruh word of mouth terhadap

niat beli yang dimediasi brand image pada Escalier Bali. Prosiding Sintesa

2019, Badung: 7 Agustus 2019. Hal. 599-614.

Prasetyo, Angga. 2018. Implementasi fungsi sistem informasi akuntansi penjualan

kredit PT. Panca Putera Ciptaperkasa (distributor Semen Gresik) (Skripsi),

Jombang: STIE PGRI Dewantara Jombang.

Prastowo, Lancarya. 2016. Pengaruh promosi online terhadap keputusan pembelian.

Purworejo: Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Prawira, Andre, Henry. Analysis influence of e-promotion to brand image toward to

perspective customer PT. CMSS (Case Study: PT. CMSS Tangerang)

Ramdhani, Wildan. 2017. Strategi pengusaha dan pemasaran dalam perancangan

media promosi pada bisnis transportasi udara (Karya Tulis Ilmiah), Bandung:

Universitas Komputer Indonesia. Tersedia di: www.academia.edu

Reza, Faisal. 2016. Strategi promosi penjualan online Lazada.co.id. Jurnal Kajian

Komunikasi. 4(1):64-74.

Rizkiyanti, Putri. 2019. Analisis saluran distribusi untuk meningkatkan penjualan teh

siplah PT. Mannasatria Kusumajaya Perkasa di Kabupaten Bojonegoro

(Skripsi), Bojonegoro: Universitas Bojonegoro.

47
Rohma, Alfur. 2020. Strategi promosi dan prosedur pembukaan rekening deposito

pada Bank Jatim Kantor Kas Pemkot Malang. Diploma (D3) thesis,

Universitas Muhammadiyah Malang.

Sasmita, Christina Indah. 2020. Pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian

speaker Bose (Tugas Akhir), Badung: Universitas Dhyana Pura. (unpublished

D3 thesis)

Siregar, Syofian. 2016. Statitiska deskriptif untuk penelitian: dilengkapi perhitungan

manual dan aplikasi SPSS versi 17. Depok: Rajawali Pers.

Sudjatmika, Fransiska Vania. 2017. Pengaruh harga, ulasan produk, kemudahan, dan

keamanan terhadap keputusan pembelian secara online di Tokopedia.com.

Jurnal AGORA. 5(1): 177-183.

Sugiyono. 2017, 2018. Metode penelitian pendidikan. Bandung, Penerbit Alfabeta

Susilo, Renaldo, Ida Bagus Kurniawan. 2020. Pengaruh promosi via Facebook

(digital marketing) terhadap niat beli & penjualan produk KHTRX Pulsa

Center. Badung: Universitas Dhyana Pura (unpublished prosiding)

Taha, Nur Sia. 2017. Pengaruh inovasi produk dan sales promotion terhadap

keputusan pembelian di The Centrum Restaurant (survey terhadap konsumen

The Centrum Restaurant) (Skripsi), Bandung: Universitas Pasundan.

48
techbiz.id, “Q2 2020 Industri Telekomunikasi Tumbuh di Atas 10%”, Industri

Telekomunikasi Tumbuh, 6 Agustus 2020, < https://techbiz.id/2020/08/q2-

2020-industri-telekomunikasi-tumbuh-di-atas-10/> [diakses pada 20 Oktober

2020,13:41 WITA]

Wati, Yuliana. 2018. Pengaruh kualitas produk, harga, dan promosi terhadap

keputusan pembelian kripik singkong pilla CV. Kembang Jaya di lumajang

(Skripsi), Lumajang: STIE Widya Gama Lumajang.

49

Anda mungkin juga menyukai