Anda di halaman 1dari 73

LAPORAN KERJA PRAKTEK

KEGIATAN PEMASARAN PADA PT DAGO WISATA


INTERNASIONAL – CABANG KOTA SEMARANG

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi


Diploma III Manajemen Perusahaan Fakultas Ekonomi
Universitas Semarang

Disusun Oleh :

CYNTHIA NUR MUSTIKA SARI KARTIKA

B. 133. 16. 0084

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN PERUSAHAAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEMARANG

2019

i
ABSTRAK

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi, gaya hidup dan teknologi yang semakin canggih maka
dunia usaha juga mengalami perkembangan yang luar biasa. Muncul perusahaan - perusahaan
baru yang menciptakan produk ataupun jasa untuk memenuhi seluruh kebutuhan dan
permintaan konsumen. Banyaknya permintaan dan minat konsumen yang beraneka ragam
merupakan penyebab munculnya perusahaan baru dibidang yang sama, sehingga menimbulkan
persaingan yang begitu ketat pada dunia bisnis yang sama. Diperlukan adanya penerapan
kegiatan pemasaran yang tepat di dalam perusahaan, agar perusahaan dapat mencapai tujuan
dan bersaing di dunia bisnis.

Travel Biro Perjalanan DAGO WISATA Semarang milik PT. DAGO WISATA
INTERNASIONAL yang bergerak di bidang penyedia paket perjalanan umrah - haji dan
pariwisata. Sudah menerapkan konsep kegiatan pemasaran yang terdiri dari product (produk),
price (harga), promotion (promosi), place (tempat). Dalam hal product (produk), perusahaan
menyediakan berbagai macam produk paket perjalanan umrah – haji dan pariwisata. Price
(Harga) perusahaan menawarkan harga berdasarkan kemampuan ekonomi dan minat
konsumen. promotion (promosi) yang dilakukan perusahaan melalui periklanan, promosi
penjualan, penjualan personal, hubungan masyarakat dan penjualan langsung. Dan untuk place
(saluran distribusi atau tempat) menggunakan saluran distribusi langsung.

Kata Kunci : Kegiatan Pemasaran, Promosi, Distribusi

v
ABSTRACT

Along with economic growth, lifestyle and increasingly sophisticated technology, the business
world is also experiencing extraordinary developments. New companies emerge that create
products or services to meet all the needs and demands of consumers. The many demands and
interests of diverse consumers are the cause of the emergence of new companies in the same
field, giving rise to intense competition in the same business world. Required the application
of appropriate marketing activities within the company, so that companies can achieve goals
and compete in the business world.

DAGO WISATA Semarang Travel Bureau, PT. DAGO TOUR INTERNATIONAL, which is
engaged in providing Umrah - Hajj travel packages and tourism. Already applying the concept
of marketing activities consisting of product (product), price (price), promotion (promotion),
place (place). In terms of product, the company provides a wide range of Umrah - Hajj travel
packages and tourism products. Price The company offers prices based on economic
capabilities and consumer interest. promotion (promotion) conducted by the company through
advertising, sales promotion, personal sales, public relations and direct sales. And for place
(distribution channel or place) use direct distribution channels.

Keyword : Marketing, Promotion, Distribution activities

vi
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat ALLAH SWT atas terselesaikannya

Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) dengan judul : “Bauran Pemasaran Pada PT. DAGO

WISATA INTERNASIONAL – Cabang Semarang” yang merupakan salah satu syarat

kelulusan program D3 Manajemen Perusahaan Fakultas Ekonomi Universitas Semarang.

Selama melaksanakan Kuliah Kerja Praktek dan dalam menyelesaikan laporan ini, penulis

telah banyak menerima bimbingan, pengarahan, petunjuk dan saran, serta fasilitas yang

membantu hingga akhir penulisan laporan ini. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima

kasih yang sebesar – besarnya kepada yang terhormat :

1. Yohanes Suhardjo, SE., MSi., Ak. CA., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Semarang.

2. Edy Suryawardana, SE., MM., selaku Ketua Program Studi Diploma III Manajemen

Perusahaan Fakultas Ekonomi Universitas Semarang.

3. Dra. Sri Yuni Widowati, MM., selaku Dosen Pembimbing, yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam penyelesaian laporan ini.

4. Yuli Budiati, SE, Msi., selaku Wali Dosen, yang telah memberikan pengarahan dan

mendampingi sebagai wali kelas.

5. Bapak dan Ibu Dosen pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Semarang yang telah

memberikan bekal ilmu selama penulis berada di bangku kuliah.

6. Keluarga tercinta yang selalu memberikan doa dan dukungan baik moril maupun

materil untuk terselesainya Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.

7. Sahabat – sahabat seperjuangan Diploma III Manajemen Perusahaan Angkatan 2016.

vii
Penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak yang

membantu, meskipun dalam laporan ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu

kritik dan saran yang membangun tetap penulis harapkan.

Semarang, 10 Juli 2019

Cynthia Nur Mustika Sari Kartika

viii
DAFTAR ISI

Lembar Judul Laporan Kerja Praktek……………………………………………………..,..…i

Lembar Persetujuan Laporan Kerja Praktek………………………………….…….……....…ii

Lembar Pengesahan Laporan Kerja Praktek………………………………….…..…….….…iii

Lembar Orisinalitas………….………………….………………………………..…..….……iv

Abstrak…..…..………………………………….………………………………..…..…...…..v

Kata Pengantar………………………………….…………………...…………..…..….……vii

Daftar Isi………………..……………….……………………………...………..…….……viii

Daftar Gambar………………………………….………………………………..…….….….ix

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………1

1.1 Latar Belakang……………………………….……………………………………………1


1.2 Tujuan Kuliah Kerja Praktek……….…………………….…………………………….…4
1.2.1 Tujuan Umum……………………………….……………………………...…4
1.2.2 Tujuan Khusus……………………………….……………………………..…4
1.3 Manfaat Kuliah Kerja Praktek…………………………….………………………………5
1.3.1 Bagi Penulis……………………………….…………………………………..5
1.3.2 Bagi Perusahaan……………………………….………………………………5

BAB II LANDASAN TEORI DAN PROFIL PERUSAHAAN……………………………6

2.1 Landasan Teori……………………………….……………………………………………6

2.2 Profil Perusahaan……………………………….……………………...…………………17

2.2.1 Sejarah PT. DAGO WISATA INTERNASIONAL – Cabang Semarang……17

2.2.2 Struktur Organisasi…………………………….……………………………..21

2.2.3 Bidang Kegiatan Perusahaan………………………….……………...………33

BAB III METODOLOGI PENULISAN LAPORAN LKP………………………………35

3.1 Sumber Data……………………………….…………………………………..…………35

3.1.1 Data Primer……………………………….……………………….…………36

ix
3.1.2 Data Sekunder……………………………….………………………….……36

3.2 Metode Pengumpulan Data……………………………….……………..…………….…36

3.2.1 Metode Wawancara………………………………………………….….……37

3.2.2 Metode Observasi……………………………….……………………………37

3.2.3 Metode Studi Pustaka……………………………….…………………..……38

BAB IV PEMBAHASAN KKP…………………………………………………………….39

4.1 Uraian Bidang Pekerjaan Yang Dilakukan Dalam KKP……………………..39

4.2 Kendala Bauran Pemasaran pada Perusahaan…………………………….….51

4.3 Solusi Yang Dilakukan Perusahaan……………………………………….…53

BAB V PENUTUP……………………………………………………………………….….56

5.1 Kesimpulan……………………………….……………………….………….56

5.2 Saran……………………………….…………………………………………57

DAFTAR PUSTAKA……………………………….………………………………………58

LAMPIRAN – LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

SURAT KETERANGAN MAGANG

NILAI PRAKTEK KERJA LAPANGAN

DAFTAR PRESENSI PRAKTEK KERJA LAPANGAN

KARTU KONSULTASI

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi..…………………………………………….………………29

Gambar 4.1 Paket Perjalanan Premium Class Umrah….....…………………………………46

Gambar 4.2 Paket Perjalanan Umrah 2019…….……………………………………….……47

Gambar 4.3 Paket Perjalanan Umrah Ramadhan Nuzulul Qur’an 2019.……………………48

Gambar 4.4 Paket Perjalanan Dago Wisata Tours 2019…..…………………………………49

Gambar 4.5 Paket Perjalanan Umrah Plus…...………………………………………………50

Gambar 4.6 Diskon Paket Perjalanan Umrah Plus Cairo……………………………….……52

Gambar 4.7 Iklan Media Social Instagram……………..………………………….…………53

Gambar 4.8 Kegiatan HARLAH Masjid Agung Jawa Tengah…...…………………….……55

Gambar 4.9 Saluran Distribusi Langsung………………………...……………………….…56

Gambar 4.10 Perbandingan Harga Paket Perjalanan……................…………………………60

xi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang Dan Objek Kerja Praktek

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi, gaya hidup dan teknologi yang

semakin canggih maka dunia usaha juga mengalami perkembangan yang luar

biasa. Muncul perusahaan - perusahaan baru yang menciptakan produk ataupun

jasa untuk memenuhi seluruh kebutuhan dan permintaan konsumen. Semakin

meningkatnya kebutuhan dan permintaan konsumen dapat menjadi tolak ukur

meningkatnya kesejahteraan masyarakat dalam bidang pemasaran.

Menurut Kotler dan Amstrong (2008 : 5) “Pemasaran (marketing) adalah

mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan social.”

Banyaknya permintaan dan minat konsumen yang beraneka ragam merupakan

penyebab munculnya perusahaan baru dibidang yang sama, sehingga

menimbulkan persaingan yang begitu ketat pada dunia bisnis yang sama.

Diperlukan adanya penerapan kegiatan pemasaran yang tepat di dalam

perusahaan, agar perusahaan dapat mencapai tujuan dan bersaing di dunia bisnis.

Menurut Kotler dan Amstrong (2008 : 24) “Bauran pemasaran merupakan

seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus

mencapai tujuan perusahaan di pasar sasaran”.

1
Untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, salah satu usaha

yang dilakukan oleh perusahaan dengan menerapkan strategi bauran pemasaran

atau marketing mix agar meningkatkan volume penjualan.

Menurut Sumarmi dan Soeprihanto (2010 : 274) “Marketing Mix adalah

kombinasi dari variable atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran

yaitu produk, harga, promosi dan distribusi. Dengan kata lain marketing mix

adalah kumpulan variabel yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk dapat

mempengaruhi tanggapan kosumen”.

Demikian dengan Travel Biro Perjalanan DAGO WISATA Semarang milik

PT. DAGO WISATA INTERNASIONAL yang bergerak di bidang penyedia

paket perjalanan umrah - haji dan pariwisata. Sudah menerapkan konsep bauran

pemasaran yang terdiri dari product (produk), price (harga), promotion (promosi),

place (tempat).

Dalam hal produk, PT. DAGO WISATA INTERNASIONAL – Cabang

Semarang bergerak di bidang Travel Biro Perjalanan menyediakan berbagai

macam produk paket perjalanan umrah – haji dan pariwisata. Saat ini, sudah

banyak perusahaan Travel yang beredar di pasaran menawarkan produk paket

perjalanan yang hampir sama membuat konsumen semakin sulit dalam

memutuskan membeli produk. Untuk itu perusahaan harus mengembangkan

produk yang lebih bervariasi berdasarkan minat atau permintaan konsumen dan

memperbaiki kualitas setiap produk yang di keluarkan perusahaan. Selain

mengembangkan produk dan memperbaiki kualitas produk, diperlukan penetapan

35
3

harga produk sesuai dengan harga pasar yang dituju. Perusahaan menawarkan

harga berdasarkan kemampuan ekonomi dan minat konsumen, untuk itu muncul

produk dengan pilihan harga untuk kelas ekonomis dan kelas exclusive sesuai

kebutuhan konsumen, diharapkan harga yang ditetapkan mampu bersaing dengan

perusahaan lain.

Setelah produk dan harga ditetapkan perusahaan, untuk menarik minat

konsumen terhadap produk yang di miliki PT. DAGO WISATA

INTERNASIONAL – Cabang Semarang diperlukan adanya promosi sebagai alat

pemasaran untuk mempromosikan produk agar lebih dikenal konsumen dan

memudahkan perusahaan menawarkan berbagai macam produk yang di miliki ke

lingkungan masyarakat khususnya di kota semarang, akan tetapi keterbatasan

material promosi disini sangatlah terasa karena kantor cabang bisa mendapatkan

material promosi seperti brosur, spanduk, souvenir, kartu nama dan dana untuk

iklan koran harus menunggu kiriman dan persetujuan dari kantor pusat di kota

bandung. Maka, promosi yang dilakukan kantor cabang belum maksimal karena

keterbatasan material promosi dan secara tidak langsung membuat produk kurang

di kenal di kalangan masyarakat semarang. Dan tidak kalah penting untuk

melengkapi penerapan bauran pemasaran, perusahaan memiliki tempat atau lokasi

sebagai jalannya kegiatan pemasaran dilakukan, dalam hal ini PT. DAGO

WISATA INTERNASIONAL – Cabang Semarang terletak di Jalan Pekunden

Timur, Kawasan Masjid Baiturrahman Simpang Lima Semarang.

Untuk itu dengan menerapkan bauran pemasaran diharapkan PT. DAGO

WISATA INTERNASIONAL – Cabang Semarang dapat meningkatkan


4

keuntungan perusahaan, memperluas jaringan pemasaran di kalangan masyarakat

khususnya kota semarang, memberikan kemudahan akses masyarakat memilih

produk paket perjalanan yang terpercaya, dan menjadi perusahaan Travel Biro

Perjalanan berstandar kelas internasional.

Berdasarkan uraian diatas, penulis ingin mengetahui lebih dalam mengenai

penerapan bauran pemasaran yang diterapkan di PT. DAGO WISATA

INTERNASIONAL – Cabang Semarang.

Maka, penulis memutuskan untuk membuat tugas akhir ini dengan judul

“Kegiatan Pemasaran Pada PT. DAGO WISATA INTERNASIONAL –

Cabang Semarang”.

1.2 Tujuan Kuliah Kerja Praktek

1.2.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui kegiatan pemasaran pada PT Dago Wisata Internasional

– Cabang Semarang.

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui kegiatan pemasaran product (produk) di PT Dago

Wisata Internasional – Cabang Semarang.

2. Untuk mengetahui kegiatan pemasaran price (harga) di PT Dago

Wisata Internasional – Cabang Semarang

3. Untuk mengetahui kegiatan pemasaran place (tempat) di PT Dago

Wisata Internasional – Cabang Semarang


5

4. Untuk mengetahui kegiatan pemasaran promotion (promosi) di PT

Dago Wisata Internasional – Cabang Semarang

5. Untuk mengetahui kendala kegiatan pemasaran pada PT Dago Wisata

Internasional – Cabang Semarang.

6. Untuk mengetahui kegiatan pemasaran pada PT Dago Wisata

Internasional – Cabang Semarang.

1.3 Manfaat Kuliah Kerja Praktek

a. Bagi Mahasiswa

1. Dapat digunakan sebagai wawasan pengetahuan ilmu ekonomi

khususnya di bidang manajemen bauran pemasaran.

2. Digunakan sebagai penerapan teori bauran pemasaran di dalam dunia

kerja.

3. Menambah pengetahuan , informasi dan referensi bacaan tentang

bauran pemasaran di dalam suatu perusahaan.

b. Bagi Perusahaan

1. Mendapat bantuan Sumber Daya Manusia.

2. Membantu memberikan informasi baru dan ide baru yang dibutuhkan

perusahaan.
BAB II

LANDASAN TEORI DAN PROFIL PERUSAHAAN

2.1 LANDASAN TEORI

2.1.1 PENGERTIAN PEMASARAN

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan

perusahaan dalam rangka mencapai tujuan mempertahankan kelangsungan hidup

perusahaan, mendapatkan keuntungan dan merupakan faktor penting dalam

memenuhi kebutuhan konsumen. Untuk itu kegiatan pemasaran harus dapat

memberikan kepuasan konsumen jika perusahaan tersebut menginginkan

usahanya tetap berjalan terus dan konsumen mempunyai pandangan yang baik

terhadap perusahaan.

Selain pendapat diatas ada beberapa pendapat lain yang mendefinisikan

arti pemasaran menurut William J. Stanton yang dikutip oleh Swastha dan

Handoko (2010 : 25) “Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan -

kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,

mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan

kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial”.

Sedangkan menurut Kotler (2000:19) “pemasaran adalah proses sosial dan

manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan

35
7

mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan menukarkan produk yang bernilai

satu sama lain”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran

mempunyai arti yang lebih luas daripada penjualan, pemasaran mencakup usaha

perusahaan yang ditandai dengan mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang

perlu dipuaskan, menentukan harga produk yang sesuai, menentukan cara promosi

dan penjualan produk tersebut. Jadi, pemasaran juga merupakan kegiatan saling

berhubungan sebagai suatu sistem untuk menghasilkan keuntungan. Pemasaran

merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan suatu perusahaan. Terdapat

falsafah dalam pemasaran yang disebut sebagai konsep pemasaran.

Menurut Basu Swastha dan Hani Handoko (2000 : 6) “ Konsep pemasaran

adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan

konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup

perusahaan”.

Definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan dari konsep pemasaran

yaitu memberikan kepercayaan, kepuasan, kebutuhan konsumen dan keuntungan

yang maksimal. Konsep pemasaran tersebut dapat dicapai dengan usaha mengenal

dan merumuskan keinginan dan kebutuhan konsumen. Perusahaan dalam

memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen harus menyusun kebijaksanaan

produk, harga, promosi dan tempat distribusi yang tepat sesuai dengan keadaan

konsumen sasarannya.
8

2.1.2 BAURAN PEMASARAN

Pemasaran merupakan proses social, individu dan kelompok untuk

mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan, dengan menciptakan,

menawarkan dan bebas mempertukarkan produk dengan pihak lain.

Menurut hasil penelitian (Issani, 2010) menunjukkan hubungan bauran

pemasaran dengan peningkatan penjualan. Jika pelaksanaan bauran pemasaran

yang terdiri dari produk, harga, distribusi dan promosi dilaksanakan perusahaan

sesuai dengan harapan pelanggan, maka keputusan pembelian akan meningkat,

yang secara otomatis akan meningkatkan penjualan.

Menurut Buchari Alma (2012 : 205) “Bauran pemasaran atau marketing

mix adalah kombinasi dari empat variabel atas kegiatan yang merupakan inti dari

sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi dan

sistem distribusi”. Variabel-variabel tersebut dapat dikendalikan oleh perusahaan

untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen. Jadi marketing mix

terdiri dari himpunan variabel yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh

perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasar yang

terdiri dari produk (product), harga (price), distribusi atau penempatan produk

(place), dan promosi (promotion). Dari definisi tersebut, unsur - unsur bauran

pemasaran antara lain sebagai berikut :

a. Produk (Product)
9

Menurut Kotler dan Keller (2012 : 198) “Produk adalah apa saja yang

ditawarkan kepasar untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan sehingga

dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan, adapun produk yang dapat

dipasarkan berupa barang fisik, jasa, barang, orang, tempat dan ide”.

Menurut Kotler (2003 : 408) ada lima tingkatan produk, Berikut

penjelasan tentang kelima tingkatan produk adalah :

1. Core benefit (Produk Inti)

Manfaat dasar dari suatu produk yang ditawarkan kepada konsumen.

2. Basic product (Produk Dasar)

Bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh konsumen.

3. Expected product (Produk Harapan)

Serangkaian atribut - atribut produk dan kondisi - kondisi yang diharapkan

oleh pembeli pada saat membeli suatu produk.

4. Augmented product (Produk Pelengkap)

Sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan oleh badan

usaha dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing.

5. Potential product (Produk Pontensial)

Semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk

dimasa datang.

b. Harga (Price)

Kotler dan Amstrong (2010 : 314) menyatakan bahwa “Harga adalah

sejumlah uang yang di bebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari
10

nilai yang ditukar konsumen atas manfaat – manfaat karena memiliki atau

menggunakan produk atau jasa tersebut”.

Pada saat ini, bagi sebagian besar anggota masyarakat harga masih

menduduki tempat teratas sebagai penentu dalam keputusan untuk membeli

suatu barang dan jasa. Karena itu, penentuan harga merupakan salah satu

keputusan penting bagi manajemen perusahaan. Untuk itu diperlukan adanya

metode penetapan harga, sebagai berikut :

1. Metode Penetapan Harga Berbasis Permintaan

Metode ini lebih mengedepankan aspek permintaan konsumen, atau

situasi pasar, dari aspek yang umum dipakai yaitu biaya. Beberapa hal

yang menjadi alasan penggunaan metode adalah, daya beli, jenis segmen

yang dilayani, posisi produk di pasar, manfaat atau benefit produk, serta

tingkat potensial pasar. Beberapa metode penetapan harga jual berbasis

permintaan adalah :

a) Skimming Pricing

Penetapan harga produk yang cukup tinggi di masa perkenalan atau

pertumbuhan awal dari produk, kemudian menurunkan harga tersebut

ketika tingkat persaingan mulai naik, atau pasar sudah mulai turun

daya tarik-nya. Atau kadang diterapkan dengan dasar melayani segmen

yang lebih menarik dan potensial terlebih dahulu (daya beli tinggi),

jika sudah mulai jenuh, maka akan merambah ke pasar dengan daya

beli dibawahnya atau yang price sensitive.

b) Penetration Pricing
11

Menerapkan penetapan harga produk rendah di awal produk

dipasarkan, dengan harapan tercapai volume penjualan yang tinggi

sehingga perusahaan bisa mencapai skala ekonomis dalam waktu yang

singkat, dan penetrasi ini membentuk barrier bagi pesaing untuk

masuk dalam pasar ini.

c) Prestige Pricing

Menerapkan tingkat harga yang tinggi, relatif tinggi dengan

harapan konsumen yang sangat peduli dengan status akan tertarik

dengan produk tersebut.

d) Price Lining

Menerapkan metode penetapan harga jual lebih dari satu atau

beberapa macam harga (biasanya maksimal 3 macam) untuk jenis

barang yang sama, yang didasarkan pada atribut tertentu, misal warna

tertentu, dimana warna tersebut memang lagi trending, atau model

dengan fitur tertentu dimana fitur tersebut ternyata banyak diminati

konsumen.

2. Metode Penetapan Harga Berbasis Biaya

Metode ini menetapkan harga produk dengan memperhitungkan semua

biaya produksi, operasional dan biaya pemasaran serta tingkat laba yang

diharapkan. Metode yang berbasis biaya lebih mengutamakan aspek

penawaran daripada aspek permintaan.

a) Standart Mark-up Pricing


12

Penetapan harga produk ditentukan dengan jalan menambahkan

persentase tertentu dari biaya yang terjadi. Dalam metode ini,

persentase yang ditambahkan cukup bervariasi, dan biasanya dalam

satu mata rantai distribusi akan ada penambahan yang semakin

kebawah semakin besar.

b) Cost Plus Mark-Up

Penetapan harga produk ditentukan dengan cara menambahkan

prosentase tertentu terhadap biaya produksi, atau biaya yang muncul

sehubungan dengan keberadaan produk tersebut. Metode ini banyak

diterapkan pada produk-produk yang sifatnya project.

3. Metode Penetapan Harga Berbasis Persaingan

a) Customary Pricing

Penetapan harga produk ditentukan oleh faktor tradisi, saluran

distribusi yang terstandarisasi, atau faktor-faktor lain yang dijadikan

pegangan oleh pedagang. Untuk mempertahankan harganya, pedagang

atau produsen akan mengubah ukuran kemasan, atau menyesuaikan

isinya.

b) Market Pricing

Metode ini muncul karena anggapan bahwa cukup sulit untuk

melakukan identifikasi struktur pembentuk harga yang berlaku di

pasar atau yang ditetapkan pesaing untuk jenis produk atau kategori
13

produk tertentu, sehingga produsen / perusahaan akan melakukan

penetapan harga yang subyektif.

4. Metode Penetapan Harga Berbasis Laba

Adanya peningkatan dalam permintaan atau penurunan dalam biaya

total akan memperluas tingkat operasi yang menguntungkan dan

meningkatkan laba. Pada metode penetapan harga berbasis laba,

perusahaan berusaha menetapkan harga berdasar keseimbangan antara

pendapatan dan biaya.

a) Target Profit Pricing

Pada metode ini perusahaan menetapkan besaran laba tahunan

yang diharapkan, kemudian dihitung berapa harga yang harus

ditetapkan untuk jumlah unit penjualan tertentu agar laba tersebut

dapat tercapai.

b) Target Return On Sales Pricing

Perusahaan menetapkan tingkat harga tertentu yang dapat

menghasilkan laba dalam prosentase tertentu terhadap volume

penjualan. Metode ini banyak di gunakan perusahaan perdagangan,

terutama jaringan - jaringan supermarket. Demikian bahasan mengenai

bagaimana membuat penetapan harga produk, sebenarnya dalam

menetapkan harga memang banyak hal yang harus diperhatikan, hal ini

sangat tergantung dengan tujuan dari perusahaan itu sendiri.


14

c. Tempat (Place)

Menurut Kotler dan Amstrong (2012 : 62) mengemukakan bahwa

“Kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi sasaran”.

Apabila suatu produk memiliki keunggulan dan kualitas yang sangat baik,

harga yang sangat kompetitif atau promosi yang dilakukan secara besar -

besaran tetapi tidak mempunyai tempat atau saluran distribusi yang tepat maka

keberhasilan pemasaran suatu produk tidak akan tercapai secara maksimal.

Berikut faktor – faktor penting untuk menentukan lokasi usaha :

1. Lokasi usaha yang mudah terlihat

Dengan bertempat pada area yang mudah terlihat, maka sudah pasti

akan banyak memperoleh perhatian dan tentunya juga memudahkan

untuk masa perkenalan dan promosi bisnis anda yang baru saja mulai

dirintis.

2. Biaya membangun tempat usaha

Apabila memiliki budget anggaran untuk membangun sendiri

tempat usaha dilokasi yang strategis, maka ini akan lebih

menguntungkan dan menjadi value tersendiri. Dilain hal, bangunan

merupakan salah satu jenis investasi yang menguntungkan untuk

menanamkan modal dan berinvestasi jangka panjang.

3. Akses yang mudah dijangkau

Kenyamanan konsumen ketika akan menuju dimana lokasi usaha

anda berada. Meskipun berada pada tempat atau lokasi ramai dan

banyak menarik perhatian orang yang berlalu lalang, jika lokasi bisnis
15

anda tidak memiliki lahan parkir yang memadai, seperti misal terlalu

rapat dengan jalan, maka konsumen terkadang akan enggan untuk

singgah sebab merasa kurang nyaman.

d. Promosi (Promotion)

Menurut (Kotler dan Amstrong, 2005) “Promosi merupakan bagian dari

bauran pemasaran yang besar peranannya. Promosi merupakan kegiatan -

kegiatan yang secara aktif dilakukan perusahaan untuk mendorong konsumen

membeli produk yang ditawarkan. Karena itu promosi dipandang sebagai arus

informasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi

agar melakukan pertukaran dalam pemasaran. Kegiatan dalam promosi ini

pada umumnya meliputi periklanan, personal selling, promosi penjualan,

pemasaran langsung serta hubungan masyarakat dari publisitas”.

Kotler dan Armstrong (2012:432) mengemukakan, “bauran

promosi (bauran komunikasi pemasaran) adalah campuran spesifik dari

alat-alat promosi yang digunakan perusahaan untuk secara persuasif

mengomunikasikan nilai pelanggan dan membangun hubungan

pelanggan”.

Menurut Kotler dan Armstrong (2012:432), bauran promosi terdiri

atas 5 (lima) alat - alat promosi, yaitu:

1. Advertising (periklanan)

Semua bentuk presentasi dan promosi nonpersonal yang

dibayar oleh sponsor untuk mempresentasikan gagasan, barang

atau jasa. Periklanan dianggap sebagai manajemen citra yang


16

bertujuan menciptakan dan memelihara cipta dan makna dalam

benak konsumen. Bentuk promosi yang digunakan mencakup

broadcast, print, internet, outdoor, dan bentuk lainnya.

2. Sales promotion (promosi penjualan)

Insentif - insentif jangka pendek untuk mendorong

pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa. Bentuk promosi

yang digunakan mencakup discounts, coupons, displays,

demonstrations, contests, sweepstakes, dan events.

3. Personal selling (penjualan perseorangan)

Presentasi personal oleh tenaga penjualan dengan tujuan

menghasilkan penjualan dan membangun hubungan dengan

konsumen. Bentuk promosi yang digunakan mencakup

presentations, trade shows, dan incentive programs.

4. Public relations (hubungan masyarakat)

Membangun hubungan yang baik dengan berbagai publik

perusahaan supaya memperoleh publisitas yang menguntungkan,

membangun citra perusahaan yang bagus, dan menangani atau

meluruskan rumor, cerita, serta event yang tidak menguntungkan.

Bentuk promosi yang digunakan mencakup press releases,

sponsorships, special events, dan web pages.

5. Direct marketing (penjualan langsung)

Hubungan langsung dengan sasaran konsumen dengan

tujuan untuk memperoleh tanggapan segera dan membina


17

hubungan yang abadi dengan konsumen. Bentuk promosi yang

digunakan mencakup catalogs, telephone marketing, kiosks,

internet, mobile marketing, dan lainnya.

2.2 PROFIL PERUSAHAAN

2.2.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan

Instansi yang diambil dalam penulisan Laporan Kerja Praktek ini

bertempat di PT DAGO WISATA INTERNASIONAL – Cabang Kota Semarang

yang berlokasi di Jalan Pekunden Timur, Kawasan Masjid Baiturrahman Simpang

Lima Semarang, memiliki kantor pusat PT DAGO WISATA INTERNASIONAL

di Jalan Puter No 7 Rt 01 Rw 08 (Belakang Kantor Telkom Gasibu) Kel. Sadang

Serang Kec. Coblong Kota Bandung 40133.

PT DAGO WISATA INTERNASIONAL sudah mempunyai 7 Kantor

Cabang dibeberapa kota yaitu Cabang Kota Garut, Tasikmalaya, Sukabumi,

Kuningan Jawa Barat, Kota Surabaya, Kota Solo dan Kota Semarang.

PT DAGO WISATA INTERNASIONAL berdiri sejak 28 Agustus 2007

(15 Sya’ban 1428 H) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha

Travel Biro Perjalanan yang menyediakan produk paket perjalanan haji – umrah

dan pariwisata. Dengan mengedepankan “Khidmat” pada setiap layanan Tour,

Umrah dan Haji, berkomitmen untuk memenuhi persyaratan pelanggan dan

meningkatkan kepuasan pelanggan dengan menggunakan standart Internasional

terkait Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2015.


18

PT DAGO WISATA INTERNASIONAL sudah berstandar nasional dan

memiliki legalitas perusahaan dan sertifikasi resmi dari Lembaga resmi di bidang

Travel Biro Perjalanan, berikut penjelasannya :

 LEGALITAS PERUSAHAAN

Akta Pengesahaan Pendirian Perusahaan dibuat oleh :

Notaris : Irma Rachmawati, SH , Nomor : 40 , Tanggal : 28 Agustus 2007

 PENGESAHAN MENTERI KEHAKIMAN DAN HAM :

Nomor : AHU-08327.AH.01.01.Tahun 2008

TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA (TDUP)

Nomor : 556/TDUP-00001104/DISBUDPAR/2014

IZIN GANGGUAN

Nomor : 503/IG/AH39/BPPT

 TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP)

Nomor : 101117913408

 IZIN UMRAH

Nomor : 206 Tahun 2017

Anggota ASITA Tanggal 13 Januari 2011

Anggota HIMPUH Tanggal 31 Desember 2015

Sertifikat ISO 9001 : 2008 Tanggal 7 Oktober 2014

Sertifikat ISO 9001 : (1st Surveillance Audit : Sept 2015)


19

Sertifikas ISO 9001 : 2015, Tanggal 3 Oktober 2016.

1. VISI, MISI DAN STRATEGI PT DAGO WISATA

INTERNASIONAL

a. Visi

Membangun perusahaan Tour, Umrah dan Haji kelas dunia di tahun

2020 dengan menciptakan kesempatan berwisata, umrah, haji dengan

harga yang terjangkau dan berbagai macam pilihan paket perjalanan,

serta mengutamakan kepuasan dan pelayanan ibadah.

b. Misi

1) Mengedepankan “Khidmat” pada setiap penyelenggaraan Tour

Wisata, Umrah dan Haji.

2) Menciptakan sistem yang handal berbasis IT untuk kepuasan

jamaah.

3) Memberikan solusi dan alternative kepada masyarakat layanan

Tout, Umrah, Haji.

4) Memberikan bimbingan yang kaffah sesuai dengan tuntunan Al-

Qur’an dan Hadist.

5) Meningkatkan kesejahteraan stakeholder (Owner, Manajemen,

Karyawan, dan Jamaah).

6) Meningkatkan pemahaman Al-Qur’an pada semua stakeholder dan

berusaha melaksanakannya.

c. Strategi
20

Khidmat, focus dan memberikan solusi kemudahan dalam

penyelenggaraan perjalanan berbagai macam wisata.

2. Lokasi Perusahaan

Lamb et al (2001:63) menyatakan bahwa memilih tempat atau lokasi yang

baik merupakan keputusan yang penting, karena :

a. Tempat merupakan komitmen sumber daya jangka panjang yang dapat

mengurangi fleksibilitas masa depan usaha.

b. Lokasi akan mempengaruhi pertumbuhan di masa depan. Area yang

dipilih haruslah mampu untuk tumbuh dari segi ekonomi sehingga ia

dapat mempertahankan kelangsungan hidup usaha.

c. Lingkungan setempat dapat saja berubah setiap waktu, jika nilai lokasi

memburuk, maka lokasi usaha harus dipindahkan atau ditutup.

Lokasi Perusahaan PT Dago Wisata Internasional - Cabang Kota

Semarang berlokasi Jalan Pekunden Timur, Kawasan Masjid Baiturrahman

Simpang Lima Semarang. Lokasinya yang cukup strategis, karena terletak di

dalam lingkungan masjid di tengah pusat kota banyak masyarakat dari jauh,

yang mengunjungi masjid untuk beribadah sholat 5 waktu. Dan diseberang

masjid ada lapangan Simpang Lima yang menyediakan berbagai macam

hiburan untuk masyarakat kota semarang atau luar kota.

Banyak masyarakat yang berlalu Lalang di sekitar masjid dan lapangan

Simpang Lima serta lalu lintas di area simpang lima hampir setiap waktu

ramai di kunjungi sehingga masyarakat dengan mudah untuk mengetahui letak


21

kantor dan akses kantor ditengah kota yang mempermudah masyarakat

berkunjung ke PT DAGO WISATA INTERNASIONAL - Cabang Kota

Semarang yang memiliki tujuan untuk meningkatkan usaha khususnya di

bidang biro perjalanan wisata dan ibadah. Dengan memberikan pelayanan

yang baik dan bersahabat pada seluruh pelanggan, hal tersebut menimbulkan

dampak yang positif bagi PT Dago Wisata Internasional - Cabang Semarang

yakni semakin dikenal dan diterima kehadirannya di tengah - tengah

masyarakat.

2.2.2 Struktur Organisasi Dan Deskripsi Pekerjaan

1. Struktur Organisasi

Robbins dan Coutler (2007 : 284) menyatakan bahwa “Struktur organisasi

bisa diartikan sebagai kerangka kerja formal organisasi yang dengan kerangkat

kerja itu tugas - tugas pekerjaan dibagi-bagi, dikelompokkan, dan

dikoordinasikan”.

Struktur organisasi dalam suatu perusahaan merupakan awal langkah

pelaksanaan kegiatan perusahaan yang terencana dalam melaksanakan fungsi

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan biasanya

digambarkan dalam bentuk bagan struktur organisasi berbentuk diagram yang

menggambarkan posisi, wewenang dan tanggung jawab dalam pekerjaan. Dari

definisi diatas ada empat macam bentuk struktur organisasi, sebagai berikut :

a. Organisasi Garis atau Lini


22

Organisasi Garis atau Lini merupakan suatu bentuk organisasi

dimana pelimpahan wewenang langsung secara vertical dan

sepenuhnya dari kepemimpinan terhadap bawahannya. Bentuk lini

juga disebut bentuk lurus atau bentuk jalur. Bentuk ini merupakan

bentuk yang dianggap paling tua dan digunakan secara luas pada masa

perkembangan industri pertama.

Ciri – Ciri Organisasi Lini :

1) Hubungan antara pimpinan & bawahan masih bersifat langsung

melalui satu garis wewenang.

2) Selain top manajer , manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana

3) Jumlah karyawan sedikit.

4) Sarana dan alatnya terbatas.

5) Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan

sebagai top manajer Dan Organisasi kecil.

b. Organisasi Lini dan Staf

Organisasi Lini dan Staf merupakan kombinasi dari organisasi lini

dan organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini

berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga

pimpinan dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola

organisasi tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf

dibawahnya.

Ciri – Ciri Organisasi Lini dan Staf :

1) Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara langsung.


2) Karyawan banyak.
23

3) Organisasi besar.

4) Ada dua kelompok kerja dalam organisasi sehingga ditekankan

adanya spesialisasi : Personel lini Dan Personel Staf.

c. Organisasi Fungsional

Organisasi fungsional merupakan suatu bentuk organisasi di mana

kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin

satuan di bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan tertentu. Struktur

ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai

bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi

perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan

fungsi atasan tersebut.

Ciri – Ciri Organisasi Fungsional :

1) Organisasi kecil.

2) Di dalamnya terdapat kelompok - kelompok kerja staf ahli.

3) Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas.

4) Target yang hendak dicapai jelas dan pasti.

5) Pengawasan dilakukan secara ketat.

d. Organisasi Lini dan Fungsional

Organisasi Lini dan Fungsional merupakan organisasi yang masing

- masing anggota mempunyai wewenang yang sama dan pimpinannya

kolektif. Organisasi Komite lebih mengutamakan pimpinan, artinya

dalam organisasi ini terdapat pimpinan “kolektif/ presidium/ plural


24

executive” dan komite ini bersifat managerial, dengan tugas - tugas

dan wewenang yang dibagi - bagi secara khusus.

Ciri – Ciri Organisasi Lini dan Fungsional :

1) Tidak tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan.

2) Spesialisasi secara praktis pada pejabat fungsional.

3) Pembagian kerja dan wewenang tidak membedakan perbedaan

jabatan.

4) Strukutur organisasi tidak begitu kompleks. Biasanya terdiri dari

ketua, sekretaris, bendahara, ketua - ketua seksi, dan para perugas.

5) Struktur organisasi secara relatif tidak permanen, Organisasi ini

hanya dipakai sesuai kebutuhan atau kegiatan.

6) Tugas pimpinan dilasanakan secara kolektif.

7) Semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan

tanggung jawab yang sama.

8) Para pelaksana dikelompokkan menurut tugas - tugas tertentu

dalam bentuk satgas.

Dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan PT DAGO WISATA

INTERNASIONAL memiliki bagan struktur organisasi fungsional,

karena struktur ini memudahkan pimpinan utama (direktur) dalam

membagikan tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap jabatan di

dalamnya. Dalam kegiatan koordinasi kerjasana antar karyawan

berjalan dengan baik, memiliki disiplin kerja yang baik, dan

memudahkan pimpinan mengontrol kinerja karyawan.


25

Berikut ini merupakan bagan struktur organisasi fungsional milik PT.

DAGO WISATA INTERNASIONAL – Cabang Semarang :

Gambar 2.1

STRUKTUR ORGANISASI
PT DAGO WISATA INTERNASIONAL - Cabang Semarang

DIREKTUR UTAMA
Hj. Dodi Sudrajat, S. Pd.I

Manajement Representative
KH. Ir. Achmad Badai Rifai

Branch Manager Marketing


Agus Sudrajat, S.kom

Marketing Eksekutif Marketing Office Marketing Associate

Ahmad Khusnul, SE Cynthia N. Mustika Ustad. Aripin

Agen Resmi MOU


(beberapa orang diluar rekrutmen perusahaan, yang sudah menandatangani
perjanjian resmi menjadi Agen Resmi di Semarang dengan PT DAGO
WISATA INTERNASIONAL - Cabang Semarang)

Sumber PT. DAGO WISATA INTERNASIONAL – Cabang Semarang


26

2. Deskripsi Pekerjaan

Adapun pembagian tugas serta wewenang untuk setiap jabatan pada PT

DAGO WISATA INTERNASIONAL - Cabang Kota Semarang sebagai

berikut :

a. Direktur Utama

1) Koordinator, komunikator, pengambil keputusan, pemimpin, pengelola

dan eksekutor dalam menjalankan dan memimpin PT Dago Wisata

Internasional.

2) Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi

perusahaan.

3) Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan.

4) Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk

juga keuntungan perusahaan.

5) Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan

pembelanjaan kekayaan perusahaan.

6) Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan

dunia luar perusahaan.

7) Menetapkan strategi-strategi stategis untuk mencapakai visi dan misi

perusahaan.

8) Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan,

mulai bidang administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang.

9) Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.


27

10) Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Utama tertuang dalam UU No.

40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.

11) Memimpin perusahaan dengan membuat kebijakan-kebijakan

perusahaan.

12) Memilih, menentukan, mengawasi pekerjaan karyawan.

13) Menyetujui anggaran tahunan perusahaan dan melaporkan laporan

pada pemegang saham.

b. Manajement Representative

1) Berkoordinasi dengan Badan Sertifikasi

2) Mewakili manajemen selama sertifikasi dan audit surveillance

3) Mempromosikan kesadaran tentang persyaratan pelanggan

4) Menyiapkan dan merevisi dokumen SMM (Manual Kualitas, Prosedur

sistem mutu dan dokumentasi lainnya).

5) Memastikan kepatuhan semua fungsi sesuai standar ISO 9001:2000.

6) Mempersiapkan Tinjauan Manajemen Jadwal Pertemuan dan

melakukan Rapat Management Review.

7) Mempersiapkan jadwal Audit, Melakukan Audit Internal menyiapkan

laporan audit, Menulis laporan Ketidaksesuaian.

8) Berkomunikasi dengan Top Management pada isu-isu Kualitas /

Ketidaksesuaian & laporan Audit.

9) Melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan yang diperlukan.


28

10) Membuat ISO / kesadaran Kualitas untuk rekan dengan pelatihan

internal.

11) Review Kebijakan mutu secara berkala.

12) Waktu ke waktu meninjau semua fungsi, untuk memeriksa

pelaksanaan yang efektif dari sistem Manajemen Mutu.

c. Branch Manager Marketing

1) Merencanakan langkah strategis cabang.

2) Mengatur target marketing (MO, ME, MA) untuk pencapaian target

penjualan secara maksimal

3) Memonitor dan mengevaluasi pencapaian target penjualan secara

berkelanjutan

4) Memantau kegiatan pomosi di akun social media, maupun media

cetak.

5) Berkoordinasi dengan pusat, cabang lain dan marketing cabang untuk

penentuan wilayah promosi dan menjaring agen baru .

6) Memonitor dan mengevaluasi pasar minat tour dan umroh masyarakat

kota semarang.

7) Menganalisa kebutuhan pasar untuk menyusun dan mengusulkan

strategi promosi.

8) Menjalankan tugas-tugas terkait lainnya dalam upaya pencapaian

target cabang.
29

9) Membuat Activity Plan mingguan, bulanan dan tahunan, untuk

menjangkau kegiatan promosi di kota semarang.

10) Mengarahkan dan menggerakan masing-masing marketing sesuai

rencana aktifitas disesuaikan dengan target.

11) Membuat analisa terhadap pelanggan (alumni tour dan alumni jamaah

haji-umroh).

12) Mengoptimalkan kinerja marketing dan administrasi dibawah

wewenangnya untuk mencapai tujuan perusahaan.

13) Bertanggung jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan

penggunaan dana promosi di cabang semarang.

14) Mengadakan Promo Tour City (promo keliling kota semarang, atau

luar kota).

d. Marketing Office

1) Marketing Office harus dapat menjalin hubungan dan kerjasama yang

baik dengan pelanggan (alumni tour dan alumni jamaah haji-umrah)

dan calon pelanggan.

2) Marketing office memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan

meningkatkan minat pelanggan untuk menggunakan paket perjalanan

milik perusahaan.

3) Memiliki kewajiban menuntaskan target yang sudah ditentukan

perusahaan
30

4) Menyiapkan database pelanggan dan di follow up kembali, contoh :

Broadcast promo terbaru.

5) Melayani pelanggan yang datang ke kantor.

6) Mengisi Jobcard dan Checklist Online milik sistem perusahaan, yang

berfungsi untuk melaporkan segala kegiatan karyawan dari pagi hingga

sore hari.

7) Mencari pelanggan baru, dengan cara promosi by social media atau

media cetak.

8) Sebagai seorang frontliner, wajib berpenampilan rapi dan syar’i.

9) Menginput dan mendaftarkan pelanggan baru ke sistem.

10) Menginput transaksi pembayaran pelanggan dan cetak kwitansi.

11) Melengkapi kebutuhan dokumen yang dibutuhkan pelanggan, contoh :

paspor, pas foto, ktp, kartu keluarga, akta kelahiran dan kartu vaksin

(bagi jamaah haji-umroh).

12) Menyiapkan perlengkpan yang dibutuhkan pelanggan, contoh travel

bag, jaket, kaos dll.

13) Membuat laporan periode bulanan, melaporkan pelanggan yang

mendaftar dan sudah berangkat ditujukan ke kantor pusat.

14) Mengisi form prospek pelanggan dan di laporkan ke kantor pusat

setiap sore hari.

15) Membuat surat penawaran ke kantor swasta, kantor dinas maupun

perorangan.

16) Mengelola buku kas kecil milik kantor cabang semarang.


31

e. Marketing Executive

1) Marketing Executive menjalin hubungan dan kerjasama yang baik dengan

pelanggan (alumni tour dan alumni jamaah haji-umrah) dan calon

pelanggan baru.

2) Marketing executive mencari pelanggan baru diluar kantor.

3) Melakukan kegiatan promosi dengan berkunjung ke kantor dinas, kantor

swasta, atau Lembaga social yang aktif di kegiatan pariwisata

4) Dan promosi ke social media atau media cetak.

5) Berkewajiban menuntaskan target yang sudah ditentukan perusahaan.

6) Menyiapkan database pelanggan dan di follow up kembali.

7) Sebagai seorang marketing, wajib berpenampilan rapi dan sopan.

8) Menyiapkan kebutuhan dokumen yang dibutuhkan pelanggan, contoh :

paspor, pas foto, ktp, kartu keluarga, akta kelahiran dan kartu vaksin (bagi

jamaah haji-umroh).

9) Membuat laporan periode bulanan, melaporkan pelanggan yang mendaftar

dan sudah berangkat ditujukan ke kantor pusat.

10) Mengisi form kunjungan yang prospek dan di laporkan ke kantor pusat

setiap sore hari.

11) Membuat surat penawaran ke kantor swasta, kantor dinas maupun

perorangan.

12) Mengisi Jobcard dan Checklist Online milik sistem perusahaan, yang

berfungsi untuk melaporkan segala kegiatan karyawan dari pagi hingga

sore hari.
32

f. Marketing Associate

1) Marketing Associate menjalin hubungan dan kerjasama yang baik dengan

pelanggan (alumni tour dan alumni jamaah haji-umrah) dan calon

pelanggan baru.

2) Marketing Associate mencari pelanggan baru diluar kantor.

3) Melakukan kegiatan promosi dengan berkunjung ke kantor dinas, kantor

swasta, atau Lembaga social yang aktif di kegiatan pariwisata

4) Sebagai seorang marketing, wajib berpenampilan rapi dan sopan.

5) Menyiapkan kebutuhan dokumen yang dibutuhkan pelanggan, contoh :

paspor, pas foto, ktp, kartu keluarga, akta kelahiran dan kartu vaksin (bagi

jamaah haji-umroh).

6) Menjaring dan mencari calon agen yang mau bergabung dengan PT Dago

Wisata Internasional.

7) Tidak terikat target oleh perusahaan.

g. Agen Pariwisata dan Haji - Umroh

1) Syarat menjadi agen, harus sudah menandatangani perjanjian dan

ketentuan (MOU) dengan perusahaan.

2) Tidak boleh terikat perjanjian dengan Travel lain.

3) Mempromosikan di area atau jaringan yang sudah dia bentuk secara

pribadi.
33

2.2.3 Bidang Kegiatan Perusahaan

PT DAGO WISATA INTERNASIONAL merupakan perusahaan yang

bergerak di bidang penyedia berbagai macam paket perjalanan wisata dan ibadah

umrah - haji, paket yang tersedia mulai dari pilihan paket wisata perjalanan dalam

negri hingga perjalanan keluar negri dan pilihan paket perjalanan beribadah umrah

- haji. Selain sebagai perusahaan penyedia paket perjalanan wisata atau

penyelenggaraan pariwisata dan penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah – haji,

perusahaan menawarkan fasilitas perjalanan mulai dari kelas biasa, kelas

menengah sampai kelas eksekutif.

Perusahaan berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan

perjalanan dalam berwisata maupun perjalanan dalam beribadah dengan

mengeluarkan berbagai macam produk paket perjalanan wisata ke berbagai tempat

menarik, unik dan bersejarah sesuai dengan kebutuhan dan minat konsumen,

meningkatkan keuntungan dan kepuasan pelanggan, kami menawarkan paket

perjalanan wisata dalam negri maupun luar negri yang beraneka ragam dan paket

tujuan perjalanan ibadah Umrah - Haji Plus yang merupakan paket perjalanan

Umrah - Haji sekaligus dapat berwisata ke beberapa negara timur tengah.

Berikut paket perjalanan yang ditawarkan perusahaan, meliputi :

1. Paket Ibadah Umrah – Haji

b. Paket Umroh Peduli 19 Juta (9 hari)

c. Paket Umroh Ramadhan

(Awal Ramadhan, Lailatul Qadar, Full Ramadhan dan Akhir Ramadhan)


34

d. Paket Umroh Coorporate (Paket 10 Free 1, 9 hari)

e. Paket Umroh + Turki “One Day City Tour” (10 hari), “Musim Tulip” (12

hari), “Akhir Tahun, Musim Salju” (15 hari)

f. Paket Umroh + Aqso dan Petra (12 hari)

g. Paket Umroh + Mesir (12 hari)

h. Paket Umroh + Dubai (12 hari)

i. Paket Haji Reguler (40 hari) atau Paket Haji Furada (40 hari)

2. Paket Wisata Holiday, Dalam Negri

a. Pulau Jawa “Semarang, Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Jakarta”

City Tour (4 hari 3 malam)

b. Pulau Karimunjawa, Jawa Tengah (4 hari 3 malam)

c. Pulau Derawan, Kalimantan Timur (5 hari 4 malam)

d. Pulau Bali, Nusa Penida (5 hari 4 malam)

e. Pulau Lombok (5 hari 4 malam)

f. Pulau Komodo (5 hari 4 malam)

g. Pulau Raja Ampat, Papua Barat (5 hari 4 malam)

3. Paket Wisata Holiday, Ke Luar Negri

a. Thailand - Bangkok Pathaya (4 hari 3 malam)

b. Singapore - Universal Studio (4 hari 3 Malam)

c. Hongkong (4 hari 3 malam)

d. Turki-Yordania (8 hari 7 malam)

e. Korea + Jeju Island (8 hari 7 malam)


BAB III

METODE PENULISAN LAPORAN KERJA PRAKTEK

3.1 Sumber Data

Untuk mendapatkan sumber data yang digunakan dalam penyusunan Laporan

Kerja Praktek (KKP) ini diperoleh dari Divisi Manajemen Pemasaran di PT.

DAGO WISATA INTERNASIONAL – Cabang Semarang. Data yang diperoleh

berkaitan dengan Penerapan Bauran Pemasaran Pada PT. DAGO WISATA

INTERNASIONAL – Cabang Semarang.

Menurut Sutopo (2006 : 56-57) “sumber data adalah tempat data diperoleh

dengan menggunakan metode tertentu baik berupa manusia, artefak, ataupun

dokumen - dokumen”.

Maka dapat disimpulkan bahwa sumber data merupakan faktor yang paling

penting dalam penentuan metode pengumpulan data untuk mengetahui darimana

subjek data tersebut diperoleh. Dari beberapa kegiatan Kerja Praktek, penulis

memperoleh data yang digunakan dalam penyusunan laporan kerja praktek,

sebagai berikut :

3.1.1 Data Primer

Menurut (Uma Sekaran, 2011) mengemukakan bahwa “Data primer

adalah data yang mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan pertama

oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel minat untuk tujuan spesifik studi.

Sumber data primer adalah responden individu, kelompok fokus, internet juga

dapat menjadi sumber data primer jika kuisioner disebarkan melalui internet”.

35
36

Di dalam menyusun laporan kuliah kerja praktek ini, penulis

menggunakan data primer untuk mendapatkan informasi melalui wawancara

secara langsung dengan Manager Pemasaran dan Karyawan atau Sales

Marketing dari divisi pemasaran mengenai penerapan bauran pemasaran, jenis

bauran pemasaran, kendala bauran pemasaran, dan solusi bauran pemasaran

yang diterapkan PT. DAGO WISATA INTERNASIONAL – Cabang

Semarang.

3.1.2 Data Sekunder

Menurut (Uma Sekaran, 2011) “Data sekunder adalah data yang mengacu

pada informasi yang dikumpulkan dari sumber yang telah ada. Sumber data

sekunder adalah catatan atau dokumentasi perusahaan, publikasi pemerintah,

analisis industri oleh media, situs Web, internet dan seterusnya”.

Data sekunder yang digunakan dalam penyusunan laporan kerja praktek

ini berasal dari media resmi, dan arsip PT. Dago Wisata Internasional –

Cabang Semarang yang meliputi sejarah perusahaan, profil perusahaan,

struktur organisasi, dan data pemasaran dalam perusahaan.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2013 : 224) “teknik pengumpulan data merupakan

langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari

penelitian adalah mendapatkan data”.

Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini penulis menggunakan beberapa

metode sebagai berikut :

58
37

3.2.1 Metode Wawancara

Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2013 : 231) mengemukakan

bahwa “wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar

informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan

makna dalam suatu topik tertentu”.

Dalam metode ini, penulis melakukan wawancara langsung dengan

Manajer Pemasaran dan Karyawan atau Sales Marketing dalam divisi

pemasaran. Dan menyusun pertanyaan berkaitan dengan penerapan bauran

pemasaran, kendala bauran pemasaran, dan solusi bauran pemasaran yang

diterapkan PT. DAGO WISATA INTERNASIONAL – Cabang Semarang.

3.2.2 Metode Observasi

Menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2013 : 145)

mengemukakan bahwa “observasi merupakan suatu proses yang

kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan

psikhologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses - proses

pengamatan dan ingatan”.

Dalam pengumpulan data untuk menyusun laporan kerja praktek,

penulis menggunakan metode observasi untuk melakukan pengamatan

kegiatan yang dilakukan di dalam perusahaan secara langsung dan

mengetahui penerapan bauran pemasaran di dalam divisi pemasaran

perusahaan.
38

3.2.3 Metode Studi Pustaka

Menurut Nazir (2013 : 93) mengemukakan bahwa “Studi pustaka

merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah

terhadap buku-buku, literaturliteratur, catatan-catatan, dan laporan-laporan

yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan”.

Teknik ini digunakan untuk memperoleh dasar - dasar dan

pendapat secara tertulis yang dilakukan dengan cara mempelajari berbagai

literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Dalam

penyusunan laporan kerja praktek ini, penulis melakukan pengumpulan

data dengan metode studi pustaka dengan mempelajari buku tentang

bauran pemasaran, seperti buku Manajemen Pemasaran dan menggunakan

arsip dokumen milik PT. DAGO WISATA INTERNASIONAL – Cabang

Semarang, yang meliputi sejarah perusahaan, profil perusahaan, struktur

organisasi, dan data pemasaran perusahaan.


BAB IV

PEMBAHASAN LAPORAN KERJA PRAKTEK

4.1 URAIAN BIDANG PEKERJAAN

4.1.1 Bauran Pemasaran

PT DAGO WISATA INTERNASIONAL – Cabang Semarang merupakan

salah satu anak cabang perusahaan yang bergerak di bidang penyedia berbagai

macam paket perjalanan wisata dan ibadah umrah - haji, perusahaan menawarkan

berbagai paket perjalanan, paket yang tersedia mulai dari pilihan paket wisata

perjalanan dalam negri hingga perjalanan keluar negri dan pilihan paket

perjalanan beribadah umrah - haji.

Perusahaan menawarkan fasilitas perjalanan mulai dari kelas ekonomis

sampai kelas exclusive. Untuk itu PT. Dago Wisata Internasional harus terus

mengembangkan, menawarkan dan memasarkan produk paket perjalanan yang

beraneka ragam mengikuti keinginan konsumen.

Untuk mencapai tujuan perusahaan dalam mencapai target yang sudah

ditentukan perusahaan dan meningkatkan keuntungan, perusahaan menerapkan

kombinasi bauran pemasaran agar produk paket wisata yang di tawarkan dapat di

kenal luas ke lingkungan masyarakat atau calon konsumen. Perusahaan sudah

memiliki produk paket perjalanan yang dikemas menarik, beraneka ragam pilihan,

harga terjangkau, berkualitas dan sudah memiliki beberapa kantor cabang di

wilayah pulau jawa. Untuk itu, perusahaan menggunakan bauran pemasaran 4P

yang meliputi product (produk), price (harga), promotion (promosi), dan place

58
40

(tempat) di setiap kegiatan pemasarannya, dan penggunaan bauran pemasaran

tersebut bergantung pada keputusan pimpinan perusahaan dan perencanaan divisi

pemasaran.

Bagaimana perusahaan menggunakan bauran pemasaran tersebut, disini

akan dijelaskan lebih lengkap bagaimana PT Dago Wisata Internasional - Cabang

Semarang menerapkan bauran pemasaran.

1. Product (Produk)

Menurut Kotler dan Keller (2012 : 198) “Produk adalah apa saja yang

ditawarkan kepasar untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan sehingga

dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan, adapun produk yang dapat

dipasarkan berupa barang fisik, jasa, barang, orang, tempat dan ide”.

PT DAGO WISATA INTERNASIONAL – Cabang Semarang

merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyedia paket perjalanan

pariwisata dan paket perjalanan ibadah umrah – haji, selain itu perusahaan

juga menawarkan fasilitas perjalanan mulai dari kelas ekonomis sampai

kelas exclusive.

Ada lima tingkatan produk, Berikut penjelasan lima tingkatan produk :

a. Core benefit (Produk Inti atau Utama)

PT. DAGO WISATA INTERNASIONAL – Cabang Semarang

bergerak di bidang Travel Biro Perjalanan khususnya untuk

perjalanan ibadah umrah – haji. Menyediakan berbagai macam

produk paket perjalanan umrah – haji, memberikan kemudahan

konsumen untuk menikmati perjalanan beribadah ke tanah suci


41

dengan aman, nyaman dan terpercaya. Karena PT. DAGO

WISATA INTERNASIONAL sudah menjalin kerjasama dengan

perusahaan yang berstandar internasional. Salah satunya seperti

perusahaan maskapai PT. Garuda Indonesia (Persero) dan Saudi

Arabian Airlines sebagai pendukung sarana transportasi dan

bekerjasama dengan perusahaan yang bergerak di bidang

perhotelan sebagai sarana penginapan seperti Hotel Pullman

Zamzam yang sudah berstandar internasional.

Berikut produk paket perjalanan Premium Class Umrah,

merupakan paket perjalanan berstandar Internasional :

Gambar 4.1
Paket Perjalanan Premium Class Umrah

Sumber PT DAGO WISATA INTERNASIONAL – Cab. Semarang


42

b. Basic product (Produk Dasar)

Produk dasar dari PT. DAGO WISATA INTERNASIONAL –

Cabang Semarang menawarkan pilihan paket perjalanan umrah

mulai dari kelas ekonomis sampai kelas exclusive. Adanya produk

ini bertujuan untuk menyesuaikan dana atau kemampuan yang

dimiliki konsumen.

Berikut produk paket perjalanan Umrah Ekonomis dan

Exclusive :

Gambar 4.2
Paket Perjalanan Umrah 2019

Sumber PT DAGO WISATA INTERNASIONAL – Cab. Semarang

c. Expected product (Produk Harapan)

Selain menawarkan produk paket perjalanan ibadah umrah. PT

DAGO WISATA INTERNASIONAL – Cabang Semarang, sudah

mengeluarkan produk sesuai permintaan dan minat konsumen

seperti diadakan program paket perjalanan umrah khusus di bulan


43

Ramadhan dengan tema perjalanan Nuzulul Qur’an. Paket yang

ditawarkan memberikan bonus 4 destinasi perjalanan umroh, bonus

1 box kurma Ajwa dan bonus diskon harga.

Berikut produk paket perjalanan Umrah Ramadhan NUZULUL

QUR’AN :

Gambar 4.3
Paket Perjalanan Umrah Ramadhan Nuzulul Qur’an 2019

Sumber PT DAGO WISATA INTERNASIONAL – Cab. Semarang

d. Augmented product (Produk Pelengkap)

Semakin banyaknya perusahaan Travel Biro Perjalanan

Ibadah Umrah – haji, disini PT DAGO WISATA

INTERNASIONAL – Cabang Semarang membuat inovasi produk

dengan tidak hanya menyediakan paket perjalanan ibadah umrah –

haji. Tetapi juga menyediakan produk paket perjalanan pariwisata

yang memiliki berbagai destinasi wisata dalam negri hingga luar

negri. Di dalam paket perjalanan pariwisata menawarkan berbagai


44

macam tujuan perjalanan wisata seperti perjalanan wisata dalam

negri mengunjungi Malang, pulau bali, pulau karimun jawa, atau

perjalanan wisata ke luar negri mengunjungi negara Singapore,

Thailand, Korea dan masih banyak lagi. Berikut produk paket

perjalanan DAGO WISATA TOURS 2019 :

Gambar 4.4
Paket Perjalanan Dago Wisata Tours 2019

Sumber PT DAGO WISATA INTERNASIONAL – Cab. Semarang


45

e. Potential product (Produk Pontensial)

Untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain, PT DAGO

WISATA INTERNASIONAL – Cabang Semarang berinovasi

mengembangkan produk di tahun ini, dengan memperbanyak

pilihan destinasi perjalanan umrah plus ke berbagai negara timur

tengah yang tentunya masih jarang di sediakan perusahaan travel

lain seperti umrah plus oman, umrah plus mesir, umrah plus aqsa.

Berikut ini merupakan produk paket perjalanan UMRAH

PLUS 2019 :

Gambar 4.5
Paket Perjalanan Umrah Plus 2019

Sumber PT DAGO WISATA INTERNASIONAL – Cab. Semarang

2. Price (Harga)

Kotler dan Amstrong (2010 : 314) menyatakan bahwa “Harga adalah

sejumlah uang yang di bebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah

dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat – manfaat karena memiliki

atau menggunakan produk atau jasa tersebut”.


46

a. Tujuan Penetapan Harga

Dalam menetapkan harga PT DAGO WISATA

INTERNASIONAL – Cabang Semarang, bertujuan untuk

memaksimalkan keuntungan, meningkatkan pendapatan penjualan dan

mencapai target yang ditentukan perusahaan.

b. Metode Penetapan Harga

Dalam penetapan harga, PT DAGO WISATA

INTERNASIONAL – Cabang Semarang menggunakan metode

penetepan harga berbasis biaya, Standart Mark-up Pricing dengan

membuat penetapan harga produk yang cukup tinggi di masa

perkenalan atau pertumbuhan awal dari produk, kemudian menurunkan

harga tersebut ketika tingkat persaingan mulai naik.

c. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Harga

1) Pemberian Diskon

Pemberian diskon atau potongan harga di PT DAGO WISATA

INTERNASIONAL – Cabang Semarang berikan dengan syarat

dan ketentuan yang berlaku. Dalam periode dan kuota tertentu

konsumen yang lebih awal membeli paket perjalanan akan

mendapatkan diskon harga.

Berikut ini merupakan periode pemberian diskon untuk produk

paket perjalanan UMRAH PLUS CAIRO 2019 :


47

Gambar 4.6
Diskon Paket Perjalanan Umrah Plus Cairo

Sumber PT DAGO WISATA INTERNASIONAL – Cab. Semarang

2) Penyesuaian Harga

Dalam penyesuaian biaya PT DAGO WISATA

INTERNASIONAL – Cabang Semarang sangat teliti dan di

terapkan untuk menghindari kerugian di dalam perusahaan. Karena

dalam menyediakan paket perjalanan perusahaan harus

menyesuaikan harga tiket transportasi, harga penginapan, dan

asuransi perjalanan. Untuk itu di setiap pilihan paket perjalanan di

cantumkan harga yang berbeda – beda sesuai dengan tujuan dan

fasilitas perjalanan.

3. Promotion (Promosi)

Promosi merupakan bagian dari bauran pemasaran meliputi

kegiatan - kegiatan yang secara aktif dilakukan perusahaan untuk

mendorong konsumen membeli produk yang ditawarkan.


48

a. Advertising (Periklanan)

Periklanan yang di lakukan PT DAGO WISATA

INTERNASIONAL – Cabang Semarang memanfaatkan media

internet seperti social media (Facebook, Web, Instagram, Twitter),

dan melalui media periklanan televisi lokal.

Berikut ini perusahaan memanfaatkan media internet,

promosi melalui Aplikasi Instagram :

Gambar 4.7
Iklan Melalui Media Social (Instagram)

Sumber Instagram @dagowisatasemarang

b. Sales promotion (promosi penjualan)

Dalam mempromosikan produk, perusahaan membuat

program untuk menjalin lebih banyak relasi dan calon konsumen

dengan mengadakan program Pendaftaran Agen. Program

pendaftaran agen ini berlaku untuk seseorang yang memiliki


49

kemampuan untuk memikat komunitas untuk membeli produk

paket perjalanan. Dan sudah menandatangani MOU kerjasama

dengan perusahaan, sehingga bisa mendapatkan harga khusus dan

mendapatkan insentif apabila komunitasnya membeli produk

paket perjalanan perusahaan.

c. Personal Selling (Penjualan Personal)

Promosi ini dilakukan oleh marketing office dan marketing

associate, tugas utama mereka menawarkan produk paket

perjalanan. Yang membedakan marketing office bertugas melayani

konsumen yang datang langsung kekantor, mempromosikan

produk melalui broadcast e-mail, whatsapp, posting ke social

media (Instagram, Facebook) dan menyiapkan berbagai keperluan

administrasi konsumen seperti membantu mempersiapkan identitas

ktp atau paspor.

d. Public Relation (Hubungan Masyarakat)

Dalam hal ini menjalin kerjasama dengan lembaga yang

bergerak di bidang bisnis yang sama, memperkenalkan produk ke

komunitas muslim seperti komunitas pengajian Ibu - Ibu Masjid

Agung Jawa Tengah dan Kajian Pondok Pesantren. Seperti adanya

program sponsorship di jalankan perusahaan untuk mensupport

kegiatan event dengan tujuan memperkenalkan produk perusahaan

agar lebih dikenal di kalangan masyarakat khususnya di kota

semarang.
50

Berikut ini salah satu kegiatan perusahaan mensponsori

Jalan Sehat Hari Ulang Tahun Masjid Agung Jawa Tengah dengan

memberikan Hadiah Umroh Gratis untuk peserta.

Gambar 4.8
Kegiatan Hari Ulang Tahun Masjid Agung Jawa Tengah

Sumber PT DAGO WISATA INTERNASIONAL – Cab. Semarang

e. Direct marketing (penjualan langsung)

Penjualan langsung dilakukan marketing associate bertugas

mencari konsumen di area luar kantor, langsung menuju ke

beberapa tempat umum, seperti menyebar brosur ke dinas

pemerintahan, menawarkan produk ke pondok pesantren muslim,

mengunjungi masjid di sekitar kota semarang, dan melakukan

janjian dengan konsumen prospek diluar kantor dan biasanya

perusahaan akan membawakan database loyal konsumen kemudian

tugas marketing assosiate mengunjungi rumah loyal konsumen dan

menawarkan produk dengan harga khusus untuk loyal konsumen.


51

4. Place (Tempat atau Saluran Distribusi)

Tempat atau saluran distribusi merupakan kegiatan pemasaran

produk dari produsen ke konsumen baik secara langsung atau tidak

langsung. Disini perusahaan menggunakan saluran distribusi langsung.

Gambar 4.9
Saluran Distribusi Langsung

PRODUSEN KONSUMEN

Sumber PT DAGO WISATA INTERNASIONAL – Cabang Semarang

Bentuk saluran distribusi ini merupakan yang paling pendek dan

sederhana karena tanpa menggunakan perantara. Perusahaan dapat

menjual produk secara langsung seperti konsumen memilih produk,

membeli, dan transaksi langsung di kantor atau dengan melakukan janjian

diluar kantor.

4.2 Kendala - Kendala Yang Dihadapi Perusahaan

1. Pesaing (Competitor)

Diluar sana banyak perusahaan yang bergerak dibidang travel

dengan menawarkan produk paket perjalanana yang hamper sama bahkan

ada yang menawarkan harga lebih murah, oleh karena itu perusahaan harus

berinovasi dalam menawarkan produk agar konsumen tertarik dan

memutuskan membeli produk sehingga menimbulkan rasa percaya pada

produk yang ditawarkan.


52

2. Kerjasama Dengan Perusahaan Lain

Perusahaan yang bergerak di bidang ini memiliki jalinan kerjasama

dengan banyak perusahaan. Salah satunya dengan perusahaan maskapai

penerbangan LION AIR, seringnya yang terjadi di lapangan adanya

keterlambatan jadwal maskapai penerbangan tanpa ada konfirmasi terlebih

dahulu, biasanya ini disebabkan kendala pihak maskapai sendiri tetapi PT

DAGO WISATA INTERNASIONAL juga ikut terkena dampak komplain

konsumen, untuk itu perusahaan harus lebih teliti dalam bekerjasama

dengan perusahaan lain.

3. Naik Turun Kurs Dollar USA

Sistem pembayaran di PT DAGO WISATA INTERNASIONAL

mengacu pada kurs Dollar USA. Maksudnya sistem di perusahaan ini

menerapkan harga yang tertera di brosur dengan mencantumkan nominal

Dollar USA. Maka apabila konsumen membeli produk paket perjalanan,

pada saat transaksi pembayaran mereka harus mengikuti kurs dollar yang

tertera di brosur.

Dan ini menyebabkan harga produk paket perjalanan setiap hari

akan ada sedikit perbedaan tergantung dengan kurs dollar yang berlaku di

hari saat pembayaran. Jadi apabila kurs dollar naik maka secara nilai

rupiah juga akan ikut naik.


53

4. Diberlakukann Kebijakan Visa Progresif Di Indonesia

Semakin banyaknya Jamaah Umrah – Haji dari Negara Indonesia

membuat pemerintahan Arab Saudi memberlakukan Visa Progresif di

tahun 2019 artinya jamaah yang sudah melakukan umrah dalam waktu dua

tahun belakangan, akan dikenakan tarif progresif sebesar 2.000 riyal saudi

atau setara Rp 8,3 juta. Ini menjadi penghambat jamaah yang ingin umrah

setiap tahun dan menyebabkan penurunan minat konsumen.

5. Keterbatasan Material Promosi

Material promosi yang digunakan kantor cabang sangat terbatas,

karena material promosi seperti brosur, spanduk, godiebag, kartu nama dll,

harus menunggu kiriman dari kantor pusat di kota Bandung. Dan itupun

menggunakan prosedur dengan mengajukan email permintaan untuk

penambahan material promosi, biasanya menunggu 1 – 2 minggu sampai

material promosi datang.

4.3 Solusi Yang Dilakukan Oleh Perusahaan

1. Pesaing (Competitor)

Perusahaan berinovasi dengan menawarkan produk paket

perjalanan dengan berbagai macam diskon di setiap pilihan paket yang

tersedia, dan konsumen bisa memilih menggunakan fasilitas kelas

ekonomis, sampai exclusive disesuaikan dengan budget konsumen.


54

2. Kerjasama Dengan Perusahaan Lain

Banyaknya keluhan mengenai sering adanya keterlambatan jadwal

penerbangan dan beberapa kali sudah di kecewakan pihak maskapai, saat

ini PT DAGO WISATA INTERNASIONAL sudah memutuskan

kerjasama dengan pihak tersebut. Dan berganti menjalin kerjasama dengan

perusahaan maskapai CITILINK untuk sarana transportasi paket

perjalanan kelas ekonomis dan meminimalisir keluhan konsumen.

3. Naik Turun Kurs Dollar

Pembayaran mengacu pada kurs dollar usa, hanya di cantumkan

pada produk paket perjalanan dengan tujuan perjalanan ke luar negri saja.

Karena perusahaan menyesuaikan harga trasnportasi dan akomodasi yang

ada di luar negri. Untuk tujuan perjalanan di dalam negri tidak

diberlakukan sistem pembayaran yang mengacu pada kurs dollar.

Berikut merupakan perbandingan harga paket perjalanan pariwisata

dalam negri dan luar negri :

Gambar 4.10
Perbandingan Harga Paket Perjalanan

Sumber PT DAGO WISATA INTERNASIONAL – Cab. Semarang


55

4. Diberlakukan Kebijakan Visa Progresif Di Indonesia

Perusahaan memiliki solusi untuk jamaah yang ingin umrah – haji

di tahun berikutnya dengan syarat mengganti paspor biasa dengan

membuat e-paspor (paspor elektronik) dengan tujuan agar tidak terkena

Visa Progresif, karena apabila membuat e-paspor baru, jamaah akan

memiliki nomer seri paspor baru yang tidak terdektesi visa di kementrian

Arab Saudi dan lebih mempermudah mendeteksi indentitas jamaah karena

di dalam e-paspor sudah tertanam microchip identitas.

5. Keterbatasan Material Promosi

Untuk mengatasi keterbatasan material promosi seperti brosur,

spanduk, godiebag, kartu nama dll, di kantor cabang semarang sekarang

bekerjasama dengan perusahaan percetakan kilat INDOPRINTING

sebagai cadangan untuk membuat material promosi yang bersifat segera

seperti brosur dan kartu nama.


BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari Hasil Pembahasan yang telah di uraikan, maka dapat diambil beberapa

kesimpulan yaitu :

1. Bauran Pemasaran yang digunakan PT DAGO WISATA

INTERNASIONAL – Cabang Semarang meliputi penerapan strategi bauran

pemasaran 4p meliputi product (produk), price (harga), promotion

(promosi) dan place (tempat/ saluran distribusi).

2. Produk yang ditawarkan PT DAGO WISATA INTERNASIONAL –

Cabang Semarang tidak hanya paket perjalanan umrah-haji tetapi juga ada

produk paket perjalanan pariwisata dalam negri hingga luar negri.

3. Harga paket perjalanan yang disediakan PT DAGO WISATA

INTERNASIONAL – Cabang Semarang sudah disesuaikan dari minat dan

budget konsumen. Sehingga perusahaan menawarkan 2 pilihan produk paket

perjalanan yaitu paket perjalanan kelas ekonomi dan paket perjalanan kelas

exclusive.

4. Promosi yang diterapkan PT DAGO WISATA INTERNASIONAL –

Cabang Semarang salah satunya dengan mensponsori kegiatan event Masjid

Agung Jawa Tengah.

5. Tempat atau Saluran Distribusi yang digunakan PT DAGO WISATA

INTERNASIONAL – Cabang Semarang merupakan saluran distribusi

58
57

langsung karena perusahaan dapat menjual produk secara langsung tanpa

perantara dengan cara konsumen bisa langsung datang ke kantor atau janjian

diluar kantor.

6. Perusahaan melakukan inovasi produk dengan menawarkan berbagai diskon

harga paket perjalanan di periode tertentu dan bonus tambahan destinasi

perjalanan di paket perjalanan.

5.2 Saran

1. PT. Dago Wisata Internasional harus menyediakan produk paket perjalanan

yang inovasi, seperti menawarkan paket perjalanan dengan berbagai

destinasi baru yang menarik minat konsumen. Karena mengingat banyaknya

persaingan dalam dunia bisnis ini.

2. Mempertahankan harga produk yang sudah di sesuaikan dari minat

konsumen dengan menyediakan pilihan harga kelas ekonomis dan kelas

exclusive di setiap paket perjalanan.

3. Dalam hal promosi, diusahakan mengajukan permintaan anggaran promosi

untuk iklan koran lokal. Ini bertujuan untuk memperkenalkan produk

dikalangan masyarakat semarang.


DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2012. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung.


Amstrong dan Kotler . 2003. Dasar - Dasar Pemasaran. Edisi 9:Jilid 3. Index
Gramedia.Jakarta
Amstrong dan Kotler . 2005. Manajemen Pemasaran. Prehalindo. Jakarta
Basu Swastha, Hani Handoko. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi 1. BPFE. Yogyakarta.
Basu Swastha, Hani Handoko. 2011. Manajemen Pemasaran & Pemasaran Analisis
Perilaku Konsumen. BPFE. Yogyakarta.
Gitosudarmo,Indriyo .2008. Manajemen Pemasaran. Edisi 1:Jilid 4. BPFE. Yogyakarta.
Hendra Teguh. Edisi 13:Jilid 1 dan 2. Prenhalindo Jakarta.
Indriantoro, Nur, dan Bambang Supomo .2016. Metode Penelitian Bisnis untuk Akuntansi
& Manajemen. Edisi 1. BPFE. Yogyakarta.
Kotler, Philip .2008. Manajemen Pemasaran. Edisi 12:Jilid 2. Erlangga. Jakarta.
Kotler, Philip, dan Amstrong .2008. Manajemen Pemasaran (terjemahan).
Kotler, dan Keller. 2012. Manajemen Pemasaran. Edisi 12. Erlangga. Jakarta
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2012. Dasar - Dasar Pemasaran. Edisi 12:Jilid 1.
Erlangga. Jakarta.
Sumarni, Murni dan John Soeprihanto. 2010. Pengantar Bisnis (Dasar – Dasar Ekonomi
Perusahaan). Edisi 5. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.
Vera, Issani. 2010. Pengaruh Elemen Ekuitas Merk Terhadap Keputusan Pembelian
(Kepuasan Pembelian). Fakultas Ekonomi Universitas Gunadharma. Jakarta.

Artikel Internet
Alma, Buchari. 2005. Catatan marketing. “Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa”.
Diambil dari : https://catatanmarketing.wordpress.com/tag/pengertian-marketing-mix-
menurut-para-ahli/ (7 Oktober 2014)

58

Anda mungkin juga menyukai