Anda di halaman 1dari 47

PENERAPAN PEMASARAN TERPADU

DI PT. INOVASI ANAK NEGERI (INAGI)

LAPORAN AKHIR PKL

DISUSUN OLEH :
RENALDY GESIT YOGA PRADEKA
NPM. 200404010092

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS PGRI KANJURUHAN MALANG
2023
PENERAPAN PEMASARAN TERPADU
DI PT. INOVASI ANAK NEGERI (INAGI)

LAPORAN AKHIR PKL

DISUSUN OLEH :
RENALDY GESIT YOGA PRADEKA
NPM. 200404010092

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS PGRI KANJURUHAN MALANG
2023
PENERAPAN PEMASARAN TERPADU

DI PT. INOVASI ANAK NEGERI (INAGI)

Menrupakan Salah Satu Syarat Untuk Evaluasi Pelaksanaan


Praktek Kerja Lapangan

DISUSUN OLEH :
RENALDY GESIT YOGA PRADEKA
NPM. 200404010092

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS PGRI KANJURUHAN MALANG
2023

ii
PENERAPAN PEMASARAN TERPADU
DI PT. INOVASI ANAK NEGERI (INAGI)

Disusun Oleh :
RENALDY GESIT YOGA PRADEKA
NPM. 200404010092

Telah Dinyatakna Lulus Dalam Praktek Kerja Lapangan


Pada Hari/Tanggal : 25 Februari 2023

Menyetujui, Menyetujui,

Dosen Pembimbing PKL Pembimbing Lapangan

Candra Wahyu Hidayat., SE.,


MM.,C.NNLP,.CM.NNLP., Veri Andriawan
CMA., CMA (AAPM-USA)
NIDN. 0714117604

Mengesahkan, Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Ketua Program Studi Manajemen

Dr. Endah Andayani, S.Pd., M.M. Asna, M.Si., Ph.D


NIDN. 0006086802 NIDN. 0702126703

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
karuniaNya kepada penulis, karena dapat menyelesaikan pelaksanaan dan
penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dengan baik dan lancar. Pada
laporan Praktek Kerja Lapangan kali ini penulis mengusung judul ”Penerapan
Pemasaran Terpadu Di PT. Inovasi Anak Negeri (INAGI)”.
Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Perumda Tirta
Kanjuruhan selama 1 (satu) bulan. Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan
penulis mendapatkan ilmu dan pengalaman yang berharga dalam dunia kerja
secara langsung. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi mahasiswa Fakultas
Ekonomika dan Bisnis, Program Studi Manajemen. Dalam kesempatan ini Penulis
juga mengucapkan terimakasih kepada banyak pihak yang telah memberikan
bantuan, dukungan, bimbingan serta arahan kepada penulis. Terutama ucapan
terimakasih ini penulis sampaikan kepada :
1. Bapak Dr. Sudi Dul Aji, M.Si. selaku Rektor Universitas PGRI
Kanjuruhan Malang.
2. Ibu Dr. Endah Andayani, S.Pd., M.M. selaku Dekan Fakultas Ekonomika
dan Bisnis.
3. Ibu Asna, M.Si., PhD selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas
PGRI Kanjuruhan Malang.
4. Bapak Candra Wahyu Hidayat., SE., MM.,C.NNLP,.CM.NNLP., CMA.,
CMA (AAPM-USA) selaku dosen pembimbing PKL yang telah
memberikan bimbingan dan dukungan selama ini.
5. Kedua orang tua tercinta yang selalu memberikan do’a disetiap kegiatan,
dukungan, semangat, serta motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan ini.
6. Bapak Veri Andriawan dan Bapak Enggal Gunaris selaku pembimbing
lapangan yang telah memberikan arahan serta dukungan selama
mengerjakan tugas dalam menjalani PKL ini.

iv
7. Kepada semua teman-teman tersayang yang selalu memberi dukungan,
semangat serta ide-ide kepada penulis untuk tetap semangat dalam
menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih kurang sempurna, dan masih
memiliki banyak kekurangan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran
dari seluruh pihak demi kesempurnaan laporan praktek kerja lapangan ini. Penulis
berharap semoga dengan adanya laporan ini bisa bermanfaat bagi teman-teman
serta pembaca untuk menambah wawasan atau pandangan mengenai praktik kerja
lapangan.
Malang, 14 Maret 2023

Penulis

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR LAMPIRAN x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Kondisi Umum Perusahaan 3
1.2.1 Deskripsi Perusahaan 3
1.2.2 Sejarah Perusahaan 4
1.2.3 Struktur Organisasi 4
1.3 Tujuan Praktek Kerja Lapangan 6
1.4 Manfaat Praktek Kerja Lapangan 6

BAB II SITUASI PERUSAHAAN SAAT INI


2.1 Aspek Pemasaran 10
2.2 Aspek Produksi dan Operasi 14
2.3 Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) 15
2.4 Aspek Keuangan 16
2.5 Aspek Manajemen 16

BAB III ANALISIS OBJEK STUDI


3.1 Analisis Studi Lapangan 20
3.2 Perbandingan Analisis Studi Lapangan Berdasarkan Landasan
Teori (SWOT) 25
3.2.1 Kekuatan Perusahaan 25
3.2.2 Kelemahan Perusahaan 25
3.2.3 Peluang Perusahaan 25
3.2.4 Ancaman/Risiko Perusahaan 26

BAB IV PENUTUP

vi
4.1 Kesimpulan 29
4.2 Saran 30

DAFTAR PUSTAKA 31

vii
DAFTAR TABEL
Tabel Matrik Analisis SWOT 27

viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Logo Perusahaan 3
Gambar 1.2 Struktur Organisasi 5

ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Banyak persaingan bisnis antar perusahaan yang semakin ketat dan setiap
perusahaan besar maupun kecil akan cenderung mengeluarkan biaya yang cukup
banyak untuk melakukan promosi demi mempertahankan sebuah produk dan
penguatan sebuah merek atau brand. Demi meningkatkan angka penjualan,
perusahaan akan melakukan promosi baik melalui periklanan maupun alat-alat
komunikasi pemasaran lainnya seperti hubungan masyarakat, pemasaran
langsung, penjualan personal, dan promosi penjualan dalam memasarkan
produknya. Dalam persaingan bisnis ini akan memberikan penilaian terhadap
sebuah produk yang berkembang dalam pasaran. Dan masyarakat akan
memberikan penilaian mengenai keunggulan pada setiap produk. Untuk itu,
diperlukan sebuah kerjasama yang baik antar divisi perusahaan dan yang paling
diutamakan adalah divisi Pemasaran dengan memberikan strategi komunikasi
yang baik terhadap pihak eksternal.
Setiap perusahaan berupaya untuk melakukan komunikasi kepada
masyarakat atau pelanggan mengenai keunggulan terhadap sebuah produk untuk
mendapatkan pesaing yang memberikan penilaian masing-masing produk yang
diminati oleh masyarakat. Penilaian yang dimaksud penulis adalah mempengaruhi
efek harga, karakter suatu produk, dan jenis produk yang dipasarkan. Dengan
adanya hal ini, maka perusahaan terbantu untuk mengidentifikasi peluang pasar
dengan lebih baik sehingga dapat mengembangkan produk yang tepat dalam
menentukan saluran distribusi dan periklanan yang sesuai dan efisien serta mampu
menyesuaikan harga bagi barang atau jasa yang ditawarkan bagi setiap target
pasar. Menurut Kotler, 2002, hal 34 menyatakan bahwa dalam meningkatkan
persaingan masing-masing perusahaan harus dapat memenangkan persaingan
tersebut dengan menampilkan produk yang terbaik dan dapat memenuhi selera
konsumen yang selalu berkembang dan berubah-ubah. Jadi setiap perusahan harus
mampu mengembangkan strategi komunikasi pemasaran yang tepat dalam
meningkatkan pendapatan perusahan dan membangun citra dan respon dari
khalayak.

1
2

Bentuk-bentuk komunikasi pemasaran yang dilakukan dalam


meningkatkan persaingan ini diperlukan pendekatan baru agar alat-alat
komunikasi pemasaran dapat berjalan lebih efektif dan terintegrasi. Salah satu
pendekatan yang dimaksud dengan cara melakukan komunikasi pemasaran
terpadu. Menurut Kotler dan Armstrong, 2001, hal 138 menyatakan bahwa
Komunikasi Pemasaran Terpadu merupakan kegiatan yang berupaya memadukan
antara periklanan dengan alat- alat komunikasi pemasaran lainnya seperti
hubungan masyarakat, pemasaran langsung, promosi penjualan serta event
sponsorship untuk bisa bekerja bersama- sama. Salah satu cara yang digunakan
perusahaan dalam bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan hasil produk
yaitu melalui kegiatan promosi. Promosi adalah salah satu faktor yang diperlukan
bagi keberhasilan dan strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan suatu
perusahaan terutama pada saat ini ketika informasi berkembang dengan sangat
cepat, maka promosi merupakan salah satu senjata yang penting bagi perusahaan
dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha.
PT Inovasi Anak Negeri (INAGI) melakukan kegiatan komunikasi sebagai
suatu hubungan yang sistematis antara suatu bisnis dan pasarnya, di mana para
pemasar harus menggunakan berbagai macam ide, desain, pesan, media, bentuk,
dan warna untuk mengkomunikasikan dan menyampaikan pendapat dari produk
perusahaan kepada konsumen yang dipastikan telah berada dalam target pasarnya.
Perusahaan akan menghadapi tugas yang sangat penting di dalam merumuskan
campuran elemen-elemen promosi yang tepat untuk digunakan seperti elemen
media dan komunikasi. Oleh karena itu, PT Inovasi Anak Negeri (INAGI)
berupaya untuk melakukan komunikasi pemasaran terhadap sebuah brand dengan
mengintegrasikan antara semua divisi yang berkaitan dengan pemasaran,
pendistribusian, dan periklanan yang menjadi satu bagian dalam memasarkan
sebuah brand dalam produk.
Maka dengan penulisan laporan kuliah kerja praktik, penulis
berkesempatan magang diperusahaan yang mengembangkan bisnis produknya dan
penulis juga ingin meneliti mengenai kegiatan yang dilakukan dalam komunikasi
pemasaran mengenai bagaimana yang dilakukan perusahaan untuk mendapatkan
sebuah kepercayaan didalam brand produknya dan dapat membina hubungan yang
3

baik dengan pihak toko. Hal inilah yang memberikan semangat kepada penulis
untuk melakukan penelitian kerja praktik mengenai kegiatan komunikasi
pemasaran dalam meningkatkan sebuah keunggulan yang harus didapatkan dalam
sebuah Brand produk INAGI.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis bermaksud untuk
mengambil judul laporan mengenai “Penerapan Pemasaran Terpadu Di PT.
Inovasi Anak Negeri (INAGI)”.
1.2 Kondisi Umum Perusahaan
1.2.1 Deskripsi Perusahaan
PT lnovasi Anak Negeri (INAGI) merupakan perusahaan start up yang
bergerak di bidang riset dan manufaktur berbagai mesin-mesin inovasi dan
modern berteknologi tinggi. Mesin yang kami kerjakan meliputi mesin
agrobisnis (pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan), mesin makanan dan
minuman, dan mesin usaha lain untuk UKM.
Seiring dengan era revolusi industri 4.0, INAGI terus bergerak maju
dalam meriset dan memproduksi mesin- mesin inovatif dengan material,
desain, mekanisasi, otomatisasi, finishing dan aftersales yang semakin di
depan.
Dengan hadirnya INAGI di tengah pesatnya perkembangan industri
kecil dan UMKM di Indonesia, besar harapan kami agar INAGI mampu
menjadi pilihan utama para pengusaha dalam upaya peningkatan produktifitas
usahanya.

LOGO

Gambar 1.1 Logo Perusahaan INAGI


4

Sumber : inagi.co.id, 2023

VISI
Menjadi perusahaan riset dan manufaktur mesin inovasi di Indonesia.

MISI
Melakukan Riset, Manufaktur, Distribusi, dan Pelatihan mesin-mesin inovasi
kepada UKM, komunitas agriculture (petani, peternak, nelayan).

1.2.2 Sejarah Perusahaan


PT. Inovasi Anak Negeri (INAGI) adalah perusahaan yang bergerak di
bidang produksi mesin agrocomplex (pertanian, peternakan, perkebunan,
perikanan) dan mesin pengolah makanan. Berdiri sejak tahun 2011 di Kota
Malang, INAGI memproduksi berbagai mesin inovatif tepat guna yang
membantu meningkatkan produktivitas usaha. INAGI telah mendapatkan
funding seri A dari UMG IdeaLab dan telah berkolaborasi dengan ecosystem
IdeaLab untuk menghasilkan sebuah produk yang baik, berdaya saing tinggi.
Salah satu produk yang kami kembangkan adalah Mesin Sterilisasi Mini retort.

1.2.3 Struktur Organisasi


Struktur organisasi mempunyai peranan penting dalam suatu organisasi
atau perusahaan, karena dari struktur tersebut dapat diketahui dengan jelas
pembagian kerja dan fungsi masing-masing bagian serta wewenang dan
tanggungjawabnya dalam perusahaan. Menurut Terry (2012:120) Struktur
organisasi merupakan kerangka dimana organisasi itu beroperasi.
Struktur organisasi merupakan sebongkah besar keseluruhan
lingkungan hidup manusia di dalam organisasi, dan struktur tersebut benar-
benar penting untuk membatasi dan membentuk perilaku ataupun pengontrol
perilaku, sehingga jika terjadi perubahan terhadap struktur organisasi sudah
pasti dimaksudkan sebagai upaya mengubah perilaku (Suryaningsum, 2008).
Perusaaan Inovasi Anak Negeri (INAGI) berdasarkan fungsi dan
struktur organisasi menganut bentuk organisasi fungsional atau departemensasi
5

dengan direktur sebagai pimpinan tertinggi dari Perusahaan Inovasi Anak


Negeri (INAGI). Berikut merupakan struktur organisasi INAGI :
ADMINISTRATION DATA
SOURCING
(ADSC : MANAGER)
FINANCE COLLECTION MARKETING
ENGGAL
(FICO : MANAGER) (MKTG : MANAGER)
ENGGAL
VERI

UTILITY MAINTENANCE
GENERAL MANAGER INTERNAL AFFAIR
INVENTORY CONTROL
(UMIC:MANAGER) GNML : MANAJER (INAF:MANAGER)

KEVIN DIREKTUR ENGGAL

RESEARCH
DEVELOPMENT
PUBLIC AFFAIR
(REDE : MANAGER) (PUAF : MANAGER)

DIO DIREKTUR

ANALYSIS PLANNING
CONTROL
(APCL)

DIO

Gambar 1.2 Struktur Organisasi Perusahaan INAGI


Sumber : inagi.co.id, 2023
8

1.3 Tujuan Praktek Kerja Lapangan


1.3.1 Tujuan Umum PKL
Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang diterapkan oleh Universitas
PGRI Kanjuruhan Malang, khususnya Program Studi SI Manajemen Fakultas
Ekonomika dan Bisnis merupakan sarana bagi mahasiswa agar dapat
beradaptasi dengan dunia kerja serta dapat melihat secara keseluruhan
keadaan dunia kerja yang sesungguhnya. Adapun tujuan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut:
1. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berpikir kritis.
2. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memiliki
kemampuan dalam memecahkan masalah.
3. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa, sehingga siap
menghadapi dunia kerja pasca kuliah.
4. Mengetahui perbandingan nyata antara teori yang diajakrkan ketika
di perkuliahan dengan praktek di dunia kerja.
5. Sebagai syarat mahasiswa agar bisa menyelesaikan tugas akhir.

1.3.2 Tujuan Khusus PKL


1. Memperoleh Mengetahui secara umum alur serta praktek kerja
dalam suatu perusahaan, khususnya di PT Inovasi anak Negeri
(INAGI).
2. Melatih kedisiplinan serta tanggung jawab atas pekerjaan yang
diberikan.
3. Meningkatkan hubungan kerjasamayang baik antara perguruan
tinggi dengan instansi terkait.

1.4 Manfaat Praktek Kerja Lapangan


1.4.1 Manfaat Bagi Mahasiswa
1. Memperoleh gambaran serta pengalaman mengenai keadaan dunia
kerja sebagai bekal untuk menghadappi dunia kerja nantinya secara
professional.
9

2. Sebagai sarana untuk merubah pola pikir dalam bertanggung jawab


untuk proses penyelesaian pekerjaan.
3. Meningkatkan keterampilan komunikasi yang baik dan sopan
kepada partner keja maupun atasan.
4. Melatih keberanian dan kesiapan mental dalam menghadapi
berbagai orang dengan latar belakang yang berbeda.
5. Mengerti dan membiasakan diri terhadap suasana kerja yang
sesungguhnya sehingga dapat menumbuhkan motivasi etos kerja
yang baik, serta sebagai wadah untuk memperdalam dan
memperluas wawasan terhadap sunia kerja.
6. Melatih kepekaan terhadap suatu masalah yang terjadi di
lingkungan kerja, serta dapat melakukan Problem Analysis dan
Problem Solving atas suatu keadaan yang terjadi di lingkungan
kerja.

1.4.2 Manfaat Bagi Universitas


1. Menjalin hubungan kerjasama antara pihak kampus Universitas
PGRI Kanjuruhan Malang dengan perusahaan atau instansi terkait
tempat mahasiswa melakukan Praktek Kerja Lapangan.
2. Meningkatkan kualitas mahasiswa sehingga ketika lulus ia dapat
menguasai ilmu yang telah diajarkan dan siap untuk menerapkannya
pada dunia kerja secara professional.
3. Sebagai sarana publikasi di perusahaan mengenai keberadaan
Universitas PGRI Kanjuruhan Malang.
4. Sebagai bahan acuan dalam melakukan evaluasi terhadap
kesesuaian kurikulum yang berlaku dengan program studi S1
Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas PGRI
Kanjuruhan Malang dengan perkembangan serta perubahan yang
terjadi di dunia kerja.

1.4.3 Manfaat Bagi Perusahaan


10

1. Merupakan media untuk alih ilmu di bidang disiplin keilmuan


ekonomi khususnya manajemen dan lain-lain bagi kemajuan
instansi atau perusahaan yang bersangkutan, dilihat dari aspek
pemasaran yang dihasilkan oleh perusahaan.
2. Merupakan sarana penghubung kerjasama antara instansi
pemerintahan dengan perguruan tinggi dalam hal pengembangan
penelitian (Research and Development), khususnya bagi mahasiswa
Jurusan Manajemen Universitas PGRI Kanjuruhan Malang.
3. Membantu pengerjaan tugas dari karyawan instansi dalam hal yang
berhubungan dengan pekerjaan yang bersangkutan.
BAB II
SITUASI PERUSAHAAN SAAT INI

1.5 Aspek Pemasaran


Pemasaran menurut Hutama (2014), ialah serangkaian kegiatan mulai dari
proses pembuatan, mengkomunikasikan mengenalkan dan menawarkan transaksi
yang mempunyai nilai bagi konsumen, klien, partner, dan masyarakat umum.
Sedangkan menurut Karnelis (2017) pemasaran jasa merupakan proses sosial
dimana individu serta kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menukarkan jasa yang bernilai.
Kemudian strategi pemasaran menurut Assauri (2013), yang mana strategi
pemasaran adalah serangkaian tujuan serta sasaran, kebijakan dan aturan yang
memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu,
pada masingmasing tingkatan, asuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan
perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu
berubah. Dalam strategi pemasaran ini, terdapat strategi bauran pemasaran
(Marketing Mix).
Pemasaran produk oleh marketer INAGI bertujuan untuk mencapai
hubungan cost-benefit terbaik dengan konsumen. Survey pasar, sidak lapang,
evaluasi hasil produk, dan keberlanjutan komunikasi menjadi dasar lNAGl
memenuhi kelnginan dan kebutuha konsumen dengan sebaik- baiknya. INAGI
juga bergerak aktif terhadap perkembangan teknologi melalui platform digital
seperti youtube, Instagram, facebook, whatsapp, linkedin hingga marketplace.
Tim marketer INAGI juga menerapkan strategi marketing mix, yang mana hal ini
berguna dalam memperlancar serta mempermudah proses penyaluran produk
kepada masyarakat yang telah menjadi pelanggan atau konsumennya. Proses
pemasaran yang dilakukan oleh tim yakni dengan menerapkan marketing mix 4P,
strategi tersebut meliputi :
1. Produk (Product)
Produk merupakan keutuhan konsep objek atau proses yang memberikan
sejumlah nilai manfaat kepada konsumennya. Produk juga merupakan sesuatu
yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai ataupun
dikonsumsi sehingga memuaskan keinginan atau kebutuhan pemakainya.

10
11

Produk dapat berupa benda fisik, jasa, tempat, organisasi, maupun ide.
Produk yang berwujud disebut dengan barang, sedangkan yang tidak
berwujud biasa disebut dengan jasa.
Menurut Rukka et al., n.d. (2011) produk merupakan sekumpulan atribut
yang nampak maupun yang tidak nampak mencakup warna, bentuk, aroma,
kemasan dan sebagainya yang diterima oleh konsumen dan dapat memenuhi
kebutuhannya. Sedangkan menurut Abdillah & Herawati (2019) Produk
adalah merupakan keseluruan konsep objek atau proses yang memberikan
sejumlah nilai manfaat kepada konsumen.
Produk yang ditawarkan oleh PT. Inovasi Anak Negeri (INAGI) berupa
produk berwujud (tangible). Ada beberapa jenis produk yang ditawarkan
kepada masyarakat pada umumnya dan pelanggan pada khususnya, yaitu :
 Mesin Pengolah Makanan
Yaitu berbagai jenis mesin yang digunakan untuk memproduksi atau
mempermudah produksi makanan. Adapun seperti mesin blender,
deepfrying, pengaduk dodol, vacuum frying, oven dryer, presto, pres
santan, penyangrai biji, perajang serbaguna, dan lain-lain.
 Mesin Agroindustri
Yaitu berbagai jenis mesin yang digunakan untuk mengolah atau
mempermudah produksi bidang pertanian. Adapun seperti mesin disk
mill, perajang tembakau, pencuci buah, mixer pakan ternak, cetak pelet,
pengayak, perontok padi, spinner, box dryer, dan sebagainya.
 Mesin Industri
Yaitu mesin yang dalam prosesnya menggunakan sistem otomasi
sehingga membuah proses produksi lebih efisien, hemat waktu, dan lebih
akurat daripada produksi secara manual. Adapun seperti mesin baglog
jamur, oven dryer, boiler & steamer, hummer mill, ball mil, mini boiler,
pres ikan, dan lain-lain.
 Mesin Milk Technology
Yaitu berbagai jenis mesin yang digunakan untuk mengolah atau
mempermudah produksi susu. Adapun seperti mesin timba perah, timba
12

takar, milk can, meja troli, milk cooling unit, pengiris keju, mixer keju,
mesin yogurt, pasteurisasi susu, dan lain-lain.
Produk barang yang ditawarkan oleh PT. Inovasi Anak Negeri (INAGI)
diharapkan sesuai dengan harapan dan kepuasan pelanggan, hal ini dapat
dilihat dari branding INAGI yang sudah dikenal oleh masyarakat.
2. Harga (Price)
Harga merupakan sejumlah nilai yang dipertukarkan untuk mendapatkan
suatu barang atau jasa yang ditawarkan. Bagi setiap perusahaan, harga akan
memberikan suatu hasil dengan menciptakan kentungan atau pendapatan.
Menurut pernyataan Abdurrahman (2015), harga atau price dapat diartikan
sebagai penentuan nilai produk di benak konsumen. Dibalik ditetapkannya
harga, ada beberapa tujuan didalamnya yaitu: tujuan mengarah pada laba,
tujuan mengarah pada volume, tujuan mengarah pada citra, tujuan stabilitas
harga. Tak hanya itu, tujuan ditetapkannya harga juga dapat mencegah
masuknya pesaing, mempertahankan kesetiaan para pelanggan, mendukung
untuk penjualan ulang, hingga dapat menghindari campur tangan dari
pemerintah.
Selayaknya yang dilakukan oleh PT. INAGI harga yang ditawarkan untuk
produk-produk yang dijual disesuaikan dengan pangsa pasar serta harga dari
bahan baku itu sendiri. Adapun contoh harga yang ditetapkan oleh antara
perusahaan yaitu :

NAMA BARANG KISARAN HARGA

Mesin Pembuat Keju Rp 61.350.000

Mesin Pengaduk Bumbu Rp 12.000.000

Mesin Cooling Milk Tank Rp 38.000.000

Mesin Steamer Boiler Rp 39.500.000

Mesin Disk Mill Rp 13.900.000

Mesin Pengaduk Dodol Rp 15.000.000


13

Mesin Mixer Susu Rp 9.800.000

Selain mesin – mesin diatas masih banyak lagi harga mesin dari produk
PT. INAGI yang bisa dilihat oleh pelanggan di marketplace tokopedia official
store INAGI yang dapat diakses di https://www.tokopedia.com/inagi-store.
3. Tempat (Place)
Place atau tempat adalah lokasi dimana pelanggan atau konsumen dapat
menemukan, mengakses, menggunakan atau membeli produk serta jasa yang
ditawarkan atau disediakan. Tempat memiliki peran yang penting dalam
membantu perusahaan untuk memastikan produk atau jasanya (Tjiptono,
2005). Penetapan tempat ini bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa
yang dibutuhkan oleh konsumen.
Sedangkan menurut Abdillah & Herawati (2019) Tempat dalam jasa
merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi,
dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara menyampaikan jasa kepada
konsumen dan dimana lokasi yang strategis.
Lokasi PT. Inovasi Anak Negeri (INAGI) terletak di Jalan Lesanpuro
Gang 12 Nomor 30, Lesanpuro, Kec. Kedungkandang, Kota Malang, Jawa
Timur 65138. Lokasi tersebut sangat strategis, mudah dilihat dan mudah
dijangkau oleh pelanggan karena sangat dekat dengan jalan raya.
4. Promosi (Promotion)
Promosi adalah suatu kegiatan yang mengkomunikasikan sesuatu berupa
informasi dari penjual kepada pembeli atau konsumen, dalam suatu saluran
penjualan untuk mempengaruhi perilaku serta sikap.
Menurut Tjiptono (2005), promosi merupakan suatu bentuk komunikasi
pemasaran, diana perusaaan berusaha menyebarkan informasi, memperngaruhi
atau membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran dan produknya agar
bersedia menerima, membeli, loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan
yang bersangkutan.
Sedangkan menurut Kotler (2002), menyatakan jika promosi merupakan
“berbagai kegiata yang dilakukan oleh perusahaan yang menonjolkan
keistimewaan-keistimewaan produknya yang membujuk konsumen sasaran
agar membelinya”. Tujuan utama dari dilakukannya promosi ini adalah
14

“memodifikasi tingkah laku konsumen, menginformasikan, mempengaruhi


dan membujuk serta mengingatkan konsumen sasaran tentang perusahaan dan
produk atau jasa yang dijualnya” (Harjanto, 2009).
Promosi memiliki peran untuk mengkomunikasikan produk yang
ditawarkan PT. INAGI kepada calon pelanggan. Dalam proses promosi
produk perusahaan menggunakan media digital marketing yaitu melalui
marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan Blibli.com. Selain
promosi melalui online store, perusahaan juga menawarkan dan membuka
kesempatan masyarakat untuk menjadi reseller. Hal tersebut cukup efisien
dalah hal promosi produk yang lebih luas.
1.6 Aspek Produksi dan Operasi
Secara umum, produksi (Production) dapat diartikan sebagai suatu
kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi hasil
keluaran (output). Dalam kegiatan menghasilkan barang atau jasa, dapat diukur
kemampuan menghasilkan atau transformasinya, yang sering dikenal sdengan
sebutan produktivitas untuk setiap masukan (input) yang dipergunakan, kecuali
bahan. Manajemen operasi dapat didefinisikan sebagai serangkaian kegiatan yang
meliputi desain, operasi, dan perbaikan sistem yang menciptakan serta
menyampaikan produk dan jasa atau pelayanan (Ariani, 2011).
Produksi serta kegiatan ekonomi ialah kegiatan yang berhubungan dengan
usaha untuk menghasilkan serta meningkatkan nilai guna dari suatu produk atau
jasa. Yang berhubungn dengan produksi dan operasi ialah penambahan atau
penciptaan suatu nilai kegunaan atau alat-alat tergantung pada format dan lokasi
faktor produksi yang dibutuhkan. Didalam ilmu ekonomi, faktor produksi terdiri
dari tanah atau alam, tenaga kerja, dan keterampilan teknis.
PT. Inovasi Anak Negeri (INAGI) adalah perusahaan yang bergerak di
bidang produksi mesin agrocomplex (pertanian, peternakan, perkebunan,
perikanan) dan mesin pengolah makanan. Berbagai mesin – mesin dari mulai
mesin manual maupun otomatis yang disesuaikan oleh kebutuhan pasar saat ini,
dimana permintaan pelanggan dalah hal teknologi guna membantu atau
mempermudah pekerjaan. Tim PT. Inovasi Anak Negeri bekerja dengan
15

memegang teguh standar operasional prosedur untuk menjamin hasil produksi


mesin yang berkualitas.
Tim manufaktur INAGI terdiri dari tenaga profesional dengan segudang
pengalaman dan keahlian yang tersertifikasi. Susunan tim manufaktur INAGI
memiliki keahlian spesifik pada berbagai bidang meliputi mekanikal, elektronika,
pengelasan dan lain sebagainya. Sehingga mesin yang di hasilkan mempunyai
produktifitas dan efesiensi hingga pada detailnya. Keahlian tersebut secara
konsisten dilatih, dikembangkan dan dievaluasi. Dalam memproduksi mesin-
mesin inovatif, dan safety menjadi standar wajib perusahaan.
Dengan komitmen yang tinggi dalam menciptakan mesin-mesin inovatif
dan berkualitas, INAGI terus melakukan riset dan pengembangan produk secara
berkelanjutan, proses manufaktur dengan teknik pengelasan dan finishing yang
rapi, pemilihan material yang proporsional untuk mesin-mesin pengolahan
makanan, serta memberikan layanan aftersales yang baik kepada masyarakat.
1.7 Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Sumber daya manusia (SDM) pada suatu perusahaan merupakan faktor
serta aset terpenting, karena dengan adanya SDM yang dikelola dengan baik maka
setiap perusahaan mampu menghasilkan hasil yang optimal. Dengan sumber daya
manusia, suatu perusahaan dapat memperoleh capaiannya karena sumber daya
manusia merupakan alat yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Menurut Marwansyah (2014) manajemen sumber daya manusia dapat
diartikan sebagai pendayagunaan sumber daya manusia dalam di dalam
organisasi, yang dilakukan melalui fungsi-fungsi perencanaan sumber daya
manusia, perencanaan dan pengembangan karir, pemberian kompensasi dan
kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan kerja, dan hubungan industrial.
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan salah satu
instrumen penting bagi organisasi dalam mencapai berbagai tujuannya. MSDM
merupakan suatu sistem manajemen yang sengaja dirancang untuk dapat
memastikan bahwa potensi atau bakat semua individu dalam organisasi dapat
digunakan secara efektif dan efisien (Brier & lia dwi jayanti, 2020).
Salah satu aspek yang perlu diperhatikan oleh Direktur INAGI dalam
upaya mewujudkan tujuan perusahaan adalah dengan mengelola aspek Sumber
16

Daya Manusia, meliputi penetapan kebijakan dan praktek menentukan aspek


“manusia” atau sumber daya manusia dalam posisi manajemen.
Pengelolaan Sumber Daya Manusia PT. INAGI diupayakan untuk
meningkatkan efisiensi, efektivitas serta derajat profesionalisme penyelenggaraan
tugas, fungsi, dan kewajiban melalui sistem pengelolaan SDM. Industri
manufaktur yang cerdas harus memerhatikan pengelolaan SDM di perusahaan
sehingga dapat terus bersaing dengan perusahaan lain dan memaksimalkan
potensi yang ada.
Karyawan selalu berada di garis depan dalam INAGI. Tidak dapat
dipungkiri, bahwa salah satu kunci keberhasilan perusahaan manufaktur adalah
pengelolaan tenaga kerja yang dimiliki. Manajer diminta untuk selalu tanggap
dan cepat dalam merespon keluhan karyawan. Dengan segala keterbukaan
informasi, seharusnya target perusahaan dapat tumbuh seiring dengan
pemenuhan hak karyawan. Tak hanya itu, kemampuan tim dalam menjalankan
tugasnya sesuai bidang yang digeluti juga merupakan faktor penting, karena jika
seorang SDM dituntut bekerja pada bidang tidak sesuai dengan kemampuannya
maka akan sulit untuk meningkatkan kinerjanya.
1.8 Aspek Keuangan
Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi
keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana
(raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund).
Menurut Gitman (2003) dalam bukunya Principles of Managerial Finance
menyatakan jika “Finance Can Be Defined As The Art And Science Of Managing
Money”. Keuangan dapat diartikan sebagai seni dan ilmu pengetahuan dari
pengelolaan uang.
Menurut Sari, Diah Manda, Emilia Gustini et al., (2017) manajemen
keuangan adalah proses kegiatan merencanakan, mengatur, mengarahkan dan
mengendalikan kegiatan keuangan, seperti pengadaan dan pemanfaatan dana
perusahaan. Seluruh kegiatan tersebut diterapkan sesuai dengan prinsip-prinsip
manajemen umum untuk sumber daya keuangan perusahaan. Kegiatan atau
aktivitas perusahaan diawasi oleh manajemen keuangan.
17

Keberhasilan perusahaan lazimnya dilihat sampai sejauh mana usaha


tersebut memberikan keuntungan bagi wirausahawan. Semakin besar keuntungan
yang diperoleh bisa jadi merupakan indikator keberhasilan kinerja keuangan
perusahaan dan tentunya sebgai pertanda keberhasilan perusahaan dalam
mencapai sukses.
Manajemen keuangan pada INAGI dikelola oleh Bagian Keuangan yang
mengelola aliran kas, persediaan dan pembelian barang terdapat beberapa
komponen, yaitu persediaan bahan baku, bahan pendukung, pembelian,
persediaan saat proses produksi, persediaan barang jadi dan harga pokok
penjualan, serta akuntansi biaya. Seperti yang diketahui INAGI merupakan
perusahaan manufaktur yang dimana sumber dana perusahaan didapatkan melalui
penjualan barang-barangnya.
1.9 Aspek Manajemen
Manajemen memiliki artian yang luas, dapat berarti proses, seni ataupun
ilmu. Dapat dikatakan proses dikarenakan manajemen masih ada beberapa
tahapan untuk mencapai tujuan, yakni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
dan pengawasan. Manajemen dapat dikatakan seni lantaran manajemen adalah
sebuah cara untuk seorang manajer mencapai tujuannya dimana implementasi
serta penggunaannya tergantung pada masing-masing manajer. Manajemen
dikatakan sebagai ilmu juga lantaran manajemen bisa dipelajari dan bisa dilihat
kebenarannya.
Menurut Arifin (2017), yang menyatakan bahwa manajemen adalah proses
pendayagunaan sumber daya melalui kegiatan fungsi manajemen yaitu
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian semua potensi
yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Kemudian
menurut (Wilson & Gilligan, 2012) manajemen ialah rangkaian aktivitas0aktivitas
yang dikerjakan oleh anggota-anggota organisasi untuk mencpai tujuannnya. Pada
pelaksanaan proses manajemen ini terdiri dari:
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan atau planning adalah penentuan awal apa yang akan
dikerjakan. Perencanaan yang baik akan mencakup elemen pertanyaan sepeti apa,
18

mengapa, dimana, kapan, siapa dan bagaimana. Dengan perencanaan seperti ini,
maka akan lebih memudahkan dalam pelaksanaan tugas dan pencapaian tujuan.
Sondang P. Siagian dalam Prastuti (2014) menyatakan bahwa
“perencanaan atau planning adalah keseluruhan proses perkiraan dan penentuan
secara matang hal-hal yang akan dikerjakan di masa mendatang dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan”.
INAGI dalam membuat sebuah perencanaan harus berorientasi pada tujuan
perusahaan seperti halnya dalam Perencanaan produksi sangat penting untuk
dilakukan agar tercapainya fungsi produksi dengan baik dan tepat. Perencanaan
yang dilakukan akan menghindarkan perusahaan dari memproduksi barang
dengan waktu yang tidak tepat, harga yang tidak sesuai, dan jumlah barang yang
kelebihan maupun kekurangan saat selesai diproduksi. Terdapat hal-hal yang
berkaitan erat dengan tahapan perencanaan strategi produksi pada perusahaan
INAGI, yaitu jenis barang yang akan diproduksi, jumlah barang yang akan
diproduksi, dan cara pengolahan barang.
INAGI memproduksi barang barang diantaranya : Mesin Pembuat Keju,
Mesin Pengaduk Bumbu, Mesin Mini Retort, Mesin Disk Mill, Mesin Pengaduk
Dodol, Mesin Milktech. Dengan menggunakan proses angtara lain yaitu,
Menurunkan jumlah bakteri (pasteurisasi) dalam susu dengan menggunakan
teknologi Pulse Electric Field (PEF). Mengaduk dan memanaskan bahan secara
tidak langsung (double jacket), Mengawetkan makanan dalam jangka waktu yang
lama. Produk makanan seperti rendang kemasan, sambal kemasan, sarden kaleng,
daging frozen dsb, Menggiling bahan kering (biji-bijian) menjadi bubuk,
Menurunkan jumlah bakteri (pasteurisasi) dalam susu dengan menggunakan
teknologi Pulse Electric Field (PEF) secara kontinu.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian atau Organizing dilakukan dengan tujuan membagi
suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Dengan
melakukan pengorganisasian, manajer akan dipermudah dalam melakukan
pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-
tugas yang telah dibagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara
menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya,
19

bagaimana tugas-tugas tersebut di kelompokkam, siapa yang bertanggung jawab


akan tugas tersebut.
Sondang P. Siagian dalam Prastuti (2014) mengemukakan bahwa
pengorganisasian adalah keseluruhan proses pengelompokan orangorang, alat-
alat, tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang yang sedemikian rupa sehingga
tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebegai suatu kesatuan dalam
rangka pencapaian yang telah ditentukan.
Dengan adanya siatem pengorganisasian INAGI yang baik, maka sistem
birokrasi perusahaan bisa berjalan secara optimal. Selain itu, perusahaan pun akan
lebih mudah dalam memberikan tanggung jawab dan tugas secara jelas. Sehingga,
semua karyawan bisa memperoleh tanggung jawab secara adil. Struktur organisasi
perusahaan manufaktur yang baik juga akan meminimalisir terjadinya konflik dan
membantu perusahaan dalam mencapai target yang sebelumnya sudah ditentukan.
Berikut adalah pengorganisasian INAGI, Dimulai pekerjaan pada jam
08:00 pagi, kemudian melakukan pekerjaan sesuai tugas masing-masing karyawan
dengan sesuai SOP yang dijalankan disana. Jam pulang di INAGI yaitu pada jam
16:00 sore.
3. Pelaksanaan (Actuanting)
Pelaksanaan atau Actuating merupakan suatu tindakan yang
mengusahakan agar semua perencanaan serta tujuan perusahaan dapat terlaksana
atau terwujud dengan baik seperti yang telah 32 diharapkan. Perencanaan serta
pengorganisasian akan berjalan dengan baik jika disertai dengan pelaksanaan yang
baik pula. Dengan begitu, maka sangat dibutuhkan suatu bentuk nyata dari kerja
keras, kerja sama, serta kerja nyata didalamnya.
Menurut George R. Terry dalam Prastuti (2014), yang dimaksud dengan
pelaksanaan adalah “Tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota suka
berusaha untuk mencapai sasaran-sasaran agar sesuai dengan perencanaan dan
usaha-usaha organisasi”.
Pelaksanaan (Actuanting) pada INAGI dilakukan sesuai dengan
pengorganisasian sebelumnya, dimana SDM yang telah diberi tugas sesuai dengan
bidangnya akan melaksanakan tugasnya dengan baik dan optimal.
20

Pada INAGI pelaksanaannya menggunakan target untuk mencapai


tujuamnnya dengan cara, memberikan target untuk menghasilkan contoh produk
mesin retort sterilizer dalam jangka waktu empat buah mesin dalam sebulan dan
mesin-mesin besar dalam dua bulan contohnya mesin Spray Dryer.
4. Pengendalian (Controlling)
Pengawasan merupakan suatu proses pengamatan, penentuan standar yang
akan diwujudkan, menilai kinerja pelaksanaan, dan jika diperlukan mengambil
tindakan korektif, sehingga pelaksanaan dapat berjalan dengan semaksimal
mungkin dalam mencapai tujuan perusahaan.
Menurut Stephen Robein (Inu Kencana Syafie, 2011), pengawasan dapat
didefinisikan sebagai “proses mengikuti perkembangan kegiatan untuk menjamin
jalannya pekerjaan, dengan demikian dapat selesai secara sempurna sebagaimana
yang direncanakan sebelumnya, dengan pengoreksian beberapa pemikiran yang
saling berhubungan”.
Seluruh aktivitas pegawai harus benar-benar dipantau untuk mengevaluasi
kinerja pegawai. Pada tahap pengawasan ini akan membantu untuk mencapai
tujuan perusahaan. Pengawasan yang dilakukan pada PT. INAGI yakni setiap
pegawai harus memiliki tujuan atau targetnya masing-masing dan mematuhi
berbagai aturan dan sistem yang berlaku yang langsung diawasi oleh manager
sehingga pegawai yang ada dapat bekerja dengan baik untuk keberlangsungan
perusahaan.
BAB III
ANALISIS OBYEK STUDI

1.10 Analisis Studi Lapangan


Analisis studi lapangan adalah kajian dari seluruh objek studi yang telah
dilakukan selama praktek kerja lapangan (PKL). Pada analisis objek kali ini
adalah seluruh paparan didalamnya dibahas mengenai segala sesuatu yang
berkaitan dengan bagaimana penerapan pemasaran pada perusahaan manufaktur.
Pada analisis objek studi ini, penulis akan membahas mengenai “Penerapan
Pemasaran Terpadu Di PT. Inovasi Anak Negeri (INAGI)”.
1.10.1 Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan kegiatan bagaimana sebuah produk diterima di
pasar (konsumen). Marketing mix merupakan sebuah strategi yang dilakukan
untuk tujuan pemasaran. Unsur-unsur yang ada dalam marketing mix dikenal
dengan product, price, place and promotion. Pemasaran bagi seluruh pelaku
bisnis adalah suatu kegiatan yang sangat penting karena berpengaruh bagi
kelangsungan hidup, laba dan pertumbuhan. Berikut ini adalah pendapat ahli
mengenai pengertian pemasaran :
Menurut Sumarwan (2015:17) pemasaran adalah suatu proses bagaimana
mengidentifikasi kebutuhan konsumen kemudian memproduksi barang atau jasa
tersebut, sehingga terjadi transaksi atau pertukaran antara produsen dengan
konsumen. Sedangkan menurut Sunyoto (2019:19), pemasaran adalah kegiatan
manusia yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan langganan
melalui proses pertukaran dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan
perusahaan.
Menurut Tjiptono dan Diana (2020:3), pemasaran adalah proses
menciptakan, mendistribusikan, mempromosikan, dan menetapkan harga barang,
jasa dan gagasan untuk memfasilitasi relasi pertukaran yang memuaskan dengan
para pelanggan dan untuk membangun dan mempertahankan relasi yang positif
dengan para pemangku kepentingan.
Dilansir dari buku Manajemen Pemasaran (2022) Atika Aini Nasution dan
Bambang Sutejo, berikut pengertian pemasaran menurut Basu dan Hani:

20
21

"Pemasaran adalah aktivitas perencanaan dalam pengelolaan barang


hingga promosi dan distribusinya, untuk memperoleh laba".
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu
kegitan yang dilakukan oleh perorangan atau sekelompok orang untuk memenuhi
kebutuhan konsumen dan memberikan keuntungan.
1.10.2 Desain Strategi Pemasaran
a. Segmentasi Pasar (Segmenting)
Kotler (2012) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai tindakan
untuk membagi sebuah pasar keseluruhan suatu produk atau jasa yang
bersifat heterogen ke dalam beberapa segmen, dimana masing- masing
segmennya cenderung bersifat homogen dalam segala aspek dan dapat
dipilih sebagai target pasar untuk dicapai perusahaan dengan strategi
pemasarannya. Segmentasi yang berhasil memiliki arti memuaskan
kebutuhan pelanggan yang sudah ada dan pelanggan potensial dalam pasar
yang ditetapkan dengan jelas. Ini melibatkan pemahaman atas sikap
pelanggan, dan preferensi pelanggan, dan juga manfaat- manfaat yang
dicari.
Menurut Solomon dan Stuart (2002), segmentasi adalah proses
membagi pasar yang lebih besar menjadi potongan-potongan yang lebih
kecil berdasarkan satu atau lebih karakteristik yang bermakna. Dengan
melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih
terarah dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara
lebih efektif dan efisien dalam rangka memberikan kepuasan bagi
konsumen.
Segmenting yang dilakukan selama mengikuti praktik magang di
PT. INAGI yaitu perusahaan berupaya melakukan pengelompokan segmen
menjadi 2 kelompok besar yaitu untuk pelanggan langsung maupun untuk
pabrik atau demograf perusahaan-perusahaan besar. Segmentasi ini
dikaitkan dengan konsumen yang memiliki rata-rata penghasilan pada
angka kurang lebih 5-10 juta perbulannya. Untuk pelanggan langsung
yaitu seperti UMKM-UMKM dan individu. Serta juga untuk pabrik dan
Perusahaan-perusahaan besar contohnya Indofood.
22

b. Target Pasar (Targeting)


Menurut Solomon dan Stuart (2002), target adalah kelompok yang
dipilih oleh perusahaan untuk dijadikan sebagai pelanggan sebagai hasil
dari segmentasi dan penargetan.
Cravens (2013) mengatakan bahwa penetapan pasar sasaran artinya
memilih konsumen atau organisasi yang akan dilayani manajemen dalam
pasar produk. Strategi ini dipengaruhi oleh kematangan pasar,
keanekaragaman kebutuhan dan preferensi pembeli, ukuran perusahaan
dibanding pesaingnya, sumber daya dan prioritas perusahaan, serta
besarnya pasar yang diperlukan untuk mencapai keadaan keuangan yang
menguntungkan. Penetapan pasar sasaran dapat diartikan sebagai tindakan
untuk mengukur daya tarik masing-masing segmen dan kemudian memilih
satu atau lebih segmen untuk dimasuki.
Targeting yang dilakukan oleh PT. INAGI yaitu perusahaan
melakukan analisis target pasar dengan cara melihat banyaknya
permintaan konsumen pada sektor mesin. Target perusahaan disesuaikan
pada segmen konsumen pabrik atau perusahaan maupun pada usaha
pribadi atau personal yang berkaitan dengan permintaan dari produksi
tersebut. Yang dilakukan selama bebrapa bulan sekali.

c. Positioning
Definisi positioning menurut Solomon dan Stuart (2002), adalah
mengembangkan strategi pemasaran yang bertujuan untuk mempengaruhi
bagaimana sebuah segmen pasar tertentu memandang sebuah barang atau
jasa dibandingkan dengan kompetisi. Penentuan posisi pasar menunjukkan
bagaimana suatu produk dapat dibedakan dari para pesaingnya.
Positioning yang dilakukan oleh PT INAGI yaitu perusahaan
menganalisa posisi yang tepat seperti produk yang sudah dikenal di mata
masyarakat untuk berbagai macam pelanggan tentang produk mesin atau
elektronik baik mesin otomatis maupun mesin manual. Mesin disini yaitu
mesin Retort Sterilizer. Disini PT INAGI lebih meningkatkan kualitas
23

mesinnya untuk meningkatkan posisinya dipasar dengan terus


mengembangkan kualitas mesinnya.
1.10.3 Dimensi Dalam Strategi Pemasaran Terpadu
Dalam Strategi pemasaran terdiri atas lima elemen-elemen yang saling
berkait. Kelima elemen tersebut adalah (Fandy Tjiptono, 2000; 6-7) :
a. Pemilihan pasar, yaitu memilih pasar yang akan dilayani. Keputusan ini
didasarkan pada faktor-faktor berikut ini.
1) Persepsi terhadap fungsi produk dan pengelompokan teknologi yang
dapat diproteksi dan didominasi;
2) Keterbatasan sumbar daya internal yang mendorong perlunya
pemusatan (fokus) yang sempit;
3) Pengalaman kumulatif yang didasarkan pada trial-aud-error di dalam
menanggapi peluang dari akses terhadap sumber daya langka atau pasar
yang terproteksi. Pemilihan pasar dimulai dengan melakukan
segmentasi pasar dan kemudian memilih pasar sasaran yang paling
memungkinkan untuk dilayani oleh perusahaan.
b. Perencanaan produk, meliputi spesifik yang terjual, pembentukan lini
produk dan desain penawaran individual pada masing-masing lini. Produk
itu sendiri menawarkan manfaat total yang dapat diperoleh pelanggan
dengan melakukan pembelian. Manfaat tersebut meliputi produk itu sendiri,
nama merek produk, ketersediaan produk, jaminan atau garansi, jasa
reparasi dan bantuan teknis yang disediakan penjual, serta hubungan
personal yang mungkin terbentuk diantara pembeli dan penjual;
c. Penetapan harga, yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan nilai
kuantitatif dari produk kepada pelanggan;
d. Sistem distribusi, yaitu saluran perdagangan grosir dan eceran yang dilalui
produk hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan
menggunakannya;
e. Komunikasi pemasaran (promosi), yang meliputi periklanan, personal
selling, promosi penjualan, direct marketing dan publick relations.
1.10.4 Faktor – Faktor Pemasaran Terpadu
24

Dalam merumuskan strategi pemasaran dibutuhkan pendekatanpendekatan


analistis. Pendekatan strategi pemasaran suatu perusahaan untuk menanggapi
setiap perubahan kondisi pasar dan faktor biaya tergantung pada analisis terhadap
faktor-faktor berikut ini (Fandy, 2000;7):
a. Faktor lingkungan
Analisis terhadap faktor lingkungan seperti pertumbuhan populasi dan
peraturan pemerintah sangat penting untuk mengetahui pangaruh yang
ditimbulkannya pada bisnis perusahaan. Selain itu faktor-faktor seperti
perkembangan teknologi, tingkat inflasi dan gaya hidup juga tidak boleh
diabaikan. Hal-hal tersebut merupakan faktor lingkungan yang harus
dipertimbangkan sesuai dengan produk dan pasar perusahaan.
b. Faktor pasar
Setiap perusahaan perlu selalu memperhatikan dan mempertimbangkan
faktor-faktor seperti ukuran pasar, tingkat pertumbuhan, tahap perkembangan,
trend dalam sistem distribusi, pola perilaku pembeli, permintaan musiman,
segmen pasar yang ada saat ini atau yang dapat dikembangkan lagi, dan
peluang-peluang yang belum terpenuhi.
c. Faktor persaingan
Dalam kaitannya dengan persaingan, setiap perusahaan perlu memahami
siapa pesaingnya, bagaimana posisi produk/pasar pesaing tersebut, apa strategi
mereka, kekuatan dan kelemahan pesaing, struktur biaya pesaing, dan
kapaistas produksi pesaing.
d. Faktor analisis kemampuan internal
Setiap perusahaan perlu menilai kekuatan dan kelemahan dibandingkan
para pesaingnya. Penilaian tersebut dapat didasarkan pada faktor-faktor seperti
tekhnologi, sumber daya finansial, kemampuan pemanufakturan, kekuatan
pemasaran dan basis pelanggan yang dimiliki.
e. Faktor perilaku konsumen
Perilaku konsumen perlu dipantau dan dianalisis karena hal ini sangat
bermanfaat bagi pengembangan produk, desain produk, penetapan harga,
pemilihan saluran distribusi dan penentuan strategi promosi. Analisis perilaku
25

konsumen dapat dilakukan dengan penelitian (riset pasar), baik melalui


observasi maupun metode survai.
1.10.5 Penerapan Strategi Pemasaran Terpadu Pada PT. Inovasi Anak
Negeri (INAGI)
PT. INAGI memiliki cara-cara tertentu yang digunakan dalam
memasarkan produknya. Salah satunya adalah bauran pemasaran atau marketing
mix. PT. INAGI telah berhasil meningkatkan volume service, peningkatan ini
tidak terlepas dari kebijakan strategi pemasaran untuk meningkatkan volume
service yang dilaksanakan oleh PT. INAGI.
Strategi pemasaran yang sudah dilakukan PT. INAGI dalam upaya
meningkatkan volume service yaitu sebagai berikut:
a. Produk, disini pelanggan atau konsumen merasa sangat puas akan
pelayanan service yang diberikan oleh PT. INAGI.
b. Harga, harga yang ditawarkan oleh perusahaan sudah sesuai dengan harga
di pasaran.
c. Promosi, selama ini jasa yang ditawarkan oleh perusahaan sudah
dipromosikan, baik itu melalui marketplace seperti Shopee, Lazada,
Tokopedia, Blibli.com, maupun sosial media.
d. Tempat, sangat mudah dijangkau karena terletak di Jl. Raya Sekarpuro
No.1, Sekaran, Sekarpuro, Kec. Pakis, Kabupaten Malang, suasana
perusahaan aman dan nyaman.

Selain menerapkan strategi bauran pemasaran, PT. INAGI menerapkan


strategi pemasaran STP yaitu Segmentation, Targeting, dan Positioning yaitu
sebagai berikut:
1.) Segmenting
Disini PT. INAGI melakukan pengelompokan untuk pelanggan golongan
menengah yang rata-rata penghasilannya 5- 10 jutaan perbulan.
2.) Targeting
Target yang sesuai merupakan segmen Perusahaan atau pribadi yang
mempunyai usaha dengan membutuhkan mesin atau peralatan elektronik.
3.) Positioning
26

Posisi yang tepat seperti produk yang sudah dikenal di mata pelanggan
untuk berbagai kota maupun kabupaten tentang produk mesin atau
elektronik baik mesin otomatis maupun mesin manual.
1.11 Perbandingan Analisis Studi Lapangan Berdasarkan Landasan Teori
(SWOT)
Pada dasarnya, anaisis SWOT adalah akronim atau singkatan dari 4 kata
yakni Strengths, Weaknesses, Oppportunities, dan Threats. Analisis SWOT
merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan
(Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Oppportunities), dan ancaman
(Threats) dalam suatu spekulasi bisnis. Beberapa ahli menyebutkan bahwasannya
analisis SWOT merupakan sebuah instrumen perencanaan strategis klasik yang
memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik dalam menentukan
sebuah strategi. Instrumen ini memuudahkan para praktisi dalam menentukan apa
yang bisa dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh mereka.
3.2.1. Kekuatan (Strenght)
Merupakan sumber daya, keterampilan, keunggulan yang dimiliki
terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang disediakan oleh perusahaan. Kekuatan
yang dimiliki PT. INAGI yaitu antara lain :
1.) Kualitas hasil produksi seluruh sektor cukup baik
2.) Strategi cost leadership & differensiasi produk cukup baik
3.) Dukungan pemerintah untuk pengembangan industri manufaktur cukup
baik
4.) Terjalinnya kemitraan di tingkat internal, pemasok, dan pesaing
5.) Kuatnya pengetahuan tentang teknologi manufaktur
3.2.2. Kelemahan (Weakness)
Merupakan keterbatasan dan kekurangan dalam sumber daya keterampilan
dan kapasitas yang dapat menghambat kinerja perusahaan. Kelemahan yang ada
pada PT. INAGI yaitu antara lain :
1.) Daya tawar yang rendah terhadap distributor
2.) Semakin tingginya biaya produksi
3.) Kurangnya ketersediaan SDM yang memadai
4.) Kebijakan dan regulasi tentang impor & ekspor yang kurang mendukung
27

5.) Kurangnya ketersediaan teknologi untuk merancang produk baru


3.2.3. Peluang (Opportunity)
Merupakan suatu daerah kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat
beroperasi secara menguntungkan. Adapun peluang yang mungkin bisa
menguntungkan perusahaan yaitu :
1.) Terbukanya jalur pemasaran yang semakin beragam
2.) Potensi pasar cukup besar
3.) Ketersediaan bahan baku yang memadai
4.) Komitmen yang kuat dari pemerintah untuk membangun kemitraan
5.) Potensi terjalinnya kemitraan dengan pelanggan cukup terbuka
6.) Terbukanya penggunaan teknologi baru
3.2.4. Ancaman (Threat)
Merupakan situasi dimana hal tersebut tidak menguntungkan dalam
lingkungan perusahaan. Adapun ancaman yang dapat merugikan perusahaan yaitu
:
1.) Strategi produk luar negeri yang semakin kuat
2.) Kekuatan inovasi produk-produk impor
3.) Produk pesaing yang berbiaya rendah
4.) Pembajakan produk yang akan mengganggu inovasi
5.) Kemampuan teknologi manufaktur untuk memenuhi persyaratan
pelanggan

Analisis SWOT dilakukan melalui matriks IFE (Internal Factor


Evaluation) yang akan menguraikan factor – factor kekuatan terbesar dan
kelemahan perusahaan dan matriks EFE (Eksternal Factor Evaluation) yang akan
menguraikan factor – factor peluang dan ancaman yang dimiliki perusahaan dan
matriks IE (Internal External) yang menunjukkan dimana posisi perusahaan saat
ini. Dengan demikian perencanaan strategi harus dapat menganalisis faktor-faktor
strategi perusahaan, sehingga mendapatkan hasil alternatif strategi yaitu:
1. Strategi SO (Strenght - Oppertunity)
28

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan


memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang
yang sangat besar.
2. Strategi ST (Strenght - Threat)
Adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan
untuk mengatasi ancaman yang akan muncul.
3. Strategi WO (Weknesses- Opportunities)
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan
cara meminimalkan kelemahan yang ada di perusahaan.
4. Strategi WT (Weknesses- Threats)
Strategi ini berdasarkan pada kegiatan yang bersifat defensive dan
berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
29
Kekuatan/Strenght (S) Kelemahan/Weakness (W)
INTERNAL
1.) Kualitas hasil produksi 1.) Daya tawar yang rendah
seluruh sektor cukup baik. terhadap distributor.
2.) Strategi cost leadership & 2.) Semakin tingginya biaya
differensiasi produk cukup produksi.
baik. 3.) Kurangnya ketersediaan
3.) Dukungan pemerintah SDM yang memadai.
untuk pengembangan 4.) Kebijakan dan regulasi
industri manufaktur cukup tentang impor & ekspor
baik. yang kurang mendukung.
4.) Terjalinnya kemitraan di 5.) Kurangnya ketersediaan
tingkat internal, pemasok, teknologi untuk merancang
dan pesaing. produk baru.
5.) Kuatnya pengetahuan
EKSTERNAL tentang teknologi
manufaktur.

Peluang/Opportunity (O) Strategi Strenght – Strategi Weakness –


Oppertunity (SO) Oppertunity (WO)
1.) Terbukanya jalur
pemasaran yang semakin 1.) Peningkatan kualitas hasil 1.) Penekanan biaya produksi
beragam. produksi dengan strategi dengan efisiensi SDM dan
2.) Potensi pasar cukup cost leadership & pengembangan teknologi
besar. differentiation untuk
3.) Ketersediaan bahan baku baru.
memperluas jalur
yang memadai. pemasaran dan 2.) Peningkatan penggunaan
4.) Komitmen yang kuat meningkatkan potensi teknologi manufaktur &
dari pemerintah untuk pasar. teknologi informasi untuk
membangun kemitraan. 2.) Peningkatan jalinan meningkatkan fleksibilitas
5.) Potensi terjalinnya kemitraan antara pemasok, dan daya tawar.
kemitraan dengan pelanggan dan pesaing
pelanggan cukup dengan menjamin
terbuka. ketersediaan SDM melalui
6.) Terbukanya penggunaan dukungan pemerintah.
teknologi baru.

Ancaman/Threat (T) Strategi Strenght – Threat Strategi Weakness – Threat


(ST) (WT)
1.) Strategi produk luar
negeri yang semakin 1.) Mempertahankan kualitas 1.) Peningkatan kemampuan
kuat hasil produksi seluruh teknologi untuk
2.) Kekuatan inovasi sector dengan baik mengembangkan produk
produk-produk impor.
sehingga dapat bersaing baru dalam rangka
3.) Pesaing INAGI berasal
dari produk luar yang di dengan produk impor. memenuhi persyaratan
impor. 2.) Peningkatan dukungan pelanggandalam unit-unit
4.) Pembajakan produk yang pemerintah untuk terkait.
akan mengganggu meminimalkan
inovasi. pembajakan produk.
5.) Kemampuan teknologi
manufaktur untuk
memenuhi persyaratan
pelanggan.
30

Tabel 2.1 Matrik Analisis SWOT PT. INAGI


Penjelasan Strategi SWOT
1. Deskripsi Strategi S – O
Strategi Peningkatan kualitas hasil produksi dengan strategi cost
leadership & differentiation untuk memperluas jalur pemasaran dan
meningkatkan potensi pasar dapat direalisasikan yaitu dengan memperluas
jangkauan disribusi produk, meningkatkan differensiasi hasil produk dengan
berbagai inovasi sesuai selera pasar, menghasilkan produk-produk dengan
mempertimbangkan harga jual yang kompetitif, serta perbaikan terus-menerus
dalam produksi agar mampu menghasilkan produk berbiaya rendah.
Pada strategi peningkatan jalinan kemitraan antara pemasok, pelanggan
dan pesaing dengan menjamin ketersediaan SDM melalui dukungan pemerintah
dapat direalisasikan yaitu dengan menciptakan pola kemitraan internal, kemitraan
dengan pemasok, kemitraan dengan pelangga, dan kemitraan dengan pesaing
potensial, serta menyatukan kesamaan pola pikir antara pemerintah dan pelaku
usaha untuk menentukan sasaran pengembangan industri manufaktur.
2. Deskripsi Strategi W – O
Strategi Penekanan biaya produksi dengan efisiensi SDM dan
pengembangan teknologi baru dapat direalisasikan dengan memberikan insentif
investasi teknologi baru serta insfrastruktur teknologi dan melakukan intensifikasi
pelatihan teknologi baru bagi SDM.
Pada strategi peningkatan penggunaan teknologi manufaktur & teknologi
informasi untuk meningkatkan fleksibilitas dan daya tawar dapat direalisasikan
dengan melakukan diseminasi informasi pasar, produksi, teknologi, melalui jalur
pusat pendidikan tinggi dan penelitian serta membuat teknologi informasi yang
dapat melakukan sharing dalam hal fleksibilitas untuk memenuhi atau melakukan
perubahan produksi.
3. Deskripsi Strategi S – T
Strategi S-T yang dihasilkan dari peningkatan dukungan pemerintah untuk
meminimalkan pembajakan yaitu dengan meminimalkan praktek pembajakan
industri kreatif, dan memberikan layanan edukasi dan advokasi HKI bagi
masyarakat.
4. Deskripsi Strategi W – T
31

Strategi W-T yang dihasilkan dari peningkatan kemampuan teknologi


untuk mengembangkan produk baru dalam rangka memenuhi persyaratan
pelanggan yaitu dengan Meningkatkan partnership dengan lembaga riset untuk
menciptakan produk baru.
BAB IV
PENUTUP

1.12 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan dari bab – bab sebelumnya
mengenai penerapan pemasaran terpadu pada PT. Inovasi Anak Negeri (INAGI)
dapat disimpulkan bahwa :
1. Kekuatan yang dimiliki oleh PT. INAGI yaitu, kualitas hasil produksi
yang cukup bagus dengan strategi cost leadership & differentiation
untuk memperluas jalur pemasaran dan meningkatkan potensi pasar,
dan meningkatkan jalinan kemitraan antara pemasok, pelanggan dan
pesaing dengan menjamin ketersediaan SDM melalui dukungan
pemerintah.
2. Kelemahan pada perusahaan yang dapat diatasi dengan penekanan
biaya produksi dengan efisiensi SDM dan pengembangan teknologi
baru, serta meningkatkan penggunaan teknologi manufaktur &
teknologi informasi untuk meningkatkan fleksibilitas dan daya tawar.
3. Peluang yang saat ini dapat di ambil oleh perusahaan yaitu, terbukanya
jalur pemasaran yang semakin beragam, dengan ditunjang potensi
pasar cukup besar, serta dengan disokong oleh ketersediaan bahan
baku yang memadai.
4. Ancaman yang perlu diperhatikan oleh perusahaan diantaranya,
banyaknya produk luar yang semakin kuat, kekuatan inovasi produk-
produk impor, serta produk pesaing yang berbiaya rendah. Namun
dapat diminimalisir dengan mempertahankan kualitas hasil produksi
seluruh sector dengan baik sehingga dapat bersaing dengan produk
impor.
1.13 Saran
Berdasarkan pembahasan dan analisa yang dijelaskan, penulis
mengemukakan beberapa saran yang mungkin bisa membantu perusahaan dalam
menentukan strategi pemasaran pada PT. INAGI, diantaranya :

29
30

1. Perusahaan harus tetap mempertahankan kualitas hasil produksi,


maupun dalam menjalin kemitraan di tingkat internal, pemasok, dan
pesaing.
2. Pihak perusahaan harus selalu berupaya untuk memberikan dukungan
secara maksimal atas kegiatan pemasaran. Upaya nyata yang dapat
dilakukan yaitu dengan melakukan peningkatan kemampuan teknologi
untuk mengembangkan produk baru dalam rangka memenuhi persyaratan
pelanggandalam unit-unit terkait.
3. Perusahaan diharapkan mengambil kesempatan yang ada, contohnya
seperti saat meningkatnya jalinan kemitraan antara pemasok, pelanggan dan
pesaing dengan menjamin ketersediaan SDM melalui dukungan pemerintah .
4. Perusahaan perlu mempertimbangkan masa depan yang dapat
berpotensi sebagai ancaman. Misalnya di masa depan berpotensi pada
produk luar negeri yang semakin kuat maka perusahaan harus bersiap
siaga sejak dini untuk mengantisipasi hal tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, N. H. (2015). Manajemen strategi pemasaran. Bandung: Pustaka


Setia.

Arifin, M. (2017). Strategi Manajemen perubahan dalam meningkatkan disiplin di


perguruan tinggi. EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 3(1).

Assauri, S. (2013). Manajemen Pemasaran, Jakarta: RajawaliPers, PT. Raja


GrafindoPersada.

Karnelis, K. (2017). Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Kosumen


Menggunakan Jasa Hotel Kartika Langsa. Jurnal Manajemen Dan
Keuangan, 6(1), 719–728.

Kotler, P. (2002). Manajemen Pemasaran, jilid 1, edisi milenium. Jakarta:


Prehallindo.

Kotler, P., & Keller, K. P. (2009). Manajemen Pemasaran Jilid 1 (Edisi 13).
Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.

Tjiptono, F. (2005). Pemasaran jasa, edisi 1. Malang: Bayu Media Publishing.

Widyawati, N. (2008). Pengaruh kepercayaan dan komitmen serta bauran


pemasaran jasa terhadap loyalitas konsumen di hotel zakiah medan.
EKUITAS (Jurnal Ekonomi Dan Keuangan), 12(1), 74–96.

Wilson, R. M. S., & Gilligan, C. (2012). Strategic marketing management.


Routledge.

31
Lampiran 3 Dokumentasi Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai