Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PADA DIVISI MARKETING COMMUNICATIONS


PT. MARI PRODUKSI IDE (MARI EVENT)

Oleh:

RAFIANUR GONDOWARSITO

2016120035

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SAHID JAKARTA

2020
i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktek Kerja

Lapangan yang dilaksanakan di Divisi Marketing Communications PT. Mari

Produksi Ide, Tebet, Jakarta Selatan.

Laporan PKL ini dibuat untuk memenuhi salah satu persyaratan

akademik dalam menyelesaikan studi pada Program Studi Manajemen, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sahid Jakarta. Ungkapan terima kasih penulis

tujukan kepada pihak-pihak yang telah memberi bimbingan, arahan, maupun

dorongan kepada penulis.

1. Dr. Ir. Sihono Dwi Waluyo, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sahid Jakarta.

2. Susy Bhudiharty, S.Pd, MM selaku Ketua Program Studi S1 Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sahid Jakarta.

3. Ir. Uuh Sukaesih, M.Si selaku Dosen Pembimbing PKL.

4. M.Gilang Dwi Wantoro, selaku Human Resource Manager PT. Mari Produksi

Ide.

5. Keluargaku yang selalu memberi nasihat dan menyemangati untuk

menyelesaikan laporan PKL.

6. Teman-teman Model United Nations yang telah memberikan banyak

dukungan, pengetahuan dan nasihat kepada penulis.

7. Teman-teman Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sahid Jakarta.

ii
Penulis menyadari dengan segala keterbatasan yang ada dalam

pelaksanaan maupun penyusunan laporan PKL terdapat banyak kekurangan

dibeberapa bagian

Kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat diharapkan dalam

proses penyempurnaan laporan. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat

bagi para pembaca.

Jakarta, September 2020

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
i
DAFTAR ISI iv
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN vi

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang PKL 1
1.2. Tujuan PKL 3
1.2. Tujuan PKL 4
1.4. Tempat dan Periode PKL5

BAB II TINJAUAN UMUM PT. MARI PRODUKSI IDE


2.1. Sejarah PT. Mari Produksi Ide 7
2.2. Struktur Organisasi PT. Mari Produksi Ide 8
2.3. Kegiatan Umum PT. Mari Produksi Ide 10

BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN


3.1. Bidang Pekerjaan 11
3.2. Pelaksanaan Pekerjaan 11
3.3. Permasalahan dalam Pekerjaan 14
3.4. Metode Penyelesaian Masalah 15

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN


4.1. Kesimpulan 20
4.2. Saran 21

DAFTAR PUSTAKA 23
LAMPIRAN 24

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1- Logo PT. Mari Produksi Ide..................................................................7


Gambar 2- Struktur Organisasi PT. Mari Produksi Ide 8
Gambar 3- Salah satu kegiatan dari PT. Mari Produksi Ide 10
Gambar 4-Contoh Proposal yang dibuat oleh penulis...........................................13
Gambar 5- Pelaksanaan event webinar 13

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1- Sertifikat PKL...................................................................................24


Lampiran 2- Log book Praktek Kerja Lapangan PT. Mari Produksi Ide 25
Lampiran 3- Form Penilaian PKL 28
Lampiran 4- Sertifikat Table Manner & City Tour................................................29
Lampiran 5- Kartu Rencana Studi PKL 30

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan

Event merupakan salah satu instrumen komunikasi yang banyak

dimanfaatkan oleh perusahaan untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat

luas. Pemanfaatan event yang digunakan sebagai alat promosi perusahaan

seringkali dinilai lebih efektif daripada pengalokasian uang untuk beriklan di

media massa. Dibandingkan dengan alat komunikasi pemasaran yang lain, event

yang melibatkan targeted audience merupakan alat publikasi yang ampuh bagi

perusahaan. Selain itu, event juga dapat mendorong penyebaran aktivitas

pemasaran dari mulut ke mulut tentang suatu merek karena didalamnya

melibatkan emosi audiens. Penyelenggaraan event oleh perusahaan biasanya

dilakukan dalam bentuk sponsorship, namun di PT. Mari Produksi Ide, event yang

dilaksanakan berbasis proyek (project-based); dengan melakukan penawaran

kepada perusahaan yang membutuhkan pelaksanaan event. Semenjak wabah

COVID-19, perusahaan melakukan event nya secara online (online-based event).

Oleh karena itu, pelaksanaan event di perusahaan ini dilakukan dengan

perencanaan matang agar tujuan perusahaan dan kepuasan client tercapai.

Merencanakan sebuah acara memerlukan persiapan yang matang dan

tepat. Acara membutuhkan persiapan dan perencanaan yang cermat, agar dapat

berjalan sesuai harapan.

Event Organizer adalah pengelola atau pengorganisir suatu acara. Setiap

1
kegiatan yang diselenggarakan bertujuan untuk memperoleh keuntungan bagi

kedua belah pihak, baik penyelenggara maupun client dan mereka yang hadir pada

saat kegiatan berlangsung. Keuntungan ini tidak harus bersifat material namun

bisa bersifat non-material. Perkembangan dunia usaha di Indonesia telah memper-

lihatkan sesuatu yang menggembirakan. Terbukti dengan semakin menjamurnya

berbagai bentuk badan usaha, barang maupun jasa dalam skala kecil maupun

besar.

Event organizer (EO) adalah istilah untuk penyedia jasa profesional

penyelenggaraan acara yang secara sah ditunjuk oleh clientnya, guna meng-

organisasikan seluruh rangkaian acara, mulai dari perencanaan, persiapan,

eksekusi hingga evaluasi, dalam rangka membantu mewujudkan tujuan yang

diharapkan client dalam membuat acara.

Tugas dari EO adalah membantu kliennya untuk dapat

menyelenggarakan acara yang diinginkan. Kemungkinan besar, hal ini terjadi

karena keterbatasan sumber daya atau waktu yang dimiliki client, namun

penggunaan jasa EO juga dimungkinkan dengan alasan agar penyelenggaraannya

profesional sehingga hasilnya lebih bagus dibandingkan jika dikerjakan sendiri.

Event Organizer (EO) sebagai penyelenggara perhelatan atau kegiatan

apapun bentuknya, memerlukan suatu kemampuan manajemen penyelenggaraan

event yang profesional.

Universitas Sahid Jakarta sebagai salah satu instansi perguruan tinggi

memiliki wewenang dan tanggung jawab dalam membangun jiwa pemimpin masa

depan (future leaders). Setiap lulusan diharapkan telah memiliki bekal sebelum

2
terjun ke dunia profesional atau dunia kerja. Bekal tersebut dapat diperoleh

melalui pengalaman, pengetahuan, dan wawasan melalui buku, jurnal ilmiah dan

sumber ilmu pengetahuan lainnya. Selain itu, seseorang dapat melakukan praktek

secara langsung agar dapat meyakini dengan benar ilmu dan pengetahuan yang

tengah dipelajari. Beragam kegiatan penunjang dapat diikuti setiap mahasiswa

dalam memenuhi hal tersebut.

Universitas Sahid Jakarta memiliki sarana dalam upaya memenuhi aspek

kebutuhan mahasiswa sebagai bekal untuk terjun ke dunia kerja, yakni Praktek

Kerja Lapangan atau yang lebih dikenal dengan istilah PKL. Praktek Kerja

Lapangan sendiri dilaksanakan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran serta

pengalaman secara lebih komprehensif mengenai dunia kerja. Mahasiswa diberi

kesempatan untuk mengaplikasikan teori ke dalam praktek di lapangan sesuai

dengan kebutuhan program studi masing-masing. Program tersebut pun memberi

kompetensi pada mahasiswa untuk dapat lebih mengenal, mengetahui, dan

berlatih menganalisis kondisi lingkungan dunia kerja. Jelas, ini merupakan upaya

yang dilakukan dalam mempersiapkan mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja.

Program PKL ini dapat menjadi pembelajaran melalui pengalaman yang

di dapatkan dari dunia kerja, khususnya bidang pekerjaan Marketing

Communications dalam event organizer melalui Praktek Kerja Lapangan di PT.

Mari Produksi Ide.

1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan adalah:

3
1. Memperoleh wawasan mengenai suatu bidang pekerjaan di dalam suatu

instansi atau perusahaan.

2. Memperoleh pengalaman dari pekerjaan nyata yang sesuai dengan teori

yang telah dipelajari dari bangku perkuliahan.

3. Menyiapkan diri untuk menjadi sumber daya manusia berkualitas yang

memiliki pengetahuan, keterampilan, serta keahlian yang sesuai dengan

perkembangan zaman serta industri 4.0.

4. Melatih kedisiplinan dan tanggung jawab penulis dalam melaksanakan

tugas sehingga diharapkan dapat menjadi lulusan yang siap terjun di dunia

kerja.

1.3 Manfaat PKL

Manfaat Praktek Kerja Lapangan yang dapat diperoleh masing-masing

pihak yang terkait dalam program tersebut adalah:

1. Bagi mahasiswa, manfaatnya adalah:

a. Sarana pengembangan ilmu yang telah didapatkan selama masa

perkuliahan dan mendapatkan ilmu pengetahuan baru yang belum

diperoleh dari pendidikan formal;

b. Sarana dalam melatih keterampilan mahasiswa sesuai dengan

pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan;

c. Sebagai bentuk kegiatan pembelajaran dalam mengenal dinamika dan

kondisi nyata di dalam dunia kerja;

d. Sarana pelatihan bagi mahasiswa untuk dapat berdisiplin tinggi serta

bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang diberikan.

4
2. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sahid Jakarta, manfaatnya

adalah memperoleh umpan balik dalam upaya penyempurnaan kurikulum

yang sesuai dengan kebutuhan lingkungan instansi/instansi serta tuntutan

pembangunan pada umumnya. Dengan demikian, Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sahid Jakarta dapat mewujudkan konsep link and

match dalam upaya peningkatan kualitas layanan kepada stakeholders.

3. Bagi Perusahaan, manfaatnya adalah:

a. Realisasi dari misi sebagai fungsi dan tanggung jawab sosial;

b. Jalinan hubungan yang teratur, sehat, dan dinamis dengan

tumbuhnya kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat

bagi tiap pihak yang terlibat.

1.4 Tempat dan Pelaksanaan PKL

Penulis melaksanakan kegiatan PKL di salah satu perusahaan swasta

yaitu, PT. Mari Produksi Ide. Penulis ditempatkan di bagian Marketing

Communications. Berikut adalah identitas lembaga tempat pelaksanaan Praktek

Kerja Lapangan dilakukan:

Nama Instansi : PT. Mari Produksi Ide

Alamat : Jl Tebet Dalam IV B No 7, Tebet, Jakarta Selatan 12810

No. Telephone : 087771222830

Alasan penulis memilih PT. Mari Produksi Ide adalah karena salah satu

perusahaan yang masih melakukan Open Recruitment di tengah wabah COVID-

19. Lebih lanjut lagi, penulis ingin mengetahui secara nyata dunia pemasaran dan

5
juga melakukan implementasi dari mata kuliah Manajemen Pemasaran dan

Pemasaran Jasa, terutama setelah disinggung oleh Ibu Ina Gandawati Djamhur,

A.Par, M.Sc mengenai ilmu Marketing Communications.

Adapun pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan dilakukan selama

1 (satu) bulan, terhitung mulai dari tanggal 1 Agustus 2020 s.d 1 September 2020.

6
BAB II
TINJAUAN UMUM PT. MARI PRODUKSI IDE

2.1 Sejarah PT. Mari Produksi Ide

PT. Mari Produksi Ide didirikan tanggal 17 November tahun 2015 oleh

para ahli dibidang pelayanan jasa konsultan yang bergerak di bidang Event

Organizer, kemudian mengembangkan diri untuk menangani bidang Brand

activation dan MICE Management. Perusahaan ini didirikan di waktu yang sangat

tepat, saat pasar membutuhkan sebuah perusahaan konsultan dengan cakupan

bidang yang ditekuni.

Gambar 1- Logo PT. Mari Produksi Ide

PT. Mari Produksi Ide awalnya perusahaan yang menggarap pekerjaan

dalam bidang Wedding Organizer, mencakup pekerjaan dokumentasi dan

perancangan pernikahan. Dalam beberapa tahun perusahaan ini mengembangkan

diri seiring dengan banyaknya bidang keahlian teknis yang dikuasai, seperti

7
kegiatan di bidang branding, spesialisasi di bidang brand activation. Berlatar

belakang belum banyak nya peluang sejenis di bidang ini serta tidak perlu nya

mencari sponsor, cukup client saja, PT. Mari Produksi Ide memantapkan diri

untuk bergerak di bidang ini dan berubah haluan dari bidang usaha sebelumnya

yaitu Wedding Organizer.

2.2 Struktur Organisasi PT. Mari Produksi Ide

Struktur Organisasi menggambarkan hirarki dari PT. Mari Produksi Ide


secara umum, seperti yang tergambar dibawah ini.

Mohamad Gilang
MANAGING DIRECTOR

Hendi Hastrianto
BUSINESS DIRECTOR CREATIVE DIRECTOR

Dhana
PRODUCTION MANAGER

Alita Iyo Danang


ACCOUNT EXECUTIVE PRODUCTION STAFF DESIGNER 3D

Gambar 2- Struktur Organisasi PT. Mari Produksi Ide.

Berikut Job description dari masing-masing divisi di PT. Mari Produksi Ide:
1. Production Staff : Melaksanakan rencana produksi suatu event serta
kebijakan produksi di PT. Mari Produksi Ide.
2. Account Executive: Melaksanakan kegiatan marketing yakni mencari klien

8
dan menjaga hubungan baik dengan mereka.
3. Designer 3D: Melaksanakan ide dan kreasi dalam pengerjaan desain yang
sudah direncanakan oleh Creative Director di bidang desain.
4. Production Manager: Merencanakan, mengkoordinir serta bertanggung
jawab atas seluruh kegiatan teknis produksi event termasuk didalamnya:
perencanaan, desain dan budgeting.
5. Business Director: Menganalisa keuntungan yang diperoleh dari business
client penjualan dari suatu project dan mengawasi budget yang
dikeluarkan untuk business development dan pelaksanaan event dan
mengkalkulasikan apakah budget tersebut sudah sesuai dengan budget
yang diproyeksikan oleh business client.
6. Creative Director: Merencanakan karya desain, mengarahkan Designer
3D dalam mengerjakan karya desain dan mengawasi proses kreatif
Designer 3D.
7. Managing Director: Memimpin, mengontrol pertumbuhan aktivitas
perusahaan serta mengawasi kinerja perusahaan.

Visi dan Misi PT. Mari Produksi Ide:

Visi

Menjadi perusahaan yang kolaboratif, kreatif dan inovatif di bidang event

melalui brand activation dengan memberikan brand experience terbaik untuk

klien kami.

Misi

Menjadi salah satu perusahaan yang dapat menghadirkan ide-ide kreatif

dan mengintegrasikan konsep "brand activation" untuk membuat brand

experiences yang relevan dan bermakna, yang pada akhirnya akan meningkatkan

koneksi diantara konsumen dan merek-merek untuk membuat klien bisnis kami

menjadi lebih baik.

9
2.3 Kegiatan Umum PT. Mari Produksi Ide

Bidang bisnis yang dilakukan oleh PT. Mari Produksi Ide adalah dalam

bidang event organizer, khususnya di bidang brand activation. Dimana

perusahaan secara spesifik membantu klien-klien nya melakukan promosi pada

merek untuk meningkatkan penjualan dan brand awareness pada target pasarnya.

Adapun untuk mempromosikan dan meningkatkan brand awareness dari merek-

merek tersebut, PT. Mari Produksi Ide melakukan nya melalui event.

Lebih lanjut lagi ketika brand activation melalui event dilaksanakan, klien

hanya perlu mengarahkan agar bagaimana caranya PT. Mari Produksi Ide dapat

melakukan nya kepada pelanggan di area target market klien.

Namun, karena pandemi COVID-19, seluruh event-event yang dilaksana-

kan dilakukan secara online yaitu webinar-based event.

10
Gambar 3- Salah satu kegiatan dari PT. Mari Produksi Ide

11
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

3.1 Bidang Pekerjaan

Selama penulis menjalani kegiatan Praktek Kerja Lapangan pada Bagian

Marketing Communications PT. Mari Produksi Ide diperlukan pemahaman dan

ketelitian menjadi hal yang di tuntut oleh instansi.

Adapun cakupan tugas yang menjadi bagian dari pekerjaan penulis

selama menjalani Praktek Kerja Lapangan adalah sebagai berikut:

Membantu setiap Event, baik sebelum maupun saat pelaksanaan.

Persiapan sebelum Event :

1. Dalam tahap persiapan, mengikuti rapat internal PT. Mari Produksi Ide.

2. Membantu membuat rencana brand activation PT. Mari Produksi Ide.

3. Membantu mengembangkan ide event.

Pelaksanaan saat Event :


1. Mengamati work-flow dan membantu kelancaran event dari PT. Mari

Produksi Ide.

3.2 Pelaksanaan Pekerjaan

Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan selama satu bulan yang

terhitung mulai tanggal 1 Agustus 2020 s.d. 1 September 2020. Kegiatan ini

12
dilaksanakan selama hari kerja yaitu Senin s.d. Jum’at. Adapun jam kerjanya

menyesuaikan dengan project event dari PT. Mari Produksi Ide. Jika event sedang

berjalan, penulis diharuskan datang ke kantor dari jam 09.00 s.d jam 15.00 WIB.

Lebih lanjut lagi, jika sedang Work from Home peserta magang

diharuskan mendengarkan morning briefing dari jam 09.00-10.00 WIB.

Pada hari pertama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini, penulis

diperkenalkan pada bagian-bagian kerja serta tugasnya masing-masing yang ada

di PT. Mari Produksi Ide, kemudian diperkenalkan kepada divisi Marketing

Communications serta diberi pemahaman mengenai langkah-langkah kerja yang

akan rutin dilaksanakan nantinya.

1. Membuat proposal event.

2. Penulis mendapatkan kesempatan untuk mengerjakan proposal event,

dengan dibimbing oleh Bapak Hastrianto, Creative Director dari PT. Mari

Produksi Ide.

3. Mempelajari teknik dan cara berkomunikasi serta presentasi.

4. Membantu pelaksanaan salah satu event PT. Mari Produksi Ide.

13
Gambar 4-Contoh Proposal yang dibuat oleh penulis

Gambar 5- Pelaksanaan event webinar

14
3.3 Permasalahan dalam Pekerjaan

Terdapat beberapa permasalahan dalam pekerjaan yang menghambat

kinerja Penulis dalam menjalani bidang pekerjaan. Berikut adalah berbagai

kendala yang dihadapi Penulis selama masa Praktek Kerja Lapangan di PT. Mari

Produksi Ide, antara lain:

1. Kurang nya tenaga kerja dikarenakan pandemi COVID-19. Penulis sebagai

karyawan magang hanya menjalankan tugas yang sedikit saja, karena

tugas-tugas intinya hanya dapat dikerjakan karyawan inti, sedangkan

karyawan intinya hanya sedikit, dan perusahaan belum sepenuhnya

percaya kepada penulis untuk menangani hal-hal diluar job description

magang penulis.

2. Ruangan yang kecil (sempit) dan kurang nyaman karena berantakan serta

sarana yang kurang seperti kursi, tak jarang penulis harus mengambil kursi

pada bagian lain dikarenakan kurangnya sarana tersebut.

3. Kurangnya komunikasi dan job description. Dikarenakan pandemi

COVID-19, beberapa karyawan ada yang diberhentikan secara sementara

atau selamanya, sehingga perusahaan kekurangan pegawai. Karena kurang

nya pegawai, karyawan harus mengerjakan beberapa pekerjaan secara

bersamaan sehingga pegawai kurang memperhatikan tugas-tugas penulis.

15
3.4 Metode Penyelesaian Masalah

Atas berbagai kendala yang dihadapi, Penulis pun terus berupaya untuk

meminimalisir kesalahan agar kualitas dapat mengalami peningkatan. Kegiatan

Praktek Kerja Lapangan merupakan salah satu syarat untuk memperoleh

kelulusan, maka menjadi motivasi bagi pribadi Penulis untuk melakukan yang

terbaik selama proses Praktek Kerja Lapangan. Berikut cara mengatasi kendala-

kendala yang terjadi selama Penulis menjalankan program PKL:

1. Masalah kurangnya karyawan.

Upaya mengatasi kendala tersebut sesuai dengan teori Andrew E. Sikula

(1981:145) tentang perencanaan tenaga kerja yaitu proses menentukan

kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut

agar pelaksanaannya berintegrasi dengan rencana organisasi.

Kemudian berdasarkan teori Mangkunegara (2003) Perencanaan tenaga

kerja diartikan sebagai suatu proses menentukan kebutuhan akan tenaga

kerja berdasarkan peramalan pengembangan, pengimplementasian, dan

pengendalian kebutuhan tersebut yang berintegrasi dengan perencanaan

organisasi agar tercipta jumlah pegawai, penempatan pegawai yang tepat

dan bermanfaat secara ekonomis. Maka saran penulis untuk mengatasi

kendala tersebut adalah dengan mempekerjakan lebih banyak anak

magang dan memberikan kepercayaan lebih kepada mereka, tentunya

disesuaikan dengan latar belakang jurusan mereka untuk mengisi posisi

sementara yang lowong. Lebih lanjut lagi, karyawan magang dapat

16
mengatasi permasalahan biaya gaji yang harus dikeluarkan perusahaan,

karena tenaga mereka biasanya gratis dan yang mereka butuhkan adalah

pengalaman, dan setelah mereka ahli dalam bidang tertentu di perusahaan,

perusahaan dapat mempekerjakan anak-anak magang tersebut untuk

mengisi posisi yang lowong dan mengurangi biaya recruitment tenaga

kerja karena recruitment dilakukan secara internal.

2. Masalah ruangan yang kecil dan sempit.

Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Ida Nuraida (2007)

menyebutkan bahwa tata ruang kantor adalah pengaturan dan penyusunan

seluruh mesin kantor, alat perlengkapan kantor, serta perabot kantor pada

tempat yang tepat, sehingga pegawai dapat bekerja dengan baik, nyaman,

leluasa dan bebas untuk bergerak, sehingga tercapai efisiensi kerja.

Serta sesuai dengan yang dijabarkan oleh Sedarmayanti (2009 : 102), tata

ruang kantor memiliki 4 (empat) asas pokok yang berguna bagi organisasi

sebagai pedoman dalam penataan ruang kantor.

a. Asas Rangkaian Kerja.

Kriteria tata ruang kantor yang baik adalah yang mampu

menempatkan para pegawai dan alat-alat kantornya menurut

rangkaian yang sejalan dengan urutan-urutan peyelesaian pekerjaan

yang saling bersangkutan.

b. Asas Jarak Terpendek.

Suatu tata ruang kantor yang baik adalah yang memungkinkan proses

penyelesaian suatu pekerjaannya dapat menempuh jarak yang

17
sependek mungkin.

c. Asas Penggunaan Segenap Ruang

Tata ruang kantor yang baik adalah yang mampu mempergunakan

sepenuhnya semua ruang yang ada. Ruang itu tidak hanya yang

berupa luas lantai saja (ruang datar) melainkan juga ruang yang

vertikal ke atas maupun ke bawah. Jadi, tidak ada ruang yang

dibiarkan tidak terpakai atau menganggur.

d. Asas Perubahan Susunan Tempat Kerja

Tata ruang kantor nyang baik adalah yang dapat diubah atau disusun

kembali dengan tidak terlampau sulit atau rumit dan tidak memakan

biaya yang besar atau mahal.

Menurut Penulis cara mengatasi kendala tersebut adalah dengan inisiatif

untuk merapihkan meja atau kursi agar terlihat rapi, selain itu meminjam kursi

pada sub-bagian lain, apabila tidak ada kursi yang dapat digunakan. Sesuai

dengan teori inisiatif yakni sesuatu kemampuan dalam menemukan peluang,

menemukan ide, mengembangkan ide serta cara-cara baru dalam memecahkan

suatu problema (thinking new things) (Suryana: 2006)

3. Masalah kurangnya komunikasi dan job description.

Menurut teori komunikasi interpersonal Effendy (Liliweri, 1997:12)

menyatakan bahwa hakikatnya ‘komunikasi antarpribadi adalah

komunikasi antara seorang komunikator dengan seorang komunikan. Jenis

komunikasi tersebut dianggap paling efektif untuk mengubah sikap,

pendapat, atau perilaku manusia berhubung prosesnya yang dialogis.

18
Hubungan interpersonal dilakukan secara tatap muka, maka akan lebih

efektif untuk merubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang karena

dalam proses hubungan interpersonal itu dilakukan secara tatap muka dan

terjadi secara langsung antara individu yang berinteraksi. Selain itu, dalam

hubungan interpersonal terjadi suat proses psikologis, yang akan

memungkinkan seseorang bisa berubah karena adanya proses yang

dialogis antara individu. Kemudian melihat dari teori kerjasama Bowo dan

Andy (2007) menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan kerjasama harus

tercapai keuntungan bersama. “Pelaksanaan kerjasama hanya dapat

tercapai apabila diperoleh manfaat bersama bagi semua pihak yang terlibat

didalamnya (win-win). Apabila satu pihak dirugikan dalam proses

kerjasama, maka kerjasama tidak lagi terpenuhi. Dalam upaya mencapai

keuntungan atau manfaat bersama dari kerjasama, perlu komunikasi yang

baik antara semua pihak dan pemahaman sama terhadap tujuan bersama”

Maka menurut Penulis cara mengatasi kendala ini adalah dengan

kreativitas. Penulis seperti teori Torrance (1962) kreativitas merupakan suatu

proses yang mengandung sensifitas terhadap problematika atau kesulitan dalam

bidang apapun, kemudian menyusun dan mengolah sebagian pemikiran/data-data

teoritis, lalu menguji kebenaran data-data itersebut untuk mengatasi problematika

atau kesulitan itu, dan terakhir menyampaikan hasil yang dicapai kepada orang

lain. Dimana Penulis dapat memulai perbincangan ringan terlebih dahulu kepada

pegawai, atau hanya dengan bertanya kepada pegawai maka seiring dengan

berjalannya waktu para pegawai dapat nyaman berkomunikasi dengan Penulis.

19
Selain itu menurut Wuryanano, tanggung jawab diartikan sebagai sikap

siap menerima kewajiban dan tugas1. Dalam semua aspek kehidupan, tanggung

jawab diperlukan dan harus selalu diterapkan. Sebab itu, cara yang bisa digunakan

untuk mengatasi ini yaitu dengan pembiasaan diri dan sering berkomunikasi

dengan karyawan terkait dengan pekerjaan yang Penulis lakukan.

Lebih lanjut lagi, perusahaan dapat melakukan Pembuatan Standar

Operasional Prosedur (SOP) bagi anak magang. Standar Operasional Prosedur

adalah pedoman operasi standar dalam mengimplementasikan keputusan dalam

suatu tindakan yang terstruktur dan dapat dipertanggungjawabkan. Adanya SOP

bertujuan agar peraturan dan sistematika pekerjaan dapat dilakukan secara tepat,

dan tidak ada tumpang tindih pekerjaan. Sehingga pekerjaan yang dilakukan

hasilnya optimal dan selesei tepat pada waktunya. Selain itu, kinerja suatu entitas

juga dapat diukur dan dinilai melalui SOP.

20
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari Praktek Kerja Lapangan di PT. Mari Produksi Ide

adalah:

1. Sebagian besar masalah yang terjadi di PT. Mari Produksi Ide disebabkan

oleh pandemi COVID-19.

2. Kurangnya karyawan di PT. Mari Produksi Ide membuat kurang nya

perhatian yang diberikan kepada penulis saat melaksanakan Praktek Kerja

Lapangan sehingga membuat penulis harus kreatif tentang pekerjaan yang

harus dilakukan.

3. Terbatas nya ruangan kerja di PT. Mari Produksi Ide membuat suasana

bekerja kurang nyaman sehingga terkadang membuat konsentrasi

terganggu.

4. Sulitnya melakukan komunikasi dengan karyawan PT. Mari Produksi Ide

karena kurangnya karyawan sehingga membuat karyawan-karyawan

tersebut harus mengerjakan beberapa pekerjaan secara sekaligus. Karena

hal tersebut, penulis kesulitan untuk bertanya jika ada kendala dalam

melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, sehingga harus melakukan

problem-solving secara mandiri.

5. Perubahan bisnis PT. Mari Produksi Ide dari Event Organizer berbasis

brand activation menjadi webinar-based event membuat perubahan yang

21
drastis pada budaya perusahaan, khususnya budaya hari dan waktu kerja.

4.2 Saran

Berdasarkan pelaksanaan PKL yang telah penulis jalani, penulis

memiliki beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi pihak yang

terkait dalam Program Praktek Kerja Lapangan ini yakni:

1. Bagi Mahasiswa, yakni:

a. Mempersiapkan diri sebelum melaksanakan program PKL,

memperhatikan kelengkapan administratif seperti surat permohonan

PKL serta mematuhi tata tertib yang ada di perusahaan.

b. Mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dengan teliti dan hati-hati

untuk mencegah adanya kesalahan yang fatal.

c. Berkomunikasi dan menjalin hubungan yang baik dengan para

pegawai agar mempermudah dalam proses pelaksanaan PKL dan

mampu memahami tugas dan tanggung jawab yang di amanahkan.

d. Perhatikan tingkah laku dan etika yang baik ketika berada

dilingkungan tempat PKL.

e. Perhatikan kebersihan diri dan ruangan kerja dan jangan malu untuk

membuang sampah dan membersihkan meja.

f. Usahakan untuk datang 15 menit sebelum memulai kegiatan di

perusahaan.

2. Bagi Universitas, yakni:

22
a. Universitas diharapkan menjaga hubungan baik dengan perusahaan,

institusi atau lembaga yang dapat mengembangkan wawasan

mahasiswa.

b. Universitas diharapkan memberikan gambaran khusus mengenai

program Praktek Kerja Lapangan agar mahasiswa lebih paham tentang

tata cara pelaksanaannya.

c. Universitas sebaiknya juga merekomendasikan atau menyalurkan

mahasiswa-mahasiswi nya kepada perusahaan yang bekerjasama

dengan Universitas.

d. Meningkatkan pelayanan akademik secara keseluruhan khususnya

untuk mempermudah mahasiswa dalam tahap persiapan PKL dan pada

saat pelaksanaan PKL.

3. Bagi Perusahaan, yakni:

a. Perusahaan diharapkan memberikan pengarahan mengenai bidang

pekerjaan penulis dengan jelas sehingga penulis memahami bidang

pekerjaannya.

b. Perusahaan diharapkan membuat SOP tentang tata pelaksanaan

Praktek Kerja Lapangan sehingga ketika ada Penulis PKL perusahaan

siap untuk memberikan pengarahan.

c. Perusahaan diharapkan memupuk hubungan baik dengan Universitas

dan lembaga pendidikan lainnya untuk ikut berperan dalam kemajuan

dunia pendidikan.

23
d. Tingkatkan integritas baik pada pawa pegawai, lingkungan sekitar, dan

kemajuan dunia pendidikan di Indonesia

24
DAFTAR PUSTAKA

Andrew E. Sikula, (1981), “Personal Administration and Human Resources

Management”. John Wiley & Sons, Inc

Anwar Prabu Mangkunegara.(2003). Perencanaan Dan Pengembangan SDM.

Rafika Aditama.

Wuryanano. (2004), 21 Prinsip Dasar dalam Memperoleh Daya Juang dan

Kemenangan di Setiap Kehidupan. PT. Elex Media Komputindo.

Marimin, dkk. (2002), Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia.

Grasindo.

Levine, Charles, (1990), Public Administration : Challenges, Choice,

Consequences.Glenview. Scott Foreman/Little Brown Higher Education.

Chaniago, Harmon. (2013), Manajemen Kantor Kontemporer. CV Akbar Limas

Perkasa.

Rakhmat, Jalaluddin. (2003), Psikologi Komunikasi. P.T Remaja Rosdakarya

Offset.

25
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1- Sertifikat PKL

26
Lampiran 2- Log book Praktek Kerja Lapangan PT. Mari Produksi Ide

27
28
Lampiran 3- Form Penilaian PKL

29
Lampiran 4- Sertifikat Table Manner & City Tour

30
Lampiran 5- Kartu Rencana Studi PKL

31
i

Anda mungkin juga menyukai