SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Pada Universitas Negeri Semarang
Oleh
Angga Pradikta
NIM 7450408015
Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
skripsi pada :
Hari :
Tanggal :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan
Hari :
Tanggal :
Penguji
Anggota I Anggota II
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya.
Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk
berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila dikemudian hari terbukti skripsi ini adalah
hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai
Angga Pradikta
NIM. 7450408015
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
Persembahan
Almamaterku UNNES
v
SARI
Angga Pradikta. 2013 “Strategi Pengembangan Obyek Wisata Waduk Gunungrowo
Indah Dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pati”.
Skripsi. Jurusan Ekonomi Pembangunan. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri
Semarang. Pembimbing I. Dra. Y. Titik Haryati, M.Si.II. Kusumantoro, S.Pd., M.Si.
Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara. Dengan
adanya pariwisata ini, maka suatu negara atau lebih khusus lagi pemerintah daerah
tempat objek wisata itu berada, akan mendapatkan pemasukan dari pendapatan setiap
objek wisata. Potensi yang dimiliki obyek wisata di Kabupaten Pati belum dikelola
secara optimal sehingga keberadaan aset wisata belum mendapat respon positif
wisatawan dalam bentuk kunjungan wisatanya.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mendorong dan
menghambat pengembangan obyek wisata Waduk Gunungrowo Indah, Strategi
pengembangan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pati dalam
mengembangkan obyek wisata Waduk Gunungrowo Indah dan Seberapa besar
kontribusi obyek wisata Waduk Gunungrowo Indah untuk Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten Pati. Penelitian ini bertujuan untuk mencari strategi pengembangan bagi
Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah.
Penelitian ini bersifat kuantitatif. Peneliti akan menggambarkan tentang
keadaan di lapangan dan mengajukan sebuah strategi pengembangan sebagai bahan
rekomendasi bagi Pemerintah Daerah. Penelitian ini menggunakan analisis SWOT.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang yang melakukan kegiatan wisata di
Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah pada tahun 2013. Sampel dalam penelitian
ini menggunakan metode insidental random sampling. Untuk mengetahui besarnya
ukuran sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini, digunakan rumus
pendekatan slovin dengan sampel 100 responden.
Hasil penelitian menunjukkan dalam Matrix Grand Strategy terlihat posisi
pengembangan sektor pariwisata di Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah berada
di posisi Strategi Pertumbuhan, yaitu memanfaatkan seoptimal mungkin kekuatan dan
peluang yang dimiliki. Dalam diagram menunjukkan bahwa titik potong (1,39;0,91)
berada pada kuadran I, dimana situasi tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan
kekuatan dan peluang agar dapat meningkatkan pertumbuhan Obyek Wisata Waduk
Gunungrowo Indah. Perolehan rata-rata kontribusi Obyek Wisata Waduk
Gunungrowo Indah terhadap Pendapatan Asli Daerah tahun 2007-2011 adalah
0,000136 %.
Saran dalam penelitian ini adalah meningkatkan pemanfaatan teknologi
informasi untuk mengenalkan dan mempromosikan potensi-potensi wisata kepada
masyarakat luas. Meningkatkan aksesbilitas menuju ke obyek wisata dan daya tarik
wisata yang terdapat pada Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah.
vi
ABSTRACT
Tourism is one of the things that is important for a country. The existence of
this tourism, then a country or more specifically the Government of the region where
the sights are located, will get an infusion of revenues per tourist attractions. Potential
tourist attractions in the County have not been managed optimally Starch so the
existence of tourist assets have not received a positive response in the form of tourists
visit sights. Tourism Waduk Gunungrowo Indah is the favorite tourist attraction
which has high appeal to the atmosphere and the view is still beautiful.
The troubles in this research is factors who encourages and hinder the
development of tourism waduk gunungrowo beautiful. development strategy
undertaken by governments district of starch in develop tourism waduk gunungrowo
beautiful and how big contribution tourism waduk gunungrowo beautiful to local
revenue district Pati.
This research is quantitative. Researchers will illustrate about the situation in
the field and propose a development strategy as a recommendation for local
governments. This research use the SWOT analysis. The population in this research is
all the people who do the tourist activity in the Gunungrowo Reservoir Scenic
Attractions in 2013. The sample in this study using the method of the incidental
random sampling. To find out the size of the sample size to be used in this research,
used a formula approach the sample slovin 100 respondents.
The results showed in the Matrix of the Grand Strategy of development of
tourism sector position look at Gunungrowo Reservoir Scenic Attractions are in
position, the growth strategy utilizes seoptimal power and opportunities may be
owned. In the diagram shows that the intersection (1,39; 0.91) is in quadrant I, where
the situation can be done by utilizing the strengths and opportunities in order to
increase the Tourism growth of the Gunungrowo Reservoir. Average earnings
contribution of Gunungrowo Reservoir Scenic Attractions of the Area's original
Income 2007-2011 is 0,000136%.
The suggestions in this study was to improve the utilization of information
technology to mengenalakan and promote tourist potentialities to the wider
community. Improve aksesbilitas to tourism and tourist attraction located at the
Gunungrowo Reservoir Scenic Attractions.
vii
PRAKATA
Puji syukur Alhamdulillah penulis haturkan kehadirat Allah SWT karena atas
Pada kesempatan ini tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dan mendukung kelancaran kegiatan penyusunan
skripsi mulai dari pembuatan proposal hingga penyusunan skripsi. Sangat disadari
bahwa dalam penyusun skripsi ini bukanlah hanya kerja dari penulis semata
melainkan juga melibatkan berbagai pihak, maka dengan segala kerendahan hati,
1. Prof. Dr. M. Fathur Rokhman, M.Hum, Rektor Universitas Negeri Semarang yang
Semarang.
2. Dr. S. Martono, M.Si. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang atas
4. Dra. Y. Titik Haryati, M.Si. sebagai Dosen pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan, arahan dan bantuan dengan penuh kesabaran dan kerendahan hati.
bimbingan, arahan dan bantuan dengan penuh kesabaran dan kerendahan hati.
viii
6. Fafurida, S.E, M.Sc, sebagai penguji utama yang telah memberikan evaluasi serta
7. Seluruh jajaran Dosen dan karyawan Jurusan EP dan FE UNNES, terima kasih
9. Kepala Bidang Pariwisata atas pemberian ijin penelitian di obyek wisata tersebut.
10. Adik (Candra Anang Wicaksono) atas do‟a, kasih sayang serta motivasinya dalam
11. Nurvina Wahyu Artanti, atas bantuan do‟a, serta motivasinya dalam penyusunan
skripsi ini.
12. Sahabat sekaligus teman diskusi (Aan, Andra, Azar, Nizar, Dimas, Zidny, Dedy,
Habib, Febry, Rizza, Burhan, Ferdynan) atas bantuan do‟a serta motivasinya
13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, atas bantuannya dalam
Semoga amal baik dari semua pihak mendapatkan pahala yang berlipat ganda
dari Allah SWT. Disadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan guna penyempurnaan karya
selanjutnya. Semoga skripsi ini bermanfaat.
Semarang, Juli 2013
Penulis
ix
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ..................................................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................. ii
PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................... iii
PERNYATAAN ........................................................................................................ iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................ v
SARI.......................................................................................................................... vi
ABSTRACK ............................................................................................................. vii
PRAKATA ................................................................................................................ viii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. x
DAFTAR TABEL .................. .................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xv
x
2.4 Motivasi Berwisata ..................................................................................... 16
2.5 Faktor Pendorong Pengembangan Obyek Wisata....................................... 19
2.6 Faktor Penghambat Pengembangan Obyek Wisata .................................... 20
2.7 Pengembangan Obyek Wisata .................................................................... 21
2.8 Penelitian terdahulu .................................................................................... 26
2.9 Kerangka Berfikir ....................................................................................... 28
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................... 30
3.1 Metode Penelitian ....................................................................................... 30
3.1.2 Sampel................................................................................................ 30
xi
4.1.3.1 Faktor-Faktor Yang Mendorong Pengembangan Obyek Wisata
Indah ....................................................................................... 49
Indah .................................................................................................. 85
PAD ................................................................................................... 86
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Indah ............................................................................................................. 67
Indah ............................................................................................................. 68
xiii
4.9 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Kekuatan, Kelemahan, Peluang,
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
xv
BAB I
PENDAHULUAN
adanya pariwisata ini, maka suatu negara atau lebih khusus lagi pemerintah daerah
tempat objek wisata itu berada, akan mendapatkan pemasukan dari pendapatan setiap
objek wisata. Pariwisata juga merupakan komoditas yang dibutuhkan oleh setiap
bisnis, mengetahui peninggalan sejarah dan budaya suatu etnik tertentu, kesehatan
dan pariwisata spiritualisme. Dengan meningkatnya waktu luang sebagai akibat lebih
singkatnya hari kerja dan didukung oleh meningkatnya penghasilan maka aktivitas
Pariwisata adalah salah satu dari industri gaya baru, yang mampu
pendapatan, taraf hidup dan dalam mengaktifkan sektor produksi lain di dalam negara
manfaat bagi masyarakat, yakni secara ekonomis, sosial dan budaya. Namun, jika
masyarakat. Untuk menjamin supaya pariwisata dapat berkembang secara baik dan
1
2
negatif yang mungkin timbul maka pengembangan pariwisata perlu didahului dengan
kajian yang mendalam, yakni dengan melakukan penelitian terhadap semua sumber
kerja baik dari kegiatan pembangunan sarana dan prasarana maupun dari berbagai
sektor usaha yang langsung maupun yang tidak langsung berkaitan dengan
dan cinta terhadap tanah airnya, sehingga dapat memotifasi sikap toleransi dalam
pergaulan yang merupakan kekuatan dalam pembangunan bangsa, selain itu juga
kehidupan.
sumbangan terhadap penerimaan daerah bersumber dari pajak, retribusi parkir dan
karcis atau dapat mendatangkan devisa dari para wisatawan mancanegara yang
pendapatan masyarakat.
alam, wisata buatan, dan wisata sejarah yang apabila dikelola dan dikembangkan
dengan baik dan tepat maka akan menjadi daerah tujuan wisata yang menarik untuk
secara langsung akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pendapatan
yang memberikan kewenangan lebih luas pada Pemerintah Daerah untuk mengelola
untuk menggali dan mengembangkan seluruh potensi sumber daya yang dimiliki
yang strategis dan potensial untuk dikelola, dikembangkan dan dipasarkan. Obyek
Wisata Waduk Gunungrowo Indah merupakan obyek wisata favorit yang mempunyai
daya tarik tinggi dengan suasana dan pemandangannya yang masih asri. Obyek
Wisata Waduk Gunungrowo Indah memiliki daya tarik dan potensi dalam
peningkatan pendapatan daerah yang menjadi salah satu aset wisata alam di
Kabupaten Pati.
Tabel 1.1
Jumlah Pengunjung
Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah
Tahun Banyaknya Pengunjung
2007 15.445
2008 9.322
2009 13.075
2010 12.720
2011 14.080
Sumber : Dinas kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga
4
Dapat dilihat dari tabel 1.1 bahwa pada tahun 2007 dengan jumlah 15.445
orang dan pada tahun 2007 ini merupakan posisi dengan jumlah pengunjung paling
tinggi pada kurun 5 tahun terakhir. Namun pada tahun 2008 jumlah pengunjung
sebesar 47,01 % yaitu sebanyak 13.705 orang dan tahun 2010 pengunjung mengalami
penurunan menjadi 12.720 orang. Pada tahun 2011 pengunjung kembali mengalami
Potensi yang dimiliki obyek wisata di Kabupaten Pati belum dikelola secara
optimal sehingga keberadaan aset wisata belum mendapat respon positif wisatawan
dalam bentuk kunjungan wisatanya. Salah satu tolok ukur perkembangan pariwisata
wisatawan yang datang secara langsung akan diikuti oleh perkembangan sarana dan
Tabel 1.2
Pendapatan Retribusi yang Diperoleh Dari Tiket Masuk
Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah
Tahun 2007 - 2011
Perolehan Pendapatan dari Harga
Tahun
Tiket Masuk
2007 Rp 15.445.000,00
2008 Rp 9.322.000,00
2009 Rp 13.705.000,00
2010 Rp 12.720.000,00
2011 Rp 14.080.000,00
Sumber : Dinas kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga
5
penjualan tiket dimana setiap orang yang masuk diharuskan membeli tiket. Untuk
satu tiket dijual dengan harga Rp 1000,00 per orang baik anak – anak maupun
dewasa. Namun terkadang banyak orang yang asal masuk obyek wisata tanpa
membeli tiket, hal ini tentunya dapat merugikan bagi obyek wisata.
Tabel 1.3
Perkembangan PAD Seluruh Pariwisata
Kabupaten Pati
Tahun Target Realisasi
2007 Rp 110.155.000,00 Rp 73.391.000,00
2008 Rp 80.813.000,00 Rp 75.618.000,00
2009 Rp 82.108.000,00 Rp 80.618.000,00
2010 Rp 117.500.000,00 Rp 108.003.000,00
2011 Rp 117.500.000,00 Rp 103.673.000,00
Sumber : Dinas kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga
Dapat dilihat dari tabel 1.3 diatas bahwa perkembangan Pendapatan Asli
Daerah ( PAD ) pariwisata mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Dapat dilihat
dari tabel 1.3 pula bahwa apa yang ditargetkan tidak sejalan dengan realisasinya.
akan menambah Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) dan pendapatan masyarakat yang
Tabel 1.4
Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten Pati
Tahun Jumlah
2007 78.965.731.871
2008 80.677.766.092
2009 90.396.847.846
2010 112.526.536.706
2011 134.478.849.695
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Pati
PAD memiliki peran penting dalam rangka pembiayaan pembangunan di
dalam penerimaan PAD ini akan dapat meningkatkan kemampuan keuangan daerah.
penting. Sumber-sumber penerimaan PAD tersebut dapat diuraikan lagi dalam bentuk
penerimaan dari pajak daerah dan restribusi daerah. Pajak daerah tersebut seperti
pajak hotel, restoran, hiburan, kendaran bermotor, bea balik nama kendaraan
bermotor, bahan bakar kendaraan bermotor, air, rokok, penerangan jalan, mineral
bukan logam dan batuan, bumi dan bangunan, bea perolehan atas tanah dan
bangunan, air tanah, parkir, sarang burung wallet, dan pajak reklame
berbagai perubahan yang terjadi harus disikapi dan diantisipasi secara dini oleh
7
dasar inilah perlu adanya kajian mengenai strategi yang tepat untuk mengembangkan
Gunungrowo Indah
Gunungrowo Indah.
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
Gunungrowo Indah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
peran pemerintah daerah mutlak diperlukan tidak hanya sebagai penyedia akan jasa
daerahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pendapatan yang diperoleh daerah
saat ini yang termasuk Pendapatan Asli Daerah adalah pendapatan yang berasal dari
daerah itu sendiri dan di dapat melalui pajak daerah, retribusi daerah, BUMD, dan
publik.
9
10
a. Pajak daerah berasal dari Pajak Negara yang dipisahkan oleh daerah
sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus
orang pribadi atau badan. Retribusi daerah dibagi tiga golongan yaitu ;
dalam rangka pemberian ijin kepada orang pribadi atau badan yang
Tahun 2000)
Adalah bagian keuntungan atau laba bersih dari perusahaan daerah atau
mendapatkan sumber daerah itu sendiri. Lain-lain usaha daerah yang sah
“Wis(man)” yang berarti rumah, properti, kampung, komunitas; dan “ata” berarti
pergi terus-menerus, mengembara (roaming about) yang bila dirangkai menjadi satu
rumah (kampung) berkeliling terus menerus dan tidak bermaksud untuk menetap di
tempat tujuan.
b. Tempat tujuan wisatawan berbeda dari tempat tinggal dan tempat kerjanya
yang melakukan perjalanan atas kemauan sendiri dan untuk waktu sementara
13
dengan harapan mendapat kenikmatan dari hal-hal baru dan perubahan yang dialami
jernih, garis-garis batas antara peran wisatawan dan bukan peran wisatawan sangat
kabur, dan banyak mengandung kategori antara. Ada tujuh ciri perjalanan wisata,
menurut pendapatnya yang membedakan wisatawan dari orang-orang lain yang juga
c. Perjalanan pulang pergi, untuk membedakan dari perjalanan satu arah yang
bepergian (Tripper)
f. Tidak sebagai alat, untuk membedakan dari perjalanan sebagai cara untuk
g. Untuk sesuatu yang baru dan berubah, untuk membedakan dari perjalanan
perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih dengan tujuan antara lain untuk
menjelajahi wilayah yang baru, mencari perubahan suasana, atau untuk mendapat
perjalanan baru.
yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati obyek dan
karena tertarik oleh sesuatu yang menarik dan menyebabkan wisatawan berkunjng
ke suatu tempat/daerah/Negara disebut daya tarik dan atraksi wisata (Mappi , 2001 :
30). Dalam Undang-Undang No.9 tahun 190, obyek dan daya tarik wisata adalh
jenis, yaitu :
dan lain-lain.
lain
agama, adat istiadat, lingkungan hidup, dan obyek wisataitu sendiri. Pembangunan
obyek dan daya tarik wisata dapat dilakukan oleh Pemerintah, Badan Usaha maupun
Menurut UU No.9 Tahun 1990 disebutkan bahwa obyek dan daya tarik
a. Obyek dan daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang
b. Objek dan daya tarik wisata hasil karya manusia yang berwujud museum,
menjadi dua macam wisata yaitu wisata buatan manusia dan wisata alam.
mengambil keputusan mengenai daerah tujuan wisata yang akan dikunjungi. Calon
tertentu guna mencapai suatu tujuan. Hal ini selaras dengan pendapatan Rivai
mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan
individu. Sikap dan nilai tersebut merupakn suatu yang invisible tetapi memberikan
kebutuhan psikologis dan rencana jangka panjang sesorang, denagan melihat bahwa
motif intrinsik sebagai komponen yang sangat penting (Cohen dalam Pitana, 2005 :
58).
hal. Intosh dan Murphy dalam Pitana (2005:48) mengungkapkan empat jenis
budaya, adat, tradisi, kesenian daerah serta objek tinggalan budaya daerah
membosankan
didaerah lain akan bias lepas dari rutinitas keseharian yang menjemukan,
Secara intrinsik motivasi terbentuk karena adanya kebutuhan dan keinginan dari
manusia itu sendiri. Hal ini berbeda dengan motivasi ekstrinsik adalah motivasi
18
yang terbentuk dan dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, seperti norma, sosial
pengaruh atau tekanan keluarga, dan situasi kerja. Motivasi tersebut terinternalisasi,
salah satu bentuk terapi. Di dalam hubungannya dengan masyarakat yang lebih luas,
perilaku wisatawan tersebut akan menjadi suatu cara untuk melakukan terapi sosial
dan regenerasi fisik dan mental, wahan integrasi sosial bagi mereka yang
ritual, ataupun dengan berbagai inversi yang dapat dilakukan, serta sesuatu yang
Faktor pendorong adalah hal atau kondisi yang dapat mendorong atau
menumbuhkan suatu kegiatan, usaha atau produksi (Kamus Besar Bahasa Indonesia
(tourism resources). Suatu daerah atau tempat hanya dapat menjadi tujuan wisata
atraksi wisata. Apa yang dapat dikembangkan menjadi atraksi wisata itulah yang
wisata, sedang atraksi wisata itu sudah tentu harus komplementer dengan motif
a. Modal dan potensi alam, alam merupakan salah satu faktor pendorong
seperti kesenian atau kehidupan keratin dll. Akan tetapi meliputi adat
c. Modal dan potensi manusia. Manusia dapat dijadikan atraksi wisata yang
tarik wisata obyek wisata yang ada di Kabupaten Pati adalah belum tertatanya
dengan baik berbagai macam potensi wisata maupun sarana dan prasarana obyek
wisata di Kabupaten.
dari kurangnya alokasi anggaran dana yang diperuntukan bagi pengembangan sektor
2011 : 24)
sumber daya keragaman budaya, seni, dan alam (pesona alam). Pengembangan
sumber daya tersebut dikelola melalui pendekatan peningkatan nilai tambah sumber
pendekatan sistem yang utuh dan terpadu bersifat interdisipliner dan partisipatoris
dan
c. Memupuk rasa cinta tanah air dan bangsa serta menanamkan jiwa,
kesatuan nasional.
22
2006: 44).
Menurut Wahab (2003 : 110) ada dua hal yang dapat ditawarkan kepada
wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah ujuan wisata, dimana kedua hal
1. Sumber-sumber alam
pemandangan yang indah, air terjun, daerah (gunung berapi, gua dll)
sebagainya
buas, taman nasional dan taman suaka binatang buas dan sebagainya.
b. Prasarana-prasarana
dingin dan panas, fasilitas perlengkapan sport darat dan air dan
lain-lain.
laut, sungai atau danau multinasional, keret api dan alat transportasi
wisata yang sangat penting. Cara hidup bangsa, sikap, makanan dan
tempat wisatawan itu berasal. Modal dasar yang penting yakni sikap
landasan prinsip-prinsip dasar yang nyata yang disebut dasar unsur atau dasasila
yang meliputi politik, pemerintahan, perasaan ingin tahu, sifat ramah tamah, jarak
yang berkelanjutan untuk mendorong pengembangan objek wisata dalam hal ini
sebagai obyk dan daya tarik wisata, kemudian pasal (6) dinyatakan bahwa,
Pati umumya.
oleh peneliti lain baik dalam bentuk penelitian biasa, skripsi, tesis dan jurnal.
Penelitian yang ada telah mendasari pemikiran penulis dalam penyusunan skripsi,
a. Penelitian Andi Hafif (2009) dalam skripsi yang berjudul Analisis Strategi
0,857 merupakan prioritas utama dan memiliki nilai consistency ratio sebesar
0,00 dibawah 0,1 maka matriks perbandingan responden telah teruji sangat
wisata.
dalam penelitian ini adalah travel cost method dan Analisis Hierarki Proses
biaya perjalanan obyek wisata lain, penghasilan dan jarak pada tingkat
penulis akan menggunakan analisis SWOT sebagai alat untuk mencari strategi
ini adalah factor pendorong dan penghambat pariwisata. Hasil yang diperoleh
dari penelitian ini adalah bahwa upaya yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata
obyek wisata pantai pangandaran adalah adanya daya tarik yang dimiliki oleh
penelitian terletak pada analisis penelitian. Dalam penelitian ini penulis akan
mengkaji ulang dengan tempat penelitian yang berbeda dan alat analisis yang
obyek wisata.
pengembangan berbagai konsep dan teori yang digunakan dalam penelitian ini.
Strategi pengembangan disusun atas dasar analisa lingkungan serta visi, misi, dan
eksternal. Dengan menggabungkan antara analisa lingkungan serta visi, misi, dan
29
tujuan maka dapat dirumuskan rencana strategis yang nantinya akan dijadikan
Untuk lebih memperjelas kerangka berfikir ini, akan peneliti sajikan dalam
Faktor PendorongBAB IV
dan Penghambat
Pengembangan Obyek Wisata Waduk
Gunungrowo Indah
Analisis SWOT
Strategi Pengembangan
Obyek Wisata Waduk
Gunungrowo Indah
Peningkatan PAD
Kab. Pati
BAB III
METODE PENELITIAN
yang memuaskan dari suatu penelitian maka harus ditunjang dengan berbagai
metode yang tepat dan benar secara ilmiah, sehingga kebenaran obyektif yang
hendak dicapai dapat ditemukan. Oleh karena itu dalam penulisan skripsi ini
3.1.1 Populasi
penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang yang melakukan
kegiatan wisata di Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah pada tahun 2013.
3.1.2 Sampel
bila dipandang orang yang ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono,
2007 : 67).
30
31
dalam penelitian ini, digunakan rumus pendekatan slovin (Umar, 2003 : 141)
sebagai berikut :
N
n = 1+Ne 2
Dimana :
n : ukuran sampel
N
n = 1+Ne 2
13502
= 1+13502 (10%)2
13502
= 136,02
= 99,26
= 100
Dari data mengenai perhitungan sampel diatas terdapat 100 sampel jadi
perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang diminta
32
kuantitatif)
penelitian perlu ditetapkan terlebih dahulu. Dalam penelitian ini obyek yang
peneliti pilih adalah wilayah Kabupaten Pati dengan obyek penelitian di Obyek
Variabel adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian
suatu penelitian (Suharsimi, 2006: 118). Variabel dalam penelitian ini adalah :
Dengan Indikator :
Indah
menjadi daerah tujuan pariwisata perlu diperlukan daya tarik dari obyek
Gunungrowo Indah antara lain panorama alam yang indah, sejuk dan
masih asli, Sumber air yang melimpah, Kondisi keamanan yang baik,
Indah
kurangnya daya tarik wisata obyek wisata yang ada di Kabupaten Pati
daya, dana/anggaran, sumber daya manusia, dan sarana dan prasarana yang
: 23)
c. PAD
yang berlaku, jadi pengertian pendapatan asli daerah dapat dikatakan sebagai
Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber data primer dan
a. Data primer
yakni yang asli, informasi dari tangan pertama atau responden (Wardiyanta,
2006 : 28). Data primer diperoleh melalui kuesioner yang dibagikan dan diisi
b. Data sekunder
Data sekunder adalah informasi yang diperoleh tidak secara langsung dari
responden, tetapi dari pihak ketiga (Wardiyanta, 2006 : 28). Data sekunder ini
35
kepustakaan lain yang terkait seperti dari buku, jurnal dan internet mengenai
pengembangan pariwisata.
a. Dokumentasi
b. Wawancara
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
kunjungan wisatawan.
c. Kuesioner
untuk dijawab dengan tertulis (Wardiyanta, 2006 : 36). Metode angket ini
dan hambatan dari faktor internal dan faktor eksternal. Data ini diambil
implikasi yang lebih luas dari hasil penelitian (Wardiyanta, 2006 : 37). Dalam
sebagai berikut :
Tabel 3.1
Matriks Metode Analisis Data
Metode Analisis
No Masalah
Data
1. Identifikasi faktor-faktor pendorong dan
penghambat pengembangan Obyek Wisata Analisis
Deskriptif
Waduk Gunungrowo Indah?
2. Strategi pengembangan apa saja yang perlu
dilakukan pemerintah Kabupaten Pati dalam
Analisis SWOT
pengembangan Obyek Wisata Waduk
Gunungrowo Indah?
3. Bagaimana kontribusi Obyek Wisata Waduk
Analisis
Gunungrowo Indah dalam meningkatkan Deskriptif
Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) Kabupaten Pati? Statistik
a. Analisis Deskriptif
fenomena yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti. Sehingga data
b. Analisis SWOT
(weakness) dan ancaman (threats). Hal ini disebut dengan analisis situasi.
Model yang paling populer untuk analisis situasi adalah analisis SWOT
BERBAGAI PELUANG
KELEMAHAN KEKUATAN
INTERNAL INTERNAL
4. Mendukung strategi 2. Mendukung
defensif strategi diversifikasi
BERBAGAI ANCAMAN
adalah matrik SWOT. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana
peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi Obyek Wisata Waduk Gunungrowo
Indah dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik
ini digunakan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman atau
Matrik SWOT
a) Strategi SO
Strategi ini dibuat dengan memanfaatkan seluruh kekuaan untuk merebut dan
peluang yang tersedia ternyata juga memiliki posisi internal yang kuat, maka
pariwisata eksternal dan internal yang baik ini tidak boleh dilepaskan begitu saja,
tetapi akan menjadi isu utama pengembangan. Meskipun demikian dalam proses
b) Strategi ST
c) Strategi WO
meminimalkan kelemahan yang ada. Kotak ini merupakn kajian yang menuntut
adanya kepastian dari ebrbagai peluang dan kekurangan yang ada. Peluang yang
d) Strategi WT
Wisata Waduk Gunungrowo Indah dalam pengembangannya. Hal ini dapat dilihat
dari pertemuan antara ancaman dan tantangan dari luar dengan kelemahan yang
membenahi sumber daya internal yang ada. Strategi ini didasarkan pada kegiatan
yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta
menghindari ancaman.
membuat matrik strategi internal dan eksternal. Cara-cara penentuan faktor strategi
2. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0 (paling
3. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing faktor dengan memberi skala
4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh
2. Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat
(peluang yang semakin besar diberi rating 4, tetapi jika peluangnya kecil
diberi rating 1)
4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh
Tengah bagian timur, terletak diantara 1100, 500 – 1110, 150 Bujur Timur dan 60, 250 -
70, 000 Lintang Selatan. Ditinjau dari ketinggiannya Kabupaten Pati mempunyai
ketinggian terendah 1 meter, tertinggi 380 meter dan rata-ratanya ± 17 meter. Batas
kelurahan, 1.106 dukuh serta 1.472 RW dan 7.524 RT. Dari segi penggunaan lahan,
Kabupaten Pati mempunyai luas wilayah 150.368 Ha, yang terdiri dari 58.448 Ha
dengan pemandangan alam yang indah berupa gunung dan lembah yang hijau penuh
45
46
tanaman kopi, cengkih, buah-buahan dan tanaman pertanian lainnya. Jarak dari Kota
Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah ini memiliki nilai sejarah. Menurut
pengungkapan Sejarah Obyek Gunung Rowo yang sekarang, masih dipercaya oleh
masyarakat setempat bahwa terjadinya rawa di atas gunung merupakan akibat dari
kompetisi/ adu kesaktian antara Sunan Muria dengan Dampo Awang Senopati dari
Biaya masuk obyek wisata Obyek Gunung Rowo relatif umum Rp. 1000,- per
orang. Jumlah pengunjung yang datang ke obyek wisata ini untuk hari-hari biasa
relatif sepi dan lumayan ramai pada saat hari libur misal hari minggu
menggunakan akses jalan lingkar yang ada. Pengunjung juga dapat duduk santai
menikmati pemandangan di taman rekreasi yang tempatnya terletak lebih tinggi dari
keseluruhan..
salah satu tempat wisata di Kabupaten Pati. Keindahan alam tercermin dari
47
sumber air yang melimpah serta pepohonan yang rindang di sekitar obyek
Alam yang masih asli dan indah yang didukung dengan suasana
pedesaan memberikan udara yang sejuk dan bersih membuat nyaman bagi
pengunjung. Dengan adanya sumber air yang memiliki debit sangat besar
taman. Tempat itu biasa digunakan oleh para pengunjung yang kebanyakan
membentang hijau dari atas bukit itu. Di tempat itupun juga dapat digunakan
sebagai area camping bagi para wisatawan, karena tempatnya yang luas dan
yang jernih dan melimpah mampu menampung air sekitar 5,5 juta meter
Indah ini, selain berfungsi sebagai tempat wisata alam. juga sebagai tempat
di mana mereka biasa menjala ikan yang cukup melimpah di waduk ini.
Tidak heran banyak penjual ikan olahan yang membuka warung di sekitar
tangkapan sebesar 10,45 km2. Waduk ini juga digunakan sebagai saluran
Gunungrowo Indah cukup baik karena melibatkan warga sekitar dan polsek
oknum yang tidak bertanggung jawab. Dengan kondisi keamanan yang baik
tersebut.
obyek wisata maka kita akan diberikan pemandangan yang indah seperti
suasana yang hijau, teduh dengan pepohonan yang membuat mata tak bosan
untuk memandanginya dari gardu pandang yang ada di lokasi obyek wisata.
Disana juga ada jalan beraspal yang mengitari waduk yang bias digunakan
Lokasi waduk sangat mudah dijangkau dari Kota Pati, jarak dari Kota
tersedia sampai sore hari, dengan satu kali naik angkutan (Jurusan Pati –
Gunung Rowo) sampailah kita ke ujung jalan yang merupakan pintu masuk
Waduk Gunung Rowo. Juga bagi yang membawa kendaraan pribadi akan
mudah karena tidak banyak persimpangan yang harus di lalui dan hanya
mengkuti satu jalan utama yang akan mengantar kita sampai ke lokasi.
penambang pasir tradisional di sebuah sungai kecil. Perjalanan dari kota Pati
promosi dengan menggunakan paflet dan buflet pada acara festival baik pada
http://disbudparpora.patikab.go.id/.
Informasi yang diberikan melalui situs internet tersebut saat ini masih
http://disbudparpora.patikab.go.id/pariwisata/tempat-wisata.html ternyata
dilakukan.
51
tempat obyek wisata, biro perjalanan, hotel, dan rumah makan di sekitar
tersendat. Disamping itu belum adanya sponsor swasta yang mau membantu
kota Pati membuatnya cukup strategis akan tetapi hal ini tidak didukung
dengan kondisi jalan yang baik dan sempit. Hal ini dapat dilihatbanyak jalan
melintasinya. Keadaan jalan yang kurang baik dan sempit akan menjadi
hambatan yang besar jika tidak ditangani karena dapat mengurangi jumlah
Indah karena jalan yang dilalui untuk menuju ke obyek wisata kurang begitu
nyaman.
disebabkan karena kurangnya kuantitas maupun kualitas dari tenaga kerja yang
tenaga kerja yang dimiliki oleh pengelola Obyek Wisata Waduk Gunungrowo
Indah SDMnya masih rendah karena tidak sesuai dengan spesialisasi bidang
53
pariwisata. Sehingga, perlu tenaga pengelola khusus dari pariwisata agar dapat
19. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths (kekuatan) dan
kondisi yang ada saat ini. Dalam penyusunan strategi pengembangan Obyek
ancaman.
54
Tabel 4.1
Matrik Faktor Internal dan Faktor Eksternal
Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah
Faktor Internal Faktor Eksternal
1. Kekuatan 3. Peluang
Panorama alam yang indah, sejuk a. Otonomi daerah member
dan masih asli. keleluasaan untuk
Sumber air yang melimpah mengembangkan potensi wisata
Kondisi keamanan yang baik b. Tingkat aksesbilitas yang mudaj
Suasana obyek wisata yang c. Banyaknya wisatawan yang ingin
memberikan kenyamanan berkunjung
Jarak tempuh obyek wisata yang d. Peningkatan produk dan atraksi
dekat dengan kota wisata dengan memanfaatkan
potensi-potensi yang ada
e. Meningkatnya investasi swasta
2. Kelemahan 4. Ancaman
a. Promosi obyek wisata yang masih a. Berkembangnya obyek wisata lain
kurang yang meningkatkan persaingan
b. Program pengembangan obyek b. Kesadaran wisatawan untuk
wisata yang masih sederhana menjaga obyek wisata
c. Keterbatasan anggaran untuk c. Kerusakan lingkungan akibat
biaya sarana dan prasarana obyek pengembangan yang seenaknya
wisata d. Banjir bandang dan tanah longsor
d. Keadaan jalan yang kurang baik e. Meningkatnya peraturan
e. Kurangnya tenaga kerja pemerintah
professional dalam pengelolaan
obyek wisata
Sumber : Hasil Penelitian diolah
55
yang digunakan setiap item angketnya menggunakan rating atau skor dimana 1
tinggi bagi kekuatan dan peluang, sebaliknya jika skor 1 dan 2 menunjukkan
bahwa kualitasnya paling tinggi untuk ancaman dan kelemahan bagi obyek
item, maka untuk mengetahui tingkat kekuatan dan kelemahan serta peluang dan
Rumus Rentang : R = xt - x r
R = 4-1
R=3
p = 3/4
= 0.75
56
Dengan menggunakan panjang kelas 0,75 dan skor terendah 1 maka dapat
Tabel 4.2
Kriteria Kekuatan Kelemahan Dan Peluang Ancaman
No Interval Kekuatan dan Peluang Kelemahan dan Ancaman
1. 3,26-4,00 Sangat Tinggi Sangat Rendah
2. 2,51-3,25 Tinggi Rendah
3. 1,76-2,50 Rendah Tinggi
4. 1,00-1,75 Sangat Rendah Sangat Tinggi
1. Faktor Kekuatan
`Kekuatan dari Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah dapat dilihat
dari panorama alam yang indah, sejuk dan masih asli, Sumber air yang
memberikan kenyamanan, Jarak tempuh obyek wisata yang dekat dengan kota.
Untuk jelasnya dapat dilihat dari rata-rata tanggapan dari pengunjung Obyek
Tabel 4.3
Mean Kekuatan Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah
No. Kekuatan Mean Keterangan
1 Panorama alam yang indah, sejuk dan masih 3,54 Sangat Tinggi
asli
2 Sumber air yang melimpah 2,95 Tinggi
3 Kondisi Keamanan yang baik 3,11 Tinggi
4 Suasana obyek wisata yang memberikan 3,44 Sangat Tinggi
kenyamanan
5 Jarak tempuh obyek wisata yang dekat 3,05 Tinggi
dengan kota
MEAN 3,21 Tinggi
Sumber : Hasil Penelitian Diolah
Secara keseluruhan rata-rata kekuatan yang dimiliki Obyek Wisata
Waduk Gunungrowo Indah adalah 3,21 pada kategori tinggi. Hal tersebut
termasuk tinggi. Dalam kelima aspek kekuatan tersebut, Panorama alam yang
indah, sejuk dan masih asli menempati kategori sangat tinggi dengan rata-rata
pada interval 3,26-4,00. Hal ini menunjukkan bahwa Obyek Wisata Waduk
Gunungrowo Indah memiliki panorama alam yang indah sejuk dan masih asli
yang dibelakangnya berlatarkan Gunung Muria. Hal ini menjadikan daya tarik
tersebut.
Kekuatan lainnya yang tergolong tinggi adalah sumber air yang melimpah
dengan rata-rata 2,95; kondisi keamanan yang baik dengan rata-rata 3,11; dan
jarak tempuh obyek wisata yang dekat dengan kota dengan rata-rata 3,05
keempatnya pada interval 2,51 - 3,25. Sumber air yang melimpah yang dimiliki
obyek wisata yang memanfaatkannya sebagai irigasi untuk sawah ataupun kebun
mereka dan juga masyarakat yang berprofesi sebagai pencari ikan pun
memanfaatkanya untuk mencari ikan yang ada pada waduk untuk dijual kembali
baik, jarak tempuh obyek wisata yang dekat dengan kota dan sumber daya yang
2. Faktor Kelemahan
harus diatasi. Kelemahan tersebut antara lain promosi obyek wisata yang kurang
anggaran untuk biaya sarana dan prasarana obyek wisata, keadaan jalan yang
59
Tabel 4.4
Mean Kelemahan Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah
No Kelemahan Mean Keteranagan
obyek wisata waduk gunungrowo indah termasuk tinggi yaitu 2,05 pada interval
1,76 – 2,55 maka perlu diperhatikan dan penanganan secara serius agar tidak
dilakukan pada Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah pada umumnya masih
ini ada program jangka pendek untuk pengembangan Obyek Wisata Waduk
baliho dan spanduk di tempat – tempat obyek wisata, biro perjalanan, hotel, dan
waduk gunungrowo indah yaitu promosi yang kurang baik dengan mean 2,22.
prasarana obyek wisata dengan mean 1,86 yang masuk pada kategori tinggi.
masih sederhana. Keaadaan jalan yang kurang baik juga masuk dalam kategori
tinggi yaitu 2,10. Keaadaan jalan yang kurang baik tentunya mengurangi
kelemahan yang besar jika tidak segera ditangani karena dapat mengurangi
professional dalam pengelolaan obyek wisata juga dalam ktegori tinggi yaitu
3. Faktor Peluang
Tabel 4.5
Mean Peluang Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah
No. Peluang Mean Keterangan
1 Otonomi daerah memberi keleluasaan untuk 2,94 Tinggi
mengembangkan potensi wisata
2 Tingkat aksesbilitas yang mudah 2,98 Tinggi
3 Banyaknya wisatawan yang ingin berkunjung 3,38 Sangat Tinggi
4 Peningkatan produk dan atraksi wisata dengan 3,40 Sangat Tinggi
memanfaatkan potensi-potensi yang ada
5 Meningkatnya investasi swasta 2,78 Tinggi
MEAN 2,75 Tinggi
Sumber : Hasil Penelitian Diolah
62
interval 2,51 – 3,25 yang termasuk kategori tinggi. Hal tersebut menunjukkan
Obyek Wisata Waduk Gunungrowo mempunyai peluang yang tinggi bila dapat
gunungrowo indah seperti banyaknya air yang melimpah dan panorama alam
yang indah dengan menambahkan kereta wisata yang bisa digunakan untuk
Peningkatan produk dan atraksi wisata mampu menjadi daya tarik bagi
pengunjung jika pemerintah daerah dan pengelola jeli melihat peluang tersebut.
Peluang yang memiliki skor sangat tinggi lainnya yaitu banyak wisatawan
yang ingin berkunjung dengan skor 3,38. Letak geografis Kabupaten Pati yang
berada di Jalur pantura merupakan letak yang cukup strategis yang dapat
Kabupaten pati yang dilalui jalan pantura juga dapat mempunyai dampak positif
Kabupaten Pati. Upaya tersebut dapat dilakukan seperti memasang spanduk dan
Peluang lain yang mendapatkan skor tinggi pada interval 2,51 – 3,25 yaitu
tingkat aksesbilitas yang mudah dengan skor 2,98, otonomi daerah memberi
Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah karena letak yang mudah dijangkau
daya alam yang ada. Dengan pemanfaatan kemajuan teknologi informasi serta
letak goegrafis Kabupaten Pati yang berada pada jalur pantura memberi pengaruh
mengandalkan pendanaan dari pemerintah saja, untuk itu perlu kerjasama dengan
berbagai sektor usaha atau kerjasama dengan investor. Di Kabupaten Pati sendiri
berbagai sektor usaha khususnya di Kabupaten Pati sendiri mapun dari luar
potensial jika obyek wisata ini terus dikembangkan. Dengan peluang yang
cukup tinggi terhadap Kabupaten Pati dan menjadikan Obyek Wisata Waduk
64
Gunungrowo Indah menjadi potensi daerah yang terus berkembang dan menjadi
4. Faktor Ancaman
Tabel 4.6
Mean Ancaman Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah
No Ancaman Mean Keterangan
1 Berkembangnya obyek wisata lain yang 1,34 Sangat Tinggi
meningkatkan persaingan
2 Kesadaran wisatawan untuk menjaga 2,34 Tinggi
obyek wisata
3 Kerusakan lingkungan akibat 2,45 Tinggi
pengembangan yang seenaknya
4 Banjir bandang dan tanah longsor 2,00 Tinggi
5 Meningkatnya peraturan pemerintah 2,57 Rendah
Mean 2,14 Tinggi
Sumber : Hasil Penelitian Diolah
65
Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa skor rata-rata faktor ancaman
2,14 yang terletak pada interval 1,76 – 2,50 termasuk dalam kategori tinggi. Hal
ancaman yang tinggi yang harus segera dicari solusinya karena dapat
Indah.
menduduki skor tertinggi 1,34 yang masuk dalam kategori sangat tinggi.
persaingan tersebut hal ini dapat dilihat bahwa di Kabupaten Pati juga terdapat
obyek wisata alam lainnya seperti Goa Pancur, Goa Wareh, Kebun Kopi Jollong,
Pantai Banyutowo, Sendang Widodari dan Goa Larangan. Untuk dapat bersaing
pengelola obyek, maka dibutuhkan sumber daya manusia yang handal dan
berkualitas.
banjir bandang dan tanah longsor yang tergolong tinggi pada interval 1,76 – 2,50
pengunjung untuk ikut menjaga obyek merupakan hal penting agar pengunjung
satu sama lainnya memperoleh kenyamanan dan menjaga keasrian obyek wisata.
Tahun 2004, memberi konsekuensi pada daerah untuk dapat menggali dan
jauh kedepan untuk dapat mengembangkan semua potensi sumber daya alam
Tabel 4.7
Faktor Strategis Internal Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah
Skor
Faktor Strategis Internal Bobot Rating
(Bobot x Rating)
Kekuatan
Panorama alam yang indah, sejuk 0,1344 4 0,5376
dan masih asli.
Sumber air yang melimpah 0,1120 3 0,3360
Kondisi keamanan yang baik 0,1173 3 0,3519
Suasana obyek wisata yang 0,1306 0,5224
4
memberikan kenyamanan
Jarak tempuh obyek wisata yang 0,1158 0,3474
3
dekat dengan kota
JUMLAH SKOR KEKUATAN 2,0953
Kelemahan
Promosi obyek wisata yang kurang 0,0843 2 0,1686
baik
Program pengembangan obyek 0,0653
2 0,1306
wisata yang masih sederhana
Keterbatasan anggaran untuk biaya 0,0706
1 0,0706
sarana dan prasarana obyek wisata
Keadaan jalan yang kurang baik 0,0797 2 0,1595
Kurangnya tenaga kerja
professional dalam pengelolaan 0,0900 2 0,1800
obyek wisata
JUMLAH SKOR KELEMAHAN 0,7092
JUMLAH KESELURUHAN 1 2,8045
Sumber : Hasil Penelitian Diolah
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bobot dan rating faktor strategis
𝑚𝑥
Wisata Waduk Gunungrowo Indah diperoleh dari bobot = 𝑚𝑡 , mx : mean dari
68
faktor x dan mt : mean total faktor strategis internal. Sedangkan tujuan rating
untuk skor pembobotan untuk memperoleh total skor pembobotan Obyek Wisata
internalnya.
Tabel 4.8
Faktor Strategis Eksternal Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah
Skor
Faktor Strategis Eksternal Bobot Rating
(Bobot x Rating)
Peluang
Otonomi daerah member 3
0,1123 0,3369
keleluasaan untuk mengembangkan
potensi wisata.
Tingkat aksesbilitas yang mudah 0,3415
0,1138 3
nilai akhir dari kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman seperti terlihat pada
tabel berikut :
Tabel 4.9
Rekapitulasi Hasil Perhitungan Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman
No. Uraian Nilai
1 Faktor Internal
Kekuatan 2,10
Kelemahan 0,71
2 Faktor Eksternal
Peluang 1,77
Ancaman 0,86
Sumber : Hasil Penelitian Diolah
Dari uraian diatas tentang SWOT analisis, bahwa dalam kerangka strategi
dan menghilangkan kelemahan yang masih ada. Terlihat dari hasil perhitungan
yang dominan disbanding kelemahannya dan peluang yang lebih besar dibanding
BERBAGAI PELUANG
1.Mendukung
3. Mendukung strategi strategi agresif
turn-around (1,39;0,91)
KELEMAHAN KEKUATAN
INTERNAL INTERNAL
4. Mendukung strategi 2. Mendukung
defensif strategi diversifikasi
BERBAGAI ANCAMAN
Gambar 4.1 Matrix Grand Strategy Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah
kekuatan yang dimiliki seperti panorama alam yang indah, sejuk dan masih asli,
71
sumber air yang melimpah, kondisi keamanan yang baik, suasana obyek wisata
yang memberikan kenyamanan, jarak tempuh obyek wisata yang dekat dengan
kota serta peluang yang dimiliki antara lain otonomi daerah member keleluasaan
wisatawan yang ingin berkunjung, peningkatan produk dan atraksi wisata dengan
Strategi yang dapat diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan
Indah pada dasarnya adalah menjadikan obyek wisata waduk gunungrowo indah
sebagai obyek unggulan di Kabupaten Pati dan sebagai salah satu andalan
alternative, yaitu :
(Opportunities), ialah :
indah, sejuk dan masih asli; sumber air melimpah dan suasana obyek
72
daerahnya masing-masing.
(opportunities), ialah :
Indah dapat dicapai dengan memperbaiki jalan yang rusak dan pelebaran
secara professional.
a) Dengan adanya panorama alam yang indah dan suasana obyek wisata
b) Kondisi keamanan obyek wisata yang baik membantu obyek wisata dari
mempunyai potensi alam yang banyak dan besar untuk dikembangkan, akan
Oleh karenanya atas dasar hasil analisis lingkungan internal dan lingkungan
Olahraga.
seperti membangun wahana permainan air, area outbond, kereta wisata dan
pengunjung. Disamping itu perbaikan jalan yang rusak dan pelebaran jalan
bagi pengunjung.
Waduk Gunungrowo Indah terkendala oleh dana maka perlu bantuan dari
investor swasta.
Tabel 4.10
Matriks SWOT Analisis Lingkungan Internal dan Lingkungan Eksternal Pariwisata
Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah
Faktor Internal Kekuatan Kelemahan
Panorama alam yang indah, Promosi obyek wisata yang
sejuk dan masih asli. kurang baik
Sumber air yang melimpah Program pengembangan obyek
Kondisi keamanan yang baik wisata yang masih sederhana
Suasana obyek wisata yang Keterbatasan anggaran untuk
memberikan kenyamanan biaya sarana dan prasarana
Jarak tempuh obyek wisata obyek wisata
yang dekat dengan kota Keadaan jalan yang kurang baik
Kurangnya tenaga kerja
professional dalam pengelolaan
obyek wisata
Faktor Eksternal
Peluang Strategi SO Strategi WO
Otonomi daerah member Memanfaatkan otonomi Menjalin kerjasama dengan
keleluasaan untuk daerah untuk mengelola investor guna membantu
mengembangkan potensi potensi alam dan obyek pengembangan.
wisata. wisata yang menarik Aksesbilitas yang mudah
Tingkat aksesbilitas yang Inovasi produk dan atraksi menuju obyek wisata waduk
mudah wisata seperti permainan air, gunungrowo indah dapat
Banyaknya wisatawan yang gardu pandang dan kereta dicapai dengan perbaikan jalan
ingin berkunjung wisata. yang rusak dan pelebaran jalan.
Peningkatan produk dan Meningkatkan keamanan di Banyaknya wisatawan serta
atraksi wisata dengan obyek wisata guna menjaga perlunya inovasi produk dan
memanfaatkan potensi-potensi kenyamanan dan menarik atraksi wisata mendorong
yang ada pengunjung. peningkatan kualitas SDM
Meningkatnya investasi dalam pengelolaannya.
swasta
Ancaman Strategi ST Strategi WT
Berkembangnya obyek Mengoptimalkan potensi Meningkatkan promosi dan
wisata lain yang alam dan keunikan obyek memperbaiki program
meningkatkan persaingan wisata untuk menghadapi pengembangan dengan inovasi
Kesadaran wisatawan untuk persaingan antar obyek yang baru sehingga siap untuk
menjaga obyek wisata wisata mengahadapi persaingan antar
Kerusakan lingkungan akibat Pengembangan dan obyek wisata.
pengembangan yang pembangunanobyek wisata Peningkatan kualitas tenaga
seenaknya yang ramah lingkungan. kerja professional dalam
Banjir bandang dan tanah pengelolaan obyek wisata
longsor sehingga mengurangi kerusakan
Meningkatnya peraturan lingkungan akibat
pemerintah pengembangan yang seenaknya
77
Asli Daerah
kepariwisataan terdiri atas faktor-faktor pendorong dan faktor penghambat yang dapt
mengambil strategi yang tepat untuk meningkatkan jumlah pendapatan Obyek Wisata
Waduk Gunungrowo Indah, maka secara tidak langsung akan ikut menambah jumlah
wisata ysng berusaha melayani masyarakat melalui sarana rekreasi telah memperoleh
adalah jumlah pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan karcis kepada para
indah paling tinggi pada hari libur baik hari libur biasa maupun hari libur nasional.
Untuk dapat gambaran yang lebih jelas mengenai pendapatan retribusi Obyek Wisata
Tabel 4.11
Pendapatan Retribusi yang Diperoleh Dari Tiket Masuk
Tahun 2007- 2011
Perolehan Perkembangan Perubahan
2007 15.445.000
(6.123.000) (0,39)
2008 9.322.000
4.383.000 0,46
2009 13.705.000
(985.000) (0,07)
2010 12.720.000
1.360.000 0,10
2011 14.080.000
Jumlah 65.272.000 12.851.000 1,02
Sumber : Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga
Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah tertinggi pada tahun 2009 dengan
perubahan sebesar 0,46 % dan penurunan tertinggi pada tahun 2008 sebesar 0,39 %.
Untuk retribusi pendapatan diperoleh melalui tiket masuk seharga Rp 1000,00 per
orang. Kenaikan dan penurunan pendapatan disebabkan oleh beberapa faktor yaitu
jumlah wisatawan serta besarnya tarif masuk wisatwan. Bila jumlah wisatawan
Tabel 4.12
Persentasi Kontribusi Obyek wisata Waduk Gunungrowo Indah terhadap
Penadapatan Asli Daerah Tahun 2007-2011
Tahun PAD Kab. Pati Pendapatan Obyek Wisata Kontribusi
(Rp) Waduk Gunugrowo Indah (%)
(Rp)
2007 78.965.731.871 15.445.000 0,00020
2008 80.677.766.092 9.322.000 0,00012
2009 90.396.847.846 13.705.000 0,00015
2010 112.526.536.706 12.720.000 0,00011
2011 134.478.849.695 14.080.000 0,00010
Sumber : Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Diolah
Waduk Gunungrowo Indah terhadap PAD Kabupaten Pati per tahunnya memiliki
kontribusi yang masih kecil. Kontribusi terbesar Obyek Wisata Waduk Gunungrowo
Indah terhadap PAD Kabupaten Pati ada pada tahun 2007 yaitu sebesar 0,00020. Dan
Kabupaten Pati ada pada tahun 2011 yaitu sebesar 0,00010. Hal ini diakibatkan
karena meningkatnya PAD dari sektor lain yang tidak diikuti meningkatnya PAD dari
4.2 Pembahasan
Dari hasil penelitian diatas dapat dilihat bahwa pengembangan Obyek Wisata
meningkatkan kontribusi PAD yang masih kecil. Pendapatan retribusi dari Obyek
Semakin besar jumlah pengunjung obyek wisata maka pendapatan retribusi dari
obyek wisata tersebut juga akan ikut naik. Di lain pihak, besar kecilnya jumlah
pengunjung sangat dipengaruhi oleh upaya yang dilakukan oleh pihak pengelola
terhadap obyek wisata tersebut. Dalam hal ini, pihak pengelola harus mampu
Potensi Alam
Alam yang masih asli dan indah yang didukung dengan suasana pedesaan
pengunjung. Dengan adanya sumber air yang memiliki debit sangat besar
Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah mempunyai sumber mata air yang
jernih dan melimpah mampu menampung air sekitar 5,5 juta meter kubik
ini, selain berfungsi sebagai tempat wisata alam. juga sebagai tempat bagi
mana mereka biasa menjala ikan yang cukup melimpah di waduk ini. Tidak
heran banyak penjual ikan olahan yang membuka warung di sekitar waduk
sebesar 10,45 km2. Waduk ini juga digunakan sebagai saluran irigasi sebesar
6052 Ha.
Gunungrowo Indah cukup baik karena melibatkan warga sekitar dan polsek
oknum yang tidak bertanggung jawab. Dengan kondisi keamanan yang baik
tersebut.
suasana yang hijau, teduh dengan pepohonan yang membuat mata tak bosan
untuk memandanginya dari gardu pandang yang ada di lokasi obyek wisata.
Disana juga ada jalan beraspal yang mengitari waduk yang bias digunakan
Lokasi waduk sangat mudah dijangkau dari Kota Pati, Jarak dari Kota Pati ±
16 Km. Dengan banyaknya angkutan kota yang tersedia sampai sore hari,
dengan satu kali naik angkutan (Jurusan Pati – Gunung Rowo) sampailah
kita ke ujung jalan yang merupakan pintu masuk Waduk Gunung Rowo.
Juga bagi yang membawa kendaraan pribadi akan mudah karena tidak
banyak persimpangan yang harus di lalui dan hanya mengkuti satu jalan
sebuah sungai kecil. Perjalanan dari kota Pati kurang lebih ditempuh dalam
Kabupaten Pati, pada tahun 2013 ini ada program jangka pendek untuk
gapura pintu masuk obyek wisata, pemasangan baliho dan spanduk di tempat
– tempat obyek wisata, biro perjalanan, hotel, dan rumah makan dalam
dengan mean 1,86 yang masuk pada kategori tinggi. Keterbatasan dana ini
sederhana.
promosi dengan menggunakan paflet dan buflet pada acara festival baik pada
Letak Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah yang dekat dengan kota
Pati membuatnya cukup strategis akan tetapi hal ini tidak didukung dengan
kondisi jalan yang baik dan sempit. Hal ini dapat dilihatbanyak jalan yang
melintasinya. Keadaan jalan yang kurang baik dan sempit akan menjadi
hambatan yang besar jika tidak ditangani karena dapat mengurangi jumlah
Indah karena jalan yang dilalui untuk menuju ke obyek wisata kurang begitu
nyaman.
disebabkan karena kurangnya kuantitas maupun kualitas dari tenaga kerja yang
kerja yang dimiliki oleh pengelola Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah
85
pariwisata. Sehingga, perlu tenaga pengelola khusus dari pariwisata agar dapat
kekuatan dan ancaman yang dimiliki oleh Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah
dilakukan karena hal tersebut dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
sarana dan prasarana yang menarik dalam obyek wisata, sehingga mampu
membangun wahana permainan air, outbond, gardu pandang, kereta wisata dan
bagi pengunjung. Disamping itu perbaikan jalan yang rusak dan pelebaran jalan
Gunungrowo Indah.
86
kepariwisataan terdiri atas faktor-faktor pendorong dan faktor penghambat yang dapat
Waduk Gunungrowo Indah, maka secara tidak langsung akan menambah jumlah
atas penyelenggaraan jasa pariwisata yang telah diberikan. Dengan demikian, yang
pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan karcis kepada para wisatawan.
87
Gunungrowo Indah terhadap PAD Kabupaten Pati per tahunnya memiliki kontribusi
yang masih kecil. Kontribusi terbesar Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah
terhadap PAD Kabupaten Pati ada pada tahun 2007 yaitu sebesar 0,00020. Dan
Kabupaten Pati ada pada tahun 2011 yaitu sebesar 0,00010. Hal ini diakibatkan
karena meningkatnya PAD dari sektor lain yang tidak diikuti meningkatnya PAD dari
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
tinggi adalah panorama alam yang indah, sejuk dan masih asli serta suasana
keterbatasan anggaran untuk biaya sarana dan prasarana obyek wisata, dan
2. Dengan adanya panorama alam yang indaah dan suasana dan suasana obyek
wahana permainan air, outbond, gardu pandang, kereta wisata dan fasilitas-
pengunjung. Disamping itu perbaikan jalan yang rusak dan pelebaran jalan
Gunungrowo Indah.
88
89
3. Kontribusi Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah dari tahun ke tahun bila
ini dikarenakan jumlah pengunjung yang masih sedikit. Semakin besar jumlah
5.2 Saran
Beberapa saran yang dapat diajukan berdasarkan hasil penelitian ini adalah :
Wisata Waduk Gunungrowo Indah kurang begitu baik. Selain itu jika jumlah
91
92
Umar, Husein. 2003. Metode Riset Bisnis. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
DAFTAR KUESIONER
No.
Responden
: ...
(diisi oleh
peneliti)
IDENTITAS RESPONDEN
Nama : ......................................................
Alamat : ......................................................
Umur : ......................................................
Pekerjaaan : ......................................................
Tentukan rating dan masing-masing faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan
faktor eksternal (peluang dan ancaman) berikut ini dengan menggunakan tanda ( √ )
pada pilihan Bapak/Ibu yang dianggap paling sesuai.
PEDOMAN WAWANCARA
STRATEGI PENGEMBANGAN OBYEK WISATA WADUK GUNUNGROWO
INDAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH
(PAD) KABUPATEN PATI
Pertanyaan
1. Sarana dan prasarana
a) Sarana dan prasarana apakah yang telah diberikan pemerintah Kabupaten Pati
untuk Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah? Dan bagaimana kondisinya?
b) Fasilitas-fasilitas apa yang akan diberikan pemerintah Kabupaten Pati untuk
kedepannya?
c) Kendala apa saja yang ada dalam pembangunan maupun pemeliharaan sarana
dan prasarana Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah?
2. Promosi
a) Promosi apa saja yang dilakukan oleh Dinas Budparpora Kabupaten Pati
untuk Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah?
b) Kesulitan-kesulitan apa saja yang dihadapi oleh Dinas Budparpora dalam
mempromosikan dan memasarkan agar lebih dikenal oleh masyarakat?
100
PEDOMAN WAWANCARA
STRATEGI PENGEMBANGAN OBYEK WISATA WADUK GUNUNGROWO
INDAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH
(PAD) KABUPATEN PATI
Pertanyaan
1. Program Pengembangan
a) Program pengembangan apa saja yang dilakukan pemerintah Kabupaten Pati
untuk Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah? Dan apa saja hambatannya?
b) Sejauh ini bagaimana tahap pengembangan Obyek Wisata Waduk
Gunungrowo Indah?
c) Apa saja program jangka pendek dan jangka panjang yang diterapkan Dinas
Budparpora terhadap Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah?
d) Bagaimana kualitas tenaga kerja yang dimiliki pengelola Obyek Wisata
Waduk Gunungrowo Indah? Dan apakah ada pelatihan untuk pengelola?
e) Adakah kerjasama dengan pihak swasta dalam pengembangan Obyek Wisata
Waduk Gunungrowo Indah?
101
Faktor Internal
Responden Kekuatan Kelemahan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
R1 4 3 3 4 3 2 2 1 2 3
R2 4 4 3 4 3 3 2 1 2 2
R3 4 3 3 2 3 2 2 1 2 2
R4 3 2 3 3 3 3 1 2 2 3
R5 4 4 3 3 4 2 2 1 2 3
R6 3 3 3 4 3 2 2 2 2 3
R7 4 4 3 3 3 2 2 1 2 2
R8 3 3 3 4 3 2 3 2 2 2
R9 3 2 3 4 2 3 1 2 2 2
R10 3 3 4 3 4 2 2 2 3 3
R11 4 4 3 4 3 2 1 1 2 2
R12 4 3 4 4 3 3 2 2 2 3
R13 3 3 4 3 3 2 2 1 2 2
R14 4 2 3 4 3 3 1 2 2 2
R15 3 3 3 3 3 2 2 1 3 3
R16 4 2 3 4 3 2 2 2 2 3
R17 3 4 3 3 3 2 1 3 2 2
R18 3 3 3 3 3 2 1 3 2 2
R19 4 4 3 3 3 2 2 1 2 3
R20 3 2 2 4 3 3 1 3 1 2
R21 4 4 3 3 3 2 1 1 2 2
R22 3 4 3 3 3 2 2 1 2 2
R23 4 4 3 3 3 3 1 2 2 3
R24 3 3 4 4 4 2 2 2 3 3
R25 3 3 3 4 3 2 2 2 2 3
R26 4 4 3 4 3 2 2 3 2 2
R27 3 3 3 4 3 2 2 3 2 2
R28 3 3 3 4 3 3 1 2 2 2
R29 4 3 3 4 3 2 2 1 3 3
R30 4 4 3 4 3 2 1 1 2 2
R31 4 4 3 4 3 2 1 2 2 2
R32 3 3 3 4 4 2 2 1 2 2
R33 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3
103
Faktor Internal
Responden Kekuatan Kelemahan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
R34 4 4 3 4 3 2 2 2 2 3
R35 4 2 3 4 2 2 1 1 2 2
R36 3 3 3 4 3 2 1 1 2 3
R37 3 4 2 3 3 2 2 3 2 2
R38 4 2 3 3 3 2 1 3 2 2
R39 4 4 3 3 3 2 2 1 2 2
R40 4 3 3 4 3 2 3 2 2 2
R41 4 2 3 4 2 3 1 2 2 2
R42 3 3 4 4 4 2 2 2 3 3
R43 4 4 3 4 3 2 1 1 2 2
R44 3 3 4 2 3 3 2 2 2 3
R45 4 4 3 3 3 2 1 1 2 2
R46 3 2 3 4 3 2 2 3 2 2
R47 4 2 3 3 3 3 2 1 2 2
R48 3 3 3 2 3 2 2 1 2 2
R49 4 2 3 3 3 3 1 2 2 3
R50 4 2 3 3 4 2 2 1 2 3
R51 3 3 3 4 3 2 2 2 2 3
R52 4 2 3 3 3 2 2 1 2 2
R53 4 3 3 3 3 3 1 2 2 3
R54 3 3 4 4 4 2 2 2 3 3
R55 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3
R56 3 4 2 3 3 2 2 3 2 2
R57 4 2 3 3 3 2 2 3 2 2
R58 4 4 3 3 3 2 2 1 2 2
R59 4 2 3 4 2 2 2 1 2 2
R60 3 3 3 4 3 2 2 1 2 3
R61 4 4 3 3 3 3 1 2 2 3
R62 3 3 4 4 3 3 2 2 2 3
R63 4 4 3 4 3 2 1 1 2 2
R64 4 4 3 4 3 2 2 3 2 2
R65 4 2 3 3 3 3 2 1 2 2
R66 4 3 4 3 3 2 2 1 2 2
R67 4 3 3 4 3 3 1 2 2 2
R68 3 3 3 4 3 2 2 1 3 3
104
Faktor Internal
Responden Kekuatan Kelemahan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
R69 3 2 4 4 4 2 2 1 2 3
R70 4 3 3 3 3 2 2 1 2 2
R71 3 3 3 4 3 2 2 3 2 2
R72 4 3 3 4 3 2 2 2 3 3
R73 3 4 3 4 3 2 2 3 2 2
R74 4 2 3 3 3 3 2 1 2 2
R75 4 3 4 3 3 2 2 1 2 2
R76 4 4 3 4 3 2 2 3 2 2
R77 4 3 3 4 3 2 2 3 2 2
R78 3 3 3 3 3 3 1 2 2 2
R79 4 3 2 4 3 2 2 1 3 3
R80 4 2 3 3 2 2 2 1 2 2
R81 3 3 2 4 3 2 2 3 2 3
R82 3 2 2 3 3 2 1 3 2 2
R83 4 2 3 2 4 2 2 2 2 3
R84 3 3 3 4 3 2 2 2 2 3
R85 4 2 4 3 3 2 2 3 2 2
R86 3 3 3 4 3 2 1 2 2 2
R87 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2
R88 3 3 4 3 3 2 2 1 2 2
R89 4 3 4 2 3 2 2 3 2 2
R90 3 2 3 4 3 3 1 2 2 2
R91 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3
R92 4 2 3 3 3 3 2 1 2 2
R93 3 3 4 3 3 2 2 1 2 2
R94 4 3 3 3 4 2 2 1 2 3
R95 3 3 3 4 3 2 1 2 2 3
R96 4 2 3 4 3 2 1 3 2 2
R97 4 2 3 3 3 2 2 3 2 2
R98 3 2 3 4 3 2 2 3 2 2
R99 3 3 3 3 3 2 1 3 2 2
R100 4 2 3 3 3 2 2 3 2 2
Jumlah 354 295 309 344 305 222 172 186 210 237
3.54 2.95 3.09 3.44 3.05 2.22 1.72 1.86 2.10 2.37
105
Jumlah
Mean 26.34
Frekuensi
1 0 0 0 0 0 0 30 40 1 0
2 0 30 6 7 5 77 67 34 87 63
3 46 44 77 42 83 21 2 26 11 36
4 51 24 15 49 10 0 0 0 0 0
Rating 4 3 3 4 3 2 2 1 2 2
Bobot 0.1344 0.1120 0.1173 0.1306 0.1158 0.0843 0.0653 0.0706 0.0797 0.0900 1
Bobot x
Rating 0.5376 0.3360 0.3519 0.5224 0.3474 0.1686 0.1306 0.0706 0.1595 0.1800 2.8045
106
Faktor Eksternal
Responden Peluang Ancaman
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
R1 3 3 3 4 3 1 3 3 2 2
R2 3 4 4 3 3 1 2 2 2 3
R3 4 3 3 4 3 2 2 2 2 3
R4 3 3 4 3 3 2 3 2 2 2
R5 2 3 4 3 3 2 2 3 2 3
R6 2 2 3 4 2 2 3 2 1 2
R7 3 3 3 3 4 2 2 1 2 3
R8 3 3 3 4 3 2 2 1 2 4
R9 3 4 3 3 2 2 3 1 2 2
R10 3 3 3 4 3 1 3 3 2 2
R11 3 2 3 3 3 1 2 3 2 3
R12 3 3 4 3 3 1 3 3 2 2
R13 3 3 4 4 3 1 2 3 2 3
R14 3 3 4 4 2 1 2 3 2 2
R15 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3
R16 3 3 4 4 3 1 2 3 2 2
R17 3 4 3 3 2 1 2 3 2 3
R18 2 2 3 4 2 1 3 3 2 4
R19 4 3 3 4 3 1 3 2 2 4
R20 3 3 3 4 3 1 2 2 2 3
R21 3 2 3 3 3 1 2 3 2 2
R22 3 3 3 3 4 2 2 1 2 2
R23 3 3 4 3 3 2 3 2 2 2
R24 3 3 3 4 3 1 3 3 2 4
R25 2 2 3 4 2 2 3 2 1 2
R26 3 4 3 3 2 1 2 3 2 4
R27 2 2 3 4 2 1 3 3 2 2
R28 3 2 3 3 3 1 2 3 2 2
R29 3 3 4 4 3 1 2 3 2 2
R30 3 3 4 3 3 1 3 3 2 2
R31 3 3 4 4 2 1 3 2 1 4
R32 3 4 3 3 2 1 3 3 2 2
R33 3 3 3 4 3 2 3 1 2 4
R34 3 3 3 3 4 1 3 3 2 2
R35 3 2 3 3 3 1 2 3 2 2
R36 3 3 3 4 3 2 2 1 2 2
R37 3 2 3 3 2 1 2 3 3 3
R38 3 4 3 3 2 1 2 3 2 2
R39 3 3 3 3 4 2 2 1 2 2
R40 3 3 3 4 3 2 2 1 2 3
R41 3 4 3 3 2 2 3 1 2 3
R42 3 3 3 4 3 1 3 3 2 2
107
Faktor Eksternal
Responden Peluang Ancaman
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
R43 3 2 3 3 3 1 2 3 2 2
R44 3 3 4 3 3 1 3 3 2 3
R45 3 3 4 3 3 1 3 3 2 2
R46 3 4 3 3 2 1 2 3 2 2
R47 3 4 4 3 3 1 2 2 2 3
R48 4 3 3 4 3 2 2 2 2 2
R49 3 3 4 3 3 2 3 2 2 2
R50 2 3 4 3 3 2 2 3 2 2
R51 2 2 3 4 2 2 3 2 1 2
R52 3 3 3 3 4 2 2 1 2 2
R53 3 3 4 3 3 2 3 2 2 2
R54 3 3 3 4 3 1 3 3 2 2
R55 2 2 3 4 2 2 3 2 1 2
R56 3 2 3 3 2 1 2 3 3 3
R57 3 4 3 3 2 1 2 3 2 2
R58 3 3 3 3 4 2 2 1 2 3
R59 3 2 3 3 3 1 2 3 2 2
R60 3 3 3 4 3 2 2 1 2 2
R61 3 3 4 3 3 2 3 2 2 3
R62 3 3 4 3 3 1 3 3 2 2
R63 3 3 4 3 3 1 3 3 2 2
R64 3 4 3 3 2 1 2 3 2 2
R65 3 4 4 3 3 1 2 2 2 3
R66 3 3 4 4 3 1 2 3 2 2
R67 3 3 4 4 2 1 2 3 2 2
R68 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2
R69 3 3 3 3 4 1 3 3 2 2
R70 3 3 3 3 4 2 2 1 2 2
R71 4 3 4 3 3 1 2 3 3 3
R72 4 3 3 4 3 1 2 3 2 2
R73 3 4 3 3 2 1 2 3 2 2
R74 3 4 4 3 3 1 2 2 2 1
R75 3 3 4 4 3 1 2 3 2 2
R76 3 4 3 3 2 1 2 3 2 2
R77 2 2 3 4 2 1 3 3 2 4
R78 3 2 3 3 3 1 2 3 2 2
R79 3 3 4 4 3 1 2 3 2 3
R80 3 2 3 3 3 1 2 3 2 2
R81 3 3 3 4 3 2 2 1 2 4
R82 3 2 3 3 2 1 2 3 3 4
R83 2 3 4 3 3 2 2 3 2 2
R84 2 2 3 4 2 1 3 2 1 3
R85 3 3 3 3 4 1 2 1 2 3
R86 3 3 3 4 3 2 2 1 2 3
108
Faktor Eksternal
Responden Peluang Ancaman
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
R87 3 4 4 3 3 1 2 2 2 4
R88 3 3 4 4 3 1 2 3 2 2
R89 3 3 4 4 3 1 2 3 2 2
R90 4 3 4 4 2 1 2 3 2 2
R91 3 3 4 3 3 2 2 3 3 4
R92 3 4 4 3 3 1 2 2 2 4
R93 3 3 4 4 3 1 2 3 2 2
R94 4 3 4 3 3 2 2 3 2 2
R95 2 2 3 4 2 2 3 2 1 4
R96 3 2 3 3 3 1 2 2 2 4
R97 3 4 3 3 2 1 2 3 2 3
R98 3 4 3 3 2 1 2 3 2 4
R99 2 2 3 4 2 1 3 3 2 4
R100 3 4 3 3 2 1 2 3 2 2
Jumlah 294 298 338 340 278 134 234 245 200 257
2.94 2.98 3.38 3.40 2.78 1.34 2.34 2.45 2.00 2.57
Frekuensi
1 0 0 0 0 0 66 0 16 7 1
2 13 22 0 0 31 34 66 23 85 57
3 78 57 61 59 58 0 33 60 7 23
4 6 19 37 38 9 0 0 0 0 17
Rating 3 3 3 3 3 1 2 3 2 2
Bobot 0.1123 0.1138 0.1291 0.1299 0.1062 0.0512 0.0894 0.0936 0.0764 0.0982 1
Bobot x Rating 0.3369 0.3415 0.3873 0.3896 0.3186 0.0512 0.1788 0.2807 0.1528 0.1963 2.6337
109
PEDOMAN WAWANCARA
STRATEGI PENGEMBANGAN OBYEK WISATA WADUK GUNUNGROWO
INDAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH
(PAD) KABUPATEN PATI
Pertanyaan
3. Promosi
c) Promosi apa saja yang dilakukan oleh Dinas Budparpora Kabupaten Pati
untuk Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah?
Jawab : promosi yang dilakukan lewat media cetak, elektronik, leaflet, buflet
yang disebarkan baik tingkat Kabupaten, Propinsi, maupun Nasional
d) Kesulitan-kesulitan apa saja yang dihadapi oleh Dinas Budparpora dalam
mempromosikan dan memasarkan agar lebih dikenal oleh masyarakat?
Jawab : Kendala yang dihadapi dalam promosi adalah :
1. Dana
2. Prasarana yang ada belum terakses secara maksimal
3. Penyusunan wingki travel belum bisa terakses lengkap serta
potensi yang ada di sekitar Obyek Wisata Waduk Gunungrowo
Indah belum bisa maksimal
110