Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

ANALISIS DAN STRATEGI PRODUKSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Manajerial


Semester I STIMA IMMI Jakarta

Dosen Pengampu :
Dr. H. Kurnali Sobandi, M.M.

Disusun Oleh:
1. Muhammad Untung Seno Aji
2. Solehat
3. Deri Anggi Setiawan
4. Damas

PROGRAM PASCASARJANA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI
JAKARTA
2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

makalah ini. Penulisan makalah ini tujuanya adalah sebagai syarat dalam

memperoleh gelar Magister Manajemen di Program Pasca Sarjana di Sekolah

Tinggi Manajemen IMMI. Adapun judul yang penulis ambil dalam penulisan

makalah ini adalah “Analisis dan Strategi Produksi”.

Dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis mengucapkan

banyak terima kasih atas doa, bimbingan, saran dan dukungan secara moril dan

materil kepada :

1. Bapak Dr. H. Kurnali Sobandi, M.M.sebagai dosen pengampu mata kuliah

Ekonomi Manajerial yang telah yang telah memberi bantuan, bimbingan dan

arahan kepada penulis dalam menyusun makalah ini.

2. Seluruh Dosen dan karyawan Program Pasca Sarjana Sekolah Tinggi

Manajemen IMMI yang telah membantu dan mendukung kami dalam proses

administrasi dan kegiatan akademik selama masa studi.

3. Rekan-rekan satu almamater Angkatan 49 Program Pascasarjana Sekolah

Tinggi Manajemen IMMI yang selalu memberikan dukungan moral dan

motivasi selama proses studi kami di Program Pascasarjana Sekolah Tinggi

Manajemen IMMI.

Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi

penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya. Selain pada itu penulis menyadari

bahwa dalam penyusunan ini makalah masih jauh dari sempurna, maka dengan

ii
segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun

guna memperoleh hasil penulisan yang lebih baik lagi.

Jakarta, 15 April 2023

Penulis,

KELOMPOK 5

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian .................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 3

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 5

2.1 Pengertian Analisis dan Strategi Produksi ......................................... 5

2.2 Ruang Lingkup Strategi Produksi ..................................................... 6

2.3 Sasaran Strategi Produksi ............................................................... 9

2.4 Faktor-Faktor Strategi Produksi ...................................................... 11

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 14

3.1 Kesimpulan ...................................................................................... 14

3.2 Saran .............................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 16

DAFTAR PENULIS ............................................................................................ 17

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Analisis dan strategi produksi memiliki peran penting dalam

keberlangsungan bisnis perusahaan di era saat ini yang semakin ketat dan

kompleks. Teori strategi produksi menjadi landasan utama dalam

membangun strategi produksi yang tepat, dengan memperhatikan aspek-

aspek seperti proses produksi, tenaga kerja, bahan baku, teknologi, dan

manajemen produksi.1

Pentingnya analisis dan strategi produksi di era saat ini sangatlah

besar, karena perusahaan harus dapat beradaptasi dengan cepat terhadap

perubahan yang terjadi di pasar. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu

mengembangkan strategi produksi yang fleksibel dan adaptif agar dapat

menyesuaikan diri dengan perubahan pasar.

Namun, masalah yang terjadi dalam produksi seringkali menjadi

kendala bagi perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya. Masalah seperti

keterlambatan dalam proses produksi, kualitas produk yang buruk, dan

biaya produksi yang tinggi dapat menyebabkan perusahaan kehilangan

keuntungan.2 Oleh karena itu, analisis dan strategi produksi sangatlah

penting dalam mengatasi masalah-masalah tersebut.

1
James R. Evans dan William M. Lindsay, The Management and Control of Quality (Cincinnati:
South-Western College Publishing, 2002), 180-184
2
Jay Heizer dan Barry Render, Operations Management, Edisi ke-10 (Upper Saddle River, NJ:
Pearson Education, Inc., 2011), 84-88.

1
2

Dalam mengatasi masalah keterlambatan dalam proses produksi,

perusahaan harus mengembangkan strategi produksi yang tepat, seperti

meningkatkan efisiensi produksi dan mengoptimalkan penggunaan sumber

daya agar dapat memenuhi permintaan pasar dengan tepat waktu.3

Sementara itu, masalah kualitas produk yang buruk harus diatasi

dengan meningkatkan aspek-aspek kualitas dalam produksi dan

mengembangkan strategi produksi yang dapat meningkatkan kualitas

produknya agar dapat memenangkan kepercayaan pelanggan dan

meningkatkan pangsa pasar.

Masalah biaya produksi yang tinggi juga harus diatasi dengan

mengembangkan strategi produksi yang efisien dalam penggunaan sumber

daya dan mengurangi biaya produksinya agar dapat bersaing di pasar.4

Dengan demikian, analisis dan strategi produksi menjadi sangat penting

bagi keberlangsungan bisnis perusahaan di era saat ini.

Dalam makalah dengan judul "Analisis dan Strategi Produksi",

penulis akan membahas pengertian analisis dan strategi produksi, ruang

lingkup strategi produksi, sasaran strategi produksi dan faktor-faktor

strategi produksi.

3
Richard Schonberger, World Class Manufacturing: The Lessons of Simplicity Applied (New York:
The Free Press, 1986), 50-54.
4
David Simchi-Levi, Philip Kaminsky, dan Edith Simchi-Levi, Designing and Managing the Supply
Chain: Concepts, Strategies and Case Studies, Edisi ke-3 (New York: McGraw-Hill Education,
2008), 123-129.
3

Penelitian ini bertujuan untuk membantu perusahaan dalam

mengembangkan strategi produksi yang efektif dan efisien untuk

meningkatkan kinerja mereka di pasar global.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan diatas,

maka masalah pokok yang akan diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apa pengertian Strategi Produksi?

2. Bagaimana ruang lingkup strategi produksi?

3. Apa sasaran strategi produksi?

4. Apa faktor-faktor strategi produksi?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yaitu

sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengertian Strategi Produksi

2. Untuk mengetahui ruang lingkup strategi produksi

3. Untuk mengetahui sasaran strategi produksi

4. Untuk mengetahui faktor-faktor strategi produksi

Penelitian setiap individu dilakukan dengan tujuan memiliki manfaat

untuk berbagai pihak. Berikut beberapa manfaat penelitian yang dilakukan

oleh peneliti :

1. Bagi penulis

Tambahan ilmu dari dunia praktisi yang sangat bermanfaat karena

memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan


4

antara praktek lapangan dan pengetahuan teoritis yang diperoleh

dalam perkuliahan.

2. Bagi perusahaan

Menjadi informasi dan masukan penting bagi perusahaan dalam hal

analisis dan strategi produksi, sehingga dapat meningkatkan volume

produksi dan penjualan.

3. Bagi pembaca

Sebagai bahan pustaka, bahan referensi, dan studi banding untuk

penelitian sejenis.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Analisis dan Strategi Produksi

Produksi adalah kegiatan yang dilakukan manusia dalam

menghasilkan suatu produk baik dalam bentuk barang ataupun jasa yang

dapat dimanfaatkan oleh konsumen. Menurut Tri Pracoyo dan Antyo

Pracoyo mendefinisikan produksi sebagai suatu proses mengubah

kombinasi berbagai input menjadi output.5 Sehingga produksi merupakan

suatu usaha yang dilakukan manusia untuk mengubah faktor-faktor

produksi hingga menjadi hasil baik berupa barang atau jasa yang bermanfaat

bagi konsumen.

Proses produksi merupakan mengelola sumber daya alam yang telah

ada di bumi menjadi suatu barang yang memiliki nilai tambah atau disebut

proses mengubah bahan mentah menjadi bahan jadi. Proses produksi ini

diartikan sebagai serangkaian proses perubahan menciptakan atau

menambah nilai guna suatu barang sehingga lebih bermanfaat dan berguna.6

Analisis dan strategi produksi merupakan rencana yang disusun

perusahaan untuk mengubah masukan menjadi keluaran yang bernilai.

Strategi produksi sangat terkait dengan produksi, operasional peralatan,

fasilitas, dan sumber dayanya.7

5
Sadono Sukirno, Pengantar Teori Mikroekonomi (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), 185.
6
Tri Kunawangsih Pracoyo dan Antyo Pracoyo, Aspek Dasar Ekonomi Mikro (Jakarta: Grasindo,
2006), 75.
7
Fera Supriatmi Dewi Astuti, Skripsi Sistem Pengendalian Proses Produksi Pada Usaha Kecil dan
Menengah Produk Tahu (Yogyakarta: Universitas PGRI Yogyakarta, 2016), 15.

5
6

Strategi produksi adalah seperangkat sasaran, rencana, dan

kebijakan yang menjabarkan bagaimana fungsi produksi menunjang strategi

bisnis perusahaan. Strategi produksi merupakan arahan/dorongan

keputusan. secara keseluruhan untuk pengambilan.8

Pengembangan strategi produksi yang berorientasi pelanggan

perusahaan, mengidentifikasi kebutuhan mereka, dan mengakses kekuatan

pesaing. Analisis ini terjadi dalam hubungannya dengan analisis dari

lingkungan eksternal. Berikutnya, organisasi merumuskannya dalam

strategi perusahaan, yang mana akan menyediakan kerangka sasaran untuk

keseluruhan organisasi.9

2.2 Ruang Lingkup Strategi Produksi

Ruang lingkup strategi produksi akan mencakup perancangan atau

penyiapan sistem produksi serta pengoperasian dari sistem produksi.

Adapun lima ruang lingkup strategi produksi menurut Sofjan Assauri

meliputi:

a. Penyusunan rencana produksi.

Kegiatan pengoperasian sistem produksi harus dimulai dengan

penyusunan rencana produksi. Dalam rencana produksi harus tercakup

penetapan target produksi, produk apa yang akan dibuat, dimana,

kapan, dan bagaimana produk tersebut akan dilakukan. Perencanaan

8
Ria Arifianti, Definisi Strategi Produksi dan Keputusan Strategi Produksi/Operasi Modul 1,
http://www.pustaka.ut.ac.id, diakses pada tanggal 16 November 2020.
9
Ibid.
7

kegiatan produksi merupakan kegiatan awal dalam pengoperasian

sistem produksi.10

Perencanaan memegang peran yang sangat penting dalam

menentukan tujuan-tujuan produksi, sehingga tujuan-tujuan tersebut

dapat diintegrasikan dengan baik ke dalam kegiatan produksi. Melalui

perencanaan yang matang, pedoman kerja yang jelas dapat ditetapkan

sehingga semua kegiatan produksi dapat dilakukan secara efisien.

Dengan adanya tujuan tersebut kemudian diletakkan kebijaksanaan-

kebijaksanaan dasar.11

b. Perencanaan dan pengendalian persediaan dan pengadaan bahan.

Kelancaran kegiatan produksi sangat ditentukan oleh kelancaran

tersedianya bahan atau masukan yang dibutuhkan bagi produksi

tersebut. Kelancaran tersedianya bahan atau masukan bagi produksi

ditentukan oleh baik tidaknya pengadaan bahan serta rencana dan

pengendalian persediaan yang dilakukan. Penyediaan bahan mentah

diletakkan kebijaksanaan pembelian/pemesanan, penyimpanan,

pembelanjaannya.12

Persediaan material bahan berfungsi untuk menghubungkan

antara produksi yang berurutan dalam pembuatan suatu barang dan

menyampaikan kepada konsumen. Dengan adanya persediaan lebih

memungkinkan terlaksananya proses produksi, karena faktor waktu

10
Sofjan Assauri, Manajemen Produksi dan Operasi (Jakarta: LPFE Universitas Indonesia, 2008),
29
11
Sukanto Reksohadiprodjo, Manajemen Produksi Edisi 4 (Yogyakarta: BPFE UGM, 2000), 8.
12
Sofjan Assauri, Manajemen Produksi dan Operasi, 29.
8

antara produksi itu dapat diminimalkan atau dihilangkan. Suatu

persediaan adalah penyimpanan material bahan baku yang akan

digunakan untuk memfasilitasi kegiatan produksi atau memenuhi

kebutuhan pelanggan.

c. Pemeliharaan atau perawatan mesin dan peralatan

Mesin dan peralatan yang dipergunakan dalam proses produksi

harus selalu terjamin tetap tersedia untuk dapat digunakan, sehingga

dibutuhkan adanya pemeliharaan dan perawatan.13

Pemeliharaan atau perawatan adalah serangkaian aktivitas

untuk menjaga fasilitas agar senantiasa dalam keadaan siap pakai untuk

melaksanakan produksi secara efektif dan efisien. Perawatan juga

merupakan sebuah langkah pencegahan yang bertujuan untuk

mengurangi atau bahkan menghindari kerusakan dari peralatan dengan

memastikan kesiapan serta meminimalkan biaya perawatan.14

d. Pengendalian mutu

Terjaminnya hasil atau keluaran dari hasil produksi menentukan

keberhasilan dan pengoprasian sistem produksi. Dalam hal ini maka

perlu dipelajari kegiatan pengendalian mutu antara lain maksud dan

tujuan kegiatan pengendalian mutu. Pengendalian mutu merupakan alat

penting untuk memperbaiki produk bila diperlukan, mempertahankan

mutu yang sudah baik, dan mengurangi jumlah barang yang rusak.15

13
Sofjan Assauri, Manajemen Produksi dan Operasi, 29.
14
Muchlisin Riadi, Tujuan Fungsi Jenis dan Kegiatan http://www.kajianpustaka.com, diakses
pada tanggal 16 November 2020. Perawatan,
15
Ibid.
9

e. Pengendalian tenaga kerja.

Pelaksanaan pengoperasian sistem produksi ditentukan oleh

kemampuan dan keterampilan para tenaga kerja atau sumber daya

manusia akan mencakup pengelolaan tenaga kerja dalam produksi,

desain tugas dan pekerjaan dan pengukuran kerja.16

2.3 Sasaran Strategi Produksi

Lima dasar sasaran strategi produksi yang dapat diidentifikasi yaitu:

a. Biaya

Dalam strategi produksi apapun, penggunaan segmen pasar

dengan pembelian yang kuat harus didasarkan pada biaya yang rendah.

Untuk bersaing secara sukses, perusahaan harus menjadi produsen

dengan biaya yang rendah.

Produk yang dijual dengan dasar biaya yang kuat memiliki

bentuk komoditas dasar. Dengan kata lain, pelanggan tidak

membedakan produk-produk dari satu perusahaan dengan perusahaan

lainnya. Pelanggan menggunakan biaya sebagai ketentuan dasar untuk

melakukan pembelian.

b. Kualitas

Kualitas dapat ditentukan dalam dua kategori, yaitu kualitas

produk dan kualitas proses.17 Tingkat kualitas dalam desain produk akan

mengubah segmen pasar yang menjadi tujuannya. Sasaran dalam

16Sofjan Assauri, Manajemen Produksi dan Operasi, 29.


17
Robert H. Hayes dan Steven C. Wheelwright, Restoring Our Competitive Edge: Competing
Through Manufacturing (New York: John Wiley & Sons, Inc., 1984), 75-79.
10

mendirikan kualitas produk pada tingkat yang baik adalah dengan

berfokus pada kebutuhan pelanggan. Kualitas proses adalah penting

dalam setiap segmen pasar. Sasaran dari kualitas proses adalah

memproduksi produk produk yang bebas kesalahan melalui konsep

perbaikan secara terus-menerus.

c. Kecepatan pengiriman

Kecepatan pengiriman menjadi ketentuan penting dalam

keputusan pembelian. Kemampuan perusahaan dapat menyediakan

secara konsisten dan kecepatan pengiriman mengikuti perubahan harga

dasar untuk produk-produknya. 18

d. Fleksibilitas

Fleksibilitas menyangkut kemampuan produksi untuk membuat

perubahan dalam desain produk atau dalam kapasitas produksi agar

dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan perubahan yang terjadi.

Fleksibilitas dapat diukur dengan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk

mengubah desain produk atau mengubah tingkat kapasitas produksi.

Fleksibilitas juga mengukur bagaimana perusahaan dengan cepat

melakukan perubahan proses dari membuat garis produk lama untuk

membuat garis produk yang baru.19 Variasi produk yang sering

dipersepsikan oleh pelanggan menjadi dimensi dari kualitas.

18
W. Edwards Deming, Out of the Crisis (Cambridge, MA: MIT Press, 1986), 89-93.
19
Bambang Trisno, Manajemen Operasi: Konsep dan Aplikasi (Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2010),
85-89.
11

e. Taktik dan Hasil

Taktis harus mengikuti perkembangan strategi. Keputusan taktis

umumnya dibagi dalam kerangka waktu yang singkat (1 atau 2 tahun)

dan dikembangkan untuk mengembangkan strategi operasi. Keputusan

taktis biasanya dibuat oleh manajemen tingkat menengah dan

manajemen tingkat bawah untuk melaksanakan strategi yang telah

ditetapkan oleh manajemen yang lebih tinggi. Beberapa contoh

keputusan taktis adalah memilih pemasok tertentu dari sekian banyak

pemasok, memutuskan berapa banyak persediaan untuk suku cadang

tertentu, memutuskan siapa yang akan disewa, menetapkan anggaran,

dan memutuskan sasaran lanjutan.

Hasil biasanya diukur pada keadaan yang sama dengan sasaran

dan digunakan untuk menentukan apakah suatu strategi dan taktik

terlaksana. Hasil operasi akan diukur dalam bentuk biaya, mutu,

pengiriman, dan fleksibilitas. Jika hasilnya tidak memuaskan maka

manajemen akan mengubah setiap taktis dan strategi yang mungkin

dibutuhkan. Pengukuran hasil erat hubungannya dalam putaran dan

umpan balik yang tersedia dari manfaat strategi terpilih.20

2.4 Faktor-Faktor Strategi Produksi

Produksi tidak akan berjalan apabila tidak ada bahan yang

memungkinkan untuk dilakukannya produksi. Dalam melakukan produksi

20
Ria Arifianti, Definisi Strategi Produksi dan Keputusan Strategi Produksi/Operasi Modul
12

diperlukan tenaga kerja, sumber daya alam, modal, serta kecakapan yang

disebut faktor produksi. Faktor produksi merupakan semua unsur yang

menopang usaha penciptaan nilai atau usaha memperbesar nilai barang.

Faktor strategi produksi diantaranya adalah:

a. Tanah

Faktor tanah merupakan segala sesuatu yang menjadi faktor

produksi yang sudah tersedia di alam tanpa harus ada usaha manusia

untuk menciptakannya, seperti: air yang digunakan untuk pengairan,

ataupun air laut yang tersedia yang digunakan untuk bahan baku

garam.21

b. Tenaga kerja

Tenaga kerja merupakan kemampuan manusia yang dapat

disumbangkan dalam proses produksi penciptaan barang maupun jasa.

c. Modal

Modal merupakan barang-barang serta peralatan yang dapat

digunakan untuk melakukan proses produksi.22 Modal juga merupakan

barang-barang yang meliputi semua jenis barang yang diperlukan untuk

proses produksi penciptaan barang atau jasa.

d. Bahan Baku

Bahan baku merupakan langkah awal sebuah proses produksi

tersedianya jumlah bahan baku dalam jumlah yang cukup dan mudah

21
Mankiw, N. Gregory. (2014). Principles of Economics, 7th Edition. Cengage Learning
22
Gitman, L. J., & McDaniel, C. (2008). The Future of Business: The Essentials. South-Western
Cengage Learning
13

untuk didapatkan akan memperlancar kegiatan produksi. Hal ini

menyebabkan faktor bahan baku menjadi penting dalam menentukan

hasil produksi.23

e. Organisasi (Manajemen) Produksi

Organisasi merupakan langkah awal dalam mengembangkan

ide bisnis, di mana seorang manajer memikirkan jenis produk, jumlah

produksi, dan kualitas yang diinginkan. Selanjutnya, manajer akan

mengevaluasi faktor-faktor produksi yang diperlukan sebelumnya

sebagai bagian dari persiapan untuk merealisasikan ide tersebut.24

Sebuah produksi hendaknya terdapat organisasi untuk mengatur

kegiatan dalam perusahaan. Dengan adanya organisasi setiap kegiatan

produksi memiliki penanggung jawab untuk mencapai suatu tujuan

perusahaan. Diharapkan semua individu dalam sebuah organisasi

melakukan tugasnya dengan baik sesuai dengan tugas yang diberikan.25

23
Rudianto, Akuntansi Manajemen Informasi Untuk Pengambilan Keputusan Manajemen (Jakarta:
PT. Grasindo Gramedia Widiasarana Indonesia, 2006), 6
24
Muhammad, Ekonomi Mikro dalam Perspektif Islam (Yogyakarta: BPFE UGM, 2004), 228.
25
Ilfi Nur Diana, Ekonomi Islam (Jakarta: Rajawali Pers, 2008), 43.
14

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam melakukan analisis dan strategi produksi, perlu dipahami

bahwa produksi merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan

suatu bisnis. Dengan memperhatikan kualitas dan efisiensi produksi, maka

akan mempengaruhi keuntungan perusahaan serta kepuasan pelanggan.

Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dan

merumuskan strategi produksi yang tepat.

Dari hasil analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa

salah satu faktor kunci dalam produksi adalah efisiensi dan efektivitas

penggunaan sumber daya. Oleh karena itu, perusahaan perlu

memperhatikan faktor-faktor seperti manajemen rantai pasok, manajemen

produksi, serta teknologi yang digunakan untuk memaksimalkan

penggunaan sumber daya tersebut. Selain itu, penting juga untuk

mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti standar kualitas, kecepatan

produksi, dan biaya produksi.

Untuk mengimplementasikan strategi produksi yang tepat,

perusahaan perlu melakukan perencanaan dan pengawasan yang baik. Hal

ini meliputi pemilihan teknologi dan mesin produksi yang tepat, pelatihan

karyawan dalam penggunaan teknologi tersebut, serta perencanaan produksi

yang matang. Dalam pengawasan produksi, perusahaan perlu melakukan


15

pemantauan dan evaluasi secara teratur guna memastikan produksi yang

efisien dan efektif.

3.2 Saran

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, terdapat beberapa

saran yang dapat diberikan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas

produksi perusahaan. Pertama, perusahaan perlu mempertimbangkan

investasi pada teknologi atau mesin produksi baru yang dapat meningkatkan

efisiensi produksi. Investasi ini perlu dilakukan dengan memperhatikan

faktor-faktor seperti biaya investasi, waktu pengembalian modal, serta

kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan dalam mengoperasikan teknologi

atau mesin baru tersebut.

Selanjutnya, perusahaan perlu melakukan pelatihan dan

pengembangan karyawan dalam mengoperasikan teknologi atau mesin

baru. Hal ini penting untuk memaksimalkan penggunaan teknologi atau

mesin tersebut sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas

produksi perusahaan. Pelatihan karyawan juga dapat meningkatkan

motivasi dan kualitas kerja karyawan, sehingga dapat mempengaruhi

kualitas dan produktivitas produksi. Dengan menerapkan saran-saran

tersebut, diharapkan perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan

efektivitas produksi, serta memaksimalkan penggunaan sumber daya yang

dimiliki.
16

DAFTAR PUSTAKA

Bambang Trisno. (2010). Manajemen Operasi: Konsep dan Aplikasi. ANDI.

Chase, R. B., Jacobs, F. R., & Aquilano, N. J. (2018). Operations Management for
Competitive Advantage (13th ed.). McGraw-Hill Education.

Deming, W. E. (1986). Out of the Crisis. MIT Press.

Djoko Setyo Widodo. (2012). Strategi Operasi: Manajemen Rantai Pasok,


Produksi, dan Jasa. ANDI.

Goldratt, E. M. (2014). The Goal: A Process of Ongoing Improvement. North River


Press.

Hayes, R. H., & Wheelwright, S. C. (1984). Restoring Our Competitive Edge:


Competing Through Manufacturing. John Wiley & Sons, Inc.

Ir. M. Bambang Supriyadi, MBA. (2014). Manajemen Operasi: Strategi dan


Aplikasi. Graha Ilmu.

Simchi-Levi, D., Kaminsky, P., & Simchi-Levi, E. (2008). Designing and


Managing the Supply Chain: Concepts, Strategies and Case Studies (3rd ed.).
McGraw-Hill Education.

Slack, N., Chambers, S., & Johnston, R. (2019). Operations Management (8th ed.).
Pearson Education Limited.

Sondang P. Siagian. (2006). Manajemen Operasi: Konsep, Metode, dan Aplikasi.


Bumi Aksara.

Suwignyo Hardjono. (2004). Total Quality Management: Prinsip dan Aplikasi.


Salemba Empat.

Yuliusman. (2017). Pengantar Manajemen Produksi dan Operasi. Erlangga.


17

DAFTAR PENULIS

1. Muhammad Untung Seno Aji


2. Solehat
3. Deri Anggi Setiawan
4. Damas

Anda mungkin juga menyukai