Anda di halaman 1dari 40

BKPM

(BUKU KERJA PRAKTEK MAHASISWA)

MANAJEMEN STRATEGI DAN PEMASARAN


(SEMESTER VIII)

Disusun Oleh :
Satria Indra Kusuma, S.E., M.M.
Andarula Galushasti, S.ST., M.Tr.P.

PROGRAM STUDI BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN


JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN

POLITEKNIK NEGERI JEMBER


TAHUN 2022

i
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER

LEMBAR PENGESAHAN

MANAJEMEN STRATEGI DAN PEMASARAN


SEMESTER VIII

Mengetahui,
Ka.Prodi BTP, Penulis,

Irma Wardadi, S.P., M.P. Satria Indra Kusuma, S.E., M.M.


NIP. 196912192000032001

Menyetujui,
Ka.Jurusan PP,

Dwi Rahmawati, S.P., M.P.


NIP. 197808312020122001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas karuniaNya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan pembuatan Buku Kerja Praktek Mahasiswa (BKPM) Mata Kuliah Manajemen
Strategi dan Pemasran pada Program Studi Produksi Tanaman Perkebunan. Buku Kerja
Praktek Mahasiswa (BKPM) ini disusun dengan tujuan untuk menunjang kegiatan belajar
mengajar dan kegiatan praktek Mata Kuliah Manajemen Strategi dan Pemasaran di Program
Studi Produksi Tanaman Perkebunan Jurusan Produksi Pertanian.
Pembuatan Buku Kerja Praktek Mahasiswa (BKPM) ini merupakan upaya
pengembangan pengajaran untuk membantu mahasiswa meningkatkan kompetensi dan
ketrampilan praktek di bidang manajemen strategi dan pemasaran, khususnya dalam
melakukan gambaran umum manajemen strategik, situasi (SWOT), strategi pemasaran
penjualan personal, promosi penjualan, dengan tepat dan benar. selain itu juga diharapkan
dapat meingkatkan kualitas mahasiswa dalam memahami teori dan praktek di dunia kerja.
Penulis mengucapkan terimakasih atas berbagai perhatian baik dalam bentuk kritikan
dan masukan yang telah diberikan kepada penulis baik sebelum dan sesudahnya. Serta mohon
kiranya penulis dimaafkan jika dalam penulisan Buku Kerja Praktek Mahasiswa (BKPM)
kiranya semua itu bukan sesuatu yang disengaja namun merupakan bentuk kekhilafan penulis
sebagai manusia biasa yang masih terus belajar.

Jember, Februari 2022


Penulis

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................................ii
KATA PENGANTAR..............................................................................................................iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iv
Acara : 1-2
Pokok Bahasan : Manajemen Strategi
Acara Praktikum : Analisis SWOT PTPN III.......................................................1

Acara : 3-4
Pokok Bahasan : Manajemen Strategi
Acara Praktikum/Praktek : Analisis SWOT PTPN XI........................................................5

Acara : 5-6
Pokok Bahasan : Manajemen Strategi
Acara Praktikum/Praktek : Analisis SWOT PTPN XII......................................................9

Acara :7
Pokok Bahasan : Management Pemasaran
Acara Praktikum/Praktek : Prinsip Dasar Pemasaran ......................................................13

Acara :8
Pokok Bahasan : Management Pemasaran
Acara Praktikum/Praktek : Analisis Lingkungan Pemasaran...........................................19

Acara :9
Pokok Bahasan : Management Pemasaran
Acara Praktikum/Praktek : Proses Penentuan Segmentasi Pasar ……………………….23

Acara : 10
Pokok Bahasan : Management Pemasaran
Acara Praktikum/Praktek : Bauran Pemasaran ...............................................................27

Acara : 11
Pokok Bahasan : Management Pemasaran
Acara Praktikum/Praktek : Metode Penentuan Harga dan Strategi Harga .....................31

Acara : 12
Pokok Bahasan : Management Pemasaran
Acara Praktikum/Praktek : Desain Periklanan..................................................................34

iv
Acara : 1-2
Pokok Bahasan : Manajemen Startegi
Acara Praktikum : Analisis SWOT PTPN III
Tempat : 1 x 60 menit
Alokasi Waktu : Lab. ADP

a. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


Indikator
 Mahasiswa mampu memahami pengertian analisis SWOT
 Mahasiswa mampu memahami tujuan analisis SWOT
 Mahasiswa mampu memahami membuat analisis SWOT

b. Dasar Teori

Analisis SWOT adalah indentifikasi berbagai factor secara sistematis untuk


merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats).
Proses pengambilam keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi,
tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian, perencanaan strategis
harus menganalisis factor-faktor strategi perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan Analisis
Situasi. Model yang paling popular untuk analisis situasi adalah Analisis SWOT.

Cara Membuat Analisis SWOT


Penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh
kombinasi factor internal dan eksternal. Kedua factor tersebut harus dipertimbangkan
dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal Strengths
dan Weakness serta lingkungan eksternal Opportunities dan threats yang dihadapi
dunia bisnis. Analisis SWOT membandingkan antara factor eksternal Peluang
(opportunities) dan Ancaman (threats) dengan factor internal Kekuatan (strengths),
dan Kelemahan (weaknesses)
Berbagai Peluang

3. Strategi 1. Strategi
mengurangi pertumbuhan
masalah
Kelemahan internal Kekuatan Internal
Internal
4. Strategi 2. Strategi
bertahan diversifikasi
produk/ jasa

Berbagai
Ancaman

1
Kuadran 1: Merupakan situasi yang sangat menguntungkan.
Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat
memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini
adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif.

Kuadran 2: Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki


kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah mengguankan
kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka Panjang dengan cara strategi
diversifikasi (produk/jasa).

Kuadran 3: Perusahaan menghadapi peluang besar yang sangat besar, tetapi dilain
pihak, ia menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Focus strategi perusahaan
ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat
merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi
peninjauan Kembali teknologi yang dipergunakan dengan cara menawarkan produk
baru dalam industry microcomputer.

Kuadran 4: Merupakan kondisi yang sangat tidak menguntungkan perusahaan


tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

MATRIKS SWOT

2
CONTOH PENERAPAN MATRIKS SWOT PERUSAHAAN U.S. SPRINT (KOMUNIKASI)

3
c. Alat dan Bahan
Kertas, alat tulis, penggaris dan buku referensi.
d. Prosedur Kerja
1. Setiap mahasiswa mendonwload Annual Report PTPN III
https://www.holding-perkebunan.com/laporan-tahunan-2020
2. Bentuk kelompok 2 orang.
3. Setiap kelompok membuat matriks SWOT PTPN III.
4. Setiap kelompok menganalisa laporan keuangan dengan
memberi ketengan kondisi keuangan

No. Aktifitas PTPN III 2019 2020 Keterangan


1 Produksi Sawit
2 Pendapatan
3 Laba Bruto (kotor)
4 Laba / (Rugi) setelah
pajak
5 Total Aset
6 Total Ekuitas (modal)
7 Total hutang jangka
pendek
8 Total hutang jangka
Panjang
9 Total Pegawai
Keterangan: 1. Baik
2. Cukup baik
3. Kurang Baik

e. Kegiatan
1. Setiap kelompok menyerahkan laporan analisis SWOT kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman sesuai Annual Report PTPN III.
2. Setiap kelompok menyerahkan laporan posisi kuadran (1, 2, 3, 4) PTPN III sesuai
analisis di Annual Report PTPN III.
3. Setiap kelompok menyerahkan Matriks SWOT yang berisi strategi rekomendasi
yang diusulkan untuk PTPN III Minimal 3 Strategi.
4. Setiap kelompok menyerahkan hasil Analisa keuangan (table d. Prosedur kerja)
dengan keterangan baik, cukup baik atau kurang baik PTPN III.

f. Evaluasi
Instrumen penilaian berupa nilai aktivitas praktek mahasiswa dan lembar kerja/hasil
kegiatan praktek mahasiswa.

4
Acara : 3-4
Pokok Bahasan : Manajemen Startegi
Acara Praktikum : Analisis SWOT PTPN XI
Tempat : 1 x 60 menit
Alokasi Waktu : Lab. ADP

a. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


Indikator
 Mahasiswa mampu memahami pengertian analisis SWOT
 Mahasiswa mampu memahami tujuan analisis SWOT
 Mahasiswa mampu memahami membuat analisis SWOT

b. Dasar Teori

Analisis SWOT adalah indentifikasi berbagai factor secara sistematis untuk


merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats).
Proses pengambilam keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi,
tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian, perencanaan strategis
harus menganalisis factor-faktor strategi perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan Analisis
Situasi. Model yang paling popular untuk analisis situasi adalah Analisis SWOT.

Cara Membuat Analisis SWOT


Penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh
kombinasi factor internal dan eksternal. Kedua factor tersebut harus dipertimbangkan
dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal Strengths
dan Weakness serta lingkungan eksternal Opportunities dan threats yang dihadapi
dunia bisnis. Analisis SWOT membandingkan antara factor eksternal Peluang
(opportunities) dan Ancaman (threats) dengan factor internal Kekuatan (strengths),
dan Kelemahan (weaknesses)
Berbagai Peluang

3. Strategi 1. Strategi
mengurangi pertumbuhan
masalah
Kelemahan internal Kekuatan Internal
Internal
4. Strategi 2. Strategi
bertahan diversifikasi
produk/ jasa

Berbagai
Ancaman

5
Kuadran 1: Merupakan situasi yang sangat menguntungkan.
Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat
memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini
adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif.

Kuadran 2: Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki


kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah mengguankan
kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka Panjang dengan cara strategi
diversifikasi (produk/jasa).

Kuadran 3: Perusahaan menghadapi peluang besar yang sangat besar, tetapi dilain
pihak, ia menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Focus strategi perusahaan
ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat
merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi
peninjauan Kembali teknologi yang dipergunakan dengan cara menawarkan produk
baru dalam industry microcomputer.

Kuadran 4: Merupakan kondisi yang sangat tidak menguntungkan perusahaan


tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

MATRIKS SWOT

6
CONTOH PENERAPAN MATRIKS SWOT PERUSAHAAN U.S. SPRINT (KOMUNIKASI)

7
c. Alat dan Bahan
Kertas, alat tulis, penggaris dan buku referensi.
d. Prosedur Kerja
1. Setiap mahasiswa mendonwload Annual Report PTPN XI
https://ptpn11.co.id/page/annual
2. Bentuk kelompok 2 orang.
3. Setiap kelompok membuat matriks SWOT PTPN XI.
4. Setiap kelompok menganalisa laporan keuangan dengan
memberi ketengan kondisi keuangan

No. Aktifitas PTPN XI 2019 2020 Keterangan


1 Produksi Sawit
2 Pendapatan
3 Laba Bruto (kotor)
4 Laba / (Rugi) setelah
pajak
5 Total Aset
6 Total Ekuitas (modal)
7 Total hutang jangka
pendek
8 Total hutang jangka
Panjang
9 Total Pegawai
Keterangan: 1. Baik
2. Cukup baik
3. Kurang Baik

e. Kegiatan
1. Setiap kelompok menyerahkan laporan analisis SWOT kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman sesuai Annual Report PTPN XI.
2. Setiap kelompok menyerahkan laporan posisi kuadran (1, 2, 3, 4) PTPN XI sesuai
analisis di Annual Report PTPN XI.
3. Setiap kelompok menyerahkan Matriks SWOT yang berisi strategi rekomendasi
yang diusulkan untuk PTPN XI Minimal 3 Strategi.
4. Setiap kelompok menyerahkan hasil Analisa keuangan (table d. Prosedur kerja)
dengan keterangan baik, cukup baik atau kurang baik PTPN XI.

f. Evaluasi
Instrumen penilaian berupa nilai aktivitas praktek mahasiswa dan lembar kerja/hasil
kegiatan praktek mahasiswa.

8
Acara : 5-6
Pokok Bahasan : Manajemen Startegi
Acara Praktikum : Analisis SWOT PTPN XII
Tempat : 1 x 60 menit
Alokasi Waktu : Lab. ADP

a. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


Indikator
 Mahasiswa mampu memahami pengertian analisis SWOT
 Mahasiswa mampu memahami tujuan analisis SWOT
 Mahasiswa mampu memahami membuat analisis SWOT

b. Dasar Teori

Analisis SWOT adalah indentifikasi berbagai factor secara sistematis untuk


merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats).
Proses pengambilam keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi,
tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian, perencanaan strategis
harus menganalisis factor-faktor strategi perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan Analisis
Situasi. Model yang paling popular untuk analisis situasi adalah Analisis SWOT.

Cara Membuat Analisis SWOT


Penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh
kombinasi factor internal dan eksternal. Kedua factor tersebut harus dipertimbangkan
dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal Strengths
dan Weakness serta lingkungan eksternal Opportunities dan threats yang dihadapi
dunia bisnis. Analisis SWOT membandingkan antara factor eksternal Peluang
(opportunities) dan Ancaman (threats) dengan factor internal Kekuatan (strengths),
dan Kelemahan (weaknesses)
Berbagai Peluang

3. Strategi 1. Strategi
mengurangi pertumbuhan
masalah
Kelemahan internal Kekuatan Internal
Internal
4. Strategi 2. Strategi
bertahan diversifikasi
produk/ jasa

Berbagai
Ancaman

9
Kuadran 1: Merupakan situasi yang sangat menguntungkan.
Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat
memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini
adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif.

Kuadran 2: Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki


kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah mengguankan
kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka Panjang dengan cara strategi
diversifikasi (produk/jasa).

Kuadran 3: Perusahaan menghadapi peluang besar yang sangat besar, tetapi dilain
pihak, ia menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Focus strategi perusahaan
ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat
merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi
peninjauan Kembali teknologi yang dipergunakan dengan cara menawarkan produk
baru dalam industry microcomputer.

Kuadran 4: Merupakan kondisi yang sangat tidak menguntungkan perusahaan


tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

MATRIKS SWOT

10
CONTOH PENERAPAN MATRIKS SWOT PERUSAHAAN U.S. SPRINT (KOMUNIKASI)

11
c. Alat dan Bahan
Kertas, alat tulis, penggaris dan buku referensi.
d. Prosedur Kerja
1. Setiap mahasiswa mendonwload Annual Report PTPN XII
https://ptpn12.com/2021/09/29/annual-report-2020/
2. Bentuk kelompok 2 orang.
3. Setiap kelompok membuat matriks SWOT PTPN XII.
4. Setiap kelompok menganalisa laporan keuangan dengan
memberi ketengan kondisi keuangan

No. Aktifitas PTPN XII 2019 2020 Keterangan


1 Produksi Sawit
2 Pendapatan
3 Laba Bruto (kotor)
4 Laba / (Rugi) setelah
pajak (Laba Bersih)
5 Total Aset
6 Total Ekuitas (modal)
7 Total hutang jangka
pendek
8 Total hutang jangka
Panjang
9 Total Pegawai
Keterangan: 1. Baik
2. Cukup baik
3. Kurang Baik

e. Kegiatan
1. Setiap kelompok menyerahkan laporan analisis SWOT kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman sesuai Annual Report PTPN XII.
2. Setiap kelompok menyerahkan laporan posisi kuadran (1, 2, 3, 4) PTPN XII sesuai
analisis di Annual Report PTPN XII.
3. Setiap kelompok menyerahkan Matriks SWOT yang berisi strategi rekomendasi
yang diusulkan untuk PTPN XII Minimal 3 Strategi.
4. Setiap kelompok menyerahkan hasil Analisa keuangan (table d. Prosedur kerja)
dengan keterangan baik, cukup baik atau kurang baik PTPN XII.

f. Evaluasi
Instrumen penilaian berupa nilai aktivitas praktek mahasiswa dan lembar kerja/hasil
kegiatan praktek mahasiswa.

12
Acara :7
Pokok Bahasan : Management Pemasaran
Acara Praktikum/Praktek : Prinsip Dasar Pemasaran
Tempat : 1 x 60 menit
Alokasi Waktu : Lab. ADP

a. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah


1. Mahasiswa dapat menjelaskan definisi pemasaran, falsafah manajemen
pemasaran, konsep pemasaran dan konsep penjualan
2. Mahasiswa mampu menganalis konsep pemasaran dan konsep penjualan untuk
berbagai komoditi pertanian
Indikator
1. Ketepatan menjelaskan tentang definisi pemasaran, falsafah manajemen
pemasaran, konsep pemasaran dan konsep penjualan
2. Ketepatan menyusun dan menganalis konsep pemasaran untuk berbagai
komoditi pertanian
b. Dasar Teori

Sebagian orang masih menganggap pemasaran sama dengan penjualan atau


periklanan, padahal periklanan dan penjualan hanyalah bagian dari pemasaran.
Pemasaran perlu dipahami dalam arti yang lebih luas, yaitu suatu proses sosial dan
manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai
dengan orang lain.

Menurut American Marketing Association dalam Kotler dan Keller bahwa


pemasaran adalah “Marketing is an organization function and a set processes for
creating communicating, and delivering value to customers and for managing
customer relationship in ways that benefit the organization and it stakeholders”.

Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak
lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari
produsen sampai konsumen.

Pemasaran merupakan proses sosial dan proses manajerial yang


memungkinkan individu/kelompok memperoleh apa yang dibutuhkannya (needs) dan
apa yang diinginkannya (wants) melalui proses pertukaran. Manajemen pemasaran
adalah suatu usaha untuk merencanakan, mengimplementasikan (yang terdiri dari
kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan, mengkoordinir) serta mengawasi atau
mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan
organisasi secara efesien dan efektif. Di dalam fungsi manajemen pemasaran ada

13
kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan
lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk
merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dihadapi.

Kotler dan Keller, mengemukakan inti dari pemasaran adalah memuaskan


kebutuhan dan keinginan konsumen. Sasaran dari bisnis adalah mengantarkan nilai
pelanggan untuk menghasilkan laba. Untuk penciptaan dan menghantarkan nilai dapat
meliputi fase memilih nilai, fase menyediakan nilai, fase mengkomunikasikan nilai.

Menurut Kotler dan Keller urutan penciptaan dan menghantarkan nilai melalui
tiga fase yaitu:

1. Fase memilih nilai, mempresentasikan “pekerjaan rumah“ pemasaran yang harus


dilakukan sebelum produk dibuat.staf pemasaran harus mensegmentasikan pasar,
memilih sasaran pasar yang tepat dan mengembangkan penawaran positioning
nilai (STP).
2. Fase menyediakan nilai, pemasar harus menentukan fitur produk tertentu, harga
dan distribusi.
3. Fase mengomunikasikan nilai, dengan mendayagunakan tenaga penjualan,
promosi penjualan, iklan dan sarana komunikasi lain untuk mengumumkan dan
mempromosikan produk.

Kebutuhan

Konsep dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia
adalah pernyataan dari rasa kahilangan, dan manusia mempunyai banyak kebutuhan yang
kompleks.

Keinginan

Bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaya dan kepribadian individual
dinamakan keinginan. Keinginan digambarkan dalam bentuk obyek yang akan
memuaskan kebutuhan mereka.

Permintaan

Permintaan, yaitu keinginan menusia akan produk spesifik yang didukung oleh
kemampuan dan ketersediaan untuk membelinya.

14
Produk (organisasi, jasa, ide)

Sejalan dengan munculnya kebutuhan, keinginan dan permintaan, perusahaan berusaha


keras untuk mempelajarinya, mereka melakukan riset pemasaran, mengamati perilaku
konsumen, menganalisis keluhan yang dialami konsumen, mencari jawaban produk atau
jasa apa yang sedang disukai atau bahkan produk apa yang tidak disukai, dan lain-lain.

Pertukaran

Pertukaran adalah tindakan untuk memperoleh barang yang dikehendaki dari seseorang
dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalan. Ada 5 kondisi yang harus dipenuhi agar
pertukaran dapat terjadi:

a. Terdapat sedikitnya dua pihak


b. Masing-masing pihak memiliki sesuatu yang mungkin berharga bagi pihak lain
c. Masing-masing pihak mampu berkomunitas dan melakukan penyerahan
d. Masing-masing pihak bebas menerima atau menolak tawaran pertukaran
e. Masing-masing pihak yakin bahwa berunding dengan pihak lain adalah layak dan
bermanfaat (negoisasi)

Transaksi

Transaksi adalah perdagangan antara dua pihak, yang paling sedikit melibatkan dua
macam nilai, persetujuan mengenai kondisi, waktu dan tempat.

Perkembangan Manajemen Pemasaran

Filosofi yang mendasari kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai pendekatan bisnis
yang dapat digunakan untuk menghasilkan dan memasarkan produk.

1. Konsep produksi

Konsep ini berorientasi pada proses produksi atau operasi. Produsen meyakini
konsumen hanya akan membeli produk-produk yang murah dan mudah diperoleh.
Para manajer mengansumsikan bahwa konsumen terutama tertarik pada ketersediaan
produk dan harga yang rendah. Orientasi ini berguna ketika perusahaan ingin
memperluas pasar.

2. Konsep produk

Dalam konsep ini pemasar beranggapan bahwa konsumen lebih menghendaki produk-
produk yang memiliki kualitas, kinerja, fitur atau penampilan superior. Para manajer
organisasi memusatkan perhatian untuk menghasilkan produk yang unggul dan
memperbaiki mutunya dari waktu ke waktu.

15
3. Konsep penjualan

Konsep ini berorientasi pada tingkat penjualan, dimana pemasar beranggapan bahwa
konsumen harus dipengaruhi agar penjualan dapat meningkat. Konsep ini
mengansumsikan bahwa konsumen umumnya menunjukkan keengganan atau
penolakan untuk membeli sehingga harus dibujuk supaya membeli.

4. Konsep pemasaran

Konsep pemasaran berorientasi pada pelanggan dengan anggapan bahwa konsumen


hanya akan bersedia membeli produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan
keinginannya serta memberikan kepuasan. Konsep pemasaran terdiri atas empat pilar
yakni: pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu atau terintagrasi dan
berkemampuan menghasilkan laba.

5. Konsep pemasaran holistic

Konsep pemasaran holistik merupakan suatu pendekatan terhadap suatu pemasaran


yang mencoba mengakui dan mendamaikan lingkup dan kompleksitas kegiatan
pemasaran. Pemasaran holistik mengakui bahwa segala sesuatu bisa terjadi pada
pemasaran dan pemasaran perspektif yang luas dan terpadu sering dibutuhkan empat
komponen dari pemasaran holistik yaitu relationship marketing, integrated marketing,
internal marketing dan social responsibility marketing.

Relationship Marketing, mempunyai tujuan membangun hubungan jangka panjang


yang saling memuaskan dengan pihak-pihak yang memiliki kepentingan utama
(pelanggan, pemasok dan distributor) dalam rangka mendapatkan serta
mempertahankan prefensi dan kelangsungan bisnis jangka panjang.

Internal Marketing, tugas pemasaran internal ialah merekrut, melatih dan memotivasi
karyawan yang mampu untuk melayani pelanggan dengan baik. Pemasaran internal
berlangsung pada dua tingkatan, yang pertama berfungsi sebagai pemasaran sales
force, advertising, layanan pelanggan manajemen produk, riset pemasaran. Yang
kedua pemasaran berlangsung oleh departemen lain, departemen tersebut memerlukan
pemikiran pemasaran yang berfikir pelanggan, dimana dapat menembus keseluruhan
perusahaan.

Social Responsibility Marketing, konsep pemasaran masyarakat yang menuntut para


pemasar untuk memasukkan pertimbangan sosial dan etis ke praktik pemasaran
mereka. Para pemasar harus menyeimbangkan dan mengatur-atur kriteria yang sering
bertentangan dengan laba perusahaan, pemuasan keinginan konsumen dan
kepentingan publik.

Integrated Marketing, lebih merencanakan kegiatan pemasaran dan merakit program


pemasaran yang sepenuhnya terpadu untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan

16
memberikan nilai bagi konsumen. Dengan kata lain, rancangan dan penerapan dari
suatu aktivitas pemasaran adalah dengan melakukan bisnis secara menyeluruh dalam
manajemen permintaan, manajemen sumber daya dan manajemen jaringan.

c. Alat dan Bahan

d. Prosedur Kerja
1. Setiap kelompok memilih seorang ketua kelompok dan notulis

17
2. Ketua kelompok dan notulis bersama seluruh anggota
kelompok membahas dan mendiskusikan kasus-kasus sehubungan dengan materi
praktikum
3. Setiap kelompok membuat rumusan hasil diskusi dan membuat
laporan kelompok.
e. Kegiatan
1. Mengapa konsep pemasaran sekarang lebih popular dibanding konsep penjualan?
2. Berikan beberapa contoh perusahaan yang sudah mematuhi konsep pemasaran
berwawasan sosial!
3. Sebuah perusahaan yang baik seharusnya tidak hanya memikirkan keuntungan
finansialnya semata tapi juga harus memperhatikan tanggung-jawab sosial dari
produk yang dipasarkannya. Sekarang coba jelaskan contoh perusahaan/usaha
yang memasarkan produk-produk yang tidak baik/berdampak buruk bagi
masyarakat tetapi menyamarkannya dalam tampilan, iklan, dan citra yang baik!
Bagaimana tanggapan anda terhadap kondisi bahwa di satu sisi banyak
masyarakat yang dirugikan dari produk tersebut tetapi di sisi lain banyak pula
orang yang menggantungkan hidupnya dari kegiatan produksi dan pemasaran
produk tersebut? Menurut anda apa tindakah yang harus dilakukan pemerintah
untuk menyikapi hal ini? Jelaskan jawaban anda!
f. Evaluasi
1. Mahasiswa dapat menjelaskan definisi pemasaran, falsafah manajemen
pemasaran, konsep pemasaran dan konsep penjualan
2. Mahasiswa mampu menganalis konsep pemasaran dan konsep penjualan untuk
berbagai komoditi pertanian

18
Acara :8

Pokok Bahasan : Management Pemasaran


Acara Praktikum/Praktek : Analisis Lingkungan Pemasaran
Tempat : 2 x 60 menit
Alokasi Waktu : Lab. ADP

a. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi lingkungan pemasaran
2. Mahasiswa dapat menganalisis lingkungan pemasaran untuk berbagai
komoditi pertanian
Indikator
1. Ketepatan mengidentifikasi lingkungan pemasaran
2. Ketepatan menganalisis lingkungan pemasaran untuk berbagai komoditi
pertanian

b. Dasar Teori

Lingkungan pemasaran dapat digolongkan sebagai berikut :


1. Lingkungan Mikro terdiri dari :
a. Pemasok (supplier)
Pemasok yang digunakan umumnya didasarkan pada sejumlah faktor,
seperti harga, waktu penyerahan, kualitas, bantuan manajemen, dan lain-lain.
Pada beberapa kasus, di mana bahan mentah langka atau hanya ada beberapa
pemasok bahan mentah atau suku cadang tertentu, wiraswastawan mempunyai
kendali yang kecil atas keputusan. Karena harga pasokan, waktu penyerahan,
dan lain-lain mempunyai dampak pada banyak keputusan pemasaran, pent ing
sekali memasukkan faktor-faktor tersebut dalam rencana pemasaran. Sebelum
meningkatkan usaha pemasarannya, bagian pemasaran perlu kepastian
tentang:

19
1. Material untuk membuat lebih banyak produk tersedia dalam jumlah dan
harga yang memadai
2. Dana/modal kerja yang cukup utk membiayai peningkatan produksi
3. Tenaga kerja yang tersedia mencukupi

b. Perusahaan (company)
Berbagai fungsi dalam organisasi yang erat kaitannya dengan kinerja
produk di pasaran antara lain fungsi Planning, Organizing, Actuating dan
Controlling.
c. Perantara (intermediaries) Perantara merupakan lembaga yang bergerak di
bidang distribusi barang dan jasa, seperti:
1. Perantara (middleman):
a. Agen
b. Makelar
c. Pedagang Besar
d. Pengecer
2. Perusahaan Distribusi:
a. Perusahaan Pergudangan
b. Jasa Angkutan
3. Agen Jasa Pemasaran:
a. Jasa Penelitian Pasar
b. Agen Periklanan
d. Pelanggan (customers)
Perorangan atau kelompok yang menggunakan/memanfaatkan produk/jasa
yang dihasilkan oleh perusahaan, apakah merupakan pasar barang
konsumsi, pasar barang produksi, atau pasar barang pengecer
e. Pesaing (competitors)
Sebagian besar perusahaan umumnya menghadapi ancaman potensial dari
perusahaan yang lebih besar . Perusahaan harus bersiap - siap dengan
ancaman tersebut dan hendaknya membuat rencana pemasaran yang
menguraikan strategi paling efektif dalam lingkungan persaingan. Pesaing
adalah pihak lain yang memproduksi barang/jasa sejenis. Hal yang perlu
dicermati antara lain:
1. Keinginan pelanggan yang mana yang telah dipenuhi pesaing, hal ini
diperlukan utk menentukan apa sasaran kita dalam rangka memenuhi
keinginan pelanggan.
2. Jenis produk pesaing, sehingga kita dapat menentukan jenis produk
yang akan kita produksi. Produk dapat berlainan dengan produk
pesaing atau dapat juga sama.
3. Bentuk produk yang dihasilkan pesaing, apakah bulat atau persegi atau
yang lainnya.
f. Masyarakat (public)
Masyarakat artinya adalah masyarakat secara umum yang akan
mendukung terhadap produk/jasa yang dihasilkan, terdiri dari:

20
1. Bank atau perusahaan pemberi kredit
2. Perusahaan asuransi
3. Media umum : koran, televisi dll

2. Lingkungan Makro terdiri dari:


a. Lingkungan Demografi/Populasi
Dampak ledakan penduduk, perubahan sikap (seperti cintailah produk
buatan dalam negeri), kecenderungan dalam kecelakaan kerja, tuntutan
upah minimum, kesehatan, dan nutrisi. Semuanya mungkin mempunyai
dampak dalam perencanaan pasar dari perusahaan.
b. Lingkungan Ekonomi
Perusahaan harus mempertimbangkan perubahan dalam GNP (pendapatan
nasional bruto), pengangguran menurut daerah geografis, pendapatan siap
konsumsi, dan lain- lain.
c. Lingkungan Fisik/Alam
Apabila terdapat kelangkaan sumberdaya alam, perusahaan harus
membuat rencana alternatif. Misalnya dengan mengganti bahan baku
utama dengan bahan baku yang mirip atau melakukan diversifikasi usaha
atau menutup usaha sebelum mengalami kerugian lebih besar.
d. Lingkungan Teknologi
Kemajuan teknologi sulit diprediksi. Akan tetapi, perusahaan hendaknya
mempertimbangkan perkembangan teknologi potensial yang ditentukan
dari sumber daya yang terlibat dalam industri besar atau pemerintah.
Berada di pasar yang berubah dengan cepat karena perkembangan
teknologi akan menuntut perusahaan untuk membuat keputusan
pemasaran jangka pendek secara hati-hati dan bersiap-siap dengan rencana
kontingensi bagi perubahan teknologi tertentu yang mungkin
mempengaruhi produk atau jasanya.
e. Lingkungan Politik/Hukum
Terdapat banyak persoalan hukum dalam memulai usaha baru. Perusahaan
hendaknya bersiap-siap dengan adanya perubahan peraturan hukum dari
pemerintah yang mungkin akan mempengaruhi produk/jasa, saluran
distribusi, strategi promosi atau harga, hambatan pada periklanan media
(larangan minuman keras, iklan rokok, dan lain-lain) dan peraturan
keamanan produk yang mempengaruhi produk.
f. Lingkungan Sosial/Budaya
Perubahan kebudayaan merupakan sebuah peluang usaha yang harus
dimanfaatkan perusahaan untuk memperbesar usahanya.

d. Alat dan Bahan


1. Buku Kegiatan Praktek Mahasiswa (BKPM) Manajemen Pemasaran
2. Kertas CD HVS ukuran folio 2 lembar setiap mahasiswa
3. Kertas folio bergaris 10 lembar setiap kelompok

21
4. Literatur sehubungan dengan materi praktikum
e. Prosedur Kerja
1. Setiap kelompok memilih seorang ketua kelompok dan notulis
2. Ketua kelompok dan notulis bersama seluruh anggota kelompok membahas
dan mendiskusikan kasus-kasus sehubungan dengan materi praktikum
3. Setiap kelompok membuat rumusan hasil diskusi dan membuat laporan
kelompok.

f. Kegiatan
Jelaskan tentang sistem dan lingkungan pemasaran baik secara makro dan mikro
secara lengkap, gambarkan skemanya dan berikan contoh penerapannya dibidang
pemasaran untuk produk/jasa anda.

f. Evaluasi
1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi lingkungan pemasaran

2. Mahasiswa dapat menganalisis lingkungan pemasaran untuk berbagai


komoditi pertanian

22
Acara :9

Pokok Bahasan : Management Pemasaran


Acara Praktikum/Praktek : Proses Penentuan Segmentasi Pasar
Tempat : 2 x 60 menit
Alokasi Waktu : Lab. ADP

g. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi dan menganalisis proses penentuan
segmentasi pasar pada komoditi pertanian
3. Mahasiswa dapat mempersiapkan riset pasar khususnya dalam penyusunan
instrumen pengumpul data
Indikator
1. Ketepatan mengidentifikasi dan menganalisis proses penentuan segmentasi
pasar pada komoditi pertanian
2. Ketepatan dalam mempersiapkan riset pasar khususnya dalam penyusunan
instrumen pengumpul data
h. Dasar Teori
Selain segmentasi, Philip Kottler (1997) menggabungkan proses penciptaan dan
penyampaian nilai kepada konsumen dalam bentuk STP (segmentasi, targeting dan
positioning).
1. Segmentasi pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memahami struktur pasar.
2. Targetting adalah persoalan begaimana memilih, menyeleksi dan menjangkau
pasar.
3. Positioning adalah suatu strategi intuk memasuki jendela otak konsumen.
Segmentasi adalah suatu pengetahuan untuk membagi-bagi pasar yang
heterogen ke dalam kelompok-kelompok, yang lebih homogen, yang responsif
terhadap produk yang ingin ditawarkan marketer. Dengan melihat definisi dan
macam-macam segmentasi tersebut, dapat dirumuskan 5 keuntungan yang dapat
diperoleh dengan melakukan segmentasi pasar, yaitu:
1. Mendesain produk-produk yang lebih responsive terhadap kebutuhan pasar.
2. Menganalisis pasar.
3. Menemukan peluang/ceruk/niche
4. Menguasai posisi yang superior dan kompetitif.
5. Menentukan strategi komunikasi yang efektif dan efesien.

23
Selain manfaat yang besar, tentu saja menerapkan segmentasi pasar ada
keterbatasannya, antara lain:
1. Beban biaya lebih besar
2. Memerlukan komitmen
3. Menyediakan informasi yang umum, bukan individual
Variabel-variabel yang dapat dijadikan dasar untuk melakukan segmentasi pasar
umumnya terdiri atas 4 variabel, yaitu :

1. Segmentasi Geografi

Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti
negara, propinsi, kota bahkan kecamatan. Perusahaan dapat memutuskan untuk
beroperasi dalam satu atau beberapa wilayah geografi atau beroperasi pada
seluruh wilayah tetapi memberikan perhatian pada variasi lokal dalam
kebutuhan dan preferensi geografi, contoh kopi bubuk dijual secara nasional
tetapi diberi aroma sesuai daerahnya

2. Segmentasi Demografi

Membagi pasar menjadi kelompok-kelompok dengan dasar variabelvariabel


demografi, seperti (a) usia, (b) jenis kelamin, (c) ukuran keluarga, (d) siklus
hidup keluarga, (e) penghasilan, dan lain-lain.

3. Segmentasi Psikografi Pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda


berdasarkan (a) kelas sosial, (b) gaya hidup dan atau (c) kepribadian. Orang-
orang dalam kelompok demografi yang sama dapat menunjukkan bentuk
psikografi yang sangat berbeda.

4. Segmentasi Perilaku

Pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan pengetahuan,


sikap, pemakaian, atau tanggapan mereka terhadap suatu produk. Banyak
pemasar percaya bahwa variabel perilaku ini merupakan titik awal terbaik bagi
pembangunan segmen pasar.

Targeting atau menetapkan target pasar adalah tahap selanjutnya dari analisis
segmentasi. Target market yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi
fokus kegiatan pemasaran. Kadang-kadang targeting juga disebut selecting karena
marketer harus menyeleksi. Menyeleksi disini berarti marketer harus memiliki
keberaniannya pada beberapa bagian saja (segmen) dan meninggalkan bagian lainnya.

Ada empat kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapatkan pasar sasaran yang
optimal yaitu : Responsif , potensi penjualan , pertumbuhan memadai dan jangkauan

24
media. Positioning bukan merupakan sesuatu yang anda lakukan terhadap produk,
tetapi sesuatu yang anda lakukan terhadap otak calon pelanggan.

Positioning bukanlah strategi produk tetapi strategi komunikasi, bagimana


menempatkan produk dalam otak konsumen, sehingga calon konsumen memiliki
penilaian tertentu dan mengidentifikasikan dirinya dengan produk itu. Tentu saja
bukan semua konsumen, tetapi konsumen yang ditargetkan tadi.

i. Alat dan Bahan


1. Buku Kegiatan Praktek Mahasiswa (BKPM) Manajemen Pemasaran
5. Kertas CD HVS ukuran folio 2 lembar setiap mahasiswa
6. Kertas folio bergaris 10 lembar setiap kelompok
7. Literatur sehubungan dengan materi praktikum
j. Prosedur Kerja
1. Setiap kelompok memilih seorang ketua kelompok dan notulis
4. Ketua kelompok dan notulis bersama seluruh anggota kelompok membahas
dan mendiskusikan kasus-kasus sehubungan dengan materi praktikum
5. Setiap kelompok membuat rumusan hasil diskusi dan membuat laporan
kelompok.
k. Kegiatan
1. Jelaskan arti dari segmentasi dan ringkaslah mengapa
segmentasi menjadi begitu penting di era seperti ini!
2. Adakah produk ataupun perusahaan yang telah mencapai syarat positioning?
Sebutkan alasannya!
3. Salah satu tugas seorang manajer pemasaran adalah melakukan segmenting,
targeting, dan positioning terhadap produk yang dipasarkan. Khusus dalam
melakukan positioning, sekarang ini banyak perusahaan yang melakukan
positioning, yang dikenal dengan nama Double Benefit Positioning atau
positioning dengan memberikan manfaat ganda.
Contoh :
a. Pada obat influenza, muncul obat flu dan batuk, iklannya mangatakan
“Flu ? Batuk ? obat biasa ga cukup…..”
b. Pada kategori minuman energi, muncul NATURADE yang iklannya
mengatakan “….lelah apapun itu karena otak ikut lelah…! Nutrisi otaknya
tekor, makanya jangan minum yang hanya untuk otot saja…” Kemudian
ditutup dengan “Nutrisi tubuh, nutrisi otak.” Disini ada dua manfaat yang
ditawarkan.
Pertanyaan:
a. Apakah Double Benefit Positioning cukup baik dan efektif menurut
anda ? Jelaskan !

25
b. Apakah Double Benefit Positioning tidak menimbulkan over positioning
yang menyebabkan customer menjadi tidak percaya karena terlalu
berlebihan ?
g. Evaluasi
1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi dan menganalisis proses penentuan
segmentasi pasar pada komoditi pertanian

2. Mahasiswa dapat mempersiapkan riset pasar khususnya dalam penyusunan


instrumen pengumpul data

26
Acara : 10
Pokok Bahasan : Management Pemasaran
Acara Praktikum/Praktek : Bauran Pemasaran
Tempat : 1 x 60 menit
Alokasi Waktu : Lab. ADP

a. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi teknik-teknik perencanaan dan
pengembangan produk.
2. Mahasiswa mampu menyusun peringkat pengembangan produk (peringkat ide
produk).
Indikator
1. Ketepatan mengidentifikasi teknik-teknik perencanaan dan pengembangan
produk.
2. Ketepatan menyusun peringkat pengembangan produk (peringkat ide produk).
b. Dasar Teori
Marketing mix atau bauran pemasaran adalah perangkat alat pemasaran taktis yang
dapat dikendalikan, yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang
diinginkan pasar sasaran. Marketing mix adalah semua faktor yang dapat dikuasai
oleh seseorang manajer pemasaran dalam rangka mempengaruhi permintaan
konsumen terhadap barang dan jasa. Faktor-faktor yang mempengaruhi, yaitu :
Product, Place, Price, Promotion.

Produk adalah sesuatu yang ditawarkan pada pasar baik produk nyata ataupun produk
tidak nyata (jasa) sehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan pasar.
Pengembangan produk baru dimulai dengan penciptaan ide. Perusahaan menemukan
dan mengembangkan ide produk baru dari berbagai sumber, baik sumber internal
maupun sumber eksternal perusahaan.

Menurut Kotler, langkah-langkah penting dalam pengembangan produk adalah


sebagai berikut :

1. Mewujudkan gagasan produk baru

2. Menyaring dan menilai gagasan–gagasan untuk menentukan mana yang


berharga untuk dikembangkan

3. Menganalisis bisnis: a. Mengidentifikasi ciri–ciri produk b. Memperkirakan


permintaan pasar dan kemampuan produk dalam menghasilkan laba c.
Menyusun sebuah program untuk pengembangan produk d. Menetapkan
tanggung jawab untuk studi lebih lanjut kemungkinan pelaksanaan produk

4. Pengembangan produk (product development)

5. Uji pemasaran (marketing test )

27
6. Komersialisasi

Ada tiga kategori produk baru:

1. Produk yang benar-benar inovatif dan unik, yaitu produk yang berbeda dari
produk yang ada tetapi sama-sama memuaskan keinginan. Contoh: Plastik
yang bersaing dengan kayu dan besi, Tenaga matahari yang menyaingi
sumber-sumber energi yang lain.

2. Produk pengganti yang benar-benar berbeda dari produk yang ada. Contoh:
kopi instan yang menggantikan kopi tubruk dan kopi giling.

2. Produk imitative, yaitu produk yang baru bagi perusahaan tertentu, tetapi di
dalam pasar sudah bukan merupakan produk yang baru.

Faktor- faktor yang menunjang pengembangan produk baru :

1. Kemajuan teknologi

2. Perubahan dalam kebutuhan konsumen

3. Daur hidup produk yang semakin pendek

4. Makin meningkatnya persaingan pasar internasional

Faktor- faktor yang menghambat pengembangan produk baru :

1. Makin tingginya biaya modal

2. Peraturan pemerintah

3. Biaya tenaga kerja yang juga mahal

4. Pemusatan perhatian pada laba jangka pendek

5. Kurangnya perhatian manajemen pada produk baru, yang tercermin dari riset
pemasaran yang tidak memadai, keterlambatan dalam memutuskan produk
baru dan kekurangan dalam strategi produk baru

6. Ketakutan bahwa produk baru hanya akan membunuh pasar perusahaan yang
sudah ada.

Selain hal – hal diatas. Point penting lainnya adalah Diferensiasi menjadi suatu
strategi yang baik. Adanya diferensiasi menjadikan suatu produk memilki identitas
yang khas dan unik. Sehingga menjadi pembeda bagi produk pesaing dan
memungkinka untuk sulit ditiru. Terkadang pula, perilaku konsumen yang sangat
sensitif terhadap sesuatu yang baru dan beda, menjadikan suatu produk yang memiliki
diferensiasi dengan produk pesaingnya sangat dicari konsumen.
28
c. Alat dan Bahan
1. Buku Kegiatan Praktek Mahasiswa (BKPM) Manajemen Pemasaran
2. Kertas CD HVS ukuran folio 2 lembar setiap mahasiswa
3. Kertas folio bergaris 10 lembar setiap kelompok
4. Literatur sehubungan dengan materi praktikum

d. Prosedur Kerja
1. Setiap kelompok memilih seorang ketua kelompok dan notulis
2. Ketua kelompok dan notulis bersama seluruh anggota kelompok membahas dan
mendiskusikan kasus-kasus sehubungan dengan materi praktikum
3. Setiap kelompok membuat rumusan hasil diskusi dan membuat laporan
kelompok.

e. Kegiatan
Buatlah beberapa alternatif produk baru yang akan digunakan sebagai
pengembangan produk usaha anda, buatlah peringkat untuk produk tersebut,
kemudian tentukan produk mana yang akan anda kembangkan.
Catatan : kemampuan perusahaan bernilai 0 – 1. Skala peringkat : 0.00 – 0.40
buruk; 0.41 – 0.75 memadai; 0.76 – 1,00 baik

29
f. Kesimpulan
1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi teknik-teknik perencanaan dan
pengembangan produk.

2. Mahasiswa mampu menyusun peringkat pengembangan produk (peringkat ide


produk).

30
Acara : 11
Pokok Bahasan : Management Pemasaran
Acara Praktikum/Praktek : Metode Penentuan Harga dan Strategi Harga
Tempat : 2 x 60 menit
Alokasi Waktu : Lab. ADP

a. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi teknik-teknik penentuan harga.
2. Mahasiswa dapat menentukan harga suatu komoditi pertanian berdasarkan teknik-
teknik penentuan harga yang ada.
Indikator
1. Ketepatan mengidentifikasi teknik-teknik penentuan harga.
2. Ketepatan menentukan harga suatu komoditi pertanian berdasarkan teknik-teknik
penentuan harga yang ada.

b. Dasar Teori
Dengan adanya 3 C, yaitu : bagan permintaan pelanggan (customer’ demand
schedule), fungsi biaya (cost function) dan harga pesaing (competitor prices),
perusahaan-perusahaan akan siap memilih harganya. Harga tersebut akan terletak
diantara harga yang demikian rendah sehingga tidak menghasilkan laba dan yang
demikian tinggi sehingga tidak ada permintaan. Dalam hal ini biaya menjadi batas
bawah dan penilaian pelanggan atas tampilan produk yang unik dari penawaran
perusahaan menjadi batas atas. Selain itu, harga pesaing dan harga barang pengganti
menjadi hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga.

Beberapa metode penetapan harga yang umum digunakan diantaranya adalah


penetapan harga mark up, penetapan harga berdasarkan pengembalian sasaran.
Metode penetapan harga yang paling dasar adalah dengan menambahkan mark up
standard pada biaya produk. Beberapa perusahaan memberikan penawaran dengan
memperkirakan biaya total dan menambahkan mark up standard sebagai laba.
Penetapan harga mark up diperoleh dengan rumus perhitungan sebagai berikut :
Biaya per unit = biaya variabel + biaya tetap
unit terjual

Harga markup = biaya per unit


(1 – pengembalian atas penjualan yang diinginkan)

Sedangkan penetapan harga lainnya adalah berdasarkan sasaran pengembalian.


Perusahaan menentukan harga yang akan menghasilkan tingkat pengembalian atas
investasi yang diinginkan (ROI). Harga untuk memperoleh pengembalian tersebut
dihitung dengan rumus :
HSP = BPU + (PI x MI)

31
JPH
Keterangan:
HSP = Harga untuk Sasaran Pengambilan
BPU = Biaya Per Unit
PI = Pengembalian yang diinginkan
MI = Modal yang diinvestasikan
JPH = Jumlah penjualan yang diharapkan

c. Alat dan Bahan

d. Prosedur Kerja
1. Setiap kelompok memilih seorang ketua kelompok dan notulis
2. Ketua kelompok dan notulis bersama seluruh anggota
kelompok membahas dan mendiskusikan kasus-kasus sehubungan dengan
materi praktikum
3. Setiap kelompok membuat rumusan hasil diskusi dan membuat
laporan kelompok.

e. Kegiatan
1. Misalnya seorang pengusaha agroindustri dodol Garut telah mengeluarkan
investasi senilai Rp. 10.000.000 dan ingin menetapkan harga yang
menghasilkan ROI sebesar 20% (2 juta). Bila biaya per unitnya (kg) adalah
Rp. 10.000,00 dan jumlah penjualan yang diharapkan adalah 500 kg, maka
berapa harga untuk memperoleh ROI 20%?
2. Seandainya anda adalah seorang pengusaha agroindustry yang baru membuka
usaha, tentukan berapa harga mark up utk produk saudara, sertakan alasannya!
f. Kesimpulan

32
1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi teknik-teknik penentuan harga.
2. Mahasiswa dapat menentukan harga suatu komoditi pertanian berdasarkan
teknik-teknik penentuan harga yang ada.

33
Acara : 12
Pokok Bahasan : Management Pemasaran
Acara Praktikum/Praktek : Desain Periklanan
Tempat : 1 x 60 menit
Alokasi Waktu : Lab. ADP

a. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah


1. Mahasiswa dapat menjelaskan dan menganalisis proses desain periklanan.
2. Mahasiswa mampu membuat desain periklanan untuk berbagai komoditi pertanian
Indikator
1. Ketepatan menjelaskan dan menganalisis proses desain periklanan.
2. Ketepatan membuat desain periklanan untuk berbagai komoditi pertanian

b. Dasar Teori
Dalam membuat program periklanan, manajer pemasaran harus memulai dengan
mengidentifikasikan pasar sasaran dan motif pembeli. Kemudian membuat lima
keputusan utama dalam pembuatan program periklanan yang disebut 5 M yaitu :
1. Apakah tujuan periklanan (mission)?
2. Berapa dana yang akan digunakan (money)?
3. Apa pesan yang ingin disampaikan (message)?
4. Apa media yang akan digunakan (media)?
5. Bagaimana mengevaluasi hasil (measurement)?
Mission, Tujuan utama periklanan adalah untuk menginformasikan, mempengaruhi
dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran
pemasarannya.
Tujuannya secara lebih rinci adalah sebagai berikut:
1. Menginformasikan yaitu berupa:
a. Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk
b. Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu pruduk baru
c. Menyampaikan perubahan harga kepada pasar
d. Menjelaskan cara kerja suatu produk
e. Menginformasikan jasa–jasa yang disediakan oleh perusahaan
f. Meluruskan kesan yang salah
g. Mengurangi kekhawatiran dan ketakutan pembeli
h. Membangun citra perusahaan
2. Membujuk pelanggan sasaran, yaitu untuk:
a. Membentuk pilihan merk
b. Mengalihkan pilihan ke merk tertentu
c. Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk
d. Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga
e. Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga
3. Mengingatkan, yang terdiri dari :

34
a. Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam
waktu dekat
b. Mengingatkan pembeli akan tempat–tempat yang menjual produk perusahaan.
c. Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan
d. Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan

Money, setelah menetukan tujuan periklanan, perusahaan kemudian membuat


anggaran periklanan.
Message, iklan yang disampaikan harus bisa membawa pesan yang ingin disampaikan
produsen kepada konsumen.
Media, tugas selanjutnya adalah memilih media yang akan digunakan dilihat dari
berbagai aspek antara lain, seperti kualitas khalayak, jangkauan frekuensi, dan juga
media yang dipilih mempunyai dampak yang maksimal bagi penjualan produk.
Measurement, perencanaan dan pengendalian periklanan yang baik sangat tergantung
pada ukuran efektivitas periklanan. Umumnya pengiklan berusaha mengukur
pengaruh komunikasi dari suatu iklan,yaitu potensi pengaruhnya pada kesadaran,
pengetahuan atau preferensi. Mereka ingin mengukur pengaruh penjualan tetapi
merasa bahwa hal itu terlalu sulit diukur, namun keduanya dapat diriset.

c. Alat dan Bahan


1. Buku Kegiatan Praktek Mahasiswa (BKPM) Manajemen Pemasaran
2. 2. Kertas CD HVS ukuran folio 2 lembar setiap mahasiswa
3. 3. Kertas folio bergaris 10 lembar setiap kelompok
4. 4. Literatur sehubungan dengan materi praktikum

d. Prosedur Kerja
1. Setiap kelompok memilih seorang ketua kelompok dan notulis
2. Ketua kelompok dan notulis bersama seluruh anggota kelompok membahas
dan mendiskusikan kasus-kasus sehubungan dengan materi praktikum
3. Setiap kelompok membuat rumusan hasil diskusi dan membuat laporan
kelompok.
e. Kegiatan
1. Seorang pemasar dapat menggunakan berbagai macam media untuk
mengiklankan produk yang ditawarkannya. Beberapa di antaranya adalah
media televisi, media surat kabar, media radio, media luar ruang (papan
reklame/bilboard), dan media online (internet). Menurut anda apa kelebihan
dan kekurangan dari masing-masing media yang telah disebutkan di atas
terkait dengan penggunaannya sebagai sarana untuk beriklan? Jelaskan!
2. Selanjutnya bayangkan bahwa anda adalah seorang manajer pemasaran dari
perusahaan susu olahan skala nasional. Menurut anda, media iklan manakah
yang paling cocok untuk memasarkan produk anda tersebut? Jelaskan alasan
mengapa anda memilih media tersebut!
3. Rumuskan suatu desain periklanan untuk produk yang sudah anda buat pada
praktikum terdahulu sesuai dengan uraian teori diatas!

35
f. Kesimpulan
1. Mahasiswa dapat menjelaskan dan menganalisis proses desain periklanan.
2. Mahasiswa mampu membuat desain periklanan untuk berbagai komoditi
pertanian.

36

Anda mungkin juga menyukai