Anda di halaman 1dari 27

STRATEGI MENCAPAI KEUNGGULAN BERSAING

OLEH :

KELOMPOK 4 KELAS 4A

Lailatul Fitria Armadani 1150018007

Jihan Shafira Al Fath 1150018024

Indriana 1150018043

Nabella Kusdya Ningtyas 1150018045

FASILITATOR :

Firly Irhamni, S.IP.,M.M

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan Rahmat serta
Hidayah-Nya, sehingga makalah mengenai “STRATEGI MENCAPAI
KEUNGGULAN BERSAING” dapat kami susun.

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Kewirausahaan. Selain itu juga diharapkan bisa memberikan
wawasan kepada pembaca.

Dalam kesempatan ini kami selaku penyusun mengucapkan terima kasih


kepada semua pihak yang tidak dapatsayasebutkan satu persatu yang telahbanyak
membantumemberi bimbingan, ilmu, dorongan, serta saran-saran kepada
penyusun.

Kami selaku penyusun menyadari sepenuhnya bahwa isi maupun penyajian


makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini.

Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Surabaya, 17 Mei 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv

DAFTAR TABEL ....................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1

1.1 Latar Belakang ..........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................1

1.3 Tujuan........................................................................................................2

BAB II TINJAUAN TEORI ....................................................................................3

2.1 Strategi mencapai keunggulan bersaing ....................................................3

2.2 Dasar untuk mencapai keunggulan bersaing .............................................4

2.3 Identifikasi peluang peluang berkaitan dengan kewirausahaan ................7

2.3.1 Model keunggulan bersaing ...................................................................8

2.4 Analisis lingkungab eksternal ...................................................................8

2.4.1 analisis lingkungan industri .................................................................10

2.5 Faktor faktor utama untuk mengimbangi daya saing pasar .....................10

2.6 Analisis produk dan atau jasa pesaing.....................................................11

2.7 Reaksi perubahan sebagai peluang ..........................................................11

2.8 Penilaian organisasi .................................................................................12

2.9 Strategi menangkap peluang ...................................................................13

2.10 Penerapan strategi fokus ..........................................................................14

2.11 Syarat syarat strategi ...............................................................................14

2.12 Siklus hidup produk untuk mencapai keunggulan bersaing ....................15

2.13 Proses perencanaan dan pengembangan produk .....................................17

ii
2.14 Memperpanjanag atau mempertahankan keunnggulan bersaing.............18

BAB III PENUTUP ...............................................................................................20

3.1 Kesimpulan..............................................................................................20

3.2 Saran ........................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................21

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Strategi mencapai keunggulan bersaing ...............................................3

Gambar 2.2 Dasar untuk mencapai keunggulan bersaing ........................................6

Gambar 2.12 Siklus hidup keunggulan bersaing ...................................................16

Gambar 2.13 Proses perencanaan dan pengembangan produk ..............................17

Gambar 2.14 Siklus p keunggulan bersaing ..........................................................19

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.7 Reaksi perubahan sebagai peluang ........................................................12

Tabel 2.8 Faktor faktor analisis SWOT ................................................................13

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Munculnya persaingan dalam berwirausaha merupakan hal yang tidak
dapat dihindari. Dengan adanya persaingan, maka wirausahawan dihadapkan
pada berbagai peluang dan ancaman baik yang berasal dari luar maupun dari
dalam perusahaan yang akan memberikan pengaruh yang cukup besar
terhadap kelangsungan hidup usaha. Untuk itu setiap wirausaha dituntut
untuk selalu mengerti dan memahami apa yang terjadi dipasar dan apa yang
menjadi keinginan konsumen, serta berbagai perubahan yang ada di
lingkungan bisnis sehingga mampu bersaing dengan dunia bisnis lainnya
dan berupaya untuk meminimalisasi kelemahan-kelemahan dan
memaksimalkan kekuatan yang dimiliki. Dengan demikian para wirausaha
dituntut untuk meinilih dan menetapkan strategi yang dapat digunakan untuk
menghadapi persaingan. Dengan adanya tekanan persaingan begitu ketat,
baik secara langsung atau tidak langsung sangat mempengaruhi kinerja
organisasi bisnis baik dalam hal teknologi, kebutuhan pelanggan dan siklus
produk. Pada saat kondisi seperti itulah sangat diperlukan strategi yang tepat
dalam mengambil keputusan maupun langkah-langkah tertentu untuk
mempertahankan usahanya tersebut. Strategi bersaing juga diperlukan teknik
atau cara-cara yang akan dilakukan untuk pengembangan usaha.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana mencapai keunggulan bersaing
2. Apa dasar untuk mencapai keunggulan bersaing
3. Bagaimana menganalisis lingkungan eksternal
4. Bagaimana strategi menangkap peluang
5. Bagaimana proses dan pengembangan produk
6. Bagaimana cara memperpanjang atau mempertahankan keunggulan
bersaing

1
1.3 Tujuan
1. Mengetahui bagaimana mencapai keunggulan bersaing
2. Mengetahui apa dasar untuk mencapai keunggulan bersaing
3. Mengetahui bagaimana menganalisis lingkungan eksternal
4. Mengetahui bagaimana strategi menangkap peluang
5. Mengetahui bagaimana proses dan pengembangan produk
6. Menegetahui bagaimana cara memperpanjang atau mempertahankan
keunggulan bersaing

2
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Strategi mencapai keunggulan bersaing


Strategi adalah suatu rencana aksi yang menyalaraskan sumber sumber
dan komitmen organisasi untuk mencapai kinerja uggul. Keunggulan
bersaing/kompetitif adalah suatu manfaat yang ada ketika suatu perusahaan
mempunyai dan menghasilkan suatu produk dan atau jasa yang dilihat dari
pasar targetnya lebih baik dibandingkan dengan para competitor terdekat.
Gambaran strategi menuju keunggulan bersaing adalah sebagai berikut.

Memilih strategi
Mengenali Mengatur
untuk
hasil dari
menangkap
Peluang ekploitasi
peluang
peluang

Gambar 2.1 Strategi mencapai keunggulan bersaing

Berdasarkan kasus 7.1 penulis dapat menyimpulkan bahwa untuk mencapai


keunggulan bersaing, seorang pengusaha di bidang argoindustri harus :
1. Mampu meningkatkan daya inovasi, kreatif,dan produktivitas dengan
teknik teknik yang dimiliki, sehingga dapatbersaing, baik secara produk
maupun harga
2. Memahami bahwa teknik pembibitan tidak dimulai dari biji, tetapi
dengan teknik okulasi, setek, dan cangkok untuk perbanyakan tanaman,
sehingga pohon yang baru ditanam dapat cepat berbuah (tidak memakan
waktu lama) dibandingkan jika ditanam dari biji buahnya.
3. Menguasai teknik perbanyakan yang benar,teknik pemeliharaan,
peningkatan kualitas,produk, pengemasan dan juga pemasaran.

3
4. Mengatasi hama tanaman bukan dengan menggunakan bahan kimia,
melainkan menggunkan bahan organic, yakni memakai minyak sereh,
tembakau, minyak gandapura, dan lerak sebagai pengganti pestisisda.
Dengan tidak menggunakan obat kimia dalam pembasmian hama, petani
turut serta menjaga kelestaraian lingkungan. Hal ini perlu ditiru oleh
para petani lainnya di Indonesia.
5. Memberikan pelayanan ( servis) all out sebagai salah satu cara untuk
memberikan kepuasan pelanggan, sehingga dapat unggul

Berdasarkan kasus 7.2 penulis dapat menyimpulkan bahwa untuk mencapai


keunggulan bersaing,seorang pengusaha di bidang batik harus :

1. Memahami bahwa batik tulis lebih bervariasi dalam membuat desain dan
motif dibandingkan dengan batik cap yang motifnya lebih menurun
2. Mematenkan desain produk agar memperoleh nilai ekonomi yang lebih
besar (pendapatan memalui royalty/ bagi untung)
3. Memasarkan produk melalui komunitas / kumpulan organisasi sehingga
mudah dikenali oleh anggota organisasi / komunitas tersebut.
Contohnya, pengusaha menjadi anggota Himpunan Ratna Busana
4. Menawarkan produk melalui public figure. Umumnya, produk yang
dipakai oleh orang terkenal ( public figure, seperti gubernur, artis,
menteri, wakil [presiden, dan lainnya) akan dicontoh atau diminati oleh
masyarakat luas.
5. Unuk menjaga kepuasan pelanggan , kalu perlu , seorang pengusaha
harus rela merugi untuk beberapa saat dibandingkan dengan mendapat
complain dari pelanggan yang tidak ditanggapi dari waktu ke waktu
2.2 Dasar untuk mencapai keunggulan bersaing
Untuk mencapi keunggulan bersaing, seorang wiraushawan harus mampu
mengenali berbagai unsur dasar untuk mencapai keunggulan bersaing, yakni
sebagai berikut.
1. Harga atau nilai
Seorang pengusaha harus mampu menghasilkan produk dan atu jasa
rendah biaya, sehingga strategi dalam menetapkan harga (tidak terlalu

4
tinggi dibandingkan dengan harga pesaing. Dengan demikian,
produk/jasa kita memiliki keunggulan dari segi harga dan nilai.
Pelanggan yang sensitif terhadap harga, biasanya selisih harga Rp1.000
saja dengan produk dan atau jasa pesaing akan menjadi pertimbangan
dalam membeli produk yang lebih rendah harganya,
2. Menyenangkan konsumen
Keunggulan kedua yang harus diupayakan agar produk/jasa dapat
bersaing dengan para competitor adalah diupayakan agar produk/jasa
dapat menyenangkan konsumen. Menyenangkan dari berbagai aspek,
seperti kualitas produk/jasa yang bermutu dan memberi kepuasan.
Misalnya, pelayanan yang memuaskan, komunikasi yang memuaskan,
dan tanpa komplain atau setidak tidaknya bila dikomplain segera
ditanggapi atau tidak ditunda tunda
3. Pengalaman konsumen
Pengalaman baik atau buruk yang kita sampaikan dan yang dialami oleh
seorang konsuumen, umunya akan menjadi ctatan penting (seringkali
melekat seumur hidup). Untuk itu, berikanlah pengalaman yang paling
menyenangkan atau memuaskan bagi para pemangkas kepentingan,
lebih lebih oara konsumen pelanggan. Pengalaman yang baik akan
dikenang sepanjang masa, bahkan sering akan ditularkan kepada handai
tolan konsumen. Demikian juga sebaliknya, pengalaman buruk akan
cepat menyebar dari mulut ke mulut , baik kepada sahabat maupun
tetangga dekat. Agar produk atau jasa kita unggul, maka di samping dari
mulut harga, nilai, dan menyenangkan konsumen, berikanlah
pengalaman kepada konsumen sebaik mungkin (do your best)
4. Atribut produk yang dapat dicatat
Keunggulan berikut yang harus dicapai oleh seorang pengusaha adalah
seluruh atribut produk/jasa yang mendekat di dalamnya harus dicatat.
Manfaat dari catatan atribut produk/jasa adalah agar produk/jasa dapat
ditingkatkan dari atribut yang sudah ada sebelumnya. Minimal seluruh
atribut produk/jasa dapat dikenalkan tidak hanya kepada konsumen,
namun nuga kepada para pegawai atau pelayan kita. dengan demikian,

5
baik konsumen maupun pegawai atau pelayan kita mampu mengenali
seluruh atribut produk/jasa kita, sehingga tidak ada yang dirahasiakan
(jangan ada dusta atau kebohongan diantara kita) agar konsumen tidak
merasa ditipu, baik secara sengaja maupun tidak sengaja

Keistimewaan
Harga / nilai
layanan yang unik

Keunggulan
bersaing

Atribut produk yang


Menyenangkan
dapat dicatat
konsumen

Pengalaman
konsumen

Gambar 2.2 Dasar untuk mencapai keunggulan bersaing

5. Keistimewaan layanan yang unik


Jika keempatinsur tersebut telah mencapai posisi unggul, hal yang tidak
klah penting adalah bagaimana keistimewaan layanan yang unik dapat
ditampilkan. Contoh yang baik, anda dapat simak bagaimana
keistimewaan layanan yang diberikan oleh Singapore Arilines. Keunikan
layanan yang dapat kita catata antara lain adalah meskipun pesawat tidak
atau belum penuh sit atau penumpangnya, tetapi kalau jawal
penerbangan sudah menunjukkan angka sama seperti angka yang tertera
pada tiket sesuai jadwal take off, maka Singapore Airlines tidak pernah “
menunda jadwal penerbangan”. Di dalam pesawat, anda dapat
mengetahui berbagai informasi tentang jadwal, tempat rekreasi, tempat
penginapan, atau hotel, jalur, peta, dan berbagai informasi lain tentang
Singapura. Bila anda telah menjadi anggota (melakukan penerbangan

6
dengab Singapore Airlines lebih dari 60.000km penerbangan pada kelas
eksekuti), Anda akan mendapat pelayanan khusus. Anda akan
memperoleh berbagai informasi tentang menu menu kesukaan Anda di
berbagai Hotel di Singapura, overload bagasi dimungkinkan, dan
pelayanan plus lainnya. Jadi, yang harus dilakukan oleh seorang
wirausahawan adalah bagaimana memberikan layanan yang unik
dibandingkan dengan produk/jasa pesaing terdekat kita, sehingga pada
akhirnya konsumen akan menjadi konsumen yang loyal dengan
perusahaan anda.
2.3 Identifikasi peluang peluang berkaitan dengan kewirausahaan
Jenis-jenis identifikasi dan evaluasi yang harus dilakukan oleh seorang
wirausahawan adalah sebagai berikut:
1. Analisis Eksternal Perusahaan
Pemahaman sifat dasar lingkungan eksternal perusahaan dengan cara
mempelajari tren-tren umun dan dinamika kompetensi. Apakah di luar
perusahaan terdapat potensi-potensi peluang bisnis yang dapat
diidentifikasi dengan baik. Dalam analisis SWOT umumnya dikenal O
dan T untuk opportunities (berbagi peluang) dan threats (berbagi
kendala) yang ada. Peluang dan kendala perusahaan kita dan kompetitor
juga harus dikenal.
2. Analisa internal
Pengenalan kemampuan bersaing perusahaan, baik kelemahan-
kelemahan maupun kekuatan-kekuatan perusahaan. di samping itu, perlu
diketahui kelemahan-kelemahan dan kekuatan-kekuatan perusahaan
pesaing terdekat. Apakah perusahaan mampu menyusun strategi atas
kekuatan dan kelemahan perusahaan pesaing terdekat. Dengan
mengenali lebih baik seluruh kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Diharapkan perusahaan mampu memperbesar kekuatan-kekuatannya,
sehingga mampu menangkap peluang secara strategis.

7
2.3.1 Model keunggulan bersaing
Penilaian lingkungan (internal dan eksternal) dilakukan dengan
analisis SWOT (Strenght, weightness, opportunities, threats).
Analisis SWOT usaha kita maupun usaha kompetitor kita.
1. Penilaian organisasi, apakah secara organisatoris, perusahaan
mampu mencegah keunggulan bersaing.
2. strategi berbasis biaya, mengupayakan agar setiap produk dan
atau jasa dapat diproduksi dengan biaya seefisien mungkin,
sehingga dalam penetapan harga produksi atau jasa dapat
bersaing dengan produk para pesaing terdekat
3. strategi berbasis diferensiasi, mengupayakan agar perusahaan
mampu menghasilkan berbagai diferensiasi. Misalnya, berbagai
produk maupun jasa bisa dihasilkan, bisa diferensiasi harga,
diferensiasi pelayanan, dan lain-lain
4. Hasil-hasil atas itu semua yang diharapkan adalah
a. laba perusahaan dapat tercapai sesuai yang direncanakan
b. pangsa pasar meningkat
c. kemampuan pelanggan dapat ditingkatkan, dan
d. kelangsungan hidup perusahaan dapat berlanjut
2.4 Analisis lingkungan eksternal
Lingkungan umum. Lingkungan luas, menyangkut faktor-faktor yang paling
berpengaruh pada sebagian bisnis dalam suatu masyarakat. Lingkungan
industri. kombinasi kekuatan yang secara langsung memengaruhi
perusahaan yang ada dan pesaing-pesaing terdekatnya.
Ruas liangkungan umum, meliputi:
1. Demografi
Faktor ini menjadi kunci utama dalam perencanaan usaha. Komposisi
penduduk sebagai faktor penentu terhadap keberlangsungan bisnis.
Unsur yang harus dipertimbangkan mencakup jumlah dan
pertumbuhanpenduduk, pendapatan, dan daya beli, serta karakteristik
demografi yang mencakup gender, kelompok umur, dan tingkat
pendidikan.

8
2. Ekonomi makro
Kondisi ekonomi makro harus meliputi pertimbangan dalam berusaha,
khusunya produk dana atas jasa yang berkaitan dengan perdagangan luar
negeri atau ekspor impor. Sebab, kondisi makro yang buruk secara tidak
lamngsung akan memengaruhi usaha anda. Variabel lingkungan
ekonomi makro meliputi pertumbuhan rata-rata ekonomi dan industri
dunia, tingkat inflasi, tingkat suhu bunga, tingkat pengangguran, nilai
tukar rupiah terhadap valuta asing, perubahan struktur perdagangan
(ekspor impor), perpajakan dan sebagainya. Termasuk juga kebijakan
ekonomi pemerintah yang meliputi kebijakan fiscal dan moneter
(perpajakan, anggran pendapatan dan belanja negara serta tingkat suku
bunga), kebijakan subsidi pemerintah, dan kebijakan
perdagangan(ekspor impor) dalam negeri.
3. Ekologi
Faktor ekologi sering kali menjadi kendala bagi sebuah usaha.
Contohnya, masyarakat Bali yang mayoritas beragama Hindu
menganggap sapi adalah binatang keramat. Oleh karena itu, bila ingin
membuat usaha pemotongan sapi, tentu tidak cocok dilakukan di
lingkungan masyarakat Bali. Lingkungan yang ketat akan berpengaruh
terhadap bisnis tersebut.
4. Sosial dan budaya
Demikian juga faktor sosial dan budaya harus menjadi pertimbangan
dalam mendirikan usaha
5. Politik dan hukum
Faktor politik dan hukum tidak dapat dianggap sepele dalam berusaha.
Politik dan hukum yang tidak mendukung dunia usaha biasanya juga
akan mempersulit seseorang untuk melakukan usaha. Konsistensi
kebijakan pemerintah di bidang pengembangan usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM), terutama dalam pembinaan manajemen,
permodalan maupun fasilitas di bidang pemasaran dan pameran, baik di
dalam maupun di luar negeri.

9
6. Teknologi
Faktor teknologi juga akan menjadi kendala bagi usaha tertentu.
Contohnya, bila usaha kita dihasilkan dengan manual atau tangan
manusia, sedangkan negara lain sudah menggunakan teknologi modern,
maka kita sulit untuk bersaing dari sisi harga dan produk yang
berkualitas dengan standar industri. Pengusaha sebaiknya menganali
dengan baik keunggulan teknologi yang dimiliki dan menggunakannya
sebagai sumber keunggulan daya saing usaha. Di samping itu juga harus
dikenali teknologi yang dimiliki oleh pesaing terdekat kita. Pemanfaatan
teknologi internet dan komunikasi mobile membuka peluang baru bagi
pebisnis yang dapat memanfatkan perkembangan dan kemajuan
teknologi tersebut
7. Globalisasi dan perdagangan
Perdagangan global menjadi peluang, tetapi sekaligus menjadi kendala
bila kita tidak mampu mengikuti tren yang terjadi pada perdagangan
global dari sudut daya saing.
2.4.1 analisis lingkungan industri
Analisis industri mencakup analisis ukuran pasar, segmentasi pasar,
sektor industri, dan persaingan. Persaingan meliputi persaingan
industri, produk-produk substitusi, produk pendatang baru, serta para
pemasok dan para pembeli. Analisis tersebut mencakup pasar lokal,
regional bahkan bila perlu internasional
2.5 Faktor faktor utama untuk mengimbangi daya saing pasar
1. Ancaman pesaing baru, kuat atau lemah
2. Ancaman produk dan atau jasa substitusi, kuat atau lemah
3. Tingginya persaingan di antara produk-produk yang ada, kuat atau
lemah
4. Kekuatan tawar-menawar antar pemasok bahan baku dan produk, kuat
atau lemah
5. Kekuatan tawar-menawar antar pembeli atau pelanggan, kuat atau lemah
6. Daya tarik dan kemampu-labaan pasar target, kuat atau lemah

10
2.6 Analisis produk dan atau jasa pesaing
1. Siapakah para pesaing baku terkini yang ikut berspekulasi?
2. Sumber-sumber daya apakah yang mereka kendalikan?
3. Apakah kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan mereka?
4. Bagaimanakah mereka akan merespons pada keputusan berspekulasi
baru untuk masuk industri?
5. Bagaimakah merespons berbagai spekulasi baru?
6. Siapa lagi yang mungkin mampu mengobservasi dan mengeksploitasi
peluang yang sama?
7. Apakah ada acara untuk boleh memilih potensi-potensi atau pesaing
actual/sebenarnya dengan bentuk aliansi, penggabungan, atau
persekutuan?

Ketujuh pertanyaan tersebut sebaiknya dapat dijawab oleh seorang


pengusaha agar dapat menentukan apakah produk dan atau jasa pesaing
dapat dikenali, sehingga strategi kita dalam memenangkan persaingan dapat
tercapai

2.7 Reaksi perubahan sebagai peluang


Inovasi adalah kekayaan dimana wirausahawan atau wiraswastawan
menciptakan salah satu atau dua kekayaan baru sebagai sumber penghasilan
atau membantu dengan pemberian sumber yang ada dengan mempertinggi
kekuatan menciptakan kekayaan (peter Drucker).
Lawan asas daya tarik. Konsep yang menarik peluang industri seperti
untuk menarik kelipatan industri/peserta baru dan mengurangi daya asing.
Perubahan yang berpusat pada sumber-sumber peluang harus diidentifikasi,
sehingga seorang pengusaha dapat mengatasi perubahan sebagai peluang
usaha atau peluang bisnis. Perubahan berbagai aspek usaha terjadi dengan
cepat, sehingga harus dipahami bagaimana mengantisipasi perubahan
sebagai suatu peluang. Dengan demikian kita mampu menangkapnya dengan
tepat.

11
No. Faktor perubahan Definisi
Tak terantisipasi menuju pada salah satu dari dua,
1. Tak terduga
yakni kesuksesan atau kegagalan perusahaan/bisnis
Apa yang diharapkan keluar dari garis yang
2. Ketidaklayakan
dikerjakan/tidak sesuai tujuan semula
Teknologi mutahkir tidak cukup untuk ditujukan pada
3. Proses terpaksa
tantangan yang muncul
Perubahan teknologi, pasar dan lainnya mengubah
4. Proses struktural
dinamika industri dan dunia usaha
Perpindahan jumlah penduduk, struktur umur,
5. Kependudukan etnis/kesukaan, dan distribusi pendapatan berdampak
terhadap permintaan produk dan atau jasa
Variasi persepsi akan menentukan permintaan dan
6. Perubahan dalam persepsi
penawaran produk atau jasa
Ilmu pengetahuan dan Iptek membuka pintu peluang produk dan atau jasa
7.
teknologi (iptek) baru sekaligus menutup peluang bisnia tertentu
Tabel 2.7 1Reaksi perubahan sebagai peluang

2.8 Penilaian organisasi


Penilaian organisasi menyangkut kemampuan pengusaha dan mengatur:
1. Kemampuan dan sumber-sumber daya organisasi
2. Berbagai masukan dasar bahwa suatu perusahaan menggunakan
sumber daya untuk pelaksanaan bisnis:
a. Sumber-sumber daya kelihatan dan tak kelihatan.
b. Kemampuan orgnisasi untuk menyesuaikan keadaan.
3. Kompetensi-kompetensi inti
4. Sumber-sumber daya dan kemampuan yang tersedia pada perusahaan
bahwa keunggualan bersaing melebihi pesaingnya. Simak kembali
cerita mengenal honda jazz yang mampu mengusai pangsa mobilsedan
di indonesia dalam waktu yang cukup lama.

12
Internal eksternal
1. Kekuatan (S= strength) 1. Peluang (O = Opportunity)
a. Kompetensi inti a. Potensi pasar yang
b. Kekuatan keuangan belum dimanfaatkan
c. Strategi penrencanaan b. Perubahan yang
yang baik menyenangkan dalam pasar
d. Manajemen ketrampilan c. Teknologi baru yang muncul
d. Produk baru
2. Kelemahan ( W =weakness) 2. Kendala atau ancaman
a. Inefisiensi produksi ( T =Threat)
b. Sumber-sumber a. Persaingan / kompetesi baru
keuangan tidak b. Meningkatnya pemintaan
mencukupi c. Majunya / kemajuan
c. Manajemen buruk berbagai regulasi
d. Strategi perencanaan pemerintah
yang buruk
Tabel 2.8 Faktor faktor analisis SWOT

2.9 Strategi menangkap peluang


Beberapa strategi menangkap peluang antara lain :
1. Pilihan dan strategi berbasis besar
Mencari keunggulan dalam biaya atau unggul dalam persaingan
2. Pilihan dan strategi berbasis biaya
Mengharuskan parusahaan untuk menjadi produsen dengan biaya paling
murah Dibandingkan dengan produk atau jasa pesaing produk dan atau
jasa terdekat.
3. Pilihan dan strategi berbasis deferensiasi
Pemusatan keunikan produk dan jasa perusahaan
4. Pilihan dan strategi fokus
Target golongan pasar yang khusus (relung/ceruk pasar) atau berfokus
pada pasar yang belum digarap.
Simak kembali bagaimana strategi segmentasi, Targeting, dan
positionting honda jazz dapat menangkap peluang pasar yang besar.

13
Positioning dengan menawarkan keunikan dan kekuatan produk dengan
teknologi modern.Sehingga dengan STP mampu mempertahankan pangsa
pasarnya hingga lebih dari 5 tahun sejak diluncurkan.
2.10 Penerapan strategi fokus
Penerapan strategi fokus dengan melakukan upaya berikut ini.
1. pembatasan pusat pada bidang tunggal pembeli/pelanggan.
2. penekanan pada jasa atau produk tunggal.
3. pembatasan pasar pada wilayah geografis tunggal.
4. pemutusan pada produk dan jasa unggul/superior.
Simak kembali bagaimana strategi segmentasi,targeting dan
positioning honda jazz dapat mendapatkan target pasar yang fokus pada
anak muda ,keluarga muda,dan ibu-ibu muda.positioning dengan
menawarkan ke unikan,keunggulan dan keistimewaan produk dengan
teknologi modern,namun harga murah atau terjangkau sesuai harga
pasar(target) serta irit bahan bakar,sehingga dapat menghemat kocek
pemakainya
2.11 Syarat syarat strategis
Keputusan strategis adalah suatu keputusan mengenai arah perusahaan
yang akan diambil dan berhubungan dengan strategi pemasaran yang
berorientasi pada para pelanggan dan para pesaingnya.keunggulan bersaing
yang dapat berlanjut.penciptaan suatu nilai posisi industri yang
kemungkinan dalam waktu yang abadi ( jangka panjang).simak bagaimana
strategi honda jazz dapat menentapkan strategi pemasaranya (memenuhi
keinginan pelanggan dan atau konsumen baru) terlihat stabil dalam strategi
(STP) untuk mempertahankan penjualannya karena mampu menjaga dan
mengenali dengan baik posisi produk terhadap sasaran pasar dan kemauan
pembeli serta mengukur daya beli.
Syarat- syarat strategis untuk mencapai keunggulan bersaing mencakup
kemampuan merumusakan strategi baruan pemasaran (4P) yang meliputi:

1. Strategis produk : Berkaitan dengan produk secara utuh atau keseluruhan


muali dari nama, kualitas,manfaat,spesifikasi,bentuk,isi,pembungkus,dan
atribut produk lainya.intinya,produk adalah suatu yang dapat memenuhi

14
keinginan dan kebutuhan konsumen dengan tepat untuk jangka
panjang.baik produk berupa fisik maupun jasa.
2. strategi harga : Setelah strategi produk tercapai,selanjutnya adalah
menentapkan strategi harga harga adalah jumlah nilai(dapat diukur
dengan uang)yang harus di bayar oleh konsumen untuk membeli atau
menikmati produk dan atau jasa tersebut. Laku tidaknya produk sangat
di tentukan oleh harga, konsumen yang sensitif terhadap harga akan
cenderung memilih harga yg murah jika di bandingkan dengan produk
dan atau jasa sejenis yang akan dibelinya.penetapan harga harus di
sesuaikan,antara tujuan perusahaan/produsen dengan tujuan konsumen
3. Strategi tempat dan distribusi : Adalah cara perusahaan menyalurkan
produk dari tempat smpai ketangan komsumen akhir secara efisien dan
efektif.sehingga tidak menggangu strategi harga. Strategi ini penting dan
harus mempertimbangkan bagimana perusahaan dapat melayani
konsumen tepat waktu,tepat jumlah dan tepat sasaran. Ketidak tepatan
waktu dapat mengakibatkan pelanggan beralih ke perusahaan pesaing.
Untuk itu perusahaan harus mampu menetapkan strategi distribusi yang
tepat agar tidak di serobot oleh para pesaing.
4. Strategi promosi : Kegiatan _marketing_ _mix_ yang terakhir adalah
promosi.strategi promosi mencakup usaha mempromosikan seluruh
produk/jasa yang dimiliknya,baik secara langsung maupun tidak
langsung.perusahaan harus dapat memilih sarana yang tepat,sehingga
efisiensi dan efektivitas dapat tercapai.sarana promosi yang biasa di
pakai,antara lain periklanan promosi penjualan,publikasi ,dan penjualan
secara personal.
2.12 Siklus hidup produk untuk mencapai keunggulan bersaing
salah satu aspek mencapai keunggulan bersaing adalah melakukan
analisis terhadap posisi produk dan atau jasa kita,dilihat dari siklus hidup
produk dan atau jasa yang kita miliki.dengan mengetahui lebih pasti
mengenai siklus hidup produk kita,kita akan lebih mudah untuk menentukan
apakah kita harus melakukan strategi baru dari aspek-aspek atau atribut
produk saat ini ataukah kita dituntut untuk menganalisis berbagai aspek

15
yang mendekat dalam atribut produk kita. Dengan menempatkan posisi
produk dan atau jasa kita pada titik siklus hidup produk yang tepat,terutama
bila kita dapat mengenali dengan baik posisi industri produk sejenis ,kita
akan dengan tepat merumuskan strategi yang akan diambil ke depan.
Pengembangan

Kedewasaan
Penurunan/ kemunduran

Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3

Gambar 2.12 Siklus hidup keunggulan bersaing

Seorang pengusaha harus mampu menentukan siklus hidup


produknya. Dilihat dari tahapan-tahapan siklus hidup produk, apakah produk
kita berada pada (1) siklus launching (baru diluncurkan dan baru masuk
pasar, (2) dalam tahap pengembangan, (3) dalam tahap kedewasaaan atau
bahkan (4) dalam tahap penurunan atau kemunduran. Mungkin malah
terdepak dari pasar.

Dengan melihat siklus tersebut, bagaimana sebaiknya kita berusaha


agar produk kita dapat berada pada posisi puncak atau kedewasaan
meskipun baru masuk pasar. Bila hal ini dapat kita lakukan, kita mampu
menguasai atau mengungguli para pesaing kita. Atau bila produk kita sudah
cukup lama, apakah kita mampu bertahan pada kondisi kedewasaan
(memiliki keunggulan bersaing) atas produk-produk perusahaan pesaing di
dekan kita.

Pada kondisi produk mulai mengarah ke posisi menurun atau dari


gambar 2.12 pada posisi penurunan atau kemunduran, makan harus segera
dilakukan survey pelanggan mengenai apa yang menyebabkan prosuk

16
ditinggalkan atau dihindari oleh pembeli. Melalui survey pelanggan
diharapkan dapat diperoleh suatu data atau informasi yang berkaitan dengan
produk kita, sehingga kita dapat segera mengambil strategi baru atau paling
tidak melaukan inovasi atas produk kita yang sedang berada pada kondisi
menurun. Melalui inovasi tersebut diharapkan posisi produk kita naik.
Simak bagaimnaa proses memperpanjang keunggulan bersaing.

2.13 Proses perencanaan dan pengembangan produk


Sebelum produk masuk pada tahap komersialisasi, produk melewati tahapan

Gambar 2.13 Proses perencanaan dan pengembangan produk

Dari gambar 2.13, proses perencanaan dan pengembangan produk dapat


diuaraikan secara ringkas sebagai berikut.

1. Tahap 1 : Ide produk


Sebelum sampai pada tahapan kedua, suatu produk datang atau diawali
dari sebuah ide atau gaagasan. Tahap tersebut selanjutnya dievaluasi
dengan berbagai aspek, mulai dari aspek bahan baku, teknis
administrasi, hingga aspek-aspek lain yang relevan dengan kelayakan
laboratoris. Jika evaluasi pada tahapan ini ternyata hasilnya memuaskan,
maka dilanjutkan ke tahap 2.
2. Tahap 2 : Konsep produk

17
Pada tahap ini, produk sudah mengalami uji laboratoris. Tahap ini
intinya adalah mencocokkan antara ide produk dengan kelayakan
laboratoris. Bila dianggap layak setelah dievaluasi secara laboratoris,
maka dilanjutkan ke tahap 3.
3. Tahap 3 : Tahap pengembangan produk
Pada tahap ini, pilot project atau produk awal dengan jumlah tertentu
mulai dijalankan dan diuji coba untuk diluncurkan. Pada tahap
pengembangn produk, bila dinyatakan berhasil setelah dievaluasi sudah
berhasil, maka langkah selanjutnya adalah tahap tes produk di pasar.
4. Tahap 4 : Tahap tes produk di pasar
Pada tahap ini, produk untuk diluncurkan di pasar dapat dimulai. Pada
tahapan ini, jika setelah dilakukan tes ternyata hasilnya baik, maka semi
komersial dapat dijalankan sebelum masuk pada tahap komerisal atau
peluncuran awal produk.
5. Tahap 5 : Tahap komersialisasi produk
Pada tahap komersialisasi ini mencakup tahap peluncuran perdana
(launching) atau pengenalan produk di pasar, pertumbuhan (growth),
kematangan (maturity) dan penurunan (declining). Jika produk tidak
mampu lagi bertahan setelah mencapai tahap penurunan, maka
kemungkinan produk akan terdepak atau keluar dari pasar dan mati
(deadlock).
Setiap tahapan selalu diikuti dengan evaluasi.
2.14 Memperpanjanag atau mempertahankan keunnggulan bersaing
Mempertahankan keunggulan bersaing adalah cara yang harus dikejar
atau diupayakan oleh setiap pengusaha. Jika suatu produk pada posisi
mengalami penurunan, maka harus diupayakan untuk dapat mencapai posisi
naik kembali walaupun keunggulan bersaing tidak selalu dapat
dipertahankan dalam jangka yang lama. Sebab, selalu ada inovasi dan
kreativitas terhadap setiap produk dan atau jasa. Jika suatu perusahaan tidak
mampu berinovasi dan berkreativitas, maka akan lebih sulit
mempertahankan keunggulannya dibandingkan dengan perusahaan yang
mampu beradaptasi dan selalu berinovasi tiada henti. Simak bagaimana

18
inovasi Honda Jazz dalam mempertahankan siklus hidup produk dengan
mempertahankan keunggulannya sejak di launching tahun 2004 hingga saat
ini (2009) pangsa pasarnya masih cukup tinggi.
Agar produk dan atau jasa kita dapat bertahan pada keunggulan
bersaing sampai pada beberapa periode atau waktu, mau tidak mau kita
harus berupaya bagaimana agar segmentasi, target, dan posisi (STP) dan
mengenali dengan baik melalui analisis SWOT guna mengetahui secara
pasti apakah benar bahwa produk dan jasa kita mampu mencapai kondisi
mampu mempertahankan atau memperpanjang keunggulan bersaing,
terutama terhadap produk dan atau jasa yang menjadi competitor atau
pesaing terdekan kita.
Gambar 2.14 menunjukkan bagaimana memperpanjnang keunggulan
bersaing atas suatu produk

Gambar 2.14 Siklus Hidup keunggulan bersaing

Dari Gambar 2.14, hal yang harus dilakukan oleh seorang pengusaha adalah
bagaimana menyusun strategi untuk mengembalikam atau memperpanjang
keunggulannya apabila usaha suatu produk dan atau jasa kita menuju atau
mengalami penurunan. Strategi STP tetap harus dikejar agar suatu produk dan
atau jasa dapat mempertahankan siklus keunggulannya.

19
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa Strategi adalah suatu cara aksi yang
menyelaraskan sumber-sumber dan komitmen organisasi untuk mencapai
kinerja unggul. Keunggulan bersaing atau kompetitif adalah suatu manfaat
yang ada ketika suatu perusahaan mempunyai dan menghasilkan suatu
produk atau jasa yang dilihiat dari pasar targetnya lebih baik dibandingkan
dengan para kompetitor terdekat. Untuk mencapai keunggulan dalam
bersaing tentunya dengan meningkatkan daya, inovasi, kreatif, dan
produktivitas dengan teknis yang dimiliki sehingga bersaing baik secara
produk maupun harga. Selain itu juga dalam mewujudkan keunggulan dalam
bersaing perlunya dasar/pondasi, harus mempertahankan keunggulan, harus
menganalisis produk pesaing, serta harus mempunyai syarat strategi dalam
mencapai keunggulan. Sedangkan dalam mengelola usaha harus berdasarkan
dua aspek, yaitu aspek simber dana dan aspek pemasarannya.
3.2 Saran
Diharapkan semua mahasiswa dapat memahami bab strategi mencapai
keunggulan bersaing yang meliputi, bagaimana mencapai keunggulan
bersaing, dasar untuk mencapai keunggulan bersaing, menganalisis
lingkungan eksternal,strategi menangkap peluang, bagaimana proses dan
pengembangan produk dan bagaimana cara memperpanjang atau
mempertahankan keunggulan bersaing.

20
DAFTAR PUSTAKA

Saiman Leonardus. (2014). Kewirausahaan Teori, Praktik, dan Kasus – kasus.


Jakarta : Salemba Empat

21

Anda mungkin juga menyukai