Anda di halaman 1dari 11

SOP PEMBERIAN OBAT PADA ANAK

MATA KULIAH KEPERAWATAN ANAK I

Disusun Oleh :

PRODI S-1 KEPERAWATAN


STIKES HANG TUAH SURABAYA
TA. 2020/2021
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

PEMBERIAN OBAT PADA ANAK

JUDUL SPO PEMBERIAN OBAT PER ORAL


Pengertian
Pemberian obat dengan cara oral adalah memberikan obat melalui
mulut
Tujuan 1. Menyediakan obat yang memiliki efek lokal atau sistemik
melalui saluran gastrointestinal
2. Menghindari pemberian obat yang dapat menyebabkan
kerusakan kulit dan jaringan
3. Menghindari obat yang dapat menyebabkan nyeri
Persiapan Alat 1. Meja baki berisi
a. Obat-obatan yang diperlukan dalam tempatnya
b. Gelas obat
c. Sendok
d. Gelas ukuran (apabila diperlukan)
e. Air minum pada tempatnya
f. Lap makan atau tissue
g. Martil dan lumpang penggerus (bila diperlukan)
h. Spuit steril
i. Kartu atau buku berisi rencana pengobatan
j. Kalau perlu kartu obat terisi
1). Nama pasien
2). Nomor tempat tidur
3). Dosis obat
4). Jadwal pemberian obat
Persiapan Pasien 1. Memperkenalkan diri
2. Menjelaskan tujuan pemberian obat, langkah-langkah yang
akan dilakukan dan waktu pemberian obat
3. Meminta pengunjung atau keluarga menunggu diluar
Persiapan Lingkungan 1. Bekerja sebaiknya dari sebelah kanan pasien
2. Meletakkan alat sedemikian rupa sehingga mudah bekerja
3. Menutup pintu
4. Menutup sampiran
5. Memberikan lingkungaan yang nyaman
Langkah-langkah 1. Cuci tangan dan pakai handscoone (sarung tangan)
2. Kaji kemampuan klien untuk dapat minum obat peroral
(menelan, mual, muntah, adanya program tahan makan atau
minum, akan dilakukan pengisapan lambung, dan lain-lain)
3. Periksa kembali perintah pengobatan (nama klien, nama dan
dosis obat, waktu dan cara pemberian) periksa tanggal
kadaluarsa obat, bila ada kerugian pada perintah pengobatan
laporkan pada perawat/bidan yang berwenang atau dokter
yang meminta
4. Ambil obat sesuai yang diperlukan (baca perintah
pengobatan dan ambil obat yang diperlukan)
5. Siapkan obat-obatan yang akan diberikan. Siapkan jumlah
obat yang sesuai dengan dosis yang diperlukan tanpa
mengkontaminasi obat (gunakan teknik aseptik untuk
menjaga kebersihan obat)
a. Tablet/kapsul
1). Tuangkan tablet atau kapsul ke dalam mangkuk
disposibel tanpa menyentuh obat
2). Gunakan alat pemotong tablet bila diperlukan untuk
membagi obat sesuai dengan dosis yang diperlukan
3). Jika klien mengalami kesulitan menelan, gerus obat
menjadi bubuk dengan menggunakan martil dan
lumpang penggerus, kemudian campurkan dengan
menggunakan air. Cek dengan bagian farmasi
sebelum menggerus obat, karena beberapa obat
tidak boleh digerus sebab dapat mempengaruhi daya
kerjanya
b. Obat dalam bentuk cair
1). Kocok/putar obat/bolak-balik agar bercampur dengan
rata sebelum dituangkan, buang obat yang telah
beruabah warna atau menjadi lebih keruh
2). Buka penutup botol dan letakkan menghadap keatas.
Untuk menghindari kontaminasi pada tutup botol
bagian dalam
3). Pegang botol obat sehingga sisa labelnya berada pada
telapak tangan, dan tuangkan obat kearah menjahui
label. Mencegah obat menjadi rusak akibat
tumpahan cairan obat, sehingga label tidak bisa
dibaca dengan tepat
4). Tuang obat sejumlah yang diperlukan ke dalam
mangkuk obat berskala
5). Sebelum menutup botol usap bagian tutup botol
dengan menggunakan kertas tissue. Mencegah tutup
botol sulit dibuka kembali akibat cairan obat yang
mengering pada tutup botol
6). Bila jumlah obat yang diberikan hanya sedikit,
kurang dari 5 ml maka gunakan spuit steril untuk
mengambilnya dari botol
6. Untuk obat yang sangat asam misalnya aspirin tawarkan
makanan kecil tanpa lemak, misal biskuit
7. Temani klien sampai semua obat ditelan. Apabila anda ragu
apakah obat telah ditelan minta klien membuka mulutnya
8. Setelah selesai pasien dirapikan dan dibantu pasien kembali
ke posisi yang nyaman
9. Alat-alat dibersihkan dan dikembalikan ketempatnya
10. Kembalikan kartu, format obat atau huruf cetak nama obat ke
arsip yang tepat untuk pemberian obat selanjutnya

Pemberian obat pada bayi dan anak-anak:


1. Pilih sarana yang tepat untuk mengukur dan memberikan
obat kepada bayi dan anak-anak (mangkuk plastik sekali
pakai, pipet tetes, sendok, spuit plastik tanpa jarum atau spuit
tuberculin)
2. Cairkan obat oral dengan sedikit air (Agar mudah ditelan,
jika menggunakan air yang banyak, anak mungkin akan
menolak untuk meminum seluruh obat yang diberikan dan
meminum hanya sebagian
3. Gerus obat yang berbentuk padat/tablet dan campurkan
dengan zat lain yang dapat mengubah rasa pahit, misalnya
madu, pemanis buatan
4. Posisikan pasien setengah duduk dan berikan obat pelan-
pelan (Mencegah aspirasi)
5. Jika menggunakan spuit, letakkan spuit sepanjang sisi lidah
bayi (Posisi ini mencegah gagging/refleks muntah dan
pengeluaran kembali obat yang diberikan
6. Dapatkan informasi yang bermanfaat dari orang tua asuh
anak bagaimana memberikan obat yang paling baik pada
anak yang bersangkutan
7. Jika anak tidak kooperatif selama pemberian obat, lakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Letakkan anak dipangkuan anda dengan tangan kanan
dibelakang tubuh anda
b. Pegang erat tangan kiri anak dengan tangan kiri anda
c. Amankan kepala anak dengan lengan kiri dan tubuh anda
8. Setelah obat diminum. Ikuti dengan memberikan minum air
atau minuman lain yang dapat menghilangkan rasa obat yang
tersisa
9. Lakukan hygiene oral setelah anak-anak minum obat disertai
pemanis (Pemanis yang tersisa dimulut dapat menyebabkan
anak berisiko tinggi mengalami karies dentis)
Evaluasi 1. Evaluasi perasaan pasien: Kembali dalam waktu 30 menit
untuk mengevaluasi respon terhadap pengobatan
2. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
3. Dokumentasi: Catat waktu aktual setiap obat diberikan pada
catatan obat
4. Cuci tangan
Gambar

Referensi Sriffa, Ayu. 2019. Sop Pemberian Obat Per Oral.


https://id.scribd.com/document/408059585/Sop-
Pemberian-Obat-Per-Oral. Diakses pada tanggal 29 April
2019.
JUDUL SPO PEMBERIAN OBAT SECARA SUBLINGUAL
Pengertian
Pemberian obat dengan cara sublingual adalah pemberian obat
dengan cara meletakkan di lidah sampai habis diabsorbsi ke dalam
pembuluh darah
Tujuan 1. Memperoleh efek lokal dan sistemik
2. Memperoleh aksi kerja obat yang lebih cepat dibandingkan
secara oral
3. Menghindari kerusakan obat oleh hepar
Persiapan Alat 1. Obat yang sudah ditentukan
2. Tongspatel (bila perlu)
3. Sarung tangan/handscone
4. Kasa untuk membungkus tongspatel
5. Buku rencana pengobatan pasien
Persiapan Pasien 1. Cek perencanaan keperawatan pasien
2. Menjelaskan tujuan pemberian obat sublingual
3. Pasien diberi penjelasan tentang prosedur yang akan
dilakukan
4. Posisikan pasien dengan posisi yang nyaman
Persiapan Lingkungan 1. Bekerja sebaiknya dari sebelah kanan pasien
2. Tempatkan alat agar mudah bekerja
3. Meminta pengunjung atau keluarga menunggu diluar
4. Menutup pintu
5. Menutup sampiran
6. Memberikan lingkungaan yang nyaman
Langkah-langkah 1. Periksa kembali perintah pengobatan (nama klien, nama dan
dosis obat, waktu dan cara pemberian) periksa tanggal
kadaluarsa obat
2. Mencuci tangan, gunakan handscone
3. Anjurkan pasien unuk mengangkat lidahnya atau memasang
tongspatel (jika pasien tidak sadar)
4. Meletakkan obat dibawah lidah pasien
5. Memberitahu pasien supaya tidak menelan obat dan biarkan
berada dibawah lidah sampai habis di absorbsi seluruhnya
6. Menganjurkan pasien agar tetap menutup mulut, tidak
minum dan berbicara selama obat belum terlarut seluruhnya
Evaluasi 1. Evaluasi perasaan pasien
2. Evaluasi reaksi obat
3. Dokumentasi tindakan yang telah dilakukan (waktu
pelaksanaan, respon klien, hasil tindakan, nama obat dan
dosis, perawat yang melakukan) pada catatan keperawatan
4. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
5. Cuci tangan
Gambar

Referensi Sriffa, Ayu. 2019. Sop Pemberian Obat Per Oral.


https://id.scribd.com/document/408059585/Sop-
Pemberian-Obat-Per-Oral. Diakses pada tanggal 29 April
2019.

JUDUL SPO PEMBERIAN OBAT SECARA BUKAL


Pengertian
Pemberian obat dengan cara bukal adalah pemberian obat dengan
cara meletakkan di antara gusi dengan membran mukosa pipi
Tujuan 1. Memperoleh efek lokal dan sistemik
2. Memperoleh aksi kerja obat yang lebih cepat dibandingkan
secara oral
3. Menghindari kerusakan obat oleh hepar
Persiapan Alat 1. Obat yang sudah ditentukan
2. Tongspatel (bila perlu)
3. Sarung tangan/handscone
4. Kasa untuk membungkus tongspatel
5. Buku catatan
Persiapan Pasien 1. Pastikan identitas klien
2. Kaji kondisi klien
3. Beritahu dan jelaskan pada klien/keluarganya tindakan yang
dilakukan
4. Jaga privacy klien
5. Atur posisi klien
Persiapan Lingkungan 1. Bekerja sebaiknya dari sebelah kanan pasien
2. Tempatkan alat agar mudah bekerja
3. Meminta pengunjung atau keluarga menunggu diluar
4. Menutup pintu
5. Menutup sampiran
6. Memberikan lingkungaan yang nyaman
Langkah-langkah 1. Cek instruksi dokter untuk memastikan nama obat, daya
kerja dan tempat pemberian
2. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3. Meletakkan obat diantara gusi dan selaput mukosa pipi
sampai habis diabsorbsi seluruhnya
4. Memberitahu klien supaya tidak menelan obat
Evaluasi 1. Evaluasi perasaan pasien
2. Evaluasi reaksi obat
3. Dokumentasi tindakan yang telah dilakukan (waktu
pelaksanaan, respon klien, hasil tindakan, nama obat dan
dosis, perawat yang melakukan) pada catatan keperawatan
4. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
5. Cuci tangan
Gambar

Referensi Sriffa, Ayu. 2019. Sop Pemberian Obat Per Oral.


https://id.scribd.com/document/408059585/Sop-
Pemberian-Obat-Per-Oral. Diakses pada tanggal 29 April
2019.

JUDUL SPO PEMBERIAN OBAT DENGAN SUNTIKAN INTRAMUSKULAR


(IM)
Pengertian
Pemberian obat dengan cara suntikan intramuskular (IM) adalah
pemberian obat/cairan dengan cara dimasukkan langsung kedalam
otot (muskulus)
Tujuan Melaksanakan fungsi kolaboraasi dengan dokter terhadap klien yang
diberikan obat secara intramuskular
Persiapan Alat 1. Sarung tangan 1 pasang
2. Spuit dengan ukuran sesuai kebutuhan
3. Jarum steril 1 (21-23 G dan panjang 1-1,5 inci untuk dewasa
25-27 G dan panjang 1 inci untuk anak-anak)
4. Bak spuit 1
5. Kapas alkohol dalam kom (secukupnya)
6. Perlak dan pengalas
7. Obat sesuai program terapi
8. Bengkok 1
9. Buku injeksi/daftar obat
Persiapan Lingkungan 1. Menutup pintu
2. Menutup sampiran
3. Memberikan lingkungaan yang nyaman
Langkah-langkah A. Tahap Prainteraksi
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan obat dengan benar
4. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan tarapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/klien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Mengatur posisi klien, sesuai tempat penyuntikan
2. Memasang perlak dan alasnya
3. Membebaskan daerah yang akan di injeksi
4. Memakai handscone
5. Menentukan tempat penyuntikan dengan benar (palpasi
area injeksi terhadap adanya oedema, massa, nyeri tekan).
Hindari area jaringan perut, memar, abrasi atau infeksi
6. Membersihkan kulit dengan kapas alkohol (melingkar
dari arah dalam keluar/diameter ± 5 cm)
7. Menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk
merenggangkan kulit
8. Memasukkan spuit dengan sudut 90°, jarum masuk ⅔
9. Melakukan aspirasi dan pastikan darah tidak masuk spuit
10. Memasukkan obat secara perlahan (kecepatan 0,1
cc/detik)
11. Mencabut jarum dari tempat penusukan
12. Menekan daerah tusukan dengan kapas desinfektan
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3. Berpamitan dengan klien
4. Membereskan alat-alat
5. Mencuci tangan
6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
Tempat Injeksi 1. Paha (Vastus lateralis): Posisi pasien terlentang dengan lutut
agak fleksi
2. Ventroglteal: Posisi klien berbaring miring, terlentang atau
terlentang dengan lutut atau panggul miring dengan tempat
yang diinjeksi fleksi
3. Lengan atas (Deltoid): Posisi klien duduk atau berbaring
datar dengan lengan bawah fleksi tetapi rileks menyilang
abdomen atau pangkuan
Gambar

Referensi Samsiyani, Siti. 2015. Sop Pemberian Obat.


https://id.scribd.com/document/265696618/Sop-
Pemberian-Obat. Diakses pada tanggal 18 Mei 2018.

JUDUL SPO PEMBERIAN SUNTIKAN SUBKUTAN (SC)


Pengertian
Pemberian obat melalui subkutan (SC) adalah pemberian obat
melalui suntikan kebawah kulit yang dapat dilakukan pada daerah
lengan atas sebelah luar atau sepertiga bagian dari bahu, paha
sebelah luar, daerah dada, dan daerah sekitar umbilicus (abdomen).
Tujuan Untuk memasukkan sejumlah toksin atau obat pa"a jaringan
subcutan di bawah kulit untuk diabsorbsi
Persiapan Alat 1. Spuit
2. Kapas alcohol 70%
3. Obat injeksi
4. Daftar buku obat
5. Bak injeksi
6. Bengkok

Persiapan Pasien 1. Pastikan identitas klien


2. Kaji kondisi klien
3. Beritahu dan jelaskan pada klien/keluarganya tindakan yang
dilakukan
4. Jaga privacy klien
5. Atur posisi klien
Persiapan Lingkungan 1. Menutup pintu
2. Menutup sampiran
3. Memberikan lingkungaan yang nyaman
Langkah-langkah 1. Mencuci tangan
2. Jelaskan prosedur tindakan
3. Menyiapkan dosis obat setelah itu tempatkan pada bak
injeksi
4. Menentukan lokasi
5. Desinfeksi dengan menggunakan kapas alcohol pada lokasi
6. Menusukkan jarum injeksi dengan sudut 45 o
7. Lakukan aspirasi, bila tidak ada darah masukkan obat
perlahan-lahan hingga habis
8. Tarik spuit dan tahan dengan kapas alcohol. Masukkan spuit
yang telah terpakai kedalam bengkok
9. Membereskan alat
10. Mencuci tangan
Evaluasi 1. Evaluasi perasaan pasien
2. Evaluasi reaksi obat
3. Dokumentasi tindakan yang telah dilakukan (waktu
pelaksanaan, respon klien, hasil tindakan, nama obat dan
dosis, perawat yang melakukan) pada catatan keperawatan
4. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
Gambar

Referensi Samsiyani, Siti. 2015. Sop Pemberian Obat.


https://id.scribd.com/document/265696618/Sop-
Pemberian-Obat. Diakses pada tanggal 18 Mei 2018.

JUDUL SPO Pemberian obat melalui intravena langsung (IV)


Pengertian Pemberian obat melalui intravena langsung (IV) adalah pemberian
obat yang dilakukan melalui vena, diantaranya vena mediana cubiti/
cephalika (lengan), vena saphenous (tungkai), vena jugularis ( leher),
dan vena frontalis / temporalis (kepala).
Tujuan Untuk memberikan obat dengan rekasi cepat dan langsung masuk ke
pembuluh darah.
Persiapan Alat 1. Spuit
2. Kapas alcohol 70%
3. Obat injeksi
4. Daftar buku obat
5. Bak injeksi
6. Bengkok
7. Perlak dan alasnya
8. Torniquet
9. K/P plester
Persiapan Pasien 1. Pastikan identitas klien
2. Kaji kondisi klien
3. Beritahu dan jelaskan pada klien/keluarganya tindakan yang
dilakukan
4. Jaga privacy klien
5. Atur posisi klien
Persiapan Lingkungan 1. Menutup pintu
2. Menutup sampiran
3. Memberikan lingkungaan yang nyaman
Langkah-langkah 1. Cuci tangan
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
3. Menyiapkan dosis obat dan tempatkan pada bak injeksi.
4. Menentukan lokasi injeksi
5. Meletakkan perlak kecil dibawah lengan yang akan di
pungsi.
6. Melakukan pembendungan vene dengan torniquet pada
bagian atas daerah/ lokasi pungsi.
7. Desinfeksi dengan menggunakan kapas alcohol pada lokasi
8. Menusukkan jarum injeksi dengan sudut 15-90o
9. Lakukan aspirasi, bila ada darah masukkan obat perlahan-
lahan hingga habis
10. Tarik spuit dan tahan dengan kapas alcohol kalau perlu
diplester.
11. Membereskan alat-alat
12. Mencuci tangan
13. Mengobservasi reaksi obat.

Evaluasi 1. Evaluasi perasaan pasien


2. Evaluasi reaksi obat
3. Dokumentasi tindakan yang telah dilakukan (waktu
pelaksanaan, respon klien, hasil tindakan, nama obat dan
dosis, perawat yang melakukan) pada catatan keperawatan
4. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
Gambar

Referensi Samsiyani, Siti. 2015. Sop Pemberian Obat.


https://id.scribd.com/document/265696618/Sop-
Pemberian-Obat. Diakses pada tanggal 18 Mei 2018.

JUDUL SPO Pemberian obat melalui wadah cairan intravena (drip)


Pengertian
Pemberian obat melalui wadah cairan intravena merupakan cara
memberikan obat dengan menambahkan atau memasukkan obat ke
dalam wadah cairan intravena dengan tujuan untuk meminimalkan
efek samping dan mempertahankan kadar terapiutik dalam darah
Tujuan Tujuan untuk meminimalkan efek samping dan mempertahankan
kadar terapiutik dalam darah
Persiapan Alat 1. Spuit
2. Obat dalam tempatnya.
3. Wadah cairan.
4. Kapas alcohol
Persiapan Pasien 1. Pastikan identitas klien
2. Kaji kondisi klien
3. Beritahu dan jelaskan pada klien/keluarganya tindakan yang
dilakukan
4. Jaga privacy klien
5. Atur posisi klien
Persiapan Lingkungan 1. Menutup pintu
2. Menutup sampiran
3. Memberikan lingkungaan yang nyaman
Langkah-langkah 1. Cuci tangan
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.

3. Periksa indentitas pasien dan ambil obat kemudian masukkan


ke dalam spuit.
4. Cari tempat penyuntikan obat pada daerah wadah/kantong
cairan.
5. Lakukan disinfeksi dengan kapas alcohol dan hentikan
aliran.
6. Lakukan penyuntikan dengan memasukkan jarum spuit
hingga menembus bagian tengah dan masukkan obat
perlahan-lahan.
7. Tarik spuit kemudian jalankan kembali aliran serta periksa
kecepatan infus.
8. Cuci tangan.
Evaluasi 1. Evaluasi perasaan pasien
2. Evaluasi reaksi obat
3. Catat obat yang telah diberikan dan dosisnya
4. Dokumentasi tindakan yang telah dilakukan (waktu
pelaksanaan, respon klien, hasil tindakan, nama obat dan
dosis, perawat yang melakukan) pada catatan keperawatan
5. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
Gambar

Referensi Samsiyani, Siti. 2015. Sop Pemberian Obat.


https://id.scribd.com/document/265696618/Sop-
Pemberian-Obat. Diakses pada tanggal 18 Mei 2018.

Anda mungkin juga menyukai