Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

“Strategi Pemasaran Kompetitif Internasional”

Dosen Pengampu : Dr. Sri Rezeki, SE. M.Si

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2 :

Evelyn Sinurat (7203510023)

Nadia (7203210037)

Sultan Syah Reza Harahap (7203510007)

Theo Steven (7203210046)

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, Rahmat dan
karunia- Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Strategi Pemasaran
Kompetitif Internasional “ dengan tepat waktu.
Kami juga berterima kasih kepada Ibu Dr. Sri Rezeki, SE. M.Si selaku dosen pengampu
mata Pemasaran Global yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menyelesaikan
makalah ini sebagai pemenuhan tugas.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan kepada
para pembaca tentang Strategi Pemasaran Kompetitif Internasional . Namun terlepas dari itu,
kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya
yang lebih baik..

Medan, 27 Oktober 2023

Kelompok 2

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................2
C. Tujuan Makalah....................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
2.1 Model Posisi Kompetitif........................................................................................................3
2.2 Strategi bagi Perusahaan Internasional Dominan..................................................................4
2.3 Strategi bagi Internasional Market Leader.............................................................................6
2.4 Strategi bagi Internasional Challenger...................................................................................7
2.5 Strategi bagi Internasonal Followers......................................................................................9
2.6 Strategi bagi Internasional Niche Firm................................................................................11
2.7 Studi Kasus..........................................................................................................................12
BAB III..........................................................................................................................................15
PENUTUP.....................................................................................................................................15
A. Kesimpulan...........................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................16
A. PILIHAN BERGANDA........................................................................................................17
b. ESSAY...................................................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Strategi internasional mengandung pemahaman mengenai bagaimana perusahaan


membuat pilihan/prioritas dalam mengembangkan dan menggunakan sumber daya yang
langka untuk memperoleh tujuan. Hal yang menjadi fokus adalah konsistensi, baik dari
internal seperti produk maupun eksternal seperti persaingan kompetitif internasional.
Perusahaan harus meraih dan mempertahankan posisi yang unik dan bernilai dalam
persaingan internasional, yang dikenal dengan istilah ‘keuntungan kompetitif’.
Keunggulan kompetitif dapat dimaknai dengan mencari ‘lahan kompetisi’ yang berbeda
dari kompetitor atau berada pada lahan yang sama namun mengembangkan dengan cara
berbeda. Keunggulan kompetitif dapat dicapai dengan mengembangkan kompetensi yang
mampu (1) memiliki ‘nilai jual tinggi’ dimana pelanggan berkehendak untuk membayar
lebih, (2) memiliki kompetensi berbeda dari kompetitor, (3) menciptakan produk yang
sulit ditiru oleh perusahaan lain serta, (4) menciptakan manajemen yang mampu
mengelola tiga kompetensi sebelumnya. Perusahaan harus berkompetisi dalam
sumberdaya waktu, talenta dan uang terbatas sehingga manajer harus mampu
menentukan pilihan dan menetapkan prioritas yang harus didahulukan serta hasil yang
ingin dicapai sehingga mampu ‘menarik hati’ pelanggan, maksimalisasi keuntungan dan
minimalisasi resiko kerugian. Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki ‘rencana
strategis global.
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Model Posisi Kompetitif?


2. Apa Strategi bagi Perusahaan Internasional Dominan?
3. Apa Strategi bagi Internasional Market Leader?
4. Apa Strategi bagi Internasional Challenger?
5. Bagaimana Strategi bagi Internasonal Followers?
6. Bagaimana Strategi bagi Internasional Niche Firm?
7. contoh studi kasus

C. Tujuan Makalah

1. Mahasiswa dapat Model Posisi Kompetitif


2. Mahasiswa dapat mengetahui Strategi bagi Perusahaan Internasional Dominan
3. Mahasiswa dapat mengetahui Strategi bagi Internasional Market Leader
4. Mahasiswa dapat mengetahui Strategi bagi Internasional Challenger
5. Mahasiswa dapat mengetahui Strategi bagi Internasonal Followers
6. Mahasiswa dapat mengetahui Strategi bagi Internasional Niche Firm
7. Mahasiswa dapat mengetahui studi kasus
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Model Posisi Kompetitif

Posisi Kompetitif perusahaan di sebuah pasar yang diperoleh pada waktu tertentu
biasanya secara langsung mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan pasar yang pada gilirannya berdampak pada tercapainya tujuan
perusahaan.Apabila perusahaan belum mampu, maka perusahaan harus menciptakan
posisi kompetitif yang mampu memberikan kemampuan yang diharapkan tersebut. Pada
umumnya posisi kompetitif dinilai berdasarkan sejumlah dimensi yang berpengaruh
terhadap kinerja pasar market performance dan kinerja laba profit performance. Kinerja
pasar dan kinerja laba ini harus dievaluasi dan dibandingkan dengan para pesaing utama.
Dimensi-dimensi tersebut dapat diklasifikasi ke dalam empat kategori Brown, 1997:
structural position, strategic position, market position, dan resources position.
1. Structual Posision
Posisi ini mencakup evaluasi terhadap struktur industri, struktur pangsa pasar, dan
posisi pangsa pasar perusahaan. Ketiga faktor ini memberikan gambaran posisi
structural perusahaan dan menunjukkan peluang dan ancaman di masa depan.
Struktur industri berkenaan dengan five forces model Porter, yaitu: kekuatan
tawar menawar konsumen,kekuatan tawar menawar pemasok, ancaman pendatang
baru, dan ancaman produk pengganti atau substitusi.
2. Strategic Position
Strategic Positionperusahaan tercermin dari caranya menghadapi kekuatan-
kekuatan persaingan dan menciptakan keunggulan kompetitif. Posisi
strategicperusahaan terbentuk oleh tiga elemen: competitive stance,
competitiveadvantage, dan market coverage. Competitive stance mencerminkan
pernan perusahaan dalam pasar yang dilayani yaitu sebagai pemimpin leader,
penantangchallenger, pengikutfollower, atau penceruk pasarnicher.Keunggulan
Kompetitif meliputi tiga disiplin nilai: product leadership, operational excellence,
dan customer intimacy. Market coverge berkenaan dengan segmen pasar yang
dilayani. Perusahaan bisa memilih untuk melayani satu segmen, beberapa segmen
atau pasar secara keseluruhan. Dalam prakteknya pilihan ini bisa berubah seiring
dengan perjalanan waktu.
3. Market Position
Market position mengacu pada pengakuan dan persepsi pasar releven terhadap
posisi perusahaan di pasar yang dimasuki, menyangkut keberadaan produk dan
produk perusahaan dibandingkan para pesaing. Pengakuan persepsi ini biasanya
di dasarkan pada penilian terhadap kualitas, rentang produk, ketersediaan, citra
dan dimensi relevan lainnya.
4. Resources Position
Elemen Profitabilitas dan sumber daya dalam posisi kompetitif merupakan aspek internal
bagi perusahaan, tetapi harus diefaluasi dan dinilai dalam kaitannya dengan profibilitas
dan sumber daya para pesaing.Elemen ini berkaitan dengan kemampuan perusahaan
untuk mendanai dan melanjutkan strategi yang dipilih dengan kaitannya dengan posisi
bersaing.

2.2 Strategi bagi Perusahaan Internasional Dominan

1. Strategi Penurunan Harga


Penetapan harga adalah suatu proses untuk menentukan seberapa besar
pendapatan yang akan diperoleh atau diterima oleh perusahaan dari produk atau
jasa yang dihasilkan. Perusahaan yang telah mencapai posisi dominan berusaha
untuk menurunkan harga pasar dengan jalan melakukanp erluasan pangsa pasar
yang dikuasai. Jika pasar sangat besar dan masih tumbuh serta perusahaan
barumemiliki biya yang rendah, strategi ini cukup sulit dilakukan. Turunnya harga
pasar tidak saja berpengaruh pada perusahaan baru, tetapi jugaberpengaruh pada
tingkat laba yang dimiliki oleh perusahaan dominan.Tetapi jika pasar kecil dan
biaya perusahaan baru relatif tinggi maka strategi penurunan harga dengan
perluasan pangsa pasar dapat diterapkan perusahaan dominan.
2. Analisis Dinamis
Analisis dinamis ini memperhitungkan variabel waktu. Dengan
mempertimbangkan faktor waktu maka perhitungan tentang siapadari keduanya
(perusahaan baru ataupun perusahaan dominan) yang lebih siap dan lebih cepat
meningkatkan jumlah barangyang dijual menjadi penting. Analisis yang
mempertimbangkan wariabel waktu jugaberkaitan dengan trade off yang dialami
perusahaan dominan ketika ia harus memilih antara kerugian berkurangnya laba
yang diperoleh sebagai akibat turunnya harga pasar dan kemungkinan
mengecilnya pangsa pasar karena membiarkan perusahaan baru untuk beroperasi.
Untuk itu ada berbagai pilihan, jika perusahaan dominan melihat bahwa
perbedaan laba sekarang dan laba yang akan cukup besar dan disaat yang sama
tingkat biaya modal juga tinggi, maka pilihan untuk memilih laba sekarang
dengan risiko mengecilnya pangsa pasar dapat dibenarkan. Apabila situasi yang
sebaliknya yang terjadi yakni selisih laba antar waktu cukup kecil dan disaat yang
sama tingkat suku bunga juga tidak tinggi maka pilihan untuk mempertahankan
pangsa pasar menjadi lebih dapat dipertanggungjawabkan dengan risiko
berkurangnya laba yang didapat untuk sementara waktu.
3. Strategi Bisnis
Perusahaan dapat menjadi perusahaan dominan dengan cara pertumbuhan
eksternal, yakni melalui merjer horizontal mapun pertumbuhan internal seperti
menerapkan strategi harga termurah. Setelah berhasil, langkah selanjutnya yakni
mempertahankan posisi tersebut. Perusahaan dominan dapat menerapkan strategi
meningkatkan beban biaya yang ditanggung perusahaan pesaing secara tidak
langsung. Perusahaan dominan dapat mempengaruhi asosiasi buruh untuk
melakukan tuntutan kenaikan upah sekalipun taktik ini sulit untuk diterapkan.
Dapat melakukan promosi besar-besaran sehingga menyebabkan peningkatan
loyalitas konsumen secara tetap melakukan pengembangan produk atau inovasi
produk.
4. Strategi Pesaing Kecil
Strategi ini digunakan untuk mengetahui strategi bisnis yang digunakan oleh
perusahaan pesaing kecil tersebut untuk membesarkan perusahaan. Ada 3 strategi
yang dilakukan oleh pesaing-pesaing kecil untuk meraih pasar :
 Strategi Keunggulan Biaya
Keunggulan/kepemimpinan biaya (cost leadership) menekankan
pemroduksian produk-produk yang distandarisasi dengan biaya perunit
yang sangat rendah untuk para konsumen yang peka terhadap harga,
 Strategi Diferensial
Diferensisasi adalah tindakan merancang satu set perbedaan yang berarti
untuk membedakan penawaran perusahaan dari penawaran pesaing.
 Strategi Fokus
Srategi ini ditunjukan untuk melayani kebutuhan konsumen yang
jumlahnya relati kecildan dalam pengambilan keputusannya untuk
membeli relatif tidak dipengaruhi oleh harga.

2.3 Strategi bagi Internasional Market Leader

1. Membuat produk yang spesifik


Apabila ingin menjadi market leader, ciptakan produk yang spesifik. Dengan
demikian, Anda bisa menjadi nomor satu dalam kompetisi meraih pasar. Produk
yang berbeda dan unik memiliki kesempatan lebih besar untuk meraih penjualan
terbanyak. Sebaliknya, jika produk tersebut sudah banyak ditemukan dan ada
merek yang lebih mapan, sulit untuk mengambil alih posisi sebagai market leader.
2. Selalu mengutamakan pelanggan
Ada perusahaan yang terlalu idealis dalam menciptakan produk. Dengan visi yang
diusung, mereka membuat produk yang dianggap paling bagus. Kenyataannya,
pelanggan mungkin memiliki pendapat berbeda. Dalam posisi ini, perusahaan
harus mengutamakan kepuasan pelanggan. Apabila ada kritik terhadap produk,
perusahaan harus segera melakukan perbaikan.
3. Meningkatkan strategi pemasaran
Untuk menjadi market leader, perusahaan perlu meningkatkan brand awareness.
Hal ini bisa dicapai dengan menyusun strategi pemasaran yang efektif. Anda
harus mencari cara yang kreatif untuk bisa terhubung dengan audiens. Dengan
brand awareness yang kuat, pelanggan akan selalu mengingat produk dan merek
yang Anda jual sehingga berpotensi menjadi nomor satu di pasar.
4. Memberikan nilai lebih
Market leader selalu memberikan nilai lebih pada setiap produknya. Jadi,
pelanggan bisa mendapatkan hal-hal yang jauh lebih besar daripada nilai yang
dikeluarkan. Nilai lebih tersebut sering kali terlihat sederhana, tetapi sebenarnya
memiliki manfaat yang penting bagi pelanggan. Bukan hanya itu, nilai lebih akan
membuat pelanggan tidak bosan. Kompetitor pun sulit untuk menyamainya. Jadi,
market leader artinya adalah pemimpin pasar yang mendapatkan keuntungan
besar dari penjualan.

2.4 Strategi bagi Internasional Challenger

1. Menetapkan Sasaran Strategis dan Lawan


Langkah awal yang harus dilakukan oleh penantang pasar adalah menetapkan
sasaran strategis, jadi harus diarahkan pada sasaran yang jelas, menentukan, dan
bisa dicapai. Sasaran strategisnya adalah peningkatan bagian pasar, dengan
harapan bahwa hal itu akan menghasilkan profitabilitas yang lebih tinggi. Pada
dasarnya penyerang dapat memilih untuk menyerang salah satu dari tiga jenis
perusahaan :
 Perusahaan menyerang pemimpin pasar.
Strategi ini berisiko tinggi namun memberikan imbalan yang tinggi dan
masuk akal bila pemimpin pasar adalah pemimpin palsu yang tidak
melayani pasar dengan baik. Bidang yang harus diteliti adalah kebutuhan
konsumen dan ketidakpuasan konsumen.
 Perusahaan menyerang perusahaan-perusahaan yang besarnya sama, yang
kurang berhasil, dan yang kekurangan dana.
Dalam strategi ini, penantang pasar dapat menyerang perusahaan yang
memiliki produk tua, yang mengenakan harga berlebihan, atau yang tidak
memuaskan pelanggan. Kepuasan konsumen maupun potensi pembaruan
perlu diteliti dengan mendalam.
 Perusahaan menyerang perusahaan-perusahaan regional yang lebih kecil,
yang kurang berhasil, dan yang kekurangan dana.
Beberapa perusahaan besar tumbuh menjadi kuat tidak hanya merebut
konsumen dari pesaing, tetapi juga dengan melahap perusahaan-
perusahaan kecil lainnya.

2. Memilih Strategi Penyerangan


Daya tempur yang terbaik harus dipusatkan pada tempat dan waktu yang tepat,
untuk fungsi yang menentukan. Jika ada lawan yang menduduki daerah
pemasaran tertentu, maka ada lima strategi yang dapat dilakukan, yaitu :
 Serangan Frontal
Penyerang mengerahkan kekuatannya tepat berhadapan dengan lawan,
penyerang lebih menyrang kekuatan lawan daripada meyerang kelemahan
lawan, bagaimana hasilnya tergantung siapa yang memiliki kekuatan dan
daya tahan yang lebih besar. Biasanya penyerang menandingi produk,
iklan, harga, dan lain-lainnya dari lawan.
 Serangan Sisi/Melambung
Daerah yang diperkirakan akan diserang selalu memiliki pasukan yang
terkuat, jadi perusahaan penyerang harus memiliki akal untuk mengetahui
kelemahan perusahaan lawan. Ada dua strategi serangan yang dapat
diterapkan, yaitu : serangan geografis ditujukan pada daerah-daerah
pemasaran yang tidak tertangani dengan baik oleh pesaing. Serangan
segmen, menutup segmen pasar yang belum terpenuhi oleh market leader.
Jadi dasar dari strategi ini adalah menemukan kebutuhan konsumen dan
memenuhinya.
 Serangan Mengepung
Perusahaan penyerang berusaha menembus daearah pemasaran lawan.
Strategi ini dijalankan dengan serangan besar-besaran terhadap berbagai
front, sehingga lawan harus melindungi bagian depan, samping, dan
belaka pada saat yang bersamaan. Perusahaan penantang dapat
memasarkan apa saja yang ditawarkan oleh pesaing, dan melebihi apa
yang dimiliki pesaing. Sehingga tawaran perusahaan penantang tidak
mungkin ditolak konsumen. Tetapi pihak penyerang harus memiliki
sumber daya yang lebih dibanding yang dipunyai lawan.
 Serangan Lintas
Strategi menyerang secara tidak langsung serta menjauhkan diri dari setiap
gerakan yang mengarah kedaerah pemasaran pesaing. Serangan dilakukan
dengan cara melintasi pesaing dan menyerang pasar yang lebih lemah,
agar basis sumber daya dapat diperluas. Ada tiga pendekatan diversifikasi
(pembedaan), yaitu: produk-produk yang tidak berkaitan, pasar geografis
yang baru bagi produk yang ada, dan meloncat ke teknologi baru untuk
menggantikan produk yang ada saat ini.
 Serangan Gerilya
Khusus bagi perusahaan-perusahaan kecil, terutama yang kekurangan
modal untukmenyerang pasar. Serangan ini dilancarkan dengan serangan-
serangan kecil dan terputus-putus pada berbagai wilayah lawan.
Perusahaan juga dapat menyerang secara beruntun dengan promosi yang
pendek dan potongan harga pada beberapa tempat secara sembarang
dalam wilayah pasar yang dikuasai perusahaan yang lebih besar. Tindakan
ini diperhitungkan untuk secara perlahan-lahan melemahkan kekuasaan
lawan atas pasar, dimana tujuannya adalah untuk mengganggu dan
mengacau lawan dan akhirnya memperoleh tempat berpijak tang tepat.

2.5 Strategi bagi Internasonal Followers

1. Adapter
Yakin, deh, kamu pasti sering mendengar istilah amati, tiru, dan modifikasi. Tiga
hal inilah yang dilakukan oleh para adapter. Mereka mengamati segala hal yang
dijual oleh market leader. Setelah itu, mereka menawarkan produk yang sama,
tetapi berusaha membuat produk dengan kualitas lebih baik. Misalnya, market
leader menjual sepatu tahan air. Pengikut pasar akan menjual barang yang sama
dengan modifikasi. Sentuhan kreasi ini dibuat dari sol sepatu lebih tebal tetapi
lebih ringan dan nyaman dipakai serta memiliki kualitas lebih baik. Mereka pun
mampu bersaing meski ikut-ikutan.
2. Imitation
Strategi pengikut pasar berikutnya bernama imitation. Dalam strategi ini, market
follower menawarkan produk dengan harga lebih murah dari yang ditawarkan
market leader. Pada kasus ini, pengikut pasar memanfaatkan brand equity dari
pemimpin pasar. Mereka yang tak mampu membayar mahal akhirnya beralih ke
pengikut pasar. Contoh market follower yang memilih strategi ini adalah Ngopi
Doeloe versus Starbuck. Secara produk, mereka sama-sama menjual kopi dan
suasana yang ditawarkan pun tidak jauh berbeda. Namun, Ngopi Doeloe menjual
dengan harga lebih murah daripada market leader yaitu Starbuck. Itu sebabnya,
kualitas produk pengikut pasar dengan strategi sebagai imitator tak selalu jelek.
Mungkin mereka hanya tak menawarkan kemewahan dan kelas yang ditawarkan
market leader.
3. Cloner
Contoh market follower di dalam strategi ketiga terlihat seperti di bawah ini.
Pernahkah kamu melihat air minum dalam kemasan bermerek Agua, bukannya
Aqua? Jika belum, pernahkah kamu membeli kukis sandwich bermerek Rodeo,
bukannya Oreo? Nah, ini merupakan strategi yang dilakukan oleh para cloner.
Mereka membuat produk yang sama persis dengan para market leader. Setelah
itu, mereka melakukan sedikit perubahan identitas.
4. Counterfeiter
Terakhir, ada counterfeiter. Strategi yang satu ini bersifat ilegal karena melibatkan
pembajakan. Para pelaku counterfeiter kerap terlihat melakukan perbuatannya di
industri hiburan. Banyak musik dan film yang dibajak oleh pihak tak bertanggung
jawab. Selain itu, tidak sedikit barang-barang bermerek ternama yang dijual di
pasar gelap. Ini juga dilakukan oleh para counterfeiter.
2.6 Strategi bagi Internasional Niche Firm

1. Riset pesaing
Walaupun menyasar target pasar yang pesaingnya sedikit, kehadiran kompetisi
tidak selalu berarti buruk. Anda cukup melakukan analisis menyeluruh terhadap
para pesaing. Tengok apakah mereka masih ada peluang untuk menonjol. Anda
bisa menggunakan tools, seperti Google Trends dan Google Keyword Planner,
untuk melakukan riset terhadap pesaing yang potensial. Eksplorasi lagi produk-
produk terlaris yang dicari konsumen dan lihat apakah bisnis baru Anda bisa
memenuhi kebutuhan pasar.
2. Identifikasi ketertarikan dan kesukaan pelanggan
Strategi berikutnya adalah membuat daftar 10 topik soal ketertarikan dan
kesukaan Anda. Ini bisa membuka jalan dalam menemukan niche market.
Mengapa harus berdasarkan apa yang Anda sukai? Sebab, kalau Anda sendiri
tidak tertarik terhadap bidang bisnis yang dijalani, kemungkinan untuk berhenti
akan jauh lebih besar. Tentu akan berbeda kalau Anda merasa tertarik dan suka
pada bidang tersebut.
3. Tawarkan produk atau layanan yang unik
Meskipun menjual sesuatu tanpa pesaing lebih mudah, Anda harus tetap
menghasilkan ide bisnis yang unik. Sebab, ini akan memudahkan Anda di
kemudian hari. Ingat, ketika Anda merasa sudah tidak ada kompetitor, sudah tidak
ada musuh, sejatinya yang menjadi kompetitor dan musuh Anda adalah Anda
sendiri. Trik supaya menemukan produk atau layanan yang unik adalah dengan
mencari kebutuhan penting dalam hidup yang hingga saat ini belum terpenuhi.
Contoh, Gojek menawarkan pemesanan jasa transportasi dengan mudah dan cepat
dengan hanya lewat genggaman tangan, yakni menggunakan smartphone.
4. Niche market yang dipilih memberi keuntungan
Menentukan niche market bukan berarti menghindari persaingan. Sebab, Anda
juga harus memikirkan keuntungan dalam berbisnis. Maka, pastikan niche
market yang dipilih dapat memberi keuntungan pada bisnis Anda.
5. Uji coba ide
Melakukan uji coba pada produk atau layanan yang Anda tawarkan perlu
dilakukan. Tapi, jangan patah semangat dulu jika percobaan penjualan pertama
tidak mendapatkan antusiasme yang sesuai harapan. Itu bukan berarti produk
Anda tidak dapat dikembangkan, tapi terkadang hal ini disebabkan oleh langkah
pemasarannya yang tidak terlalu menarik. Jadi, jangan menyerah pada satu
percobaan. Lakukan beberapa cara, lalu tentukan mana yang paling tepat dan
berhasil.

2.7 Studi Kasus


Keberhasilan Starbucks dalam Menjadi Pemimpin Pasar Global Melalui Strategi
Pemasaran Kompetitif

Latar Belakang :
Starbucks Corporation adalah salah satu perusahaan kopi terkemuka di dunia. Mereka telah
berhasil memperluas keberadaan mereka secara global dengan strategi pemasaran kompetitif
yang efektif, menciptakan pengalaman konsumen yang unik di pasar kopi global.

Tujuan :
Studi kasus ini bertujuan untuk mengevaluasi bagaimana Starbucks menggunakan strategi
pemasaran kompetitif internasional untuk memperluas pasar mereka, membangun merek yang
kuat, dan mempertahankan keunggulan bersaing mereka di pasar global.

Metode :
1. Pengenalan Produk yang Relevan
- Starbucks mengadaptasi menu mereka sesuai dengan preferensi lokal di berbagai negara,
menyediakan minuman kopi yang sesuai dengan selera dan budaya setempat.

2. Pelayanan Pelanggan yang Personal


- Mereka memberikan pelatihan khusus kepada barista mereka untuk memberikan pengalaman
pelanggan yang ramah dan personal, sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma budaya lokal.

3. Ekspansi Melalui Lokasi Strategis


- Starbucks memilih lokasi-lokasi strategis di pusat kota, area perbelanjaan, dan pusat
transportasi untuk mendekati pelanggan potensial dengan lebih efektif.

4. Inovasi Produk
- Perusahaan terus menerus mengembangkan produk baru dan inovatif, seperti minuman kopi
spesial musiman, untuk menarik perhatian pelanggan dan menciptakan keunggulan kompetitif.

5. Penggunaan Teknologi
- Mereka mengintegrasikan teknologi dalam pengalaman pelanggan, memungkinkan pesanan
melalui aplikasi seluler dan memberikan program loyalitas yang menarik bagi pelanggan setia.

Hasil :
Dengan menerapkan strategi pemasaran kompetitif yang berfokus pada memahami kebutuhan
lokal dan memberikan pengalaman pelanggan yang unik, Starbucks telah berhasil memperluas
bisnis mereka ke berbagai negara di seluruh dunia. Merek Starbucks sekarang dikenal secara
global dan menjadi simbol kualitas dalam industri kopi.

Kesimpulan :
Studi kasus Starbucks menyoroti pentingnya memahami pasar lokal, beradaptasi dengan
kebutuhan konsumen setempat, dan memberikan pengalaman pelanggan yang istimewa.
Pendekatan ini memberikan inspirasi bagi perusahaan lain yang ingin meraih sukses di pasar
global dengan menggunakan strategi pemasaran kompetitif yang cerdas dan relevan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Posisi kompetitif perusahaan sangat penting dalam mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar, serta mencapai tujuan perusahaan. Posisi kompetitif
dinilai berdasarkan dimensi-dimensi seperti struktur industri, strategi, posisi pasar, dan sumber
daya.Perusahaan internasional dominan dapat mengadopsi berbagai strategi, termasuk penurunan
harga, analisis dinamis, strategi bisnis, dan strategi pesaing kecil. Pemilihan strategi tergantung
pada situasi pasar dan keunggulan perusahaan. Perusahaan internasional yang ingin menjadi
pemimpin pasar harus fokus pada pengembangan produk spesifik, kepuasan pelanggan, strategi
pemasaran yang kuat, dan memberikan nilai tambah kepada pelanggan. Perusahaan internasional
penantang harus menetapkan sasaran strategis yang jelas, memilih strategi penyerangan yang
sesuai, dan memanfaatkan kelemahan pesaing.Perusahaan internasional pengikut dapat
mengadopsi strategi adaptasi, imitasi, cloning, atau pembajakan, tergantung pada kondisi pasar
dan kebutuhan pelanggan.Perusahaan internasional niche firm harus melakukan riset pasar,
mengidentifikasi ketertarikan pelanggan, menawarkan produk atau layanan unik, memastikan
keuntungan, dan melakukan uji coba ide.Dengan memahami berbagai strategi yang dapat
diadopsi oleh perusahaan internasional berdasarkan posisi dan tujuan mereka, perusahaan dapat
lebih efektif dalam mencapai keberhasilan di pasar global
DAFTAR PUSTAKA

Sarah Silvia. 2022. Market Leader Artinya Adalah Pemimpin Pasar, Apa Strategi
Menjadi Market Leader?. Diakses pada 23 September 2022

Andiana Moedasir. 2023. Market Follower adalah: Konsep dan Strategi. Diakses pada 01
Februari 2023

Wanda Indana. 2023. Mengenal Niche Market, Contoh dan Strategi Menerapkannya.
Diakses pada 24 Januari 2023

Adrina Dewani; Budhi Sugarda. 2001. Analisis strategi kompetitif untuk


mempertahankan keunggulan bersaing : studi kasus PT. Bogasari Flour Mills.
SOAL PILIHAN BERGANDA DAN ESSAY BESERTA JAWABANNYA

a. PILIHAN BERGANDA

1. Apa yang dimaksud dengan strategi pemasaran kompetitif internasional?


a)Strategi pemasaran yang hanya berlaku di pasar domestik.
b)Pendekatan pemasaran yang fokus pada pesaing lokal.
c)Pendekatan pemasaran yang mempertimbangkan pesaing di pasar global.
d)Strategi pemasaran yang melibatkan produk lokal saja.
Jawaban: c) Pendekatan pemasaran yang mempertimbangkan pesaing di pasar global.

2. Apa tujuan utama dari strategi pemasaran kompetitif internasional?


a)Meminimalkan keberadaan pesaing.
b)Meningkatkan keberlanjutan lingkungan.
c)Meningkatkan daya saing produk atau layanan di pasar global.
d)Memperkuat regulasi pemerintah.
Jawaban: c) Meningkatkan daya saing produk atau layanan di pasar global.

3. Apa yang dimaksud dengan segmentasi pasar internasional?


a)Memecah pasar menjadi segmen-segmen berbeda berdasarkan demografi, perilaku, dan
kebutuhan konsumen di pasar global.
b)Membuat pasar menjadi homogen untuk memudahkan pemasaran produk.
c)Menggabungkan pasar-pasar lokal menjadi satu.
d)Mengabaikan perbedaan konsumen di pasar global.
Jawaban: a) Memecah pasar menjadi segmen-segmen berbeda berdasarkan demografi, perilaku,
dan kebutuhan konsumen di pasar global.

4. Apa peran analisis SWOT dalam strategi pemasaran kompetitif internasional?


a)Menilai kekuatan dan kelemahan pesaing.
b) Menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keberhasilan
pemasaran.
c)Menetapkan harga produk.
d)Menentukan strategi distribusi.
Jawaban: b) Menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keberhasilan
pemasaran.
5. Apa yang dimaksud dengan konsep nilai pelanggan dalam pemasaran internasional?
a)Harga yang rendah untuk menarik pelanggan.
b)Memberikan nilai tambah kepada pelanggan melalui produk atau layanan.
c) Fokus pada keuntungan perusahaan saja.
d) Memaksimalkan penjualan tanpa memperhatikan kepuasan pelanggan.
Jawaban: b) Memberikan nilai tambah kepada pelanggan melalui produk atau layanan.

6. Mengapa riset pasar internasional penting dalam strategi pemasaran kompetitif?


a) Untuk mengikuti tren lokal.
b) Mengidentifikasi peluang dan ancaman di pasar global.
c) Mengabaikan preferensi konsumen.
d) Meningkatkan harga produk.
Jawaban: b) Mengidentifikasi peluang dan ancaman di pasar global.

7. Apa yang dimaksud dengan diferensiasi produk dalam konteks pemasaran internasional?
a)Menyamakan produk dengan pesaing.
b)Menawarkan produk atau layanan yang unik dan berbeda dari pesaing di pasar global.
c)Mengurangi kualitas produk untuk mengurangi biaya produksi.
d)Fokus pada aspek harga saja.
Jawaban: b) Menawarkan produk atau layanan yang unik dan berbeda dari pesaing di pasar
global.

8. Apa yang harus dipertimbangkan dalam penetapan harga produk untuk pasar global?
a)Hanya biaya produksi.
b)Harga pesaing di pasar lokal.
c)Biaya produksi, strategi pemasaran, dan kebijakan perdagangan internasional.
d)Keuntungan perusahaan saja.
Jawaban: c) Biaya produksi, strategi pemasaran, dan kebijakan perdagangan internasional.

9. Apa peran distribusi dalam strategi pemasaran kompetitif internasional?


a)Menjual produk hanya melalui toko fisik.
b)Memilih saluran distribusi yang efisien untuk mencapai pasar target di negara-negara
tertentu.
c)Mengurangi saluran distribusi untuk menghemat biaya.
d)Mengecualikan penjualan online.
Jawaban: b) Memilih saluran distribusi yang efisien untuk mencapai pasar target di negara-
negara tertentu.

10.Mengapa adaptasi budaya penting dalam strategi pemasaran kompetitif internasional?


a)Untuk menghilangkan keberagaman budaya.
b)Agar produk dapat diterima oleh pelanggan dari berbagai latar belakang budaya.
c)Hanya untuk pasar lokal.
d)Agar tidak perlu memahami kebiasaan konsumen lokal.
Jawaban: b) Agar produk dapat diterima oleh pelanggan dari berbagai latar belakang budaya.

b. ESSAY

1. Apa yang dimaksud dengan strategi pemasaran kompetitif internasional?


Jawaban : Strategi pemasaran kompetitif internasional adalah pendekatan yang digunakan oleh
perusahaan untuk memasarkan produk atau layanan mereka di pasar global dengan
mempertimbangkan faktor-faktor kompetitif seperti harga, promosi, dan distribusi. Ini penting
karena membantu perusahaan mengidentifikasi peluang pasar baru, menghadapi persaingan
global, dan memperluas pangsa pasar mereka di tingkat internasional.

2. Apa peran riset pasar dalam pengembangan strategi pemasaran kompetitif internasional?
Jawaban : Riset pasar memainkan peran kunci dalam pengembangan strategi pemasaran
kompetitif internasional dengan menyediakan informasi tentang preferensi pelanggan, tren pasar,
dan perilaku konsumen di berbagai negara. Dengan menggunakan data riset pasar, perusahaan
dapat merancang strategi yang relevan dan efektif untuk memenuhi kebutuhan pasar global.

3. Bagaimana perusahaan dapat mengelola aspek budaya dalam strategi pemasaran kompetitif
internasional?
Jawaban : Perusahaan dapat mengelola aspek budaya dalam strategi pemasaran kompetitif
internasional dengan mengadopsi pendekatan yang sensitif terhadap budaya lokal. Ini melibatkan
memahami nilai-nilai, norma, dan kepercayaan masyarakat setempat. Penyesuaian produk,
promosi, dan harga sesuai dengan budaya lokal dapat membantu perusahaan membangun
hubungan yang kuat dengan pelanggan di pasar internasional.

4. Apa dampak teknologi informasi dan media sosial terhadap strategi pemasaran kompetitif
internasional?
Jawaban : Teknologi informasi dan media sosial telah mengubah cara perusahaan berinteraksi
dengan pelanggan di pasar global. Mereka memungkinkan perusahaan untuk mencapai audiens
yang lebih luas dengan biaya yang relatif rendah. Oleh karena itu, perusahaan dapat
menggunakan platform ini untuk membangun kesadaran merek, berinteraksi dengan pelanggan,
dan mengumpulkan umpan balik secara real-time, yang semuanya penting dalam merancang
strategi pemasaran kompetitif internasional yang sukses.
5. Apa saja tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan dalam mengimplementasikan
strategi pemasaran kompetitif internasional, dan bagaimana cara mengatasinya?
Jawaban : Tantangan utama dalam mengimplementasikan strategi pemasaran kompetitif
internasional melibatkan perbedaan budaya, regulasi pasar, dan persaingan yang ketat.
Perusahaan dapat mengatasi tantangan ini dengan melakukan riset pasar mendalam,
berkolaborasi dengan mitra lokal untuk memahami pasar setempat, dan mengadaptasi strategi
pemasaran mereka sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pelanggan di negara-negara yang
berbeda. Selain itu, membangun fleksibilitas dalam strategi mereka juga penting untuk
menghadapi perubahan pasar yang cepat.

Anda mungkin juga menyukai