Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MANAJEMEN PEMASARAN LANJUTAN

CHAPTER 6 : MARKET TARGETING AND STRATEGIC POSITIONING

Dosen Pengampu : Drs. Hadi Oetomo, MM.

Disusun oleh :

KELOMPOK 4

1. Iffa Karimah (141190021)


2. Pinkan Jovanny Eldyas N (141190045)
3. Kirana Nariswari (141190191)
4. Farhanmasruri (141190245)

EM-H

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Makalah Manajamen Pemasaran Lanjutan ini berjudul “Chapter 6 :
Market Targeting and Strategic Positioning”. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun, selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha
Esa senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.

Yogyakarta, 9 April 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG..............................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................................4
C. TUJUAN PENULISAN...........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................................5
A. STRATEGI TARGETING PASAR.......................................................................................5
B. TARGETING DI LINGKUNGAN PASAR YANG BERBEDA..........................................5
C. STRATEGI POSITIONING...................................................................................................5
E. MENENTUKAN EFEKTIVITAS POSITIONING..............................................................7
BAB III PENUTUP............................................................................................................................8
KESIMPULAN................................................................................................................................8
SUPPORTING ARTICLE..................................................................................................................9
CRITICAL REVIEW..........................................................................................................................9
ULASAN VIDEO...............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. STRATEGI TARGETING PASAR
B. TARGETING DI LINGKUNGAN PASAR YANG BERBEDA
C. STRATEGI POSITIONING
Pembeli yang menjadi target pasar adalah fokus dari strategi positioning yang
dirancang untuk target tersebut. Konsep positioning menunjukkan posisi yang
diinginkan manajemen dari produk di mata dan pikiran pembeli yang ditargetkan
Positioning dimaksudkan untuk memberikan persyaratan nilai yang sesuai untuk
setiap target pasar yang dikejar oleh organisasi.

Strategi positioning adalah kombinasi dari strategi program pemasaran


(bauran) yang digunakan untuk menggambarkan positioning yang diinginkan oleh
manajemen kepada pembeli yang ditargetkan. Strategi ini mencakup produk, layanan
pendukung, saluran distribusi, harga, dan aktivitas promosi yang dilakukan oleh
perusahaan. Efektivitas positioning mempertimbangkan seberapa baik tujuan
pemosisian manajemen dicapai dalam target pasar.

Tujuan positioning adalah agar setiap pelanggan sasaran memandang merek


tersebut secara berbeda dari merek pesaing lainnya dan lebih baik dibandingkan
dengan merek lain. Hasil yang diinginkan adalah mendapatkan posisi yang relevan,
berbeda, dan bertahan yang dianggap penting oleh pembeli yang menjadi sasaran.
Manajemen harus merancang dan mengimplementasikan strategi positioning untuk
mencapai hasil ini. Strategi positioning perusahaan bekerja untuk membujuk pembeli
agar memposisikan merek dengan baik.

Memilih Konsep Positioning

Memilih konsep positioning adalah keputusan pemasaran dan strategi bisnis


utama. Posisi tersebut dapat menjadi pusat persepsi pelanggan dan keputusan pilihan.
Selanjutnya, karena semua elemen dalam program pemasaran berpotensi
mempengaruhi posisi perusahaan di pasar, maka perlu dikembangkan strategi
penentuan posisi yang baik yang berfokus pada pengembangan program pemasaran.
Strategi penentuan posisi yang tepat dan jelas dapat memastikan bahwa elemen
program pemasaran telah konsisten dan mendukung.

5
Memilih konsep positioning merupakan langkah pertama yang penting dalam
merancang strategi positioning. Konsep positioning merek adalah "makna umum yang
dipahami pelanggan dalam kaitannya dengan kebutuhan dan preferensi mereka".
Strategi positioning adalah kombinasi tindakan bauran pemasaran yang dimaksudkan
untuk mengimplementasikan positioning yang diinginkan dari konsep merek untuk
mencapai posisi tertentu dengan pembeli yang ditargetkan.

Konsep Positioning

Konsep positioning harus dikaitkan dengan persyaratan nilai pembeli.


Mungkin fokus konsepnya fungsional, simbolis, atau pengalaman. Sebuah konsep
fungsional berlaku untuk produk yang memecahkan masalah terkait konsumsi untuk
kebutuhan konsumsi yang dihasilkan dari luar. Contoh merek yang menggunakan
dasar pemosisian ini termasuk pasta gigi Crest (pencegahan gigi berlubang).
Penentuan posisi simbolis berkaitan dengan kebutuhan internal pembeli untuk
peningkatan diri, posisi peran, keanggotaan kelompok, atau identifikasi ego. Contoh
pemosisian simbolik adalah jam tangan Rolex dan barang mewah Louis Vuitton.
Terakhir, konsep pengalaman digunakan untuk memposisikan produk yang
memberikan kesenangan sensorik, variasi, dan / atau stimulasi kognitif. Merek mobil
BMW diposisikan menggunakan konsep pengalaman yang menekankan pada
pengalaman berkendara.

Tiga aspek pemilihan konsep pemosisian adalah penting. Pertama, konsep


positioning berlaku untuk merek tertentu daripada semua merek pesaing dalam
klasifikasi produk seperti pasta gigi. Kedua, konsep tersebut digunakan untuk
memandu keputusan positioning (program pemasaran) selama umur merek, mengakui
bahwa posisi spesifik merek dapat berubah seiring waktu. Bagaimanapun, konsistensi
dari waktu ke waktu adalah penting. Ketiga, jika dua atau lebih konsep pemosisian,
misalnya, fungsional dan pengalaman, digunakan untuk memandu strategi
pemosisian, berbagai konsep tersebut cenderung membingungkan pembeli dan
mungkin melemahkan keefektifan tindakan pemosisian. Tentu saja, konsep khusus
yang dipilih mungkin tidak termasuk dalam salah satu dari tiga klasifikasi.

Keputusan Positioning

Dalam memutuskan bagaimana memposisikan suatu merek, ada gunanya


mempelajari pemosisian dari merek yang bersaing menggunakan atribut yang penting

6
bagi pembeli yang ada dan calon pembeli dari merek yang bersaing. Tujuannya
adalah untuk mencoba menentukan posisi yang disukai (ideal) pembeli di setiap
segmen pasar yang diminati dan kemudian membandingkan posisi yang disukai ini
dengan posisi sebenarnya dari merek pesaing. Riset pemasaran (misalnya, peta
preferensi) mungkin diperlukan dalam mengidentifikasi pemosisian ideal pelanggan.
Manajemen kemudian mencari posisi berbeda yang sesuai dengan kapabilitas khas
perusahaan dengan posisi yang disukai pembeli dalam target yang diminati.

D. MENGEMBANGKAN STRATEGI POSITIONING

Mengembangkan strategi positioning termasuk di dalamnya menentukan


aktivitas dan hasil dari masing-masing elemen pemasaran (produk, distribusi, harga,
dan promosi) yang bertanggung jawab, menentukan besaran biaya yang dikeluarkan
untuk setiap elemen tersebut, dan memutuskan berapa banyak biaya untuk menunjang
strategi tersebut

Memilih strategi positioning dapat dipandu oleh kombinasi penilaian dan


pengalaman manajemen, analisis aktivitas dan hasil sebelumnya, uji coba (misalnya,
uji pemasaran), dan penelitian lapangan.

Lingkup Strategi Positioning

Strategi positioning biasanya berfokus pada single brand (Pocari Sweat) atau
lini dari produk yang berkaitan (Food and Beverages). Faktor pertimbangan dalam
pemilihan ini adalah: ukuran dari pasar produk tersebut, karakteristik dari barang atau
jasa, jumlah dari produk terkait, dan keterkaitan produk dalam situasi penggunaan
konsumen. Sebagai contohnya, program pemasaran yang dilakukan oleh Johnson &
Johnson, P&G hanya berfokus pada penempatan salah satu produknya di pasar,
sedangkan perusahaan seperti Caterpilar, NIKE, atau Samsung lebih menggunakan
nama besar perusahaan untuk menempatkan produk mereka di pasar.

Saat melayani beberapa target pasar, umbrella strategy yang mencakup


beberapa target dapat digunakan untuk komponen program pemasaran tertentu.
Misalnya, iklan dapat dirancang untuk menarik lebih dari satu target, atau produk
yang sama dapat ditargetkan ke pembeli yang berbeda melalui saluran distribusi,
harga, dan aktivitas promosi yang berbeda.

7
E. MENENTUKAN EFEKTIVITAS POSITIONING

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN

8
SUPPORTING ARTICLE

CRITICAL REVIEW

9
ULASAN VIDEO
Apple Inc. adalah sebuah perusahaan multinasional amerika yang bergerak dibidang
multimedia, teknologi dan komunikasi. Berdiri sejak 1 April 1976 oleh Steve Jobs, Steve
Wozniak dan Ronald Wayne. Produk- produknya antara lain Macintosh, Mac OS, iPod,
iPhone dan iPad. Apple juga memiliki produk afiliasi software seperti OS X , iOS,
iTunes, Safari, iLive dan iWork.

Alasan utama mengapa Apple mampu menjadi pemimpin di industri adalah


kemampuan luar biasa untuk berinovasi dan menjaga produknya selalu modern dengan
setiap perilisan produknya selalu ada beberapa kemajuan teknologi baru yang berupaya
untuk mendorong industri ke depan.

Apple menargetkan produknya pada pasar atau orang-orang yang mementingkan


gaya, design dan kesederhanaan produk, yang ditawarkan kepada konsumen dan
harganya sedikit lebih mahal daripada produk-produk lainnya namun tentunya dapat
terjangkau oleh konsumen. Produk ini sangat luar biasa dimana hampir semua produk
Apple memiliki user interface yang memiliki gaya dalam tampilan tetapi mudah
digunakan.

Apple memposisikan produknya sebagai produk eksklusif dengan design yang


minimalis dan berbeda dibandingkan dengan produk pesaingnya. Karena hal itu Apple
memberikan kesan bahwa produknya adalah produk untuk kalangan atas. Bahkan untuk
produk termurah mereka sekalipun.

Dengan adanya komunitas kecil pendukung Apple, dapat sangat membantu


perusahaan untuk memperpanjang umur merk Apple. Selain itu dengan promosi mulut ke
mulut juga sangat membantu pemasaran apple sehingga akan mendatangkan pelanggan
setia dan meningkatkan tingkat perhatian pelanggan.

10
DAFTAR PUSTAKA
W. Cravens, David dan Nigel F Piercy. (2008). Strategic Marketing. London : McGraw-
Hill Education-Europe.

11

Anda mungkin juga menyukai